Analis Video Materi 1 Modul 3

January 16, 2019 | Author: Umra Bisa | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

naalisisi video...

Description

Nama

: Umra Dani

No peserta

: 18060852310006 18060852310006

Tugas

: Materi 1 ANALISIS VIDEO MODUL 3

Menurut Bapak/Ibu, masalah apa yang mungkin muncul bila dalam suatu proses pembelajaran pembelajaran diterapkan teori belajar behavioristik? Jawaban :

Masalah yang mungkin muncul adalah: 1. Pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan berpijak pada teori behavioristik memandang bahwa pengetahuan adalah obyektif, pasti, tetap, tidak berubah. Pengetahuan telah terstruktur dengan rapi, sehingga belajar adalah perolehan  pengetahuan, sedangkan mengajar adalah memindahkan pengetahuan ke orang yang  belajar atau siswa. Siswa diharapkan akan memiliki pemahaman yang sama terhadap  pengetahuan yang diajarkan. Artinya, apa yang dipahami oleh pengajar atau guru itulah yang harus dipahami oleh murid. Pembelajaran peserta didik hanya perpusat pada guru. Peserta didik hanya mendapatkan pembelajaran berdasarkan apa yang diberikan guru. Mereka tidak diajarkan untuk berkreasi sesuai dengan

perkembangannya. Peserta didik

cenderung pasif dan bosan.

2. Terori behavioristik memiliki faktor penguatan (reinforcement), bila penguatan ditambahkan maka respon akan semakin kuat. Begitu juga bila penguatan dikurangi responpun akan tetap dikuatkan. Peserta didik tidak bebas berkreasi dan berimajinasi, karena peserta didik untuk mencapai target tertentu. Apabila teori ini diterapkan terus menerus tanpa ada cara  belajar lain, maka bisa dipastikan mereka akan tertekan, tidak menyukai guru dan bahkan malas belajar.

3. Karena teori behavioristik memandang bahwa sebagai sesuatu yang ada di dunia nyata telah tersetruktur rapi dan teratur, maka siswa atau orang yang belajar harus dihadapkan pada aturan-aturan yang jelas dan ditetapkan lebih dulu secara ketat.

Pembiasaan

dan

disiplin

menjadi

sangat

esensial

dalam

belajar,

sehingga

 pembelajaran lebih banyak dikaitkan dengan penegakan disiplin. Kegagalan atau ketidakmampuan dalam merubah pengetahuan dikategorikan sebagai “kesalahan dan harus dihukum” sehinggi siswa akan pasif, perlu motivasi dari luar, dan sangat dipengaruhi oleh penguatan yang diberikan guru.

4. Penyajian isi atau materi pelajaran menekankan pada ketrampilan yang terisolasi atau akumulasi fakta mengikuti urutan dari bagian ke keseluruhan. Pembelajaran mengikuti urutan kurikulum secara ketat, sehingga aktivitas belajar lebih banyak didasarkan pada buku teks/buku wajib dengan penekanan pada ketrampilan mengungkapkan kembali isi buku teks/buku wajib tersebut. Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning), bersifat mekanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang dapat diamati dan diukur. Mengakibatkan terjadinya proses pembelajaran yang sangat tidak menyenangkan bagi siswa sebagai sentral, bersikap otoriter, komunikasi berlangsung satu arah,

guru melatih dan menentukan apa yang harus dipelajari murid.

5. Pada jaman modern ini, aplikasi teori behavioristik berkembang pada pembelajaran dengan powerpoint dan multimedia. Dalam pembelajaran dengan powerpoint,  pembelajaran cenderung terjadi satu arah. Materi disampaikan dalam bentuk  powerpoint yang telah disusun secara rinci. Sementara itu pada pembelajaran dengan multimedia, siswa diharapkan memiliki pemahaman yang sama dengan pengembang, materi disusun dengan perencanaan yang rinci dan ketat dengan urutan yang jelas, latihan yang diberikan pun cenderung memiliki satu jawaban benar. Maka metode behavioristik ini paling cocok untuk diterapkan pada siswa untuk melatih kemampuan-kemampaun yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti menggunakan komputer maka siswa lebih rajin belajar dengan praktek kerampilan penggunaan komputer itu sendiri   daripada

teori yang dirasa telah membosakan.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF