Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

October 13, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Analisis Mengenai Dampak Lingkungan...

Description

 

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) AKIBAT INDUSTRI PERTAMBANGAN 

(Studi Kasus : Analisis Pertambangan Batu Bara di Muara Tae, Kutai Barat, Kalimantan Timur Oleh PT. Gunung Bayan Pratama Coal Terhadap Lingkungan dan Masyarakat)

Disusun oleh : 1

Desta Sandi Putra Prabowo (19310906) 2

Punto Ajie Ramadhan (19310906)

SARMAG TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS GUNADARMA

1. 

PENDAHULUAN

 bentuk yang diketahui. Mineral sebagai

Indonesia dari segi sumber daya alam

sumber daya tidak terbarukan dikuasai dan

merupakan Negara yang berpengaruh dan

diolah

memiliki peran penting demi ketersediaan

kesejahteraan rakyat. Dalam kehidupan,

sumberdaya dunia. Khususnya sumber daya

manusia sangat bergantung sekali pada

yang menyangkut ke dunia tambang yang

mineral. Hal ini disebabkan karena salah

meliputi logam mulia, logam berharga,

satu

energi bumi dan energi alternatif. Indonesia

mendasar bagi kehidupan yaitu sumber 

dikenal dengan negara yang kaya akan

energi. Hingga saat ini masih banyak bahan-

sumber daya tambangnya dan saat ini

 bahan

Indonesia memproduksi berbagai macam

sebagai sumber daya seperti batu bara.

 bahan

(Budi Darmala, 2012)

tambang

yang

berguna

bagi

sepenuhnya

kegunaan

mineral

oleh

mineral

yang

negara

yang

masih

untuk 

sangat

digunakan

kebutuhan dalam dan luar negeri. Mineral merupakan

suatu

senyawa

alami

yang

terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral komposisi

termasuk

tidak

hanya

kimia,

tetapi

juga

bahan struktur 

1.1  Latar Belakang

Pertambangan

adalah

rangkaian

kegiatan dalam rangka upaya pencarian,  penambangan

(penggalian),

pengolahan,

mineral. Mineral termasuk dalam komposisi

 pemanfaatan dan penjualan bahan galian

unsur murni dan garam sederhana sampai

(mineral, batu bara, panas bumi, dan migas).

silikat yang sangat kompleks dengan ribuan

Di Indonesia, pertambangan merupakan

 

 jenis kegiatan utama dalam rangka untuk 

mampu melihat berbagai fenomena bencana

memperoleh sumber energi. Dengan posisi

yang sering menimpa negeri ini, Indonesia.

 pertambangan yang sangat vital dan penting

Tidak

tersebut, dalam pelaksanaannya pun telah

mampu

diatur oleh sebuah perundang-undangan

 penyebab terjadinya te rjadinya bencana tersebut untuk 

 pertambangan agar kegiatan tersebut  berjalan sesuai dengan peraturan. (Budi

dapat memikirkan dan melakukan tindakan  preventif guna mencegah terjadinya bencana

Darmala, 2012)

serupa.

Gambar 1 Kegiatan Pertambangan Batu Bara Sumber :  : www.telapak.org www.telapak.org,, 2010

1.2  Tujuan Penulisan

sebatas

melihat,

melakukan

mestinya

analisis

mengenai

Gambar 2 Longsor & Banjir Akibat Hutan Gundul Sumber : Anis Kurniasih, 2012

Masalah-masalah

Adapun tujuan dari penulisan ini

juga

pengelolaan

lingkungan dapat dianggap sebagai salah

sebagai berikut :

satu penyebab utama terjadinya bencana

1.  Mengetahui fungsi dari pertambangan

alam di Indonesia. Muara dari semua masalah lingkungan adalah pembangunan

 batu bara. 2.  Mengetahui bagan alur pertambangan  batu bara.

yang dilakukan tanpa memperhatikan faktor  keseimbangan lingkungan yang pada

3.  Mengetahui

gilirannya akan merusak lingkungan hidup.

studi

AMDAL

yang

digunakan perusahaan pertambangan. 4.  Menganalisis lingkungan

dampak dan

masyarakat

Untuk

mengatasi

masalah

terhadap

 pengelolaan lingkungan, minimal harus ada

akibat

 beberapa poin yaitu kesadaran lingkungan,

 pertambangan batu bara.

kesadaran hukum dan komitmen untuk  melindungi lingkungan. Dalam ketiga aspek 

1.3  Permasalahan

tersebut, sebagian besar penduduk Indonesia

Sebagai manusia yang memiliki akal,  pikiran dan naluri, mestinya manusia

tampaknya masih belum menyadari  pentingnya pengelolaan lingkungan secara

 

terpadu dan berkesinambungan. Banyak dari

Lingkungan

kalangan

ekonomi

kehidupan manusia dan makhluk hidup

mapan hingga menengah-kebawah, petani

lainnya. Ketika lingkungan terjaga dengan

hingga investor) yang belum memiliki

 baik dan sehat, maka kehidupan makhluk 

kesadaran lingkungan yang memadai.

hidup didalamnya juga sehat dan baik.

Sejalan dengan lajunya pembangunan nasional yang dilaksanakan permasalahan

Karakteristik manusia, hewan dan tumbuhan memiliki kesamaan dalam hal pemanfaatan

lingkungan hidup yang saat ini sering

lingkungan

dihadapi adalah kerusakan lingkungan di

(www.anneahira.com, www.anneahira.com, 2012)

masyarakat

(mulai

berkaitan

bagi

erat

kebutuhan

dengan

hidupnya.

sekitar areal pertambangan yang berpotensi

Pengertian AMDAL disosialisasikan

merusak bentang alam dan adanya tumpang

kepada masyarakat karena peranannya yang

tindih

untuk 

 penting sebagai pengendali pembangunan.

 pertambangan di hutan lindung. Kasus-

AMDAL berfungsi sebagai salah satu upaya

kasus

juga

 preventif pengendalian dampak lingkkungan

cenderung meningkat. Kemajuan transportasi dan industrialisasi yang tidak 

oleh kegiatan pembangunan yang ditujukan  bagi pengambilan keputusan kelayakan

diiringi dengan penerapan teknologi bersih

lingkungan (perijinan, studi kelayakan dan

memberikan dampak negatif terutama pada

 perencanaan pengembangan wilayah) bagi

lingkungan perkotaan.

 perencanaan teknologi dan perancangan

penggunaan

pencemaran

lahan

lingkungan

 proses. Ketika fungsi AMDAL dilakukan secara optimal, maka kondisi lingkkungan dapat dikondisikan dengan baik dan sesuai harapan. (www.anneahira.com www.anneahira.com,, 2012) Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) adalah hasil studi atau telaah secara cermat tentang dampak penting suatu Gambar 3 Kerusakan Area Hutan Oleh Kegiatan Pertambangan Sumber :  :  www.telapak.org www.telapak.org,, 2010

kagiatan

LANDASAN TEORI

2.1  Studi AMDAL

Memahami pengertian AMDAL dapat memberikan masyarakat

tambahan wawasan bagi dalam hal lingkungan.

dapat

digunakan

dalam

 pengambilan keputusan terhadap kegiatan atau

2. 

yang

proyek

Sedangkan

yang

Analisis

akan

dilaksanakan.

Mengenai

Dampak 

Lingkungan (AMDAL) adalah keseluruhan dari

hasil

studi

yang

disusun

secara

sistematis dan merupakan satu kesatuan dalam bentuk dokumentasi yang diperlukan

 

dalam

proses

pengambilan

keputusan.

2.2  Pembangunan Berkelanjutan Berkelanjutan

(Dewanti Wijaya, 2013) Suatu

kegiatan

Development  

dapat

(pembangunan berkelanjutan) merupakan

dinyatakan tidak layak lingkungan, jika

adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk 

 berdasarkan hasil kajian AMDAL, dampak 

menciptakan

negatif yang timbulkannya tidak dapat ditanggulangi oleh teknologi yang tersedia.

 pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan. (Wikipedia, 2013). Dengan kata

Demikian juga, jika biaya yang diperlukan

lain,

untuk menanggulangi dampak negatif lebih

 pembangunan yang memenuhi kebutuhan

 besar daripada manfaat dari dampak positif 

sekarang

yang

 pemenuhan kebutuhan generasi masa depan.

akan

rencana

Sustainable

ditimbulkan,

maka rencana

kegiatan tersebut dinyatakan tidak layak 

kesimbangan

 sustainable

tetapi

development 

tanpa

antara

proses

mengorbankan

(Dewi Triwahyuni, 2011).

lingkungan. Suatu rencana kegiatan yang diputuskan tidak layak lingkungan tidak  dapat dilanjutkan pembangunannya. (Dewanti Wijaya, 2013) Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999, pasal 1 ayat 1, AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) adalah kajian mengenai dampak besar dan  penting suatu usaha dan/ kegiatan yang

Gambar 4 Penyangga Bangunan Berkelanjutan Sumber :  : www.wikipedia.org, www.wikipedia.org, 2010

direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan

bagi

proses

pengambilan

Sustainable Development  memiliki 2

keputusan. Setiap kegiatan pembangunan secara potensial mempunyai dampak 

aspek utama yaitu kebutuhan dan keterbatasan. Terdapat 7 (tujuh) tujuan

terhadap lingkungan. Dampak-dampak ini

 penting untuk kebijakan pembangunan dan

harus dipelajari untuk merencanakan upaya

lingkungan (menurut Bruntland), yaitu :

mitigasinya. Peraturan Pemerintah No. 51

1.  Memikirkan

Tahun 1993 (PP 51/1993) tentang Analisis

kembali

makna

 pembangunan

Mengenal Dampak Lingkungan (AMDAL)

2.  Merubah kualitas pertumbuhan.

menyatakan bahwa studi tersebut harus

3.  Memenuhi

kebutuhan

dasar

akan

merupakan bagian dari studi kelayakan.

lapangan kerja, makanan, energi, air,

(Dewanti Wijaya, 2013)

dan sanitasi,

 

4.  Menjamin

terciptanya

keberlanjutan

 berasal dari tumbuhan, jenis-jenis tumbuhan

 pada tingkat pertumbuhan penduduk. penduduk. 5.  Mengkonservasi

dan

Hampir seluruh pembentuk batubara

meningkatkan

 pembentuk Batubara dan umurnya menurut Diessel (1981) adalah sebagai berikut :

sumberdaya. 6.  Merubah arah teknologi dan mengelola

1.  Alga, Dari zaman prekambrium hingga

resiko 7.  Memadukan pertimbangan lingkungan

ordovisium dan bersel tunggal sangat sedikit endapan batubara dari periode

dan

ekonomi

dalam

pengambilan

ini. 2.  Silofita, Dari zaman Silur hingga Devon

keputusan.

Tengah, Merupakan turunan dari alga. 3. 

Sedikit endapan batubara dari periode

PEMBAHASAN

3.1  Pertambangan Batu Bara

ini.

Bahan Galian Batubara adalah bahan

3.  Plirodefita, Umur Devon atas hingga

galian yang terbentuk dari sisa tumbuhan

karbon atas. Tumbuhan pembentuknya

yang terperangkap dalam sediment dan dapat dipergunakan sebagai bahan baker.

merupakan tumbuhan tanpa bunga dan  biji serta berkembangbiak dengan spora.

Jenis

sedimen

mengalami

ini

perubahan

terperangkap material

dan

organik 

4.  Gimnospermae, Dari Zaman permian hingga

kapur

tengah.

Tumbuhan

akibat timbunan (burial) dan diagenesa.

heteroseksual, biji terbungkus dalam

Batubara awalnya merupakan bahan organik 

 buah, contohnya Pinus. Pinus.

yang terakumulasi dalam rawa-rawa yang dinamakan peat.

5.  Angiosspermae, dari zaman kapur atas hingga kii, Jenis tumbuhan modern,  buah menutupi biji, Janton dan betina dalam satu bunga, kurang bergetah dibanding gimnospermae sehingga secara umum kurang terawetkan.

Berdasarkan Proses Pembentukannya yang dikontrol oleh tekanan, panas, dan waktu, umumnya bartubara dibagi kedalam Gambar 5 Batu Bara Sumber : Pariadi, 2013

lima kelas yaitu : 1.  Antrasit,

Adalah

kelas

batubara

tertinggi, dengan warna hitam  berkilauan. (luster) Metalik,

 

Mengandung antara 86 %  –  98 % unsur 

2.  Tahap malihan atau geokimia, meliputi

karbon (C) dengan kadar air kurang dari

 proses perubhan dari Lignit menjadi

8 %.

 biuminus, dan akhirnya akhirnya antrasit.

2.  Bituminus, Mengandung 68  –  86 % Potensi sumber daya Batubara di

Unusr karbon (c) dan berkadar air 8-10

sedikit

Indonesia sangat melimpah, terutama di  pulau Kalimantan dan pulau Sumatera.

Sehingga

Dalam hal ini tambang batu bara di Provinsi

menjadi sumber panas yang kurang

Kalimantan Timur yang dikelola oleh PT.

efisien dibanding dengan bituminus.

Gunung Bayan Pratama Coal. Batubara

4.  Lignit atau batubara cokelat adalah

merupakan Bahan bakar utama selain solar 

% dari beratnya. 3.  Subbituminus Mengandung karbon

dan

banyak

air.

yang

(diesel fuel) yang digunakan dalam industri.

mengandung air 35  –  75 % dari

Dari segi ekonomis batubara jauh lebih

 beratnya.

hemat dari pada solar dengan perbandingan

 batubara

yang

sangat

lunak

5.  Gambut, berpori dan memiliki kadar air  diatas 75 % serta nilai kalori yang paling

sebagai berikut; Solar Rp. 0,74/kilokalori sedangkan batubara Rp. 0.09/kilokalori.

rendah.

Proses perubahan sisa-sisa tanaman menjadi gambut hingga batubara disebut dengan

istilah

pembatubaraan

(Coalification Coalification). ). Ada dua proses yang terjadi Gambar 5 Pertambangan Batu Bara, Kutai

yaitu :

Barat, Kalimantan Timur 

1.  Tahap Diagenetik atau biokimia yaitu dimulai pada saat material tanaman terdeposisi,

hingga

lignit

Sumber :  : www.telapak.org www.telapak.org,, 2010

terbentuk.

Agen utama yang berperan dalam proses

3.2  Latar Belakang Proyek 

 perubahan ini adalah kadar air, tingkat

PT. Gunung Bayan Pratama Coal

oksidasi, dan gangguan biologis yang

 berdiri pada tahun 1998. Perusahaan yang

dapat

proses

 bergerak dalam tambang batubara ini telah

dan

 beroperasi di Muara Tae, Kalimantan timur 

menyebabkan

 permbusukan kompaksi

(dekomposisi)

material

membentuk gambut.

organik

serta

sejak

tahun

1999.

Perusahaan

ini

mempunyai waktu lama untuk mengeruk  tambang di Muara Tae, sebab ijin

 

eksploitasi tambang Gunung Bayan Pratama

menambah pasokan batubaranya kepada

Coal Blok II, yang berlokasi di Muara tae,

Korea Electric Power dari 2 juta metrik per 

 berakhir pada 11 Juli 2029.

tahun ton pada tahun 2012 menjadi 7 juta

Perusahaan tambang yang berkantor 

metrik ton.

 pusat di Jakarta ini saham kepemilikannya didominasi oleh PT Bayan Resource, melalui PT Metalindo Prosestama.

3.3  Alur Pertambangan Pengolahan bahan galian

Pemegang

 beneficiation/mineral

saham

dominan

PT

Bayan

(mineral

processing/mineral

Resources sampai 2010 adalah Dato Low

dressing) adalah suatu proses pengolahan

Tuck Kwong. Pada tahun 2008, kepemilikan

dengan memanfaatkan perbedaan-perbedaan

tak langsung PT Bayan Resource, melalui

sifat fisik bahan galian untuk memperoleh

PT Metalindo Prosestama, terhadap PT

 produkta bahan galian yang bersangkutan.

Gunung Bayan Pratama Coal mencapai

Khusus untuk batu bara, proses pengolahan

hingga 92.7%.

itu disebut pencucian batu bara

Pada tahun 2009, PT

Metalindo Prosestama masih menguasai 92.7% saham dari PT Gunung Bayan. Pada

(coal

washing) atau preparasi batu bara (coal  preparation).

tahun 2010, 92.7% saham PT Gunung Bayan masih dimiliki oleh PT Metalindo Prosestama. 20 persen saham PT Bayan Resource dikuasai oleh Korea Electric Power pada tahun 2010.

Gambar 6 PT. Gunung Bayan Pratama Coal Sumber :  : www.jobstreet.co.id www.jobstreet.co.id,, 2011

Dana

investasi

Pension

Norwegia

Gambar 8 Guide to Underground Mining Sumber :  : www.britannica.com, www.britannica.com, 2011

yang mengalir kepada Korea Electric Power  mencapai

Yang dimaksud dengan bahan galian

33,403.013 NOK atau Rp 51 miliar. Selain itu, PT Bayan Resource berencana akan

adalah bijih (ore), mineral industri (industrial minerals) atau bahan galian

sampai

akhir

tahun

2010

 

Golongan C dan batu bara (coal). Pada saat

96J00077

dan

ini umumnya endapan bahan galian yang

Penunjang

di

ditemukan di alam sudah jarang yang

Provinsi Kutai Barat oleh PT. Gunung

mempunyai

Bayan Pratama Coal.

mutu

atau

kadar

mineral

 berharga yang tinggi dan siap untuk dilebur 

Pembangunan Kabupaten

Rencana

Fasilitas

Kutai

penambangan

Barat,

batubara

atau dimanfaatkan. Oleh sebab itu bahan galian tersebut perlu menjalani pengolahan

tersebut akan menambang pada areal seluas 6.240,8 Ha dari wilayah Perjanjian Karya

 bahan

atau

Pengusahaan Penambangan Batubara seluas

sampai

22.000 ha. Rona lingkungan awal areal

galian

kadarnya memenuhi

(PBG)

dapat

agar

mutu

ditingkatkan

kriteria

pemasaran

atau

tambang

merupakan

kawasan

hutan

 peleburan. Keuntungan yang bisa diperoleh

 produksi terbatas dan hutan produksi tetap

dari proses PBG tersebut antara lain :

dan sebagaian kecil merupakan ladang dan

1.  Mengurangi ongkos angkut.

kuburan masyarakat adat setempat. Selain

2.  Mengurangi ongkos peleburan.

itu, di daerah studi terdapat 2 daerah aliran

3.  Mengurangi kehilangan (losses) logam  berharga pada saat peleburan.

sungai (DAS) yaitu DAS Barito dan Mahakam. Sungai-sungai tersebut sangat

4.  Proses pemisahan (pengolahan) secara

 penting

fisik

jauh

lebih

menguntungkan

sederhana daripada

dan proses

 pemisahan secara kimia.

untuk

transportasi

masyarakat

setempat. Isu-isu lingkungan yang dikaji dalam dokumen AMDAL adalah isu-isu yang  berkaitan dengan : 1.  Dampak perubahan bentang alam yang menyebabkan

terjadinya

gangguan

terjadinya

penurunan

estetika lingkungan. 2.  Kemungkinan Gambar 8 Bagan Alur Pertambangan Batu Bara Sumber :  : www.jobstreet.co.id www.jobstreet.co.id,, 2011

kualitas udara akibat pengerukan dan  penggalian oleh penggunaan alat berat yang

3.4  AMDAL Proyek Pertambangan

Komisi Penilai AMDAL Pusat pada

menyebabkan

penurunan

kesuburan tanah. 3.  Dampak

peningkatan

erosi

tanah

tanggal 1 Desember 2004 telah membahas

terhadap penurunan kualitas ekosistem

dokumen AMDAL mengenai Rencana Penambangan Batubara di Wilayah KW

 perairan sungai.

 

4.  Gangguan satwa liar akibat hilangnya vegetasi penutup tanah. 5.  Kemungkinan

sungai sebagai sarana transportasi dan kebutuhan penduduk sehari-hari.

terjadinya

air

asam

Selain itu terdapat permintaan dari

tambang yang menyebabkan gangguan

wakil masyarakat dan pemerintah kabupaten

terhadap

dan propinsi untuk tetap mempertahankan

ekosistem darat dan perairan. 6.  Penuruan kualitas udara  pengoperasian

alat-alat

berat

akibat

opsi pengankutan batubara melalui jalan darat, karena pembangunan jalan darat

dan

tersebut sangat bermanfaat untuk membuka

 pengangkutan

isolasi

 batubara yang menyebabkan penurunan

tersebut.

bagi

4

kabupaten

di

kawasan

kesehatan masyarakat. 7.  Penurunan kualitas sungai yang pada

3.5  Dampak Terhadap Lingkungan dan

gilirannya akan menimbulkan dampak 

Masyarakat

sosial

Setengah

karena

masyarakat

sangat tergantung sungai tersebut.

pada

setempat keberadaan

dari

wilayah

Kampung

Muara Tae didominasi oleh PT Gunung Bayan Pratama Coal, perusahaan tambang  batubara. Pada April 2011, Masyarakat adat

Komisi Penilai AMDAL Pusat dalam

Dayak Benuaq yang tinggal di Kampung

 penilaiannya memberikan penilaian yang

Mancong, Kampung Muara Tae, Kampung

kritis terhadap isu air asam tambang dan

Tana Me, Kampung Belusuh, Kampung

aspek

Muara Nayan, Kampung Perigiq, Kampung

geologi

yang

berkaitan

dengan

kemungkinan terjadinya bahaya longsoran

Gunung

akibat

Kampun

kondisi

struktur

geologi

lokasi

Bayan,

Kampung

Lembunah

Pentat

setuju

dan untuk 

tambang. Selain itu anggota komisi juga memberikan penilaian kritis terhadap

 penderitaan dan kesusahan mereka kepada wakil-wakil partai politik di DPRD Kutai

metode

dan

Barat di Barongtongkok. Semua kampung

dilakukan

tersebut berada disekeliling PT Gunung

pengambilan

 pemodelan-pemodelan untuk

memprediksi

sampel yang

dampak.

Dari

Bayan Pratama Coal.

 pemerintah daerah dan wakil masyarakat isu

Pertemuan pertama dilakukan wakil

yang diangkat adalah keterlibatan tenaga

masyarakat, yakni Petrus Asuy didampingi

lokal

permasalah

oleh Komite HAM Kalimantan Timur dan

 pembebasan tanah dan adanya pendatang-

Lembaga Bina Benua Puti Jaji pada 29

 pendatang baru yang mengklaim tanah  penduduk setempat, pelestarian fungsi

April 2001 di Kantor Komite Ham bertemu dengan Ketua DPRD Kutai Barat, Drs. Juan

dalam

proyek,

 

Djenau, MA. Pertemuan kedua dilakukan

Dusun

oleh utusan masyarakat penuntut yakni

 penambangan. Sumber air ini menjadi

Petrus Asuy, dkk dengan Ketua DPRD

sangat penting bagi masyarakat Dayak 

Kutai Barat pada 26 Juni 2001. Hasilnya,

Benuaq di Muara Tae dan sekitarnya

Ketua DPRD Kutai Barat berjanji akan

 pada musim kemarau, karena menjadi

mempertemukan masyarakat penuntut dengan pihak PT Gunung Bayan Pratama

satu-satunya sumber air yang tidak  mengalami kekeringan di saat kemarau.

Coal di Gedung DPRD Kutai Barat di

Akibat penggusuran sumber air ini,

Barong Tongkok pada Juli 2001. Hingga

masyarakat

sekarang, pertemuan diantara masyarakat

mendapatkan sumber air bersih.

dengan PT Gunung Bayan Pratama Coal

Muara

3.  Pencemaran

Tae

menjadi

mengalami

Sungai

lokasi

kesulitan

Nayan,

Air 

sungainya keruh berwarna kuning, dan

tidak pernah terjadi.

kadang kadang berwarna sangat jernih.  Namun saat s aat penduduk menggunakan air  sungai ini untuk mandi, kulit mereka terasa amat gatal. 4.  Pengamanan

yang

berlebihan

dari

Aparat Kepolisian, Selama ini sering Gambar 9 Kualitas Penduduk Muara Tae

terjadi keributan antara para pemilik 

Sumber :  : www.telapak.org www.telapak.org,, 2010

tanah yang nekat memperjuangkan hakhaknya atah tanah tersebut dengan

merugikan

aparat kepolisian yang dijadikan centeng

masyarakat akibat kehadiran PT Gunung

oleh PT. Gunung Bayan Pratama Coal.

Bayan Pratama Coal adalah : 1.  Penggusuran Tanah

Masyarakat

Kepolisian Sektor Kecamatan Jempang dan Kecamatan Muara Pahu Kabupaten

Penggusuran ini dilakukan sejak 1995

Kutai Kertanegara dan Polda Kaltim,

sampai Juni 2001. Modus operandi yang

terlibat baik langsung maupun tidak 

digunakan adalah gusur duluan, setelah

langsung dalam pengamanan di dalam

itu baru diadakan negosiasi disertai

dan di sekitar lokasi perusahaan PT.

 penekanan berapa harga tanah yang

Gunung Bayan Pratama Coal. Petrus

sudah tergusur tersebut.

Asuy, Seorang warga Muara Tae yang

Fakta

lapangan

yang

2.  Penghancuran sumber air minum Utak 

masih mempertahankan tanahnya dari

Sunge Olukng. Penggusuran sumber air  minum, Utak Sunge Olukng, 4 km dari

 penggusuran PT Gunung Bayan Pratama Coal, pada 7 April 2001 melarikan diri

 

dari rumahnya di Muara Tae dari upaya

 bakarnya berasal dari iuran warga Muara

 penangkapan oleh Kapolsek Jempang,

Tae

Letda Noldy Very. C.V NrP: 65040022

dibayarkan setiap bulan. Namun, jika mesin

tanpa surat perintah penangkapan.

PLTD mengalami gangguan, masyarakat

5.  Prostitusi dan Perjudian. Sebetulnya

sebesar

Rp

menggunakan

80.000/ampere

mesin

sejak awal kehadiran lokalisasi di Camp Baru telah ditolak oleh warga Kampung

 penerangan rumahnya.

Mancong

4. 

dan

Muara

Tae.

Namun

 penolakan itu tidak pernah diperhatikan

Jen-set

yang

untuk 

PENUTUP

4.1  Kesimpulan

 baik oleh pihak perusahaan, pemerintah

Setiap kegiatan pastilah menghasilkan

kecamatan dan kabupaten. Telah dibuka

suatu akibat, begitu juga dengan kegiatan

tempat perjudian di Camp Baru atau

eksploitasi

Tembehe yang didukung oleh oknum

membawa dampak yang jelas terhadap

aparat keamanan.

lingkungan

bahan

dan

tambang,

juga

pastilah

kehidupan

di

sekitarnya, dampak tersebut dapat bersifat negatif ataupun positif, namun pada setiap kegiatan dampak

eksploitasi negatifnya,

diminimalisir

pastilah

terdapat

hal tersebut dapat

apabila

pihak

yang

 bersangkutan bertanggung jawab terhadap Gambar 10 Kondisi Hutan Jadi Area Pertambangan Batu Bara www.telapak.org,, 2010 Sumber :  : www.telapak.org

Dari aktivitas PT Gunung Bayan Pratama

Coal

in

Muara

Tae,

banyak 

 pengolahan sumber daya alamnya dan juga memanfaatkannya secara bijaksana. Sebagai

contoh

adalah

kegiatan

 pertambangan batubara di Muara Tae, Kutai Barat, Kalimantan Timur yang bisa dibilang telah mencapai tahap yang kronis, dengan

meninggalkan lubang tambang yang berisi

menyisakan

lubang-lubang

air kehijauan yang tidak bisa dimanfaatkan

kegiatan pertambangan dan juga dampak-

oleh masyarakat dan hewan. Walaupun PT

dampak

Gunung Bayan Pratama Coal dimiliki oleh

setidaknya

satu orang terkaya di Indonesia, Low Tuck 

dikurangi

Kwong, hingga saat ini listrik di Muara Tae

melakukan tindakan perbaikan dan juga

hanya bersumber dari PLTD yang hidup mulai jam 18.00-24.00 wita. Sumber bahan

memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA)

yang

lainnya.

dapat

besar

Hal

bekas

tersebut

diminimalisir

dampaknya

apabila

dan kita

 

secara bijaksana serta tidak berperilaku konsumtif (pemborosan).

4.2  Saran

Adapun penulis menyarankan sebagai  berikut : 1.  Agar

pemerintah

lebih

mengopitamalkan dan mensosialisasikan tentang AMDAL. 2.  Agar

para

penambang

lebih

memperhatikan dampak lingkungan dari  pada keuntungan semata. 3.  Agar pemerintah lebih tegas menindak   para

penambang

yang

terbukti

melanggar peraturan penambangan. 4.  Agar para penambang terutama  perusahaan-perusahaan tekonolgi

yang

menggunakan

ramah

lingkugan

sehingga dapat meminimalkan dampak  lingkungan dan resiko kecelakaan. 5.  Agar

para

penambang

bertanggung

 jawab terhadap reklamasi lahan bekas  penambangan, agar pada akhirnya tidak  mengganggu keseimbangan lingkungan. 5. 

DAFTAR PUSTAKA

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF