Anatomi Dan Fisiologi Usus Besar
October 26, 2018 | Author: susilowww | Category: N/A
Short Description
fisiologi manusia...
Description
Anatomi dan Fisiologi Usus Besar Usus besar atau kolon berbentuk tabung muscular berongga dengan panjang sekitar 1,5 meter atau 5 kaki yang terbentang dari sekum hingga kanalis ani. Diameter usus besar yaitu 6,5 cm !,5 inci", tetapi semakin mendekati anus semakin kecil. Usus besar dibagi menjadi sekum, kolon dan rectum. #ada sekum terdapat katup ileosekal dan apendiks yang melekat pada ujung sekum. $ekum menempati menempati sekitar ! atau % inci pertama dari usus besar. besar. &atup ileosekal mengendalikan aliran kimus dari ileum ke dalam sekum dan mencegah terjadinya alira balik bahan 'ekal dari usus besar ke dalam usus halus. &olon dibagi lagi menjadi kolon asendens, trans(ersum, desendens dan sigmoid. )empat kolon membentuk keloka kelokan n tajam tajam pada pada abdome abdomen n kanan kanan dan kiri kiri atas atas bertur berturut* ut*tur turur ur disebu disebutt sebagai sebagai 'le+ura 'le+ura hepatica dan 'le+ura lienalis. &olon sigmoid mulai setinggi &rista iliaka dan membentuk lekuka lekukan n berben berbentuk tuk $. lekuka lekukan n bagian bagian baah baah membel membelok ok ke kiri kiri seaktu seaktu kolon kolon sigmoi sigmoid d bersatu dengan rectum. Bagian utama usus besar yang terakhir disebut sebagai rectum dan membentang membentang dari kolon kolon sigmoid sigmoid hingga hingga anus. $atu inci terakhir terakhir dari rectum disebut disebut kanalis kanalis ani dan dilindungi oleh s'inkter ani eksternus dan internus. #anjang rectum dan kanalis ani sekitar 15 cm 5,- inci". Usus besar memiliki empat lapisan. apisan pertama adalah lapisan pelindung paling luar disebut serosa. apisan selanjutnya adalah lapisan muscular yang memiliki lapisan luar serat otot polos longitudinal dan lapisan dalam serat otot polos melingkar. apisan otot longitudinal usus besar tidak sempurna, tetapi berkumpul dalam tiga pita yang disebut taenia koli. koli. )aenia aenia bersatu bersatu pada pada sigmoi sigmoid d distal distal sehingg sehinggaa rectum rectum mempun mempunya yaii satu satu lapisan lapisan otot otot longitudinal yang lengkap. #anjang taenia lebih pendek dari usus sehingga usus tertarik dan berkerut membentuk kantung*kantung kecil yang disebut haustra. Apendises epiploika adalah kantung*kantung kecil peritoneum yang berisi lemak dan melekat disepanjang taenia . apisan ketiga adalah submukosa, lapisan longgar pembaa pembuluh darah dan syara'. apisan terdalam adalah lapisan mukosa usus besar, lapisan ini lebih tebal daripada lapisan mukosa usus halus dan tidak mengandung (ili atau rugae. &riple ieberkuhn kelenjar intestinal" terletak lebih dalam dan mempunyai lebih banyak sel kublet dibadingkan dengan usus halus. Usus besar secara klinis dibagi menjadi bagian kiri dan kanan berdasarkan pada suplai darah yang diterima. Arteri mesenterika superior mengalirkan darah ke bagian kanan sekum kolon kolon asenden asendenss dan !/% proksi proksimal mal kolon kolon trans( trans(ersu ersum", m", dan arteria arteria mesent mesenterik erikaa in'erio in'erior r mengalirkan darah ke usus bagian kiri 1/% distal bagian kolon trans(ersum, kolon desendens, kolon sigmoid dan bagian proksimal rectum". $upali darah tambahan ke rectum berasal dari arteri hemoroidalis media dan in'erior yang dicabangkan dari arteria iliaka interna dan aorta abdominalis. Aliran balik (ena dari kolon dan rectum superior adalah melalaui (ena mesenterika superior, (ena mesenterika in'erior, in'er ior, dan (ena hemoroidalis superior. s uperior. 0ena 0ena hemoroidalis media dan in'erior mengalirkan darah ke (ena iliaka sehingga termasuk bagian sirkulasi sistemik. )erdapat anastomosis antara (ena hemoroidalis superior media dan in'erior sehingga tekanan porta yang meningkat dapat menyebabkan terjadinya aliran balik ke dalam (ena dan menyebabkan hemoroid.
Fungsi usus besar yang utama adalah absorpsi air dan elektrolit, yang sudah hamper selesai dalam kolon dekstra. &olon sigmoid ber'ungsi sebagai reser(oir yang menampung massa 'eses yang sudah terdehidrasi hingga berlangsungnya de'ekasi. Fungsi absorpsi usus besar. si ileum yang melalui katup ileosekum ke sekum adalah cairan, meskipun sebagian air telah diabsorpsi di usus halus. Di usus besar absorpsi air melalui proses osmosis berlanjut hingga konsistensi 'eses yang biasanya semi padat tercapai. 2aram mineral, (itamin dan sebagian obat juga diabsorpsi di kapiler darah dari usus besar. Fungsi akti(itas microbial. Usus besar merupakan tempat kolonisasi dari banyak bakteri tertentu, yang menyintesis (itamin & dan asam 'olat. Bakteri ini meliputi Escherichia coli, Enterobacter aerogenes, Streptococcus faecelis dan Clostridium perferingens. 3ikroba ini bersi'at komensal/oportunis, yaitu normalnya tidak berbahaya pada manusia, akan tetapi dapat menjadi pathogen jika berada di bagia tubuh lain. gas di usus mengandung sebagian udara terutama nitrogen dari makanan dan minuman yang ditelan dan saat muncul kondisi cemas. 4ydrogen, karbondioksida dan metana diproduksi oleh 'ermentasi bakteri dari nutrient yang tidak terabsorpsi khususnya karbohidrat. 2as yang keluar ari usus disebut 'latus. )iga jenis gerakan kolon dalah segmentasi, kontraksi peristaltic, dan gerakan massa. $egmentasi adalah rangkaian kontraksi seperti cincin timbul, dalam tenggang aktu teratur,. &onttrkasi ini mengaduk dan mencampur 'eses , tetapi tidak mendorongnya disepanjang kolon. Usus besar tidak menunjukkan gerakan peristaltic seperti di bagian saluran cerna lainnya. &ontriksi peristaltic mendorong tinja menuju rectum. tot dibelakang isi usus berkontraksi, sedangkan otot didepan isi usus berelaksasi. 2erakan peristaltic yang kuat dengan inter(al yang panjang terjadi pada kolon trans(ersum mendorong isi usus besar ke kolon desendens dan sigmoid. Dorongan ini disebut dorongan massa dan seringkali dipicu oleh makanan yang masuk ke lambung. &ombinasi stimulus dan respon disebut refleks gastrokolik. De'ekasi. biasanya rectum kosong, tetapi saat gerakan massa mendorong isi kolon sigmoid ke rectum, ujung sara' di dinding nya diransang oleh regangan. $'ingter anal eksternal berada dibaah kendali (olunter sara' pudendal, dengan demikian de'ekasi elibatkan kontraksi in(olunter otot rectum dan relaksasi s'ingter anal internal. &ontraksi otot abdomen dan peningkatan tekanan intraabdomel (alsa(a manu(er" dapat membantu proses de'ekasi. $aat de'ekasi ditunda secara sadar, kebutuhan berde'ekasi cenderung berkurang hingga gerakan massa selanjutnya terjadi dan re'lek dipicu kembali. $upresi re'lek yang berulang dapat menyebabkan konstipasi.
Da'tar pustaka urachman, elly, dkk. !711. Dasar-dasar anatomi dan fisiologi. jakarata8salemba medika #rice, $yl(ia A, dkk. !776. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit edisi 6. 9akarta8 penerbit buku kedokteran :2;
#A)F$2 1.
View more...
Comments