All About Puskesmas
July 17, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download All About Puskesmas...
Description
PUSKESMAS
1. Definisi Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Kepmenkes RI No.128/Menkes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Puskesmas). 2. Visi dan Misi Puskesmas Visi puskesmas adalah tercapainya kecamatan sehat menuju Indonesia sehat. Indikator utama yakni: 1) Lingkungan sehat. 2) Perilaku sehat. 3) Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu. 4) Derajat kesehatan penduduk kecamatan. Misi puskesmas, yaitu: 1) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya. 2) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya. 3) Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. 4) Memelihara
dan
meningkatkan
kesehatan
perorangan,
keluarga
dan
masyarakat berserta lingkungannya. (Kepmenkes RI No.128/Menkes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Puskesmas). 3. Fungsi Puskemas a. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. b. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka kemampuan untuk hidup sehat.
c. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggungjawab puskesmas meliputi: 1) Pelayanan kesehatan perorangan. Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi ( private ( private goods). goods ). Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap. inap. 2) Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik ( public public goods). goods). Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya. (Kepmenkes
RI
No.128/Menkes/SK/II/2004
Tentang
Kebijakan
Dasar
Puskesmas). 4. Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas Paradigma sehat a. Pertanggung jawaban wilayah b. Kemandirian masyarakat c. Pemerataan d. Teknologi tepat guna e. Keterpaduan dan kesinambungan (Permenkes RI No. 75 tahun 2014 tentang puskesmas) 5. Syarat pengadaan puskesmas : puskesmas harus didirikan pada tiap kecamatan, dapat lebih dari satu puskesmas dengan pertimbangan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk dan aksesibilitas, persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, peralatan kesehatan, ketenagaan, kefarmasian dan laboratorium. (Permenkes RI No. 74 tahun 2014 tentang puskesmas) 6. Upaya Kesehatan Yang Dilakukan Puskesmas, dikelompokkan menjadi dua yakni: a. Upaya Kesehatan Wajib adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus
diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di wilayah Indonesia. Upaya kesehatan wajib tersebut adalah: Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular, Pengobatan. b. Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upayakesehatan pokok puskesmas yang telah ada, yakni: Upaya Kesehatan Sekolah, Kesehatan Olah Raga, Perawatan Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Kerja, Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Mata, Kesehatan Usia Lanjut, Pembinaan Pengobatan Tradisional, Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta upaya pencatatan dan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya pengembangan puskesmas. (Kepmenkes RI No.128/Menkes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Puskesmas). 7. Wewenang Puskesmas a. melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan b. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan; c. melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan d. menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain terkait e. melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat f. melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas g. memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan h. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan
i. memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit. pen yakit. (Permenkes RI No. 75 tahun 2014 tentang puskesmas) 8. Kategori puskesmas a. Puskesmas kawasan perkotaan Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat) kriteria kawasan perkotaan sebagai berikut: b erikut:
aktivitas lebih dari 50% penduduknya pada sektor non agraris, terutama
industri, perdagangan dan jasa.
memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah radius 2,5 km, pasar radius 2
km, memiliki rumah sakit radius kurang dari 5 km, bioskop, atau hotel.
lebih dari 90% (sembilan puluh persen) rumah tangga memiliki listrik;
dan/atau d. terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas perkotaan. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas kawasan perkotaan memiliki karakteristik sebagai berikut:
memprioritaskan pelayanan UKM
pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat
pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat;
optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan Puskesmas dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan pendekatan pelayanan yang diberikan
berdasarkan
kebutuhan
dan
permasalahan yang sesuai dengan pola kehidupan masyarakat perkotaan. b. Puskesmas kawasan pedesaan Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat) kriteria kawasan perkotaan sebagai berikut: be rikut:
aktivitas lebih dari 50% penduduknya pada sektor non agraris, terutama
industri, perdagangan dan jasa.
memiliki fasilitas antara lain sekolah radius lebih dari 2,5 km, pasar dan
perkotaan radius lebih dari 2 km, rumah sakit radius lebih dari 5 km, tidak memiliki fasilitas berupa bioskop atau hotel
rumah tangga dengan listrik kurang dari 90% (Sembilan puluh persen; dan
terdapat akses jalan dan transportasi menuju fasilitas Penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh Puskesmas kawasan pedesaan memiliki karakteristik sebagai berikut:
pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat;
pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat;
optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan Puskesmas
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
pendekatan pelayanan yang diberikan menyesuaikan dengan pola
kehidupan masyarakat perdesaan. c. Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan dengan karakteristik sebagai berikut:
berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil,
gugus pulau, atau pesisir
akses transportasi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu, jarak tempuh pulang
pergi dari ibukota kabupaten memerlukan waktu lebih dari 6 jam, dan transportasi yang ada sewaktu-waktu dapat terhalang iklim atau cuaca kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang tidak stabil.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil memiliki karakteristik sebagai berikut:
memberikan pelayanan UKM dan UKP dengan penambahan kompetensi
tenaga kesehatan
dalam pelayanan UKP dapat dilakukan penambahan kompetensi dan
kewenangan tertentu bagi dokter, perawat, dan bidan
pelayanan UKM diselenggarakan dengan memperhatikan kearifan local
pendekatan pelayanan yang diberikan menyesuaikan menyesuaikan dengan pola kehidupan
masyarakat di kawasan terpencil dan sangat terpencil
optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan Puskesmas
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan; da
pelayanan UKM dan UKP dapat dilaksanakan dengan pola gugus
pulau/cluster pulau/ cluster dan/atau pelayanan kesehatan bergerak untuk meningkatkan aksesibilitas. (Permenkes RI No. 74 tahun 2014 tentang puskesmas) 9. SDM Puskesmas terdiri atas Tenaga Kesehatan dan tenaga non kesehatan, yaitu : Jenis Tenaga Kesehatan terdiri atas: dokter atau dokter layanan primer, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium medic, tenaga gizi, tenaga kefarmasian. Tenaga non kesehatan harus dapat mendukung kegiatan ketatausahaan, administrasi keuangan, sistem informasi, dan kegiatan operasional lain di Puskesmas. Tenaga Kesehatan di Puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional, etika profesi, menghormati hak pasien, serta mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja serta memiliki surat izin praktik. (Permenkes RI No. 74 tahun 2014 tentang puskesmas) 10. Perbedaan Puskesmas dulu dan sekarang Dulu
Sekarang
Tidak ada visi Fungsi : 1. Pusat pembangunan kesehatan 2. Pusat pelayanan kesehatan
Ada visi Fungsi : 1. Pembangunan berwawasan kesehatan 2. Pemberdayaan kelompok dan masyarakat 3. Pemberi pelayanan tingkat pertama
Berbasis cakupan
Basis sarana kesehatan, IPTS, dan IPKS
Program posyandu, Program posyandu, penyuluhan berjalan dengan posbindu, baik. penyuluhan kurang berjalanposbindu, dengan
baik karena berfokus di dalam puskesmas untuk mengobati pasien.
IPTS (Indikator Potensi Tatanan Sehat) 1. Tatanan sekolah 2. Tatanan tempat kerja 3. Tatanan tempat umum 4. Indikator yang dipakai PHBS IPKS (Indikator Potensi Keluarga Sehat) 1. Ada air bersih 2. Tersedia jamban saniter 3. Lantai rumah bukan tanah 4. Peserta KB bagi PUS 5. Menimbang balita bagi yang punya bayi 6. Tidah ada anggota keluarga yang merokok 7. Menjadi peserta dana sehat/askes/JPKM IPMS (Indikator Potensi Masyarakat Sehat) 1. Cakupan dan kulitas dari program pokok 2. Cakupan dan kualitas dari program pengembangan
View more...
Comments