Analisa Swot Lia
March 31, 2019 | Author: Anonymous aIiYM4xvWi | Category: N/A
Short Description
a...
Description
D. Analisa (SWOT) No
1
Analisis SWOT
Bobot
Rating
Bobot x Rating
0,2
3
0,6
0,3
3
0,9
0,3
3
0,9
0,2
2
0,4
M1(Man ketenagaan) Kekuatan (S) 1. Terdapat jadwal dinas (pembagian
jam
kerja/shift) terdiri atas 3 shift
(pagi,
siang,
malam). 2. Jenis
ketenagaan
di
ruangan : S1 Ners = 5 orang D3 Keperawatan =18 orang. 3. Adanya perawat yang mengikuti pelatihan/seminar. 4. Terdapat uraian tugas peran
dan
pada
wewenang
masing-masing
tenaga
keperawatan
(karu, katim, ketua shift, PP). Total
1
2,8
Kelemahan (W) 1. 78 % perawat masih berlatar belakang pendidikan D3 Keperawatan.
1
Total
1
2
S – W W 2,8 – 2 2 = 0,8
2
2
Peluang (O) 1. RS memberikan kebijakan untuk
0,3
3
0,9
memberikan kesempatan
62
tugas belajar dan pelatihan bagi perawat ruangan. 2. Kerjasama yang baik antara perawat dengan
0,2
4
0,8
0,2
2
0,4
0,3
3
0,9
mahasiswa praktikum manajemen keperawatan. 3. Adanya petugas kesehatan lain yang membantu pekerjaan perawat ruangan.
4. Adanya mahasiswa Ners Keperawatan yang praktik manajemen Keperawatan di Ruang Sakura. O – T T Total
1
3,0
3,0 – 2,8 2,8 = 0,2
Ancaman (T) 1. Adanya tuntutan tinggi
0,4
3
1,2
0,4
3
1,2
0,2
2
0,4
dari masyarakat untuk pelayanan profesional. 2. Makin
tingginya
kesadaran
masyarakat
akan
pentingnya
kesehatan 3. Kebijakan
pemerintah
tentang BPJS.
Total
1
2,8
63
2
M2 (Material)
Bobot
Rating
Bobot x Rating
Nurse
0,2
3
0,6
2. Sudah ada ID Card
0,2
3
0,6
0,1
3
0,3
0,1
4
0,4
0,1
3
0,3
0,2
3
0,6
0,1
2
0,2
Kekuatan (S) 1. Tersedianya Station
perawat 3. Sudah
disediakan
APD
diruangan
(handscoon
dan
masker) 4. Tersedianya handwash
diruang
perawat dan handrub di
depan
Nurse
Station
serta
handrub
disetiap
ruangan pasien 5. Tersedianya
tempat
obat untuk masingmasing pasien 6. Terdapat
buku
inventaris alat 7. Adanya
emergency
trolly dalam ruangan sakura Total
1
3
Kelemahan (W)
S-W 3-3,5= -0,5
1. Tidak terdapat papan
0,1
4
0,4
0,3
4
1,2
Nurse Station 2. Nurse
Station
dan
ruang KaRu kurang baik
karena
memiliki
tidak sirkulasi
64
udara 3. Belum
ada
tempat
khusus
untuk
penyimpanan
status
0,2
2
0,4
0,1
3
0,3
0,1
4
0,4
0,2
4
0,8
pasien (lemari) 4. Belum
adanya
ruangan
khusus
konsultasi dan ruang edukasi 5. Tidak terdapat papan nama
perawat
penanggung
jawab
disetiap kamar 6. Struktur
organisasi
belum diperbaharui
Total
3,5
Peluang (O) 1. Adanya untuk
kesempatan
0,5
4
2
0,5
3
1,5
mengajukan
penambahan sarana dan prasarana
dalam
ruangan sakura. 2. Adanya profesi praktek
mahasiswa Ners
yang
manajemen
keperawatan diruangan sakura.
O-T
Total
1
3,5
3,5-3= 0,5
Ancaman (T) 1. Adanya tuntutan yang tinggi dari masyarakat untuk
0,5
3
1,5
melengkapi
65
sarana dan prasarana 2. Adanya
kesenjangan
antara jumlah pasien
0,5
3
1,5
dengan peralatan yang tersedia Total 3
1 M3 (Methode)
3
Bobot
Rating
Bobot x Rating
0,2
3
0,6
0,3
3
0,9
0,2
2
0,4
0,3
3
0,9
Kekuatan (S) 1. Sudah
ada
asuhan
metode
keperawatan,
yaitu methode TIM 2. Diruangan
sudah
terdapat SOP dan SAK 3. Sudah ada format untuk pendokumentasian keperawatan 4. Operan
dilakukan
di
nurse station kemudian dilanjutkan mengunjungi kamar pasien.keperawatan Total
1
2,8
Kelemahan (W) 1. Ronde
S – W W 2,8 – 3,4 3,4 = -0,6
keperawatan
0,4
4
1,6
0,3
4
1,2
0,3
2
0,6
belum terlaksana 2. Teori
ronde
keperawatan
belum
dimengerti
oleh
perawat ruangan 3. Sebagian
perawat
melakukan pendokumentasian askep tidak langsung
66
setelah
melakukan
tindakan keperawatan Total
1
3,4
Peluang (O) 1. Kepercayaan
dari
pasien
dan
masyarakat
0,2
3
0,6
0,1
2
0,2
0,3
2
0,6
0,2
3
0,6
0,2
2
0,4
cukup
baik 2. Adanya dari
kebijakan
rumah
sakit
bahwa
untuk
melanjutkan pendidikan 3. Adanya Ners
mahasiswa
yang
praktek
manajemen
diruang
sakura 4. Pada
saat
operan
perawat
dapat
menuliskan pasien
kondisi
ke
catatan
buku masing-
masing perawat 5. Adanya
sosialisasi
proses belajar antara mahasiswa
dengan
perawat ruangan Total
1
2,4
Ancaman (T)
O – T T 2,4 – 2,7 2,7 = - 0,3
1. Meningkatnya tuntutan masyarakat
dan
0,3
3
0,9
tanggung jawab dalam memberikan
asuhan
67
keperawatan 2. Adanya tutntutan dari rumah
sakit
untuk
melakukan
0,4
3
1,2
0,3
2
0,6
pendokumentasian secara lengkap 3. Tuntutan hukum jika pendekomentasian tidak lengkap Total 4
1 M4 (Money)
2,7
Bobot
Rating
Bobot x Rating
0,2
1
0,2
0,2
2
0,4
0,1
2
0,2
4. Adanya THR.
0,1
2
0,2
5. Ada pemberian uang
0,1
2
0,2
0,2
3
0,6
0,1
3
0,3
Kekuatan (S) 1. Merupakan rumah sakit dengan pembiayaan dari APBD 2. RS Kota Bandung sudah menerapkan
sistem
BLUD. 3. Sudah
ada
jaminan
kesehatan bagi perawat PNS dan perawat BLUD.
insentif 6. Selain dari gaji perawat mendapatkan jasa sesuai dengan tindakan yang dilakukan 7. RSUD Kota Bandung menerima pasien dengan SKTM, BPJS. Total
1
2,1
68
Kelemahan (W) 1.
S-W
Pengajuan
kebutuhan
ruangan
tidak
2,1 – 2,0 2,0 = 0,1 0,4
2
0,8
0,6
2
1,2
sepenuhnya di penuhi, tergantung ketersediaan anggaran. 2.
Sedikitnya
biaya
anggaran
pendidikan
lanjutan bagi karyawan. Total
1
2,0
Peluang (O) 1. Sebagian besar pasien di ruang rawat inap Sakura melakukan
1
3
3
pembayaran
melalui BPJS Kesehatan. Total
O-T 1
3
3 – 1,8 1,8 = 1,2
Ancaman (T) 1. Jarak tempuh menjadi pertimbangan bagi
0, 3
2
0,6
0,2
1
0,2
0,5
2
1,0
tertentu
masyarakat
rujukan. 2. Kemampuan masyarakat terhadap daya beli jasa bagi masyarakat tidak
yang
mempunyai
asuransi 3. Adanya RS lain disekitar kota bandung
Total
1
1,8
69
5
M5 (Marketing) (Marketing)
Bobot
Rating
Bobot x Rating
0,1
3
0,3
0,1
2
0,2
0,1
2
0,2
0,1
2
0,2
0,2
2
0,4
0,2
3
0,6
0,1
4
0,4
0,1
3
0,3
Kekuatan (S) 1. BOR ruang Sakura pada bulan
Desember
selama
3
hari
2016 adalah
73,64 2. ALOS ruang Sakura pada bulan
Desember
2016
selama 3 hari adalah 3,08 3. TOI ruang Sakura pada bulan
Desember
2016
selama 3 hari adalah 0,70 4. BTO ruang Sakura pada bulan
Desember
selama
3
hari
2016 adalah
79,06 5. 76% pasien merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh perawat ruang Sakura 6. Perawat
sudah
menggunakan
APD
(handscoon (handscoon dan masker) dalam
melakukan
tindakan 7. Sudah mencuci gambar tangan
ada
SPO
cara
tangan
dan
cara
mencuci
serta
ada five
moment mencuci mencuci tangan 8. Sudah ada ketentuan jam besuk pasien di ruangan Total
1
2,6
70
Kelemahan (W) 1.
S-W
Tenaga
Kesehatan
0,2
3
0,6
0,3
2
0,6
0,2
3
0,6
0,3
2
0,6
2,6 – 2,4 2,4 = 0,2
masih menggunakan aksesoris
ketika
melakukan tindakan medis 2.
Belum
optimalnya
penerapan
five
moment 3.
Masker
dan
hanscoon
tetap
digunakan keluar
setelah
dari
ruang
pasien 4.
Belum
ada
pemberian informasi kepada
keluarga
pengunjung tentang pentingnya
cuci
tangan
guna
pencegahan
infeksi
rumah sakit Total
1
2,4
Peluang (O) 1. Dengan
adanya
mahasiswa profesi Ners yang praktik manajemen keperawatan
di
0,4
3
1,2
0,6
4
2,4
ruang
Sakura 2. Memberikan
informasi
tentang pentingnya cuci tangan kepada keluarga, kepatuhan
terhadap
71
minum obat dan control setelah pulang ke rumah Total
1
3,6
Ancaman (T) 1.
O-T
Perawat/ pasien dapat
0,4
3
1,2
0,3
3
0,9
0,3
3
0,9
3,6 – 3 3 = 0,6
bertukar penyakit 2.
Tuntutan
masyarakat
untuk
mendapatkan
asuhan
keperawatan
profesional 3.
Dapat
terjadi
infeksi
rumah sakit terhadap perawat
yang
masih
menggunakan aksesoris. Total
1
3
E. Prioritas Masalah
Berikut ini adalah prioritas masalah manajemen unit secara umum dari ruang Sakura Kelas 2 dan 3 RSUD Kota Bandung. No
Masalah
Skoring Analisa SWOT IFAS
EFAS
Jumlah
1
M1 :Man
0,8
0,2
1,0
2
M2 :Material
-0,5
0,5
0
3
M3 :Methode
-0,6
-0,3
-0,3
4
M4 :Money
0,1
1,2
1,3
5
M5 :Marketing
0,2
0,6
0,8
72
Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa masalah paling menonjol dari ruang rawat inap Sakura RSUD Kota Bandung adalah pada M3 atau Methode, sedangkan menurut prioritasnya masalah manajemen dalam keperawatan di ruangan sakura kelas 2 dan kelas 3 RSUD Kota Bandung adalah sebagai berikut: 1. M1 : Man
1,0
2. M2 : Material
0
3. M3 : Methode
-0,3
4. M4 : Money
1,3
5. M5 : Marketing
0,8
73
Matriks Space Perumusan Masalah dan Strategis Pelaksanaan
I Agresi
1,5
wq
1,4 1,3
s
0
1,2
Money
1,1
(1,2.0,1)
1 0,9 0,8 0,7
Marketing (0,2.0,6)
0,6
Material (0,5.0,5)
0,5
III Stabilitas
0,4 0,3
Methode
0,2
(0,1.-0,6)
W
S
Man (0,2, 0,8)
-1,5 -1,4 -1,3 -1,2 - 1,1 -1 -0, 9- 0,8 -0,7 -0,6 -0,5 -0,4-0,3 -0,2 -0,1
0,1 0,2 0,3 0,4 0 ,4 0,5 0,6 0,7 0 ,7 0,8 0,9 1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5
-0,1 -0,2 -0,3 -0,4 IV Deventive
II Diversifikasi
-0,5 -0,6 -0,7 -0,8 -0,9 -1 -1,1 -1,2 -1,3 -1,4 -1,5
T
74
1. M1 : Man Dari hasil analisa SWOT, ditemukan bahwa metricxs space M3 (Methode) berada pada kuadran I (Turn Agresif) yang artinya dalam pelaksanaannya manajemen strategi, ruang rawat inap sakura RSUD Kota Bandung dapat menggunakan strategi SO (kekuatan – peluang), peluang), yaitu dengan cara memanfaatkan kekuatan internal untuk menarik keuntungan dari peluang di lingkungan eksternal. 2. M2 : Material Dari hasil analisa SWOT, ditemukan bahwa metricxs space M3 (Methode) berada pada kuadran I (Turn Agresif) yang artinya dalam pelaksanaannya manajemen strategi, ruang rawat inap sakura RSUD Kota Bandung dapat menggunakan strategi SO (kekuatan – peluang), peluang), yaitu dengan cara memanfaatkan kekuatan internal untuk menarik keuntungan dari peluang di lingkungan eksternal.
3. M3 : Methode Dari hasil analisa SWOT, ditemukan bahwa metricxs space M3 (Methode) berada pada kuadran I (Turn Agresif) yang artinya dalam pelaksanaannya manajemen strategi, ruang rawat inap sakura RSUD Kota Bandung dapat menggunakan strategi SO (kekuatan-peluang) yaitu dengan cara memanfaatkan kekuatan internal untuk menarik kekuatan dari peluang lingkungan eksternal. Berikut ini adalah beberapa langkah intervensi yang dapat dilakukan untuk mengefektifkan unsur metode dalam manajemen keperawatan di ruang rawat inap Sakura RSUD Kota Bandung. 4. M4 : Money Dari hasil analisa SWOT, ditemukan bahwa metricxs space M3(Methode) berada pada kuadran I (Turn Agresif) yang artinya dalam pelaksanaannya manajemen
75
strategi, ruang rawat inap sakura RSUD Kota Bandung dapat menggunakan strategi SO (kekuatan-peluang) yaitu dengan cara memanfaatkan kekuatan internal untuk menarik kekuatan dari peluang lingkungan eksternal. Efektifitas menggunakan anggaran dana yang baik akan dapat semakin meningkatkan kualitas pelayanan dengan cara mengalokasikan dana yang ada sesuai dengan kebutuhan ruangan maupun rumah sakit. 5. M5 : Marketing Dari hasil analisa SWOT, ditemukan bahwa metricxs space M3(Methode) berada pada kuadran I (Turn Agresif) yang artinya dalam pelaksanaannya manajemen strategi, ruang rawat inap sakura RSUD Kota Bandung dapat menggunakan strategi SO (kekuatan-peluang) yaitu dengan cara memanfaatkan kekuatan internal untuk menarik kekuatan dari peluang lingkungan eksternal. Berikut ini adalah beberapa langkah intervensi yang dapat dilakukan untuk mengefektifkan unsure marketing dalam manajemen keperawatan diruang rawat inap sakura RSUD Kota Bandung.
76
View more...
Comments