Analisis Energi Dan Eksergi Pt.telpp
January 3, 2019 | Author: Astri Widya | Category: N/A
Short Description
Analisis energi dan exergy...
Description
HARAPAN HARAPAN ARYTO ARYTO SALOM FERDINAND JURUSAN TEKNIK MESIN, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Disusun Oleh Astri Widya Sartika (061440410791)
1
PENDAHULUAN
2
TINJAUAN TINJAUA N PUST PUSTAKA AKA
3
METODOLOGI PENELITIAN
4
5
6
SISTEM PLTU DI PT.TELPP ANALISIS DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN
Tahun
2030 permintaan energi dunia meningkat sebesar 45%
Ini berarti perlu adanya pemanfaatan sumber energi seefisien mungkin
Salah satu Caranya
Dengan melakukan analisis eksergi secara menyeluruh dan analisis pada tiap komponen/subsistem pada sistem pembangkit serta melakukan pengoptimalan, maka efisiensi sistem pembangkit akan meningkat
P E N D A H U L U A N
ANALISIS ENERGI Energi merupakan konsep dasar termodinamika dan merupakan salah satu aspek penting dalam analisis teknik. Analisis energi dilakukan berdasarkan pada hukum pertama termodinamika. Degradasi energi tidak dihitung jika menggunakan hukum pertama.
Neraca Energi Persamaan umum neraca energi untuk sistem terbuka adalah:
Dimana energi tiap state :
T I N J A U A N P U S T A K
ANALISIS EKSERGI Eksergi didefinisikan sebagai potensi kerja maksimum dalam bentuk materi atau energi dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Potensi kerja ini diperoleh melalui proses reversibel. Eksergi dapat ditransfer di antara sistem dan dapat dihancurkan oleh ireversibilitas di dalam sistem
T I N J A U A N P U S T A K
ANALISIS EKSERGI Neraca Eksergi Pada sebagian besar persoalan analisis termodinamika pada umumnya akan melibatkan aliran massa masuk dan keluar sistem, oleh karena itu kondisi ini sering dimodelkan sebagai volume atur (control volume). Neraca eksergi volume atur persamaan berikut :
dapat
diekspresikan
dalam
T I N J A U A N P U S T A K
ANALISIS EKSERGI Bentuk - Bentuk Eksergi 1
Work Exergy
2
Heat Transfer Exergy
3
Eksergi Fisik
Eksergi fisik, juga dikenal sebagai thermomechanical exergy adalah kerja yang diperoleh dari kondisi awal (T, P ) menuju kondisi lingkungan (0, 0).
T I N J A U A N P U S T A K
ANALISIS EKSERGI Bentuk - Bentuk Eksergi 4
Eksergi kimia
Eksergi kimia adalah jumlah kerja maksimum yang diperoleh ketika materi berubah dari kondisi lingkungan menuju kondisi mati ( dead state). Proses ini hanya melibatkan pertukaran panas dan pertukaran zat dengan lingkungan.
5
Exergy Losses
Eksergi tidak kekal dan bisa dimusnahkan. Istilah ini sering disebut ireversibilitas (irreversibility ). Pemusnahan eksergi disimbolkan dengan I sering juga disimbolkan dengan (exergy destruction).
6
T I N J A U A N
Efisiensi
Efisiensi didefinisikan sebagai perbandingan antara eksergi masuk sebagai eksergi yang digunakan dengan eksergi keluar sebagai eksergi yang termanfaatkan.
P U S T A K
METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisis termodinamika pada tiap komponen pada sistem pembangkit listrik tenaga uap. Dalam penelitian ini sistem disederhanakan ke dalam sebuah volume kontrol dengan membedakan antara aliran masuk komponen dan aliran keluar komponen. Sistem juga diasumsikan dalam kondisi steady .
Setelah mendapatkan energi dan eksergi di tiap state maka analisis di tiap komponen bisa dilakukan dengan menggunakan neraca energi dan eksergi. Maka dapat diketahui komponen mana yang paling tidak efisien atau yang mengalami ireversibilitas terbesar
SISTEM PLTU PT.TELPP Pada PLTU PT. Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper , daya listrik maksimum yang bisa dihasilkan adalah 75 MW. Turbin digerakkan oleh steam yang dihasilkan dari power boiler dan recovery boiler . Power boiler menggunakan bahan bakar kulit kayu (bark). Sedangkan pada recovery boiler , proses steam yang terjadi sama dengan yang terjadi di power boiler , hanya saja bahan bakar yang digunakan adalah Heavy Black Liquor (HBL).
SISTEM PLTU PT.TELPP
ANALISIS & PEMBAHASAN Analisis dilakukan pada saat daya yang dihasilkan turbin sebesar 47,7 MW. Laju energi dan eksergi spesifik dihitung dengan menggunakan persamaan : Laju energi eksergi spesifik
Data lingkungan yang dipakai adalah data lingkungan di PT. Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper : 0 = 306 0 = 101,325 Sehingga didapat : h0 = 138,361 / 0 = 0,477883 /(. )
ANALISIS & PEMBAHASAN
ANALISIS & PEMBAHASAN Berdasarkan tabel pada slide sebelumnya dapat diketahui bahwa pada tiap state dapat dilihat perbedaan antara perhitungan dengan metode analisis energi dan perhitungan dengan metode analisis eksergi. Jumlah energi selalu lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah eksergi pada state yang sama. Perbedaan ini dikarenakan, analisis energi hanya berbicara tentang kuantitas saja, sedangkan analisis eksergi berbicara tentang kuantitas dan kualitas. Eksergi juga adalah hasil pengurangan energi suatu sistem dengan lingkungan, dimana lingkungan PT. Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper menjadi referensinya.
ANALISIS & PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas diketahui 1. Pada analisis energi power boiler merupakan komponen yang memiliki efisiensi energi terendah yaitu 29,7757 %. Laju aliran massa bahan bakar bark yang cukup kecil, perbedaan temperatur yang sangat besar antara furnace dan steam serta pembakaran bark yang tidak sempurna, mengakibatkan rendahnya efisiensi energi pada power boiler . 2. Pada analisis eksergi condensate tank merupakan komponen yang memiliki efisiensi eksergi terendah yaitu 17,3054 %. Exergy Losses Pada condensate tank juga diakibatkan oleh pencampuran steam yang memiliki perbedaan temperatur yang cukup besar dari mill process, kondensor dan condensate pump 2
ANALISIS & PEMBAHASAN
Faktor yang mempengaruhi efisiensi eksergi yang rendah dan ireversibilitas yang besar pada recovery boiler dan power boiler adalah nilai kalor black liquor dan bark yang rendah. Nilai kalor pembakaran pada bark cukup tinggi dibandingkan black liquor , karena pada black liquor masih banyak terdapat senyawa organik itulah penyebab recovery boiler memiliki nilai irreversibilitas tertinggi
ANALISIS & PEMBAHASAN
ANALISIS & PEMBAHASAN CONTOH PERHITUNGAN Menghitung Efisiensi Energi
Out
Laju Energi (MW)
Titik 16
53,6568
IN
Laju Energi (MW)
Titik 15
3,6480
Titik 14
18,6840
Titik 7
24,8779
Titik 19
6,6500
53,6568 (3,6480 + 18,6840 + 24,8779 + 6,6500) 0,9962
99,62 %
ANALISIS & PEMBAHASAN CONTOH PERHITUNGAN Menghitung Efisiensi Eksergi
Out
Laju Energi (MW)
Titik 16
4,8319
Menghitung Irreversibilitas (MW) Irreversibilitas = Ein – Eout = (7,8296 – 4,8319)MW = 2,9977 MW
2,9977 MW
IN
Laju Energi (MW)
Titik 15
0,0161
Titik 14
0,4122
Titik 7
5,6202
Titik 19
1,7811
4,8319 (0,0161 + 0,4122 + 5,6202 + 1,7811) 0,6171
61,71 %
KESIMPULAN Berdasarkan analisis energi, deaerator merupakan komponen yang memiliki efisiensi energi tertinggi yaitu 99,3562 %, sedangkan power boiler merupakan komponen yang memiliki efisiensi energi terendah yaitu 29,7757 %. Berdasarkan analisis eksergi, condensate pump 2 merupakan komponen yang memiliki efisiensi eksergi tertinggi yaitu 76,3126 %, sedangkan condensate tank merupakan komponen yang memiliki efisiensi eksergi terendah yaitu 17,3054 %. Recovery boiler merupakan komponen yang memiliki ireversibilitas paling besar yaitu sebesar 163,0488 MW atau 58,7918 % dari total ireversibilitas yang terjadi pada sistem pembangkit.
View more...
Comments