Angina Ludwig

 

REFERAT

Angina Ludwig Di Disu susu sun n Oleh Oleh : Musthofa C Ch handra R

G991903041

Ni Putu Dian A

G991905047

Nabila Shaza

G99172123

Made V Viidyasti Laksita W

G99172106

No Noor or Iqma Iqmaliy liya a Rach Rachma mawa wati ti

G9919 G9919050 05048 48

Nadiya N Nu ur Halima

G991903042

Periode : 17 Juni  – 30 Juni 2019 PEMBIMBING PEMBI MBING : Eva, drg., M.Kes

KEPANITERAAN KLINIK/ PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER BAGIAN ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAERAH DR. MOEW MOEWARDI ARDI SURAKARTA SURAKARTA 2019

 

Pendahuluan Angina Ludwig atau dikenal sebagai Angina Ludovici -> Sel Selul ulit itis is pada pada ru ruan ang g subman sub mandib dibula ula , sublingu sublingual al bilate bilatera rall dan ruang ruang submen submental tal den dengan gan gejal gejala a sensas sen sasii ters terseda edak k dan sesak sesak napas napas (angina (angina)) yang yang dikena dikenalk lkan an oleh oleh Wilhei Wilheim m Frederickvon Frederickv on Ludwig pada tahun 1836. Faktor predisposisinya predisposisinya : karies dentis, perawatan perawatan gigi buruk, sickle cell anemia, tindikan pada frenulum lidahaplastik anemia, Penyakit Peny akit trauma, sistemikdan : diabetes melitus, neutropenia, glomerulositis, dermatomiositis dermatomiositis dan SLE Sering pada umur 20-60 tahun, dominan pada laki-laki (3:1 sampai 4:1). Angka kematian akibat angina Ludwig sebelum dikenalnya antibiotik mencapai angka 50% dari seluruh kasus yang dilaporkan, sejalan dengan perkembangan perkem bangan antibiotika, perawatan bedah yang baik, serta tindakan yang cepat dan tepat, maka saat ini angka kematiannya hanya 8%.

 

Definisi •

•

Angina Ludwig adalah selulitis yang menyebar dengan cepat, potensial menyebabkan kematian, yang mengenai ruang sublingual dan submandibular. Umumnya, infeksi dimulai dengan selulitis, kemudian berkembang menjadi fasciitis,, dan akhirnya berkembang menjadi abses yang menyebabkan indurasi fasciitis suprahioid, pembengkakan pada dasar mulut, dan elevasi serta perubahan letak lidah ke posterior

 

Etiologi infeksi odontogenik, odontogenik, khususnya dari gigi molar kedu kedua a atau ketig ketiga a bawah. Gigi ini mempunya i akar yang berada di a atas tas otot milohioid, dan abses di lok lokasi asi ini dapat menyebar k ke e ruang s ubmandibular2 Bakteri sering : Streptokokus viridians dan Stafilokokus aureus. Bakteri Bak teri anaer anaerob ob term termasuk asuk bakt baktero eroides, ides, pepto peptostr strepto eptoko kokus, kus, dan pept peptok okoku okus. s. Bakter Bak terii gr gram am po posit sitif if lai lainn nnya ya yan yang g ber berhas hasil il dii diisol solasi asi yai yaitu tu Fusobacterium nucleatum,  Aerobacter aeruginosa aeruginosa, spirochetes, and Veillonella , Candida, Eubacteria , dan Clostridium species. Bakteri Bak teri gram nega negative tive yang berh berhasil asil diisol diisolasi asi term termasuk asuk Neisseria species, Escherichia coli , Pseudomonas species, Haemophilu Haemophiluss influenzae, dan Klebsiella sp2

Penyebab lain : sialadenitis, abses peritonsil, fraktur mandibula terbuka, kista duktu Penyebab s tiroglossal yang terinfeksi, epiglotitis, injeksi intravena obat ke leher, bronkoskopi yang menyebabkan trauma, intubasi endotrakea, endotrakea, laserasi oral, tindik lidah, infeksi s aluran nafas bagian atas, dan trauma pada dasar mulut

 

Patogenesis •

•

•

•

•

•

Bi Bias asan anya ya be berrawal awal da dari ri in inffeksi eksi gi gigi gi se sepe pert rtii Nekr Nekros osis is pu pulp lpa a ak akib ibat at karie ariess yang ang tida tidak k ter terawat awat > terk terkum umpu puln lnya ya bakt bakter erii dala dalam m peri period odon onta tall pock pocke et yan ang g meru merup pak akan an ja jala lan n bak bakteri teri untu untuk k men enccapai apai jar jarin ing gan peri periap apik ikal al.. > ba bakt kter erii ak akan an men menye yeba barr ke tula tulang ng sp spon ongi gios osa a sa samp mpai ai tula tulang ng co cort rtic ical al.> .> Jik Jika tula tulang ng in inii tipi tipis, s, mak maka in inffeksi eksi ak akan an mene me nemb mbus us da dan n masu masuk k ke jari jaring ngan an lu luna nak. k. Odontog Odon togen en da dapa patt meny menyeb ebar ar mela melalui lui ja jari ring ngan an ik ikat at (p (per erk kon ontin tinuit uitat atum um), ), pe pemb mbulu uluh h darah darah ( he hema mato toge geno nous us ), dan pembul pembuluh uh limfe limfe (li (limf mfoge ogenou nous). s). Yan ang g pali paling ng seri sering ng : penj penjal alar aran an sec secar ara a per perkonti ontinu nuit ita atu tum m karen arena a adan adany ya cela celah/ h/rruang uang di ant antara ara jari jaring ngan an yang yan g berpot berpotens ensii sebaga sebagaii tempat tempat berkum berkumpul pulny nya a pus. Pen enja jala larran in inffek eksi si pada pada rah ahan ang g at atas as dapa dapatt memb membe entu ntuk abse absess pala palata tal, l, abse absess sub submuk mukosa, osa, abse absess gi ging ngiv iva, a, ca cave vern rnous ous sinu sinuss thro thromb mbosi osis, s, abse absess la labi bial al,, da dan n abse absess fasia fasial. l. Penjalaran infeksi pada rahangbawah dapat membentuk abses subingual, abses submental, abses submand subm andibu ibular lar,, abses abses submase submaseter ter,, dan angina angina Ludwig. Ludwig. Ujun Ujung g ak akar ar mol olar ar ked edua ua dan dan ket etig iga a ter terlet letak di bela belak kan ang g baw bawah li line nea a myl yloh ohy yoide oidea a (te (tempat mpat mele melek katn atnya m. myloh mylohyo yoid ideu eus) s) ya yang ng te terl rlet etak ak di aspek aspek da dalam lam mand mandibu ibula, la, sehing sehingga ga ji jika ka molar molar kedua edua dan dan ketig etiga a teri terinf nfek eksi si dan membentuk abses, pusnya dapat menyebar ke ruang submandibula dan dapat meluas ke ruang par parafar arin inge geal al.A .Abs bses es pada pada ak akar ar gi gigi gi yan ang g men menyebar bar ke ruan ruang g subm subman andi dibu bula la akan akan men menyeb ebab abk kan sedi sediki kitt ket etid idak akny nyam amana anan n pa pada da gigi, gigi, ny nyer erii te terj rjad adii ji jika ka te terj rjad adii ket eteg egan anga gan n anta antara ra tul tulan ang g