Anatomi Dan Fisiologi Anal-Rektum

May 8, 2019 | Author: Ari Twd | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

psikoterapi suportif...

Description

Anatomi dan Fisiologi Anus Kanalis analis berasal dari proktoderm yang merupakan invaginasi ektoderm, sedangkan rektum berasal dari endoderm. Karena perbedaan asal anus dan rektum ini maka perdarahan,  persarafan, serta penyaliran vena dan limfenya berbeda juga, demikian pula epitel yang menutupinya. Gambar I.1. Anatomi anorektum

Daerah batas rektum dan kanalis analis ditandai dengan perubahan jenis epitel. Kanalis analis dan kulit luar disekitarnya kaya akan persyarafan sensoris somatik dan peka terhadaprangsang nyeri, sedangkan mukosa rektum mempunyai persarafan autonom dan tidak  pekaterhadap nyeri. Nyeri bukanlah gejala awal pengidap karsinoma rektum, rektum, sementara fisura anusnyeri sekali. Darah vena diatas garis anorektum mengalir melalui sistem porta, sedangkan yangberasal dari anus dialirkan ke sistem kava melalui cabang v.iliaka. Kanalis analis berukuran panjang kurang lebih 3cm. Batas antara kanalis anus disebutgaris anorektum, garis mukokutan, linea pektinata atau linea dentata. linea pectinea / lineadentata yang terdiri dari sel-sel transisional. Dari linea ini kearah rectum ada kolumna rectalis(Morgagni), dengan diantaranya terdapat sinus rectalis yang berakhir di kaudal sebagai valvularectalis. Didaerah ini terdapat kripta anus dan muara kelenjar anus antara kolumna rektum.infeksi yang terjadi disini dapat menimbulkan abses anorektum yang dapat

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

menimbulkan fistel.Lekukan antar sfingter sirkuler dapat diraba didalam kanalis analis sewaktu melakukan colokdubur dan menunjukkan batas antara sfingter i nterna dan sfingter eksterna (garis Hilton). Cincinsfingter anus melingkari kanalis analis dan terdiri dari sfingter intern dan sfingter ekstern. sisiposterior dan lateral cincin ini terbentuk dari fusi sfingter intern, oto longitudinal, bagian tengahdari otot levator (puborektalis), dan komponen m.sfingter eksternus.

Daerah batas rektum dan kanalis analis ditandai dengan perubahan jenis epitel. Kanalisanalis dan kulit luar disekitarnya kaya akan persyarafan sensoris somatik dan peka terhadaprangsang nyeri, sedangkan mukosa rektum mempunyai persaraf an autonom dan tidak  pekaterhadap nyeri. Nyeri bukanlah gejala awal pengidap karsinoma rektum, rektum, sementara fisura anusnyeri sekali. Darah vena diatas garis anorektum mengalir melalui sistem porta, sedangkan yangberasal dari anus dialirkan ke sistem kava melalui cabang v.iliaka.Kanalis analis berukuran panjang kurang lebih 3cm. Batas antara kanalis anus disebutgaris anorektum, garis mukokutan, linea pektinata atau linea dentata. linea pectinea / lineadentata yang terdiri dari sel-sel transisional. Dari linea ini kearah rectum ada kolumna rectalis(Morgagni), dengan diantaranya terdapat sinus rectalis yang berakhir di kaudal sebagai valvularectalis. Didaerah ini terdapat kripta anus dan muara kelenjar anus antara kolumna rektum.infeksi yang terjadi disini dapat menimbulkan abses anorektum yang dapat menimbulkan fistel.Lekukan antar sfingter sirkuler dapat diraba didalam kanalis analis sewaktu melakukan colokdubur dan menunjukkan batas antara sfingter interna dan sfingter eksterna (garis Hilton). Cincinsfingter anus melingkari kanalis analis dan terdiri dari sfingter intern dan sfingter ekstern. sisiposterior dan lateral cincin ini terbentuk dari fusi sfingter intern, oto longitudinal, bagian tengahdari otot levator (puborektalis), dan komponen m.sfingter eksternus.Otot-otot yang berfungsi mengatur mekanisme kontinensia adalah :1. Pubo-rektal merupakan bagian dari otot levator ani2. Sfingter ani eksternus (otot lurik)3. Sfingter ani internus (otot polos)Muskulus yang menyangga adalah m. Puborectalis. Otot yang memegang perananterpenting dalam mengatur mekanisme kontinensia adalah otot-otot  puborektal. Bila m. pubo-rektal tersebut terputus, dapat mengakibatkan terjadinya inkontinensia.Batas-batas kanalis ani, ke kranial berbatasan dengan rectum disebut ring anorektal, kekaudal dengan permukaan kulit disebut garis anorektal, ke lateral dengan fossa ischiorectalis, keposterior dengan os koksigeus, ke anterior pada laki-laki dengan sentral  perineum, bulbus urethra dan batas posterior diafragma urogenital (ligamentum triangulare) sedang pada wanitakorpus perineal, diafragma urogenitalis dan bagian paling bawah dari dinding vagina  posterior.Ring anorektal dibentuk oleh m.puborektalis yang merupakan bagian serabut m. levator animengelilingi bagian bawah anus bersama m. spincter ani ekternus. Pendarahan arteri. arteri hemoroidalis superior adalah kelanjutan langsung a.mesenterikainferior. Arteri ini membagi diri menjadi dua cabang utama: kiri dan kanan. Cabang yang kananbercabang lagi.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

