ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN CELEBRITY ENDORSER PADA IKLAN TERHADAP MINAT BELI TEH BOTOL FRESHTEA

April 24, 2018 | Author: R Donny Firmansyah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN CELEBRITY ENDORSER PADA IKLAN TERHADAP MINAT BELI TEH BOTOL FRESHTEA ...

Description

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN CELEBRITY ENDORSER PADA IKLAN TERHADAP MINAT BELI TEH BOTOL FRESHTEA

LATAR BELAKANG

Pemasaran dewasa ini telah mengalami begitu banyak perubahan, saat ini semakin disadari bahwa pemasaran tidak hanya usaha menjual produk yang dihasi dihasilka lkan n oleh oleh perusa perusahaa haan n secara secara agresi agresif, f, tetapi tetapi lebih lebih dari dari itu, itu, perusa perusahaa haan n harus memberikan perhatian lebih kepada usaha untuk menciptakan kepuasan  pelanggan. Oleh karena itu perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang  berhasil memuaskan pelanggannya, sehingga tercipta loyalitas terhadap produk  yang ditawarkan dan itu berarti keuntungan jangka panjang bagi perusahaan. Tetapi tentu saja hal tersebut tidak mudah dilakukan mengingat persaingan yang semakin ketat antara para produsen untuk merebut dan menguasai pasar. Dengan adanya persaingan persaingan tersebut, perusahaan perusahaan harus menetapkan menetapkan strategi strategi  pemasaran yang tepat dan efektif mulai dari mencari produk apa yang menjadi kebutuhan konsumen sampai setelah produk itu terjual. Menyadari hal itu jelas bahwa pemasaran merupakan salah satu kegiatan   pokok pokok yang yang dilaku dilakukan kan perusa perusahaa haan n untuk untuk memper mempertah tahank ankan an kelang kelangsun sungan gan hidupnya, berkembang dan mendapatkan laba serta dapat memperkuat posisi dalam menghadapi perusahaan pesaing.

Perus Perusaha ahaan an masa masa kini kini dalam dalam melaku melakukan kan kegiat kegiatan an pemasa pemasaran ran ditunt dituntut ut untuk lebih dari sekedar menciptakan dan mengembangkan suatu produk yang   berku berkualit alitas, as, menent menentuka ukan n harga harga yang yang menari menarik, k, kemudi kemudian an menyal menyalurk urkann annya ya kepa kepada da kons konsum umen en., ., teta tetapi pi perl perlu u juga juga untu untuk k berk berkom omun unik ikas asii deng dengan an para para   pelanggan mereka sekarang dan calon pelanggan mereka dimasa yang akan datang. datang. Perusahaan Perusahaan harus melakukan melakukan kegiatan kegiatan komunikasi komunikasi pemasaran pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk memberikan informasi kepada para konsumen mengenai produk yang mereka hasilkan dan memposisikan produk  mereka tersebut secara tepat di benak konsumen. Salah satu kegiatan yang dapat dapat dilaku dilakukan kan oleh oleh perusa perusahaa haan n untuk untuk mengko mengkomun munika ikasik sikan an produk produk yang yang mereka hasilkan adalah dengan melakukan kegiatan periklanan. Iklan Iklan sendir sendirii selain selain menyed menyediak iakan an inform informasi asi mengen mengenai ai produk produk juga juga  berfungsi untuk mempersuasi   potential buyer  atas produk yang ditawarkan. Secara Secara sederh sederhana ana penger pengertia tian n perikl periklana anan n dapat dapat diiden diidentifi tifikas kasika ikan n sebaga sebagaii  berikut : “Setiap bentuk presentasi promosi non-personal yang memerlukan biaya tentang gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang jelas.” (Kotler, Armstrong, 2004) dan menurut Institut praktisi Periklanan inggris mendefinisikan istilah tersebut sebagai berikut : “Periklanan “Periklanan merupakan merupakan pesan-pesan pesan-pesan penjualan yang paling paling persuasif  persuasif  yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya.” (Jefkins, 1995)

Sedangkan, agar sebuah iklan dapat efektif perlu dirancang sedemikian rupa rupa dan dan dila dilaku kuka kan n mela melalu luii medi mediaa yang yang tepa tepatt agar agar pesa pesan n yang yang ingi ingin n disampaikan dapat diterima, dimengerti, serta menjangkau pelanggan sasaran. Seperti telah diutarakan di atas, diantaranaya fungsi iklan adalah untuk  memper mempersua suasi si pelang pelanggan gan sehing sehingga ga melaku melakukan kan pembel pembelian ian atas atas produk produk yang yang ditawarkan, tetapi tentu saja hal tersebut tidak dapat dicapai hanya dengan   beriklan satu atau dua kali saja. Agar suatu iklan dapat benar-benar efektif  sehingga mampu mempengaruhi benak konsumen perlu dilakukan secara terusmeneru meneruss dan berkel berkelanj anjuta utan. n. Tidak Tidak cukup cukup sampai sampai disini disini,, mengin mengingat gat tingka tingkatt  persaingan yang semakin tinggi telah mendorong perusahaan-perusahaan untuk    ber berik ikla lan n seca secara ra besa besar-b r-bes esara aran. n. Lalu Lalu baga bagaim iman anaa agar agar suat suatu u ikla iklan n dapa dapatt membedakan dirinya dari iklan-iklan yang lain, menerobos diantara persaingan antar iklan dan menarik perhatian konsumen ? Dibutuhkan suatu pendekatan   pada pada deferen deferensia siasi si perikl periklana anan n dan salah salah satu satu yang yang dapat dapat dilaku dilakukan kan adalah adalah dengan menggunakan celebrity endorsment. Selebriti dipandang sebagai individu yang digemari oleh masyarakat dan memiliki keunggulan atraktif yang membedakannya dari individu lain. Katakata kata yang yang diucap diucapkan kan dan bahkan bahkan terkada terkadang ng hanya hanya kharis kharisma ma dari dari seoran seorang g selebriti selebriti mampu mempengaruhi mempengaruhi seseorang seseorang untuk berhenti dan mengarahka mengarahkan n  perhatian kepadanya. “Menurut definisi, selebriti adalah tokoh (aktor, penghibur, atau atlet) yang yang dikena dikenall masyar masyaraka akatt karena karena presta prestasin sinya ya di dalam dalam bidang bidang-bid -bidang ang yang yang  berbeda dari golongan produk yang didukung.” (Shimp, 2003)

Penggunaan Penggunaan selebriti selebriti sebagai sebagai endorser  atau pendukung dalam kegiatan   promo promosi si sudah sudah berlan berlangsu gsung ng cukup cukup lama. lama. Dengan Dengan menggu menggunak nakan an selebr selebriti iti sebagai endorser  dipercaya dapat mempengaruhi minat beli konsumen dan kemudian kemudian mendongkra mendongkrak k penjualan penjualan produk. produk. Pasalnya, Pasalnya, selain meningkatk meningkatkan an   perhatian perhatian (attention ) dan daya ingat ( recall ), ), sang sang selebr selebriti iti juga juga sekalig sekaligus us mewa mewaki kili li kepr keprib ibad adia ian n dari dari merek merek yang yang merek merekaa bawa bawaka kan n dan dan deng dengan an itu itu diharapkan dapat mendekati target konsumen dengan baik. “Tela “Telah h dite ditemu muka kan n bebe beberap rapaa bukt buktii yang yang meng mengin indi dika kasi sika kan n bahw bahwaa konsum konsumen en akan akan lebih lebih tertari tertarik k untuk untuk melaku melakukan kan pembel pembelian ian terhada terhadap p suatu suatu  barang dan jasa yang telah didukung oleh selebriti dibandingkan dengan barang dan jasa yang tidak didukung oleh selebriti.” (Dyson & Turco, 1998) Banyak pendapat mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas dari penggunaan penggunaan selebriti untuk mendukung mendukung suatu produk. produk. Menurut Menurut Kotler  Kotler  (2000), penggunaan selebriti bisa efektif apabila mencerminkan suatu atribut utama suatu produk. “The “The Youn Young g and and Rubi Rubica cam” m” sebu sebuah ah agen agen peri perikl klan anan an,, mela melaku kuka kan n  penelitian yang menghabiskan biaya 6 juta dollar AS dengan mewawancarai 30.0 30.000 00 oran orang g dari dari selu seluru ruh h duni duniaa dan dan meng menggu guna naka kan n 6000 6000 mere merek k untu untuk  k  mengetahui bagaimana suatu merek dan kegiatan periklanan bisa sukses dan gagal. Hasil penelitian penelitian tersebut dikembangkan dikembangkan menjadi empat konsep yang dikenal dengan FRED (Dyson & Turco, 1998; Swerdlow, 2003).  Familiarity , digunakan kan sebaga sebagaii kriteri kriteriaa dalam dalam relevance , esteem dan differentiation diguna menyeleksi selebriti yang akan digunakan sebagai endorser. A. R. Miciak dan

W. L. Shanklin (1994) menganjurkan untuk menambahkan variabel decorum atau deportment , sehingga menjadi FREDD. Masing-masing kriteria tersebut memili memiliki ki suatu suatu mekani mekanisme sme yang yang berbed berbedaa dalam dalam mempen mempengar garuhi uhi sikap sikap dan  perilaku konsumen.. Familiarity 

Selebriti yang digunakan harus mudah untuk dikenali dan bisa diterima dengan baik oleh target market .

Relevance

Selebriti yang digunakan harus "cocok" dengan produk dalam persepsi dari target market 

Esteem Differentiation Decorum

Selebriti yang digunakan harus mempunyai nilai tersendiri bagi target audience. Hal tersebut biasanya dapat terjawab oleh kesuksesan, keberhasilan menjadi juara, atau sifat kepahlawanan. Selebriti yang digunakan harus benar-benar berbeda dari iklan yang lain agar menarik perhatian dari target market  Kelakuan atau tindak-tanduk dari selebriti di masa lalu haruslah mengindikasikan bahwa dia akan menjadi asset yang terus-menerus bagi kampanye produk.

Pada Pada saat saat ini ini bany banyak ak peru perusa saha haan an-p -per erus usah ahaa aan n di Indo Indone nesi siaa yang yang menggunakan selebriti dalam menyampaikan pesan-pesan iklan dari produk  yang mereka hasilkan. Diantaranya seperti : Tamara dan Mariana untuk sabun LUX, Deddy Mizwar untuk Promag, Komeng untuk Yamaha, dan beberapa waktu yang lalu sempat menjadi perhatian dengan digunakannya Dian Sastro Wardoyo Wardoyo sebagai sebagai endorser  Panasonic, Panasonic, bahkan bahkan Panasonic Panasonic sepertinya sepertinya sangat sangat yakin sehingga juga melakukan co-branding  dengan meluncurkan Dian Series. Diantara begitu banyak iklan yang menggunakan selebriti sebagai endorser,  baru-baru ini Freshtea yang merupakan salah satu merek dari PT. Coca Cola meluncurkan iklan terbarunya dengan menampilkan Tora Sudiro, seorang aktor  dan komedi komedian an terken terkenal al sebaga sebagaii endorser . Dengan Dengan slogan slogan “Ambil “Ambil enakny enaknyaa aja...!”, Freshtea yang merupakan merek yang masih relatif baru melalui iklan tersebut tersebut sepertinya sepertinya ingin semakin menunjukka menunjukkan n eksistensi eksistensi mereka sebagai sebagai salah satu produk produk minuman minuman teh dalam kemasan botol. botol. Dalam iklannya iklannya juga

menunjukkan bahwa Fresh tea menawarkan kepuasan dengan menyuguhkan minuman minuman teh dengan rasa yang enak, dapat dinikmati kapan saja, dimana dimana saja dan akan membawa suasana yang berbeda ketika seseorang menikmatinya. Terpilihnya Tora Sudiro sebagai celebrity endorser  dari produk ini tentunya dengan dengan pertimbang pertimbangan-perti an-pertimbang mbangan an tertentu. tertentu. Harus diketahui diketahui dengan dengan benar  apakah apakah Tora Tora Sudiro Sudiro merupa merupakan kan piliha pilihan n yang yang tepat tepat dan memenu memenuhi hi kriteri kriteriaa karena na hal hal  familiarity , relevanc e, esteem m, differentiation dan decorum, kare terse tersebu butt nant nantin inya ya akan akan mene menent ntuk ukan an suks sukses es dari dari iklan iklan itu itu send sendir irii dala dalam m mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk. Berdas Berdasark arkan an latar latar belaka belakang ng yang yang telah telah disamp disampaik aikan an tersebu tersebut, t, maka maka   pen penul ulis is tert tertari arik k untu untuk k melak melakuk ukan an pene peneli litia tian n deng dengan an meng mengam ambi bill judu judul: l: “ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN CELEBRITY ENDORSER PADA IKLAN TERHADAP MINAT BELI TEH BOTOL FRESH TEA”.

II. II. RUMU RUMUSA SAN N MAS MASAL ALAH AH

Berdasarkan berbagai hal yang telah diuraikan diatas maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut : 1.

Apakah terdapat pengaruh dari

  familia familiarity rity,, relevanc relevance, e, esteem, esteem,

terhadap p minat minat beli beli differentiation dan decorum dari celebrity celebrity endorser  terhada konsumen pada produk teh botol Freshtea. 2.

Fakto aktorr apak apakah ah yan yang g pal palin ing g domi domin nan ber berpe pen ngaru garuh h terh terhad adap ap min minat at bel belii konsumen pada produk teh botol Freshtea.

III. BATASAN BATASAN MASALAH MASALAH

Untuk mempermudah dalam penelitian yang akan dilakukan dan lebih terfoku terfokuss sesuai sesuai dengan dengan tujuan tujuannya nya maka maka ruang ruang lingku lingkup p penelit penelitian ian dibata dibatasi si sebagai berikut : 1.

Resp Respon onde den n yang dija dijadi dika kan n sebaga sebagaii samp sampel el dalam dalam penel penelit itian ian ini ini adal adalah ah yang pernah melihat iklan Freshtea.

2.

Pene Peneli litia tian n ini ini dila dilaku kuka kan n pada pada mahas mahasis iswa wa Faku Fakult ltas as Ekono Ekonomi mi Univer Universi sita tass Islam Indonesia Yogyakarta.

3.

Fakto aktorr-fa fak ktor tor yang yang akan akan ditel ditelit itii adal adalah ah   familiarity, familiarity, relevance, relevance, esteem,

differentiation dan decorum dari celebrity endorser.

IV. TUJUAN TUJUAN PENEL PENELITI ITIAN AN

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1.

Untu Untuk k men meng getah etahui ui pen pengaru garuh h  familiarity, relevance, esteem, differentiation dan decorum dari celebrity endorser  terhadap minat beli konsumen pada  produk teh botol Freshtea.

2.

Untu Untuk k meng menget etah ahui ui

fakt faktor or yan yang g pali paling ng dom domin inan an berp berpen enga garu ruh h terh terhad adap ap

minat beli konsumen pada produk teh botol Freshtea.

V. MANF MANFAA AAT T PENE PENELI LITI TIAN AN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak  yang berkepentingan, seperti : 1. Bagi Bagi Pene Peneli liti ti Penelitian ini diharapkan dapat memperdalam ilmu pengetahuan dibidang   pemasaran dan sebagai salah satu bekal selain teori yang didapat selama  perkuliahan pada penerapannya di dunia riil. 2. Bagi Bagi Peru Perusa saha haan an Penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai perilaku konsumen dan diharapkan dapat memberi memberi sumbangan sumbangan pemikiran untuk menentukan menentukan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan yang harus dilakukan, guna mempertahankan efisiensi dan kontinuitas perusahaan. 3. Bagi Pihak Pihak Luar Luar dan dan Peneliti Peneliti Mendatang Mendatang Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi bagi pembaca kajian ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan dengan bidang pemasaran.

VI. KAJIAN KAJIAN PUSTAK PUSTAKA A A. Peng Penger erti tian an Pema Pemasa sara ran n

Pentingnya pemahaman tentang konsumen dapat ditemukan pada definisi   pem pemas asara aran n (marketing) yait yaitu u “keg “kegia iatan tan manu manusi siaa yang yang ditu dituju juka kan n untu untuk  k  memu memuas aska kan n kebu kebutu tuha han n dan dan kein keingi gina nan n mela melalu luii pros proses es pert pertuk ukar aran an”. ”. Pada Pada umumnya umumnya orang menganggap menganggap pemasaran pemasaran sebagai sebagai penjualan penjualan dan periklanan, periklanan, tetapi arti dari pemasaran yang sebenarnya kurang dipahami padahal dalam   pemas pemasaran aran bukan bukan hanya hanya itu yang yang pentin penting g tetapi tetapi yang yang lebih lebih pentin penting g adalah adalah

memahami kebutuhan pelanggan dengan baik dan pada akhirnya memberikan kepuasan kepada pelanggan. Adapun Kotler mendefinisikan pemasaran sebagai berikut : “Pemasaran “Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial manajerial yang didalamnya didalamnya individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.” (Kotler, 2000) Sedangkan   American Marketing Associaton mendefinisikan pemasaran sebagai “Suatu proses perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap konsepsi,  penetapan harga, promosi, hingga distribusi barang-barang, ide-ide, dan jasa, untu untuk k mela melaku kuka kan n pert pertuk ukara aran n yang yang memu memuas aska kan n indi indivi vidu du dan dan lemb lembag agaalembaganya.” Hal ini menunj menunjukk ukkan an bahwa bahwa pemasa pemasaran ran membut membutuhk uhkan an suatu suatu strateg strategii yang diungkapkan diungkapkan dalam rencana-rencana rencana-rencana untuk memperoleh memperoleh keuntunga keuntungan n , kelancaran penerimaan pembayaran, investasi yang dibutuhkan, produk yang dibuat dan sebagainya.

B. Manaj anajem emen en Pema Pemasa sara ran. n.

Pemasaran merupakan kegiatan inti dari tiap perusahaan sehingga perlu adanya pengelolaan dan koordinasi secara baik dan profesional. Agar dapat melakukan melakukan pengelolaan pengelolaan dan koordinasi koordinasi secara baik diperlukan diperlukan manajemen manajemen   pemasaran. pemasaran.  berikut :

Kotler menyatak menyatakan an pengertian pengertian manajemen manajemen pemasaran pemasaran sebagai sebagai

“Manajemen Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari  perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.” (Kotler, 2000) Definisi ini menyadari bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang mencakup analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan juga mencakup   baran barang, g, jasa jasa serta serta gagasa gagasan; n; berdas berdasark arkan an pertuk pertukaran aran dan tujuan tujuannya nya adalah adalah member memberika ikan n kepuas kepuasan an bagi bagi pihak pihak yang yang terlib terlibat. at. Dengan Dengan demiki demikian an dapat dapat diketah diketahui ui bahwa bahwa tugas tugas manaje manajemen men pemasa pemasaran ran bukan bukan hanya hanya menawa menawarka rkan n   baran barang g atau atau jasa jasa yang yang sesuai sesuai dengan dengan kebutu kebutuhan han dan keingi keinginan nan pasarn pasarnya, ya, menetapkan harga yang efektif, komunikasi dan distribusi untuk memberikan informasi, mempengaruhi dan melayani pasarnya tetapi lebih dari itu. Tugas manajemen pemasaran adalah mempengaruhi tingkat, waktu dan komposisi  permintaan untuk membantu perusahaan mencapai sasarannya.

C.

Konsep Pemasaran

Tujua Tujuan n perusa perusahaa haan n pada pada umumny umumnyaa untuk untuk mendap mendapatk atkan an keuntu keuntunga ngan n melalui melalui pemasa pemasaran ran produk produk yang yang telah telah dihasi dihasilka lkanny nnya. a. Konsep Konsep pemasa pemasaran ran adalah falsafah yang dipergunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Dari Dari defini definisi si konsep konsep pemasa pemasaran ran tersebu tersebutt maka maka penggu penggunaa naan n konsep konsep  pemasaran bagi suatu perusahaan menjadi sangat penting dan dapat dijadikan arah dalam mencapai keberhasilan perusahaan. Konsep pemasaran memiliki tiga unsur pokok yaitu :

1.

Orie Orient ntas asii Pada Pada Kons Konsum umen en Perusahaan yang ingin mempertahankan konsumen harus : a.

Menent entukan keb kebutuhan pok pokok da dari pem pembeli yan yang akan akan di dilayani dan dipenuhi.

b.

Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran   penju penjualan alan karena karena perusa perusahaa haan n tidak tidak mungki mungkin n dapat dapat memenu memenuhi hi segala segala kebutuhan pokok konsumen, maka perusahaan harus memilih kelompok   pembeli tertentu.

c.

Menentukan produk dan program pemasaran untuk memenuhi kebutu kebutuhan han yang yang berbed berbeda-be a-beda da dari dari kelomp kelompok ok pembel pembelii yang yang dipili dipilih h sebagai sasaran, perusahaan dapat menghasilkan barang dengan model yang yang berb berbed edaa dan dan dipa dipasa sark rkan an deng dengan an prog progra ram m pema pemasa sara ran n yang yang  berlainan.

d.

Mengadakan pene enelitia tian pada kosumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta perilaku konsumen.

e.

Menent entukan dan dan mel melaksanakan st strategi yan yang pal paling bai baik den dengan menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah serta model yang menarik.

2.

Penyus Penyusuna unan n Kegi Kegiata atan n Pema Pemasar saran an Secara Secara Integr Integral al Pengintegr Pengintegrasian asian kegiatan pemasaran berarti setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan berusaha untuk memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Untuk menciptakan hubungan   pertu pertukar karan an yang yang kuat kuat dengan dengan konsum konsumen en diperl diperluka ukan n penyes penyesuai uaian an dan

koordinasi koordinasi antar produk, produk, harga, harga, saluran saluran distribusi distribusi dan promosi. promosi. Artinya Artinya harga harga jual jual harus harus sesuai sesuai dengan dengan kualit kualitas as produk produk,, promos promosii harus harus sesuai sesuai dengan saluran distribusi, harga dan kualitas produk dan sebagainya. 3.

Kep Kepuasa uasan n Kons Konsu umen men Perusahaan saat ini dituntut untuk dapat menanggapi kebiasaan-kebiasaan masyar masyaraka akat. t. Perusa Perusahaa haan n tidak tidak lagi lagi berori berorient entasi asi pada pada masyar masyaraka akat. t. Pada Pada mulany mulanyaa perusa perusahaa haan n mendas mendasark arkan an keputu keputusan san pemasa pemasaran ran terutam terutamaa pada pada  perhitungan laba , kemudian disadari bahwa pemuasan keinginan konsumen dala dalam m

jang jangka ka

mema memasu sukk kkan an

panj panjan ang g fakt faktor or

adal adalah ah

kepe kepent ntin inga gan n

sang sangat at

pent pentin ing. g.

masy masyar arak akat at

Peru Perusa saha haan an dala dalam m

mula mulaii

peng pengam ambi bila lan n

keputusan. keputusan. Dengan konsep konsep pemasaran pemasaran sosial sosial maka perusahaan perusahaan berusaha memberikan kemakmuran kepada konsumen dan masyarakat untuk jangka waktu yang panjang.

D.

Periklanan

Iklan merupakan salah satu bentuk utama dari komunikasi pemasaran,   bersama-sama dengan komponen-komponen lainnya seperti  personal selling ,   promo promosi si penjua penjualan lan dan publis publisita itas, s, keselu keseluruh ruhann annya ya merupa merupakan kan kompo komponen nen   promosi dalam marketing mix . Secara sederhana pengertian periklanan dapat diidentifikasikan sebagai berikut : “Setiap bentuk presentasi promosi non-personal yang memerlukan biaya tentang gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang jelas.” (Kotler, Armstrong, 2004)

dan menurut Institut praktisi Periklanan inggris mendefinisikan istilah tersebut sebagai berikut : “Periklanan “Periklanan merupakan merupakan pesan-pesa pesan-pesan n penjualan penjualan yang paling paling persuasif  persuasif  yang yang diarah diarahkan kan kepada kepada calon calon pembel pembelii yang yang paling paling potens potensial ial atas atas produk  produk   barang atau jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya.” (Jefkins, 1995) Jadi Jadi ikla iklan n seba sebaga gaii sala salah h satu satu bagi bagian an dari dari komu komuni nika kasi si pema pemasa saran ran,, merupakan suatu bentuk komunikasi massa dan dibiayai oleh sponsor, dalam hal ini perusahaan produsen barang atau jasa, yang di dalamnya menyediakan inform informasi asi mengen mengenai ai produk produk atau jasa jasa yang yang dihasi dihasilka lkan, n, bersif bersifat at persua persuasif  sif  sehingga membangkitkan minat beli dari target audience .

E.

Fungsi Periklanan

Fungsi Periklanan adalah sebagai berikut (Shimp, 2003) 1. Informing Informing (Memberi (Memberi Inform Informasi) asi) Perikl Periklana anan n membua membuatt konsum konsumen en sadar sadar (aware) (aware) akin akin merek-m merek-merek erek baru, baru, mendid mendidik ik mereka mereka berbag berbagai ai fitur fitur dan manfaat manfaat merek, merek, serta serta memfas memfasilit ilitasi asi   penci pencipta ptaan an citra citra merek merek yang yang posit positif. if. Karena Karena merupa merupakan kan suatu suatu bentuk  bentuk  komunikasi yang efektif, berkemampuan menjangkau khalayak luas dengan  biaya  biaya per kontak yang relatif rendah, rendah, periklanan periklanan memfasilitasi memfasilitasi pengenalan pengenalan (int (intro rodu duct ctio ion) n)

mere merek-m k-mer erek ek

baru baru

meni mening ngka katk tkan an

juml jumlah ah

perm permin intaa taan n

terhadap merek yang telah ada, dan meningkatkan puncak kesadaran dalam   benak konsumen (TOMA – top of mind awareness) untuk merek-merek  yang yang suda sudah h ada ada dala dalam m kate katego gori ri prod produk uk yang yang mata matang ng.. Peri Perikl klan anan an

menamp menampilk ilkan an peran peran inform informasi asi bernil bernilai ai lainny lainnya, a, baik baik untuk untuk merek merek yang yang diiklankan diiklankan maupun maupun konsumenn konsumennya, ya, dengan dengan mengajarkan mengajarkan manfaat-manf manfaat-manfaat aat  baru dari merek-merek yang telah ada. 2. Persua Persuadin ding g (Mempe (Mempersu rsuasi asi)) Iklan yang efektif akin mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk  mencoba produk dan jasa yang diiklankan. Terkadang, persuasi berbentuk  mempengaru mempengaruhi hi permintaan permintaan primer, primer, yakni, yakni, menciptakan menciptakan permintaan permintaan bagi kese keselu luru ruha han n kate katego gori ri prod produk uk.. Lebi Lebih h seri sering ng,, ikla iklan n beru berupa paya ya untu untuk  k  membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik. 3. Reminding Reminding (Mengingatk (Mengingatkan) an) Iklan Iklan menjag menjagaa agar agar merek merek perusa perusahaa haan n tetap tetap segar segar dalam dalam ingatan ingatan para para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk yang diik diikla lank nkan an,, damp dampak ak peri perikl klan anan an di masa masa lalu lalu memu memung ngki kink nkan an mere merek  k   pengiklan untuk hadir di benak konsumen sebagai suatu kandidat merek  yang akin dibeli. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak  akin akin

dipi dipili lihn hnya ya..

Peri Perikl klan anan an,,

lebi lebih h

jauh jauh,,

dide didemo mons nstr tras asik ikan an

untu untuk  k 

mempengaruhi pengalihan merek (brand switching) dengan mengingatkan   para para konsum konsumen en yang yang akhir-a akhir-akhi khirr ini belum belum membel membelii suatu suatu merek merek yang yang tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan. 4. Adding Adding Value Value (Memberikan (Memberikan Nilai Tambah Tambah))

Perikl Periklana anan n member memberii nilai nilai tambah tambah pada pada merek merek dengan dengan mempen mempengar garuhi uhi  persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang sebagai lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing. 5. Assisting Assisting (Bantuan (Bantuan untuk untuk Upaya Lain Lain Perusahaan) Perusahaan) Pada saat-saat lain, peran utam periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi memfasilitasi upaya-upaya upaya-upaya lain dari perusahaan perusahaan dari proses proses komunikas komunikasii   pem pemas asar aran an.. Pera Peran n pent pentin ing g lain lain dari dari peri perikl klan anan an,, adal adalah ah memb memban antu tu   perwakilan perwakilan penjualan. penjualan. Iklan mengawali mengawali proses proses penjualan penjualan produk-pro produk-produk  duk    perusahaan perusahaan dan memberikan memberikan pendahuluan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebe sebelu lum m mela melaku kuka kan n kont kontak ak pers person onal al deng dengan an para para pela pelang ngga gan n yang yang   pro prosp spek ekti tif. f.Te Terle rlebi bih h lagi, lagi, ikla iklan n mele melegi giti tima masi si atau atau memb membua uatt apa apa yang yang dinyatakan (klaim) oleh perwakilan penjualan menjadi lebih kredibel (lebih dapat dipercaya). Periklanan juga meningkatkan hasil dari komunikasi pemasaran lainnya, dan selain itu periklanan juga bisa meningkatkan meningkatkan efektivitas efektivitas dari transaksi harga. Jadi dapat dikatakan bahwa periklanan mempunyai fungsi bisnis yang teramat teramat pentin penting g bagi bagi perusa perusahaa haan, n, sebaga sebagaii suatu suatu bentuk bentuk komuni komunikas kasii yang yang efektif dalam memberikan informasi dan memepengaruhi benak konsumen sehingga melakukan pembelian atas produk yang ditawarkan.

F.

Sasa Sasara ran n Peri Perikl klan anan an

Menurut Tjiptono (1997), kegiatan periklanan memiliki sasaran sebagai  berikut: 1. Kesa Kesada dara ran n ( Awareness ) Sasaran Sasaran perikl periklana anan n yang yang utama utama adalah adalah untuk untuk mening meningkat katkan kan pengen pengenalan alan akan nama merk, konsep produk, dimana dan bagaimana membeli suatu  produk. 2. Meng Mengin inga gatk tkan an ( Remind  Remind to use) Sasaran Sasaran periklanan periklanan disini adalah untuk mengingatkan mengingatkan para pembeli pembeli agar  menggunakan produk, jasa atau ide, serta meningkatkan persediaan produk,  jasa atau ide tersebut. 3. Mengubah Mengubah sikap sikap tentang tentang penggunaa penggunaan n produk  produk  Sasaran Sasaran perikl periklana anan n adalah adalah untuk untuk mening meningkat katkan kan jumlah jumlah pemaka pemakaian ian dan menarik pemakai atau konsumen baru. 4. Mengubah Mengubah persepsi persepsi tentang pentingn pentingnya ya atribut merk agar suatu atribut atribut dapat menjad menjadii penent penentu u dalam dalam proses proses pemili pemilihan han oleh oleh konsu konsumen men,, maka maka atribu atributt tersebut haruslah penting. 5. Mengubah Mengubah keyakinan keyakinan tentang tentang merk  merk  Jika suatu atribut telah dianggap penting, maka konsumen akan meneliti sejauh mana tiap-tiap merk atau produk alternatif memiliki atribut tersebut. Oleh karenanya sasaran periklanan periklanan disini disini adalah untuk meningkatk meningkatkan an nilai suatu produk dimata konsumen dalam hal atribut atr ibut yang penting tersebut. 6. Menguk Mengukuhk uhkan an sika sikap p ( Attitude Reinforcement )

Sasaran periklanan adalah untuk memberikan keyakinan kepada pelanggan  bahwa merk atau atribut tersebut benar-benar memberikan tingkat kepuasan tertinggi untuk manfaat yang paling tertinggi .

G.

Tujuan Pe Periklanan

Tujuan-tujuan periklanan (advertising objectives) adalah tujuan-tujuan yang diupayakan untuk dicapai oleh periklanan. Penyusunan tujuan periklanan yang baik merupakan tugas sulit dari manajeman periklanan, namun tujuantujuan tujuan terseb tersebut ut menjad menjadii fondas fondasii bagi bagi seluru seluruh h keputu keputusan san perikl periklana anan n yang yang ditetapkan. (Shimp, 2003) Tujuan iklan bukan hanya untuk meningkatkan penjualan saja, selain untuk untuk mening meningkat katkan kan penjua penjualan lan,, tujuan tujuan iklan iklan juga juga untuk untuk memper memperken kenalk alkan an kepada masyarakat yang sebelumnya tidak tahu akan suatu produk, menjadi tahu tahu akan akan kebera keberadaa daan n produk produk,, sehing sehingga ga masyar masyaraka akatt mengam mengambil bil sikap, sikap, lalu lalu membel membeli. i. Ada beberap beberapaa cara untuk untuk menent menentuka ukaan an tujuan tujuan perikl periklana anan n yaitu yaitu (Tjiptono, 1997): 1.

 Inventory Approach  Inventory  Approach Dalam Dalam pendek pendekatan atan ini, ini, tujuan tujuan perikl periklana anan n ditent ditentuka ukan n atau diambi diambill dari dari kumpulan berbagai tujuan perusahaan dilihat dari seluruh sudut pandang   pemasaran perusahaan. Dengan pendekatan ini pemasar dapat menyadari  bahwa ada banyak tujuan berbeda yang bisa ditekankan dalam periklanan, dan pemili pemilihan han tujuan tujuan hendak hendaknya nya memper mempertim timban bangka gkan n tujuan tujuan pemasa pemasaran ran lainnya.

2.

 Hierarchy Approach  Hierarchy Approach

Pendekatan ini didasarkan pada dugaan bahwa sebelum membeli produk,  pelanggan melewati tahapan-tahapan variabel psikologis. Oleh karena itu, tujuan periklanan haruslah menggerakkan tahapan-tahapan tersebut dalam suatu hirarki. 3.

 Attitudinal  Approach  Attitudinal  Approach Pend Pendek ekat atan an ini ini meny menyara arank nkan an agar agar sasa sasaran ran tuju tujuan an perik perikla lana nan n adal adalah ah mempen mempengar garuhi uhi strukt struktur ur sikap. sikap. Tujua Tujuan-tu n-tujua juan n perikl periklana anan n dapat dapat berupa berupa  pernyataan-pernyataan berikut: a.

Mempengaruhi

kekuatan

yang

paling

  berpe berpenga ngaruh ruh dalam dalam pemili pemilihan han kriteri kriteriaa untuk untuk mengev mengevalua aluasi si merk merk dari dari kelas produk tertentu. b.

Menambah karakteristik pada hal-hal yang dianggap menonjol pada kelas produk.

c.

Meningkatkan atau menurunkan peringkat karakteristik kelas produk yang menonjol.

d.

Mengubah

persepsi

terhadap

merk  

 perusahaan pada beberapa karakteristik produk tertentu yang menonjol atau penting. e.

Mengubah persepsi terhadap merk-merk   yang bersaing pada beberapa karakteristik produk tertentu yang menonjol atau penting.

H.

Media Periklanan

Iklan Iklan seba sebaga gaii suat suatu u bent bentuk uk prom promos osii yang yang bert bertuj ujua uan n memb member erik ikan an informasi harus dikembangkan melalui media dari sponsor kepada seluruh masyarakat, sebagai bentuk dari komunikasi massa, periklanan yang dilakukan oleh sponsor tersebut juga bersifat massa sehingga menggunakan media massa sepert sepertii radio, radio, televi televisi, si, surat surat kabar, kabar, papan papan nama, nama, majalah majalah dan sebaga sebagainy inya. a. Media Media adalah adalah sarana sarana komuni komunikas kasii yang yang dipaka dipakaii untuk untuk menyam menyampaik paikan an dan menyebarluaskan pesan-pesan iklan, antara lain radio, televisi, bioskop, surat kabar, majalah, papan iklan, pos langsung, langsung, petunjuk petunjuk penjualan, penjualan, selebaran,  pengantar penawaran, dan alat peraga (Tjiptono, 1997). Menurut Shimp (2003), berdasarakan kategori pokok iklan, yaitu iklan lini atas (above the line) serta lini bawah (below the line), media iklan yang digunakan dapat dibedakan sebagai berikut : a.

Iklan lini atas (above the line), yakni jenis iklan yang mengharuskan komisi pada biro iklan; contohnya adalah tayangan iklan di media cetak, televisi, radio, bioskop, billboard, dab sebagainya.

b.

Iklan lin lini ba bawah (b (below low th the li line), e), ya yakni jeni enis-je -jenis ik iklan ya yang ti tidak  mengharuskan adanya komisi seperti iklan pada pameran, brosur, lembar  informasi, dan sebagainya.

I.

Perilaku Konsumen

Sebelu Sebelum m kegiat kegiatan an pemasa pemasaran ran dilaku dilakuaka akan, n, manaje manajerr pemasa pemasaran ran harus harus dapat dapat memaha memahami mi perila perilaku ku konsum konsumen. en. Perus Perusaha ahaan an harus harus memper memperhati hatikan kan kebutuhan kebutuhan konsumen, konsumen, dimana dimana perusahaan perusahaan dapat mempengaru mempengaruhi hi konsumen konsumen

untuk membeli barang dan jasa pada saat konsumen tersebut membutuhkan. Dengan mempelajari perilaku konsumen, manajer akan mengetahui kegiatan   pemas pemasaran aran yang yang tepat tepat yang yang kemudi kemudian an diiden diidentifi tifikas kasii untuk untuk mendap mendapatk atkan an segmentasi pasar.

J.

Peng Penger erti tian an Peri Perila laku ku Kons Konsum umen en

Memaha Memahami mi perila perilaku ku konsum konsumen en (consumer behavior ) meru merupa paka kan n hal hal terpenting yang dilakukan perusahaan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen dan pada akhirnya dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli  barang dan jasa yang dihasilkan. Menurut Engel (1994) perilaku konsumen berarti : “Tindakan “Tindakan yang secara langsung langsung terlibat dalam mendapatkan, mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli kejadian ini.” Dalam definisi tersebut terdapat dua faktor elemen penting yaitu proses   penga pengambi mbilan lan keputu keputusan san dan kegiat kegiatan an phisik phisik yang yang semuan semuanya ya meliba melibatka tkan n individu dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa jasa ekonomis. Penger Pengertia tian n “behavior ” terkad terkadang ang dipaha dipahami mi hanya hanya sebata sebatass kegiat kegiatanankegiatan yang tampak jelas atau mudah diamati, tetapi perkembangan sekarang mengakui bahwa kegiatan yang jelas terlihat hanyalah merupakan satu bagian dari proses proses pengambilan pengambilan keputusan. keputusan. Jadi, analisa perilaku konsumen konsumen yang realistis hendaknya menganalisis juga proses-proses yang tidak dapat atau sulit

diam diamati ati yang yang sela selalu lu meny menyert ertai ai seti setiap ap pemb pembel elian ian.. Memp Mempel elaja ajari ri peril perilak aku u konsumen tidak hanya mempelajari apa ( what ) yang dibeli atau dikonsumsi, tetapi juga dimana (where), bagaimana bagaimana kebiasaann kebiasaannya ya (how often), dan dalam kondisi macam apa ( under what conditions what conditions ) barang dan jasa dibeli.

K.

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Perilaku

Konsumen

Dalam rangka menentukan dan menyusun suatu strategi pemasaran yang tepat tepat sehing sehingga ga dapat dapat benarbenar-ben benar ar tepat tepat dan efektif efektif,, seoran seorang g manaje manajerr harus harus mengetahui mengetahui dan memehami memehami mengenai mengenai berbagai berbagai faktor yang mempengaru mempengaruhi hi   per peril ilak aku u kons konsum umen en.. Terd Terdap apat at dua dua fakt faktor or yang yang memp mempen enga garu ruhi hi peri perila laku ku konsumen, yaitu : 1. Fakt Faktor or Eks Ekster tern n Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan ekstern yang timbul diberbagai lapisan masyarakat dimana ia dilahirkan dan dibesarkan, sehing sehingga ga konsum konsumen en yang yang berasa berasall dari dari lingku lingkunga ngan n yang yang berbed berbedaa akan akan mempunyai penilaian, kebutuhan, pendapat, sikap dan selera yang berbeda beda pula. Faktor Faktor-fak -faktor tor ekster ekstern n yang yang mempen mempengar garuhi uhi perila perilaku ku konsum konsumen en adalah adalah kebu kebuda daya yaan an,, kela kelass sosi sosial al,, kelo kelomp mpok ok-ke -kelo lomp mpok ok sosi sosial al dan dan kelo kelomp mpok  ok  referensi serta keluarga. a. Kebu Kebuda daya yaan an

Faktor Faktor budaya budaya mempun mempunyai yai pengar pengaruh uh yang yang besar besar dalam dalam tingka tingkah h laku laku manusia.

Manusia

dengan

kemampuan

akal

budaya

telah

mengem mengemban bangka gkan n berbag berbagai ai macam macam sistem sistem perila perilaku ku demi demi keperl keperluan uan hidupnya dan berbagai macam sistem perilaku tersebut harus dibiasakan dengan belajar. Kebudayaan sifatnya sangat luas dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia.  b.  b. Kelas elas Sos Sosial ial Pada umumnya kelas sosial yang ada di masyarakat dibagi menjadi tiga golongan yaitu : Golongan Atas



Dalam golongan ini terdiri dari pengusaha-pengusaha kaya, pejabat tinggi yang telah memilik rumah atau mobil mewah. Golongan Menengah



Term Termas asuk uk dala dalam m kela kelass ini ini anta antara ra lain lain adal adalah ah kary karyaw awan an inst instan ansi si  pemerintah, pengusaha menengah, guru lanjutan, pekerjaan dengan skill telah memenuhi pendapatan yang seimbang dan ada cadangan masa depan. Golongan Bawah



Dalam kelas ini terdiri dari buruh pabrik, pegawai rendah, tukang  becak, pedagang kecil yang mempunyai pendapatan rendah dan sulit didorong ke kelas yang lebih tinggi. Pembagian masyarakat ke dalam tiga golongan tersebut bersifat relatif  karena karena

dasar dasar yang yang dipaka dipakaii dalam dalam penggolo penggolonga ngan n ini adalah adalah tingkat tingkat

  pen penda dapa pata tan, n, macam macam peru peruma maha han n dan dan loka lokasi si temp tempat at ting tingga gal. l. Dala Dalam m kenyataann kenyataannya ya masing-masi masing-masing ng kelas mempunyai mempunyai tingkat tingkat kebahagiaan kebahagiaan sendiri-sendiri karena itu manajemen tidak dapat beranggapan bahwa kelas atas lebih bahagia daripada kelas menegah atau kelas bawah. c. Kelo elompok mpok Sosi Sosial al Setiap manusia sejak dilahirkan telah mempunyai dua keinginan yang menyeb menyebabk abkan an mengap mengapaa ia hidup hidup berkel berkelomp ompok ok di masyar masyaraka akatt yaitu yaitu keinginan untuk menjadi satu dan berinteraksi dengan manusia lain yang ada disekelilingnya, dan keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya. Kedua keinginan tersebut yang menimbulkan kelompok-kelompok sosial di dalam dalam kehidu kehidupan pan manusi manusiaa karena karena manusi manusiaa tidak tidak mungki mungkin n hidup hidup sendiri. Kelompok sosial tersebut adalah kesatuan sosial yang menjadi tempat individu-individu berinteraksi satu sama lain karena hubungan diantara mereka. d. Kelo Kelomp mpok ok Ref Refer eren ensi si Kelomp Kelompok ok referen referensi si adalah adalah kelomp kelompok ok sosial sosial yang yang menjad menjadii ukuran ukuran seseorang seseorang untuk untuk membentuk membentuk kepribadian kepribadian dan perilakuny perilakunya. a. Kelompok  Kelompok  referensi juga mempengaruhi perilaku seseorang dalam bertingkah laku. Jika ditinjau lebih jauh biasanya masing-masing kelompok mempunyai   pelop pelopor or opini opini maupun maupun norma norma kelomp kelompok ok yang yang dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi anggota-anggotanya dalam membeli sesuatu.

Dalam hal ini manajer pemasaran perlu mengetahui siapa yang menjadi   pel pelop opor or opin opinii dari dari suat suatu u kelo kelomp mpok ok yang yang bers bersan angk gkut utan an seda sedang ngka kan n  pelopor opini kelompok dapat menjadi pengikut opini dalam kelompok  yang yang lain lain dan jika jika tidak tidak terjad terjadii interak interaksi si langsu langsung ng antara antara kelomp kelompok  ok  refe refere rens nsii

deng dengan an

indi indivi vidu du,,

maka maka

pema pemasa sara ran n

peru perusa saha haan an

dapa dapatt

menafsirkan kelompok referensi untuk mempengaruhi konsumen. e. Keluarga Peran keluarga dalam keputusan pembelian mempunyai pengaruh yang sang sangat at besa besar. r. Sela Selain in itu itu kelu keluar arga ga juga juga mema memain inka kan n pera peran n dala dalam m  pembentukan sikap dan perilaku manusia sehingga manajer pemasaran harus mampu mempelajari perilaku anggota keluarga, terutama dalam melakukan pembelian barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. 2. Fakt Faktor or Inte Intern rn Faktor Faktor-fak -faktor tor intern intern yang yang mempen mempengar garuhi uhi perilak perilaku u konsum konsumen en sepert sepertii : motivasi, pengamatan, belajar, konsep diri dan kepribadian serta sikap. a. Motivasi Motivasi merupakan keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan keinginan individu individu untuk untuk melakukan melakukan kegiatan-ke kegiatan-kegiatan giatan tertentu tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi yang ada dalam diri seseorang akan mewujudkan suatu tingkah laku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan. b. Pengama amatan

Pengam Pengamatan atan adalah adalah suatu suatu proses proses dengan dengan mana mana konsum konsumen en (manus (manusia) ia) menyadari menyadari atau menginterp menginterpretasik retasikan an aspek lingkungannya lingkungannya atau dapat dikatakan sebagai proses penerimaan dan adanya rangsangan (stimulasi) dalam dalam lingku lingkunga ngan n intern intern dan ekster ekstern, n, sehing sehingga ga pengam pengamata atan n bersif bersifat at aktif. Peng Pengam amat atan an

yang yang

dila dilaku kuka kan n

sese seseor oran ang g

dapa dapatt

dipe dipeng ngar aruh uhii

oleh oleh

  penga pengalam laman an masa masa lalu lalu dan sikapn sikapnya ya sekara sekarang. ng. Proses Proses pengam pengamatan atan sese seseor oran ang g meli melipu puti ti kegi kegiat atan an yang yang beru berupa pa meli meliha hat, t, mema memaka kaii dan dan merasakan. merasakan. Rangsangan Rangsangan yang sampai pada individu individu kemungkin kemungkinan an akan diamati diamati dan diperhatikan, diperhatikan, tetapi mungkin juga akan diabaikan begitu saja. c. Bela elajar  Belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil akibat dari pengalaman. Hasil dari proses belajar  adalah perubahan perubahan psikolog psikologis is yang akhirnya akan mengubah mengubah perilaku perilaku seseorang. Dala Dalam m kait kaitan anny nyaa deng dengan an peril perilak aku u kons konsum umen en,, pros proses es belaj belajar ar akan akan menjadi pengalaman dan akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian di masa yang akan datang. Pembeli yang tidak  mendapatkan kepuasan yang diharapkan kemungkinan akan beralih pada  produk lain yang mampu memberikan kepuasan. d. Kons Konsep ep Diri Diri

Konsep diri merupakan salah satu faktor intern yang ikut menentukan   per peril ilak aku u

kons konsum umen en..

Kons Konsep ep

diri iri

dapat apat

dip diperg ergunak unakan an

untu ntuk 

mengga menggamba mbarka rkan n hubung hubungan an antara antara konsep konsep diri diri dengan dengan image image merek, merek, image penjual dan tujuan periklanan. Setiap individu mempunyai konsep diri yang berlainan sehingga sehingga memungkina memungkinan n pandangan pandangan yang berbeda berbeda terhadap usaha pemasaran. e. Kepr epribadian Setiap individu mempunyai kepribadian yang berbeda dengan individu lain lainny nya. a.

Kepr Keprib ibad adia ian n

sese seseor oran ang g

sela selain in

memp mempen enga garu ruhi hi

peri perila laku ku

  pembe pembelia lian n juga juga akan akan mencer mencermin minkan kan sikap, sikap, sifat sifat dan kebias kebiasaan aan dari dari seseorang yang membedakannya dari orang lain sehingga setiap orang mempunyai identitas tersendiri. Jadi yang dimaksud dengan kepribadian adalah pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan dan cara untuk bertingkah laku, terutama sebagaimana tingkah lakunya dapat dijelaskan oleh orang lain dengan cara yang cukup konsisten (tetap). f. Sikap Sikap Sikap merupa merupakan kan kecend kecenderu erunga ngan n member memberika ikan n tangga tanggapan pan terhada terhadap p rangsangan lingkungan yang dapat memulai atau membimbing tingkah laku seseorang.

L. Tahap-Ta Tahap-Tahap hap Dalam Proses Proses Penga Pengambila mbilan n Kep Keputus utusan an Pembe Pembelian lian

Seda Sedang ngka kan n

untu untuk k

memp mempel elaj ajari ari

baga bagaim iman anaa

kons konsum umen en

meng mengam ambi bill

keputu keputusan san dalam dalam membel membelii dijelas dijelaskan kan dalam dalam gambar gambar di bawah bawah ini (Kotler (Kotler,, 1997) :

Pengenalan kebutuhan

Pencarian informasi

Evaluasi alternatif 

Keputusan Pembelian

Perilaku Pasca Pembelian

Hal diatas diatas menjelaskan menjelaskan proses pembelian dimulai jauh sebelum pembelian aktual aktual dan terus terus berlag berlagsun sung g lama lama sesuda sesudahny hnya. a. Pemasa Pemasarr perlu perlu memusa memusatka tkan n  perhatian pada proses pembelian dan bukan pada keputusan pembelian saja. Dijelaskan lebih lanjut, konsumen melalui lima tahap tersebut dalam setiap   pembe pembelian lian.. Namun Namun pada pada pembel pembelian ian yang yang lebih lebih rutin, rutin, konsum konsumen en sering seringkal kalii melewati atau membalik beberapa dari tahap-tahap tersebut. 1.

Pengenalan kebutuhan Kebutuhan muncul karena adanya perbedaan antara kondisi yang diinginkan dengan kondisi nyata atau yang dialami konsumen, artinya jika tidak ada  perbedaan antara kondisi yang diinginkan dengan kondisi yang nyata maka tidak akan ada kebutuhan. Adanya kebutuhan belum tentu ada keputusan   beli, beli, karena karena jika jika ada kebutu kebutuhan han yang yang lebih lebih pentin penting g maka maka proses proses akan akan   berhe berhenti nti,, artiny artinyaa kebutu kebutuhan han yang yang pertam pertamaa akan akan tertund tertundaa atau atau tidak tidak jadi jadi terpenu terpenuhi. hi. Kebutu Kebutuhan han dari dari konsum konsumen en perlu perlu diting ditingkat katkan kan oleh oleh pemasa pemasar  r  karena konsumen pada umumnya mempunyai kendala antara lain anggaran dan waktu. Cara mengaktifkan kebutuhan adalah: 

Mempengaruhi kondisi yang diinginkan



Mempengaruhi persepsi kondisi yang ada saat ini



Mempengaruhi tingkat pentingnya kebutuhan



Mengingatkan akan muncul masalah atau kebutuhan

2. Pencar Pencarian ian inform informasi asi Pencar Pencarian ian inform informasi asi diguna digunakan kan untuk untuk memili memilih h altern alternatif atif yang yang mampu mampu memberikan memberikan manfaat secara maksimal dari penggunaan penggunaan produk tersebut. Informasi dapat diperoleh dari sumber internal ataupun sumber eksternal 

Sumber Internal Sumber Internal



Yaitu penggunaan penggunaan kembali informasi informasi yang ada dalam memori atau otak  untu ntuk

meng engatas atasii

apab apabil ilaa

kebu kebutu tuh han

muncu uncul. l.

Yan Yang

dijad ijadik ikan an

 pertimbangan awal untuk mengatasinnya adalah produk atau merek yang ada ada pada pada memo memori ri ters terseb ebut ut.. Bias Biasan anya ya sumb sumber er Inte Intern rnal al lebi lebih h dulu dulu digunakan sebelum menggunakan sumber eksternal. 

Sumber Eksternal Sumber Eksternal



Yaitu pencarian informasi di luar memori. Ini bisa dilakukan melalui  beberapa cara atau media seperti:



Opini atau sikap dari teman atau keluarga dan sebagainya



Artikel, buku, iklan, atau salesman



Observasi atau mencoba langsung

3. Evaluasi Evaluasi Berbagai Berbagai Alternatif  Alternatif 

Tahap ketiga dari proses pembelian pembelian konsumen adalah evaluasi evaluasi berbagai berbagai altern alternatif atif.. Pembel Pembelian ian bagi bagi masing masing-mas -masing ing konsum konsumen en tidak tidak selalu selalu sama, sama, tergant tergantung ung pada pada jenis jenis produk produk dan kebutu kebutuhan hannya nya.. Ada konsum konsumen en yang yang mempunyai tujuan pembelian untuk meningkatkan prestise, ada yang hanya sekedar ingin memenuhi kebutuhan jangka panjang, ada juga yang ingin meningkatkan pengetahuan dan sebagainya. Kons Konsum umen en akan akan menc mencar arii manf manfaa aatt tert terten entu tu dari dari suat suatu u prod produk uk dan dan memandang setiap produk sebagai rangkaian atribut dengan kemampuan ters terseb ebut ut.. Kons Konsum umen en akhi akhirn rnya ya akan akan memi memili lih h alter alterna nati tiff yang yang mamp mampu u memberikan manfaat maksimal yang ditawarkan oleh produk yang ada. 4. Keputu Keputusan san pemb pembelia elian n Keputusan pembelian dilakukan setelah melakukan tahap-tahap yang sudah dijela dijelaska skan n di atas, atas, kemudi kemudian an konsum konsumen en melaku melakukan kan keputu keputusan san apakah apakah melakukan melakukan pembelian pembelian atau tidak. tidak. Pembelian Pembelian biasanya biasanya dilakukan dilakukan dengan kesengajaan minimum dan pengambilan keputusan lebih jauh. Percobaan  berfungsi sebagai metode utama dalam evaluasi alternatif, jika memenuhi atau melebihi harapan, hasil tersebut merupakan niat untuk membeli ulang.  Namun, niat seperti ini tidak harus menghasilkan loyalitas merek karena ada  pilihan yang dapat diterima pula. 5. Perilak Perilaku u Pasca Pasca Pembeli Pembelian an Setelah melakukan pembelian konsumen akan mendapatkan kepuasan atau ketidakpuasan. Ketika konsumen mendapatkan kepuasan dari penggunaan   pro produ duk k ters terseb ebut ut maka maka kese kesemp mpat atan an atau atau kein keingi gina nan n untu untuk k mela melaku kuka kan n

  pem pembe beli lian an

ulan ulang g

lebi lebih h

besa besar, r,

teta tetapi pi

seba sebali likn knya ya

keti ketika ka

kons konsum umen en

mendapatkan ketidak puasan tentu saja konsumen akan beralih pada merek  lain. Jadi evaluasi alternatif tidak berhanti begitu pembelian dilakukan, karena   pemak pemakaia aian n produk produk member memberikan ikan inform informasi asi yang yang baru baru sehing sehingga ga timbul timbul kepercayaan dan sikap terhadap produk tersebut. M. Minat inat Be Beli li

Minat adalah kesadaran seseorang suatu obyek, orang, atau masalah, atau situasi yang mempunyai kaitan dengan dirinya. Nunnaly (1977), menjabarkan minat sebagai suatu ungkapan kecenderungan tentang kegiatan yang sering dilakukan setiap hari sehingga kegiatan itu disukai. Sedangkan Guilford (1969) menyatakan minat sebagai tendensi seseorang untuk berperilaku berdasarkan ketertarikannya pada jenis-jenis kegiatan tertentu. Kemudian menurut Crites (1969) (1969),, minat minat seseor seseorang ang terhad terhadap ap sesuat sesuatu u akan akan lebih lebih terlih terlihat at apabil apabilaa yang yang  bersangkutan mempunyai rasa senang terhadap obyek tersebut. Dari beberapa definisi definisi tersebut tersebut dapat disimpulkan disimpulkan bahwa minat adalah keinginan keinginan ataupun dorongan psikologis yang sangat kuat pada diri seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan. Semakin tinggi keinginan seseorang maka makin tinggi pula minatnya, demikian juga sebaliknya. Dala Dalam m

kait kaitan anny nyaa

deng dengan an

pema pemasa sara ran, n,

seor seoran ang g

kons konsum umen en

haru haruss

mempunyai keinginan terhadap suatu kategori produk terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli produk tersebut. Hal inilah yang dimaksud oleh

  para pemasar dengan membangkitkan minat akan suatu kategori, yang juga disebut usaha menciptakan permintaan primer ( primary demand ). Setiap pengenalan suatu produk baru akan membawa konsekuensi akan tanggung jawab dari sang inovator untuk membangkitkan keinginan konsumen secara secara agresi agresif. f. Dan para pemasa pemasarr dalam dalam katego kategori ri yang yang telah telah mapan mapan perlu perlu melakukan berbagai usaha untuk mempertahankan atau membangun kategori  produk mereka. Jika komunikator berhasil menciptakan kesadaran konsumen akan produknya, konsumen akan membentuk sikap ( attitudes ) positif terhadap  produk tersebut dan mungkin akan muncul minat ( intention ) untuk membeli  produk tersebut, ketika timbul keinginan untuk membeli suatu produk di masa yang akan datang (Terence, 2000).

 N. Celebri Celebrity ty Endorse Endorser  r 

Penggunaan selebriti sebagai endorser  (pendukung) dalam iklan suatu  produk dipercaya dapat mendongkrak penjualan. Pasalnya, selain meningkatan   brand awareness, sang selebriti juga sekaligus mewakili kepribadian merek  yang yang mereka mereka bawaka bawakan n dan diharap diharapkan kan dapat dapat mendek mendekati ati target target konsum konsumen en dengan dengan baik. Menurut Terence A. Shimp (2003), (2003), asosiasi asosiasi berulang dari suatu merek dengan seorang seorang selebriti selebriti akhirnya akhirnya membuat membuat konsumen konsumen berpikir bahwa mereka tersebut memiliki sifat-sifat menarik yang serupa dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh si selebriti. Lebih umum lagi, para konsumen mungkin menyukai merek hanya karena mereka menyukai selebriti yang mendukung  produk tersebut.

Selebriti Selebriti sendiri merupakan merupakan tokoh (aktor, (aktor, penghibur, penghibur, atau atlet) yang dikenal dikenal masyarakat masyarakat karena karena prestasiny prestasinyaa di dalam bidang-bidang bidang-bidang yang berbeda berbeda dari golongan produk yang didukung. (Shimp, 2003). Pada saat ini sudah   ban banya yak k

peru perusa saha haan an di Indo Indone nesi siaa yang yang meng menggu guna naka kan n sele selebr brit itii

dala dalam m

menyampaikan pesan-pesan iklan dari produk yang mereka hasilkan. Mulai dari dari bintan bintang g televis televisi, i, aktor aktor film, film, para para atlet atlet terken terkenal al dan lain lain sebaga sebagainy inyaa digunakan secara luas di dalam iklan-iklan di majalah, radio dan iklan di televisi televisi untuk untuk mendukung mendukung produk. Iklan haruslah haruslah menampilk menampilkan an sesuatu sesuatu yang mudah di ingat, dan salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunak menggunakan an selbriti, selbriti, yang selanjutnya selanjutnya dapat berimbas pada peningkatan peningkatan  penjualan. Meskip Meskipun un begitu begitu besar besar pengar pengaruh uh dari dari penggu penggunaa naan n selebr selebriti iti sebaga sebagaii

endorser  suatu produk, tetapi tidak semua dapat mencapai hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu diperhatikan  berbagai aspek dalam penentuan selebriti sebagai endorser . Suatu konsep yang dapat

digunakan

adalah

FREDD

(  Famil Familiar iarit ity, y,

Relev Relevanc ance, e,

Esteem Esteem,,

Tiap kriter kriteria ia yang yang ada dalam dalam konsep konsep terseb tersebut, ut,   Differentiation, Differentiation, Decorum). Tiap memb membaw awaa

peng engaru aruh

dan dan

mempu empuny nyai ai

meka mekan nism isme

ters tersen end diri iri

dalam alam

mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yang nantinya akan menentukan apakah apakah penggu penggunaa naan n selebr selebriti iti sebaga sebagaii endors endorser er dapat dapat benar-b benar-bena enarr efekti efektif  f  Terk Terkad adan ang g bebe bebera rapa pa peru perusa saha haan an hany hanyaa berp berpik ikir ir jang jangka ka pend pendek ek dala dalam m meng menggu guna naka kan n sele selebr brit itii seba sebaga gaii endo endors rser er prod produk uk mere mereka ka.. Hal Hal ters terseb ebut ut dika dikare rena naka kan n kura kurang ngny nyaa kema kemamp mpua uan n dari dari para para sele selebr brit itii send sendir irii dala dalam m

meng mengel elola ola imag imagee mere mereka ka,, sehi sehing ngga ga berp berpen enga garu ruh h teha tehada dap p menu menuru runn nnya ya kredibilitas dan kesukaan orang pada mereka. merupakan pendekatan pendekatan komunikas komunikasii yang menarik, menarik, Celebrity Celebrity endorser  merupakan meski meski tidak tidak ada garans garansii yang yang pasti, pasti, tetapi tetapi hal terseb tersebut ut dapat dapat diusah diusahaka akan. n. Strategi celebrity endorser  haruslah haruslah terintegrasi terintegrasi dengan dengan karakteristi karakteristik  k  target  unsur  marketin yang lain lainny nya, a, sepe sepert rtii desa desain in prod produk uk,, market  dan unsur  marketing g mix yang

branding , packaging , penetapan harga, dan lain-lain. VII.HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis merupakan dugaan atau kesimpulan awal dan masih bersifat sementara yang akan dibuktikan kebenarannya setelah data lapangan (empiris) dapat diperoleh. Berdas Berdasark arkan an hal terseb tersebut ut diatas diatas maka maka dapat dapat ditari ditarik k sebuah sebuah formul formulasi asi hipotesis yaitu : 1.  Familiarity, relevance, esteem, differentiation dan decorum dari celebrity

endorser  berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen pada  produk teh botol Freshtea. 2. Varia Variabe bell mana mana yang yang pali paling ng domi domina nan n dala dalam m memp mempen enga garu ruhi hi mina minatt beli beli konsumen.

VIII.METODOLOGI VIII.METODOLOGI PENELITIAN

1. Lokasi Lokasi Penelit Penelitian ian

Adapun lokasi penelitian dalam memperoleh data empiris pada penelitian ini yaitu di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia yang berlokasi di Jalan Prawiro Kuat Condong Catur Sleman Yogyakarta. 2. Variabel Variabel Penelitian Penelitian Dan Definis Definisii Operasiona Operasionall Variabel yang digunakan dalam penelitian meliputi : a. Vari Variab abel el ind indep epen ende den n beru berupa pa :

 Familiarity



Selebriti yang digunakan sebagai endorser  harus mudah dikenali dan  bisa diterima dengan baik oleh target market . Variabel familiarity dari

endorser  dalam penelitian ini ditunjukkan melalui beberapa indikator  yaitu : 1)

Seberapa jauh endorser  dikenal oleh khalayak sasaran.

2)

Bagaimanakah cara-cara yang digunakan oleh endorser  dalam mempengaruhi khalayak sasaran.

 Relevance



Selebriti Selebriti yang digunakan digunakan harus cocok dengan produk produk dalam persepsi dari target market . Variabel Variabel relevance dari endorser  dalam penelitian ini ditunjukkan melalui beberapa indikator yaitu : 1)

Baga Bagaim iman anaa

pers persep epsi si

Kecocokan

antara

khal khalay ayak ak

sasa sasara ran n

terhadap endorser. 2)

sasaran tentang produk dengan selebriti. 

 Esteem

persepsi

khalayak  

Selebriti yang digunakan harus mempunyai nilai tersendiri menurut konsumen atau target audience . Hal ini akan menentukan bahwa iklan dapat dipercaya. Variabel esteem dari endorser  dalam penelitian ini ditunjukkan melalui beberapa indikator yaitu : 1)

Apakah

endorser

memp mempun unya yaii suat suatu u nilai nilai tamb tambah ah ters tersen endi diri ri sehi sehing ngga ga khal khalay ayak  ak  sasaran memberikan penghargaan yang tinggi kepadanya. 2)

Penghargaan

terhadap

endorser berpengaruh pada kepercayaan khalayak sasaran.

 Differentiation



Selebriti yang digunakan sebagai endorser  harus menjadi pembeda pembeda dari dari iklan iklan yang yang lain. lain.

Variab Variabel el differentiation dari endorser  dalam

 penelitian ini ditunjukkan melalui beberapa indikator yaitu : Apakah

1)

khalay khalayak ak sasaran sasaran memand memandang ang endorser  sebaga sebagaii seoran seorang g yang yang  berbeda dari selebriti kebanyakan. Apakah

2)

 penggunaan endorser  pada pada ikla iklan n mamp mampu u menj menjad adii pemb pembed edaa terhadap iklan lainnya. 

 Decorum Tingkah laku atau tindak-tanduk dari selebriti di masa lalu haruslah mengin mengindik dikasi asikan kan bahwa bahwa dia akan akan menjad menjadii asset asset dalam dalam kampan kampanye ye

 

  produ produk. k. Variab Variabel el decorum dari endorser  dala dalam m pene peneli litia tian n ini ini ditunjukkan melalui beberapa indikator yaitu : Bagaim Bagaimana anakah kah tingka tingkah h laku laku dari dari endorser  menurut menurut khalayak  khalayak 

1)

sasaran. 2)

Apakah penilaian terhadap tingkah laku Tora Sudiro oleh khalayak   sasaran ikut berpengaruh pada penilaian mereka terhadap produk.  b. Variabel Variabel dependen dependen dalam penelit penelitian ian ini adalah adalah minat beli. beli. Variabel minat beli dalam penelitian ini ditunjukkan melalui indikator   berikut : 

Pengaruh familiarity dari endorser terhadap minat beli.



Pengaruh relevance dari endorser  terhadap minat beli.



Pengaruh esteem dari endorser  terhadap minat beli.



Pengaruh differentiation dari endorser terhadap minat beli.



Pengaruh decorum dari endorse r terhadap minat beli.

3. Popula Populasi si dan dan Sampe Sampell Populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek yang akan diteliti. Dalam hal ini populasi yang digunakan adalah mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Sampel adalah sebagian populasi yang diambil atau ditentukan berdasarkan karakteristik tertentu dan dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Yang dimaksud dengan  simple random sampling  adalah bahwa setiap anggota dari populasi mempunyai kesempatan yang sama sama untuk untuk dimasu dimasukka kkan n sebaga sebagaii sampel sampel.. Sedang Sedangkan kan untuk untuk menent menentuka ukan n

 besarnya sampel yang digunakan rumus berikut ini (Singarimbun dan Sofian Efendi, 1987) : n = ¼ (Z α / 2: E) 2 Keterangan: n = Jumlah Sampel Sampel Z α/2

= Batas luas daerah

E= Standard Deviasi Dengan menggunakan probabilitas 0,95 atau α = 5 % dan standar deviasi 0,098 maka sampel yang diambil adalah: n = ¼ (Z 5% / 2: 0,098) 2 n = ¼ (1,96: 0,098)2 n = 100 4. Data dan dan Metode Metode Pengu Pengumpula mpulan n Data Jenis Data 1)

Data Primer   Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek   penelitian.

2)

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dengan mencari ketera keteranga ngan n dari dari buku buku bacaan bacaan atau atau litera literatur tur,, ketera keterang ngan-k an-kete eteran rangan gan yang yang  berhubungan dengan masalah yang merupakan data teoristis.

Metode Pengumpulan Data 1) Kuesioner 

Yaitu Yaitu dengan dengan membua membuatt suatu suatu daftar daftar pertan pertanyaa yaan n yang yang akan akan diisi diisi oleh oleh respon responden den untuk untuk memper memperole oleh h data data yang yang berupa berupa jawaba jawaban n yang yang akan akan dianalisis. 2) Wawanc ancara Dilaku Dilakukan kan dengan dengan melaku melakukan kan tanya tanya jawab jawab atau wawanc wawancara ara langsu langsung ng dengan responden untuk mengetahui berbagai informasi yang diperlukan dan itu tidak didapatkan melalui kuesioner. 3) Skal Skalaa Liker Likertt Skal Skalaa yang yang dira diranc ncan ang g untu untuk k memu memung ngki kink nkan an resp respon onde den n menj menjaw awab ab  berbagai tingkatan pada setiap butir yang menggunakan produk atau jasa. Untu Untuk k seti setiap ap pert pertan anya yaan an dala dalam m pene peneli litia tian n ini ini dise disedi diak akan an 5 (lim (lima) a) alternatif jawaban dengan skor sebagai berikut :



SS (Sangat setuju)

diberi skor

5



S (Setuju)

diberi skor

4



N (Netral)

diberi skor

3



TS (Tidak setuju)

diberi skor

2



STS (Sangat Tidak Setuju)

diberi skor

1

Validitas dan Reliabilitas Instrumen Dalam menyusun instrumen agar didapatkan instrumen yang baik ada  beberapa syarat yang harus dipenuhi. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan persyaratan penting penting yaitu valid dan reliabel. reliabel. Untuk itu sebelum sebelum angket  penelitian digunakan dalam mengumpulkan data yang sesungguhnya, maka

dilaku dilakukan kan uji coba coba angket angket terleb terlebih ih dahulu dahulu.. Banyak Banyaknya nya respon responden den yang yang digunakan sebagai subyek untuk uji coba instrumen adalah sebanyak 30 responden. a.

Uji Validitas Instrumen Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa cermat suatu tes dapat melakukan fungsi ukurnya. semakin tinggi validitas suatu alat pengukur, semakin tepat pula pengukur itu mengenai sasarannya. Untuk mengukur  validitas kuesoner yang diberikan kepada responden digunakan rumus korelasi product moment (Sutrisno Hadi, 1991).

∑ ∑ ∑ 2 2 2 2 { N ∑ ( X  − (∑  X ) ) N (∑ Y  − (∑ Y ) )  N   X − ( Y  X ) (Y )

r xy xy =

Keterangan:

b.

rXY

= Korelasi product moment

X

= Skor total dari setiap item

Y

= Skor/nilai dari setiap item

N

= Jumlah sampel Uji Reliabilitas Instrumen

Analisis ini digunakan untuk menunjukan sejauh mana suatu pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi 2 kali atau lebih. Dalam

  pengu pengujia jian n reliabi reliabilita litass dilaku dilakukan kan dengan dengan menggu menggunak nakan an teknik teknik Alpha Alpha Cronbach, yang rumusnya adalah sebagai berikut: (Suharsimi, 1991)

 k   r 11 11 = ( k −1) 1 −  

∑σ b²  σt ² 

Keterangan: r 11 11

=

reli reliab abil ilit itas as inst instru rume men n

k

=

banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

=

jumlah varians butir  

=

varians total

Σδ δ





IX. ANALIS ANALISIS IS DATA DATA

1. Analisis Analisis Regresi Regresi Linear Linear berganda berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh

 familiarity,  familiarity, relevance, relevance, esteem, differentiation differentiation dan decorum dari celebrity endorser  terhadap minat beli konsumen. Adapun bentuk persamaannya sebagai berikut (Mustafa, 1995): Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

Keterangan: Y

= Minat beli konsumen

X1

=  Familiarity

X2

=  Relevance

X3

=  Esteem

X4

=  Differentiation

X5

=  Decorum

 b0

= Konstanta

 b1, b2, b3, b4 =

Koefisien regresi X1, X2, X3,X4

Dengan melihat nilai koefisien regresi pada persamaan di atas, maka dapat diketahui besarnya pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen.

2. Uji F ( Penguji Pengujian an secara secara serempa serempak k) Dependen (minat beli konsumen) maka digunakan uji F. Adapun langkah  pengujiannya sebagai berikut: 1. Menent Menentuka ukan n hipote hipotesis sis:: Ho: b1, b  b2, b  b3 = 0, arti artin nya

varia ariab bel-v el-var aria iab bel

serem serempa pak k tida tidak k

inde indep pend enden

berp berpen enga garu ruh h

seca secara ra

terh terhad adap ap vari variab abel el

dependen Ha: b1, b  b2, b  b3 ≠ 0, arti rtinya

varia riabel-v el-vaaria riabel

independ enden

secara

serempak berpengaruh terhadap variabel dependen

2. Menghitung Menghitung harga harga statistik pengujian pengujian dengan dengan rumus (Mustafa, (Mustafa, 1995): 1995): F hitung

 R ² /(k  1) −

=

(1  R ²) /(n −



k )

Keterangan: k = Juml Jumlah ah vari variab abel el inde indepe pend nden en n = Juml Jumlah ah dat dataa dala dalam m vari variab abel el

R² = Koefisien Koefisien determin determinasi asi 3. Mene Menent ntuk ukan an nila nilaii F tabe tabell deng dengan an taraf taraf signif signifik ikan ansi si (α) (α) = 5 % dan dan derajat kebebasan (df) = (n-k);(k-1) 4. Kriteri Kriteriaa peng penguji ujian: an: 

Ho diterima bila: F hitung ≤ F tabel



Ho ditolak bila: F hitung > F tabel

5. Peng Pengam ambi bila lan n kesi kesimp mpul ulan an deng dengan an memb memban andi ding ngka kan n anta antara ra nila nilaii F hitung dan nilai F tabel

3. Uji t ( Penguji Pengujian an secara secara Parsial Parsial ) Untuk mengetahui pengaruh variabel independen (  familiarity, relevance, secara parsia parsiall terhada terhadap p variab variabel el esteem, differentiation differentiation dan decorum) secara dependen (minat beli konsumen) maka digunakan uji t. Adapun langkahlangkah pengujiannya sebagai berikut: 1. Menent Menentuka ukan n hipote hipotesis sis:: Ho: bi = 0, artiny artinyaa variab variabel el indepe independe nden n tidak tidak berpen berpengar garuh uh terhad terhadap ap variabel dependen Ha: bi ≠ 0, arti artiny nyaa

vari variab abel el

inde indepe pend nden en berp berpen enga garu ruh h

sign signif ifik ikan an

terhadap variabel dependen 2. Menghitung Menghitung harga harga statistik pengujian pengujian dengan dengan rumus (Mustafa, (Mustafa, 1995): 1995): t hitung

bi =

Sbi Sbi

Keterangan: th

= Harga statistik t

 bi

= Koefisien regresi

Sbi

= Standar error dari koefisien regresi (b)

3. Menent Menentuka ukan n nilai nilai t tabel tabel dengan dengan taraf signifik signifikans ansii (α) = 5 %, deraja derajatt kebebasan (df) = (n-k) dan pengujian dua sisi. 4. Kriteri Kriteriaa peng penguji ujian: an: 

Ho diterima bila: –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel



Ho ditolak bila: t hitung < –t tabel atau t hitung > t tabel

5. Pengambila Pengambilan n kesimpulan kesimpulan dengan membandin membandingkan gkan antara nilai t hitung dan nilai t tabel

4. Koefisien Koefisien Determina Determinasi si (R2) Koefisien determinasi (R²) menunjukkan besarnya persentase variasi dari variabel Independen Independen yang dapat dijelaskan dijelaskan oleh variabel-varia variabel-variabel bel independen independen.. Besarnya Besarnya koefisien koefisien determinasi determinasi dapat dihitung dihitung dengan dengan menggunaka menggunakan n rumus sebagai berikut (Arief, 1993): b1Σ X1Y + b2Σ X2Y + …… bnΣ XnY R² = –––––––––––––––––––––– –––––––––––––––––––––––––––––––  –––––––––  Σ Y² Keterangan: R²

= Koefisien determinasi

X1, X2…Xn = Variabel independen Y

= Va Variabel dependen

n

= Jumlah sampel

 b1, b2…bn

= Koefisien regresi

5. Korel Korelasi asi Parsia Parsiall ( r2) r2) Korelasi parsial digunakan untuk mengetahui tingginya derajat hubungan antara satu variabel independen terhadap variabel dependen jika variabel indepe independe nden n yang yang lain lain diangg dianggap ap konsta konstan n (dikon (dikontro trol). l). Adapun Adapun rumus rumus koefisien korelasi parsialnya adalah sebagai berikut:

r  y1

23 ... ... k 



r² =

(1



(r  yk 



r 2  yk 

23... ... k ( k  1)



23 ...( k  1)







)

(1

)( r 1k 



23 ...( k  1)





r 21k 



= Koefisien korelasi parsial

Y

= Variabel dependen

X1,2,3,…k  = Varia Variabe bell ind indep epen ende den n

23...( k  1)



Keterangan:

)



)

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF