Alur Dan Format Laporan Keuangan Untuk Kelompok Tani Dan Badan Usaha Milik Desa

April 2, 2019 | Author: Darsam Belana | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Format...

Description

ALUR DAN FORMAT LAPORAN KEUANGAN UNTUK KELOMPOK TANI DAN BADAN USAHA MILIK DESA

1.

PENC PENCAT ATAT ATAN AN HAR HARIA IAN N

Dilakukan setiap kali terjadi transaksi ekonomi dengan format sebagai berikut: NO 1

TANGGAL 1 Agus Agustu tuss 2017 2017

2

2 Agustus

2.

URAIAN Pene Peneri rima maan an mod modal al awa awall beru berupa pa uan uang g kas kas dari dari pem pemer erin inta tah h desa desa seb sebes esar ar Rp Rp 10.000.000 Pembelian peralatan mes in in sebesar Rp 5.000.000

BUKU BUKU PENE PENERI RIMA MAAN AN KAS KAS

NO 1

TANGGAL 1 Agu Agust stus us 20 2017 17

2 4

10 Agustus 2017 9 September 2017

URAIAN Pene enerim rimaan moda odal awal awal dari pem pemerint rintah ah desa Penerimaan kas penjualan hasil usaha Bantuan dari pihak eksternal LSM

TOTAL

a.

Dilakukan Dilakukan pencata pencatatan tan setiap setiap kali ada ada aktivita aktivitass penerimaa penerimaan n kas.

AKTIVITAS OPERASI

AKTIVITAS INVESTASI

AKTIVITAS PENDANAAN Rp 10.000.000

Rp 10.000.000 Rp 2.000.000

Rp10.000.000

Rp 12.000.000

b. Penerimaan kas dari aktivitas operasi adalah semua penerimaan kas yang berasal dari unit usaha kelompok tani atau Badan Usaha Milik Desa. Umumnya berupa uang kas yang diterima dari pelanggan karena adanya aktivitas penjualan produk. c.

Penerimaan kas dari aktivitas investasi adalah semua penerimaan kas yang muncul karena telah dilakukannya aktivitas investasi atau penanaman modal pada unit bisnis kepada pihak eksternal. Dimasukkan pula dalam aktivitas ini hasil penjualan aset Kelompok Tani atau Badan Usaha Milik Desa.

d. Penerimaan kas dari aktivitas pendanaan adalah semua penerimaan kas yang berasal dari aktivitas penambahan modal ke dalam unit usaha. Misalnya bantuan pemerintah, kontribusi anggota, atau bantuan dari pihak eksternal. 3.

BUKU PENGELUARAN KAS

NO

TANGGAL

URAIAN

1 2 3 4 5

2 Agustus 2017 4 Agustus 2017 5 Agustus 2017 8 Agustus 2017 12 Agustus 2017

6 7

30 Agustus 2017 31 Agustus 2017

8

31 Desember

Pembelian mesin Pembelian bahan pengolahan Membayar upah tenaga kerja Biaya overhead Pengadaan pelatihan untuk kelompok tani Beban listrik Beban pengangkutan untuk penjualan Pembagian laba kepada pengurus Bumdes sebesar 30% dari total laba Setoran kepada kas desa sebesar 30% dari total laba.

AKTIVITAS OPERASI

AKTIVITAS INVESTASI

AKTIVITAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

AKTIVITAS PENDANAAN

Rp 5.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 200.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 1.800.000

Rp 1.800.000

TOTAL Rp 4.000.000 Rp 5.000.000 Rp 200.000 Rp 3.600.000 a. Pengeluaran untuk aktivitas operasi adalah semua bentuk pengeluaran kas untuk pengembangan usaha yang sedang dijalankan kelompok Tani atau

Badan Usaha Milik Desa. Pengeluaran kas untuk aktivitas operasi umumnya bisa dibagi 2: Biaya produksi dan Biaya Operasinal. Biaya produksi

terdiri biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, biaya pengolahan, dan biaya overhead. Sedangkan biaya produksi terdiri dari biaya penjualan dan biaya administrasi dan umum. b. Pengeluaran untuk aktivitas aktivitas investasi adalah semua bentuk pengeluaran kas untuk pembelian aset seperti tanah, gedung, peralatan, yang yang bisa dipakai dalam jangka waktu lama. Biasanya melebihi 1 tahun. c.

Pengeluaran untuk aktivitas pemberdayaan masyarakat adalah semua bentuk pengeluaran kas yang dilakukan untuk peningkatan hasil sumber daya manusia dan sumber daya alam untuk masyarakat. Misalnya pengadaan pelatihan pertanian atau membantu memasarkan hasil usaha dari masyarakat dan kelompok tani.

d. Pengeluaran untuk aktivitas pendanaan adalah semua bentuk pengeluaran kas yang mengurangi dana Badan Usaha secara langsung tanpa melalui aktivitas operasi, investasi, dan pemberdayaan masyarakat. Untuk Badan Usaha Milik Desa, pengeluaran untuk aktivitas pendanaannya berupa: 1. Pembagian laba kepada pengurus Bumdes 2. Setoran kepada Kas Desa.

4 LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan Kelompok Tani dan Badan Usaha Milik Desa dibagi menjadi 3: 1. Laporan arus kas. Menunjukkan ke mana perginya dan dari mana datangnya uang kas dari awal sampai akhir periode. 2. Laporan laba rugi. Menunjukkan tingkat laba atau rugi yang didapatkan selama satu tahun periode. 3. Laporan perubahan modal. Menujukkan posisi modal di akhir tahun.

A. LAPORAN ARUS KAS LAPORAN ARUS KAS BADAN USAHA MILIK DESA KAHAYYA PER 31 DESEMBER 2017

Arus kas untuk aktivitas operasi Penerimaan kas dari aktivitas penjualan Dikurangi: Biaya Produksi

Rp 10.000.000 Rp 3.000.000

Biaya Operasional Biaya pengangkutan penjualan

Rp 500.000

Biaya Listrik

Rp 500.000+

Total

(Rp 4.000.000)

Total Arus kas untuk aktivitas operasi

Rp 6.000.000

Arus kas untuk aktivitas investasi Pembelian peralatan

(Rp 5.000.000)

Arus kas untuk aktivitas pemberdayaan masyarakat Pengadaan pelatihan untuk kelompok tani

(Rp 200.000)

Arus kas untuk aktivitas pendanaan Modal awal dari Pemerintah Desa

Rp 10.000.000

Ditambah: Bantuan pihak eksternal

Rp 2.000.000

Dikurangi: Pembagian laba untuk pengurus Bumdes Setoran pada kas desa Total Total aktivitas kas dari aktivitas pendanaan Total kas di akhir periode

Rp 1.800.000 Rp 1.800.000+ (Rp 3.600.000)Rp 8.400.000 Rp 9.200.000

B. LAPORAN LABA RUGI LAPORAN LABA RUGI BADAN USAHA MILIK DESA KAHAYYA PER 31 DESEMBER

Penjualan

Rp 10.000.000

Persediaan awal

0 1

Total biaya produksi

Rp 3.000.000+

Persediaan yang siap dijual

Rp 3.000.000

Persediaan akhir Total harga produksi barang yang telah dijual

0– 2

(Rp 3.000.000)-

Laba kotor

Rp 7.000.000

Beban Operasional Beban Penjualan Pengangkutan

Rp 500.000

Beban Administrasi dan umum Beban listrik

Rp 500.000 +

Total Biaya Operasional

(Rp 1.000.000)-

Laba bersih hasil usaha

Rp 6.000.000

Catatan: 1. Total biaya produksi adalah total biaya bahan tenaga kerja, biaya pengolahan, dan overhead. Khusus untuk produksi pertanian hutan, jika mampu menghitung biaya amortisasi investasi maka ditambahkan juga dengan biaya amortisasi investasi. Biaya investasi adalah total seluruh biaya yang dikeluarkan sampainya tanaman (cengkeh, kopi, cokelat) bisa dipanen. Sedangkan amortisasi biaya investasi per tahun adalah to tal biaya investasi

dibagi perkiraan umur ekonomis tanaman tersebut sampainya tidak bisa lagi berproduksi. Total biaya produksi biasa juga disebut sebagai harga pokok produksi. 2. Total harga produksi yang telah dijual berbeda dengan harga jual dipasar. Harga yang dipakai menghitung bagian ini adalah harga pokok produksi barang bukan harga pasar. Total harga pokok produksi yang telah dijual biasa juga disebut harga pokok penjualan. C. LAPORAN PERUBAHAN MODAL LAPORAN PERUBAHAN MODAL BADAN USAHA MILIK DESA KAHAYYA PER 31 DESEMBER 2017

Modal awal Ditambah:

Rp 10.000.000 bantuan pihak eksternal

Rp 2.000.0000

Laba bersih

Rp 6.000.000+

Rp 8.000.000 Rp 18.000.000

Dikurangi:

Pembagian laba untuk pengurus Bumdes (30% x laba bers ih)

Rp 1 .800.000

Setoran ke kas desa (30% x laba bersih)

Rp 1.800.000-

Modal akhir tahun

(Rp 3.600.000)Rp. 14.400.000

T

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF