Anatomi Dan Fisiologi Sel Tubuh Manusia
August 27, 2018 | Author: Lutfi Rensiansi | Category: N/A
Short Description
Download Anatomi Dan Fisiologi Sel Tubuh Manusia...
Description
ANATOMI DAN FISIOLOGI SEL TUBUH MANUSIA Anatomi dan Fisiologi Sel Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: 1. Selaput Plasma Plasma (membrane (membrane plasma atau Plasmalemma) 2. Sitoplasma dan Organel Sel 3. Inti sel (Nukleus) SELAPUT PLASMA (PLASMALEMMA)
Yaitu selaput atau membrane sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau lipid dan senyawa protein). Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan (luar-dalam) yaitu : Protein Lipid Protein (Trilaminer Layer). Lemak bersifat bersifat hidrofobik hidrofobik (tidak (tidak larut dengan air) sedangkan protein bersifat hidrofilik (larut dalam air) oleh karena itu selaput plasma bersifat selektif permeabel atau semi permeabel (teori dari overton). Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain. Khusus pada sel tumbuhan, selain mempunyai selaput plasma masih ada struktur lain yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut dinding sel (cell wall). Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa selulosa, diantara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan lamel tengah (middle lamel) yang lamel) yang dapat terisi oleh zat-zat penguat seperti lignin, chitine, pectin, suberine, dll. Selain itu pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut Noktah. Pada noktah/pit sering terdapat penjuluran sitoplasma yang disebut plasmodesma yang fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf hewan.
ANATOMI, FISIOLOGI, DAN REPRODUKSI SEL
SITOPLASMA DAN ORGANEL SEL
Sejarah Sel Penelitian menunjukkan bahwa satuan unit terkecil dari kehidupan adalah sel. Kata “sel” itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke yang berarti “kotak-kotak kosong”, setelah ia mengamati sayatan gabus dengan m ikroskop. Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje. Protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu Sitoplasma dan Nukleoplasma. Robert Brown mengemukakan bahwa nucleus inti sel) adalah bagian yang memegang peran penting dalam sel, Rudolf Virchow mengemukakan sel itu berasal dari sel (Omnis Cellula E Cellula). Bagian yang cair dalam sel dinamakan sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma sedang bagian
padat yang memiliki fungsi tertentu dinamakan organel sel. Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup (menjalankan fungsi – fungsi –fungsi fungsi kehidupan). Organel tersebut antara lain : 1. Retikulum Endoplasma (RE)
2.
3.
4.
Organel ini memiliki bentuk seperti cerutu mempunyai dua lapis membrane. Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan krista. Fungsi dari mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP, oleh karena itu organel ini disebut sebagai the power house. Lisosom
5.
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzyme pencernaan seluler. Salah satu enzyme nya bernama Lisozym. Badan Golgi (apparatus golgi / diktiosom)
6.
Organel ini dihubungkan dengan fungsi eksresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi eksresi, misalnya ginjal. Sentrosom (Sentriol)
Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel, ada dua jenis RE yaitu RE kasar dan RE halus. Fungsi RE adalah sebagai alat transportasi zatzat di dalam sel itu sendiri. Struktur RE hanya dapat dilihat dengan mikroskop electron. Ribosom (Ergastoplasma)
Organel ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang RE ada pula yang soliter. Ribodom merupakan organel dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein. Ribosom dapat dilihat dengan mikroskop. Mitokondria (the power house)
7.
meiosis. Organel mikroskop elektorn Plastida
ini
Organel ini berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis dan meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan dapat dilihat dengan
Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal ada tiga jenis plastid, yaitu: a. Leukoplas Plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan terdiri dari: i. Amiloplas untuk menyimpan amilum ii. Elaioplas (Lipidoplas) untuk menyimpan lemak / minyak. iii. Proteoplas untuk menyimpan protein
b.
8.
Kloroplas Yaitu plastid berwarna hijau, plastid ini berfungsi menghasilkan klorofil sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. c. Kromoplas Yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya: i. Karotin (kuning) ii. Fikodatin (biru) iii. Fikosantin (kuning) iv. Fikoeretrin (merah) Vakuola (rongga sel)
11. Peroksisom (Badan Mikro)
Ukurannya sama seperti lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzyme oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
INTI SEL (NUKLEUS)
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut tonoplas. Vakuola berisi: a. Garam-garam organic b. Glikosida c. Tannin (zat penyamak) d. Minyak eteris (jasmine pada melati dan roseine pada mawar) e. Alkaloid (kafein, kinin, likopersin, dan lainlain) f. Enzyme g. Butir-butir pati Pada beberapa species dikenal adanya vakuola kontraktil dan vakuola non-kontraktil. non-kontraktil. 9. Mikrotubulus
Berbentuk benang silidris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai “rangka sel”. Contoh organel ini antara lain benag-benang gelembung pembelahan selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan sentriol, flagella dan silia. 10. Mikrofilamen Seperti mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan myosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.
Inti sel terdiri dari beberapa bagian yaitu: 1. Selapue Inti (karioteka) (karioteka) 2. Nukleoplasma Nukleoplasma (Kariolimfa) 3. Kromatin / Kromosom 4. Nukleoslus (anak inti) Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal dua penggolongan sel, yaitu: 1. Sel Prokariotik Sel yang tidak memiliki selaput inti,misalnya dijumpai pada bakteri dan ganggang biru. 2. Sel Eukariotik Sel yang memiliki selaput inti Fungsi dari inti sel adalah mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi AND yang mengatur sintesis protein.
View more...
Comments