Anfar VMA Kelompok 2

October 7, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Anfar VMA Kelompok 2...

Description

 

Kimia Analisis Analisis Farmasi “Valid alidas asii Meto Metode de Anal Analis isis is (VMA)” Kelompok 2 : 1.   Um Ummi Khul ulssum

(15 1533 330 0054) 054)

2.   Am Ameeli liaa Al Alm ma K 3.   Cintia Marlita

(17 1733 330 0502) 502) (17330005)

4.   Ko Kom man ang g Suwa Suwarn rnii

(1 (173 7330 3002 025) 5)

5.   Di Diandr andraa Ali liv va O

(17 1733 330 0055) 055)

6.   Bu Budi di Muly Mulyaw awan an P

(1 (173 7330 3005 052) 2)

Dita ta Fuji Fuji Hast Hastut utii 7.   Di

(1 (173 7330 3005 057) 7)

jajah Gaos 8.   Dzujaj

(17330069)

9.   Ni’matul Khoeri Khoeriyah yah 10.   Asishe

(17330 (17330100 100)) (17330103)

 

Pengertian Validasi Validasi merupakan suatu proses yang terdiri atas paling Validasi merupakan tidak 4 langkah yaitu :  A) Validasi perangkat lunak (software validation)  B) Validasi perangkat keras(hardware validation)  C) validasi metode  D) Kesesuaian sistem (system suitability) 



Masing-masing tahap dalam proses validasi ini merupakan suatu proses yang secara keseluruhan bertujuan untuk  mencapai kesuksesan mencapai  kesuksesan validasi. validasi.

 

a)

Validas alidasii metode metode anlisi anlisiss  merupakan proses yang dilakukan melalui percobaan laboratorium dimana karakteristik dari suatu sua tu prose prosedur dur memenu memenuhi hi persy persyar arat atan an untuk untuk aplik aplikasi asi analisis. (USP XXXVII, 2014)

Pengertian Validasi Metode Met ode Analis Analisis is

b)

Validas alidasii metod metode e menurut menurut United United State Statess Pharma Pharmacop copeia eia (USP)   dilakuka dilakukan n untuk menjamin bahw bahwa a metod metode e analisis analisis akurat, akur at, spesifik, reprodusibel, reprodusibel, dan tahan pada kisaran analit yang dianalisis.

c)

Validas alidasii metod metode e analis analisis is adalah  adalah suatu proses ilmiah yang dilakukan untuk membuktikan bahwa karakteristik kinerja metode meto de analisis telah memenuhi memenuhi persyar persyaratan atan yang sesuai deng dengan an tujua n pengu naannya . kti Atau Ata u ng ko konfir nfirmasi masi melalu pe peng nguj ujia ian ntujuan da dan n pengunaan pe peng ngad adaa aan nnya. bu bukt i yang ya ob objek jekti tiff melalui ba bahw hwa ai persyaratan persya ratan tertentu untuk suatu maksud khusus dipenuhi. (ISO 17025.2005, 17025.2005, buti butirr 5.4.5.1)

 

Suatu metode analisis harus divalidasi untuk melakukan verifikasi bahwa parameter-parameter kinerjanya cukup mampu untuk mengatasi problem analisis. Karenanya Karenanya suatu metode harus divalida divalidasi si ketika :

1. Metode baru dikembangkan untuk mengatasi problem analisis tertentu. 2. Metode yang sudah ada direvisi untuk menyesuaikan perkembangan 3. Penjaminan mutu yang mengindikasikan bahwa suatu metode baku telah berubah seiring dengan berjalannya waktu 4. Metode baku digunakan dilaboratorium yang berbeda, dikerjakan oleh analis, atau dikerjakan dengan alat yang berbeda. 5. Untuk mendemonstrasikan kesetaraan 2 metode, seperti antara metode baru dan metode baku.

 

Presisi Akurasi Batas Deteksi Parameter Validasi Metode Analisis menurut USP (United States Pharmacopedia)

Batas Kuantifikasi Spesifisitas Linieritas dan Rentang Kekasaran ( Ruggedness)  Ruggedness) Ketahanan (Robutness)

 

Presisi Akurasi

Parameter

Batas Deteksi Batas Kuantifikasi

ValidasiICH Metode Analisis Menurut ( International  International Conference on  Harmanization))  Harmanization

Spesifisitas Linieritas Kisaran (Range) Ketahanan (Robutness) Kesesuaian Sistem

 

Tahapan Validasi Metode A. Tahap Persiapan

1. Kalibrasi instrumen dan alat-alat gelas 2. Penyiapan pereaksi pelarut dan bahan acuan baku (CRM, SRM, BPFI) serta matriks sediaan (placebo)

 

B. Tahap Persiapan

1. Pres Presis isii 2. Spesif Spesifisi isita tass 3. Linier Linierita itass dan rentang 4. Batas Batas deteks deteksii 5. Batas Batas kua kuantis ntisasi asi 6. Akur Akuras asii

 

Presisi adalah ukuran keterulangan metode analisis dan biasanya diekspresikan sebagai simpangan baku relatif dari sejumlah

1. Presisi

sampel stastik. yang berbeda signifikan secara Menurut ICH, Presisi harus dilakukan dengan 3 tingkatan, yaitu : a) Keterulangan (repeatibility)  b) Presisi antara (intermediate precision) c) Ketertiruan (reproducibility)

 

1. PRESISI •



  Dokumentasi presisi seharusnya mencangkup simpangan baku, simpangan  baku relatif (RSD) (RSD) atau Koefisien var variasi iasi (CV), dan K Kisaran isaran Kepercayaan.   Presisi seringkali diekspresikan dengan SD atau Standar Deviasi Relati Relatiff (RSD) dari serangkaian data.

Rumus SD :

Rumus RSD atau CV :

YangXmana : dari masing: Nilai masing-masing masing pengukura pengukuran n : Rata-rata (mean) dari pengukuran n : Frek Frekuen uensi si Pe Pene netap tapan an n-1 : Derajat Kebebasan

Yang mana : RSD : Standar Deviasi Relatif (%) SD : Sta Standar ndar Devi Deviasi asi : Rata-rata

 

Akurasi   meru merupa paka kan n ke kete teli liti tian an me meto tode de anal an alis isis is at atau au ke kede deka kata tan n an anta tara ra ni nila laii te teru ruku kur  r  dengan nilai yang diterima baik nilai konvensi, nilai sebenarnya, atau nilai rujukan.

2. KETEPATAN (AKURASI)

Untu Un tuk k pe peng nguj ujia ian n se seny nyaw awaa ob obat at,, ak akur uras asii diperoleh dengan membandingkan hasil  pengukuran dengan bahan rujukan standar  (Standard Referenc Material, SRM). Untu Un tuk k me mend ndok okum umen enta tasi sika kan n ak akura urasi si,, ICH mereko mer ekomen mendas dasika ikan n pen pengum gumpul pulan an dat dataa dar darii 9 kali penetapan kadar dengan 3 konsentrasi yanf   berbeda.

 

3.BATAS DETEKSI (Limit of Detection, LOD)

Batas deteksi didefinisikan sebagai konsentrasi analit terendah dalam sampel yang masih dapat dideteksi, meskipun tidak selalu dapat dikuantifikasi. LOD merupakan batas uji yang secara spesifik menyatakan apakah analit diatas atau dibawah nilai tertentu.

 

Lanjutan LOD….

ICH menggunakan 2 metode untuk menetukan LOD yaitu : a) Metode Non Instrumental Visual Visual : digunakan dig unakan  pada tehnik Kromatografi Kromatografi Lapis Tipis dan pada metode titrimetri  b) Rumus MetodeLOD Perhitungan : 3,3 (SD/S), dimana S merupakan kemiringan atau Slope

 



 k kua uant ntif ifik ikas asii di dide defi fini nisi sika kan n seba sebaga gaii kons konsen entr tras asii analit terendah dalam sampel yang dapat ditentukan dengan presisi dan akurasi pada kondisi operasional metode yang digunakan.

4. Batas Kuantifikasi (Limit of Qualification, LOQ)



  ICH men mengen genalk alkan an met metode ode ras rasio io signal signal to noise noise sebagaimana dalam perhitungan LOD.



  Menu Menuru rutt IC ICH, H, dua dua meto metode de pili piliha han n lain lain un untu tuk  k  menentukan LOQ menentukan  LOQ yaitu  yaitu : 1. Metode non instrumental visual 2. Metode perhi perhitunga tungan n



  Meto Metode de perh perhit itun unga gan n dida didasa sark rkan an pa pada da st stan anda dar  r  devi de vias asii re resp spon on (S (SD) D) dan dan slop slopee (S (S)) kurv kurvaa ba baku ku sesuai rumus : LOQ = 10 (SD/S)

 

S PESIFISITAS 5. SPESIFISITA S

Spesifisitas adalah kemampuan untuk mengukur analit yang dituju secara tepat dan spesifik dengan adanya komponen-komponen lain dalam matriks sampel seperti ketidakmurnian, produk degradasi, dan komponen matriks.

ICH membagi spesifisitas kedalam 2 kategori yaitu yait u : a) Uji Identifikasi Tujuannya Tujuan nya untuk membedakan membedakan antar senyawa yang mempunyai struktur  molekul hampir sama. b) Uji Kemurnian atau Pengukuran : Tujuannya Tujuan nya ditunjukan oleh daya pisah dua senyawa yang berdekatan (sebagaima (seba gaimana na dalam krom kromatogr atografi). afi).

 

LANJUTAN SPESIFITAS……

Penentuan spesifisitas metode dapat diperoleh dengan dua jalan : a) Yang pertama (Yang paling diharapkan) adalah dengan melakukan optimasi sehinga diperoleh senyawa yang dituju terpisah secara sempurna dari senyawa senyawa lain (resolusi senyawa yang dituju ≥ dituju ≥ 2).  b) Cara kedua dengan menggunakan detektor  selektif, terutama untuk senyawa yang terelusi secara bersama-sama.

 

  Linearitas   merup merupak akan an ke kema mamp mpua uan n suat suatu u me meto tode de untuk ntuk me memp mper erol oleeh ha hasi sill-h hasil asil uj ujii ya yan ng seca secara ra langsung proporsional dengan konsentrasi analit pada kisaran yang diberikan. o   Linieritas dapat diukur den dengan gan melakukan pengukura pengukuran n tunggal pada konsentrasi yang berbeda –  berbeda –  beda.  beda. o   Linieritas dapat dilihat melalui kurva kalibrasi yang men enun unju juk kka kan n hu hub bun unga gan n an anta tara ra resp espon de den nga gan n konsen kon sentra trasi si ana analit lit pad padaa beb bebera erapa pa seri lar laruta utan n bak baku. u.

o

6. LINIERITAS

Darii kur Dar kurva va kal kalibr ibrasi asi ini kem kemudi udian an aka akan n dit ditemu emukan kan regresii lin regres linearn earnya ya yan yang g ber berupa upa per persama samaan an y=b y=bx+a x+a,, dimana x adalah konsentrasi, y adalah respon, r espon, a adalah intersep y yang sebenarnya dan b adalah slope yang sebenarnya.

 

Kisaran suatu metode didefinisikan sebagai konsentrasi terendah dan tertinggi yang mana

7. Kisaran  Range) ( Range

suatu metode analisis menunjukkan akurasi,  presisi, dan linieritas yang mencukupi. Kisar isaran an-k -kis isar aran an kons konsen entr tras asii ya yang ng diuj diujii tergantung pada jenis metode dan kegunaannya.

 

Ketahan Ket ahanan an meru erupaka pakan n kapa kapasi sittas metod etodee untu un tuk k teta tetap p ti tida dak k terp terpen enga garu ruh h oleh oleh adan adanya ya

8. Ketahanan (R obutne utness) ss)

variasi parameter metode yang kecil. Ketaha Keta hana nan n di eval evalua uasi si deng dengan an mela melaku kuka kan n variasi parameter-parameter metode seperti :  persentase pelarut organic, ph, kekuatan ionic, suhu, dan sebagainya

 

9. Kekasaran (Ruggedness)







  Kekerasan (Ruggedness) merupakan tigkat reprodusibilitas hasil diperolehsebagai dibawah kondisi yang deviasi bermacam-macam yang yang diekspresikan persen standar relative (%RSD).   Kondisi-kondisi ini meliputi laboratorium, analis, alat, reagen dan waktu percobaan yang berbeda.   Penentuan kekerasan dapat dibatasi oleh kondisi-kondisi  percobaan yang kritis, misalnya : pengecekan pengaruh kolom kromatografi yang berbeda (pabrikdan jenisnya sama) atau  pengaruh-pengauh operasionalisasi metode pada laboratorium yang berbeda.

 

10. Kesesuaian Sistem 

Kesesuaia Kese suaian syste m didef inisikan sebagai seba serangkai sera ant uj uji i untu un tuk kn msystem enja enjami min ndidefinisi bahw bahwa a kan meto metode de gai ters terseb ebut utngkaian dapa dapat menghasilkan akurasi dan presisi yang dapat diterima. Parameter-parameter yang digunakan adalah : bilangan lempeng teori (N), faktor tailing, kapasitas  kapasitas   (k’ atau (k’ atau   α) dan nilai standar deviasi relative (RSD)tinggi puncak  dan luas puncak dari serangkaian injeksi.

 

11. Kesesuaian Sistem

Kesesuaian system didefinisikan sebagai serangkaian uji untuk menjamin bahwa meto me tode de ters terseb ebut ut dapa dapatt meng mengha hasi silk lkan an akurasi dan presisi yang dapat diterima. Para Pa rame mete terr-pa para rame meter ter yang yang digu diguna naka kan n adal ad alah ah : bila bilang ngan an lemp lempen eng g teor teorii (N), (N), faktor tailing, kapasitas   (k’ atau (k’  atau   α) dan nilai standar deviasi relative (RSD)tinggi  puncak dan luas puncak dari serangkaian injeksi.

 

Elemen-elemen data yang dibutuhkan untuk uji validasi Baik Ba ik USP USP maup maupun un ICH te tela lah h mempe memperk rken enal alka kan n bahw bahwaa tidak selamanya parameter untuk mengevaluasi validasi meto me tode de di diuj uji. i. USP USP memb membag agii meto metode de-me -meto tode de an anal alis isis is kedalam kategori yang terpisah yaitu : 1.Penentuan kuantitatif komponen-komponen utama atau  bahan aktif  2.Penentuan pengotor (  impurities   ) atau produk-produk  hasil degradasi 3.Penentuan karakteristik-karateristik kinerja 4.Pengujian identifikasi

 

TERIMAKASIH

 

Any question ?

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF