Analisa Style dan Form pada film Drive
January 6, 2019 | Author: Bima Pringgo | Category: N/A
Short Description
Tugas mata kuliah Dasar Seni Film di Institut Kesenian jakarta. Menganalisa style dan form yang ada di film Drive (2011)...
Description
INSTITUT KESENIAN JAKARTA FAKULTAS FILM DAN TELEVISI PROGRAM STUDI S1 KELAS A
DASAR SENI FILM Analisa Style dan Form dalam Film Drive Bima Pringgokusumo Pringgokusumo
[1120550028]
I.
Introduksi Judul Film
: Drive
Sutradara
: Nicolas Winding Refn
Pemain
: Ryan Gosling, Carey Mulligan, Albert Brooks,
Asal Film
: Amerika Serikat
Distributor
: FilmDistrict
Tahun
: 2011
Drive adalah sebuah film produksi tahun 2011 dari Amerika Serikat. Film ini merupakan film Amerika pertama sutradara Denmark Nicolas Winding Refn. Sebelumnya Winding Refn lebih dikenal di Eropa melalui film-film seperti trilogi Pusher (1996, 2004, 2005), Bronson (2008), dan Valhalla Rising (2009). Melalui film ini Winding Refn mendapatkan penghargaan sutradara terbaik pada Cannes Film Festival 2011, mengungguli sutradara lain yang lebih ternama seperti Terrence Malick (Tree of Life), Lars von Trier (Melancholia) dan Pedro Almodóvar (The Skin I Live In). Pemeran dan Karakter The Driver (Ryan Gosling)
Tokoh yang diperankan Ryan Gosling ini sepanjang film tidak pernah disebutkan namanya. Dalam credit title karakternya pun hanya disebut sebagai ‘The Driver’. The Driver adalah seorang pengemudi handal. Siang hari ia bekerja di bengkel atau sebagai stunt driver dalam film, pada malam hari ia menjual jasanya kepada kriminal untuk meloloskan mereka dari kejaran polisi. Irene (Carey Mulligan)
Ibu beranak satu yang merupakan tetangga The Driver. Tinggal di apartemen bersama Benicio, putranya, sedangkan Standard, suaminya, di penjara. Irene dan The Driver mulai menjalin hubungan tapi The Driver ketika Irene mendapat kabar kalau suami Irene akan segera keluar dari penjara. Shannon (Bryan Cranston)
Pemilik bengkel tempat The Driver bekerja, yang juga sesekali menjadi stunt coordinator dalam film. Shannon ingin mendirikan tim balap mobil dan meminta modal untuk itu kepada Bernie Rose.
1
Bernie Rose (Albert Brooks)
Seorang gangster berpenampilan kalem tapi tidak segan-segan melakukan kekerasan. Mengenal Shannon sejak Bernie masih aktif menjadi produser film. Nino (Ron Perlman)
Partner Bernie. Lebih emosional daripada rekannya. Rencananya untuk diakui di dunia kriminal menyeret The Driver dan Irene ke dalam baha ya. Standard Gabriel (Oscar Isaac)
Suami Irene yang baru keluar dari penjara. Oscar ingin hidup bersih tapi terpaksa kembali mejadi kriminal karena memiliki hutang kepada beberapa orang waktu di dalam penjara.
II.
Segmentasi Plot 1. The Driver menyampaikan instruksi melalui telepon kepada kliennya malam itu dari apartemennya. Di televisi tampak pertandingan basket antara Los Angeles melawan Toronto memasuki paruh waktu. 2. The Driver bertemu dengan Shannon di bengkel untuk mengambil mobil yang sudah disiapkan untuk pekerjaan malam itu. 3. The Driver mengendarai mobil itu ke depan sebuah gudang dimana dua orang bertopeng sudah menunggu. Dua orang itu langsung menerobos masuk sementara The Driver menunggu sambil menyalakan radio yang menyiarkan pertandingan basket, dan scanner radio polisi. 4. Dua orang tadi masuk ke dalam mobil dan The Driver membawa mereka. Dari scanner polisi terdengar kalau polisi mencari mobil dengan ciri-ciri mobil itu sehubungan dengan sebuah pencurian. The Driver berhasil meloloskan diri dari kejaran mobil dan helikopter polisi. 5. The Driver membawa mobil itu ke stadion tepat saat pertandingan basket selesai. Ia lalu membaur dengan penonton yang bubar dan melewati polisi tanpa dicurigai. 6. Opening credits. The Driver kembali ke apartemennya, berpapasan dengan Irene yang keluar dari lift. 7. The Driver dan Irene bertemu di lift. Mereka tidak banyak bicara. Mereka turun di lantai yang sama dan terlihat kalau Irene dan The Driver adalah tetangga. 2
8. The Driver mengenakan seragam polisi, membicarakan sebuah stunt yang akan dia lakukan dengan Shannon. The Driver memakai topeng yang menyerupai wajah aktor film itu. Ia berhasil melakukan stunt dengan baik. 9. The Driver melihat Irene dan Benicio, putranya, di supermarket, tapi memilih untuk menghindari mereka. 10. Di tempat parkir supermarket The Driver melihat mobil Irene bermasalah. 11. The Driver mengantarkan Irene dan Benicio pulang, membantu membawakan barang belanjaan ke apartemen Irene. The Driver dan Irene berkenalan. 12. Dari jendela apartemennya The Driver menyaksikan Irene dan Benicio berjalan di kejauhan. 13. Shannon bertemu dengan Bernie Rose di restoran Nino. Shannon ingin meminjam uang untuk membuat tim balap dengan The Driver sebagai pembalap. 14. The Driver menguji mobil balap yang ingin dibeli Shannon di sirkuit. Shannon memperkenalkan The Driver kepada Bernie. Bernie setuju untuk memodali tim balap Shannon. 15. Irene bersama Benicio membawa mobilnya ke bengkel Shannon, di sana ia bertemu The Driver. The Driver tampak akrab dengan Benicio. Shannon bercerita kepada Irene bagaimana ia pertama kali bertemu The Driver. 16. The Driver mengantarkan Irene dan Benicio pulang. The Driver mengajak Irene dan Benicio jalan-jalan. Mereka berkendara di sungai Los Angeles yang kering dan bermain di ‘hutan sampah’. 17. The Driver mengantar Irene pulang, sambil menggendong Benicio yang tertidur. The Driver mengajak Irene kencan akhir pekan. 18. Montase, The Driver makin sering menghabiskan waktu bersama Irene dan Benicio. Tangan Irene bergerak memegang tangan The Driver yang sedang memegang persneling. 19. Shannon menunjukkan mobil balap yang dibelinya kepada Bernie dan Nino di bengkel. Bernie bercerita kepada The Driver tentang bagaimana dia dan Shannon pertama kali bertemu. 20. The Driver dan Benicio menonton televisi bersama di apartemen Irene sementara Irene bersiap untuk berangkat kerja. Telepon berdering.
3
21. The Driver mengantarkan Irene. Irene mengatakan kalau telepon tadi mengabarkan kalau suaminya akan keluar dari penjara dalam seminggu.
22. Irene mengadakan pesta untuk menyambut kepulangan Standard, suaminya. The Driver sendirian di apartemennya yang gelap, menyibukkan diri mengutak atik mesin. Suara musik dari pesta terdengar menembus tembok. The Driver mengambil jaketnya dan meninggalkan apartemen.
23. Di lorong The Driver melihat Irene duduk lantai. Mereka belum sempat bicara banyak ketika Standar muncul dari dalam apartemen bersama Benicio. Standard berterima kasih kepada The Driver yang sudah membantu keluarganya selama dia di penjara, tapi suasana terasa tegang.
24. The Driver duduk sendirian di sebuah diner ketika bekas kliennya mengenalinya dan mengajak The Driver ikut dalam suatu pekerjaan. The Driver mengancam orang itu supaya dia diam.
25. The Driver memarkir mobilnya di tempat parkir apartemen, melihat dua orang yang mencurigakan meninggalkan tempat parkir itu. The Driver lalu melihat Standard babak belur seperti habis dipukuli sementara Benicio melihat dengan ketakutan dari agak jauh. The Driver berjalan melewati Standard dan menenangkan Benicio. 26. Di apartemen Irene, Standard bercerita kepada The Driver kalau dia berhutang uang keamanan sewaktu penjara yang harus dibayarnya dengan melakukan sebuah perampokan. Benicio memperlihatkan sesuatu yang diberikan oleh dua orang yang memukuli Standard kepada The Driver, sebutir peluru. 27. The Driver bertemu Irene di restoran tempat Irene bekerja. Irene mengatakan kalau Standard dipukuli oleh beberapa pemabuk. 28. The Driver makan malam bersama Standard dan keluarganya di apartemen Irene. Standard bercerita bagaimana ia pertama kali bertemu Irene. Sebelumnya The Driver, Standard, dan orang yang mengancamnya menyusun rencana perampokan. Blanche, seorang perempuan, akan ikut membantu perampokan itu. 29. Di luar sebuah pegadaian, The Driver menunggu di mobil sementara Standard dan Blanche merampok tempat itu. Sebuah Chrysler 300 memarkirkan diri tepat di samping mobil The Driver. Blance keluar dari
4
pegadaian membawa sebuah tas dan masuk ke mobil. Beberapa saat kemudian Standard keluar, tapi ditembak dari dalam toko. The Driver membawa Blance kabur dari tempat itu, dikejar oleh Chrysler 300 tadi. 30. The Driver berhasil meloloskan diri dari kejaran Chrysler 300. 31. Blanche dan The Driver bersembunyi di kamar sebuah motel. Uang hasil perampokan ternyata jauh lebih banyak daripada yang dikatakan sebelumnya. The Driver menelpon Irene, yang sedang ditanyai polisi di apartemennya. 32. The Driver dan Blanche melihat siaran berita perampokan itu. Dikatakan kalau Gabriel bertindak sendiri dan tidak berhasil mencuri uang. Setelah diancam Blanche mengatakan kalau setelah merampok toko itu, Bentley tadi akan merampok mereka. The Driver meminta Blanche membawanya ke Chris, dalang perampokan itu. 33. Kamar motel itu diserang dua orang bersenjata. Blanche tewas ditembak, tapi The Driver berhasil membunuh dua orang itu. 34. The Driver mengobati lukanya di bengkel Shannon. Shannon akan menanyakan soal Chris kepada Bernie. 35. The Driver memukuli Chris dengan palu di kamar rias sebuah strip club. Chris mengatakan kalau orang dibalik perampokan itu adalah Nino. The Driver menghubungi Nino, menyatakan niatnya untuk memberikannya uang rampokan. Nino menyuruh seseorang untuk menyelidiki The Driver. 36. The Driver mendatangi Irene di apartemennya. The Driver bercerita mengenai perampokan itu dan bagaimana dia terlibat. The Driver dan Irene masuk ke lift yang berisi orang suruhan Nino. 37. Di dalam lift, The Driver melihat pistol yang dibawa orang suruhan Nino. The Driver mencium Irene, kemudian membunuh orang suruhan Nino dengan sadis. Irene keluar dari lift, tampak shock melihat The Driver berlumuran darah. Pintu lift menutup. 38. The Driver menemui Shannon, yang mengaku secara tidak sengaja bercerita mengenai The Driver dan perampokan itu kepada Bernie. 39. Di restoran Nino, Nino memaparkan rencana perampokan itu kepada Bernie. Bernie mengatakan akan membereskan masalah itu, dimulai dengan membunuh Chris yang sedang makan di restoran itu.
5
40. The Driver mendatangi set film, mengambil topeng yang digunakannya waktu menjadi stunt driver. 41. Bernie mendatangi Shannon, mencari tahu dimana The Driver. Shannon berbohong. Bernie membunuh Shannon. 42. The Driver menemukan mayat Shannon di bengkel. The Driver mengambil uang rampokan yang disimpan di bengkel. 43. The Driver mengenakan topeng yang diambilnya di set film. The Driver mengikuti mobil Nino, lalu menabrak mobil Nino hingga jatuh dari tebing. The Driver lalu menenggelamkan Nino. 44. The Driver menghubungi Bernie. Bernie meminta bertemu untuk membereskan masalah. The Driver menelpon Irene, mengucapkan selamat tinggal. 45. The Driver bertemu Bernie di tempat yang dijanjikan. The Driver membawa Bernie ke uang rampokan yang ada di mobil. Bernie menusuk perut The Driver, The Driver balas menusuk leher Bernie. Bernie tewas di tempat parkir. The Driver duduk diam di mobilnya selama beberapa saat pandangannya kosong, lalu pergi dari tempat itu, meninggalkan jasad Bernie dan uang rampokan di tempat parkir.
46. Irene mengetuk pintu apartemen The Driver tapi tidak ada jawaban. The Driver mengemudikan mobilnya di kegelapan malam.
III.
Analisa Naratif Menurut saya, Drive termasuk ke dalam Struktur Hollywood Klasik.
Karakter The Driver (protagonis) memiliki GND (Goal Need Desire) yang jelas. The Driver memiliki keinginan untuk lepas dari dunia kriminal dan menjadi orang yang baik. Ia melihat titik terang dalam tujuannya itu ketika bertemu dengan Irene dan Benicio.
Perkembangan plot berdasarkan sebab-akibat.
Closure – nya jelas, The Driver membunuh Bernie, yang menjadi ancaman bagi Irene dan keluarganya. Meskipun The Driver tidak bisa bertemu lagi dengan Irene, Ia merasa sangat bahagia ketika bersama dengan Irene dan Benicio.
6
IV.
Elemen Style
a. Mise En Scene
Setting Film ini bersetting di kota Los Angeles, California dan sekitarnya. Tempat-tempat yang menjadi setting film ini adalah: • Apartemen The Driver • Apartemen Irene • Lorong apartemen • Lift apartemen • Tempat parkir apartemen • Set film • Supermarket (dan tempat parkirnya) • Restoran Italia milik Nino • Bengkel Shannon • Hutan sampah • Diner • Restoran tempat kerja Irene • Taman • Eksterior toko pegadaian. • Kamar motel • Kamar ganti strip club • Rumah Bernie • Tebing dan pantai (tempat Nino dibunuh) • Restoran Great Wall (tempat The Driver bertemu Bernie) • Tempat parkir restoran Great Wall
Properti Berikut Properti yang digunakan dalam Film‘Amélie’: •
Jaket putih bergambar kalajengking The Driver.
•
Jam tangan The Driver.
•
Sarung tangan kulit The Driver.
•
Tusuk gigi yang biasa diselipkan di mulut The Driver.
•
Mobil Chevy Impala silver yang digunakan untuk perampokan.
•
Mobil Chevy Malibu putih, mobil pribadi The Driver. 7
•
Topeng yang digunakan The Driver ketika menjadi stunt driver.
•
Mobil balap yang dibeli Bernie dan Shannon.
•
Peluru yang diberikan Chris kepada Benicio.
•
Mobil Ford Mustang Hitam yang digunakan merampok pegadaian.
•
Duffle bag hitam berisi uang rampokan.
•
Mobil Chrysler 300 yang berusaha mencegat mereka.
•
Televisi yang menayangkan berita perampokan.
•
Shotgun yang digunakan orang yang menyerang The Driver di motel.
•
Palu.
•
Pistol yang dibawa orang suruhan Nino.
•
Pisau cukur lipat yang dipakai Bernie untuk membunuh Shannon.
•
Mobil Lincoln Town Car milik Nino.
Kostum& Make-Up The Driver Berpakaian sederhana, seperti t-shirt dan jeans seperti yang biasa digunakan golongan pekerja. Kostumnya yang paling khas adalah jaket satin putih dengan bordiran besar bergambar kalajengking di bagian punggung. Irene Dress sederhana yang praktis bagi seorang ibu rumah tangga. Beberapa kali menggunakan seragam kerjanya, kemeja putih, sweater vest merah, dan celana coklat muda. Bernie Rose Gayanya flamboyan. Kadang menggunakan setelan jas tanpa dasi, kadang kemeja bermotif yang tidak dimasukkan dan celana panjang. Memakai jam tangan emas dan beberapa cincin. Shannon Pakaiannya konservatif, biasanya kemeja lengan pendek atau kaus lengan pendek berkerah dengan motif yang relatif polos. Menggunakan kacamata yang rantainya dikalungkan di leher, dan menggunakan leg brace di kaki kanannya. 8
Nino Cara berpakaiannya tidak sesuai dengan umurnya yang sudah 59 tahun. Sering menggunakan track suit berwarna gelap. Memakai jam besar, gelang emas dan cincin.
Gerak & Ekspresi Gerak Figur dilakukan secara Realis, seperti dalam kehidupan seharihari dan tidak dibuat-buat. Shannon berjalan dengan pincang karena cedera di kaki kanannya. Ekspresi yang dimunculkan dalam film ini ditampilkan secara sangat subtle, The Driver sering telihat dingin dan hampir tanpa ekspresi. Bicaranya tetap pelan, dan wajahnya tetap dingin meskipun emosi dalam dirinya menggelegak. The Driver menunjukkan emosinya bukan melalui kata-kata, tapi melalui tindak kekerasan.
b. Sinematografi
Aspek Fotografik dari Shot • Range of Tonalities Film
Drive
di-shot
dalam
format
digital,
sebagian
besar
menggunakan kamera Arri Alexa. Sinematografi dalam film ini mempunyai kontras yang tinggi, terlihat jelas perbedaan antara daerah gelap dan terang. Warna yang ditampilkan dalam film ini juga mempunyai saturasi yang kuat, contohnya pada shot ketika The Driver sedang menelusuri lorong supermarket. Pada beberapa bagian, shot sengaja dibuat overexposed, terutama pada adegan siang hari. Contohnya pada adegan menjelang akhir ketika The Driver duduk terdiam di mobilnya setelah dia ditusuk Bernie. Langit ditampilkan terang sekali sehingga sedikit memberi efek glow pada profil wajah The Driver. • Kecepatan Gerak Kebanyakan film dishot menggunakan kecepatan normal, tapi ada beberapa shot slow motion yang muncul pada adegan yang intens. Seperti saat mobil Chrysler 300 yang mengejar The Driver terbalik, 9
tembak-tembakan di kamar motel, ketika The Driver menggunakan topeng mengamati Nino yang akan dibunuhnya. Kebalikannya, slow motion juga digunakan pada adegan-adegan yang lebih menyentuh, seperti ketika The Driver menggendong Benicio yang tertidur, atau ketika The Driver berciuman dengan Irene di dalam lift.
Framing • Menggunakan aspect ratio 2.35 : 1. • Distance, Angle, Height, Level Distance: Long Shot, Medium Shot, Close Up. Dominan medium shot dan medium close up ketika dialog. Angle: Kebanyakan eye level. Beberapa kali ada bird’s eye view kota Los Angeles dan mobil The Driver yang sedang melaju di jalanan. Ada juga low angle shot ketika memperlihatkan The Driver berjalan menggunakan kostum polisi di set film, atau pada shot ketika The Driver menelpon Nino dari kamar ganti strip club. • Mobile Frame : banyak shot film ini yang menggunakan mobile frame, terutama pan dan tracking. Pan misalnya ketika kamera mengikuti mobil yang sedang melaju di sungai Los Angeles yang kering. Tracking misalnya ketika kamera mengikuti The Driver ketika dia keluar dari lift dan menuju apartemennya.
c. Editing
Hubungan Antar Shot • Dimensi Temporal Order Flashback Ketika The Driver makan bersama Standard dan keluarganya, adegan pindah ketika The Driver mencuri mobil kemudian merencanakan perampokan bersama Standard, Chris, dan Blanche di taman. Adegan lalu kembali ke meja makan dan Standard mengajak mereka bersulang. • Dimensi Temporal Order Flashforward Ketika The Driver bertemu Bernie di restoran. Beberapa kali cut pindah ke tempat parkir, The Driver menyerahkan uang kepada
10
Bernie tapi mendadak Bernie menusuknya. Setelah itu kembali ke shot The Driver dan Bernie duduk di restoran.
Continuity Editing • Establish: beberapa aerial shot kota Los Angeles di malam hari, topdown perspective mobil The Driver sedang melaju di jalanan. • Shot Reverse Shot Pada adegan di motel, terlihat shot The Driver menembakkan shotgun ke arah penyerang yang masuk dari pintu. Tidak ada cut ke shot apa yang ditembaknya. Shot tetap pada The Driver, camera lalu track in hingga close up ke wajah The Driver yang berlumuran darah. Setelah itu baru cut ke apa yang dilihatnya, sesosok tubuh yang tengkurap tidak bergerak. • Eye Line Match Adegan ketika The Driver diperkenalkan kepada Bernie. Bernie berada di tribun sedangkan The Driver berdiri di lintasan sirkuit sehingga posisi Bernie lebih tinggi. Pada shot medium close up Bernie, Bernie tampak menunduk, sedangkan pada shot medium close up The Driver, The Driver terlihat mendongak. • Match On Action Contohnya pada adegan Shannon dan Bernie di restoran Nino. Bernie hendak makan ketika Shannon menyalakan rokok. Bernie menyuruh Shannon mematikan rokoknya, karena tidak ada asbak Shannon mematikan rokok di bungkus rokoknya .Adegan ini terdiri dari dua shot, medium close up Bernie over the shoulder Shannon, dan reverse shotnya, medium close up Shannon over the shoulder Bernie. Cut dilakukan sedemikian rupa sehingga gerakan Shannon menyalakan
dan
kemudian
mematikan
rokok
tampak
berkesinambungan.
11
d. Suara
Elemen Suara • Speech Film ini tidak menggunakan narasi. Beberapa kali seaakan ada narasi ketika terdengar suara The Driver off screen, tapi kemudian terlihat kalau dia sedang berbicara di telepon. Film ini juga tidak menggunakan monolog. • Music Soundtrack film Drive diisi oleh lagu-lagu electropop bernuansa tahun 1980-an, dan ilustrasi musik elektronik yang dibuat oleh Cliff Martinez.
Dimensi Suara Spasial • Diagetic Sound Off Screen - Suara berasal dari luar frame Suara musik dari pesta menyambut kepulangan Standard di apartemen Irene terdengar oleh The Driver di aparte mennya. • Diagetic Sound On Screen - Suara berasal dari dalam Frame Ketika duduk di mobil menunggu kliennya, The Driver memasang radio yang menyiarkan pertandingan basket dan scanner radio polisi. • Non Diagetic Sound - Suara berasal dari luar dunia cerita. Lagu dan musik yang menjadi soundtrack film.
V.
Pola Elemen Style Menurut analisis saya pola atau pattern (suatu hal yang sering diulang dalam film) yang kuat dalam film ini, ada pada tiga segi, yaitu:
a.
Mise-en-scene, kemunculan cermin dan pantulan Dalam film ini beberapa kali ditampilkan cermin dan pantulannya. Misalnya pada adegan ketika The Driver dirias ketika akan melakukan stunt dalam film. Pertama diperlihatkan pemeran dalam film itu di depan cermin, kamera lalu track left melewati cermin dan terlihat di sisi lain cermin tadi The Driver memakai topeng wajah pemeran film tadi. Ketika The Driver pertama kali berbincang dengan Irene di apartemennya, The
12
Driver dan Irene tidak diperlihatkan berhadapan dalam satu fr ame, kecuali melalui pantulan sebuah cermin di dinding.
b.
Suara, lagu A Real Hero dari College Lagu ini muncul dua kali, pada saat The Driver pertama kali mengajak Irene dan Benicio jalan-jalan, dan di akhir film ketika The Driver pergi, meninggalkan mayat Bernie dan uang rampokan di tempat parkir.
c.
Close Up bordiran kalajengking di punggung jaket The Driver Imaji ini beberapa kali muncul ketika The Driver akan ‘tersengat’ dunia kriminal, atau tindakannya ‘menyengat’ orang lain yang tidak bersalah. Misalnya ketika The Driver membunuh orang suruhan Nino di lift. Tindakan ini ‘menyengat’ Irene yang sebelumnya tidak terlibat.
d.
Lift The Driver pertama kali berinteraksi dengan Irene di dalam lift. Di lift ini pula The Driver terakhir kali melihat Irene. Penempatan kamera pada dua shot ini seaakan membentuk simetri. Ketika pertama kali berinteraksi pintu keluar lift berada di sebelah kiri, sedangkan ketika mereka berpisah pintu keluar lift berada di sebelah kanan.
VI.
Fungsi Elemen Style
a. Mise En Scene Setting
Lokasi : Los Angeles, California, Amerika Serikat. Salah satu sebab dipilihnya Los Angeles sebagai setting, dan bukan kota besar lainnya menurut saya karena Los Angeles, adalah pusat industri film, industri pembuat khayalan yang dibalik sisi glamornya yang menawan memiliki sisi gelap, sama halnya seperti karakter The Driver. Contohnya ketika tiba-tiba The Driver terlihat mengenakan seragam polisi padahal beberapa menit sebelumnya dia membantu melakukan perampokan. •
Fungsi Setting sebagai Karakterisasi Apartemen The Driver selalu ditampilkan gelap, tanpa ada lampu yang menerangi ruangan. Lampu yang ada hanya lampu meja yang menerangi meja kerja The Driver. Sebaliknya Apartemen Irene 13
tampak terang dengan warna-warna cerah yang memancarkan kehangatan. The Driver tampak sangat nyaman menghabiskan waktu di apartemen Irene, menonton TV bersama Benicio.
Properti Disini saya akan bahas beberapa Properti yang memiliki peranan yang kuat dan berpengaruh dalam film ini. •
Jaket putih bergambar kalajengking milik The Driver Jaket putih ini beberapa kali dipakai The Driver dalam bagian penting cerita, seperti di sekuens awal ketika The Driver bekerja sebagai getaway driver , dan tidak pernah lepas dipakainya ketika cerita memasuki babak ketiga. Makna jaket kalajengking ini secara eksplisit dijelaskan kepada penonton dalam percakapan telepon antara The Driver dengan Bernie Rose melalui fabel kodok dan kalajengking. Seperti kodok dalam fabel itu, The Driver sering membawa penjahat (kalajengking) di ‘punggungnya’. Meskipun The Driver berusaha memisahkan antara dua sisi kehidupannya itu pada akhirnya ia tersengat juga oleh kalajengking yang dibawanya.
•
Jam tangan The Driver Ketika bekerja sebagai getaway driver, The Driver selalu menggantungkan jam tangannya di kemudi untuk menghitung mundur lima menit. Lebih sedetik saja ia akan pergi, tidak peduli orang yang menyewanya sudah ada di mobil atau belum. Jam tangan ini menunjukkan profesionalitas The Driver dan bagaimana dia hanya menggunakan rasionya saja ketika membawa penjahat, tanpa melibatkan emosi pribadinya
•
Cermin Munculnya cermin dan pantulannya menurut saya mempunyai dua fungsi. Yang pertama untuk menggambarkan salah satu tema film ini, yaitu bagaimana The Driver memandang dirinya dan bagaimana orang lain melihatnya. Yang kedua adalah fungsi editing. Dengan menggunakan pantulan cermin dapat diperlihatkan dua orang yang posisinya agak berjauhan dalam satu frame. Hal ini
14
membuat tempo editing bisa dijaga agar tetap lambat dibandingkan apabila harus melakukan cut. •
Duffle bag berisi uang perampokan Tas dan uang ini menjadi semacam mcguffin yang menggerakkan cerita setelah melewati pertengahan film.
•
Topeng wajah The Driver dua kali menggunakan topeng ini, yang pertama ketika dia menjadi stunt driver, yang kedua adalah ketika dia akan membunuh Nino. Menurut saya ada dua arti mengapa dia menggunakan topeng ini untuk kedua kalinya. Yang pertama adalah untuk menyamarkan wajahnya agar ia tidak dikenali. Yang kedua adalah untuk menciptakan persona baru dalam usahanya menjauhkan pribadinya dari kekerasan yang dilakukannya.
Lighting Lighting antara adegan malam dan gelap yang terlihat kontras sepertinya ingin memperlihatkan dua sisi karakter The Driver. Di satu sisi ia ingin menjadi orang baik, tapi di sisi lain aktivitasnya di dunia kriminal menyeretnya ke dunia gelap.
Kostum& Make-Up Tampilan The Driver selalu relatif rapi, tidak berantakan, kecuali pada satu adegan, yaitu ketika The Driver mengakui keterlibatannya dalam kematian Standard kepada Irene. Tampilan The Driver yang rapi menunjukkan karakternya yang terkendali, composed , tidak emosional. Hal ini menjadi berubah pada adegan tadi menurut saya karena The Driver sadar ia akan kehilangan sesuatu yang selama ini menjadi harapannya untuk dapat menjadi orang baik.
Gerak & Ekspresi The Driver ditampilkan dingin, tanpa emosi, dan karakter yang reaktif. Hal ini menurut saya untuk membuat perbandingan yang sangat kontras dan mengejutkan ketika The Driver akhirnya meledak dan melakukan tindakan kekerasan.
15
b. Sinematografi
Aspek Fotografi Penggunaan kamera digital Arri Alexa dapat menangkap detail dengan baik pada shot-shot dengan pencahayaan yang minim. Langit yang cenderung overexposed pada shot siang hari, seperti ketika The Driver jalan-jalan bersama Irene, membuat efek seperti mimpi. Glow yang muncul pada shot The Driver duduk diam di mobilnya memberi kesan seakan-akan The Driver telah ‘disucikan’.
Framing Penggunaan aspect ration 2.35 :1 yang lebar memberikan banyak ruang kosong di kiri atau kanan frame. Pada one shot The Driver, hal ini memberi kesan seakan ada jarak yang jauh antara The Driver dengan kehidupan yang diinginkannya. Beberapa shot yang diambil dari low angle, seperti ketika Bernie dikenalkan kepada The Driver, The Driver sedang menelpon sambil menggenggam palu di strip club, memberi kesan bahwa karakter itulah yang berada di atas, memegang kendali. Pada beberapa shot dilakukan track in yang sangat halus, seperti ketika The Driver melihat Irene datang ke bengkelnya, Bernie duduk di rumahnya setelah membunuh Shannon. Durasi dua shot ini cukup lama, objek shot juga hanya memandang ke depan (off camera). Hal ini membantu penonton merasakan apa yang ada di dalam benak objek shot tersebut. The Driver merasakan kegembiraan, Bernie, meskipun membunuh Shannon dengan dingin, tetap merasakan penyesalan.
c. Editing Secara keseluruhan, Drive menggunakan tempo editing yang lambat. Hal ini dimaksudkan untuk membangun ketegangan secara perlahan-lahan sehingga ketika meledak dalam wujud kekerasan, efeknya lebih terasa bagi penonton dibandingkan apabila kekerasan sudah sering ditampilkan sejak awal. Dalam film ini ada dua kali penggunaan editing yang menarik, yaitu temporal order flashback dan temporal order flashforward. Temporal order flashback yang dilakukan pada saat The Driver makan bersama 16
keluarga Irene memiliki arti yang sangat berbeda ketika penonton tahu kalau itu dilakukan setelah The Driver dan Standard merencanakan perampokan. Makan malam yang sebelumnya terlihat akrab dan hangat menjadi sedih, karena penonton tahu kalau Standard sadar itu bisa jadi merupakan saat terakhir ia bisa bersama keluarganya. Temporal order flashforward muncul menjelang akhir film ketika The Driver bertemu Bernie di restoran. Beberapa kali adegan melompat ke shot The Driver dan Bernie di tempat parkir, dan The Driver ditusuk Bernie setelah menyerahkan uang perampokan. Hal ini memberi kesan kalau Bernie dan The Driver sudah menduga apa yang akan terjadi. Setelah shot The Driver ditusuk Bernie, shot berikutnya adalah The Driver tersenyum ketika duduk di restoran, terkesan kalau The Driver sudah menduga hal itu. Shot berikutnya adalah kembali ke tempat parkir, The Driver balas menusuk Bernie. d.
Suara Penggunaan lagu-lagu bernuansa electropop tahun 1980-an menurut saya merupakan pelengkap dari elemen style yang digunakan, yaitu semacam homage kepada film-film crime tahun 1980-an seperti Thief (1981, Michael Mann), To Live and Die in LA (1985, William Friedkin), dan serial TV Miami Vice (1984-1990). Begitu juga dengan scoring musik yang diisi Cliff Martinez dengan music synthesizer yang terkesan sendu.
Referensi Tugas:
Drive, Dir. Nicolas Winding Refn. Film District, 2011. Bordwell, David, and Kristin Thompson. Film Art: An Introduction. 8th ed. McGraw-Hill, 2008
DRIVE Analyzed – Movie Review, Chris Stuckmann, http://www.youtube.com/watch?v=fxYjFNh_aIA
Drive (2011/I), Internet Movie Database, http://www.imdb.com/title/tt0780504/
17
View more...
Comments