Analisis perhitungan dan rancangan dimensi kolam pengendapan dan persen pengendapan newer.docx
August 23, 2018 | Author: Margaritha Alexanderina Francis | Category: N/A
Short Description
Download Analisis perhitungan dan rancangan dimensi kolam pengendapan dan persen pengendapan newer.docx...
Description
2.9
Analisis perhitungan dan rancangan dimensi kolam pengendapan dan persen pengendapan Kolam pengendapan adalah kolam yang berfungsi sebagai tempat penampung air
tambang sekaligus untuk mengendapkan partikel-partikel padatan yang ikut bersama air tambang. Kolam pengendapan dibuat pada daerah terendah dari suatu daerah penambangn, sehingga air akan masuk kolam pengendapan secara alami dan selanjutnya dialirkan ke sungai melalui saluran pembuangan. Suatu tambang batu
I.1 Perhitungan Dimensi Kolam Pengendapan (Settling ( Settling Pond ) Berdasarkan data pada lokasi penelitian diketahui bahwa kolam pengendapan (Settling Pond ) blok North North Kawi pit 8 dan pit 6 bentuknya tidak beraturan karena pembuatannya tidak dirancang terlebih dahulu, oleh karena itu sulit untuk menghitung volumenya dan kedalamannya juga tidak merata, tetapi di Settling Pond 11 blok North Kawi pit 8 dibagi menjadi 4 luas dengan dengan kedalamannnya bervariasi yaitu : a. Luas Pertama 1000m 2 dengan kedalaman 2 meter b. Luas Kedua 890 m 2 dengan kedalaman 2,4 meter c. Luas Ketiga 800m 2 dengan kedalaman 2,6 meter d. Luas Keempat 750m 2 dengan kedalaman 3 meter Luas total = 3440m 2 Jadi volume kolam pengendapan (Settling ( Settling Pond ) adalah : a. V1 = 2000 m 3 b. V1 = 2136 m 3 c. V1 = 2080 m 3 d. V1 = 2250 m 3 Vol Total= 8466 m 3
Debit air tambang yang dikeluarkan oleh pompa sentrifugal Multiflo 360 adalah 716,67 m3/jam sedangkan volume kolam pengendapan adalah 8526 m3, artinya dimensi kolam pengendapan masih dapat menampung dan mengendapkan air tambang.
I.2
Perhitungan persen pengendapan
Tujuan dari dihitungnya persen pengendapan untuk mengetahui kolam penegendapan dapat berfungsi untuk mengendapkan partikel padatan yang terkandung dalam air limpasan tambang. Data-data yang diambil di lapangan yaitu : -
Debit air maksimal saluran keluar (Qtotal)
= 1218,33 ton/jam
-
Ukuran partikel yang keluar dari kolam
= 0,000002 m
-
Kerapatan partikel padatan
= 2500 kg/m3
-
Kekentalan air tambang (Vis)
= 1,31x 10^-6 kg/ms
-
Persen padatan (Soft)
= 0,78 %
-
Persen air
= 99,22 %
-
Diameter partikel padatan
= 9 x 10^-6 m
Berdasarkan data-data diatas, maka dapat dihitung : Berat padatan per m3
= Soft x Qtotal x 1000 = 0,0078 x 1218,33 x 1000 = 9502,974 kg
Berat air per m3
= Air x Qtotal x 1000 = 0,9922 x 1218,33 x 1000 = 1208827,026 kg
Volume per detik
=
=
= 2,64 x 10^-3 m 3 / detik
Volume air per detik
=
=
= 0,839 m 3/detik Total volume per detik = volume padatan + volume air = 2,64 x 10^-3 + 0,839 = 0,8416 m 3/detik
Kecepatan pengendapan =
( ) =
= 0,00415 m/detik
Luas kolam pengendapan=
=
= 202,795 m 2 Kedalaman kolam pengendapan = jangkauan gali vertikal – 1 1 meter = 5 – 1 1 meter = 4 meter Lebar kolam pengendpan= jangkauan gali horizontal = 9 meter Panjang kolam pengendapan didapat dengan membagi luas kolam pengendapan dengan lebar kolam yaitu : Panjang kolam
=
= 22,53 meter dibulatkan menjadi 23 meter Volume kolam
=pxlxt = 23 x 9 x 4 = 828 m 3
Waktu yang dibutuhkan partikel untuk mengendap (tv) adalah Tv = =
= 963,85 detik = 16,06 menit
Partikel padatan akan menegedap dengan baik jika waktu yang dibutuhkan material untuk keluar dari kolam pengendapan tv < th. Kecepatan air di dalam kolam (Vh) adalah Vh = =
= 0,0233 m 2 /detik A=Lxt = 9 x 4 = 36 m 2 Maka th dapat dicari dengan rumus 3.16 : Th = =
= 300,429 detik = 5,007 menit Berdasarkan perhitungan di atas didapat tv < th dengan membandingkan waktu penegendapan dan waktu keluarnya air, dapat digunakan untuk mengetahui persentase pengendapan. Persentase pengendapan = =
= 23,77 % Jadi persentase pengendapan yang terjadi adalah Dengan persentase tersebut maka material yang terlarut dalam air tidak semuanya erendapkan. Padatan yang berhasil diendapkan hanya 23,77 % dari total padatan yang masuk ke kolam. Padatan yang berhasil diendapkan dalam sehari dengan jam hujan per hari adalah 1 jam (asumsi) : = Qpompa x t x Persentase pengendapan = 324 x 1 x 23,77
= 74,52 m3/ hari Waktu pengukuran =
=
= 113,6 hari = 114 hari
Sehingga pengerukan lumpur dari dasar kolam dapat dilakukan dengan interval 114 hari sekali.
View more...
Comments