Angin Darat Dan Angin Laut

July 30, 2018 | Author: noviyanti permatasari | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

MAKALAH...

Description

ANGIN DARAT DAN ANGIN LAUT

1.PENDAHULUAN

Angin adalah udara adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi oleh rotasi bumi  bumi dan juga karena adanya  perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke  bertekanan udara udara rendah. Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun karena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara naiknya udara panas dan turunnya udara turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi. dinamanakan konveksi. Faktor terjadinya angin, yaitu: 

Gradien barometris Bilangan yang menunjukkan perbedaan  perbedaan  tekanan  tekanan  udara dari 2  2  isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.



Letak tempat Kecepatan angin di dekat khatulistiwa dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis khatulistiwa.



Tinggi tempat Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.



Waktu Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari.

Secara

umum

angin

dapat

dibagi

menjadi

angin

lokal

dan

angin

musim.

Angin lokal terdapat 3 macam yaitu angin darat dan angin laut, angin gunung dan angin lembah, serta angin ribut / puyuh. 2.ANGIN DARAT DAN ANGIN LAUT

Udara yang bergerak disebut angin. Angin berhembus dari tekanan udara yang tinggi menuju ke tekanan udara yang rendah. Di dalam ruang terbuka, udara akan mengembang bila terkena panas (suhu udara tinggi) dan udara akan menyusut bila suhu udara rendah. Udara yang mengembang berarti 1

ikatan antara partikelnya menjadi renggang sehingga tekanannya rendah. Sedangkan udara yang  berada pada suhu rendah akan berikatan kuat sehingga mempunyai tekanan yang tinggi. Jadi, angin akan berhembus dari udara yang sedikit terkena panas menuju udara yang lebih banyak terkena panas. Angin dinamai berdasarkan asal hembusannya. Angin laut berarti berhembus dari laut ke darat. Sedangkan angin darat berhembus dari darat ke laut. Angin darat dan angin laut sangat dipengaruhi oleh perbedaan fisis antara daratan dan lautan. Perbedaan fisis tersebut dapat dilihat seperti berikut ini. 

Laut memiliki kapasitas panas lebih besar dari darat.



Laut lebih banyak memantulkan sinar matahari daripada darat.



Energi matahari dapat masuk kedalam laut sampai kedalaman yang cukup dalam dengan  bantuan arus, sedangkan di darat, energi matahari hanya dapat masuk beberapa centimeter saja.

Dari perbedaan perbedaan sifat fisis tersebut, maka jelas terlihat bahwa darat akan lebih cepat  panas di siang hari jika dibandingkan dengan laut, dan sebaliknya, dimalam hari, darat akan lebih cepat dingin daripada laut. Secara singkat, darat lebih cepat menyimpan panas, dan juga lebih cepat melepaskan panas. Pada siang hari, udara di atas daratan akan lebih panas daripada udara di atas lautan. Hal ini menyebabkan tekanan udara di atas darat menjadi lebih rendah daripada tekanan udara di atas laut. Menuruti sifat udara yang bergerak dari tekanan yang lebih tinggi menuju tekanan yang lebih rendah, maka udara akan bergerak dari laut ke darat. Inilah yang disebut angin laut. Sedangkan pada malam hari, udara di atas daratan akan lebih dingin daripada udara diatas lautan. Tekanan udara di atas daratan menjadi lebih tinggi daripada tekanan udara di atas laut. Sehingga angin berhembus dari darat ke laut. Inilah yang disebut angin darat. Angin laut biasanya berhembus mulai sekitar pukul 10.00, dan mencapai maksimal pada pukul 14.00. Setelah melewati pukul 14.00 angin akan menurun hingga pukul 20.00. Lalu akan digantikan oleh angin darat. Kekuatan angin darat dan laut sendiri sangat dipengaruhi oleh perbedaan suhu antara laut dan darat. Semakin besar perbedaan suhunya, maka kekuatan angin akan semakin besar. Biasanya angin laut yang bertiup di siang hari lebih kuat dan masih terasa pada jarak 50 km kedarat ( pedalaman ). Pembentukan angin laut maksimun 70 hingga 225 meter diatas permukaaan laut dan  bermula pada jam 10.30 WS, kecepatannya meningkat mencapai > 12 knot ( 6.2 m.det

-1

  ) dan

menurun berakhir pada jam 20.00 WS. Di Indonesia sendiri, angin laut dapat terjadi sepanjang tahun. Berbeda dengan Negara Negara di lintang menengah dan tinggi. Walaupun di Indonesia pengaruh angin musim cukup besar, tetapi 2

 pengaruh angin laut masih bisa dirasakan. Seperti nelayan yang memanfaatkan angin darat untuk  pergi melaut, dan angin laut untuk pulang ke daratan.

Gambar angin Laut (A) dan Angin Darat (B) a.

Angin Darat ( the land breeze)

Angin darat terjadi ketika pada malam hari energi panas yang diserap permukaan  bumi sepanjang hari akan dilepaskan lebih cepat oleh daratan (udara dingin). Sementara itu di lautan energi panas sedang dalam proses dilepaskan ke udara. Gerakan konvektif tersebut menyebabkan udara dingin dari daratan bergerak menggantikan udara yang naik di lautan sehingga terjadi aliran udara dari darat ke laut.

3

Angin darat  bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin s ederhana. b. Angin Laut ( the sea breeze)

Angin laut terjadi ketika pada pagi hingga menjelang sore hari, daratan menyerap energi panas lebih cepat dari lautan sehingga suhu udara di darat lebih panas daripada di laut. Akibatnya udara panas di daratan akan naik dan digantikan udara dingin dari lautan. Maka terjadilah aliran udara dari laut ke darat. Angin laut bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.

3. KAPAN ANGIN DARAT DAN ANGIN LAUT BERTIUP ?

Perlu diketahui bahwa daratan mudah menyerap panas dan melepas panas. Sedangkan lautan lebih sulit menyerap panas dan lebih sulit melepas panas. Ketika siang hari, matahari menyinari daratan dan lautan. Daratan yang lebih mudah menyerap mempunyai tekanan udara yang rendah, sedangkan lautan yang lebih susah menyerap panas mempunyai tekanan udara yang ti nggi. Sehingga ketika siang hari berhembus angin laut (udara bergerak dari laut menuju ke darat). Ketika malam hari matahari tidak menyinari daratan dan lautan. Daratan lebih mudah melepas  panas sehingga udara di daratan tekanannya tinggi. Sedangkan lautan lebih sulit melepas panas sehingga udara di lautan tekanannya rendah. Dengan demikian, ketika malam hari berhembus angin darat (udara bergerak dari darat menuju ke laut). Angin darat dimanfaatkan oleh nelayan untuk pergi melaut ketika malam hari sedangkan angin laut digunakan oleh nelayan untuk berlabuh ketika siang hari.

4

DAFTAR PUSTAKA

http://harirustianto.blogspot.com/2010/03/angin-lokal-angin-lokal-dapat-terjadi.html http://id.wikipedia.org/wiki/Angin http://www.cuacajateng.com/angindaratdananginlaut.htm http://latipduniailmiah.blogspot.com/2009/03/angin-darat-angin-laut.html

5

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF