Angka Lempeng Total

May 21, 2019 | Author: Reksa Indika Surya | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

alt...

Description

LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI PEMERIKSAAN TOTAL PLATE COUNT (TPC)..

Disusun oleh : A.A. Ayu Ti!"#"" NIM P$%&'$&$% Se#es!e III

Dis"#*"i+"n +e*"," : Dosen Pe#-i#-in P"+!i+u# B"+!eioloi

KEMENTERIAN KESE/ATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESE/ATAN KESE/ATAN DENPASAR  DIII 0URUSAN ANALIS KESE/ATAN $&'

 Pemeriksaan angka kuman pada tahu  |

1

BAB I PENDA/ULUAN

&.& L"!" L"!" Bel"+" Bel"+"n n Bahan Bahan makana makanan, n, selain selain merupa merupakan kan sumber sumber gizi gizi bagi bagi manusi manusia, a, juga juga merupa merupakan kan

sumber sumber makana makanan n bagi bagi mikroo mikroorg rgani anisme. sme.Per Pertum tumbuh buhan an mikroo mikroorg rganis anisme me dalam dalam bahan bahan  pangan dapat menyebabkan perubahan yang menguntungkan seperti perbaikan bahan  pangan secara gizi, daya cerna ataupun daya simpannya.Selain itu pertumbuham mikroorganisme dalam bahan pangan juga dapat mengakibatkan perubahan fisik atau kimia imia

yang ang

tida tidak k

diing iingin ink kan, an,

seh sehing ingga

bah bahan

pan pangan gan

ters terseb ebut ut

tid tidak

lay layak 

dikomsumsi.Kejadian ini biasanya terjadi pada pembusukan bahan pangan. Bahan pangan dapat bertindak bertindak sebagai perantara atau substrat substrat untuk untuk pertumbuhan pertumbuhan mikroorga mikroorganisme nisme patogenik patogenik dan organism organismee lain penyebab penyebab penyakit. penyakit. Penyakit Penyakit menular  menular  yang cukup berbahaya seperti tifus, kolera, disentri, atau tbc, mudah tersebar melalui  bahan makanan. angguan!gangguan kesehatan, khususnya gagguan perut akibat makanan disebabkan, antara lain oleh kebanyakan makan, alergi, kekurangan zat gizi, keracunan langsung oleh bahan!bahan kimia, tanaman atau he"an beracun# toksintoksin yang dihasilkan bakteri# mengkomsumsi pangan yan mengandung parasit!parasit he"an dan mikroorganisme. angguan!gangguan ini sering dikelompokkan menjadi satu karena memiliki gejala yang hampir sama atau sering tertukar dalam penentuan penyebabnya. $pab $pabila ila terjad terjadii kont kontam amina inasi si makan makanan an yang yang berle berlebi biha han n di tenga tengah h % teng tengah ah masyarakat secara otomatis gangguan kesehatan masarakat akan pula menigkat karena adany adanyaa pening peningkat katan an kontam kontamina inasi si makana makanan n yang yang tinggi tinggi.. &ntuk &ntuk mencega mencegah h terjadi terjadinya nya  peningkatan kontaminasi makanan

yang tinggi sebaiknya yang sangat utama adalah

kebersihan higiens dan sanitasi yang perlu di tingkatkan, karena dengan program tersebut angka kontaminasi makanan yang ada dapat menurun. Banyaknya penjual makanan yang instan serta pedagang makanan yang memerlukan bahan makanan yang tidak berstandar  taraf kesehatan, ini memicu juga angka kontaminasi makanan akan tinggi. 'al tersebut yang melatar belakangi penulis untuk mengangkat permasalahan tersebut sebagai bahan yang akan dibahas dalam laporan praktikum dengan judul 1Penen!u"n An+" Ku#"n *"," T"hu2. (enghitung atau menentukan banyaknya mikroba dalam suatu bahan )makanan,

