Analisis Status Gizi Balita di Indonesia Tahun 2021
January 27, 2024 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Analisis Status Gizi Balita di Indonesia Tahun 2021...
Description
STUDI STATUS GIZI INDONESIA TAHUN 2021 TEKNIK PENGUKURAN ANTROPOMETRI
PENGUKURAN ANTROPOMETRI SSGI • Berat badan • Tinggi/Panjang Badan • Lingkar lengan Atas
Prosedur Baku Penimbangan Berat Badan
Alat Timbang: • Timbangan berat badan digital merek AND • Kapasitas 5 – 150 kg dan ketelitian 50 gram • Menggunakan baterai alkaline AA sebanyak 4 buah. • Harus dikalibrasi dan disinfeksi setiap pagi hari sebelum pengumpulan data dilakukan • Sederhana penggunaannya 🡪perlu pelatihan agar enumerator paham dan dapat menggunakan secara benar sesuai dengan
Alat Timbang
1. 2. 3. 4.
Persiapan Alat Penimbangan Keluarkan timbangan dari kotak karton Pasang baterai dengan benar pada bagian bawah alat timbang Pasang kaki-kaki (4 buah ) di bagian bawah timbangan Letakan alat timbang pada lantai yang keras, datar dan di tempat yang terang
Persiapan Balita Sebelum ditimbang
•Tidak menggunakan alas kaki, jaket, diapers dll •Tidak memakai bahan pakaian yang dapat menambah berat badan. •Tidak membawa atau mengantongi benda-benda yang dapat menambah berat badan
1. 2. 3. 4. 5.
Prosedur Penimbangan Anak Yang Sudah Bisa Berdiri Aktifkan timbangan, tunggu sampai muncul angka 0.00 dan simbol “O” di pojok kiri atas Responden naik ke alat timbang 🡪 posisi kaki tepat di tengah alat timbang, tetapi TIDAK MENUTUPI JENDELA BACA. Responden bersikap tenang, tidak bergerak-gerak, dan tidak menundukkan kepala (pandangan lurus kedepan). Di jendela baca akan muncul “O” tunggu sampai angka hasil penimbangan muncul dan tidak berubah (STATIS) Isikan hasil penimbangan pada program entri tanpa pembulatan dan sebutkan dengan jelas pada saat direkam.
Cara Penimbangan Anak Yang Belum Bisa Berdiri 1. Aktifkan alat timbang 2. Timbang ibu dari anak yang akan ditimbang (TANPA ANAK) 3. Posisi kaki ibu tepat di tengah alat timbang 4. Catat angka yg terakhir muncul (BB ibu) 5. Minta ibu tetap di atas alat timbang 🡪 alat timbang OFF otomatis 6. Hidupkan 🡪 pada saat muncul angka “0,00” gendong anak oleh ibu.
Cara Penimbangan Anak Yang Belum Bisa Berdiri (Lanjutan)
7. Angka statis yang terakhir muncul/tertera 🡪 berat badan anak 8. Cek angka hasil penimbangan. berat badan anak HARUS lebih kecil dari berat badan ibu. 9. Jika beratnya sama atau lebih besar dari berat ibu 🡪 lakukan penimbangan kembali dengan benar. 10. Isikan angka hasil penimbangan pada program entry. 11. Sebutkan angka hasil penimbangan secara jelas saat direkam
Cara penimbangan balita ketika timbangan tidak langsung menunjukkan hasil penimbangan berat badan anak
1. Aktifkan alat timbang
2. Timbang ibu dari anak yang akan ditimbang (TANPA ANAK) 3. Posisi kaki ibu tepat di tengah alat timbang 4. Catat angka berat badan ibu yang muncul pada jendela baca 5. Minta ibu turun dari alat timbang 🡪 alat timbang OFF otomatis 6. Aktifkan kembali timbangan.
Cara penimbangan balita ketika timbangan tidak langsung menunjukkan hasil penimbangan berat badan anak (Lanjutan)
7. Ibu naik ke atas timbangan sambil menggendong anak.
8. Catat angka berat badan ibu dan anak yang muncul di jendela baca 9. Hitung berat badan anak 🡪kurangi hasil penimbangan BB ibu & anak dengan hasil penimbangan BB ibu. 10. Isikan angka hasil pengurangan pada program entry tanpa
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan ▪ Setiap hari sebelum ke lapangan harus dilakukan KALIBRASI untuk mengecek akurasi alat timbang. ▪ Sebelum dan setelah digunakan alat timbang HARUS didisinfeksi ▪ Setelah selesai menimbang, lepas baterai dan kaki-kaki timbangan, SIMPAN ke dalam kardusnya, kemudian masukkan ke dalam tas perlengkapan lapangan. ▪ JAGA jangan sampai jatuh, ditumpuk, terbentur atau basah.
Cara Kalibrasi Timbangan
▪ Alternatif 1 Siapkan 4 botol air kemasan @ 1,5 liter dan timbang ke-4 botol. Kurangi isi salah satu botol sehingga beratnya 5 kg dan segel tutup botol tersebut. Satukan botol dengan lakban ▪ Alternatif 2 Air dalam jerigen 🡪 1 jerigen kapasitas 5 liter. Isi dengan air sampai mencapai 5 kg. Segel tutupnya dengan lakban
CATATAN: • Air dalam botol dan jerigen sebagai alat kalibrasi tidak boleh diganti dan disimpan di Base camp ∙ Setiap 6 blok sensus 🡪 baterai timbangan harus diganti yang baru ∙ Timbangan diperlakukan hati-hati 🡪 timbangan sangat sensitif terhadap benturan
Prosedur Baku Pengukuran Panjang/Tinggi Badan
Alat Ukur Panjang/Tinggi Badan Alat ukur Multifungsi Maksimum pengukuran 196 cm dan ketelitian 0,1 cm a
c
d
b
e
a. Tiga batang ukur (1. 0 – 77,0 cm, 2. 77,1 – 135,0 cm, 3. 135,1 – 196,0 cm) b. Alas beserta pengunci c. Alat geser dengan jendela baca d. Alat tumpuan yang digunakan saat mengukur tinggi dan panjang badan e. Panel/bagian yang menempel pada kepala anak yang digunakan saat mengukur panjang badan secara berbaring/telentang
Pemasangan Alat Ukur Tinggi Badan 1. Pasang batang ukur pertama pada alas alat ukur. 2. Pasang pengunci pada lubang yang terdapat pada alas alat ukur. Kencangkan
Pemasangan Alat Ukur Tinggi Badan (Lanjutan) 3. Pasang alat geser ke batang alat ukur. Jendela baca pada skala ukur 4. Pasang batang ukur sesuai dengan urutan skala (cukup 2 batang) 5. Pasang alat tumpuan/ penyanga pada bagian atas batang ukur, sesuaikan dengan posisi pengunci alat agar batang alat ukur tetap tegak lurus 6. Alat ukur tinggi badan siap
Prosedur Pengukuran Tinggi Badan (Berdiri)
1. Pasang alat ukur (sesuai petunjuk) 2. Disinfeksi alat ukur tinggi badan 3. Cari dinding rumah yang rata, lantai yang keras dan datar Letakkan alat ukur dengan posisi tombol pengunci alas dan bagian “d (alat tumpuan)” menempel dinding 4. Lepas alas kaki, penutup kepala/topi/peci, kuncir rambut, diapers/pampers yang diigunakan oleh anak balita
Prosedur Pengukuran Tinggi Badan (Berdiri) (Lanjutan) 5. Anak balita naik ke alas alat ukur dengan posisi membelakangi alat ukur 6.
Anak balita berdiri tegak, pandangan lurus ke depan titik cuping telinga dg ujung mata harus membentuk garis imajiner yg tegak lurus terhadap dinding belakang alat ukur (membentuk sudut 90o) batang alat ukur harus berada di tengah tubuh bagian belakang anak balita, jangan melenceng ke kiri atau ke kanan
7.
Kepala, punggung, pantat, betis dan tumit menempel di alat ukur (seolah-olah kelima bagian tubuh tersebut menempel pada alat ukur tersebut, seperti terlihat pada gambar slide 25). Bila ini tidak
Prosedur Pengukuran Tinggi Badan (Berdiri) (Lanjutan) 8. Minta ibu untuk sedikit menekan perut dan pergelangan kaki anak. 9. Posisi pengukur berada di kiri anak yang diukur
10. Gerakan alat geser 🡪menyentuh kepala, jangan terlalu ditekan. Anak berambut keriting/tebal🡪gerakkan sampai menyentuh puncak kepala 11. Kencangkan panel geser dengan cara memegang panel sambil memutar sekrup pengencang tetapi jangan terlalu kuat. 12. Anak balita diminta untuk turun dari alat ukur.
Prosedur Pengukuran Tinggi Badan (Berdiri) (Lanjutan) 13. Baca hasil pengukuran dg posisi mata sejajar dengan garis jendela baca & baca angka yang ditunjukkan oleh garis jendela baca. 14. Baca dari angka yang kecil ke arah angka yang lebih besar. Jangan dibulatkan ke angka 0 atau 5 dibelakang koma 15. Isikan hasil pengukuran ke dalam program entry dan sebutkan dengan jelas saat direkam. 16. Lakukan disinfeksi alat ukur tinggi badan setelah digunakan
Posisi Ideal Pengukuran Tinggi Badan
Pembacaan Hasil Pengukuran Tinggi Badan 96,9 Cm Baca angka yang ditunjukkan oleh garis pada jendela baca
Pembacaan Hasil Pengukuran Tinggi Badan Baca angka TEPAT pada garis di jendela baca dan cara membaca yang benar adalah garis baca harus tegak lurus dengan posisi mata yang membaca
SALAH 🡪posisi mata pembaca terlalu rendah dari garis sehingga akan menyebabkan hasil pengukuran cenderung lebih tinggi
SALAH 🡪 posisi mata pembaca terlalu tinggi dari garis sehingga akan menyebabkan hasil pengukuran cenderung lebih rendah
Pemasangan Alat Ukur Panjang Badan
Pemasangan Alat Ukur Panjang Badan (Lanjutan)
e
• Baringkan alat ukur di meja/lantai yang keras dan rata. Pasang panel bagian kepala (bagian “e”) pada batang dengan skala terendah dan kencangkan. • Pasang pengunci dan penyangga pada ujung yang lain. Fungsi penyangga: agar alat geser mudah digerakkan tanpa bergesekan dengan meja/lantai. • Gunakan kain tipis sebagai alas berbaring anak
Prosedur Pengukuran PB Bayi dan Anak yang Belum Bisa Berdiri (Telentang) 1. Gabungkan 2 bagian alat ukur: batang 1 (0–77 cm) dan batang 2 (78 –135 cm). Untuk bayi umur 0–3 bulan 🡪 batang ukur 1 (0 – 77 cm). 2. Kencangkan batang ukur dan panel bagian kepala 3. Pasang besi penopang (d) agar alat geser dapat bergerak bebas (lihat petunjuk). 🡪 searah dengan bagian yang menonjol pada panel bagian kepala (siku yang tidak bergerak di ujung alat ukur). 4. Pilih lantai/meja yg keras dan rata untuk meletakkan alat ukur.
Prosedur Pengukuran PB Bayi dan Anak yang Belum Bisa Berdiri (Telentang) (Lanjutan) 7. Anak dibaringkan dengan puncak kepala menempel pada panel bagian kepala. 8. Ibu balita memegang dagu dan pipi anak dari arah belakang panel bagian kepala. 9. Garis imajiner (dari titik cuping telinga ke ujung mata) harus tegak lurus dengan lantai tempat anak dibaringkan. 10. Pengukur memegang lutut anak agar kaki anak menempel ke lantai. Sambil memegang lutut anak, pengukur menggerakkan alat geser (b) kearah telapak kaki anak.
Prosedur Pengukuran PB Bayi dan Anak yang Belum Bisa Berdiri (Telentang) (Lanjutan) 11. Posisi kedua telapak kaki anak harus rapat dan tegak lurus saat menempel pada alat geser. Pengukur harus cepat menggerakkan alat geser sampai menempel pada telapak kaki anak dan segera kencangkan papan geser, anak dapat diangkat dan pengukur dapat membaca hasil pengukuran. 12. Baca hasil pengukuran panjang badan tepat di garis yang terdapat pada jendela baca. Isikan hasil pengukuran ke program entry dan sebutkan dengan jelas saat direkam. 13. Lakukan disinfeksi alat setelah digunakan
Cara Mengukur Panjang Badan
• Posisi puncak kepala menempel pada panel statis Garis imajiner (dari titik cuping telinga ke ujung mata) tegak lurus dengan lantai tempat anak dibaringkan
Cara Mengukur Panjang Badan (Lanjutan) • Posisi kedua telapak kaki anak tegak lurus saat menempel rapat pada alat geser. • Jika tidak memungkinkan kedua telapak kaki anak menempel, maka cukup satu telapak kaki anak yang tegak lurus menempel rapat pada alat geser. •
Cara Mengukur Panjang Badan (Lanjutan)
• Posisi ideal pada saat pengukuran panjang badan • Ibu diminta untuk memegang bagian kepala anak • Menggerakkan alat geser dan membaca skala 🡪 harus cepat karena anak sering rewel dan bergerak
Prosedur Baku Pengukuran Lingkar Lengan Atas
Alat Ukur: Pita ukur/pita ukur LiLA dengan ketelitian 0,1 cm Persiapan 1. Lakukan sesuai prosedur dan protokol kesehatan pandemi COVID-19. Pastikan pita ukur LiLA tidak kusut/terlipat/sobek. 2. Lakukan disinfeksi pita LiLA sebelum dan setelah digunakan 3. ART balita yang bisa diukur mandiri 🡪 diminta berdiri dengan tegak tetapi rileks, tidak memegang apapun serta otot lengan tidak tegang. 4. Minta ibu balita untuk menyingsingkan baju lengan kiri balita sampai pangkal bahu terlihat atau lengan bagian atas tidak
Prosedur Baku Pengukuran LiLA
1. Tentukan posisi pangkal bahu. Beri tanda menggunakan pulpen/ spidol 2. Tentukan posisi ujung siku dengan cara siku dilipat dengan telapak tangan ke arah perut. Beri tanda dengan pulpen/spidol 3. Tentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku dengan menggunakan pita ukur atau pita ukur LILA dan beri tanda dengan pulpen/spidol 4. Lingkarkan pita ukur LILA sesuai tanda pulpen mengelilingi lengan responden dengan posisi tangan menggantung bebas 🡪di pertengahan pangkal bahu dan
Prosedur Baku Pengukuran LiLA (Lanjutan) 1. Pita ditarik dengan perlahan, jangan terlalu ketat atau longgar. 2. Baca angka yang ditunjukkan oleh ujung pita ukur/pita ukur LILA (kearah angka yang lebih besar). Pembacaan hasil pengukuran TIDAK BOLEH DIBULATKAN ke angka 0 atau 5 dibelakang koma. 3. Jika balita tidak bisa diukur secara mandiri 🡪gendong balita oleh ibu dan pengukuran dilakukan dengan ibu berada pada posisi membelakangi pengukur. 4. Isikan hasil pengukuran pada program entry dan sebutkan dengan jelas saat direkam. 5. Pita LiLA setelah digunakan diberikan kepada ibu balita.
CATATAN: ∙ Jika balita kidal atau lengan kiri lumpuh maka yang diukur adalah lengan kanan (beri keterangan pada kolom catatan pengumpul data). ∙ Jika balita hanya mempunyai 1 tangan maka beri keterangan pada kolom catatan pengumpul data
View more...
Comments