MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Alur diagnosis TB dan TB Resistan Obat di Indonesia
TERDUGA TB
Pasien dengan riwayat pengobatan TB, pasien dengan riwayat kontak erat dengan pasien TB RO, pasien dengan HIV (+)
Pasien baru, tidak ada riwayat pengobatan TB, tidak ada riwayat kontak erat dengan pasien TB RO, pasien dengan HIV (-) atau tidak diketahui status HIV nya
Pemeriksaan Klinis dan Pemeriksaan bakteriologis dengan Mikroskop atau Tes Cepat Molekuler (TCM)
Memiliki akses untuk TCM TB
Tidak memiliki akses untuk TCM TB
Pemeriksaan TCM TB
Pemeriksaan Mikroskopis BTA
MTB Pos, Rif Sensitive
(+ +) (+ -)
(- -)
MTB Pos, Rif Indeterminate
Tidak bisa dirujuk
Foto Toraks
Terapi Antibiotika Non OAT Non Fluroquinolon
TB Terkonfirmasi Bakteriologis
Ulangi pemeriksaan TCM
Tidak Mendukung TB; Bukan TB; Cari kemungkinan penyebab penyakit lain Ada Perbaikan Klinis
TB Terkonfirmasi Klinis Bukan TB; Cari kemungkinan penyebab penyakit lain
Pengobatan TB Lini 1
TB RR
Mulai Pengobatan TB RO; Lakukan pemeriksaan Biakan dan Uji Kepekaan OAT Lini 1 dan Lini 2
Pengobatan TB Lini 1 Gambaran Mendukung TB
MTB Pos, Rif Resistance
Tidak Ada Perbaikan Klinis, ada faktor risiko TB, dan atas pertimbangan dokter
TB RR; TB MDR
Lanjutkan Pengobatan TB RO
TB Pre XDR
MTB Neg
Foto Toraks (Mengikuti alur yang sama dengan alur pada hasil pemeriksaan mikrokopis BTA negatif (- -) )
TB XDR
Pengobatan TB RO dengan Paduan Baru
TB Terkonfirmasi Klinis Faktor risiko TB yang dimaksud antara lain: a) Terbukti ada kontak dengan pasien TB b) Ada penyakit komorbid: HIV, DM c) Tinggal di wilayah berisiko TB: Lapas/Rutan, tempat penampungan pengungsi, daerah kumuh, dll.
Pemeriksaan tambahan pada semua pasien TB yang terkonfirmasi baik secara bakteriologis maupun klinis adalah pemeriksaan HIV dan gula darah. Pemeriksaan lain dilakukan sesuai indikasi misalnya fungsi hati, fungsi ginjal, dll)
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Alur Diagnosis TB pada anak
Anak dengan satu atau lebih gejala TB: • Batuk ≥ 2 minggu • Demam ≥ 2 minggu • BB turun atau tidak naik dalam 2 bulan sebelumnya • Malaise ≥ 2 minggu Gejala-gejala tersebut menetap walau sudah diberikan terapi yang adekuat
Pemeriksaan mikroskopis/tes cepat dahak
Positif
Negatif
Tidak diperiksa
Ada akses foto rontgentoraks dan/atau uji tuberkulin*)
Tidak ada akses fotoröntgen toraks dan uji tuberkulin
Sistem Skoring
Skor ≥6
Skor < 6
Uji tuberculin (+) dan/atau Ada kontak TB paru **
TB anak terkonfirmasi bakteriologis
TB anak klinis
Terapi OAT***
Uji tuberculin (-) dan tidak ada kontak TB paru **
Ada kontak TB paru **
Tidak ada/ tidak jelas kontak TB paru **
Observasi gejala selama 2 minggu, bila persisten => rujuk untuk evaluasi
Keterangan: *) Dapat dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan sputum **) Kontak TB Paru Dewasa dan Kontak TB Paru Anak terkonfirmasi bakteriologis ***) Evaluasi respon pengobatan. Jika tidak merespon baik dengan pengobatan adekuat, evaluasi ulang diagnosis TB dan adanya komorbiditas atau rujuk.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.