minuman, dan lain!lain* dilakukan untuk mengetahui sampai seberapa jauh bahan itu tercema tercemarr oleh oleh mikrob mikroba.+ a.+eng engan an menget mengetahu ahuii jumlah jumlah mikrob mikroba, a, maka maka dapat dapat diketa diketahui hui kualitas mikrobiologi dari bahan tersebut.Bahan yang dapat dikatakan baik jika jumlah mikroba yang terkandung dalam bahan tersebut masih di ba"ah jumlah standar yang  Pemeriksaan angka kuman pada tahu  |



ditentukan oleh suatu lambaga.Kandungan mikroba pada suatu bahan juga sangat menentukan tingkat kerusakannya, serta dapat ditentukan oleh tingkat kelayakan untuk  dikonsumsi. &. Ru#us"n M"s"l"h +ari latar belakang yang dipaparkan di atas, rumusan masalah dalam praktikum dan

 penulisan laporanpraktikum ini adalah sebagai berikut 1. Bagaimana prosedur pengolahan sampel untuk pemeriksaan angka kuman pada tahu  . $pa saja yang perlu diperhatikan dalam pengolahan sampel tahu untuk   pemeriksaan angka kuman  /. Bagaimana teknik isolasi bakteri menggunakan media P0$ untuk pemeriksaan angka kuman pada sampel tahu  . $pa saja yang perlu diperhatikan dalam penanaman bakteri menggunakan media P0$ untuk pemeriksaan angka kuman pada sampel tahu  2. $pakah ada koloni yang tumbuh pada media P0$ yang digunakan sebagai kontrol dan penanaman sampel untuk pemeriksaan angka kuman pada sampel tahu  3. 4ika ada, bagaimana ciri!ciri koloni bakteri yang tumbuh pada media P0$ dalam  pemeriksaan angka kuman pada sampel tahu  5. Berapa jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada media P0$ dalam pemeriksaan angka kuman pada sampel tahu  6. $pa saja yang perlu diperhatikan dalam perhitungan angka kuman sampel bahan makanan 7. Berdasarkan hasil pemeriksaan angka kuman pada sampel tahu, apakah sampel tahu yang diperoleh memenuhi kualitas higienitas bahan makanan secara  bakteriologis 

&.' Tu3u"n +ari rumusan masalah di atas, tujuan dalam praktikumdan penulisan laporan

 praktikum ini adalah sebagai berikut 1. &ntuk mengetahui prosedur pengolahan sampel untuk pemeriksaan angka kuman  pada tahu. . &ntuk mengetahui hal!hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan sampel tahu untuk pemeriksaan angka kuman. /. &ntuk mengetahui teknik isolasi bakteri menggunakan media P0$ untuk   pemeriksaan angka kuman pada sampel tahu. . &ntuk mengetahui hal!hal yang perlu diperhatikan dalam penanaman bakteri menggunakan media P0$ untuk pemeriksaan angka kuman pada sampel tahu. 2. &ntuk mengetahui ada8tidaknya koloni yang tumbuh pada media P0$ yang digunakan sebagai kontrol dan penanaman sampel untuk pemeriksaan angka kuman pada sampel tahu.  Pemeriksaan angka kuman pada tahu  |

/

3. &ntuk mengetahui ciri!ciri koloni bakteri yang tumbuh pada media P0$ dalam  pemeriksaan angka kuman pada sampel tahu. 5. &ntuk mengetahui jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada media P0$ dalam  pemeriksaan angka kuman pada sampel tahu. 6. &ntuk mengetahui hal!hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan angka kuman sampel bahan makanan. 7. &ntuk mengetahui kualitas bahan makanan )tahu* secara bakteriologis. &.' M"n4""! (anfaat dari praktikum yang telah dilakukan dan penulisan laporan praktikum ini

adalah sebagai berikut. 1. Bagi (ahasis"a 9aporan praktikum ini dapat menambah "a"asan mahasis"a tentang Pemeriksaan $ngka Kuman, sehingga dapat mengatahui prosedur pemeriksaan angka kuman pada makanan dan minuman, dan dapat mengoalh sampel, serta dapat menghitung angka kuman pada makanan dan minuman. . Bagi +osen Pembimbing 9aporan praktikum ini dapat dijadikan sebagai bahan e:aluasi dalam  proses perkulihan dan dapat dijadikan acuan dalam memberikan penilaian serta laporan ini dapat digunakan sebagai bahan ajar.

 Pemeriksaan angka kuman pada tahu  |



BAB II TIN0AUAN PUSTAKA

.& 5"+!o64"+!o y"n #e#*en"uhi hiieni!"s -"h"n #"+"n"n

Setiap bahan pangan selalu mengandung mikroba yang jumlah dan jenisnya  berbeda.Pencemaran mikroba pada bahan pangan merupakan hasil kontaminasi langsung atau tidak langsung dengan sumber!sumber pencemar mikroba, seperti tanah, air, debu, saluran pencernaan dan pernafasan manusia atau he"an.+alam batas!batas tertentu kandungan mikroba pada bahan pangan tidak banyak berpengaruh terhadap ketahanan  bahan pangan tersebut. $kan tetapi, apabila kondisi lingkungan memungkinkan mikroba untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat, maka bahan pangan akan rusak karenanya )+"idjoseputro ;;2*. (enurut inarno );;* menyebutkan bah"a setiap penurunan suhu 6?0 akan membuat kecepatan reaksi berkurang menjadi setengahnya. )* bila suhu naik hingga diatas suhu maksimal atau turun diba"ah suhu minimal, maka pertumbuhan mungkin akan terhenti, komponen sel menjadi tidak aktif dan sel!sel mengalami kematian. /. @ilai p'  Pemeriksaan angka kuman pada tahu  |

2

Setiap organisme memiliki kisaran p' tertentu yang masih memungkinkan  bagi pertumbuhannya dan juga mempunyai p' optimum. Pada umumnya, mikroorganisme dapat tumbuh pada kisaran suhu 3,3!6,; dan nilai p' luar pada kisaran ,;!1,; sydah bersifat merusak )Buckle 1765*. (ikroorganisme juga memerlukan p' tertentu untuk pertumbuhannya, namun pada umumnya bakteri memiliki kisaran p' yang sempit, yaitu sekitar p' 3,2!5,2 atau pada p' netral. . $ktifitas $ir  4umlah air yang terkandung didalam bahan makanan atau larutan disebut sebagai akti:itas air )"ater acti:ity*. 4enis mikroorganisme yang berbeda membutuhnkan jumlah air yang berbeda pula untuk pertumbuhannya. Bakteri umumnya memerlukan media yang memiliki nilai a" tinggi );,71*, khamir  membutuhkan nilai a" ;,65!;,71 sedangkan kapang membutuhkan nilai a" yang lebih rendah lagi, yaitu ;,6;!;,65 )Buckle 1765*. 2. Ketersediaan Aksigen (asing!masing organisme membutuhkan jumlah oksigen yang berbeda untuk  metabolismenya. $da organisme yang tidak membutuhkan oksigen sama sekali untuk   pertumbuhannya )anaerob*, ada yang membutuhkan sedikit oksigen )mikroaerofil* dan ada yang dapat tumbuh dan berkembang biak pada kondisi lingkungan yang cukup oksigen maupun tidak ada oksigen sama sekali )anaerob fakultatif*. 3. Senya"a penghambat Pertumbuhan bakteri juga dipengaruhi oleh senya"a!senya"a dalam bahan makanan yang bersifat antimikroba yang secara ilmiah ada didalam bahan makanan tersebut maupun yang sengaja ditambahkan seperti asam benzoat dan asam sorbat. 5. >aktu (enurut
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF