Ancaman dan Pengendalian dalam Siklus Pengeluaran Aktivitas
Ancaman
Masalah-masalah Umum keseluruhan Siklus pengeluaran
1. Data induk yang tidak akurat atau tidak valid
Pemesanan
2. Pengungkapan yang tidak diotoritas atas informasi sensitive 3. Kehilangan atau penghancuran data 4. Kinerja yang buruk 5. kekurangan dan kelebihan persediaan
6. Membeli barang yang tidak dibutuhkan
7. Membeli pada harga yang melambung
8. Membeli barang berkualitas inferior
9. Pemasok yang tidak dapat diandalkan
10. Membeli dari pemasok yang tidak diotoriasi
Pengendalian (nomor pertama mengacu pada ancaman yang sesuai) 1.1 pengendalian integritas pemrosesan data 1.2 pembatasan akses terhadap data induk 1.3 tinjauan atas keseluruhan perubahan terhadap data induk 2.1 pengendalian akses 2.2 enkripsi
3.1 backup dan prosedur pemulihan bencana 4.1 laporan manajerial 5.1 sistem persediaan perpetual 5.2 kode bar atau label 5.3 perhitungan persediaan fisik secara periodik 6.1 Sistem persediaan perpetual 6.2 Tinjauan dan persetujuan permintaan pembelian 6.3 Fungsi pembelian tersentralisasi 7.1 Daftar harga 7.2 Penawaran yang kompetitif 7.3 Tinjauan pesanan pembelian 7.4 Anggaran 8.1 Membeli hanya dari pemasok yang telah disetujui 8.2 Tinjauan dan persetujuan pembelian dari pemasok baru 8.3 Menahan manajer pembelian yang bertanggungjawab untuk biaya pengerjaan ulang dan scrap 8.4 Pelacakan dan pemantauan kualitas produk dengan pemasok 9.1 Meminta pemasok untuk memiliki sertifikat kualitas (misal ISO 9000) 9.2 Mengumpulkan dan mengawasi data kinerja pengiriman pemasok 10.1 Mengurus sebuah daftar pemasok yang disetujui dan mengonfigurasi sistem untuk mengizinkan pesanan pembelian hanya ke pemasok yang disetujui 10.2 Tinjauan dan persetujuan atas pembelian dari pemasok baru
11. Penyuapan (kickbacks)
Penerimaan
12. Menerima barang yang tidak dipesan 13. Kesalahan perhitungan
10.3 Pengendalian EDI secara spesifikasi (akses, tinjauan pesanan, enkripsi, kebijakan) 11.1 Melarang penerimaan hadiah dari pemasok 11.2 Rotasi pekerjaan dan liburan wajib 11.3 Mensyaratkan agen pembelian untuk mengungkap kepentingan keuangan dan pribadi dalam pemasok 12.1 Mensyaratkan keberadaan pesanan pembelian yang disetujui sebelum menerima setiap pengiriman 13.1 Tidak menginformasikan pengawai penerimaan mengenai kuantitas yang dipesan 13.2 Mensyaratkan pegawai penerimaan untuk menandatangani laporan penerimaan 13.3 Insentif 13.4 Pengunaan kode batang dan label RFID 13.5 Konfigurasi sistem ERP untuk menandai diskrepansi antara kuantitas dipesan dan diterima yang melebihi toleransi ambang batas untuk penyelidikan 14.1 Pengendalian anggaran 14.2 audit 15.1 Pembatasan akses fisik diatas persediaan 15.2 Dokumentasi atas seluruh transfer persediaan antara para pegawai penerimaan dan persediaan 15.3 Perhitungan persediaan fisik secara periodic dan rekonsiliasi untuk mencatat kuantitas 15.4 Pemisahan tugas: penyimpanan persediaan versus penerimaan 16.1 Verifikasi atas keakuratan faktur 16.2 Mensyaratkan tanda terima mendetail untuk pembelian kartu pengadaan 16.3 ERS 16.4 Pembatasan akses ke data induk pemasok 16.5 Verifikasi tagihan biaya pengiriman dan penggunaan saluran pengiriman yang disetujui
17. Kesalahan dalam memposting ke utang Pengeluaran kas
18. Kegagalan untuk memanfaatkan diskon bagi pembayaran tepat waktu 19. Pembayaran untuk barang yang tidak diterima
20. Pembayaran duplikat
21. Pencurian kas
17.1 Pengendalian edit entri data 17.2 Rekonsiliasi catatan utang yang detail dengan akun control buku besar umum 18.1 Pengisian faktur berdasarkan tanggal jatuh tempo untuk diskon 18.2 Anggaran arus kas 19.1 Mensyaratkan bahwa seluruh faktur pemasok dicocokkan dengan dokumen pendukung yang diakui baik oleh penerimaan dan pengendalian persediaan 19.2 Anggran (bagi jasa) 19.3 Mensyratkan tanda terima bagi biaya perjalanan 19.4 Penggunaan kartu kredit perusahaan untuk biaya perjalanan 20.1 Mensyratkan sebuauh paket voucer yang lengkapn untuk ssemua pembayaran 20.2 Kebijikan untuk membayar hanya dari salinan asli atas faktur pemasok 20.3 Membatalkan seluruh dokumen pendukung ketika pembayaran dibuat 21.1 Keamanan fisik atas cek kosong dan mesin penandatanganan cek 21.2 Akuntansi periodik atas seluruh cek yang dinomori secara urut oleh kasir 21.3 Pengendalian akses terhadap terminal EFT 21.4 Penggunaan computer dan browser yang didedikasikan bagi perbankan secara online 21.5 Blok ACH pada rekening yang tidak digunakan untuk pembayaran 21.6 Pemisahan fungsi penulisan cek dari utang 21.7 Mensyaratkan tanda tangan rangkap pada cek yang lebih besar dari jumlah tertentu 21.8 Rekonsiliasi rutin pada rekening bank dengan jumlah yang dicatat oleh sesorang yang independen atas prosedur pengeluaran kas 21.9 Pembatasan akses terhadap file induk pemasok
22. Mengecek perubahan
23. Masa arus kas
21.10 Membatasi jumlah pegawai dengan kemampuan untuk membuat pemasok satu kali dan memproses faktur dari pemasok satu kali 21.11 Menjalankan kas kecil sebagai dana imprest 21.12 Audit kejutan atas dana kas kecil 22.1 Mesin perlindungan cek 22.2 Pengunaan tinta dan kertas khusus 22.3 Pengaturan “pembayaran positif” dengan baik 23.1 Anggaran arus kas
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.