arkadepembuluh inferior dan superior merupakan sirkulasi kolateral yang mempunyai makna  pentingpada tindak bedah atau sumbatan aterosklerotik didaerah percabangan aorta dan a.iliaka.Anastomosis tersebut ke pembuluh kolateral hemoroid inferior dapat menjamin  perdarahan dikedua ekstremitas bawah. Perdarahan di pleksus hemoroidalis merupakan kolateral luas dankaya sekali darah sehingga perdarahan dari hemoroid intern menghasilkan darah segar yangberwarna merah dan bukan darah vena warna kebiruan. Pendarahan vena. Vena hemoroidalis superior berasal dari pleksus hemoroidalis internus danberjalan kearah kranial kedalam v.mesenterika inferior dan seterusnya melalui v.lienalis ke vena

 porta. Vena ini tidak berkatup sehingga tekanan ronggga perut menentukan tekanan didalamnnya. Karsinoma rektum dapat menyebar sebagai embolus vena didalam hati, sedangkanembolus septik dapat menyebabkan pileflebitis, v.hemoroidalis inferior mengalirkan darah kedalam v.pudenda interna dan v. hemoroidalis dapat menimbulkan keluhan hemoroid. Penyaliran limf . pembuluh limfe dari kanalis membentuk pleksus halus yang menyalirkan isinyamenuju ke kelenjar limfe inguinal, selanjutnya dari sini cairan limfe terus mengalir sampai kekelenjar limfe iliaka. Infeksi dan tumor ganas di daerah anus dapat mengakibatkan limfadenopatiinguinal. Pembuluh limfe dari rektum di atas garis anorektum berjalan seiring denganv.hemoroidalis superior dan melanjut ke kelenjar limf mesenterika inferior dan aorta. Operasiradikal untuk eradikasi karsinoma rektum dan anus didasarkan pada anatomi saluran limf ini.Inervasi kanalis ani diatur oleh saraf somatik sehingga sangat sensitif terhadap rasa sakit, sedangrektum oleh saraf viseral sehingga kurang sensitif terhadap rasa sakit. Rektum diinervasi olehsaraf simpatis dari pleksus mesenterika inferior dan n.presakralis (hipogastrica) yang berasaldari L2,3,4 dan saraf parasimpatis dari S2,3,4.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Kontinensia anus bergantung pada konsistensi feses, tekanan didalam anus, tekanandidalam rektum, dan sudut anorektal. Makin encer feses, makin sukar untuk menahannyadidalam usus. Tekanan pada suasana istirahat didalam anus berkisar antara 25-100mmHg dandidalam rektum antara 5-20mmHg. Jika sudut antara rektum dan anus lebih dari 80 derajat,feses sukar dipertahankan. Defekasi. Pada suasana normal, rektum kosong. Pemindahan feses dari kolon sigmoid kedalamrektum

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

 berarti.Defekasi terjadi akibat refleks refl eks peristalsis rektum, dibantu oleh mengedan dan relaksasi sfingteranus eksternal. Syarat untuk defekasi normal ialah persarafan sfingter anus untuk kontraksi danrelaksasi yang utuh, peristalsis kolon dan rektum tidak terganggu, dan struktur anatomi organpanggul yang utuh. Keinginan berdefekasi muncul pertama kali saat tekanan rectum mencapai18 mmHg dan apabila mencapai 55 mmHg, maka sfingter ani internus dan eksternus melemasdan isi feses terdorong keluar. Satu dari refleks defekasi adalah refleks intrinsic (diperantaraisistem saraf enteric dalam dinding rectum. Ketika feses masuk rectum, distensi dinding rectummenimbulkan sinyal aferen menyebar melalui pleksus mienterikus untuk menimbulkangelombang peristaltic dalam kolon descendens, sigmoid, rectum, mendorong feses ke arah anus.Ketika gelombang peristaltic mendekati anus, sfingter ani interni direlaksasi oleh sinyalpenghambat dari pleksus mienterikus dan sfingter ani eksterni dalam keadaan sadar berelaksasisecara volunter sehingga terjadi defekasi. Jadi sfingter melemas sewaktu rectum teregangSebelum tekanan yang melemaskan sfingter ani eksternus tercapai, defekasi volunter dapatdicapai dengan secara volunter melemaskan sfingter eksternus dan mengontraksikan otot-ototabdomen ( mengejan ). Dengan demikian defekasi merupakan suatu reflex spinal yang dengansadar dapat dihambat dengan menjaga agar sfingter eksternus tetap berkontraksi atau melemaskan sfingter dan megontraksikan otot abdomen.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF