Analisa Ayak
January 7, 2019 | Author: Tatank Bahlawant | Category: N/A
Short Description
Download Analisa Ayak...
Description
LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek Topik
: Pengujian Bahan Agregat : Uji Gra Gradasi (An (Analisa Aya Ayakan) Agr Agregat Hal Halus dan Kasar + Gabungan Agregat
No. Uji
: 05
Halaman
: 1/16
I. REFERENSI a. PBI 1971
b. PB – 0201 – 76 c. AASTHO T – 27 - 74 d. ASTM C – 33 -93 e. Job sheet
II. TUJUAN
1. Untuk Untuk menentuka menentukan n distribus distribusii agregat agregat baik halus maupun maupun kasar kasar 2. Untuk Untuk menentukan menentukan perban perbandinga dingan n agregat agregat halus dan dan agregat agregat kasar dalam dalam agregat agregat campuran untuk beton.
III. DASAR TEORI
Agregat merupakan bahan utama dalam pembuatan beton yang jumlahnya antara 70 - 80 % dari semua pembentuk beton. Persyaratan agregat diantaranya harus harus bersih bersih,, keras keras dan mempun mempunyai yai susuna susunan n butir butir (grada (gradasi) si) yang yang baik. baik. Gradasi Gradasi agregat sangat berpengaruh pada kekuatan beton. Jika gradasi agregat sudah sesuai dengan spesifikasi, maka kualitas beton akan baik karena tidak ada rongga yang terda terdapa patt dala dalam m beto beton. n. Seba Sebali likn knya ya jika jika grad gradas asii agreg agregat at tida tidak k sesu sesuai ai deng dengan an spesifikasi maka kualitas beton akan kurang baik karena akan terdapat rongga di dalam beton yang tidak terpenuhi satu atau beberapa ukuran agregat. Dalam teknologi beton, agregat beton secara garis besar terbagi dalam 2 kelompok susunan butir , yaitu : 1. Agregat Agregat halus, halus, yang butiran butiranyya yya menembus menembus ayakan ayakan ukuran ukuran < 4.75 mm. mm. 2. Agrega Agregatt kasar, kasar, yang yang buti butiran ranny nyaa > 4.75 4.75 mm Butiran-butiran tersebut kita pisahkan ke dalam beberapa ukuran tertentu dan akan diperoleh suatu pembagian fraksi butir. Adapun salah satu cara untuk mengetahui kualitas agregat yang baik untuk beton adalah dengan analisa ayak.
LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, 2013789, Ext. 266 Bandung
: Pengujian Bahan Agregat : Uji Gra Gradasi (An (Analisa Aya Ayakan) Agr Agregat Hal Halus
Subjek Topik
dan Kasar + Gabungan Agregat
No. Uji
: 05
Halaman
: 2/16
Analisa Analisa ayak adalah kegiatan kegiatan untuk untuk mengetahui mengetahui distribusi distribusi ukuran ukuran butir agregat agregat baik kasar maupun halus dengan menggunaka menggunakan n ukuran-uk ukuran-ukuran uran saringan saringan tertentu yang telah distandarkan. Komposisi gradasi yang tepat dari agregat halus dan agregat kasar akan menghasilkan beton yang padat, kuat, mudah dikerjakan, serta harganya murah. Susunan butir yang baik untuk beton adalah susunan butir yang kontinue di mana komposisi tiap fraksi butirnya lengkap dan sesuai kebutuhan sehi sehing ngga ga juml jumlah ah seme semen n dan dan air air dala dalam m spes spesii beto beton n dapa dapatt diku dikura rang ngii sese sesedi diki kitt mungkin. Untuk menentukan ukuran agregat yang diinginkan yakni melalui analisa ayakan agregat yang menurut prosedur uji ASTM C – 136, yaitu meliputi : •
penentuan jumlah maksimum agregat
•
penentuan ukuran ayakan yang digunakan
•
penentuan persen (%) tertinggal dan tembus kumulatif
•
penentuan kurva gradasi
•
penentuan angka kehalusan
Menurut PBI – 1974, ukuran butir maksimum butir agregat yang dapat digunakan adalah : •
1/5 jarak cetakan
•
1/3 tebal plat beton
•
3/4 jarak bersih antara tulangan
Dalam Dalam melaku melakukan kan analis analisaa ayakan ayakan ini dapat dapat diguna digunakan kan beberap beberapaa tipe tipe ayakan ayakan dengan ukuran lubang dalam mm, menurut standar-standar yang telah ditetapkan untuk mutu beton dari suatu negara, diantaranya : •
ISO (International Standard Organization) dan PBI – 1971, adalah 31,5; 16; 8; 4; 2; 1; 0,5; 0,25; 0,125.
•
ASTM (American Standard), adalah 38; 19; 12,5; 9.5; 4,8; 2,4; 1,2; 0,6; 0,3; 0,15.
LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, 2013789, Ext. 266 Bandung
: Pengujian Bahan Agregat : Uji Gra Gradasi (An (Analisa Aya Ayakan) Agr Agregat Hal Halus
Subjek Topik
dan Kasar + Gabungan Agregat
No. Uji
: 05
Halaman
: 3/16
•
Standard Belanda (N. 480), adalah 46; 23; 11,2; 5,6; 2,8; 1,4; 0,6; 0,3; 0,15.
•
British Standard (BS), adalah 76; 38; 19; 12,5; 9,6; 4,8; 2,4; 1,2; 0,6; 0,3; 0,15.
Besa Besarr agreg agregat at maks maksim imum um yang yang dipe diperb rbol oleh ehka kan n menu menuru rutt BS adal adalah ah 40 mm, mm, sedangkan menurut PBI – 1971 adalah 31,5 mm.
Tabel 1. Susunan butir agregat halus menurut British Standard (BS)
Ukuran Ayakan ( mm ) 9,6 4,8 2,4 1,2 0,6 0,3 0,15
% Tembus Kumulatif Zone 1 100 90 – 100 60 – 95 30 – 70 15 – 34 5 – 20 0 – 10
Zone 2 100 90 – 100 75 – 100 55 – 90 35 – 55 8 – 30 0 – 10
Zone 3 100 90 – 100 85 – 100 75 – 79 60 – 79 12 – 40 0 – 10
Zone 4 100 95 – 100 95 – 100 90 – 100 80 – 100 5 – 50 0 - 15
Tabel 2. Susunan butir agregat halus menurut ASTM C– 33
Ukuran Ayakan ( mm ) 9,6 4,8 2,4 1,2 0,6 0,3 0,15
% Tembus Kumulatif 100 95 – 100 80 – 100 50 – 85 25 – 60 10 – 30 2 – 10
Tabel 3. Susunan butir agregat kasar menurut British Standard (BS)
Ukuran Ayakan ( mm ) 38,10 19,00 9,52 4,76
% Tembus Kumulatif Zone 1 95 – 100 30 – 70 10 – 35 0–5
Zone 2 100 95 – 100 25 – 55 0 – 10
Zone 3 100 40 – 85 0 – 10
LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, 2013789, Ext. 266 Bandung
: Pengujian Bahan Agregat : Uji Gra Gradasi (An (Analisa Aya Ayakan) Agr Agregat Hal Halus
Subjek Topik
dan Kasar + Gabungan Agregat
No. Uji
: 05
Halaman
: 4/16
Tabel 4. Susunan butir agregat kasar menurut ASTM – 33
Ukuran Ayakan ( mm ) 38,10 19,00 9,52 4,76
Zone 1 95 – 100 35 – 70 10 – 30 0–5
% Tembus Kumulatif Zone 2 90 – 100 20 – 55 0 – 10
Zone 3 100 90 – 100 0 – 15
IV. PERALATAN DAN BAHAN 4.1 Peralatan
Timbangan dengan ketelitian 0.1 gram
Ayakan standar agregat ukuran 31.50 mm, 19.00 mm, 12.50 mm, 9.50 mm, 4.75 mm, 2.36 mm, 1.18 mm, 0.60 mm, 0.30 mm, 0.15 mm, dan pan penampung
Mesin penggetar ayakan
LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, 2013789, Ext. 266 Bandung
: Pengujian Bahan Agregat : Uji Gra Gradasi (An (Analisa Aya Ayakan) Agr Agregat Hal Halus
Subjek Topik
dan Kasar + Gabungan Agregat
Cawan besar dan kecil
Sikat dan kuas
Masker
No. Uji
: 05
Halaman
: 5/16
LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, 2013789, Ext. 266 Bandung
: Pengujian Bahan Agregat : Uji Gra Gradasi (An (Analisa Aya Ayakan) Agr Agregat Hal Halus
Subjek Topik
dan Kasar + Gabungan Agregat
Lap
Sendok semen
Ember
Spliter
Sekop gula dan sendok adukan
No. Uji
: 05
Halaman
: 6/16
LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek Topik
: Pengujian Bahan Agregat : Uji Gra Gradasi (An (Analisa Aya Ayakan) Agr Agregat Hal Halus dan Kasar + Gabungan Agregat
No. Uji
: 05
Halaman
: 7/16
4.2 Bahan
Contoh Contoh agrega agregatt dikerin dikeringka gkan n di udara, udara, lalu lalu dicamp dicampur ur rata. rata. Kemudi Kemudian an contoh contoh agregat diambil sebagian, pengambilan contoh benda uji dapat dilakukandengan dua cara, yaitu : a. Cara Cara Qu Quat ater erin ing g
Contoh Contoh agregat agregat diaduk diaduk dan dionggok dionggokan an menyerupai menyerupai bukit berbentuk berbentuk lingkaran, lingkaran, lingkaran ini dibagi empat, dua bagian yang berhadapan dicampur lagi dan yang lain dipisa dipisahka hkan.T n.Terh erhada adap p bagian bagian yang yang dicamp dicampur ur ini dilaku dilakukan kan lagi lagi seperti seperti di atas. atas. Pekerjaan ini dilakukan beberapa kali sehingga dicapai jumlah jumlah contoh yang yang cukup untuk percobaan analisa ayakan. I
IV
II
III
b. Cara Cara Riff Riffle le Samp Sample lerr
Contoh agregat diaduk dan dimasukkan kedalam riffle sampler, dimana alat ini dengan sendirinya membagi contoh agregat menjadi dua bagian. Terhadap salah satu satu bagi bagian an dila dilaku kuka kan n pemi pemisa saha han n deng dengan an Riff Riffle le samp sample lerr lagi lagi.. Peke Pekerj rjaa aan n ini ini dilakukan sehingga dicapai jumlah contoh yang c ukup untuk percobaan ayakan. Bahan ujji yang digunakan digunakan untuk analisa ayak agregat agregat halus sebanyak sebanyak ± 2500 gram dan untuk agregat kasar sebanyak ± 7500 gram.
V. LANGKAH KERJA
A. 1.
Analisa Ay Ayak Ag Agregat Ka Kasar Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek Topik
: Pengujian Bahan Agregat : Uji Gra Gradasi (An (Analisa Aya Ayakan) Agr Agregat Hal Halus dan Kasar + Gabungan Agregat
2.
No. Uji
: 05
Halaman
: 8/16
Lakukan pe pembagian ag agreagat ka kasar de dengan al alat ri rifler sa sampler. Ag Agreagat
kasar diambil dari pengambilan contoh percobaan sebelumnya.
Agregat kasar
Pemisah
Rifler sampler
Agregat yang akan digunakan 3.
Timbang be b enda uji su s udah da d alam ke k eadaan ke k ering ov o ven se s esuai at a turan
pengambilan benda uji.
4.
Ambil benda uji sebanyak ± 7500 gram dari hasil sampling.
5.
Ayak be benda uj uji te tersebut de dengan me menggunakan su susunan ay ayakan se sebagai
berikut : pan, 4.75 mm, 9.5 mm, 12.5 mm, dan 31.5 mm di mana ayakan paling besar ukuran ukurannya nya dileta diletakka kkan n paling paling atas. atas. Pengay Pengayaka akan n ini dilaku dilakukan kan dengan dengan meletak meletakkan kan susunan ayakan pada mesin penggetar dan digetar selama 15 menit. 37,50 31,5 19,00 12,50 9,75 PAN
LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek Topik
: Pengujian Bahan Agregat : Uji Gra Gradasi (An (Analisa Aya Ayakan) Agr Agregat Hal Halus dan Kasar + Gabungan Agregat
6.
No. Uji
: 05
Halaman
: 9/16
Aggregat ya yang tembus ayakan 9.5 mm diayak dengan ayakan 4.75 mm
ke bawah. Agregat kasar 4,75 2,36 1,18 0,6 0,3 0,15
Susunan ayakan
PAN
7.
Timbang berat aggregat yang tertahan di atas masing-masing ayakan.
8.
Hitung pe persentase be berat be benda uj uji ya yang te tertahan di di at atas ma masing-masing
lubang ayakan terhadap berat total. 9.
Hitung persentase kumulatif tertahan dan lolos aggregat tersebut.
10.
Hitung nilai Fine modulus (Fm)
11.
Masukkan ke dalam spesifikasi ( BS dan ASTM) untuk aggregat kasar.
B.
Analisa Ayak Aggregat Halus
1.
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2.
Lakukan pe p embagian ag a greagat ha h alus da d alam du d ua sa s ampel de d engan ca c a ra
quartering dari contoh yang telah diambil sebelumnya. Kemudian dibagi dengan alat riffle sample Hasil penggabungan antara 1 dan 3, atau 2 dan 4
LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek Topik
: Pengujian Bahan Agregat : Uji Gra Gradasi (An (Analisa Aya Ayakan) Agr Agregat Hal Halus dan Kasar + Gabungan Agregat Cawan
No. Uji
: 05
Halaman
: 10/16
Agregat halus
pemisah Agregat yang digunakan 3.
Masukkan ag aggregat da dalam su susunan ay ayakan da dan di disimpan di di at atas me mesin
penggetar dan digetarkan selama 15 menit.
Agregat halus 4.75 2,36 1,18 0,6 0,3 0,15 PAN
4.
Bersihkan ma masing-masing ay ayakan, di dimulai da dari ay ayakan te teratas de dengan
kuas yang lembut./ sikat kawat dari tembaga 5.
Timbang berat aggregat yang tertahan di di atas tiap-tiap ayakan.
6.
Hitung pe persentase be berat be benda uj uji ya yang te tertahan di di at atas ma masing-masing
ayakan terhadap berat total.
LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek Topik
: Pengujian Bahan Agregat : Uji Gra Gradasi (An (Analisa Aya Ayakan) Agr Agregat Hal Halus dan Kasar + Gabungan Agregat
VII. DATA dan CONTOH PERHITUNGAN I. DATA AGregat halus
No. Uji
: 05
Halaman
: 11/16
LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek Topik
: Pengujian Bahan Agregat : Uji Gra Gradasi (An (Analisa Aya Ayakan) Agr Agregat Hal Halus dan Kasar + Gabungan Agregat
No. Uji
: 05
Halaman
: 12/16
Ukuran Ayakan (mm)
data agregat kasar
Berat ( I
50.00
0.0
37.50
0.0
20.00
0.0
14.00
16.0
10.00
72.4
5.00
200.0
LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek Topik
: Pengujian Bahan Agregat : Uji Gra Gradasi (An (Analisa Aya Ayakan) Agr Agregat Hal Halus dan Kasar + Gabungan Agregat
No. Uji
: 05
Halaman
: 13/16
Ukuran Ayakan (mm)
I
50.00
0.0
37.50
0.0
20.00
262.0
14.00
254.7
10.00
2164.7
5.00
2791.3
Rumus : Berat Tertahan •
% Tertahan =
Berat (
Berat Total
×100
%
LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek Topik
: Pengujian Bahan Agregat : Uji Gra Gradasi (An (Analisa Aya Ayakan) Agr Agregat Hal Halus dan Kasar + Gabungan Agregat
No. Uji
: 05
Halaman
: 14/16
% Tertahan Kumulatif = % Tertahan sebelumnya + % Tertahan
•
Saringan bawahnya. % Lolos Kumulatif = % Lolos Kumulatif sebelumnya - % Tertahan
•
kumulatif.
FineModulus(FM)=
•
∑
% Tertahan → Kumulatif → padayakan → kelipa tan 2 100 X
(100 − X )
Yc = Yh 100 + Yk
•
100
Yc = ordinat agregat campuran / gabungan yang masuk batasan gradasi yang baik. Yh = ordinat agregat halus. Yk = ordinat agregat kasar. X = % agregat halus % agregat kasar = 100 – X II. CONTOH PERHITUNGAN
Dik : - Berat pasir < 4,75 = 448,7 gr (449 gr) - Berat di ember = 3364,2 gr - Berat seluruh agregat yang lolos 4,75 = berat pasir < 4,75 + berat di ember = 449 + 3364,2 = 3813,2 gr - Berat tertahan = 104,1 + 248,4 + 199 + 328,3 = 879,8 - Berat total = berat seluruh yang lolos + berat tertahan 3813,2 + 879,8 = 4693 gr
Perhitungan :
LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek Topik
: Pengujian Bahan Agregat : Uji Gra Gradasi (An (Analisa Aya Ayakan) Agr Agregat Hal Halus dan Kasar + Gabungan Agregat
-
Berat tertahan 4,75 mm : 879,8 gr =
-
Berat lolos 4,75 mm : 3813,2 gr =
-
Tertahan ayakan 4,75 keatas :
-
Tertahan ayakan 9,5 :
-
Tertahan 53,3
396 .3
x81,26 %
=
199
100%
x
4693
ayakan
=
Halaman
: 15/16
4693
4693
4693
: 05
879,8
3813
328,3
No. Uji
x100% = 81,26%
x100% = 6,99% 4,24% dst.
4,75
kebawah
(2,36)
10.93 % 94,6
x81,26 %
-
Tertahan ayakan 1,18 :
-
Fine Modulus (FM) Agregat Halus =
1,23 + 9,95
396 396 .3
=
19 .39 % dst.
+17 ,91 + 28 ,25 + 46 ,56 + 68 ,29 + 88 ,65 +100
100
-
x100% = 18,74%
= 3,608 %
Fine Modulus (FM) Agregat Kasar = 83 .71 + 100 100
+
100 100
+
100 100
+
100 100
+
100 100
+
100 100
100
(100 − X )
X
- Yc = Yh 100 + Yk 25 = 87,4
100
X
100
X = 28 %
Jadi % Komulatif agregat gabungan adalah 28 % x 87,40 + 72 % x 0,00 = 24,47 Dst… VIII. KESIMPULAN
=
6,837 837 %
:
LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek Topik
: Pengujian Bahan Agregat : Uji Gra Gradasi (An (Analisa Aya Ayakan) Agr Agregat Hal Halus dan Kasar + Gabungan Agregat
No. Uji
: 05
Halaman
: 16/16
Dari hasil pengujian analisa ayak diperoleh nilai fine modulus (Fm) dari agrega agregatt halus halus dan kasar. Fine modulu moduluss (FM) (FM) agrega agregatt halus halus adalah adalah 3.608 3.608 yang yang berarti agregat tersebut terlalu banyak memiliki fraksi butir yang kasar. Agregat halus tersebut masuk zona 3 untuk British Standar. Fine modulus (FM) agregat kasar adalah 6.837 masuk pada zona 2 untuk British Standar (single sized) dan ASTM (nomor 6). Bila agregat tersebut ingin digunakan dalam pembetonan maka, agregat yang tertahan pada ayakan 9.5 ke atas harus dibuang. Pada agregat campuran campuran untuk beton normal, agregat campuran terlalu banyak mengandung butir kasar, apalagi untuk beton mutu tinggi.
Bandung, September 2005
Penanggung Jawab
Dosen Pembimbing
Rahman Suprianto NIM 04101010
Rochaeti, ST NIP 131 857 211
View more...
Comments