Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
March 12, 2017 | Author: Aisha Rahma Fairuz | Category: N/A
Short Description
Download Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf...
Description
SISTEM SARAF MANUSIA
oleh: AISHA RAHMA F 141610101058
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER 2014
1
SISTEM SARAF I. SISTEM SARAF Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiri terutama dari jaringan saraf. Sistem saraf adalah sekumpulan sel khusus atau jaringan-jaringan saraf yang membentuk: A.Organisasi struktural system saraf 1. Sistem saraf pusat (SSP) terdiri dari otak dan medulla spinalis yang dilindungi tulang cranium dank anal vertebral. 2. Sistem saraf perifer meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh.
Saraf
aferen (sensorik) mentransmisi informasi dari reseptor
sensorik ke SSP.
Saraf eferen (motorik) mentransmisi informasi dari SSP ke otot dan kelenjar. Sistem eferen dari system saraf perifer memiliki dua subdivisi. 1. Divisi Somatik (volunteer) berkaitan dengan perubahan lingkungan eksternal dan pembentukan respons motorik volunteer pada otot rangka. 2. Divisi otonom (Involunter) Mengendalikan seluruh respons invonlunter pada otot polos, otot jantung, dan kelenjar dengan cara mentransmisi impuls saraf melalui dua jalur. a) Saraf Simpatis berasal dari area toraks dan lumbal pada medulla spinalis. b) Saraf parasimpatis berasal dari area otak dan sacral pada medulla spinalis. c) Sebagian besar organ internal dibawah kendali otonom
memiliki
intervasi
simpatis
dan
parasimpatis.
2
Sel Saraf (neuron) adalah sel khusus yang berfungsi menyampaikan rangsangan-rangsangan saraf (impuls ) diantara bagian-bagian dari sistem saraf. Sel saraf memiliki dua fungsi sifat yang utama.: 1. Sel saraf mudah dirangsang dan mampu merespons setiap stimulus. Stimulus
atau
rangsangan
adalah
perubahan-perubahan
di
lingkungan yang dapat ditemui oleh indra. 2. Sel saraf
mampu menghantarkan sebuah pesan, yaitu berupa
impuls-impuls saraf. Sel saraf
juga berfungsi untuk mengingat , berfikir ,dan mengontrol
semua aktivitas tubuh . Struktur Sel Saraf
Gambar 1: Struktur sel saraf
Badan Sel Bagian sel saraf berukuran besar yang berfungsi mengendalikan system metabolisme keseluruhan neuron. Tersusun atas komponen seperti: a. Satu nucleus tunggal, seperti badan Golgi, dan mitokondria, tetapi nucleus ini tidak punya sentriol dan tidak dapat bereplikasi. 3
b. Badan Nissl, tersusun dari reticulum endoplasma kasar dan ribosom-ribosom bebas serta berperan dalam sintesis protein. c. Neurofibril yaitu neurofilamen dan neurotubulus yang dapat dilihat melalui mikroskop cahaya
jika diberi pewarnaan
dengan perak.
Dendrit Merupakan penjuluran sitoplasma ke beberapa arah berupa serat pendek dan bercabang. Berfungsi untuk menerima impuls saraf dari reseptor sensori ke saraf
sensori lainnya,kemudian
menaghantarkannya kebadan sel.
Akson adalah suatu prosesus tunggal yang panjang dari dendrit dan lebih tipis .Bagian ini menghantar impuls menjauhi badan sel ke sel lain . a. Origo Akson. Akson berasal dari badan sel pada hillock akson yaitu regia yang tidak mengandung badan Nissl. b. Ukuran Akson . Kurang dari 1mm .dibagian ujungnya sebuah akson memiliki cabang yang banyak: 1. Kenop sinaptik yaitu percabangan di akhir yang memiliki suatu pembesaran. 2. Sisi Percabangan (kolateral)berujung pada akhir yang sama dengan pembesaran , terjadi di sisi distal. Berfungsi menghantarkan impuls saraf dari badan sel keluar.Pada umumnya setiap akson diselubungi oleh selubung myelin. Selubung myelin disusun oleh sel-sel khusus yang disebut sel Schwann disebut juga neurilima. Selubung myelin dapat memperbesar diameter sel saraf sehingga meningkatkan kecepatan impuls neurologis , yaitu sekitar 120meter per detik atau 20kali lebih cepat dibanding sel saraf yang tidak diselubungi
myelin.Selubung
myelin
berfungsi
mencegah
4
kebocoran impuls sehingga hubungan pendek antar sel saraf yang berdekatan tidak terjadi .Pada saraf perifer sel-sel Schwann memieliniasai akson dengan cara melingkarinya dalam gulungan jelly.Mielin berfungsi sebagai insulator listrik dan mempercepat hantaran impuls saraf. Pada akson terdapat bagian tertentu yang tidak terbungkus oleh selubung myelin sehingga tampak seperti celah sempit yang melingkar yang disebut nodus ranvier. Nodus ranvier berfungsi membantu mempercepat impuls-impuls saraf. KLASIFIKASI NEURON Fungsi neuron berdasarkan arah transmisi impulsnya. a. Neuron sensorik (aferen) menghantarkan impuls listrik dari reseptor pada kulit , organ indera , atau suatu organ internal ke SSP b. Interneuron (neuron yang berhubungan) menghubungkan neuron sensorik dan motorik atau menyampaikan informasi ke interneuron lain. c. Neuron motorik menyampaikan impuls dari SSP ke efektor.
Gambar 2: A. saraf sensorik, B. saraf konektor (penghubung), C. Saraf motorik
5
STRUKTUR NEURON Berdasarkan jumlah prosesusnya:
Gambar 3: Berbagai jenis neuron berdasarkan jumlah prosesusnya
a. Neuron multipolar memiliki satu akson dan dua dendrite atau lebih. b. Neuron bipolar memiliki satu akson dan satu dendrite . Neuron ini ditemukan pada system indra seperti mata, telinga dan hidung. c. Neuron unipolar memiliki sebuah prosesus tunggal , tetapi neuron ini sebenarnya bipolar. B. Sel Neuroglia (glia) Sel penunjang atau sel penyokong berfungsi sebagai jaringan ikat. Sel glia dapat menjalani mitosis selama rentang waktu kehidupannya dan bertanggung jawab atas terjadinya tumor system saraf. Jenis-jenis neuroglia(gambar.1) 1. Astrosit adalah sel yang berbentuk bintang yang memiliki cabang yang panjang.Melekat pada dinding kapilar darah melalui kaki vascular. Sel ini memberikan penopang structural dan mengatur transport materi diantara darah dan neuro. 2. Oligodendroglia (oligodendrosit) menyerupai astrosit , badan selnya kecil dan jumlah cabangnya lebih pendek dan sedikit. Bagian ini membentuk lapisan myelin untuk melapisi akson ke SSP.
6
3. Mikroglia ditemukan dekat neuron dan pembuluh darah.Berukuran kecil dan cabang nya lebih sedikit dibanding sel glia lain. 4. Sel Ependimal membentuk membrane epithelial yang melapisi rongga serebral (otak) dan rongga medulla spinalis. KELOMPOK NEURON a. Nukleus adalah kumpulan badan sel neuron yang terletak didalam SSP. b. Ganglion adalah kumpulan badan sel neuron yang terletak di luar SSP dalam saraf perifer. c. Saraf adalah kumpulan cabang sel saraf (serabut) terletak diluar SSP. Serabut ini ditunjang oleh jaringan ikat, yang membawa pembuluh darah dan pembuluh limfatik.
Endoneurium melapisi serabut saraf individual.
Perineurium melapisi sekelompok serabut yang menyatu.
Epineurium melapisi beberapa kelompok fasikel yang membentuk
saraf atau batang saraf. d. Saraf Gabungan. Sebagian besar saraf perifer adalah saraf gabungan mengandung serabut aferen dan eferen. e. Traktus adalah kumpulan saraf dalam otak. f. Komisura adalah pita serabut yang menghubungkan sisi-sisi yang berlawanan pada otak. C. MEKANISME JALANNYA IMPULS SARAF 1. Potensial Istirahat Sel saraf yang sedang beristirahat, sepeti sel lain dalam tubuh, mempertahankan perbedaan potensial listrik (voltase) pada membrane sel diantara bagian dalam sel dan cairan ektraseluler di sekeliling sel. Voltase sel relatif berkisar antara -50 mV sampai -80 mV terhadap voltase luar. Bergantung pada kondisi neurn dan ektraseluler yang mengelilingi sel.
7
a.
Membran sel dalam keadaan istirahat dianggapan bermuatan listrik atau terpolarisasi. Keadaan ini dapat dibuktikan dengan menempatkan elektroda menit di dalam sel dan di luar membran.
b.
Polarisasi (potensial istirahat) disebabkan oleh konsentrasi ion Natrium dan Kalium yang tidak seimbang di dalam dan di luar sel, serta perbedaan permebilitas membrane terhadap ion ini dan ion lain.
Membran neuron sangat permeabel terhadap ion K+ dan Clserta relative impermiabel terhadap ion Na.
Membran
ini
impermiabel
terhadap
molekul
protein
intraseluler besar yang bermuatan negatif.
Konsentrasi ion K+
didalam membrane sel lebih tinggi
daripada diluar membran sel, konsentrasi ion Na diluar membrane sel lebih tinggi daripada didalam sel.
Karena tingkat permeabilitas membrane terhadap ion K sekitar 75 kali lebih besar daripada ion Na, maka difusi ion K keluar dari sel lebih cepat daripada ion Na kedalam sel.
Saat ion K bermuatan positif kelur dari sel, ion tersebut meninggalkan molekul protein bermuatan negatif yang terlalu besar untuk dapat berdifuso melalui membran. Hal ini mengakibatkan
bagian
dalam
sel
mengalami
elektronegativitas. c.
Difusi dan transport aktif bertanggung jawab untuk pergerakan ion melewati membran plasma
8
2. Potensial Aksi
Gambar 4 & 5: Potensial istirahat
a. Jika serabut saraf cukup terstimulasi, maka gerbang Na+ akan terbuka. b. Ion Natrium bermuatan positif bergerak kedalam sel, mengubah potensial istirahat (polarisasi) menjadi potensial aksi (depolarisasi) ditunjukkan dengan pergeseran diferensial dari -65mV ke puncak listrik (potensial puncak) yang hampir mencapai +40 mV. Depolarisasi juga menyebabkan terbukanya lebih banyak gerbang
9
natrium, yang kemudian akan mempercepat respons dalam siklus umpan balik positif. c. Potensial aksi sangat singkat, yang hanya bertahan kurang dari seperseribu detik. d. Gerbang Natrium kemudian menutup, mengehentikan aliran deras ion Na+, Gerbang Kalium akan membuka, menyebabkan ion K+ mengalir keluar sel dengan deras. e. Repolarisasi (polarisasi balik) adalah pemulihan daya potensial untuk kembali pada keadaan istirahat.
Pompa natrium-kalium membantu pengembalian gradient konsentrasi ion asal yang melewati membran sel.
Pompa
yang
dijalankan
dengan
energy
ini
akan
menghancurkan kelebihan ion Na yang memasuki sel dan mengembalikan ion K yang telah berdifusi keluar sel. f. Respon all or none.
Stimulus ambang untuk depolarisasi biasanya terjadi saat ada perubahan sekitar 15 mV dari keadaan potensial istirahat.
Begitu ambang depolarisasi tercapai, potensial aksi akan terbentuk. Inilah yang disebut respons all-or-none. Neuron akan merespons secara keseluruhan atau tidak merespons sama sekali.
g. Periode refraktori.
Periode refraktori absolut : waktu selama gerbang ion Na tertutup dan gerbang K masih terbuka dan serabut saraf sama sekali tidak responsif terhadap kekuatan stimulus lain.
Periode refraktori relative : masa setelah masa refraktori absolute. Masa ini berlangsung kurang dari 2 milidetik dan merupakan waktu dimana stimulus dengan kekuatan yang lebih tinggi memicu potensial aksi yang kedua.
10
D. PENGHANTARAN IMPULS SARAF MELALUI SINAPSIS Sinaps adalah sisi (penghubung junction) yang tidak berdekatan tempat berlangsungnya pemindahan impuls dari ujung akson suatu neuron ke neuron lain, atau otot ke kelenjar. Dalam system saraf , hubungan tersebut menjadi penting karena dapat mengendalikan komunikasi antar sel saraf. Sinapsis meneruskan impuls saraf dari satu sel saraf ke sel saraf lain dengan cara melepaskan suatu agen kimia yang disebut neurotransmitter.
Gambar 6: penghantaran impuls melalui sinapsis
Salah satu molekul neurotransmitter yang paling dikenal adalah astilkolin (ACh). Dalambeberapa sinapsis , pada membrane pascasinapsis terdapat enzim khusus yang menjadikan neurotransmitter tidak aktif. Misalnya asetilkolinestrase (AChE), yaitu suatu enzim yang mampu menghidrolisis asetilkolin sehingga rangsangan tidak terjadi secara terus-menerus. VIDEO PENGHANTARAN IMPULS MELALUI SINAPSIS
11
Katekolamin meliputi norepinefrin (NE) , epinefrin (E) dan dopamine (DA). Katekolamin mengandung nucleus katekol dan merupakan derivate dari asam amino tirosin. Seratonin termasuk monoamina , tetapi tidak mengandung nucleus katekol . Seratonin merupakan derivate dari asam amino triptofan pada SSP dalam sel-sel tertentu pada darah dan system pencernaan. Beberapa asam amino seperti glisin, asam glutamate, asam aspartat, dan asam aminobutirat gamma berfungsi sebagai neurotransmitter. POOL NEURONAL DAN SIRKUIT 1. Sirkuit seri sederhana menstimulasi sebuah neuron postsinaptik tunggal dan menstimulai neuron selanjutnya. 2. Sirkuit diverging percabangan neuron presinaptik tunggal ditransmisi kebanyak neuron postsinaptik disepanjang saluran. 3. Sirkuit converging sebuah neuron postsinaptik tunggal menerima informasi
dari
beberapa
percabangan
serabut
sebuah
neuron
presinaptik. 4. Sirkuit reverbating neuron presinaptik distimulasi impuls ditransmisi di sepanjang rangkaian neuron postsinaptik. 5. Sirkuit paralel sebuah neuron presinaptik tunggal dapat menstimulasi sekelompok neuron postsinaptik. E. REFLEKS Refleks adalah respon otomatis stimulus tertentu yang menjalar pada rute yang disebut lengkung refleks. Semua lengkung (jalur refleks ) terdiri dari komponen yang sama diantaranya: 1. Reseptor Ujung distal dendrite yang menerima stimulus 2. Jalur Aferen melintas disepanjang sebuah neuron sensorik sampai ke otak atau medulla spinallis.
12
3. Bagian Pusat adalah sisi sinaps yang berlangsung dalam substansi abuabu SSP .Impuls saraf ditransmisi , diulang rutenya atau dihambat pada bagian ini. 4. Efektor berupa otot rangka , otot jantung atau otot polos.
Gambar 7: Mekanisme gerak refleks
Jalannya gerak refleks : Rangsang t.belakang)
Indra n.motorik
n.sensorik
n.konektor (sumsum
Eferen (otot)
Refleks yang paling simple adalah lengkung refleks ipsilateral monosinaptik atau dua neuron disebut refleks peregangan. Pada refleks yang lebih kompleks , sinyal sensorik yang diterima dari mata , telinga , kulit atau reseptor sensorik lainnya di interaksikan dengan unsure integrative dan unsure motorik lainnya.Refleks kompleks ini juga melibatnkan memori yang tersimpan pada pengalaman sebelumnya. VIDEO GERAK REFLEKS II. SISTEM SARAF PUSAT DAN SITEM SARAF PERIFER a. Sistem Saraf Pusat
13
Sistem saraf pusat (SSP) merupakan system saraf yang dibangun oleh dua organ utama yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Otak dan sumsum tulang belakang
dilindungi oleh membrane tertentu yang disebut
meninges. Meninges atau selaput saraf terdiri atas tiga lapisan yaitu:
Gambar 8: Lapisan meninges
1) Pia mater merupakan lapisan paling dalam yang berlangsung melapisi otak dan sumsum tulang belakang dan terdapat banyak pembuluh darah. 2) Arakhnoid merupakan lapisan tengah yang terletak diantara piameter dan durameter .diantara piameter dan arkhnoid terdapat ruang yang berisi cairan serebrospinal berfungsi sebagai bantalan yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang dari benturan. 3) Duramater , merupakan lapisan paling luar , tebal, dan kuat.
14
Sistem Saraf Pusat (SSP) memiliki dua tipe jaringan saraf yaitu grey matter (substansi abu-abu) dan white matter (substansi putih). Dikatakan gray matter karena jaringan tersebut terdiri atas badan-badan sel saraf , berukuran pendek dan tidak mengandung myelin. Sebaliknya white matter dibentuk oleh jaringan akso berselubung myelin. Mielin merupakan suatu substansi berwarna putih. a) OTAK
Gambar 9: Otak manusia
Otak merupakan pusat control system saraf. Otak dibangun oleh lebih dari 100miliar sel saraf. Setiap sel saraf dapat berkomunikasi dengan ribuan sel saraf lainnya untuk menghasilkan komunikasi yang kompleks dan pengontrol jaringan kerja. Otak manusia dibagi menjadi tiga bagian yaitu otak depan, otak tengah dan otak belakang.
Otak Depan (prosensefalon) terdiri atas dua bagian: 1) Telensefalon merupakan bagian otak yang berkembang secara
cepat
,
baik
menurut
ukuran
maupun
kompleksitasnya.Komponen utama telensefalon adalah serebrum dan bulbus olfaktori.
15
2) Diensefalon terdapat didepan otank tengah. Mangandung beberapa komponen antara lain thalamus , hipotalamus , kelenjar pineal dan kelenjar pituari. Thalamus terdiri atas substansi kelabu yang dibangun oleh sejumlah badan sel, dendrite, dan akson yang tidak berselubung myelin.Banyak nucleus sensorik dan motorik penting yang terletak dalam thalamus seperti: nucleus genikulasi, nucleus ventral, nucleus ventrolateral. Hipothalamus berada dibawah thalamus berfungsi untuk mengatur berbagai proses. Misal mengatur temperature tubuh, dorongan seks, rasa lapar .Selain itu hypothalamus juga berfungsi mengontrol kelenjar pituitary. Dengan demikian terjalin hubungan kerja sama antara system saraf dan system hormone. Epithalamus membentuk langit-langit tipis ventrikel ketiga.berukuran kecil ,badan pineal, yang berfungsi sebagai
endoktrin,
menjulur
dari
ujung
posterior
epitalamus.
Otak tengah (mesensefalon) merupakan sebuah pusat koordinasi dari respons refleks untuk indra penglihatan. Bagian dasar dari otak tengah disebut optic tektum , yaitu suatu penebalan dari system kelabu yang menghubungkan sinyal-sinyal penglihatan dan pendengaran. Otaktengah terdiri dari pendunkulus, dan corpora kuadrigemina adalah empat tonjolan bulat yang disebut kolikoli yang menyusun langit-langit otak tengah.
Otak belakang (rhombensefalon) merupakan bagian otak yang bersambungan dengan sumsum tulang belakang.Komponen utama: a. Metensefalon berubah menjadi batang otak (pons dan serebelum)
Pons (berarti jembatan). Menghubungkan medulla yang panjang dengan berbagai bagian otak melalui pendunkulus
16
serebral.Berfungsi sebagai pusat respiratorik mengatur frekuensi dan kedalaman pernapasan dan sebagai menerima informasi dari saraf cranial VIII. b.
Miensefalon menjadi medulla oblongata
Medulla Oblongata panjang sekitar 2,5cm dan menjulur dari
pons
sampai
medulla
spinalis
dan
terus
memanjang.Komponennya terdiri atas: a.Dekusasi pyramid tepat diarea superior medulla spinalis. b. Traktus Piramidal adalah jalur motorik utama dari serebrum ke medulla spinalis.
Rongga pada tabung saraf tidak berubah dan berkembang menjadi ventrikel otak dan kanal sentral medulla spinalis. Fungsi dari medulla spinalis : a. Mengendalikan berbagai aktivitas refleks dalam tubuh. b. Bagian ini mentransmisi impuls ked an dari otak melalui traktus asenden dan desenden.
Struktur Umum Medulla Spinalis: 1. Berbentuk silinder berongga dan agak pipih. 2. Tiga puluh satu pasang saraf spinal keluar dari area urutan korda melalui foramina intervertebal 3. Korda berakhir dibagian bawah vertebra lumbal pertama atau kedua
17
Gambar 10: Sayatan melintang medulla spinalis
Struktur Internal Medulla Spinalis: Terdiri dari sebuah inti substansi abu-abu yang diselubungi substansi putih. 1) Kanal Sentral berukuran kecil dikelilingi oleh substansi abu-abu berebentuk huruf H. 2) Batang atas dan bawah huruf H disebut tanduk. Diantaranya : tanduk abuabu posterior (dorsal)batang vertical atas substansi abu-abu, tanduk ventral (bantang vertical bawah), tanduk lateral (diantara tanduk posterior dan anterior) , komisura abu-abu (menghubungkan substansi abu-abu di sisi kiri dan kanan medulla spinalis.
a. SISTEM SARAF PERIFER Merupakan system saraf yang berada di luar system saraf pusat dan teriri atas saraf dan ganglia (tunggal:ganglion). Pada system saraf perifer dikenal dua macam serat saraf , yaitu serat saraf sensori (saraf aferen) dan serat saraf motor (saraf eferen).Serat saraf sensori tersusun dari sel-sel saraf yang membawa informasi dari reseptor sensori ke system saraf pusat, sedangkan
18
system saraf motor membawa perintah dari system saraf pusat ke efektor. Ganglion merupakan simpul-simpul saraf yang berasal dari berbagai bagian tubuh. Menurut tempat asalnya , semua saraf pada system saraf perifer dapat dibedakan atas saraf cranial dan saraf spinal. 1) Saraf Kranial
Gambar 11: 12 nervus cranialis
Saraf Kranial merupakan saraf yang muncul pada permukaan dorsal otak. Saraf cranial berfungsi membawa impuls saraf dari dan ke otak.Pada manusia, terdapat 12 pasang saraf cranial yang penomorannya dilakukan dengan menggunakan angka Romawi. Saraf cranial dapat berupa serat saraf sensori dan motor.Saraf cranial sebagian besar terkonsentrasi didaerah kepala leher dan wajah, kecuali saraf nomor X yang disebut saraf vagus. Selain terdapat dilaring dan faring , percabangan saraf vagus ini dapat mencapai organ dalam. Lihat tabel berikut.
19
2)
SARAF SPINAL
Saraf Spinal merupakan serat saraf
yang
melekat pada kedua sisi tulang
belakang. Saraf spinal berfungsi membawa impuls saraf dari dan ke sumsum tulang belakang .Pada manusia terdapat 31 pasang saraf spinal yang keluar dari akar dorsal dan akar ventral dikedua sisi tulang belakang. Akar dorsal (bagian belakang) terdiri atas serat saraf sensori yang menghantar impuls saraf dari reseptor sensori ke sumsum tulang belakang. Akar ventral (bagian depan) terdiri atas serat saraf motor yang menghantar impuls saraf ke luar sumsum tulang belakang. Akar dorsal dan akar ventral bercabag pendek kemudian bergabung kembali dan keluar melayani bermacam baian tubuh. Jika sebuah saraf dihilangkan , maka sensasi dan pengontrolan motor yang dilayani saraf tersebut akan hilang. Pada umumnya , saraf kranial dan saraf spinal mengandung sel saraf sensori dan sel saraf motor. Akan tetapi , sebagian kecil dari saraf kranial ada yang hanya mengandung sel saaf motor. Misalnya , pada saraf olfaktori dan saraf optik.
