Alfian Ratu-Laporan Fix
September 15, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Alfian Ratu-Laporan Fix...
Description
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR PNS PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN DUA
PEMBUATAN MEDIA INFORMASI TENTANG CARA CUCI TANGAN ENAM LANGKAH KEPADA PASIEN DAN KELUARGA UNTUK PENCEGAHAN HAIs DAN COVID19 DI RUANGAN ISOLASI RSUD KOTA KOTAMOBAGU
DISUSUN OLEH : NAMA
: ALFIAN S. RATU, A.Md.Kep
NIP
: 19950605 202012 1 001
GOLONGAN
: II c
JABATAN
: PERAWAT TERAMPIL
UNIT KERJA
: RSUD KOTA - KOTAMOBAGU
COACH
: RECKY M. O. PANGERAPAN, SE., MM
MENTOR
: Ns. YELIANI ADJAMI, S.Kep
PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR PNS
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2022
NAMA
: ALFIAN S. RATU, A.Md.Kep A.Md.Kep
NIP
: 19950605202 199506052020121001 0121001
JABATAN
: PERAWAT TERAMPIL
UNIT KERJA
: RSUD KOTA KOTAMOBAGU
Judul Aktualisasi : PEMBUATAN MEDIAKEPADA INFORMASI TENTANG CARA CUCIUNTUK TANGAN ENAM LANGKAH PASIEN DAN KELUARGA PENCEGAHAN HAIs DAN COVID19 DI RUANGAN ISOLASI RSUD KOTA KOTAMOBAGU Telah disetujui untuk diseminarkan pada Evaluasi Aktualisasi dan Habituasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan Dua Angkatan Tiga Pemerintah Pemerintah Kota Kotamobagu tanggal 3 Juni Juni 2022 bertempat di SMA/SMK Yadika Kopandakan II
MENTOR,
COACH,
Ns. Yeliani Adjami, S.Kep Penata Muda Tingkat I NIP. 19870915 201008 2 001
Recky M. O. Pangerapan, SE., MM Pembina Tingkat I NIP. 19791008 201001 1 007
i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR PNS PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2022 Nama NIP Pangkat/Gol.Ruang Jabatan Unit Kerja
: ALFIAN S. RATU, A.Md.Kep : 19950605202 199506052020121001 0121001 : Pengatur, II/c : Perawat Terampil : RSUD Kota Kotamobagu Judul Aktualisasi:
PEMBUATAN MEDIA INFORMASI TENTANG CARA CUCI TANGAN ENAM LANGKAH KEPADA PASIEN DAN KELUARGA UNTUK PENCEGAHAN HAIs DAN COVID19 DI RUANGAN ISOLASI RSUD KOTA KOTAMOBAGU Kotamobagu, 3 Juni 2022 COACH,
PENGUJI,
MENTOR,
RECKY M.O. PANGERAPAN, SE., MM Pembina Tingkat I NIP. 197910082010011007
MARIANCE M.E.S. SAMBOW, S.STP., MAP Pembina NIP. 198408162002122001
Ns. YELIANI ADJAMI, S.Kep Penata Muda Tingkat I NIP. 198709152010082001
Mengetahui, KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA,
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOTA KOTAMOBAGU,
Drs. MARHAEN R. TUMIWA, M.Pd Pembina Utama Madya NIP. 196505091986021004
SARIDA MOKOGINTA, SH Pembina Tingkat I NIP. 197408152000122003
ii
KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat penyertaan dan tuntunannya sehingga penyusunan Laporan Hasil Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi dengan judul “Pembuatan Media Informasi Tentang Cara Cuci Tangan Enam Langkah Kepada Pasien Dan Keluarga Untuk Pencegahan HAIs dan COVID19 Di Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu” Kotamob agu” dapat diselesaikan. diselesaikan. Adapun Laporan Aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk penyelesaian Pelatihan Dasar CPNS yang didalamnya tentang interpretasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara dalam tugas pekerjaan. Keberhasilan penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada : 1. Bapak Drs. Marhaen Royke Tumiwa, M.Pd Selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara 2. Ibu Sarida Mokoginta, SH Selaku Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan Kota Kotamobagu 3. Ibu dr. Wahdania L. Mantang, M.Kes selaku direktur RSUD kota kotamobagu 4. Bapak Recky M.O. Pangerapan, SE., MM selaku Coach yang telah memberikan bimbingan, masukan, saran dan motivasi 5. Ibu Ns. Yeliani Adjami, S.Kep selaku Mentor lapangan dan kepala ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, saran, dan motivasi 6. Ibu Mariance M.E.S Sambow, S.STP, MAP selaku Penguji yang telah menguji serta memberikan masukan dan saran 7. Instruktur dan seluruh Widyaiswara di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi utara 8. Orang tua, adik-adik serta seluruh keluarga yang telah membantu dan memberi dukungan dalam pelaksanaan latihan dasar ini 9. Semua pihak yang telah memban membantu tu dalam penyususna penyususnan n laporan aktualisasi ini.
iii
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan aktualisasi dan habituasi ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini dan hasil yang lebih baik.
Kotamobagu, 22 Mei 2022 Penulis,
Alfian S. Ratu, A.Md.Kep
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PERSETUJUAN
i
iv
LEMBAR PENGESAHAN PENGESAHAN
iiii
KATA PENGANTAR PENGANTAR
iii iii
DAFTAR ISI ISI
v
DAFTAR TABEL TABEL
vi vi
DAFTAR GAMBAR GAMBAR
vii vii
BAB I
PENDAHULUA PENDAHULUAN N
BAB II
A. Latar Belakang Belakang
1
B. Tujuan
4
C. Manfaat
4
D. Ruang Lingkup
5
DESKRIPSI LOKUS A. Profil Organisasi
6
B. Struktur Organisasi
8
C. Visi Misi Organisasi
9
D. Motto/Slogan Organisasi
9
BAB III IDENTIFIKASI ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR PNS A. Identifikasi Isu
10
B. Penetapan Isu
13
C. Nilai-Nilai Dasar PNS
15
D. Rancangan Rancangan Aktualisasi Nilai Nilai – – Nilai Dasar PNS
18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS A. Hasil Aktualisasi Aktualisasi
40
B. Pembahasan Aktualisasi
45
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan
58
B. Saran
58
DAFTAR PUSTAKA PUSTAKA
59 59
LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN-LAMPIRAN
60 DAFTAR TABEL
TABEL 1 1
11 11
v
TABEL 2 2
13
TABEL 3 3
19
TABEL 4 4
39
DAFTAR GAMBAR GAMBAR 1 1
8
vi
GAMBAR 2 2
60 60
GAMBAR 3 3
61 61
GAMBAR 4 4
62 62
GAMBAR 5 5
63 63
GAMBAR 6 6
64 64
GAMBAR 7 7
65 65
GAMBAR 8 8
66 66
GAMBAR 9 9
66 66
GAMBAR 10 10
67 67
GAMBAR 11 11
68 68
GAMBAR 12 12
69 69
GAMBAR 13 13
69 69
GAMBAR 14 14
70 70
GAMBAR 15 15
70 70
GAMBAR 16 16
71 71
GAMBAR 17 17
72 72
GAMBAR 18 18
72 72
GAMBAR 19 19
73 73
GAMBAR 20 20
74 74
GAMBAR 21 21
75
vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Undang-undang No. 5 tahun 2014 tentang fungsi aparatur sipil negara yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik dan perekat dan pemesatu bangsa. Sedangkan peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 mengenai pelatihan dasar CPNS ASN wajib diberikan pendidikan dan pelatihan terintegrasi bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa m asa percobaan. Adapun agenda pelatihannya meliputi sikap perilaku ASN, nilainilai nilai ASN, kedudukan dan peran ASN dalam NKRI. Habituasi dan aktualisasi. Dalam pelatihan ini memungkinkan peserta mampu untuk menginternalisasikan, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya
menjadi
kebiasaan
(Habituasi)
dan
merasakan
manfaatnya.setiap ASN harus memiliki nilai-nilai BerAkhlak dalam dirinya yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Berdasarkan Undang-Undang Keperawatan Nomor 38 Tahun 2014 disebutkan bahwa Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Pelayanan keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang disdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu,keluarga kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit dihadapkan p pada ada resiko terjadinya infeksi baik karena perawatan perawatan atau datang berkunjung ke rumah s sakit. akit.
1
Bahan Medis Habis Pakai adalah alat kesehatan yang ditujukan untuk penggunaan sekali pakai (single use) use) yang daftar produknya diatur dalam peraturan perundang-undangan. Beberapa jenis daftar alat medis habis pakai tersebut adalah alat penampung urine, jarum suntik, alat infuse infuse,, kateter, kasa, masker, penutup rambut atau nurse cap,, plester perban, sarung tangan medis dan operasi, selang oksigen, cap selang infuse infuse,, selang bantu makanan, selang pencuci isi perut, tisu alkohol, under pad bed , pembalut ibu melahirkan, pampers melahirkan, pampers bayi, dan lain sebagainya. Masker bedah atau surgical mask merupakan jenis masker sekali pakai yang mudah dijumpai dan sering digunakan tenaga medis saat bertugas. Masker bedah dapat dijadikan pilihan untuk mencegah penyebaran Virus Corona karena memiliki lapisan yang mampu menghalau percikan air liur. masker bedah lebih efektif bila dikenakan oleh orang yang sedang sakit untuk mencegah penularan kuman ke orang lain, ketimbang oleh orang yang sehat untuk melindungi diri dari penyakit. Needle Stick Injury atau NSI merupakan istilah untuk kecelakaan kerja yang dialami oleh petugas kesehatan yang disebabkan karena tertusuk jarum atau tertusuk benda medis tajam yang sudah terkontaminasi cairan infeksius dari pasien. Sepintas, NSI tampak seperti kecelakaan kerja yang ringan karena hanya sekedar tertusuk jarum atau tersayat benda medis tajam. Namun ternyata ada potensi penularan infeksi penyakit yang besar yang dapat ditularkan dari jarum /benda medis tajam yang bekas digunakan untuk pasien yang kemudian melukai pada petugas terpajan. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kewaspadaan kewaspadaan diri supaya kita jangan sampai mengalami kejadian NSI tersebut. Adapun penyakit yang dapat ditularkan pada petugas dari kejadian NSI ini adalah penyakit penyakit yang merupakan golongan Blood
Borne
Disease. Blood Borne Disease.
Disease merupakan
penyakit yang ditularkan oleh mikroorganisme yang dibawa melalui darah, yaitu Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV. Penyakit tersebut 2
merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat menimbulkan komplikasi yang berat dikemudian hari. Kejadian NSI dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adanya perilaku kurang berhati-hati, kurang patuh terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD), adanya tindakan para petugas yang masih belum sesuai prosedur, adanya tindakan / prosedur yang tidak aman serta belum adanya standar prosedur operasional yang mencakup mengenai keamanan petugas dalam suatu tindakan medis. Namun demikian, NSI dapat kita cegah dengan meningkatkan kewaspadaan diri pada saat menggunakan alat medis tajam baik sebelum, selama dan sesudah penggunaan, meningkatkan kepatuhan dalam penggunaan APD secara rasional, senantiasa berhati-hati saat menggunakan jarum suntik atau alat medis tajam dan menjalankan prosedur yang telah ada berkaitan penggunaan, peletakan, serta pembuangan benda medis tajam tersebut. Sampah adalah segala sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Jenis-jenis sampah, Sampah Medis (Infeksius): kateter, selang infus, dressing kotor, placenta tubuh, plaster, masker, swab, verban dan sarung tangan. Sampah Non Medis (Non Infeksius): plastik, kardus, kayu, karet, kaleng, kertas, logam, gelas, keramik dan sisa makanan. Healthcare associated infection infection (HAIs) atau yang dulu lebih di kenal dengan infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat di rumah sakit baik yang terjadi pada pasien ketika menerima perawatan, petugas kesehatan yang bekerja dirumah sakit maupun pengunjung rumah sakit. Corona Virus Disease 2019 Disease 2019 atau yang biasa disingkat COVID19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penderita COVID19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas..
3
Cuci tangan merupakan salah satu pemberian pelayanan bermutu yang dilakukan petugas kesehatan dalam mencegah transmisi infeksi, baik pasien maupun petugas kesehatan. Infeksi ini bisa ditularkan dari pasien ke petugas maupun sebaliknya, serta antar orang yang berada di lingkungan Rumah Sakit. Salah satu cara mengurangi penyebaran infeksi adalah dengan mencuci tangan dengan benar menggunakan prinsip 6 langkah cuci tangan. Namun, masih kurang optimalnya petugas dalam melakukan sosialisasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya cuci tangan untuk pencegahan HAIs dan COVID19
mendorong
untuk
dilakukannya
optimalisasi
dalam
melakukan sosialisasi. Teknik pengendalian infeksi harus di terapkan dalam praktik keseharian untuk mencegah terjadinya infeksi. Salah satu hal yang terpenting dalam mengurangi penyebaran infeksi adalah dengan mencuci tangan (hand (hand hygiene). hygiene). Sehingga diperlukan kesadaran dan juga kepatuhan petugas kesehatan terhadap pelaksanaan SOP cuci tangan, guna menjadi pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas, efektif dan efisien menuju pelayanan kesehatan yang berkualitas.
B. Tujuan Tujuan dalam Aktualisasi dan Habituasi ini yaitu : a. Meningkatkan pemahaman dan Kepatuhan tenaga kesehatan, Pasien dan keluarga untuk melakukan cuci tangan secara rutin. b. Terwujudnya Indonesia yang bebas dari COVID19. c. Terlaksananya nilai-nilai dasar PNS Melalui Nilai-nilai BerAkhlak BerAkhlak pada kegiatan Aktualisasi dan Habituasi yang akan dilaksanakan di Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu
4
C. Manfaat Manfaat yang akan diperoleh dalam Aktualisasi dan Habituasi yaitu: a. Bagi Peserta Latsar 1) Meningkatnya Kemampuan Peserta dalam Melaksanaka Melaksanakan n Sosialisasi. 2) Meningkatkan K Kemampuan emampuan Pes Peserta erta dalam mengamalkan N NilaiilaiNilai BerAkhlak b. Bagi Unit Kerja (RSUD Kota Kotamobagu) 1) Meningkatkan Mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. 2) Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pelayanan kesehatan yang diberikan. c. Bagi Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu 1) Meningkatkan
kualitas
pelayanan
Kesehatan
di
Kota
Kotamobagu. 2) Terwujudnya Misi Pembangunan Daerah dalam hal Kesehatan. d. Bagi Masyarakat 1) Meningkatnya Pemahaman dan Kepatuhan Masyarakat untuk melakukan cuci tangan agar terhidar dari infeksi HAIs dan COVID19. 2) Adanya rasa aman dan nyaman saat menerima pelayanan kesehatan.
D. Ruang Lingkup Ruang lingkup kegiatan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan di Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu yang dilaksanakan selama 30 hari kerja, yang mencakup : 1. Berkoordinasi
degan
teman
sejawat
mengenai
kegiatan
sosialisasi yang akan dilakukan. 2. Menyiapkan materi dan sarana prasarana un untuk tuk sosialisasi. 3. Membuat dan menentukan lokasi peletakan X-Banner tentang pentingnya cuci tangan 6 langkah untuk pencegahan HAIs dan COVID19.
5
4. Mensosialisasikan dan mempraktekan 6 langkah cuci tangan dengan menggunakan leaflet. 5. Evaluasi Kegiatan sosialisas sosialisasii cuci tangan diruangan Isolasi. Agar terlaksananya Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara dengan penerapan Nilai BerAkhlak khususnya dalam optimalisasi petugas dalam melakukan sosialisasi tentang pentingnya cuci tangan 6 langkah untuk pencegahan HAIs dan COVID19.
6
BAB II DESKRIPSI LOKUS
A. Profil Organisasi RSUD kota kotamobagu merupakan rumah sakit milik pemerintah kota kotamobagu yang berwujud rumah sakit umum, dinaungi oleh pemerintah daerah kota kotamobagu. Rumah sakit umum ini bertempat di kelurahan pobundayan
kecamatan kotamobagu selatan, kota
kotamobagu, indonesia. RSUD milik pemerintah kota kotamobagu ini memiliki luas tanah 61.584 m2 dengan luas banguanan ± 1.173 m 2. RSUD kota kotamobagu adalah rumah sakit yang dibangun sejak tahun 2005 sampai tahun 2010 dan merupakan relokasi dari RSUD datoe binangkang, diserahkan oleh pemerintah kabupaten bolaang mongondow ke pemerintah kota kotamobagu sesuai dengan berita acara serah terima Nomor : 020/setdakab//09/04/2009 dan Nomor : 020/setda-KK/06/04/2009, 020/setda-KK/06/04/20 09, tanggal 12 januari 2009 tentang penyerahan rumah sakit umum daerah kota kotamobagu dalam berita acara tersebut disebutkan bahwa yang diserahkan adalah bangunan fisik rumah sakit. Sejak di serahkan, pemerintah kota kotamobagu telah mengalokasikan anggaran melalui APBD yang diperuntukan pada pemeliharaan gedung bangunan fisik rumah sakit. RSUD kota kotamobagu telah terdaftar semenjak 24 november 2010 dengan Nomor Nomor surat izin NO 52 Tahun 20 2014 14 dan tanggal tanggal surat izin 16 juli 2015 dari waliko walikota ta kotamobagu de dengan ngan sifat perpanjang d dan an berlaku 2015 sampai dengan 2020. Sejak bulan november 2011, rumah sakit in mulai beroperasi dengan pelayanan kesehatan rawat jalan, hingga pada tahun 2014 rumah sakit ini memberikan pelayanan kesehatan rawat jalan beserta dengan rawat inap.penetapan rumah sakit ini menjadi kelas C pada tahun 2016 dan pada tahun 2017 ditetapkan sebagai rujukan regional. Tahun 2019 secara resmi komisi akreditasi rumah sakit (KARS) memberikan hasil penilaian terhadap
7
RSUD kota kotamobagu kotamobagu dengan hasil akreditas akreditasii bintang 3 yaitu tingk tingkat at madya yang berlaku sampai tanggal 01 desember 2022. Adapun batas wilayah wilayah RSUD kota kotamobagu y yaitu aitu : a.
Sebelah utara berbatasan dengan lorong perumahan permai pobundayan
b.
Sebelah s selatan elatan berba berbatasan tasan deng dengan an perkeb perkebunan unan des desa a bungko
c.
Sebelah timur berbatasan dengan desa tabang
d.
Sebelah barat berba berbatasan tasan d dengan engan jln jln.. Raya pobundayan
8
B. Struktur organisasi Berikut ini adalah
gambar struktur organisasi RSUD Kota
Kotamobagu tahun 2022. Gambar 1.
9
C. Visi dan Misi a. Visi Menjadi rumah sakit rujukan regional sebolmong raya dan sekitarnya yang memberikan pelayanan berkualitas dan professional.
b. Misi Misi 1. memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar prosedur operasional yang berlaku. 2. melengkapi sarana dan prasarana kesehatan yang berkualitas dan professional sesuai dengan kelas rumah sakit 3. melaksanakan akreditasi rumah sakit secara periodic 4. meningkatkan pemenuhan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia kesehatan. 5. melengkapi manajemen pelayanan rumah sakit yang berbasis system teknologi dan informatika.
D. Motto/Slogan Organisasi Nilai – Nilai – Nilai Nilai Rumah Sakit I-CARE I =
Ikhlas
C =
Cepat menanggapi keluhan
A =
Aktiv memperbaiki diri
R =
Ramah terhadap siapa saja
E = Enyahkan perilaku melanggar prosedur
BAB III
10
IDENTIFIKASI ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Identifikasi Isu Berdasarkan pengalaman selama bekerja di Ruangan Isolasi RSUD
Kota
Kotamobagu,
terdapat
beberapa
isu
yang
bisa
diperbaiki/disempurnakan /ditingkatkan, dalam pelaksanaan tugas jabatan sebagai berikut berikut : 1. Kurang Optimaln Optimalnya ya Pengunaan Pengunaan Ba Barang rang Habis Pakai Medis 2. Kurangnya optimalny optimalnya a sosialisasi ke kepada pada pasien d dan an keluarga tentang pentingnya penggunaan masker bedah 3. Kurangnya kepatuhan petugas dalam mencegah kejadian tertusuk jarum 4. Kurangnya k kepatuhan epatuhan petug petugas as dalam memilah sa sampah mpah infeksiu infeksius s dan non infeksius 5. Kurang optimalny optimalnya a petugas dalam melak melakukan ukan sos sosialisasi ialisasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya cuci tangan untuk pencegahan HAIs dan COVID19. Dari
beberapa
isu
diatas,
langkah
selanutnya
adalah
mengidentifikasi isu isu yang akan me menjadi njadi prioritas utama yang dapat dicari solusi berdasarkan peran dan wewenang jabatan di instansi. Selanjutnya untuk mengidentifikasi isu tersebut, menggunakan metode A (Aktual), K (Kekhalayak (Kekhalayakan), an), P (Problematik), L (Layak). Untuk mengetahui isu mana yang dominan.
11
Tabel 1 Identifikasi isu dengan teknik APKL APKL
No.
1
2
ISU
KRITERIA
NILAI
A
K
P
L
Kurang Optimalnya Pengunaan Barang Habis Pakai Medis
2
1
1
2
6
Kurangnya optimalnya
2
3
4
2
11
1
3
3
1
8
2
2
4
4
12
4
4
4
3
15
sosialisasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya penggunaan masker bedah
Kurangnya kepatuhan petugas 3
dalam mencegah kejadian tertusuk jarum
Kurangnya kepatuhan petugas 4
dalam memilah sampah infeksius dan non infeksius
Kurang optimalnya petugas 5
dalam melakukan sosialisasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya cuci tangan untuk pencegahan HAIs dan COVID19.
Adapun kriteria penetapan penetapan APKL, yaitu : Aktual : 1 : Pernah benar-benar terjadi 2 : Benar-benar sering terjadi 12
3 : Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan 4 : Benar-benar terjadi terkadang menja menjadi di bahan pembicaraan 5 : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan : 1 : Tidak menyangkut hajat hidup orang or ang banyak 2 : Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak 3 : Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak 4 : Menyangkut hajat hidup orang banyak 5 : Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik : 1: Masalah sederhana 2: Masalah kurang kompleks 3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi 4: Masalah sangat kompleks 5:Masalah sangat kompleks sehingga perlu segera dicarikan solusinya
Layak : 1 : Masuk akal 2 : Realistis 3 : Cukup masuk akal dan realistis 4 : masuk akal dan realistis 5: Masuk akal, realistis dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan Berdasarkan identifikasi isu menggunakan teknik APKL, maka di dapat tiga isu, Yaitu : 1. Kurang optimalnya petug petugas as dalam melakukan s sosialisasi osialisasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya cuci tangan untuk pencegahan HAIs dan COVID19.
13
2. Kurangnya kepatuhan petugas dala dalam m memilah sampah infeksius dan non infeksius 3. Kurangnya optimalnya sosialisasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya penggunaan masker bedah B. Penetapan Isu Setelah di dapatkan tiga isu melalui identifikasi isu menggunakan teknik APKL, maka dapat dikerucutkan menjadi satu isu yang kemudian akan dijadikan isu prioritas, dengan menggunakan teknik U (Urgency), ( Urgency), S (Seriousness Seriousness), ), G (Growth) (Growth) dengan masing-masing penilaian :
Tabel 2 Penetapan isu dengan teknik USG No
1
ISU
KRITERIA
Kurang optimalnya petugas
NILAI
U
S
G
5
5
4
14
3
3
2
8
3
4
4
11
dalam melakukan sosialisasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya cuci tangan untuk pencegahan HAIs dan COVID19.
2
Kurangnya kepatuhan petugas dalam memilah sampah infeksius dan non infeksius
3
Kurang optimalnya sosialisasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya penggunaan masker bedah
14
Adapun kriteria penetapan penetapan USG, yaitu : Urgency : 5 : Sangat Mendesak 4 : Mendesak 3 : Cukup Mendesak 2 : Tidak Mendesak 1 : Sangat Tidak Mendesak
Serious : 5 : Sangat Berpengaruh 4 : Berpengaruh 3 : CukupBerrpenga CukupBerrpengaruh ruh 2 : Tidak Berpengaruh 1 : Sangat Tidak Berpengaruh
Growth : 5 : Sangat Berdampak 4 : Berdampak 3 : Cukup Berdampak 2 : Tidak Berdampak 1 : Sangat Tidak Berdampak
Dari analisis kriteria isu dengan teknik USG tersebut maka munculah peringkat isu : 1. Kurang optimalnya petugas dalam melakukan sos sosialisasi ialisasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya cuci tangan untuk pencegahan HAIs dan COVID19. 2. Kurangnya optimalnya sosialisasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya penggunaan masker bedah
15
3. Kurangnya kepatuhan petugas dala dalam m memilah sampah infeksius dan non infeksius
C. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS PNS Tentu saja untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, antara lain, perlu didukung profesionalisme ASN, dengan tatanan nilai yang mendukungnya. Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 tanggal 26 Agustus 2021 telah ditetapkan ASN branding, yakni: Bangga Melayani Bangsa, dengan nilai-nilai dasar operasional BerAkhlak meliputi: 1. Berorientasi Pelay Pelayanan anan Merupakan keinginan memberikan pelayanan prima demi kepuasaan masyarakat.Nilai dasar ASN yang diwujudkan dalam panduan perilaku/kode etik berorientasi pelayanan: a.) Memahami da dan n memen memenuhi uhi kebutuh kebutuhan an masy masyarakat arakat • Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia • Menjalankan tugas secara profesonal dan tidak berpihak • Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian • Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama b.) Ramah, cek cekatan, atan, solutif dan dapa dapatt diandalkan • Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur • Memiliki kemampuan dalam melaksana melaksanakan kan kebijakan dan program pemerintah • Memberikan lay layanan anan kepa kepada da publik secara jujur, tanggapa, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun c.) Melakukan perbaikan tiada henti • Mempertanggungjaw Mempertanggungjawabkan abkan tindakan dan kine kinerjanya rjanya kep kepada ada publik • Mengutamakan penca pencapaian paian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
2. Akuntabel
16
Merupakan bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan. Nilai dasar ASN yang diwujudkan dalam panduan perilaku/kode etik akuntabel: • Melaksanakan ttugas ugas deng dengan an jujur, be bertanggungjawab, rtanggungjawab, cerma cermat, t, disiplin dan berintegritas tinggi. • Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif dan efisien. • Tidak menyalahgunak menyalahgunakan an kewenangan jabatan.
3. Kompeten Artinya terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. N Nilai ilai dasar ASN yang diwujudkan diwujudkan dalam panduan perilak perilaku/kode u/kode etik kompeten: • Meningkatkan k kompetensi ompetensi diri untuk menja menjawab wab tantanga tantangan n yang selalu berubah. • Membantu orang lain belajar • Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis Artinya saling peduli dan menghargai pe perbedaan. rbedaan. Nilai dasar dasar ASN yang diwujudkan dalam panduan perilaku/kode etik harmonis: • Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya • Suka menolong orang lain • Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal Artinya berdedikasi dan mengutamakan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Nilai dasar ASN yang diwujudkan dalam panduan perilaku/kode etik loyal: • Memegang teguh ideologi pancasila,Undang-Undang Dasar negara republik Indonesia tahun 1945, NKRI serta pemerintahan sah • Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara
17
• Menjaga rahasia jabatan dan Negara.
6. Adaptif Artinya terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan. Nilai dasar ASN yang diwujudkan dalam panduan perilaku/kode etik adaptif: • Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan • Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas • Bertindak proaktif.
7. Kolaboratif Artinya membangun kerjasama yang sinergis. nilai Dasar ASN yang diwujudkan dalam panduan perilaku/kode etik kolaboratif: • Memberikan
kesempatan
kepada
berbagai
pihak
untuk
berkonstribusi • Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah • Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber da daya ya untuk tujuan bersama.
.
18
D. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Unit Kerja
: RSUD Kota Kotamobagu
Identifikasi Isu
:
1.
Kurang Optimalnya Pengunaan Barang Habis Pakai Medis
2. Kurang optimalnya sosialisasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya penggunaan masker bedah 3. Kurangnya kep kepatuhan atuhan petug petugas as dalam mencegah kejadian tertusuk jar jarum um 4. Kurangnya kepatuha kepatuhan n petugas dalam memilah sampah infeksius dan non infeksius 5. Kurang opt optimalnya imalnya petugas dalam melakuka melakukan n sosialisasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya cuci tangan untuk pencegahan HAIs dan COVID19 Isu yang diangkat
: Kurang optimalnya petugas dalam melakukan sosialisasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya cuci tangan untuk pencegahan HAIs dan COVID19.
Gagasan pemecahan isu
: Pembuatan media inform informasi asi tentang cara cuci tangan en enam am langkah kepada pasien dan keluarga untuk pencegahan HAIs dan COVID19 di ruangan isolasi RSUD Kota Kotamobagu
19
Tabel 3 Rancangan Aktualisasi No
Kegiatan
Tahapan Kegiata
Output/Has Output/Hasil il
.
Keterkaitan
Kontribusi
Penguatan
Substansi Mata
Terhadap
Nilai
Pelatihan
Visi-Misi
Organisasi
Organisasi 1 1.
2
3
4
Berkoordinasi dengan 1. Membuat undangan 1. Tersedianya teman mengenai
sejawat
kegiatan 2. Membuat daftar hadir
sosialisasi yang akan di lakukan.
pertemuan
pertemuan
koordinasi
7
1. Membuat
Dengan
Dengan berkoordinasi
undangan
terlaksanany
pertemuan
pertemuan
a
daftar dengan
6
undangan
2. Tersedianya
3. Melakukan
5
hadir
pertemuan
a. Akuntabel (Melaksanakan
kegiatan dengan
koordinasi maka
dapat
teman
sejawat diharapkan kegiatan
tugas
dengan mewujudkan
teman sejawat terkait 3. Mencapai
jujur,
misi
rumah
kegiatan yang akan
kesepakatan
bertanggung
sakit
yaitu
dilakukan
dengan teman sejawat untuk
jawab, disiplin,
melakukan
berintegritas
kesehatan
kegiatan
tinggi)
sesuai
dalam mencapai
dengan
tujuan.
sosialisasi
20
cermat, “memberikan dan pelayanan
sosialisasi tentang pentingnya
cuci
tangan dapat menjadi tanggung jawab
bersama
b. Kompeten
standar
(Melaksanakan tugas
dengan prosedur
kualitas terbaik) c. Adaptif
yang berlaku ”
serta
(Bertindak
Meningkatka
proaktif)
n Pemenuhan
2. Membuat
daftar Kuantitas
hadir pertemuan a. Kolaboratif
Dan Kualitas Sumber Daya
(Menggerakkan
Manusia
pemanfaatan
Kesehatan
berbagai sumberdaya untuk
tujuan
bersama) b. Adaptif
(Terus
berinovasi
dan
21
mengembangka n kreatifitas) c. Kompeten (Membantu orang
lain
belajar) 3. Melakukan koordinasi dengan teman
sejawat
terkait
kegiatan
yang
akan
dilakukan a. Berorientasi Pelayanan (Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan) b. Harmonis (membangun
22
operasional
lingkungan kerja yang kondusif) c. Loyal
(
Memegang teguh ideologi pancasila, undang-undang dasar
Negara
republic indonesia
tahun
1945, NKRI, serta pemerintah yang SAH) 2.
Menyiapkan
materi 1. Membuat
konsep 1. Tersedianya
1. Membuat
konsep Kegiatan
ini ASN
adalah
dan sarana prasarana
media leaflet untuk
sarana
media leaflet untuk sesuai dengan pelayan
untuk sosialisasi
mendukung kegiatan
prasarana untuk
mendukung
sosialisasi
melaksanakan
kegiatan
kegiatan
sosialisasi sosialisasi
misi
masyarkat
yang
memberikan “memberikan pelayanan
pelayanan secara jujur
adil
dan
23
2. Berkonsultasi
2. Berkonsultasi
dengan
kepala
guna
ruangan
isolasi
memperdalam
materi
materi
tentang
isi
dalam leaflet
yang
akan
di
sosialisasikan 3. Mencetak pentingnya tangan 6 langkah
yang
cuci
b. Kolaboratif (Menggerakkan
akan
pemanfaatan
disosialisasikan.
berbagai
leaflet
untuk
sosialisasi kegiatan
untuk
tujuan
bersama c. Kompeten (Melaksanakan dengan
kualitas terbaik) 2. Berkonsultasi Kepada
atasan
tentang
materi
sosialisasi a. Akuntabel (Tidak menyalah
24
sehingga
standar
manfaat
operasional
pelayanan dapat
prosedur yang
dirasakan secara
berlaku”
langsung masyarakat
sumberdaya
tugas
bertanggung
sesuai dengan jawab
proaktif)
3. Tersedianya
Leafleat
a. Adaptif (Bertindak kesehatan
oleh
gunakan kewenangan jabatan) b. Berorientasi Pelayanan (Melakukan perbaikan
tiada
henti) henti) c. Harmonis (membangun lingkungan yang kondusif) kondusif) d. Loyal
(Menjaga
nama
baik
sesame
ASN,
Pimpinan, Instansi,
dan
Negara) Negara)
25
3. Mencetak Leafleat pentingnya
cuci
tangan 6 langkah a. Adaptif
(Terus
berinovasi
dan
mengembangkan kreativitas) b. Kolaboratif (menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk
tujuan
bersama) c. Loyal (Memegang teguh
ideology
pancasila, undang-undang
26
dasar
Negara
republic Indonesia
tahun
1945, NKRI serta pemerintahan yang sah) 3.
Membuat
dan 1. Menyiapkan
menentukan peletakan tentang cuci
lokasi x-banner
pentingnya tangan
6
Menyusun bentuk pentingnya tangan
design
design
x-
promosi
banner
untuk
cuci
untuk
pencegahan
pencegahan
HAIs
dan Covid19
HAIs
2. Mencetak x banner di percetakan dan
Meletakkan
x-
di
media
x untuk
kegiatan
depan
ruangan perawatan
: pelaksanaan promosi misi dalam membuat Melengkapi pentingnya cuci
bentuk
media promosi dalam Sarana Dan kesehatan maka pencegahan HAIs Prasarana nilai nilai Kesehatan dan COVID19
Yang
(Melaksanakan yang
strategis Agar informasi kesehatan
Berkualitas
tugas dengan Dan Profesional kualitas terbaik) terbaik) b. Adaptif (Bertindak Sesuai Dengan Proaktif) Proaktif)
27
yang
terkait
c. Kolaboratif
Kelas Rumah
dapat
(Terbuka
dalam Sakit.
tersampaikan
bekerja
sama
pada
untuk
Pasien
dan keluarga
menghasilkan
pasien.
nilai tambah) tambah) 2. Mencetak x banner di percetakan a. Akuntabel (Melaksanakan tugas
dengan
Jujur,bertanggun g jawab, cermat, disiplin
dan
berintegritas tinggi) tinggi) b. Harmonis (Menghargai setiap
28
Dengan
design sesuai dengan memahami dasar
Menyusun
a. Kompeten
lokasi
ini
tangan
3. diperoleh
3. Menyiapkan
banner
promosi
banner
dan Kegiatan
1. Menyiapkan
dalam 2. tersedianya
Langkah
dan COVID19
dan 1. Diperoleh
orang
organisasi dalam melengkapi sarana
dan
prasana kesehatan
yang
berkualitas dapat terlaksana.
apapun
latar
belakangnya) belakangnya) c. Kolaboratif (Memberi kesempatan berbagai
pihak
untuk berkontribusi) berkontribusi) 3. Menyiapkan Meletakkan banner
di
dan xdepan
ruangan perawatan a. Berorientasi Pelayanan
(
Melakukan Perbaikan tiada henti) henti) b. Kompeten (Melaksanakan
29
tugas
dengan
kualitas terbaik) terbaik) c. Loyal (Memegang teguh
ideology
pancasila, undang-undang dasar
Negara
republic Indonesia tahun 1945,
NKRI
serta pemerintahan yang sah). sah).
30
4.
Mensosialisasikan
1. Menyediakan sabun 1. Tersedianya
1.
Menyediakan
Dengan
Manfaat
dari
cuci kegiatan
ini kegiatan
ini
dan mempraktekan 6
cuci tangan dan hand
sabun
cuci
sabun
langkah
rub
tangan
dan
tangan dan hand sesuai
cara
tangan
cuci
dengan
di
tiap
tiap
ruangan perawatan
menggunakan leaflet 2. Melakukan secara
tatap
muka
sosialisasi
dan
ruangan
mempraktekkan cuci
perawatan
satu
tangan
ruangan lainnya
perawatan
6
rub
tiap
dari
ke
hand
di tiap
rub
di
adalah
untuk
tiap-tiap dengan Misi: meningkatkan
ruangan
Memberikan
kesadaran
ruangan
perawatan
Pelayanan
tentang
perawatan
a. Berorientasi
Kesehatan
pentingnya cuci
Sesuai
tangan
langkah 2. Memperoleh
Pelayanan
untuk
pada pasien dan keluarga dalam
pemahaman dari rekan
(Memahami dan Dengan memenuhi Standar
mencegah infeksi serta
pencegahan
sejawat
dan
kebutuhan
Prosedur
meningkatkan
pasien
serta
masyarakat) masyarakat)
Operasional
sumber
HAIs
dan COVID19 3. Memberikan
Leaflet
keluarga
b. Kompeten
Yang Berlaku manusia
cuci tangan 6 langkah
tentang
(Melaksanakan
untuk ruangan Isolasi
pentingnya
tugas
cuci
kualitas terbaik) terbaik) n Pemenuhan
tangan
untuk
dan
dengan Meningkatka
c. Adaptif
( Kuantitas
mencegah
Bertindak
Dan Kualitas
infeksi
Proaktif) Proaktif)
Sumber Daya
31
3. Tersedianya
2. Melakukan
Manusia
media edukasi
sosialisasi
petugas untuk
mempraktekkan
pasien
cuci
keluarga
dan
dan Kesehatan
tangan
6
langkah
pada
pasien
dan
keluarga
dalam
pencegahan infeksi a. Akuntabel (Melaksanakan tugas
dengan
jujur, bertanggung jawab,
cermat,
disiplin, berintegritas tinggi)
32
dan
kesehatan
daya
b. Harmonis (Suka menolong orang lain) c. Loyal
(
Memegang teguh
ideology
pancasila, Undang-undang dasar Negara repulik Indonesia tahun 1945,
NKRI,
Serta pemerintah yang sah) 3. Memberikan Leaflet
cuci
tangan 6 langkah
33
untuk
ruangan
Isolasi a. Berorientasi Pelayanan (Melakukan perbaikan tiada henti) b. Kompeten (Membantu orang
lain
belajar) c. Kolaboratif (memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi)
34
35
5.
