Anestesia dan Epilepsi.docx

March 16, 2019 | Author: Garry | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Anestesia dan Epilepsi.docx...

Description

Anestesia dan Epilepsi Ringkasan. Epilepsi adalah gangguan neurologis yang serius yang paling umum, dengan prevalensi 0,5-1% dari populasi. Sementara obat antiepilepsi (nti Epilelpti! "rug, E"# masih memainkan peran penting dalam pengobatan ke$ang, telah banyak  agen baru selama 0 tahun terakhir, yang sekarang dalam penggunaan umum. "okterdokter anestesi sering dihadapkan dengan pasien dengan epilepsi men$alani operasi elekti& atau darurat dan pasien yang menderita ke$ang dan status epileptikus di unit  pera'atan intensi& ()*#. +ulisan ini meneliti mana$emen perioperati& epilepsi, !ara ker$a E" dan interaksi mereka dengan agen anestesi, e&ek samping potensial dari agen anestesi, dan mana$emen akut ke$ang dan status epileptikus pada )*. iteratur  yang relevan didapatkan didapatkan dengan pen!arian pen!arian ubmed tentang status status epileptikus epileptikus dalam hubungannya dengan agen anestesi. ata kun!i/ anestesi antikonvulsan epilepsi status epileptikus Epil Epileps epsii adal adalah ah ke!e ke!end nder erun ungan gan untuk untuk menga mengala lami mi ke$a ke$ang ng tak tak bera berala lasa san n  berulang . Epilepsi adalah gangguan neurologis yang serius yang paling umum, dengan prevalensi prevalensi 0,5-1% dari populasi. nsiden tertinggi tertinggi adalah pada usia ekstrim dan pada pada mereka mereka dengan dengan kelain kelainan an otak otak strukt struktura urall atau atau kelain kelainan an perkem perkemban bangan. gan. ntern nternati ational onal eague eague against against Epileps Epilepsy y (E# (E# telah telah mengkla mengklasi& si&ika ikasik sikan an ke$ang ke$ang men$adi ke$ang &okal (atau sebagian# yang timbul dari satu belahan otak dan ke$ang umum umum yang yang menun$ menun$ukka ukkan n onset onset ke$ang ke$ang ele!tr ele!trogra ographi phi!! pada kedua kedua belaha belahan n otak. otak. amotrigin dan !arbamaepine dianggap obat pilihan dalam epilepsi &okal, sementara valproate mungkin adalah obat yang paling e&ekti& untuk ke$ang umum primer. 2ika

obat antiepilepsi (E"# pertama menimbulkan e&ek samping, terapi alternative E" di!oba sebagai terapi tunggal. 2ika disisi lain ke$ang terus berlangsung meskipun telah diberikan dosis yang adekuat, kombinasi terapi sering diperlukan. "alam 0 tahun terakhir, telah ditemukan generasi baru E". 3anyak dari E" ini adalah produk dari program pengembangan obat yang rasional, sementara yang lain adalah modi&ikasi dari molekul yang sudah ada sebelumnya yang menghasilkan si&at &armakokinetik yang ditingkatkan. E" baru umumnya  berhubungan dengan e&ek samping dan interaksi obat yang lebih sedikit. 3an yak agen anestesi mempengaruhi ke!enderungan untuk ke$ang, baik pada pasien dengan epilepsi dan pada mereka dengan tidak ada ri'ayat ke$ang. ada pasien yang memakai E", interaksi obat dan pemeliharaan dosis E" selama periode puasa adalah pertimbangan penting dalam periode perioperati&. asien dengan epilepsi sering membutuhkan anestesi untuk operasi elekti& dan darurat. 4ana$emen perioperati& yang tepat untuk E" sangat penting dalam men$aga kontrol ke$ang pada pasien ini. "okter-dokter anestesi harus menyadari si&at &armakologi dari E" yang umum digunakan. asien dengan epilepsi mungkin $uga memerlukan pera'atan anestesi selama pengobatan status epileptikus, baik untuk  mana$emen $alan na&as atau induksi anestesi umum untuk status epileptikus re&raktori. rtikel ini bertu$uan untuk mengetahui pengobatan epilepsi saat ini, !ara ker$a dari antiepileptik, e&ek dari E" pada anestesi, dan e&ek anestesi pada epilepsi pada orang de'asa. enggunaan agen anestesi dalam pengelolaan status epileptikus re&raktori  $uga dibahas. Cara Kerja AED

Se!ara sederhana, ke$ang dapat dilihat sebagai hasil dari ketidakseimbangan aktivitas neuron eksitatorik dan inhibitorik. E" umumnya menimbulkan aktivitas anti ke$ang dengan mekanisme sebagai berikut/ • • •

4engurangi masuknya kanal ion positi& (a6 dan )a 6# 4eningkatkan aktivitas neuratransmiter inhibitorik (73# 4enurunkan aktivitas neurotransmitter eksitatorik (7lutamat, spartat# E&ek diringkas dalam +abel 1. Selain itu, banyak E" baru memiliki

mekanisme baru. Stus baru tempat pengikatan obat yaitu vesikel sinpaps, protein (levetira!etam#, steroid binding sites pada reseptor 73 (gana8olone#, dan saluran kalium tegangan-gated (retigabine#. Efek Antiepileptik Pada Anestesia da interaksi &armakodinamik dan &armakokinetik penting antara E" dan

obat yang biasa digunakan dalam anestesi. ni mempengaruhi e&ikasi dan risiko ke$ang intraoperati&. nduksi dan inhibisi isoenim sitokrom 950 dalam metabolisme hepatik  merupakan mekanisme yang paling signi&ikan dari interaksi obat yang melibatkan E". 3anyak E" generasi lama, seperti !arbamaepine, phenytoin, &enobarbital, dan primidone, memiliki si&at enim-indu!ing yang kuat. :al ini menyebabkan  penurunan konsentrasi plasma dari banyak obat termasuk imunosupresan, antibakteri, dan obat-obatan kardiovaskular, khususnya amiodaron, b-blo!ker (propranolol, metoprolol#, dan antagonis kanal kalsium (ni&edipine, &elodipine, nimodipin, dan verapamil#. ada pasien yang memakai 'ar&arin, pengenalan atau penarikan E" yang menginduksi enim membutuhkan pemantauan ketat. ;8!arbaepine dan

esli!arbaepine adalah induser lemah dari enim mikrosomal hati dibandingkan dengan !arbamaepine, tetapi pengaruhnya signi&ikan se!ara klinis. +opiramate $uga menginduksi enim mikrosomal hati dalam dosis-dependentmanner. 0 menit ini terutama berguna untuk tu$uan epidemiologi. "alam praktek klinis, kebanyakan ke$ang konvulsi& mereda dalam 'aktu -> menit dan ke$ang yang terus selama lebih dari 5 menit memiliki kesempatan rendah berhenti spontan, sehingga harus diobati dengan obat antiepilepsi darurat.

Peru"ahan fisiologis pada status epileptikus Selama tahap pertama dari ke$ang status epileptikus ()SE#, ada peningkatan

metabolisme otak, meningkatkan aliran darah, dan meningkatkan glukosa dan konsentrasi laktat. :al ini terkait dengan pelepasan katekolamin yang besar, meningkatkan !ardia! output, hipertensi, takikardia, dan peningkatan tekanan vena sentral. 4ekanisme kompensasi ini men!egah kerusakan otak dalam >0-@0 menit  pertama. Setelah perioder ini, $ika ke$ang tidak terkontrol, mekanisme kompensasi mulai gagal dan kerusakan otak dapat ter$adi. utoregulasi serebral gagal, yang mengakibatkan hipoksia, hipoglikemia, peningkatan tekanan intrakranial, dan edema serebral. :asil akhirnya adalah hiponatremia, ketidakseimbangan kalium, dan akhirnya berkembang men$adi asidosis metabolik, yang akan menyebabkan koagulopati konsumti&, rhabdomyolysis, dan kegagalan multi-organ. erubahan ini dapat dilihat dalam 7ambar 1. erlu di!atat bah'a perubahan ini ter$adi lebih !epat di )SE, tapi bisa $uga ter$adi pada non-)SE ()SE#

%ahapan &C$E dan terapi o"at ntervensi diperlukan untuk semua ke$ang konvulsi& yang terus melampaui 

menit lebih lama dari ke$ang kebiasaan pasien. "alam kebanyakan kasus, ini berarti  bah'a pengobatan harus diberikan $ika ke$ang terus selama 5 menit. 3enodiaepin adalah obat lini pertama. da bukti bah'a ke$ang berlangsung lebih lama,  pengobatan men$adi kurang e&ekti&. :al ini terkait dengan lokalisasi yang berubah dari reseptor 73 di membran neuronal yang disebabkan oleh ke$ang. engobatan dengan benodiaepin dengan demikian harus diberikan segera setelah $elas bah'a

ke$ang tidak berhenti sendiri. asien yang menderita satu episode )SE, terutama mereka dengan kelainan otak struktural dan ketidakmampuan bela$ar harus diresepkan benodiaepin untuk digunakan untuk men!egah perkembangan )SE re&raktori. diaepam rektal se$ak dulu digunakan untuk tu$uan ini, tapi midaolam  bukal atau nasal tampak sama e&ekti& dan lebih dapat diterima untuk pasien de'asa dan anak (+abel #.

emeriksaan darurat harus men!akup pengukuran gas darah arteri, glukosa, &ungsi gin$al dan hati, kalsium dan magnesium, hitung darah lengkap (termasuk  trombosit#, koagulasi, dan tingkat E". Sebaiknya simpan sampel darah dan urin untuk analisis masa depan, termasuk toksikologi $ika penyebabnya tidak $elas. Rontgen

dada

dapat

digunakan

untuk

menyingkirkan

pneumonia

aspirasi.

 pemeriksaan lainnya akan diarahkan pada kemungkinan etiologi, seperti pen!itraan

otak atau pungsi lumbal. Selama mana$emen )SE, karena si&at obat penenang dari obat yang digunakan, depresi perna&asan yang membutuhkan intubasi tidak $arang. enyebab )SE harus diidenti&ikasi dan diobati sedapat mungkin. putus alkohol dan gangguan metabolisme termasuk hipoglikemia dan hiponatremia dapat hadir dengan ke$ang. ada pasien dengan epilepsi, kegagalan untuk mematuhi obat yang diresepkan dan resultan penurunan !epat dalam kadar serum dapat memi!u SE. kondisi peradangan dan in&eksi otak dapat hadir dengan )SE, yang se!ara negati&  dapat mempengaruhi prognosis dari kondisi ini. egagalan untuk mengobati  penyebab yang mendasari )SE merupakan penyebab umum dari ke$ang re&raktori untuk obat antiepilepsi %ahap pre'onitoring (keluar dari ruah sakit atau ) enit pertaa* 4idaolam bu!!al atau diaepam rektal dapat diberikan oleh pera'at pasien atau petugas medis darurat. %ahap A+al () sapai ,- enit pertaa* mana$emen a'al ke$ang adalah mendukung dengan proteksi $alan na&as, oksigen, dan penilaian &ungsi kardiorespirasi dengan pembuatan akses 
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF