Analisis Stakeholder
October 1, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Analisis Stakeholder...
Description
STA A K E H OLD OL D E R ANALISIS ST
OLEH : KELOMPOK 4 1. Aditiya Andika Saputra ( 061640831780) 2. Amelia Putri (061640831781) 3. Dwi Yana Utami (061640831784) 4. M. Kaito Efransyah (061640831787) 5. Mas Ngabehi Tiovano Priotama (061640831789) 6. Wiji Sayekti ( 061640831801) DOSEN PEMBIMBING : Dr Indri Aryanti,S.E,M.Si.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA MANAJEMEN INFORMATIKA TAHUN AKADEMIK 2017/2018
STA A K E H OLD OL D E R ANALISIS ST Definisi stakeholder : Stakeholder adalah orang-orang, atau kelompok-kelompok, atau lembagalembaga yang kemungkinan besar terkena pengaruh dari satu kegiatan program / proyek baik pengaruh itu positif maupun negatif, atau sebaliknya yang mungkin memberikan pengaruh terhadap hasil keluaran program / proyek.. Pihak-pihak yg terlibat : 1. Manajer proyek 2. Pelaksana proyek 3. Kustomer atau user 4. Anggota tim proyek 5. Sponsor Dalam daftar stakeholde stakeholder, r, terdapat suatu penilaian atas stakeholder yang terkait dengan proyek. Penilaian tersebut berupa tingkat kekuasaan, tingkat kepentingan, tingkat pengaruh, tingkat dampak, dan lainnya sesuai kebutuhan. Umumnya dilakukan dalam bentuk matriks untuk memudahkan dalam melakukan penilaiannya. Langkah-langkah dalam melakukan analisis stakeholder analisis stakeholder adalah adalah sebagai berikut: dan informasi yang terkait seperti peran, Identifikasi semua stakeholder dan •
departemen, kepentingan, pengetahuan, harapan, dan tingkat pengaruh.
Analisis dampak atau dukungan potensial pada masing-masing
•
stakeholder yang dapat dikembangkan dan diklasifikasikan untuk pengembangan strategi. Pada komunitas stakeholder yang besar, perlu untuk memprioritaskan stakeholder untuk meyakinkan kegiatan yang efisien untuk mengkomunikasikan dan mengelola ekspektasi mereka.
sta akeho kehold lde er utama bereaksi atau merespon pada Menilai bagaimana st
•
berbagai situasi untuk merencanakan bagaimana mempengaruhi mereka
dalam meningkatkan dukungan mereka dan mengantisipasi dampak negatif yang mungkin muncul. Dalam melakukan analisis ini, terdapat berbagai model klasifikasi, yaitu:
•
Power / interest grid , berdasarkan tingkat kekuasaan dan kepentingan stakeholder berdasarkan berdasarkan hasil / outcome outcome proyek. proyek.
Power / influence grid , berdasarkan tingkat kekuasaan dan pengaruh /
•
keterlibatan mereka dalam proyek.
Influence / impact grid , berdasarkan tingkat pengaruh / keterlibatan di
•
proyek dan kemampuan mereka untuk memberikan besaran dampak terhadap proyek (rencana – (rencana – pelaksanaan). pelaksanaan). Salience model , yang menjelaskan kelas stakeholder kelas stakeholder berdasarkan berdasarkan kekuasaannya, tingkat kepentingan, dan legitimasi. Kajian dalam stakeholder analisis di Project Pro ject Management meliputi paling sedikit: 1. Budaya masyarakat sekitar proyek yang terkena dampak langsung maupun tidak langsung 2. Hubungan kekerabatan masyarakat 3. Hubungan kongsi pelaksana proyek ( joint venture, joint operation operation,, dsb) 4. Hubungan kongsi pemberi proyek ( joint venture, joint operation, merger , dsb) 5. Instansi pemerintah yang terkait 6. Lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM/NGO) yang terkait 7. Lembaga-lembaga adat masyarakat 8. Tokoh-tokoh masyarakat
ANALISIS STAKEHOLDER
Mengapa penting dilakukan analisis stakeholder ini ?
Untuk mengidentifikasi minat, kepentingan, dan pengaruh para stakeholder terhadap kegiatan program / proyek yang sedang berjalan.
Untuk mengidentifikasi kelembagaan-kelembagaan lokal berikut proses proses untuk pengembangan kapasitasnya
Untuk membangun pondasi dan strategi partisipasi masyarakat.
