Angket Life Skill

KISI-KISI ANGKET KECAKAPAN HIDUP Angket Kecakapan Hidup Indikator instrumen angket kecakapan kecakapan hidup disusun berdasarkan beberapa aspek-aspek kecakapan hidup sosial menurut Depdiknas (2007: 9) dan kecakapan kerja menurut Suyono & Hariyanto (2016) sebagai  berikut: No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Indikator  Social  Social Skil Ski l dan E mploya loyab bi lity li ty Ski Sk i ll

Berbicara Sopan (komunikasi) Berbagi Informasi (komunikasi) Percaya Diri dalam Berbicara Bertanggung Jawab secara bersama-sama (Bekerjasama) Saling Berkontribusi (Bekerjasama) (Bekerjasama) Pengarahan Kemampuan secara maksimal maksimal Bekerja Tepat Waktu Memahami Memahami Prosedur Baku Cara Menggunakan Menggunakan Alat Keamanan Kerja Produktivitas Sikap Kerja Jumlah

Nomor Pernyataan + 1,13 25,30 14,31 2 3,15 26,32 16 4,33

5 6,18 7,27 8,28,36 9 23 12,29,40

17 34 19,35 20 21,37 10,22,38 11,39 24

Jumlah Pernyataan + 2 2 2 1 2 2 1 2

1 2 2 3 1 0 1 3 20

1 1 2 1 2 3 2 1 20

Jumlah Total

4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 40

ANGKET KECAKAPAN HIDUP SISWA

 Nama Kelas

: :

Petunjuk pengisian ! 1. Isilah identitas kamu dengan lengkap. 2. Isilah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda check  (√) pada kolom SS (Sangat Setuju), S (Setuju), RR (Ragu-ragu), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju) sesuai dengan keadaan yang kamu rasakan pada lembar jawab yang tersedia dan jangan sampai ada yang terlewati (kosong). 3. Pilihan jawaban pada angket ini tidak ada benar maupun salah, untuk itu jawablah pernyataan pernyataan tersebut sesuai keadaan sebenarnya, bukan keadaan yang seharusnya. 4. Sebelum angket dikembalikan, periksalah kembali sampai kamu yakin bahwa seluruh pernyataan sudah terjawab semua. 5. Hasil angket ini tidak akan mempengaruhi nilai akademik kamu. Skala Kecakapan Hidup Siswa No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Aspek

Saya senantiasa berbicara dengan sopan kepada siapapun. Saya tidak ingin membagikan informasi yang saya peroleh dari hasil praktikum saya. saya senang bertanya kepada guru maupun teman apabila saya belum memahami materi/ cara kerja dalam praktikum. Saya senang jika ada tugas kelompok, karena saya tidak wajib mengerjakannya. (bekerjasama) Setiap kali ada tugas kelompok, saya selalu memberikan kontribusi untuk kelompok saya. (Empati) Jika ada tugas kelompok, saya akan mengerjakannya secara maksimal. Saya selalu menyelesaikan tugas seringkali lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Sebelum praktikum saya mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk  praktikum. Saya menggunakan alat-alat di laboratorium sesuai dengan kegunaannya. Saya tidak pernah menggunakan perlengkapan keamanan kerja seperti masker dan sarung tangan saat di laboratorium. Saya sering melakukan kesalahan pada saat praktikum. Saya membagi tugas dengan teman-teman sekelompok pada saat praktikum. (bekerjasama) Saya mengetahui bagaimana cara menempatkan diri dalam situasi yang berbeda-beda dengan orang lain yang sedang diajak berkomunikasi. (Komunikasi) Jika menerima informasi yang berguna bagi orang lain, saya berusaha menyebarluaskannya. (Empati) Saya sangat percaya diri pada saat mempresentasikan hasil kerja saya/kelompok di depan kelas. Jika ada tugas kelompok, saya selalu menyelesaikan tugas kelompok tersebut secara  bersama-sama. (Bekerjasama)

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

Saya lebih menyukai tugas individu daripada tugas kelompok, sehingga kalau ada tugas kelompok saya tidak ikut berkontribusi. (Empati -) Saya lebih mengutamakan menyelesaikan tugas kelompok lebih dahulu, kemudian menyelesaikan tugas individu. (Empati) Saya seringkali terlambat mengumpulkan tugas dari waktu yang sudah ditentukan. Saya melakukan praktikum sesuai dengan keinginan saya sendiri. Kadangkala saya menggunakan pipet tetes untuk mengaduk. Saya senang bercanda dengan teman-teman sekelompok pada saat praktikum. Pada saat praktikum, tidak pernah ada bahan yang terbuang dengan percuma. Setelah selesai praktikum, saya membiarkan alat dan bahan praktikum tetap di meja  praktik. Saya suka menyela pada saat teman saya sedang berbicara Saya tidak memiliki keberanian untuk berbicara di depan kelas. Saya tidak pernah terlambat masuk sekolah. Saya melakukan praktikum sesuai dengan prosedur. Setelah selesai praktikum, saya selalu membersihkan dan mengembalikan alat dan bahan ke tempat semula. Ketika ada teman yang sedang mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas, saya  bercerita dengan teman sebangku saya. Saya senang memberikan informasi kepada teman yang memerlukan bantuan. (Empati) Saya cenderung berdiam diri ketika memiliki masalah. Saya tidak bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan kelompok saya, karena saya tidak terlibat dalam pembuatannya. Saya lebih mengutamakan menyelesaikan tugas individu daripada tugas kelompok. Terlambat datang ke sekolah merupakan hal biasa bagi saya. Jika terdapat kesalahan prosedur dalam praktikum, saya akan menanyakan kepada guru. Pada saat pengambilan larutan dari tempatnya, saya langsung menuangkan ke dalam gelas beker. Saya lebih senang tidak memakai sepatu pada saat praktikum. Saya selalu mengulang-ulang praktikum karena selalu salah. Saya selalu merencanakan pekerjaan yang akan saya lakukan untuk menghindari kesalahan dalam bekerja. &&& Terima Kasih &&&