Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Pria
November 19, 2018 | Author: Novery Ady | Category: N/A
Short Description
Download Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Pria...
Description
MAKALAH MATERNITAS
Tentang ORGAN REPRODUKSI PADA PRIA
DISUSUN OLEH : MILA SUSANTI NIM. 2009561
DOSEN PEMBIMBING : SRI WAHYUNI YUSUF, S.SiT, M. Biomed
AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN 2011
0
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organ reproduksi merupakan organ yang sangat penting bagi manusia. Mulai bekerja setelah pertu setelah pertumb mbuhan uhan yang matang pada atang pada tu buh buh manusia. Dimulai dengan gejala pu beritas. beritas. Pada masing-m asing-masing jenis kelam kela min mem puny punyai per bedaan bedaan sistem sistem reproduksi, yaitu antara pria dan wanita. Struktur luar dari sistem sistem reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum skrotum (kantung zakar) dan testis (buah (buah zakar). Struktur dalam dala mnya terdiri dari vas deferens, uretra, kelenjar prostat dan vesikula sem seminalis.
B. Tujuan Tujuan
dari makalah ini adalah membahas mbahas mengenai anatom anatomi fisiologi
sistem sistem reproduksi pada pria.
1
BAB II ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI PRIA
A. Definisi
Struktur luar dari sistem sistem reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum skrotu m (kantung zakar) dan testis (buah (buah zakar). Struktur dalam dala mnya terdiri dari vas deferens, uretra, kelenjar prostat kelenjar prostat dan vesikula sem seminalis. Anatom nato mi sistem sistem reproduksi pria S per ma ( pemb pembaawa gen pria) di buat buat di testis dan disim disi m pan di dalam dalam vesikula sem seminalis. K etika etika melakukan hu bungan bungan seksual, sper ma yang terdapat di dalam dalam cairan yang dise but but sem semen dikeluarkan melalui vas deferens dan penis yang mengalam engalami ereksi.
2
B. Struktur
Penis terdiri dari: -
Akar (m kar (mene enem m pel pada didnding perut)
-
Badan (merupakan (merupakan bagian tengah dari penis) dari penis)
-
Glans
penis
(ujung
penis
yang
ber bentuk bentuk
seperti
keruc kerucut).
Lu bang bang uretra (saluran tem tem pat keluarny keluarnya sem semen dan air kem kemih) terdapat di umung
glans
penis.
Dasar
glans
penis
dise but but
korona.
Pada pria yang tidak disunat (sirkum sirkumsisi), kulit depan ( preputium preputium) membentang mbentang mulai dari korona menutupi glans penis. glans penis. Sirkum irkumsisi Badan penis terdiri dari -
2
3
rongga silindris (sinus) jaringan erektil :
rongga yang berukuran le bih bih besar dise but but korpus kav kavernosus, terletak 3
berse berse belahan belahan - R ongga ongga yang ketiga dise but but korpus spongiosum spongiosum, mengelilingi uretra. Jika rongga terse but but terisi darah, maka penis menjadi le bih bih besar, kaku dan tegak (m tegak (mengala engalam mi ereksi). Skrotum krotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan melindungi testis. Skrotum krotum juga bertindak se bagai bagai sistem sistem pengontrol suhu untuk testis, karena agar sper ma ter bentuk bentuk sec secara nor mal, testis harus memiliki suhu yang sedikit
le bih bih
rendah
di bandingkan bandingkan
dengan
suhu
tu buh. buh.
Otot krem kremaster pada dinding skrotum skrotum akan mengendur atau mengenc engencang sehinnga testis menggantung le bih bih jauh dari tu buh buh (dan suhuny suhunya menjadi le bih bih dingin) atau le bih bih dekat ke tu buh buh (dan suhuny suhunya menjadi le bih bih hangat). Testis
ber bentuk bentuk lonjong dengan ukuran se besar b esar buah zaitun dan
terletak di dalam dalam skrotum skrotum. Biasany Biasanya testis kiri agak le bih bih rendah dari testis kanan.
Testis
memiliki
2
fungsi, yaitu menghasilkan sper ma dan membuat mbuat
testosteron (hor mon seks pria yang utam utama).
C.
Anatomi sistem reproduksi pria E pididim pididi mis
terletak di atas testis dan merupakan saluran sepanjang 6
meter. E pididim pididimis mengum engu m pulkan sper ma dari testis dan meny enyediakan ruang serta lingkungan untuk proses proses pem pematangan sper ma. Vas deferens
merupakan saluran yang memba mbawa sper ma dari
epididim epididimis. Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke
4
dalam dala m uretra dan membentuk mbentuk duktus ejakulatorius. Struktur lainny lainnya (misaln (misalny ya pemb pembuluh uluh darah dan saraf) berjalan bersam ersa ma-sam a-sa ma vas deferens dan membentuk mbentuk korda korda sper matika. Jalur sperma
Uretra berfungsi 2 fungsi: # Bagian dari sistem sistem kem kemih yang mengalirkan air kem kemih dari kandung kem kemih # Bagian dari sistem sistem reproduksi yang mengalirkan sem semen. K elenjar prostat elenjar prostat terletak di bawah kandung kem kemih di dalam dala m pinggul dan mengelilingi bagian tengah dari uretra. Biasany Biasanya ukuranny ukurannya se besar besar walnut dan akan membesar mbesar sejalan dengan pertamb pertambahan ahan usia. Prostat dan vesikula sem seminalis menghasilkan cairan yang merupakan sumb sumber er makanan bagi sper ma. Cairan ini merupakan bagian ter besar besar dari sem semen. Cairan lainny lainnya yang membentuk mbentuk sem semen berasal dari vas deferens dan dari kelenjar lendir di lendir di dalam dalam kepala penis. kepala penis.
D. Fungsi
Selam elama melakukan hu bungan bungan seksual, penis menjadi kaku dan tegak sehingga memungkinkan terjadiny terjadinya penetrasi (masukn (masukny ya penis ke dalam dala m vagina) Ereksi
terjadi aki bat bat interaksi yang rum ru mit dari sitem sitem saraf, pemb pembuluh uluh
darah, hor mon dan psikis. R angsang angsang yang meny enyenangkan meny enye ba ba bkan bkan suatu reaksi di otak, yang kem kemudian mengirim engiri mkan siny sinyalny alnya melalui korda spinalis ke penis. Arteri yang memba mba wa darah ke korpus kav kavernosus dan korpus
5
spongiosu m memberikan mberikan respon, yaitu berdilatasi (mele (mele bar). bar). Arteri yang mele bar bar meny enye ba ba bkan bkan peningkatan peningkatan aliran darah ke daerah erektil ini, sehingga daerah erektil terisi darah dan mele bar. bar. Otot-otot di sekitar vena yang dalam dala m keadaan nor mal mengalirkan darah dari penis, akan mem perlamb perlambat at aliran darahny darahnya.
Tekanan
darah yang
meningkat di dalam dalam penis meny enye ba ba bkan bkan panjang dan diam diameter penis berta bertamb mbah. ah. E jakulasi
terjadi pada saat menc encapai klim klimaks, yaitu ketika gesekan
pada glans penis dan rangsangan lainny lainnya mengirim engirimkan siny sinyal ke otak dan korda spinalis. Saraf merangsang kontraksi otot di sepanjang saluran epididim epididimis dan vas deferens, vesikula sem se minalis dan prostat. K ontraksi ontraksi ini mendorong sem se men ke dalam dala m uretra. Selanjutny elanjutnya kontraksi otot di sekeliling urretra akan mendorong sem semen keluar dari penis. dari penis. Leher kandung kem kemih juga berkonstriksi agar sem semen tidak mengalir kemb kembali ali ke dalam dala m kandung kem kemih. Setelah terjadi ejakulasi (atau setelah rangsangan
berhenti),
arteri
mengenc engencang
dan
vena
mengendur.
Aki batn batny ya aliran darah yang masuk ke arteri berkurang dan aliran darah yang keluar dari keluar dari vena bertamb erta mbah, ah, sehingga penis menjadi lunak.
6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Struktur luar dari sistem sistem reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum skrotu m (kantung zakar) dan testis (buah (buah zakar). Struktur dalam dala mnya terdiri dari vas deferens, uretra, kelenjar prostat dan vesikula sem seminalis. Anatom natomi sistem sistem reproduksi pria S per ma ( pemb pembaawa gen pria) di buat buat di testis dan disim disi m pan di dalam dalam vesikula sem seminalis. K etika etika melakukan hu bungan bungan seksual, sper ma yang terdapat di dalam dalam cairan yang dise but but sem semen dikeluarkan melalui vas deferens dan penis yang mengalam engalami ereksi.
B. Saran
Setelah selesainy selesainya makalah ini sem semoga bagi pemb pembaaca terutam terutama penulis disarankan agar le agar le bih bih memaham aha mi lagi isi dari makalah ini.
7
DAFTAR PUSTAKA
Anatom natomi dan Fisiologi untuk K eperaw eperawatan http//www http//www.Google. .Google.ccom µSiste µSistem m R eproduksi eproduksi Pada Manusia¶. dr. Fitranto Arjadi M.K es, es, Anatom natomi Sistem istem R eproduksi eproduksi
8
DAFTAR ISI
KATA PENGA NTAR ............... AR ................................ ............................... ............................. ................................ .......................... ......... i DAFTAR ISI ............................. .............................................. ................................ .................................... .................................... .................. ... ii BAB I PENDAHULUA N ............................. .............................................. ................................ ............................. .................... ...... 1 A. Latar Belakang atar Belakang............... ............................. ............................... ................................ ............................. ............................... ................... 1 B. Tujuan............... ujuan............................. ............................... ................................ ............................. ............................... ............................... .............. 1 BAB II A NATOMI DA N FISIO FISIOLOGI OGI SISTEM R EPR ODUKSI PRIA ............
2
A. Definisi............... efinisi ............................. ............................... ................................ ............................. ............................... ............................. ............
2
B. Struktur ............... truktur ............................. ............................... ................................ ............................. ............................... ............................. ............
3
C. Anatom natomi sistem sistem reproduksi pria.............. pria ............................. .................................... .................................... .................. ...
4
D. Fungsi............... ungsi ............................. ............................... ................................ ............................. ............................... ............................... ..............
5
BAB III P ENUTUP ............................. ........................................... ............................... ................................ ............................. ................
7
A. K esim esim pulan............... pulan ................................ ............................... ............................. ................................ ............................... .................... ......
7
B. Saran.............. aran............................. ............................. ............................... ................................ ............................. ............................... ................... ..
7
DAFTAR PUSTAKA
ii 9
KATA PENGANTAR
Alham lhamdulillah, segala puji bagi Alah SWT, Dialah yang telah memberikan mberikan rahm rahmat bagi kita sem semua dan alam alam sem semesta ini. Selanjutny elanjutnya, shalaw shala wat dan salam sala m kam kami doakan kepada junjungan kam kami
bi Na bi
Muhamm uhammad ad SAW, SAW, yang telah
memba mbawa kita sem semua ke jalan ke jalan yang benar. K ami bersy ersyukur kepada Allah, karena lim li m pahan rahm rahmat Nya kam kami telah dapat meny enyelesaikan tugas ini. Dalam alam peny penyelesaian makalah ini, kam kami menc enco ba ba meny enyusunny usunnya dengan referensi dari ber bagai bagai sumb sumber, er, dan pihak-pihak yang membi mbimbing mbing yang dapat mendukung materi makalah ini, dengan harapan makalah in memberi mberi manfaat kepada penulis dan bagi orang-orang yang membutuhkann mbutuhkanny ya. S emoga makalah ini menamb enambah ah ilm ilmu tem teman-tem an-teman sekalian. Amin««.. Amin««.. Akhir kata, penulis menerim enerima dengan kerendahan hati apa bila bila ada kritikan dan saran dari ber bagai bagai pihak yang bersifat membangun, mbangun, karena hal terse but but berguna berguna bagi kam kami dalam dala m proses peny penyem purnaan makalah ini. Dan penulis ucapkan terim terima kasih. Wassalam assala m.
Pariam aria man,
Maret 2011
Penulis
1 i0
View more...
Comments