Algoritma Henti Jantung (Update 2018) Januari 2019
2
FLOWCHART
3
DEWASA (ACLS) Kompresi •
•
• • •
Push hard (min. 5 cm) and fast (100-120x/menit), full chest recoil Interupsi minimal selama kompresi Hindari ventilasi berlebihan Ganti kompresor tiap 2 menit atau bila sudah kelelahan Bila tidak terintubasi, kompresi 30:2
Defibrilasi •
•
Bifasik: sesuai rekomendasi pabrik alat (120-200 J); bila tidak diketahui, gunakan energi maksimal. Defbrilasi kedua dan selanjutnya menggunakan dosis yang sama Monofasik: 360 J
Push hard (≥1/3 diameter AP dada) and fast (100120x/menit), full chest recoil Interupsi minimal selama kompresi Hindari ventilasi berlebhan Ganti kompresor tiap 2 menit atau bila sudah kelelahan Bila tidak terintubasi, kompresi dengan rasio 15:2
Defibrilasi •
Defibrilasi pertama 2 J/kg, defibrilasi kedua 4 J/kg, selanjutnya ≥4 J/kg (max 10 J/kg atau dosis dewasa)
Obat •
•
Epinefrin IV/IO 0.01 mg/kg. Dapat diberikan per ETT dengan dosis 0.1 mg/kg. Ulangi setiap 3-5 menit. Amiodaron IV/IO 5 mg/kg bolus. Dapat diulang 2x pada VF refrakter atau VT tanpa nadi -ATAULidokain IV/IO Inisial: 1 mg/kg loading dose
4
PENYEBAB HENTI JANTUNG (6H5T) •
Hypovolemia
•
Hypoxia
•
Hydrogen ion (acidosis)
•
Hypoglycemia
•
Hypo-/hyperkalemia
•
Hypothermia
•
Tension pneumothorax
•
Tamponade, cardiac
•
Toxins
•
Thrombosis, pulmonary
•
Thrombosis, coronary
REFERENSI 1.
Highlights of the 2018 Focused Updates to the American Heart Association Guidelines for CPR and ECC: Advanced Cardiovascular Life Support and Pediatric Advanced Life Support.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.