ANALISA DATA Nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnew

April 30, 2019 | Author: Novita Rhinie | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download ANALISA DATA Nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnew...

Description

ANALISA DATA By ny D I DATA DS : DO: BBLR = 2030 gram UK = 34 mgg Usia = 1 hari Umur kehamilan ibu : 34 minggu Ruang ber-AC Suhu badan = 36,7 C

MASALAH Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh

DS : DO :

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

• •

PENYEBAB Usia ekstrem Berat badan ekstrem

• • • • •















Ketidakefektifan pemberian ASI



Resiko infeksi



Diskontinuitas pemberian ASI Prematuritas

Rawat pisah dengan ibu (bayi diruang NICU, ibu di ruang rawat post partum, riwayat persalinan per abdominal) Minum susu dengan susu formula dengan disendok

DS: DO : •

Ketidakmampuan untuk mencerna makanan

 Terpasang  Terpasang OGT OGT dari tanggal tanggal 23-1123-112011 Riwayat muntah 2x tanggal 23-112011 Intake makan 15 cc dengan disendokin Residu 17cc/24jam

DS : DO : •



 Terpasang  Terpasang infuse infuse di ekstremit ekstremitas as atas atas dekstra dari tanggal 23 nov 2011

Imunitas yang didapat yang tidak adequate Prosedur invasive

• •

dengan infuse dekstrose 10 % 10 tpm mikro dengan infuse pump Usia 1 hari Berat badan 2030 gram ANALISA DATA

By Ny D II DATA DS : DO: BBLR = 2260 gram UK = 34 mgg Usia = 1 hari Umur kehamilan ibu : 34 minggu Ruang ber-AC Suhu badan = ________  C  Terpasang  Terpasang heater heater dengan dengan III strip DS : DO : Rawat pisah dengan ibu (bayi diruang NICU, ibu di ruang rawat post partum, riwayat persalinan per abdominal) Minum susu formula dengan disendok DS: DO :  Terpasang  Terpasang infuse infuse di ekstremit ekstremitas as bawah dekstra dari tanggal 23 nov 2011 dengan infuse dekstrose 10 % 10 tpm mikro dengan infuse pump Usia 1 hari Berat badan 2260 gram

MASALAH Hipotermi

• •

PENYEBAB Usia ekstrem Berat badan ekstrem

• • • • • •





Ketidakefektifan pemberian ASI



Resiko infeksi



Diskontinuitas pemberian ASI Prematuritas







• •

Imunitas yang didapat yang tidak adequate Prosedur invasive

CATATAN PERKEMBANGAN Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh

DX. KEPERAWATAN Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh  TANGGAl 24 November 2011

IMPLEMENTASI

EVALUASI

08.00

S: -

Mengobservasi keadaan umum pasien

O:

Mengkaji tanda-tanda hipothermi

Suhu badan = 36,6 C

08.05

Akral hangat, Aktifitas/gerak aktif, Tangisan kuat, Warna kulit merata, Bibir dan kuku merah muda, bayi mau minum

Mengukur suhu tubuh Memandikan bayi Memakaikan baju, topi bayi dan selimut

10.05

08.14

10.00

Akral hangat, Aktifitas/gerak aktif, Tangisan kuat, Warna kulit merata, Bibir dan kuku merah muda, bayi mau minum saat disendoki = 10 sendok

Mengobservasi tanda-tanda hipotermi

12.10

12.00

Suhu badan = 36,6 C

Memonitor asupan nutrisi

Bayi mau menyusu, habis 12 sendok

Memonitor asupan nutrisi

A : Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi -observasi tanda-tanda hipothermi - ukur suhu secara berkala

- beri intake yang adekuat  TANGGAL 25 Nov 2011

08.00

S: -

Mengobservasi keadaan umum pasien

O:

Mengkaji tanda-tanda hipothermi

Suhu badan = 36,9 C

08.05 Mengukur suhu tubuh

Akral hangat, Aktifitas/gerak aktif, Tangisan kuat, Warna kulit merata, Bibir dan kuku merah muda, bayi mau minum

Memandikan bayi

10.05

Memakaikan baju, topi bayi dan selimut dengan segera

Akral hangat, Aktifitas/gerak aktif, Tangisan kuat, Warna kulit merata, Bibir dan kuku merah muda, bayi mau minum saat disendoki = 10 sendok

08.14 Memonitor asupan nutrisi 10.00 Mengobservasi tanda-tanda hipotermi

Bayi mau menyusu, habis asi keluar sedikit, tambah 5 sendok

Evaluasi diit pasien

A : Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi -observasi tanda-tanda hipothermi - ukur suhu secara berkala - beri intake yang adekuat

08.00

S: -

Mengobservasi keadaan umum pasien

O:

Mengkaji tanda-tanda hipothermi

Suhu badan = 36,4 C

12.00

 Tanggal 26 nov 2011

12.10

08.05 Mengukur suhu tubuh

Akral hangat, Aktifitas/gerak aktif, Tangisan kuat, Warna kulit merata, Bibir dan kuku merah muda, bayi mau minum

Memandikan bayi

10.05

Memakaikan baju, topi bayi dan selimut

Akral hangat, Aktifitas/gerak aktif, Warna kulit merata, Bibir dan kuku merah muda, bayi mau minum saat disendoki = 10 sendok

08.14 Memonitor asupan nutrisi bayi 10.00

12.10 Bayi mau menyusu, asi sedikit, tambah 7sendok

Mengobservasi tanda-tanda hipotermi 12.00 Evaluasi diit siang

A : Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi -observasi tanda-tanda hipothermi - ukur suhu secara berkala - beri intake yang adekuat

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

DX KEPERAWATAN  Tanggal 24 nov 2011 Resiko ketidakseimbanga n nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

IMPLEMENTASI

EVALUASI

08.00

S: -

Mengobservasi keadaan pasien

O:

Menimbang berat badan bayi

Ku baik,

Memonitor jaringan penghubung yang pucat dan turgor kulit

BB: 2250 gram, berat bayi turun,

Memonitor peningkatan/penurunan berat badan

 Jaringan penghubung tidak pucat, turgor kulit baik, capillary refill < 2 detik

08.14

Residu 10cc

Memeriksa residu

Disuapi habis 10 sendok

Menyuapi susu bayi dengan disendoki

Pasien dapat bersendawa

Menyendawakan pasien

08.30 pasien tidak ada mutah

Mengamati adanya mual mutah

12.15

12.00

Residu 5cc

Memeriksa residu

susu habis 12 sendok, pasien dapat bersendawa

Memberikan susu dengan disendoki

mutah 5cc

Menyendawakan pasien

13.00 pasien tidak ada mutah

Memonitor mual mutah

A: Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi sebagian

13.00 Memonitor mual mutah pasien

P:lanjutkan intervensi -

monitoring mual mutah

 jaga asupan nutrisi adequate  Tanggal 25 nov 2011

08.00

S: -

Mengobservasi keadaan pasien

O:

Menimbang berat badan bayi

Ku baik,

Memonitor jaringan penghubung yang pucat dan turgor kulit

BB: 2250 gram, BB stasioner

Memonitor peningkatan/penurunan berat badan

 Jaringan penghubung tidak pucat, turgor kulit baik, capillary refill < 2 detik Residu 7cc

08.20

Disuapi habis 10 sendok

Memeriksa residu

Pasien dapat bersendawa

Memonitor bayi menyusu

11.40 pasien tidak ada mutah

Menyendawakan pasien Mengamati adanya mual mutah

Ibu mengatakan asi yang keluar sedikit, belum lancer dan ketika di pencet areola mamae, asi yang keluar sedikit

11.00

12.15

Memotivasi ibu menyusui

Residu tidak ada

Mengevaluasi asi yang masuk

susu habis 10 sendok, pasien dapat bersendawa

12.10

13.00 pasien tidak ada mutah

Memeriksa residu

A: Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi sebagian

Memberikan susu dengan disendoki Menyendawakan pasien

P:lanjutkan intervensi -

Memonitor mual mutah 13.30

monitoring mual mutah

 jaga asupan nutrisi adequate

Memonitor mual mutah pasien  Tanggal 26 nov 2011

08.00

S: -

Mengobservasi keadaan pasien

O:

Menimbang berat badan bayi

Ku baik,

Memonitor jaringan penghubung yang pucat dan turgor kulit

BB: 2260 gram, BB naiik

Memonitor peningkatan/penurunan berat

 Jaringan penghubung tidak pucat, turgor kulit

badan

baik, capillary refill < 2 detik

08.14

Residu tidak ada

Memeriksa residu

Disuapi habis 10 sendok

Menyuapi susu bayi dengan disendoki

Pasien dapat bersendawa

Menyendawakan pasien

08.30 pasien tidak ada mutah

Mengamati adanya mual mutah

12.15

12.00

Residu tidak ada

Memeriksa residu

Anak menyusu /asi, asi keluar sedikit, tambah 7 sendok

Member kesempatan ibu menyusui Menyendawakan pasien

13.00 pasien tidak ada mual-mutah

Memonitor mual mutah

A: Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi sebagian

13.00

P:lanjutkan intervensi

Memonitor mual mutah pasie

-

monitoring mual mutah

 jaga asupan nutrisi adequate

Dx: Resiko infeksi Dx KEPERAWATAN  Tanggal 24 Nov 2011 Resiko infeksi

IMPLEMENTASI

EVALUASI

08.00

S: -

Cuci tangan sebelum ke pasien

O:

Mengobservasi keadaan pasien

Cuci tangan dilakukan, pada area insersi dan tali pusat tidak terdapat tanda-tanda

Mengkaji tanda-tanda infeksi pada area insersi

infeksi : kemerahan, bengkak, panas, pus/dischard

Memandikan pasien dan rawat tali pusat

Area insersi dipencet, bayi tidak menangis

Membersihkan box pasien

Box bayi dibersihkan dan mengganti linen bayi

Mengganti linen pasien 08.15 Memonitor diit

Intake susu : 10 sendok Anti biotic diberikan

10.00

Di ruang bayi hanya ibu menyusui yang bisa masuk

Memberikan antibiotic

12.15

11.00

Intake susu 12 sendok

Membatasi pengunjung yang masuk ke ruang bayi

A: resiko infeksi teratasi sebagian

12.00 Memberikan susu dengan disendoki

P: lanjutkan intervensi -. Cuci tangan sebelum dan sesudah ke pasien - monitor intake nutrisi - monitor tanda-tanda infeksi

 Tanggal 25 nov 2011

08.00

S: -

Cuci tangan sebelum ke pasien

O:

Mengobservasi keadaan pasien

Cuci tangan dilakukan, pada area insersi dan tali pusat tidak terdapat tanda-tanda infeksi : kemerahan, bengkak, panas, pus/dischard

Mengkaji tanda-tanda infeksi pada area insersi

Memandikan pasien dan rawat tali pusat Membersihkan box pasien Mengganti linen pasien 08.15 Memonitor diit 10.00 Memberikan antibiotic ….mg

Box bayi dibersihkan dan mengganti linen bayi Intake susu : 10 Sendok Anti biotic diberikan Di ruang bayi hanya ibu menyusui yang bias masuk Ibu bayi mengenakan baju khusus ketika masuk ke ruang bayi

10.30

Ibu bayi mencuci tangan dehulu sebelum masuk

Ibu bayi menggunakan baju khusus ketika masuk ruang bayi

12.15

Anjurkan ibu bayi cuci tangan sebalum memegang bayi

Intake susu 5 sendok dan asi A: resiko infeksi teratasi sebagian

Memotivasi ibu menyusui

P: lanjutkan intervensi

11.00

-. Cuci tangan sebelum dan sesudah ke pasien

Membatasi pengunjung yang masuk ke ruang bayi 12.00

- monitor intake nutrisi - monitor tanda-tanda infeksi

Memberikan susu dengan disendoki  Tanggal 26 nov 2011

08.00

S: -

Cuci tangan sebelum ke pasien

O:

Mengobservasi keadaan pasien

Cuci tangan dilakukan, pada area insersi dan tali pusat tidak terdapat tanda-tanda infeksi : kemerahan, bengkak, panas,

Mengkaji tanda-tanda infeksi pada area

insersi

pus/dischard

Memandikan pasien dan rawat tali pusat

Box bayi dibersihkan dan mengganti linen bayi

Membersihkan box pasien Mengganti linen pasien

Intake susu : 10 Sendok Anti biotic diberikan

08.15 Memberikan susu dengan disendoki 10.00 Memberikan antibiotic ….mg

Di ruang bayi hanya ibu menyusui yang bias masuk Ibu bayi mengenakan baju khusus ketika masuk ke ruang bayi Ibu bayi mencuci tangan dehulu

10.30 Ibu bayi memakai baju khusus ruang nicu Anjurkan ibu bayi cuci tangan sebalum memegang bayi

12.15 Intake susu 7 sendok dan asi A: resiko infeksi teratasi sebagian

Memotivasi ibu menyusui

P: lanjutkan intervensi

11.00

-. Cuci tangan sebelum dan sesudah ke pasien

Membatasi pengunjung yang masuk ke ruang bayi 12.00

- monitor intake nutrisi - monitor tanda-tanda infeksi

Memberikan susu dengan disendoki dx. ketidakefektifan pemberian asi DX. KEPERAWATAN Ketidakefektifan pemberian asi

IMPLEMENTASI 08.00

EVALUASI S:-

Mengidentifikasi ketidakmampuan ibu memberikan asi 08.15

 Tanggal

O: Ibu pasien dirawat di ruang post partum  Tidak ada kiriman asi dari keluarga

Memberikan susu formula kepada bayi

Bayi di beri susu formula dengan disendoki

Member susu formula dengan disendoki

A : ketidakefektifan pemberian asi teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi - monitor keluarnya asi motivasi ibu untuk menyusui

08.00 Mengidentifikasi ketidakmampuan ibu memberikan asi secara optimal 10.35 Memotivasi ibu memberikan asi Mengobservasi cara ibu menyusui Mengajarkan tekhnik menyusui yang benar 11.00 Mengobservasi dan mengkaji banyaknya asi yang keluar 08.00

S:

Mengidentifikasi ketidakmampuan ibu

ibu mengatakanpaham dan akan

memberikan asi secara optimal

mempraktekkan dirumah pijat oksitosin

10.35

Ibu mengatakan asi masih sedikit

Memotivasi ibu memberikan asi

Pasien mengatakan akan makan yang

Evaluasi cara menyusui yang benar

banyak agar terpenuhi asi untuk bayi

Mengajarkan dan role paly pijat oksitosin

kembarnya

untuk memperlancar asi

Ibu mengatakan akan praktek dirumah

Motivasi diit adequat

O:

11.00

Ibu mendengarkan dan memperhatikan

Mengobservasi dan mengkaji banyaknya asi

ketika ada role play dan arahan tentang

yang keluar

pijat oksitosin

Memotivasi ibu untuk dating ke PICU pada

A: ketidakerfektifan pemberian asi teratasi

saat jam minum

sebagian P : lamjutkan intervensi

CATATAN PERKEMBANGAN Bayi 1 Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh

DX. KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI

Hipothermi 08.00  Tanggal 24 November Mengobservasi keadaan umum pasien 2011

EVALUASI S: O:

Mengkaji tanda-tanda hipothermi

Suhu badan = 36,4 C

08.05 Memonitor heater

Akral hangat, Aktifitas/gerak aktif, Tangisan kuat, Warna kulit merata, Bibir dan kuku merah muda, bayi mau minum

Mengukur suhu tubuh Memandikan bayi Memakaikan baju, topi bayi dan selimut

Heater 3 strip 10.05

Memonitor asupan nutrisi

Akral hangat, Aktifitas/gerak aktif, Tangisan tidak kuat, Warna kulit merata, Bibir dan kuku merah muda, bayi mau minum saat disendoki = 15 sendok

10.00

12.10

Mengobservasi tanda-tanda hipotermi

Suhu badan = 36,7 C

12.00

Bayi mau menyusu, habis 10 sendok

Memonitor asupan nutrisi

A : Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi -observasi tanda-tanda hipothermi - ukur suhu secara berkala - beri intake yang adekuat

08.14

tanggal 25 Nov 2011

08.00

S: -

Mengobservasi keadaan umum pasien

O:

Mengkaji tanda-tanda hipothermi

Suhu badan = 36,9 C

08.05 Mengukur suhu tubuh

Akral hangat, Aktifitas/gerak aktif, Tangisan kuat, Warna kulit merata, Bibir dan kuku merah muda, bayi mau minum

Memandikan bayi

10.05

Memakaikan baju, topi bayi dan selimut dengan segera

Akral hangat, Aktifitas/gerak aktif, Tangisan kuat, Warna kulit merata, Bibir dan kuku merah muda, bayi mau minum saat disendoki = 10 sendok

08.14 Memonitor asupan nutrisi 10.00 Mengobservasi tanda-tanda hipotermi

Bayi mau menyusu, asi keluar sedikit, tambah sendok 7sendok

Evaluasi diit pasien

A : Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi -observasi tanda-tanda hipothermi - ukur suhu secara berkala - beri intake yang adekuat

08.00

S: -

Mengobservasi keadaan umum pasien

O:

Mengkaji tanda-tanda hipothermi

Suhu badan = 36,4 C

12.00

 Tanggal 26 nov 2011

12.10

Akral hangat, Aktifitas/gerak aktif, Tangisan

08.05 Mengukur suhu tubuh

kuat, Warna kulit merata, Bibir dan kuku merah muda, bayi mau minum 10.05

Memandikan bayi Memakaikan baju, topi bayi dan selimut 08.14 Memonitor asupan nutrisi bayi

Akral hangat, Aktifitas/gerak aktif, Warna kulit merata, Bibir dan kuku merah muda, bayi mau minum saat disendoki = 15 sendok 12.10 Bayi mau menyusu, asi sedikit, tambah 10 sendok

10.00 Mengobservasi tanda-tanda hipotermi 12.00 Evaluasi diit siang

A : Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi -observasi tanda-tanda hipothermi - ukur suhu secara berkala - beri intake yang adekuat

Dx: Resiko infeksi Dx KEPERAWATAN  Tanggal 24 Nov 2011 Resiko infeksi

IMPLEMENTASI

EVALUASI

08.00

S: -

Cuci tangan sebelum ke pasien

O:

Mengobservasi keadaan pasien Mengkaji tanda-tanda infeksi pada area insersi

Cuci tangan dilakukan, pada area insersi dan tali pusat tidak terdapat tanda-tanda infeksi : kemerahan, bengkak, panas, pus/dischard

Memandikan pasien dan rawat tali pusat

Area insersi dipencet, bayi tidak menangis

Membersihkan box pasien Mengganti linen pasien 08.15 Memonitor diit

Box bayi dibersihkan dan mengganti linen bayi Intake susu : 15 sendok Anti biotic diberikan

10.00

Di ruang bayi hanya ibu menyusui yang bisa masuk

Memberikan antibiotic

12.15

11.00

Intake susu 10 sendok

Membatasi pengunjung yang masuk ke ruang bayi

A: resiko infeksi teratasi sebagian

12.00 Memberikan susu dengan disendoki

P: lanjutkan intervensi -. Cuci tangan sebelum dan sesudah ke pasien - monitor intake nutrisi - monitor tanda-tanda infeksi

 Tanggal 25 nov 2011

08.00

S: -

Cuci tangan sebelum ke pasien

O:

Mengobservasi keadaan pasien

Cuci tangan dilakukan, pada area insersi dan tali pusat tidak terdapat tanda-tanda infeksi : kemerahan, bengkak, panas, pus/dischard

Mengkaji tanda-tanda infeksi pada area insersi Memandikan pasien dan rawat tali pusat Membersihkan box pasien

Box bayi dibersihkan dan mengganti linen bayi

Mengganti linen pasien

Intake susu : 13 Sendok

08.15

Anti biotic diberikan

Memonitor diit

Di ruang bayi hanya ibu menyusui yang bias masuk

10.00 Memberikan antibiotic ….mg 10.30 Ibu bayi menggunakan baju khusus ketika masuk ruang bayi Anjurkan ibu bayi cuci tangan sebalum memegang bayi Memotivasi ibu menyusui 11.00 Membatasi pengunjung yang masuk ke ruang bayi 12.00 Memberikan susu dengan disendoki  Tanggal 26 nov 2011

Ibu bayi mengenakan baju khusus ketika masuk ke ruang bayi Ibu bayi mencuci tangan dehulu sebelum masuk 12.15 Intake susu 7 sendok dan asi A: resiko infeksi teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi -. Cuci tangan sebelum dan sesudah ke pasien - monitor intake nutrisi - monitor tanda-tanda infeksi

08.00

S: -

Cuci tangan sebelum ke pasien

O:

Mengobservasi keadaan pasien

Cuci tangan dilakukan, pada area insersi dan tali pusat tidak terdapat tanda-tanda infeksi : kemerahan, bengkak, panas, pus/dischard

Mengkaji tanda-tanda infeksi pada area insersi

Box bayi dibersihkan dan mengganti linen

Memandikan pasien dan rawat tali pusat

bayi

Membersihkan box pasien

Intake susu : 15 Sendok

Mengganti linen pasien

Anti biotic diberikan

08.15

Di ruang bayi hanya ibu menyusui yang bias masuk

Memberikan susu dengan disendoki 10.00

Ibu bayi mengenakan baju khusus ketika masuk ke ruang bayi

Memberikan antibiotic ….mg

Ibu bayi mencuci tangan dehulu

10.30

12.15

Ibu bayi memakai baju khusus ruang nicu

Intake susu 10 sendok dan asi

Anjurkan ibu bayi cuci tangan sebalum memegang bayi

A: resiko infeksi teratasi sebagian

Memotivasi ibu menyusui

P: lanjutkan intervensi

11.00

-. Cuci tangan sebelum dan sesudah ke pasien

Membatasi pengunjung yang masuk ke ruang bayi

- monitor intake nutrisi - monitor tanda-tanda infeksi

12.00 Memberikan susu dengan disendoki dx. ketidakefektifan pemberian asi DX. KEPERAWATAN Ketidakefektifan pemberian asi

IMPLEMENTASI

EVALUASI

08.00

S:-

Mengidentifikasi ketidakmampuan ibu memberikan asi

O:

 Tanggal 24 nov 2011

08.15 Memberikan susu formula kepada bayi

 Tanggal

Ibu pasien dirawat di ruang post partum  Tidak ada kiriman asi dari keluarga

Member susu formula dengan disendoki

Bayi di beri susu formula dengan disendoki

08.00

A : ketidakefektifan pemberian asi teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi - monitor keluarnya asi motivasi ibu untuk menyusui

Mengidentifikasi ketidakmampuan ibu memberikan asi secara optimal 10.35 Memotivasi ibu memberikan asi Mengobservasi cara ibu menyusui Mengajarkan tekhnik menyusui yang benar 11.00 Mengobservasi dan mengkaji banyaknya asi yang keluar 08.00

S:

Mengidentifikasi ketidakmampuan ibu

ibu mengatakanpaham dan akan

memberikan asi secara optimal

mempraktekkan dirumah pijat oksitosin

10.35

Ibu mengatakan asi masih sedikit

Memotivasi ibu memberikan asi

Pasien mengatakan akan makan yang

Evaluasi cara menyusui yang benar

banyak agar terpenuhi asi untuk bayi

Mengajarkan dan role paly pijat oksitosin

kembarnya

untuk memperlancar asi

Ibu mengatakan akan praktek dirumah

Motivasi diit adequat

O:

11.00

Ibu mendengarkan dan memperhatikan

Mengobservasi dan mengkaji banyaknya asi

ketika ada role play dan arahan tentang

yang keluar

pijat oksitosin

Memotivasi ibu untuk dating ke NICU pada

A: ketidakerfektifan pemberian asi teratasi

saat jam minum

sebagian P : lamjutkan intervensi

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF