Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Pria
March 11, 2019 | Author: Yadnya Saputra | Category: N/A
Short Description
ytkt...
Description
Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi Pria
Organ reproduksi pria terbagi menjadi dua yaitu genetalia eksterna dan interna. Genitalia eksterna terdiri dari penis, glans, skrotum. Sedangkan genetalia interna terdiri dari testis (pelir), epidydimis, vas deferens (saluan sperma) , uretral(saluran kencing), mulut uertral, dan kandung kencing. 1. Genetalian eksterna a. Penis
Yaitu alat kelamin luar yang berfungsi sebagai alat persetubuhan serta alat senggama dan juga sebagai saluran untuk pembuangan sperma dan air seni. aktu lembek dengan mengukur dari pangkal dan ditarik sampai ujung sekitar !"#$ cm. Sebagian Sebagian ada yang lebih pendek dan juga ada yang lebih panjang. %ada saat ereksi yang penuh, penis akan memanjang dan membesar sehingga menjadi sekitar #&"#' cm. c m. %ada orang aucasian (barat) atau orang timur tengah lebih panjang dan lebih besar sekitar #$,$"#,' cm. %enis terdiri terdiri dari * bagian utama yaitu dua yang besar di atas ialah corpora corpora cavernosa cavernosa berfubngsi ketika ereksi dan satu bagian yang lebih kecil di ba+ah (corpus spongiosum) berfungsi sebagai saluran air seni ketika kencing dan saluran untuk sperma ketika ejakulasi. %enis %enis sebagai sebagai alat alat pentin penting g dalam dalam hubunga hubungan n seks seks baik baik untuk untuk kreasi kreasi atau atau prokre prokreasi asi.. Strukt Struktur ur anatomi anatominya nya terdapa terdapatt bagian bagian yang yang disebut disebut kapernu kapernuss yang dapat dapat membes membesark arkan an dan memberikan ketegangan pada penis. b.
Glans
dalah bagian depan atau kepala penis. Glans banyak mengandung pembuluh darah dan saraf. -ulit yang menutupi glans disebut foreskin (preputium). i beberaa /egara memiliki kebiasaan membersihkan daerah sekitar preputium ini atau dikenal dengan yang namanya sunat.
c.
Skrotum
dalah sebuah kantung kulit yang menggantung di ba+ah penis. Skrotim ini berfungsi untuk melindungi testis, ber+arna gelap dan berlipat 0 lipat. Skrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak jauh testis ke dinding perut dengan maksud mengatur suhu testis agar relative tetap. 1iasanya skrotum sebelah kiri tergantung lebih rendah dari yang kanan karena saluran sperma sebelah kiri lebih panjang. Skrotum (kandung buah pelir) ini merupakan sebuah struktur berupa kantong yang terdiri atas kulit tanpa lemak subkutan, berisi sedikit jaringan otot. 2estis (buah pelir) berada di dalamnya, seti setiap ap test testis is bera berada da dala dalam m pemb pembun ungku gkuss yang yang bern bernam amaa tuni tunika ka vagi vaginai nais, s, yang yang diben dibentu tuk k peritoneum.
2. Genitalia Interna a. Te Testis stis (pelir)
2esti 2estiss berjum berjumlah lah dua buah buah berbent berbentuk uk oval oval yang yang berisi berisi tubulu tubuluss semini seminifer ferus. us. %ada %ada tubulu tubuluss seminiferus ini terdiri dari atas dua jenis sel yaitu, sel sertoli atau penyokong dan sel yang memba+a sifat atau garis turunan spermatogenik. Oragn kecil ini berdiameter sekitar cm pada orang de+asa. Saat mele+ati masa pubertas, saluran khusus berbentuk kuil di dalam testis mulai membuat sel 0 sel sperma. 2estis juga memiliki tanggung ja+ab lain yaitu membuat hormone testosterone. 2estis merupakan tempat spermato3oa dibentuk dan hormone kelamin laki 0 laki. Organ kelamin ini berkembang di dalam rongga abdomen se+aktu janin dan turun melalui saluran inguinal kanan dan kiri masuk ke dalam skrotum menjelang akhir kehamilan. 2estis ini terletak oblik menggantung pada urat 0 urat spermatic di dalam skrotum. 2estosterone atau hormone kelamin laki 0 laki yang di bentuk testis disekresikan oleh sel interstisiil yaitu sel 0 sel yang terletak di dalam ruang anatara tubula 0 tubula seminiferus testis diba+ah rangsangan hormone perangsang sel interstisiil ( 4S5) dari hipofisis yang sebenarnya adalah adalah bahan yang sama sama dengan dengan hormne luteinizing (65). (65). %engeluaran testoteron bertamabah dengan nyata pada masa pubertas dan bertanggung ja+ab atas pengembangan sikap 0 sikap kelamin sekunder yaitu pertumbuhan jenggut, sura lebih berat dan pembesaran genitalia. b. Saluran Reproduksi 1. p!didimis
Yaitu saluran 0 saluran yang lebih besar dan berkelok 0 kelok yang membentuk bangunan seperti topi. Sperma yang dihasilkan oleh testis akan berkumpul di epydidimis. Oragan kecil ini terletak di belakang testis serta terkait padanya. 2erdiri atas sebuah tabung sempit yang sangata panjang dan meliku 0liku di belakang testis. 7elalui tbung ini sperma berjalan dari testis masuk ke dalam vas deferens. 8pydidimis akan mengantarkan sperma (yang di produksi oleh testis) keluar. %erjalanan yang cukup panjang harus ditempuh oleh sperma sekitar ' " 9 minggu perjalanan dalam epydidimis. 6ebi 6ebih h sede sederh rhan anaa lagi lagi epydi epydidi dimi miss temp tempat at pemat pematan angan gan sper sperma ma lebi lebih h lanju lanjutt dan temp tempat at penyimpanan sperma sementara. 2. "as #e$erens ( Saluran Sperma)
Yaitu seluran yang menyalurkan dari testis menuju ke vesikulan seminalis ( kantog sperma). :as deferens panjangnya kurang lebih ', cm dengan diameter kurang lebih $, mm. rah vas deferens ini ke atas, kemudian melingkar di salah satu ujungnya berakhir pada kelenjar prostat. :as :as deferens adalah sebuah saluaran yang yan g berjalan dari bagian ba+ah epydidimis. /aik di belakang testis, masuk ke tali mani ( funikulus funikulus spermatikus) spermatikus),, dan mencapai rongga abdomen melalui saluran inguinal, dan akhirnya berjalan masuk ke dalam pelvis. :as deferens merupakan kelanjutan dari saluran epydidimis yang dapat diraba dari luar. -ontap (kontrasepsi mantap) pria di lakukan dengan memotong saluran ini, sehingga tidak mungkin memberikan kehamilan.
Sistem hormonal pria yang kompek sama dengan +anita, tetapi terdapat perbedaan pada beberapa hal yaitu pada sistem hubungan panca indera, pusat pubertas inhibitor, hypotalamos, hipofise, dan kelenjar testis. 7elalui rangsangan panaca indera diteruskan dalam sistem hypothalamus 0 hipofise 0 testis sehingga berangsur 0 angsur dapat menerima rangasangan.hypotalamus mengeluarkan gonadotropik stimulating hormone melalui sistem portal, sehingga hipofise anterior mengeluarkan hormone gonadotropik. Interstitial cell stimulating hormone ( 4S5) mrangsang sel leydig. Sekitar umur #*"#' tahun terdapat perubahan suara sebagai tanda akil 0 baligh dan mengeluarkan saat tidur ( nuchturnal orgasm ). %embentukan spermato3oa melalui proses spermatogenesis yang berasal dari sel sartoli pada tubulus testis, merupakan mata rantai yang panjang. Sel leydig yang berperan aktif sehingga akhirnya terbentuk dua spermato3oa ; dan spermato3oa Y. alam berhubungan seks pria bereran aktif untuk memberikan rangsangan sehingga dapat menimbulkan keinginan seks +anita, dengan sentuhan halus di daerah erogen. engan melakukan sentuhan halus sebagian besar pria telah menimbulkan pada dirinya sendiri pada keinginan seks.
View more...
Comments