20
1) Saraf spinal diberi nama dan angka sesuai dengan regia kolumna vertebra tempat munculnya saraf tersebut. a. Saraf serviks ; 8 pasang . C1 samapi C8 b. Saraf toraks ; 12 pasang , T1 sampai T12 c. Saraf lumbal ; 5 pasang , L1 sampai L5 d. Saraf sakral ; 5 pasang , S1 sampai S5 e. Saraf koksiks ; 1 pasang. 2) Divisi.
Setelah saraf spinal meninggalkan korda melalui foramen
intervertebral, saraf kemudian bercabang menjadi empat divisi. a. Cabang meningeal kecil masuk kembali ke medulla spinalis melalui foramen sama yang digunakan saraf untuk keluar dan mempersarafi meninges, pembuluh darah medulla spinalis dan ligamen intvertebral. b. Ramus Dorsal (posterior) terdiri dari serabut yang menyebar ke arah posterior untuk mempersarafi otot dan kulit pada bagian belakang kepala, leher,dan pada trunkus di regia saraf kranial. c. Cabang ventral (anterior) terdiri dari serabut yang mensuplai bagian anterior dan lateral pada trunkus dan anggota gerak. d. Cabang viseral adalah bagian dari SSO . Cabang ini memiliki ramus komunikans putih dan ramus komunikans abu-abu yang membentuk medulla spinalis dan ganglia pada trunkus simpatis SSO. Lihat (gambar )
21
Gambar 12: Saraf simpatis dan parasimpatis
Sistem saraf somatik (saraf sadar) Merupakan sistem saraf yang melayani kulit , otot rangka, dan rangka. Saraf somatik meliputi saraf-saraf yang menerima dan menghantarkan informasi dari reseptor sensori (rangsangan eksternal) ke SSP ke otot rangka. Sistem saraf autonom (sistem saraf tak sadar) Merupakan bagian dari SST yang bekerja mengatur dan mengendalikan otot jantung, otot-otot polos, dan sejumlah kelenjar secara permanen. Artinya, sistem saraf tersebut bekerja melayani berbagai struktur dalam tubuh seperti jantung, paru-paru , saluran pencernaan ,pembuluh darah ,kandung urine,dan kelenjar keringat.
22
Sistem saraf autonom terdiri dari sistem saraf simpatik dan saraf parasimpatetik a) Sistem Saraf Simpatik Meliputi saraf-saraf yang keluar pada vertebra toraks dan vertebra lumbar.Oleh karena itu ini juga disebut sistem saraf torakolumbar.Pada sistem saraf simpatik , serat-serat saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang tidak langsung menuju efektor melainkan terlebih dahulu membentuk sinapsisis didalam ganglion.Neotransmitter nya adalah norepinefrin.Sistem saraf ini memiliki serat praganglion yang lebih pendek dibandingkan serat saraf pascaganglion. b) Sistem Saraf Parasimpatetik Disebut juga sistem saraf kraniosakral.
Pada sistem ini , saraf-saraf
muncul dari daerah vertebra sakral (bagian bawah dari sumsum tulang belakang). Sistem saraf parasimpatetik bekerja pada organ (efektor ) yang sama. Akan tetapi , pengaruh yang ditimbulkannya bersifat berlawanan satu dengan lainnya. VIDEO SARAF AUTONOM
23
DAFTAR PUSTAKA
Feriyawati, Lita. 2006. Anatomi Sistem Saraf dan Peranannya dalam Regulasi Kontraksi Otot Rangka. Medan : Fakultas Kedokteran USU Guyton, A. C. & Hall, J. E. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC. Nur, Iis. 2013. Sistem Saraf Pada Manusia. Bandung : Sekolah Tinggi Farmasi Pearce, Evelyn C. 2006. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Sloane, Ethel. 2004. Anatomi dan Fisiologi. Jakarta : EGC.
24
View more...
Comments