Analisis stakeholder ini merupakan instrumen yang sangat penting untuk memahami konteks sosial dan kelembagaan dari satu kegiatan program / proyek. Hal-hal yang diungkap dari tools ini bisa b isa memberikan info informasi rmasi sangat penting seawal mungkin tentang : a. siapa saja yang akan dipengaruhi oleh program / proyek baik positif ataupun negatif; b. siapa saja yang mungkin memberikan pengaruh terhadap program / proyek baik positif ataupun negatif; c. individu, kelompok, dan lembaga apa saja yang perlu dilibatkan dalam program / proyek serta bagaimana caranya; dan siapa saja yang perlu dibangun kapasitasnya agar turut berpartisipasi aktif di dalamnya.
Langkah-langkah melakukan analisis stakeholder Langkah I, identifikasilah stakeholder-stakeholder kunci antara lain : 1) Siapa saja penerima manfaat yang potensial dari kegiatan ini ? 2) Siapa saja yang mungkin menerima dampak buruk dari kegiatan ini ? 3) Apakah kelompok-kelompok yang yang rentan tela telah h diidentifikasi ? Siapa saja ? 4) Apakah kelompok-kelompok pendukung dan kelompok-kelompok lawan juga telah diidentifikasi? Siapa saja ? 5) Apa saja hubungan-hubungan yang terjadi di antara stakeholder-stakeholder tersebut ?
Langkah II, lakukan assessment terhadap kepentingan-kepentingan para stakeholder dan dampak-dampak potensial yang muncul dari kepentingankepentingan ini :
1) Apa saja harapan-harapan yang muncul dari para stakeholder terhadap program / proyek ini ? 2) Keuntungan-keuntungan / manfaat-manfaat apa saja yang mungkin akan diperoleh para stakeholder ? 3) Sumberdaya-sumberdaya apa saja yang bisa atau bahkan mungkin sangat ingin dimobilisasi oleh para stakeholeder ? 4) Apa saja kepentingan-kepentingan para stakeholder yang berlawanan dengan tujuan-tujuan program / proyek ? Langkah III, lakukan assessment terhadap pengaruh dan kepentingan para stakeholder ini :
Untuk setiap kelompok stakeholder lakukan lakukan assessment terhadap ; 1) Kekuasaan dan statusnya (politik, sosial, dan ekonomi) 2) Derajat / level lembaga / organisasinya 3) Penguasaan terhadap sumber-sumber daya yang strategis 4) Pengaruh-pengaruh informal (seperti hubungan-hubungan personal) 5) Relasi kekuasaan dengan stakeholder lainnya
6) Arti penting terhadap keberhasilan program / proyek Terdapat dua hal penting di sini, yaitu stakeholder yang mempunyai pengaruh (influence) dan stakeholder yang sangat berkepentingan / mempunyai arti penting (importance).
Pengaruh/influence lebih menunjukkan tingkat kekuasaan yang dimiliki stakeholder terhadap jalannya jalannya program / proyek. Hal ini dapat diuji m melalui elalui cara-cara pengendalian dan penguasaan mereka terhadap proses-proses pengambilan keputusan baik secara langsung maupun melalui penguasaan terhadap jalannya program / proyek atau sebaliknya melalui perintangan
terhadap jalannya program / proyek. Penguasaan ini bisa berasal dari status atau kekuasaan yang memang dimiliki, ataupun melalui hubungan informal dengan pemimpin-pemimpin formal yang dia miliki selama ini.
Kepentingan/importance berkaitan dengan tingkatan di mana pencapaian tujuan program / proyek sangat tergantung pada keterlibatan aktif yang diberikan oleh kelompok stakehold stakeholder er bersangkutan.
Stakeholder yang
berkepentingan terhadap program / proyek pada umumnya adalah yang kebutuhan-kebutuhannya bersesuaian dengan tujuan program / proyek. Beberapa
kelompok
stakeholder
mungkin
sangat
penting/importance terhadap satu p program rogram / proyek (seperti : kelompok perempuan perdesaan pada program kesehatan ke sehatan reproduksi), namun boleh jadi pengaruhnya/influencesangat-sangat terbatas terhadap program / proyek. Kelompok stakeholder ini membutuhkan upaya-upaya khusus untuk lebih meningkatkan partisipasi mereka serta lebih meyakinkan mereka bahwa kebutuhan-kebutuhan mereka sungguh-sungguh sejalan dengan program / proyek.
Baik pengaruh / influence maupun kepentingan / importance dari berbagai stakeholder ini bisa diranking dengan skala sederhana dan dipetakan satu sama lainny, sebagai langkah awal untuk menentukan strategi yang cocok bagi pelibatan mereka. Kedua variabel utama ini juga bisa dilakukan assessment di tahap-tahap awal berdasarkan pengetahuan/informasi yang dimiliki oleh pihak pihak yang sangat mengenal “kepedulian” para stakeholder tersebut terhadap program / proyek. Namun demikian, assessment yang lebih mendalam perlu dilakukan
melalui
wawancara-wawancara
secara
langsung
(diperlukan
keterampilan bertanya).
Langkah IV, buatlah satu kerangka untuk menentukan strategi pelibatan stakeholder :
Rencana pelibatan stakeholder ini didasarkan pada : 1) Ketertarikan, pengaruh, dan kepentingan dari setiap kelompok stakeholder 2) Upaya-upaya khusus yang diperlukan untuk melibatkan stakeholderstakeholder yang penting / yang bekepentingan namun tidak mempunyai pengaruh. 3) Bentuk-bentuk partisipasi yang memadai pada keseluruhan siklus program / proyek. Berdasarkan hasil tiga tahap analisis stakeholder di atas, maka beberapa rencana pendahuluan dapat disusun untuk melibatkan kelompok-kelompok stakeholder tersebut dalam tahapan-tahapan program / proyek secara berurutan. Stakeholder
yang mempunyai daya pengaruh tinggi dan kepentingan yang
tinggi pula, harus bisa dilibatkan sepenuhnya di seluruh tahapan program / proyek demi untuk memberikan keyakinan pada mereka bahwa keberhasilan program / proyek adalah atas dukungan mereka. mereka. Stakeholder
yang mempunyai daya pengaruh tinggi namun tidak terlalu
berkepentingan, bukanlah target utama program / proyek, namun sangat mungkin menjadi penentang / opposan atau minimal selalu mengintervensi. Dari sini, mereka perlu mendapatkan perlakuan bahwa keberadaan mereka itu adalah penting, selalu berikan pada mereka informasi-informasi, dan berikan pengakuan terhadap pandangan-pandangan mereka, hal ini perlu dilakukan agar tidak timbul keonaran dan konflik terbuka. Stakeholder
dengan pengaruh yang kecil namun kepentingan / arti penting
terhadap proyek yang sangat tinggi membutuhkan upaya-upaya khusus dan strategi-strategi khusus, agar mereka menjadi yakin bahwa kebutuhankebutuhan mereka sejalan dengan tujuan program / proyek dan keterlibatkan mereka sungguh-sungguh sangat bermakna. Stakeholder
dengan pengaruh dan kepentingan yang kecil atau bahkan tidak
sama sekali, mau tidak mau juga perlu dilibatkan dalam program / proyek
namun tidak memerlukan statregi partisipasi / pelibatan mereka secara sangat khusus.
STA A K E H OLD OL D E R MA M A PP PPII N G CONTOH ST
Contoh Kasus Pengembangan Billing System Sebuah Rumah Sakit
system merupakan salah satu modul dari sistem informasi rumah Billing system
•
sakit yang mengelola informasi keuangan meliputi informasi pemasukan dan pengeluaran. Informasi ini sangat penting bagi pihak manajemen untuk menentukan kebijakan terkait operasional rumah sakit dan juga berpengaruh terhadap pengembangan rumah sakit.
Namun kompleksnya aktivitas keuangan seringkali menyebabkan
•
kesalahan dalam proses pencatatan serta pelaporan, dampaknya informasi keuangan kurang bermanfaat bagi pengambilan keputusan. Berdasarkan hal
tersebut
maka
perlu
dikembangkan
sebuah
system yang system
mempermudah semua pihak yang terlibat mencatat dan memantau aktivitas keuangan Pengembangan billing sytem dilakukan melalui beberapa tahap yaitu :
•
1. Analisis Situasi 2. Perencanaan Proyek 3. Rencana Kerja dan Anggaran •
Analisis partisipan/stakeholder merupakan proses pengumpulan data secara sistematis dan analisis informasi kualitatif untuk menentukan
kepentingan-kepentingan yang perlu dipertimbangkan saat pengembangan atau implementasi program
Sehingga analisis ini dapat digunakan untuk mengelola dampak sosial dan
•
distributif proyek, program atau kebijakan dan mengantisipasi konflik kepentingan.
Analisis meliputi tiga tahap yaitu :
•
1. Inventarisasi Inventarisasi stakeholder stakeholder 2. Kajian pengaruh dan kepentingan 3. Identifikasi partisipasi
Setelah melalui ke tiga tahap analisis di atas maka kami mengidentifikasi beberapa area kompromi yaitu : 1. Waktu pelaksanaan proyek 2. Kualitas 3. Pembiayaan proyek 4. Tahapan pelaksanaan, meliputi identifikasi , perencanaan, implementasi dan monitoring & evaluasi 5. Pembagian tugas 6. Kontrak
View more...
Comments