Analisis Penggunaan Material Pada Pembangunan Kapal Kayu

January 2, 2019 | Author: Alamsyah Bin Muh. Saleh | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Wood...

Description

ANALISIS PENGGUNAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN KAPAL KAYU KAYU (GT 150 - 200 Ton) Ton) SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi persyaratan Untuk Meraih Gelar Sarjana Teknik Teknik Pada Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik  Teknik  Universitas Hasanuddin

OLEH :

AHMAD FIRDAUS D311 0 00

!URUSAN PERKAPALAN FAKULT FAKULTAS AS TEKNIK UNI"ERSITAS HASANUDDIN HAS ANUDDIN MAKASSAR  2011

BAB I PENDAHULUAN I#1#

L$%$& B'$$n* Galangan rakyat merupakan salah satu industri yang bergerak dibidang

 pembuatan kapal.Dalam perkembangannnya perkembangannnya kapal kayu telah mengalami berbagai ma!am m"di#ikasi. Hal ini dilakukan "leh para pengrajin kapal kayu berdasarkan teknik k"nstruksi yang mereka pahami sejak dahulu. $emampuan tersebut mereka  per"leh dari pengalaman kerja sebagai pembantu pada para pengrajin yang telah  berpengalaman. Usaha pembuatan kapal se!ara tradisi"nal dikateg"rikan sebagai usaha industri rakyat dengan menggunakan tekn"l"gi sederhana. Pada dasarnya  pemilik kapal memesan kapal kepada pengrajin dengan menyebutkan menyebutkan ukuran panjang dan lebar ataupun kapasitas muat dari kapal yang akan dipesannya. Dari data tersebut  pengrajin dapat menentukan ukuran utama kapal kebutuhan kebutuhan bahan baku biaya biaya  pr"duksi dan %aktu pekerjaan. Dari hasil perhitungan pengrajin pengrajin dapat dijadikan  pat"kan harga kepada pemilik kapal. $hususnya di daerah Sula%esi Selatan terdapat beberapa tempat yag mempr"duksi kapal kayu dengan tipe yang berbeda&beda dan memiliki !iri khas tertentu. Salah satu daerah tersebut adalah 'ulukumba. Pr"ses pembuatannya  pembangunan kapal tersebut tidak didasari dengan perhitungan dan tanpa menggunakan gambar sebagaimana layaknya suatu peren!anaan kapal m"dern. Mereka mampu membuat kapal yang k"k"h dan megah hanya dengan berdasarkan  pada pengalaman dan pengetahuan yang yang diper"leh dari nenek m"yang mereka. Dimana pembuatan kapal dimulai dengan membuat papan kulit (dinding lambung) kemudian diberi rangka (gading). Pengrajin hanya mempertimbangkan kelayakan ukuran utama yang dipakai berdasarkan pengalaman kapal yang dibangun

sebelumnya. Pr"ses desain pengrajin bersi#at imajinati# artinya ren!ana atau kepastian bentuk kapal terlihat pada saat pembangunan kapal tidak ada pr"ses  peren!anaan bentuk sebelumnya. Dalam pembuatannya bahan utama yang digunakan adalah kayu yang merupakan bahan baku yang banyak diper"leh dari luar daerah. Hal ini merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi harga pembuatan kapal selain hanya bisa didapatkan dari luar daerah jumlah material kayu relati# terbatas mengingat maraknya ilegal logging, penebangan liar yang tidak terbendung yang sangat merusak hutan ind"nesia sehingga penggunaan kayu sangat dibatasi "leh karena itu penting sekali dilakukan e#isiensi material kayu dalam penggunaannya dalam hal ini pada  pembuatan kapal kayu. 'erdasarkan hal di atas maka dianggap perrlu untuk menganalisis jumlah  penggunaan material kayu pada pembuatan kapal kayu yang dipr"duksi di 'ulukumba. *leh karena itu penulis memilih judul + An$+,+, P'n**n$$n M$%'&+$ P$.$ P'/$n*n$n K$$ K$ (GT 150  200 Ton )4#

I#2#

R/,$n M$,$$ 'erdasarkan yang telah dipaparkan pada latar belakang penggunaan material

kayu yang merupakan jantung dari pembuatan kapal kapal kayu maka studi ini dimaksudkan untuk mengkaji , -.

'erapa jumlah material kayu yang dibutuhkan untuk membangun sebuah kapal kayu dengan GT -/ 0 1// t"n 2

1.

'erapa e#isiensi penggunaan material kayu yang bisa dilakukan pada  pembangunan kapal kayu dengan GT -/ 0 1// t"n 2

I#3#

B$%$,$n M$,$$ Untuk lebih menyederhanakan masalah dan memudahkan dalam penelitian

 penulis membatasi masalah pada , -.

$apal kayu yang dipr"duksi se!ara tradisi"nal di Tana 'eru $e!amatan '"nt"bahari $abupaten 'ulukumba

1.

$apal yang dijadikan sampel adalah kapal barang dan penangkap ikan.

3.

Penelitian hanya men!akup pada bagian lambung kapal yang meliputi , kulit gading bal"k geladak sekat dan papan geladak.

I#6#

T7$n P'n'+%+$n 4dapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut , -) Untuk mengetahui jumlah material kayu yang dibutuhkan dalam membangun sebuah

kapal kayu dengan GT -/ 0 1// t"n.

1) Untuk mengetahui e#isiensi yang dapat dihasilkan pada pembangunan kapal kayu dengan GT -/ 0 1// t"n.

I#5#

H$,+ .$n M$n8$$% P'n'+%+$n -.

Dapat dijadikan a!uan bagi "rang yang ingin memesan sebuah kapal kayu dengan GT -/ 0 1// t"n.

1.

Dengan adanya penelitian ini pemilik galangan dapat mengestimasi  banyaknya bahan yang digunakan dalam membangun kapal kayu dengan GT -/ 0 1// t"n.

3.

Sebagai tambahan re#erensi bahan ba!aan untuk menambah pengetahuan dan %a%asan bagi para pemba!a utamanya mahasis%a perkapalan.

5.

Sebagai bank data dari beberapa kapal kayu yang ber"perasi di kabupaten 'ulukumba.

BAB II LANDASAN TEORI

II#1# P'n*'&%+$n K$$ K$

Menurut jin!a dalam tekn"l"gi dan manajemen industri pelayaran rakyat (1//1) yang dimaksud kapal kayu adalah kapal yang dibuat dari kayu sebagai bahan utama dalah kayu serta dilengkapi dengan alat penggerak berupa mesin penggerak (m"t"r) atau alat lainnya seperti layar.

II#2# M$%'&+$9B$$n P'/$%$n K$$ K$#

Material atau bahan adalah suatu benda yang dari mana sesuatu dapat dibuat darinya atau barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu. Material adalah sebuah masukan dalam pr"duksi untuk menghasilkan barang atau jasa atau dengan kata lain sesuatu barang atau benda yang akan bernilai ek"n"mis lebih tinggi setelah di"lah untuk menghasilkan suatu pr"duk misalnya kayu dimana nilai ek"n"mis dari sebuah kapal kayu lebih besar dibandingkan dengan harga kayu yang masih belum di"lah.

II#3# Ko/on'n-o/on'n Kon,%&,+ K$$ $ $.$ $*+$n $/n*

Sebuah struktur kapal harus memiliki kemamapuan untuk menahan beban baik   beban dari luar maupun beban dari dalam kapal itu sendiri. 'eban dari luar yaitu  benam gaya apung baik pada air tenang maupun pada gel"mbagng sedangkan beban dari dalam kapal itu sendiri seperti instalasi mesin perlengkapan bahan bakar minyak pelumas dan a%ak kapal. Disamping itu struktur dari kapal juga harus mampu untuk menahan beban pada saat pelun!uran dan penged"kan serta beban setempat lainnya. $"mp"nen&k"mp"nen k"nstruksi pada kapal ikan antara lain berupa , 1# Ln$,

6unas merupakan k"nstruksi yang berda pada bagian terba%ah dari bangunan kapal. Dengan aliran beban yang sebagian besar bermuara ke k"nstruksi lunas maka k"nstruksi ini menahan beban yabg terbesar. 6unas dibuat dari linggi  buritan sampai ke linggi haluan. Dimensi lunas ditentukan "leh besar kapal dan k"nstruksinya. Untuk kapal ke!il lunas dapat dibuat dari satu bagian saja sedangkan untuk kapal besar lunas terdiri dari dua bagian yaitu bagian ba%ah disebut lunas luar dan bagian atas disebut lunas dalam ( 7au# 8 9haerunnisa 1//3 ). 4. 6unas 6uar  Persyaratan pada lunas luar antara lain , -. 6unas luar sedapat mungkin terdiri dari satu batang jika terpakasa ada sambungan maka tidak diperkenankan pada p"sisi , a) Di ba%ah lubang palka atau buka&bukaan geladak.  b) Di ba%ah p"ndasi mesin. !) Di ba%ah dinding&dindind sekat. 1. 6etak sambungan terhadap pemikul pembujur mesin paling sedikit dua kali jarak gading. 3. 6etak sambungan terhadap dinding sekata melintang paling sedikit satu kali jarak gading. 5. Hubungan dengan lunas dalam papan lajur lunas harus dibuatkan sp"neng dengan ukuran - kali tebal papan lajur lunas. '. 6unas dalam -. 'ila terpakasa ada sambungan pada lunas dalam maka jarak sambungan anatara sambungan lunas luar dan sambungan lunas dalam tidak b"leh lebih dari lima kali jarak gading.

1. 6unas dalam harus diikat kuat dengan %rang sampai ke lunas luar. 3. 6unas dalam dipasang hanya sampai pada %rang : gading ketiga di  belakang sekat kamar mesin.

Jumlah maksimum p"t"ngan kayu bal"k (n) dari lunas luar:lunas dalam ditentukan  berdasarkan panajang kapal (6) sesuai table 1.-.

Tabel 1.- , Jumlah maksimum p"t"ngan kayu bal"k  6(m) 6 < -5

; -

-5 = 6 < 1

1

1 = 6 < 3

3

6 > 3

5

Sumber , 'uku peraturan klasi#ikasi dan k"nstruksi kapal laut '$? -@A5

$eterangan , n , jumlah p"t"ngan kayu bal"k yang diijinkan untuk lunas luar:lunas dalam. 'agian dari lunas luar dan lunas dalam yang disambung paling sedikit  panjangnya harus A m dan sambungan anatara lunas dengan lunas dibagian belakang kapal harus dihindarkan (Peraturan kapal kayu '$? -@@A). 2#

L+n**+ H$$n .$n L+n**+ B&+%$n

6inggi haluan mrupakan lanjutan dari lunas dan ber#ungsi menghubungkan  papan kulit bagian kiri dan kanan. Selain itu linggi haluan juga menghubungkan galar&galar pada kedua sisi kapal. 6utut linggi haluan ber#ungsi untuk menguatkan ikatan antara haluan dan lunas. 6utut linggi dibuat dari balik kayu yang urat&uratnya melengkung mendekati

lengkungan lutut linggi. Panjang lengan atau sis i lutut yang berhimpitan dengan lunas maupun dengan linggi masing&masing tiga kali tinggi lunas. 6inggi buritan juga merupakan lanjutan lunas dimana ujung belakang lunas ini sepatu linggi jika ia ber#ungsi sebagai bantalan ba%ah untuk p"r"s kemudi. Selain itu linggi buritan juga ber#ungsi memegang atau sebagai rumah untuk tabung  p"r"s buritan jika kapal memakai baling&baling juga kemudi atau p"r"snya  bertumpu pada linggi buritan. 'agian&bagian linggi buritan adalah telapak linggi yang merupakan lanjutan lunas linggi baling&baling yang tegak lurus lunas linggi kemudi serta kayu mati dan kayu p"ndasi (7au# 8 9haerunnisa 1//3). Sambunagn pada linggi haluan sedapat mungkin harus dihindari jika terdapat sambungan pada linggi haluan maka letak sambunagan tersebut harus di atas garis air muat. Panjang sambunagan lebih kurang  kali tinggi linggi haluan. (Peraturan kapal kayu '$? -@@A) 6ebar linggi baling&baling harus sedemikian rupa sehingga pada samping lubang untuk tabung buritan masih ada tebal kayu paling sedikit /1 kali lebar linggi pada setiap sisi dan sekurang&kurangnya sama dengan tebal papapn kulit. Tebal tersebut harus diukur antara sisi lubang tabung dan sisi bagian dalam dari sp"neng. 6inggi baling&baling diteruskan sampai ke geladak dan diikatkan dengan  baut pada baut geladak (Peraturan kapal kayu '$? -@@A).

3#

G$.+n*  *$.+n*

Gading 0 gading ber#ungsi menghubungkan papan kulit luar satu dengan yang lainnya dan juga memperkuat kulit luar pada arah melintang yaitu bersama  papam kulit menahan air dan muatan di atas palka. Gading 0 gading dapat dibuat dari gading& gading tunggal dan gading&gading ganda. Gading 0 gadaing tunggal

 biasanya terdiri dari bagian kiri bagian kanan dihubungkan dengan %rang. Gading 0  gading ganda umumnya menerus mele%ati tengah kapal dan dibagian tengah dibuat meningggi. Tingginya diambil sama dengan tinggi %rang pada gading& gading tunggal. Jarak gading diukur dari tengah gading yang satu ke tengah gading  berikutnya dan jarak ini ditentukan berdasarkan daerah pelayaran kapal yang  bersangkutan (7au# 8 9haerunnisa 1//3). Pesyaratan untuk gading&gading pada kapal kayu adalah sebagai berikut , a) Tebal gading dalam kamar mesin dan sekitar tiang layar harus d"perbesar 1/ B dari ukuran yang diisyatakan.  b) Untuk gading lengkung dapat digunakan bahan dari kayu yang urat&uratnya yang sejalan dengan bentuk gadingnya.

Untuk gading&gading lengkung dapat dipergunakan kayu yang urat&uratnya sejalan dengan bentuk gading&gading. 'ilamana kayu tersebut tidak !ukup  panjang maka gading&gading dapat disambung. (Peraturan kapal kayu '$? -@@A).

6#

G$$&

Galar adalah salah satu elemen k"nstruksi yang dipasang memanjang dari linggi haluan ke linggi buritan hingga linggi buritan yang letaknya bersilangan dengan gading& gading dan bal"k geladak. Galar terdiri atas galar bal"k dan galar kim. Galar bal"k terlrtak di ba%ah bal"k geladak dan di samping gading. Galar  bal"k diletakkan dengan bal"k geladak dan gading. Sedangkan galar kim terletak di aderah lajur bilga dan diletakkan se!ara memanjang dari linggi haluan hingga linggi buritan.

Galar kim harus sedapat mungkin dipasang mengikuti arah papan kulit luar dan haluan ke buritan se!ara tidak terputus. $husus untuk kapal yang mempunyai ruang ikan galar kim dapat terputus pada sekat ruang ikan dengan syarat galar tersebut disambung pada sekat ruang ikan dengan lutut yang kuat. Galar kim  b"leh disambung dan !ara penyambungannya harus baik. $alau ada sambungan galar kim di daerah ujung kapal (haluan dan buritan) maka jarak sambungan tersebut dari linggi sedapat mungkin tidak kurang dari 5 m. Mengenai pengikat galar kim ke linggi& linggi. (Peraturan kapal kayu '$? -@@A).

5#

B$o G'$.$  

'al"k geladak ber#ungsi menghubungkan papan geladak satu dengan lainnya dan juga memperkuat geladak pada arah melintang yaitu bersama papan&  papan pada daerah yang mendapat beban besar. Untuk daerah di samping ambang  palka bal"k geladak dipasang dari gading&gading di sisi sampai pada penumpu samping palka bal"k geladak dipasang dari sisi kiri sampai sisi kanan (7au# 8 9haerunnisa 1//3)

#

K+% L$&

$ulit luar merupakan susunan dari papan 0 papan kulit yang ber#ungsi sebagai lambung kapal. $uli luar dilekatkan ke gading 0 gading se!ara memanjang dari linggi haluan hingga linggi buritan. $ulit luar atau papan kulit terdiri dari beberapa bagian yaitu , &

Papan lajur atas

&

Papan lajur sisi

&

Papan lajur bilga

&

Papan lajur alas

&

Papan lajur lunas

Pemasangan papan kulit dimulai dengan pemasangan papan lajur lunas dengan !ara membuat sp"neng pada lunas pada ujung kiri dan kanan atas lunas. Sp"neng adalah pembuatan sudut pada lunas dimana ditempatkannya papan lajur lunas dengan menggunakan pengikatan menggunakan pasak lebar sudutnya disesuaikan dengan tebal papan kulit lajur alas yang berda di ba%ah dudukan p"ndasi mesin penggerak bantu agar dipasang terakhir setelah  pemabautan atau pengikatan p"ndasi mesin ke gading atau %rang. Pengikatan  papan lajur lunas dengan lunas gapat dipergunakan pasak dari kayu yang separuh dari panjangnya ditanam ke dalam lunas dan separuh lainnya ke dalam papan kulit.

II#6# K$

Setelah penebangan suatu jenis p"h"ndengan umur yang !ukup maka mulai saat itu sampai terjadi pengeringan akan mengulangi perubahan si#at kayu karena  penyusutan dinding dan r"ngga sel kayu. Pengeringan paksa dengan %aktu yang terlalu singkat akan dapat merusak susunan sel kayu dimana akan berpengaruh terhadap kekuatan serat kayu se!ara keseluruhan (D$' -@@5). Pemilihan jenis kayu yang didasarkan paad si#at&si#at kayu umumnya yang diperhatikan adalah kekuatan kea%etan massa jenis dan kelembapan kayu (7au# 8 9hairunnisa 1//3). Menurut persyaratan '$? terdapat 1 (dua) karakteristik kayu yang diiCinkan yaitu kelas a%et dan kelas kuat.

Menurut peraturan '$? dalam buku Peraturan Biro Klasifikasi dan  Konstruksi Kapal Laut  dalam menentukan dimensi dari bagian k"nstruksi didasarkan atas jenis kayu sebagai berikut , a. Untuk lunas linggi haluan dan buritan %rang gading bal"k buritan tutup isi geladak , kayu dengan berat jenis minimum // kg:!mE. Pada gading yang  berlapis (laminat) lapisan tengah b"leh dibuat dari kayu yang lebih ringan (minimum 5/ kg:!mE) dengan ketentuan tebal keseluruhannya dari lapisan tengah tidak b"leh melebihi 3/B tebal gading&gading.  b. Untuk kulit luar bal"k geladak galar bal"k lutut bal"k penumpu geladak dudukan mesin kayu mati dan lain&lain , kayu dengan berat jenis minimum A/ kg:!mE. !. Untuk geladak dan galar bilga, kayu dengan berat jenis minimum 5/ kg:!mE. d. 'erat kayu tersebut di atas berlaku untuk kayu dengan kelembapan sebesar -B. e. $ayu yang dipergunakan untuk bagian k"nstruksi harus baik sehat dan tidak ada !elah serta tidak ada !a!at yang dapat membahayakan dan harus mempunyai si#at mudah dikerjakan. #. 'agian k"nstruksi di atas air misalnya papan samping (dari kulit) geladak  bangunan atas ambang palaka dan lain&lain dan juga bagian k"nstruksi di dalam badan kapal harus dibuat dari kayu yang telah kering udara. Untuk  bagian k"nstruksi di ba%ah garis air b"leh digunakan kayu yang tidak begitu kering. Geladak ruang ikan harus dibuat dari kayu yang agak besar kelembapannya.

'erikut karakteristik kayu yang disyaratkan "leh '$?

K'$, $% I II III I" "

K'$, $'% a. Selalu  berhubungan dengan tanah  b. Hanya terbuka terhadap angin dan iklim tetapi dilindungi terhadap  pemasukan air dan kelemasan !. Di ba%ah atap tidak  berhubungan dengan tanah lembap dan dilindungi terhadap kelemasan d. Seperti pada !. tetapi dipelihara yang selalu di!at dsb.

I  tahun

II  tahun

III 3 tahun

I" Sangat  pendek 

1/ Tahun

- tahun

-/ tahun

'eberapa Sangat tahun  pendek 

Tak terbatas

Tak terbatas

Sangat lama

'eberapa tahun

Pendek 

Tak terbatas

Tak terbatas

Tak terbatas

1/ tahun

1/ tahun

e. Serangan "leh rayap #. Serangan "leh  bubuk kayu kering

Tidak

Jarang

Tidak

tidak

4gak !epat Hampir tidak 

Sangat !epat Tak seberapa

Sangat !epat Sangat !epat

B'&$% 7'n+, '&+n*

K 'n%&

.$&$

/%$ 

≥ 0,90

≥ 1100

≥ 650

/@/ 0 /A/ /A/ 0 /5/ /5/ 0 /3/ ≤ /3/

--// & 1 1 &// // & 3A/ ≤ 3A/

A/ 0 51 51 0 3// 3// 0 1- ≤ 1-

" Sangat  pendek 

K %'$n

/%$  D$$/ * '& /²

II# 6# 1# M% K$

Mutu kayu atau kualitas kayu se!ara umum dapat dide#inisikan sebagai suatu ukuran !irri&!iri kayu yang mempengaruhi si#at pr"duk&pr"duk yang dibuat dari  padanya. Menurut ( Sa%edy 1// ) untuk mengetahui mutu kayu yang dapat dilakukan dengan mengamati se!ara langsung kayu yang akan digunakan yaitu sebagai berikut , -. Serat dari kayu halus dan padat letak sertnya tidak berbel"k&bel"k. 1. Tidak terdapat mata kayu sebab bila ada maka mata kayu akan mudah membusuk atau lapuk bila berda dalam air. 3. Tidak mudah retak bila mendapat tekanan&tekanan dan juga benturan terhadap "mbak. 5. Tahan terhadap matahari bila se%aktu&%aktu kapal naik d"!k.

Mutu kayu dibedakan ada 1 ( dua ) ma!am ( Peraturan k"nstruksi kapal kayu ?nd"nesia 1//5 ) yaitu , a) $ayu bermutu 4 $ayu yang bermutu 4 merupakan kayu yang memenuhi syarat&s yarat sebagai berikut , i. $ayu harus kering udara. ii. 'esarnya mata kayu tidak melebihi -:A dari lebar bal"k dan juga tidak b"leh lebih dari 3 !m. iii. '4l"k tidak b"leh mengandung %anlak yang lebih besar dari -:-/ tinggi  bal"k kemiringan arah serat tidak b"leh dari . iv. 7etak&retak dalam arah radial tidak b"leh lebih dari  tebal kayu dan retak& retak menurut lingkaran tumbuh tidak b"leh melebihi -: tebal kayu.

b) $ayu bermutu ' $ayu bermutu ' merupakan kayu yang tidak termasuk dalam mutu 4 tetapi memenuhi syarat&syarat sebagai berikut , i. $adar lengan kayu = 3/B ii. 'esar mata kayu tidak melebihi  dari lebar bal"k dan juga tidak b"leh lebih dari  !m. iii.'al"k tidak b"leh mengandung %anlak yang lebih besar -:-/ tinggi bal"k. iv. $emiringan arah serat tidak melibihi -:. iv. $emiringan arah serat tidak b"leh lebih besar dari -:3 tebal kayu retak&retak menurut lingkaran tumbuh tidak b"leh melebihi  tebal kayu.

II# 6# 2# S+8$%-,+8$% $

a. 'erat danberat jenis kayu. 'erat suatu kayu tergantung dari junlah Cat kayu r"ngga sel kadar air dan Cat ekstrakti# di dalamnya. 'erat suatu jenis kayu berbandibg lurus dengan 'J&nya. $ayu mempunyai berat jenis yang berbeda&beda berkisar antar 'J minimum /1 (kayu balsa) sampai 'J -1 (kayu nani). Umumnya makin tinggi 'J kayu kayu semakin berat dan semakin kuat pula.  b. $ea%etan $ea%etan adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur&unsur  perusak kayu dari luar seperti jamur rayap bubuk dll. $ea%etan kayu tersebut disebabakan adanya Cat ekstrakti# di dalamnya yang merupakan unsur ra!un  bagi perusak kayu. at ekstrakti# tersebut tebentuk pada saat kayu gubal  berubah menjadi kayu teras sehungga pada umunya kayu teras lebih a%et dari kayu gubal.

!. Iarna $ayu yang beraneka %arna ma!amnya disebabkan "leh Cat pengisi %arna dalam kayu yang berbeda&beda. d. Tekstur  Tekstur adalah ukuran relative sel&sel kayu. 'erdasarkan teksturnya kayu kayu dig"l"ngkan kedala kayu yang bertekstur halus (!"nt"h, giam kulim dll) kayu bertekstur sedang (!"nt"h, jati s"n"leling dll) dan kayu yang  bertekstur kasar (!"nt"h, kempas meranti dll). e. $esan 7aba $esan raba adalah kesan yang diper"leh pada saat meraba permukaan kayu (kasar halus li!in dingin berminyak dll). $esan raba tiap jenis kayu  berbeda&beda tergantung dari tekstur kayu kadar air kadar Cat ekstrakti# dalam kayu. #. 'au dan 7asa 'aud an rasa kayu mudah hilang bila kayu lama tersimpan di udara terbuka. 'eberapa jenis kayu mempunyai bau yang merangsang dan untuk menyatakan bau kayu tersebut sering digunakan bau sesuatu benda yang umum dikenal misalnya bau ba%ang (kulim) bau Cat penyamak (jati) bau kamper (kapur) dsb. g. Daya hantar Panas Si#at daya hantar kayu sangat jelek sehingga kayu banyak digunakan untuk membuat barang&barang yang berhubungan langsung dengan sumber  panas.

BAB III METODE PENELITIAN III#1# ;$% .$n T'/

%$Penelitian dilakasanakan selama kurang lebih 3 bulan yaitu dimulai dari bulan 4gustus 0 ;"vember 1/--. 6"kasi penelitian dilakukan di galangan kapal tradisi"nal Tan 'eru $e!ematan '"nt"bahari $abupaten 'ulukumba Sula%ersi Selatan. Penelitian ini bersi#at identi#ikasi yaitu mengetahui jumlah material yang digunakan dan e#isiensi material dalam pembangunan kapal ikan yang dipr"duksi di daerah Tanah 'eru $e!ematan '"nt"bahari $abupaten 'ulukumba Sula%esi selatan. III#2# P'n*$/+$n D$%$

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu , -. Data sekunder ( tidak langsung ) yatu data yang diper"leh melalui bahan&  bahan tertulis atau in#"rmasi lainnya yang erat kaitannya dengan penelitian ini seperti data mengenai jumlah p"pulasi kapal ikan di %ilayah 'ulukumba. 1. Data primer ( langsung ) yaitu data yang langsung diper"leh dari lapangan yaitu galangan kapal kayu Tana 'eru 'ulukumba. Data ini  berupa ukuran utama kapal Ukuran k"nstruksi Jumlah material (kubik k"t"r dan kubik bersih) jenis kayu yang dipasang pada tiap element k"nstruksi dan lain&lain. Sumber data penelitian diper"leh dari ,

-. 6"kasi atau tempat penelitian dengan !ara melakukan pengukuran  pengamatan dan %a%an!ara langsung dengan pihak terkait dalam hal ini a%ak kapal pengrajin dan pemilik kapal serta "rang&"rang yang ahli dibidang ini. $apal yang menjadi "bjek penelitian adalah kapal kayu yang dipr"duksi di daerah Tana 'eru 'ulukumba. 1. Data yang dijadikan a!uan yaitu dari k"nstruksi dari kapal kayu pr"duksi kelurahan Tana beru. Pada teknik pengambilan data penulis menggunakan beberapa !ara dalam mengumpulkan data meliputi , -. *bservasi yaitu dengan melakukan pengukuran langsung dan identi#ikasi terhadap "bjek kapal ikan yang diteliti. 1. Ia%an!ara yaitu dilakukan melalui pr"ses tanya ja%ab dengan beberapa "rang yakni antara lain pengrajin a%ak kapal dan pemilik kapal serta "rang&"rang yang ahli dibidang ini. 3. Studi literatur yaitu dari data p"pulasi kapal kayu yang diper"leh dari Dinas Perikanan dan $elautan $abupaten 'ulukumba serta kajian pustaka dari beberapa literatur.

III#3# An$+,+, D$%$

-. P"pulasi : penentuan sampel aitu menentukan sampel sebagai "bjek yang akan di teliti selanjutnya. 1. ?denti#ikasi penggunaan kayu untuk tiap element k"nstruksi (kubik k"t"r) Setiap bagian&bagian k"nstruksi yang belum terpasa ng pada lambung kapal kayu.

3. ?denti#ikasi penggunaan kayu yang telah terpasang sebagai element k"nstruksi.(kubik bersih) Setiap bagian&bagian k"nstruksi yang telah terpasang pada lambung kapal kayu.

III#6# K'&$n*$ P'/++&$n

K$$ $ P&o.,+ G$$n*$n R$$% T$n$ B'&



S$/' 150  200 GT

P'n*&$n 9 +.'n%+8+$,+ $n*,n*

U&$n %$/$ $$ !/$ '%$n /$%'&+$ $n* '/ %'&$,$n* (+ o%o&) !/$ /$%'&+$ $n* %'&$,$n*(+ '&,+)

E8+,+'n,+ 'n**n$$n /$%'&+$ $.$ $/n* $$ $ .$$/ '/$%$n $$ $ &$n 150  200 GT &o.,+ G$$n*$n &$$% T$n$ '&< K'='/$%$n B/$

K',+/$n

III#5# D'8'n+,+ O'&$,+on$

Untuk men!egah timbulnya perbedaan pengertian atau kekurangjelasan makna maka perlu diberikan penegaasn istilah 0 istilah yang erat kaitannya dengan  p"k"k bahasan pada masalah yang diteliti. Diantaranya ,

&

$apal kayu adalah kapl yang dibuat dari kayu sebagai bahan utama serta dilengkapi dengan alat penggerak berupa mesin penggerak (m"t"r) atau alat lainnya seperti layar 

&

Material adalah sebuah masukan dalam pr"duksi untuk menghasilkab barang dan jasa atau dengan kata lain sesuatu barang atau benda yang akan bernilai ek"n"mis lebih tinggi setelah di"lah untuk menghasilkan suatu pr"duk.

&

$ubik bersih adalah satuan jumlah material kayu yang dibutuhkan setelah k"nstruksi terpasang

&

$ubik k"t"r adalah satuan jumlah material kayu yang dibutuhkan sebelum k"nstruksi terpasang.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF