Analisa PBL
August 8, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Analisa PBL...
Description
Formulir: ANALISIS MATERI UNTUK PROBLEM BASED LEARNING
Nama Na ma Maha Mahasi sisw swa a
: UCU UCU TAP TAPTA TAJA JANI NI
Kelompok Mapel
: FIQIH
Judul Modul
: Hubungan Zakat, Pajak dan Wakaf
Judu Ju dull Masa Masala lah h
: Zaka Zakatt dan dan Paja Pajak k bi bisa sa di disi sink nkro roni nisa sasi sika kan n
No 1.
Komponen Deskripsi Id Iden enti tifi fika kasi si Mas Masal alah ah (ber (berba basi sis s a. Meny Menyel eles esai aika kan n pe perm rmas asal alah ahan an be berk rkai aita tan n de deng ngan an masalah yang ditemukan di Pengertian Zakat dan Pajak lapangan) Bagaim aimana ana Jika Jika Zakat Zakat b. Meny Menyel eles esai aika kan n perm permas asal alah ahan an Bag
dan Pajak disinkronisasikan?
2.
Penyebab Masala salah h (dianalisis apa yang menjadi akar masalah yang menjadi pilihan masalah)
3.
Solusi a. Dikaitkan dengan teori/dalil yang relevan b. Sesuaikan dengan langkah/prosedur yang sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan
a. Sebagia Sebagian n Pese Peserta rta Didik Didik dan dan Masyarak Masyarakat at masih masih belum belum paham Hubungan Zakat dan Pajak b. Permasa Permasalah lahan an ini sering sering dipert dipertany anyakan akan di di sebagian sebagian Peserta Didik dan masyarakat A.Pengertian Zakat Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat merupakan kata dasar (masdar ) dari zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih dan baik. Jika ada kalimat berbunyi: “sesuatu itu zaka” , berarti tumbuh dan berkembang, dan “seorang itu zaka”, berarti al-‘Arab rab, kata zakat berarti orang itu baik. Menurut Menurut Lisan al-‘A suci,, tumbuh, suci tumbuh, berk berkah, ah, dan terpuji. terpuji. Semua Semua kata tersebut tersebut digunakan dalam al-Qur’an dan hadis. Menurut istilah, zakat berarti “sejumlah harta tertentu yang diwajibk diwa jibkan an Allah Allah untuk untuk diserahk diserahkan an kepada kepada orang-o orang-orang rang ya yang ng berha berhak k mene menerim rima a za zakat kat.” .” Selai Selain n itu itu,, zakat zakat da dapa patt berarti “mengeluarkan jumlah tertentu itu sendiri”. B. Hubung Hubungan an Zaka Zakatt dan Paj Pajak ak Abdurrahman Abdurrah man Navis mengatakan mengatakan bahwa pajak menurut istilah kontemporer adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksak dipa ksakan an dengan dengan tidak tidak mendapa mendapatt balas balas jasa secara secara langsung. Negara dapat menam- pilkan dirinya sebagai penguasa yang bisa mengatur rakyat dan warga negaranya untuk mengeluarkan pajak. Di sini sudah mulai tegas bahwa pajak dibuat oleh negara, sedangkan zakat datang dari agama. C. Sinkroni Sinkronisas sasii Zakat Zakat dan Pajak Pajak
zakat merupakan pajak yang dipungut oleh negara, lalu dikelola Baitul Mal untuk menjalankan roda pemerintahan p emerintahan dan memenuhi kebutuhan pada mustahik (orang yang
Formulir: ANALISIS MATERI UNTUK PROBLEM BASED LEARNING
berhak mendapat zakat) Pajak adalah, lanjutnya, hakikatnya uang yang dipungut negara berdasarkan undang-undang tanpa balas jasa tertentu dan digunakan untuk menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan. Di negara Islam macam Saudi Arabia, negara hanya memungut zakat kepada perusahaan dan perorangan. Karena itu zakat sebenarnya identik dengan pajak, meski dinegara non-Islam seperti Indonesia, zakat tetap dibayarkan untuk membiayai pembangunan sosial keagamaan, sementara pajak dipungut untuk membiayai pembangunan, termasuk anggaran sosial keagamaan pajak perlu dikembalikan kepada semangat zakat, semangat mencapai ridlo Ilahiah, agar para wajib pajak membayar dengan semangat menegakkan agama seperti halnya membayar zakat, dan Ditjen Pajak mengelola uang pajak dengan jujur dengan semangat Baitul Mal menjalankan perintah sebagai khalifah Allah. Zakat adalah ruhnya, pajak adalah badannya. Keduanya bisa dilakukan dalam satu transaksi, pajak dan zakat memang berbeda tetapi bukan untuk dipisahkan. Membayar pajak perlu diniatkan zakat. Karena dengan niat itu pajak yang dibayarkan secara ukhrawi tidak sia-sia, dan dengan demikian tidak perlu membayar pajak dan zakat, karena sudah diniatkan untuk pajak dan zakat sekaligus. Dr Mohamad Arja Imroni, dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Mengatakan masih keberatan jika zakat disamakan pajak. Dua hal itu punya nomenklatur berbeda. Akan ada masalah jika satu kali transaksi diniatkan dua. pajak bersifat mamaksa berdasar dan dikenakan siapa saja. Sedangkan zakat tidak dipayungi UU dan hanya diwajibkan bagi orang yang mampu.
Contoh (Alternati ( Alternatif) f) ANALISIS MATERI UNTUK PROBLEM BASED LEARNING
View more...
Comments