Analisis Pembentukan Dataran Tinggi Dieng Jadi

ANALISIS PEMBENTUKAN DATARAN TINGGI DIENG ABSTRACT

Dieng plateau region be vulcanic region. formerly be mobile mount region, but after happen erupsi, region turn into region datran tall. this matter is at because when does the happening of erupsi, magma exist in in kitchen magma finished out, so that kitchen magma be empty. because empty depth, and there pressure from on, cause materials exist in on kitchen magma sink downwards, so that plain before now formed mount, be flat plain but tall, so that be plateau Keywords : Dieng plateau, erupsi, kitchen magma,

PENDAHULUAN Dataran

tinggi

7°11’00” LS - 7°14’00” LS dan Dieng

109°51’00” BT - 109°54’30” BT.

(Dieng Plateau) merupakan sebuah

Secara

komplek gunung berapi, berbentuk

tersebut sebagian besar masuk ke

dataran luas dengan panjang kurang

dalam

lebih 14 km, lebar 6 km dan

Banjarnegara,

memanjang dari arah barat daya -

masuk

tenggara. Dieng Plateau berasal dari

Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.

gunungapi tua (Gunung Prau) yang mengalami

penurunan

drastis

administratif, wilayah dan

Kabupaten sebagian

wilayah Secara

wilayah

lagi

Kabupaten

geologi

regional

daerah Komplek Gunungapi Dieng

(dislokasi) oleh patahan arah barat

ditutupi

laut dan tenggara. Pada bagian yang

Kuarter

amblas muncul gunung-gunung kecil

piroklastik,

yaitu:

Gunung

endapan lahar, endapan permukaan,

Panglimunan,

dan hasil erupsi Gunung Sundoro.

Gunung

Nagasari, Gunung

Alang,

Gunung

Pangonan,

Gajahmungkur

dan

oleh

endapan

berupa

aliran

endapan

berumur lava, phreatik,

Gunung

Menurut R Sukhyar (1986), endapan

Gunung

tersebut dapat dibagi menjadi 5

Pakuwaja. Dataran Tinggi Dieng,

endapan

wilayah yang terletak 26 km di

erupsinya dengan urutan muda ke tua

sebelah utara Kota Wonosobo yang

terdiri dari:

secara geografis berada di antara

berdasarkan

a. Endapan Permukaan

sumber

b. Endapan Dieng Muda

Candi Puntadewa, Candi Sembadra,

c. Endapan Dieng Dewasa

Candi Gatot Kaca. Sedangkan untuk

d. Endapan Dieng Tua

penamaan candi-candi itu sendiri

e. Hasil

dipercaya baru dimulai pada abad ke-

Erupsi

Gunungapi

Sundoro.

19. Relief-relief candi mengikuti

Dataran Dieng memiliki potensi wisata yang cukup tinggi. Banyak candi

peninggalan

Hindu

kehidupan pewayangan, dibuat dari batuan Andesit.

di

Dataran dengan ketinggian 2.093

pegunungan Dieng ( Jawa Tengah )

meter di atas permukaan laut ini,

sepertinya tidak banyak yang tahu.

dulunya merupakan sebuah gunung

Dengan nama-mana candi seperti

berapi yang sangat besar dan tinggi.

nama-nama

di

Suatu saat gunung tersebut meletus

pewayangan, termasuk keberadaan

dengan dahsyat hingga melemparkan

dewa-dewa di Swarga Loka di

badan

Puncak Mahameru di Jawa Timur,

sekelilingnya yang kini membentuk

setidaknya

bukit-bukit

kehidupan

ternyata

kehidupan

puncaknya besar

ke

daerah

maupun

kecil,

pewayangan di Tanah Jawa sangat

seperti rangkaian perbukitan Gunung

kental

jiwa

Perahu (2.565 m), Jurang Grawah

masyarakat Jawa pada waktu itu.

(2.450 m), Gunung Kendil (2.326

Sebenarnya, kehidupan pewayangan

m), serta perbukitan lain, seperti

berasal dari India, dan masuk ke

Gunung Pakuwojo, Bismo Pangonan

Indonesia

dan

merasuki

hati

setelah

dan

agama

Hindu

pertama ada di tanah Jawa.

antara

Candi-candi di dataran Dieng dipercaya

sebagai

tanda

Sipendu 2.245

dengan

ketinggian

m

2.395

–

m.

Perbukitan kecil yang merupakan

awal

potongan atau irisan badan puncak

peradaban Hindu di Pulau Jawa pada

gunung yang terlempar, antara lain

masa Sanjaya pada abad ke-8. Hal ini

membentuk

ditunjukkan dengan adanya gugusan

Pangamun-amun, Gajah Mungkur

candi di Dieng yang memuja Dewa

serta perbukitan dengan ketinggian

Syiwa. Candi-candi tersebut antara

antara 1.630 m – 2.154 m.

lain: Candi Arjuna, Candi Srikandi,

Gunung

Naga

Sari,

Tipe

erupsi

di

kawasan

Dataran Tinggi Dieng ini adalah

berjarak 200 meter dari kawah tersebut.

erupsi freatik (keluarnya lumpur, uap air, dan gas) di kawah-kawahnya.

METODELOGI

Terkadang bahkan mengeluarkan gas

Metode yang di pakai untuk

beracun (CO2) yang tidak terlihat

membuat paper ini adalah dengan

dan tidak berbau namun sangat

mencari sumber referensi di internet.

mematikan, seperti yang sempat

Sumber referensi ini tidak hanya di

membunuh 149 orang pada tahun

ambil, tetapi juga di sortir dan di beri

1979 dan terjadi lagi baru-baru ini,

penjelasannya. Sumber yang dari

Mei hingga Juni 2011. Beberapa

internet itu juga di padukan dengan

erupsi yang sempat tercatat adalah

sumber yang ada di buku. Hal ini

sebagai berikut. Sebelum 2011 di

lebih

mana Dieng ditetapkan dalam status

pembentukannya, karena yang dari

siaga (level III) akibat erupsi freatik

internet belum tentu 100% benar,

yang terjadi pada Kawah Timbang

jadi harus di padukan dengan sumber

yang memaksa warga sekitar untuk

yang dari buku.

mengungsi, pada tahun 2009 status

terkait

Setelah

dengan

mendapat

proses

sumber

Dieng juga sempat dinaikkan ke

dari internet, lalu di cari apa saja

level waspada (level II) setelah

yang berhubungan dengan judul

beberapa erupsi freatik yang terjadi

paper ini. Setelah itu baru disusun

di Kawah Sibanteng dan Kawah

untuk proses pembuatan paper ini

Sileri yang memuntahkan lumpur

sendiri. Setelah itu sumber yang dari

hingga 140 meter disertai beberapa

internet dipahami untuk lebih jelas

kali gempa vulkanik, meskipun tidak

dalam

terjadi

beracun.

Dalam membuat pembahasan, kita

Sebelumnya pada tahun 1992, emisi

juga tidak serta merta seperti yang

gas beracun yang dikeluarkan oleh

ada

Kawah Sikidang membunuh 1 orang

pemikiran yang logis bagaimana

yang tengah berada di sungai yang

datran tinggi tersebut terbentuk.

emisi

gas

menulis

di

internet,

pembahasannya.

juga

dengan

PEMBAHASAN Dataran

material yang ada di atas dapur dieng

magma

yang

magma. Hal ini menyebabkan datran

dulunya merupakan gunung api yang

yang dulunya berbentuk gunung

aktif.

terjadinya

menjadi datran yang rata karena

erupsi, gunung tersebut berubah

amblasnya material gunung ka dalam

menjadi

tanah khususnya ke dalam dapur

merupakan

tinggi

datran

Tetapi

tinggi

setelah

datran

tinggi

yang

di

amblas

kedalam

dalamnya masih mengalami aktifitas

magma

vulkanik. Karena di dataran tinggi

amblasnya material yang ada di atas

tersebut

dapur

masih

mengeluarkan

material-material dalam

vulkanik

tanahnya,

yang

kosong.

dapur

magma

tersebut,

Setalah aktifitas

dari

vulkanisme yang ada tidak berhenti.

salahsatunya

Karena aktifital vulakinmenya tidak

melalui kawah-kawah yang ada.

berhenti

Dataran tinggi ini terbentuk setelah

terbentuknya gunung-gunung kecil di

gunung api sebelunya mengeluarkan

sekitar dataran tinggi dieng dan

erupsi

proses

terbentuknya kawah-kawah sebagai

kaldera. Ketika gunung api ini

tempat untuk keluarnya material-

mengalami

material yang ada di dalamnya

karena

terjadinya

erupsi,

gunung

api

mengakibatkan

tersebut mengeluarkan magma dalam

sebagai

jumlah

vulkanisme

yang

banyak.

Hal

ini

akibat

dari yang

proses terjadi.

mengakibatkan magma yang ada di

Terdapatnya kawa-kawah tersebut

dapur magma dalam gunung berapi

dapat

tersebut

wisata

habis

pembentukan mengalami

keluar

magma proses

dan

selanjutnya

yang

lambat.

dijadikan yang

perekonomian meningkat.

sebagai

dapat

sekitar

kawah-kawah

Karena dapur magma yang dalam

tersebut

kondisi kosong dan diatas dapur

beracun yang dapat membahayakan

magma

material-material

penduduk sekitar dan wisatawan

yang secara langsung memberikan

yang datang. Tidak hanya gas-gas

gaya tekan kebawah karena adanya

yang keluar, juga keluarnya material-

gaya

terdapat

grafitasi.

Menyebabkan

juga

menjadikan

warga

Tetapi

tempat

mengeluarkan

gas

material

vulkanik

yang

dapat

membahayakan juga. REFERENSI http://www.gamawisata.com/index.p hp/component/content/article/3 9-tempat-wisata/72-datarantinggi-dieng

(diakses

pada

tanggal 13 Desember 2012 pukul 09.45 WIB) http://www.esdm.go.id/berita/artikel/ 56-artikel/3193-mineralikutan-pada-lapangan-panasbumi-di-dataran-tinggidieng.html

(diakses

pada

tanggal 13 desember 2012 pukul 10.05 WIB)