Anova Tiga Jalur (2x2x2) New
October 13, 2017 | Author: Yurie Bowpiy | Category: N/A
Short Description
Download Anova Tiga Jalur (2x2x2) New...
Description
ANOVA TIGA JALUR (2x2x2) Deskripsi Penelitian: Seorang guru ingin menganalisis perbedaan prestasi belajar siswa berdasarkan metode pembelajaran, kelas, dan jenis kelamin. Untuk keperluan tersebut diambil 40 sampel nilai secara acak. Dalam penelitian tersebut digunakan taraf nyata sebesar 5%. Rumusan Hipotesis Penelitian (1) H01
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran
HA1
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran
(2) H02
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas
HA2
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas
(3) H03
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin
HA3
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin
(4) H04
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan kelas
HA4
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan kelas
(5) H05
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan jenis kelamin
HA5
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan jenis kelamin
(6) H06
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas dan jenis kelamin
HA6
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas dan jenis kelamin
1 | Anova 2x2x2
(7) H07
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran, kelas, dan jenis kelamin
HA7
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran, kelas, dan jenis kelamin
Data Hasil Penelitian Data yang diperoleh adalah sebagai berikut. Metode Pembelajaran
PBL
CTL
Kelas Reguler Ekstensi Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan 75 75 73 76 72 80 76 73 75 78 75 80 79 81 79 76 75 74 73 80 76 78 76 74 78 85 78 75 80 77 78 66 72 86 81 75 73 78 74 71
Analisis Data Sebelum melakukan uji anova tiga jalur, maka dilakukan
uji normalitas dan
homogenitas terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data yang akan diuji berdistribusi normal dan bersifat homogeny. 1. Uji Normalitas a. KELAS Rumusan Hipotesis Ho = Data memiliki distribusi normal HA = Data tidak memiliki distribusi normal. Dengan kriteria uji
2 | Anova 2x2x2
-
Jika nilai sig. tabel Tests of Normality lebih besar dari 0,05 (sig. > α )
maka H0 diterima. -
Jika nilai sig. pada tabel Tests of Normality lebih kecil dari 0,05 (sig. <
α ) maka H0 ditolak. Data yang telah tersedia kemudian dimasukkan dalam program SPSS yang kemudian digunakan analisis untuk menguji normalitas data tersebut. Dari program SPSS kemudian terdapat output sebagai berikut:
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Kelas Nilai
Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
Reguler
.132
20
.200*
.937
20
.212
Ekstensi
.141
20
.200*
.941
20
.253
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
Dari hasil SPSS di atas dapat dilihat bahwa taraf signifikansi untuk Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 (sig. > α ) maka H0 diterima dan HA ditolak, hal ini berarti sampel berasal dari data yang berdistribusi normal.
b. JENIS KELAMIN (JK) Rumusan Hipotesis Ho = Data memiliki distribusi normal HA = Data tidak memiliki distribusi normal. Dengan kriteria uji -
Jika nilai sig. tabel Tests of Normality lebih besar dari 0,05 (sig. > α )
maka H0 diterima.
3 | Anova 2x2x2
Jika nilai sig. pada tabel Tests of Normality lebih kecil dari 0,05 (sig. <
-
α ) maka H0 ditolak. Data yang telah tersedia kemudian dimasukkan dalam program SPSS yang kemudian digunakan analisis untuk menguji normalitas data tersebut. Dari program SPSS kemudian terdapat output sebagai berikut:
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova JK Nilai
Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
Laki-Laki
.135
20
.200*
.948
20
.333
Perempuan
.113
20
.200*
.967
20
.690
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
Dari hasil SPSS di atas dapat dilihat bahwa taraf signifikansi untuk Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 (sig. > α ) yaitu maka H0 diterima dan HA ditolak, hal ini berarti sampel berasal dari data yang berdistribusi normal.
c. METODE PEMBELAJARAN Rumusan Hipotesis Ho = Data memiliki distribusi normal HA = Data tidak memiliki distribusi normal. Dengan kriteria uji -
Jika nilai sig. tabel Tests of Normality lebih besar dari 0,05 (sig. > α )
maka H0 diterima. -
Jika nilai sig. pada tabel Tests of Normality lebih kecil dari 0,05 (sig. <
α ) maka H0 ditolak.
4 | Anova 2x2x2
Data yang telah tersedia kemudian dimasukkan dalam program SPSS yang kemudian digunakan analisis untuk menguji normalitas data tersebut. Dari program SPSS kemudian terdapat output sebagai berikut:
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Metode Nilai
Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
PBL
.186
20
.068
.918
20
.092
CTL
.176
20
.107
.964
20
.616
a. Lilliefors Significance Correction
Dari hasil SPSS di atas dapat dilihat bahwa taraf signifikansi untuk Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 (sig. > α ) yaitu maka H0 diterima dan HA ditolak, hal ini berarti sampel berasal dari data yang berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas a. KELAS Rumusan Hipotesis
σ 12 = σ 22
=
populasi memiliki varians yang sama (homogen)
HA: σ 12 ≠ σ 22
=
populasi memiliki varians yang tidak sama (tidak homogen)
H0:
Dengan kriteria uji -
Jika nilai sig. tabel Test of Homogeneity of Variance (based on mean)
lebih besar dari 0,05 (sig. > α ) maka H0 diterima. -
Jika nilai sig. pada tabel Test of Homogeneity of Variance (based on
mean) lebih kecil dari 0,05 (sig. < α ) maka H0 ditolak.
5 | Anova 2x2x2
Data yang telah tersedia kemudian dimasukkan dalam program SPSS yang kemudian digunakan analisis untuk menguji homogenitas data tersebut. Dari program SPSS kemudian terdapat output sebagai berikut: Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic Nilai
df1
df2
Sig.
Based on Mean
.299
1
38
.588
Based on Median
.298
1
38
.588
.298
1
37.996
.588
.297
1
38
.589
Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean
Dari tabel Test of Homogeneity of Variance dapat dilihat pada kolom Based on Mean diperoleh taraf signifikansinya adalah 0,599 dan nilai ini lebih besar dari 0,05 2 2 (sig. < α ). Oleh karena itu hipotesis H0 : σ 1 = σ 2 diterima dalam taraf nyata 0,05.
b. JENIS KELAMIN (JK) Rumusan Hipotesis
σ 12 = σ 22
=
populasi memiliki varians yang sama (homogen)
HA: σ 12 ≠ σ 22
=
populasi memiliki varians yang tidak sama (tidak homogen)
H0:
Dengan kriteria uji -
Jika nilai sig. tabel Test of Homogeneity of Variance (based on mean)
lebih besar dari 0,05 (sig. > α ) maka H0 diterima. -
Jika nilai sig. pada tabel Test of Homogeneity of Variance (based on
mean) lebih kecil dari 0,05 (sig. < α ) maka H0 ditolak. Data yang telah tersedia kemudian dimasukkan dalam program SPSS yang kemudian digunakan analisis untuk menguji homogenitas data tersebut. Dari program SPSS kemudian terdapat output sebagai berikut:
6 | Anova 2x2x2
Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic Nilai
df1
df2
Sig.
Based on Mean
2.661
1
38
.111
Based on Median
2.581
1
38
.116
2.581
1
28.360
.119
2.658
1
38
.111
Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean
Dari tabel Test of Homogeneity of Variance dapat dilihat pada kolom Based on Mean diperoleh taraf signifikansinya adalah 0,858 dan nilai ini lebih besar dari 0,05 2 2 (sig. < α ). Oleh karena itu hipotesis H0 : σ 1 = σ 2 diterima dalam taraf nyata 0,05.
c. METODE PEMBELAJARAN Rumusan Hipotesis
σ 12 = σ 22
=
populasi memiliki varians yang sama (homogen)
HA: σ 12 ≠ σ 22
=
populasi memiliki varians yang tidak sama (tidak homogen)
H0:
Dengan kriteria uji -
Jika nilai sig. tabel Test of Homogeneity of Variance (based on mean)
lebih besar dari 0,05 (sig. > α ) maka H0 diterima. -
Jika nilai sig. pada tabel Test of Homogeneity of Variance (based on
mean) lebih kecil dari 0,05 (sig. < α ) maka H0 ditolak. Data yang telah tersedia kemudian dimasukkan dalam program SPSS yang kemudian digunakan analisis untuk menguji homogenitas data tersebut. Dari program SPSS kemudian terdapat output sebagai berikut:
7 | Anova 2x2x2
Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic Nilai
df1
df2
Sig.
Based on Mean
1.900
1
38
.176
Based on Median
2.014
1
38
.164
2.014
1
30.117
.166
1.923
1
38
.174
Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean
Dari tabel Test of Homogeneity of Variance dapat dilihat pada kolom Based on Mean diperoleh taraf signifikansinya adalah 0,858 dan nilai ini lebih besar dari 0,05 2 2 (sig. < α ). Oleh karena itu hipotesis H0 : σ 1 = σ 2 diterima dalam taraf nyata 0,05.
3. Uji F secara Manual Rumusan Hipotesis (1) H01
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran
HA1
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran
(2) H02
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas
HA2
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas
(3) H03
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin
HA3
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin
(4) H04
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan kelas
HA4
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan kelas
(5) H05
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa
8 | Anova 2x2x2
ditinjau dari metode pembelajaran dan jenis kelamin HA5
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan jenis kelamin
(6) H06
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas dan jenis kelamin
HA6
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas dan jenis kelamin
(7) H07
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran, kelas, dan jenis kelamin
HA7
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran, kelas, dan jenis kelamin
Kriteria Uji Tolak H0 dan terima HA jika Fhitung > Ftabel Terima H0 dan tolak HA jika Fhitung < Ftabel Tabel Hasil Perhitungan Kelas Metode Pembelajaran
Statistik
Reguler
5 388 150544
Ekstensi LakiPerempuan Laki 5 5 376 385 141376 148225
20 1525 581521
Jumlah
PBL
N ΣX ΣX2
LakiLaki 5 376 141376
CTL
N ΣX ΣX2
5 379 143641
5 404 163216
5 387 149769
5 361 130321
20 1531 586947
N ΣX ΣX2
10 755 285017
10 792 313760
10 763 291145
10 746 278546
40 3056 1168468
Jumlah
Perempuan
9 | Anova 2x2x2
Berdasarkan harga-harga yang diperoleh pada tabel di atas, maka untuk menemukan harga F Anova tiga jalur 2×2×2 dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut. 1. Menghitung jumlah jumlah kuadrat total (JKt), antar A (JKA), antar B (JKB), antar C (JKC), interaksi A × B (JKAB), interaksi A × C (JKAC), interaksi B × C (JKBC), interaksi A × B × C (JKABC) dan dalam kelompok (JKd). Keterangan : A menunjukkan metode pembelajaran B menunjukkan kelas C menunjukkan jenis kelamin a. JK t = ∑ X 2t − = 234022 −
( Xt ) 2 N
(3056) 40
2
= 543,60
( ∑ X PBL ) 2 ( ∑ X CTL ) 2 ( X ) 2 − t + b. JK A = n CTL N n PBL (1525 ) 2 (1531 ) 2 (3056) = + − 20 40 20
2
= 0,9
( ∑ X reguler ) 2 ( ∑ X ekstensi ) 2 ( X ) 2 − t + c. JK B = n n N reguler ekstensi (1547 ) 2 (1509 ) 2 (3056) = + − 20 40 20
2
=36,1
( ∑ X perempuan ) 2 ( ∑ X laki - laki ) 2 ( X ) 2 − t + d. JK C = n n N perempuan laki - laki (1538 ) 2 (1518 ) 2 (3056) = + − 20 40 20
2
=10 ,0
10 | A n o v a 2 x 2 x 2
e. JK AB
( ∑ X AB ) 2 ( X ) 2 − t − ( JK A + JK B ) = n N AB
(764 ) 2 (761 ) 2 (783) = + + 10 10 10
2
+
(748 ) 2 (3056) − 10 40
2
−( 0,9 +36,1
)
2
−( 0,9 +10,0
)
= 25,6 f.
JK AC
( ∑ X AC ) 2 ( X ) 2 − t − ( JK A + JK C ) = n N AC
(752 ) 2 (773 ) 2 (766) = + + 10 10 10
2
+
(765 ) 2 (3056) − 10 40
= 12,1 g. JK BC
( ∑ X BC ) 2 ( X ) 2 − t − ( JK B + JK C ) = n N BC
(755 ) 2 (792 ) 2 (763) = + + 10 10 10
2
+
(746 ) 2 (3056) − 10 40
2
−(36 ,1 +10,0
)
= 72,9 h. JK ABC
( ∑ X ABC ) 2 ( X ) 2 − t − ( JK A + JK B + JK C ) = N n ABC
(376 ) 2 (388 ) 2 (376) 2 (385 ) 2 (379 ) 2 ( 404 ) 2 (387) = + + + + + + 5 5 5 5 5 5 5 (3056) 2 − −( 0,9 +36 ,1 +10,0 ) 40
2
= 57,60 i.
Jk d = Jk t − ( Jk A + Jk B + Jk C + Jk AB + Jk AC + Jk BC + Jk BC ) = 543,60
- (0,9 + 36,1 + 10,0+ 25,6 + 12,1 + 72,9+57,60)
= 328,40 2. Menghitung derajat kebebasan total (dbt), antar A (dbA), antar B (dbB), antar C (dbC), interaksi A × B (dbAB), interaksi A × C (dbAC), interaksi B × C (dbBC) , interaksi A × B × C (dbABC) dan dalam kelompok (dbd).
11 | A n o v a 2 x 2 x 2
+
(361 ) 2 5
a. (db t ) = N −1 = 40 – 1 = 39 b. (db A ) = K A −1 =2–1=1 c. (db B ) = K B −1 =2–1=1 d. (db C ) = K C −1 =2–1=1 e. (db AB ) = db A × db B =1×1=1 f.
(db AC ) = db A × db C
=1×1=1 g. (db BC ) = db B × db C =1×1=1 h. (db ABC ) = db A × db B × db C = 1 × 1× 1 = 1 i.
(db d ) = db t − ( db A + db B + db C + db AB + db AC + db BC + db ABC )
= 39 – (1+1+1+1+1+1+1) = 32 3. Menghitung rata-rata kuadrat antar A (RkA), antar B (RkB), antar C (RkC), interaksi A × B (RkAB), interaksi A × C (RkAC), interaksi B × C (RkBC), interaksi A × B × C (RkABC) dan dalam kelompok (Rkd). a. Rk A = =
0,9 =0,9 1
b. Rk B = =
Jk A db A
Jk B db B
36,1 =36 ,1 1
c. Rk C =
Jk C db C
12 | A n o v a 2 x 2 x 2
=
10,0 =10 ,0 1
d. Rk AB =
25,6 = 25 ,6 1
=
e. Rk AC = =
f.
Jk AB db AB
Jk AC db AC
12,1 =12 ,1 1
Rk BC =
Jk BC db BC
72,9 =72 ,9 1
=
g. Rk ABC = =
57,60 =57 ,60 1
h. Rk d = =
Jk ABC db ABC
Jk d db d
328,40 =10 ,26 32
4. Menghitung rasio FA, FB, dan FAB a. FA = =
0,9 =0,088 10 ,26
b. FB = =
Rk A Rk d
Rk B Rk d
36,1 =3,518 10 ,26
c. FC =
Rk C Rk d
13 | A n o v a 2 x 2 x 2
=
10,0 =0,974 10 ,26
d. FAB = =
Rk AB Rk d
25,6 =2,495 10 ,26
e. FAC =
Rk AC Rk d
12,1 = =1,179 10 ,26
f.
FBC = =
Rk BC Rk d
72,9 =7,104 10 ,26
g. FABC = =
Rk ABC Rk d
57,60 =5,613 10 ,26
5. Ringkasan hasil uji Anova 2×2 x 2 A B
JK 0,9 36,1
Db 1 1
RK 0,9 36,1
F hitung 0,088 3,518
F table 4,15 4,15
C
10,0
1
10,0
0,974
4,15
AB AC BC ABC D Total
25,6 12,1 72,9 57,60 328,40 543,60
1 1 1 1 32 39
25,6 12,1 72,9 57,60 10,26
2,495 1,179 7,104 5,613
4,15 4,15 4,15 4,15
Berdasarkan hasil perhitungan manual, didapatkan hasil Uji F seperti pada table. Jika diambil taraf signifikansi 5 % dan dengan kriteria uji tolak H 0 dan terima HA jika Fhitung > Ftabel
14 | A n o v a 2 x 2 x 2
F hitung = 0,088 dan F table = 4,15 FA hitung < FA table sehingga H0 diterima F hitung = 3,518 dan F table = 4,15 FB hitung < FB table sehingga H0 diterima F hitung = 0,974 dan F table = 4,15 FC hitung < Fc table sehingga H0 diterima F hitung = 3,518 dan F table = 4,15 FAB hitung < FAB table sehingga H0 diterima F hitung = 1,179 dan F table = 4,15 FAC hitung < FAC table sehingga H0 diterima F hitung = 7,104 dan F table = 4,15 FBC hitung > FBC table sehingga H0 ditolak F hitung = 5,613 dan F table = 4,15 FABC hitung > FABC table sehingga H0 ditolak 4. Uji F dengan Menggunakan SPSS Berdasarkan sampel data di atas, mahasiswa tersebut melakukan uji statistik untuk menganalisa hasil penelitian tersebut. Adapun hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: (1) H01
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran
HA1
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran
(2) H02
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas
HA2
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas
(3) H03
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin
HA3
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin
(4) H04
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa
15 | A n o v a 2 x 2 x 2
ditinjau dari metode pembelajaran dan kelas HA4
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan kelas
(5) H05
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan jenis kelamin
HA5
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran dan jenis kelamin
(6) H06
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas dan jenis kelamin
HA6
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari kelas dan jenis kelamin
(7) H07
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran, kelas, dan jenis kelamin
HA7
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat prestasi belajar siswa ditinjau dari metode pembelajaran, kelas, dan jenis kelamin
Kriteria Uji Tolak H0 dan terima H1 jika sig. < 0,05 Terima H0 dan tolak H1 jika sig. > 0,05 Adapun hasilnya adalah sebagai berikut.
Between-Subjects Factors Value Label Kelas
JK
Metode
N
1
Reguler
20
2
Ekstensi
20
3
Laki-Laki
20
4
Perempuan
20
5
PBL
20
6
CTL
20
16 | A n o v a 2 x 2 x 2
Table output ini menujukkan katagorikal variable yang dilibatkan metode dan genre beserta ukuran datanya masing-masing.
Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:Nilai Type III Sum of Source
Squares
df
Mean Square
F
Sig.
215.200a
7
30.743
2.996
.016
233478.400
1
233478.400
2.275E4
.000
Kelas
36.100
1
36.100
3.518
.070
JK
10.000
1
10.000
.974
.331
.900
1
.900
.088
.769
Kelas * JK
72.900
1
72.900
7.104
.012
Kelas * Metode
25.600
1
25.600
2.495
.124
JK * Metode
12.100
1
12.100
1.179
.286
Kelas * JK * Metode
57.600
1
57.600
5.613
.024
Error
328.400
32
10.263
Total
234022.000
40
543.600
39
Corrected Model Intercept
Metode
Corrected Total
a. R Squared = .396 (Adjusted R Squared = .264)
Sig. 0,070 > 0,05 sehingga H0 diterima Sig. 0,331 > 0,05 sehingga H0 diterima Sig. 0,769 > 0,05 sehingga H0 diterima Sig. 0,012 < 0,05 sehingga H0 ditolak Sig. 0,124 > 0,05 sehingga H0 diterima Sig. 0,286 > 0,05 sehingga H0 diterima Sig. 0,024 < 0,05 sehingga H0 ditolak
17 | A n o v a 2 x 2 x 2
View more...
Comments