Evaluasi
Kegiatan 1. Meminta
Sosialisasi cuci tangan 6
Kepala
langkah
untuk
Isolasi
diruangan
Izin 1. Mendapatkan
Izin Kegiatan
Ruangan
izin dari kepala
Kepala
melakukan
ruangan untuk
untuk melakukan dengan
melakukan
evaluasi
evaluasi
a. Akuntabel (tidak yaitu
evaluasi
2. Melakukan
2. Tersedianya
dokumentasi
3. Membuat tayang
1. Meminta
bahan laporan
hasil kegiatan
Ruangan sesuai
an
hasil
jabatan)
an kegiatan 3. Tersedianya
ini
Misi hampir
Memberikan
wewenang Pelayanan
b. Harmonis (Menghargai setiap apapun
kegiatan
belakangya)
Pimpinan, Instansi, Negara)
36
dan
Pelayanan,
Kompeten,
Dengan
Harmonis.
Operasional
ASN,
Berorientasi
Sesuai
latar Prosedur
baik
yaitu
Akuntabel,
c. Loyal (Menjaga Yang Berlaku
sesame
semua
Kesehatan
orang Standar
bahan tayang
nama
Terkandung
Rumah sakit Nilai BerAkhlak
menyalahgunak
dokumentasi
kegiatanpenilai
ini Dalam Kegiatan
Loyal,
Adaptif,
Kolaboratif.
2. Melakukan Dokumentasi a. Kompeten (Melaksanakan tugas
dengan
kualitas terbaik) b. Berorientasi pelayanan (Ramah, cekatan, solutif, dan
dapat
diandalkan), c. Kolaboratif (Menggerakan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk
tujuan
bersama)
37
3. Tersedianya bahan
tayang
kegiatan a. Adaptif (Bertindak Proaktif) Proaktif) b. Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang kondusif) kondusif) c. Kolaboratif (menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber untuk bersama) bersama)
38
daya tujuan
Adapun Jadwal Jadwal kegiatan Aktualisasi yang akan say saya a laksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kotamobagu, telah disusun sebagai berikut :
Tabel 4. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
39
Waktu Pelaksanaan No.
Kegiatan
APRIL 1
1.
2
Berkoordinasi dengan teman sejawat mengenai kegiatan sosialisasi yang akan di lakukan.
2.
Menyiapkan materi dan sarana prasarana untuk sosialisasi
3.
Membuat dan menentukan lokasi peletakan x-banner tentang pentingnya cuci tangan 6 Langkah untuk pencegahan HAIs dan COVID19
4.
Mensosialisasikan dan mempraktekan 6 langkah cara cuci tangan dengan menggunakan leaflet secara tatap muka dari ruangan perawatan satu ke ruangan perawatan lainnya
5.
Evaluasi Kegiatan Sosialisasi cuci Tangan diruangan Isolasi
BAB IV
40
3
MEI 4
1
2
3
4
HASIL DAN PEMBAHASAN AKTUALISASI A. Hasil Aktualisasi Kegiatan aktualisasi yang telah dirancang pada seminar sebelumnya dapat dilaksanakan dengan baik dan dilaksanakan sesuai rencana. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan selama 30 hari bertempat di Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu dan hasilnya sebagai berikut. 1. Berkoordinasi dengan tteman eman sejawat mengenai kegiatan sosialisasi yang akan di lakukan. Yang dilaksanakan pada tanggal 18 - 20 April 2022. Tahapan kegiatan sebagai berikut : a. Tahapan kegiatan pertama adalah Membuat undangan pertemuan dengan output Tersedianya undangan pertemuan (Dapat dilihat pada Lampiran 2 Gambar 3 Hal.61). Nilai-nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah Akuntabel (Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat,
disiplin,
dan
berintegritas
tinggi),
Kompeten
(Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik), Adaptif (Bertindak proaktif). b. Tahapan kegiatan kedua adalah Membuat daftar hadir pertemuan dengan output tersedianya daftar hadir pertemuan (Dapat dilihat pada Lampiran 3 Gambar 4 Hal.62). Nilai-nilai dasar dari tahapan kegiatan ini
adalah
Kolaboratif
(Menggerakkan
pemanfaatan
berbagai
sumberdaya untuk tujuan bersama), Adaptif (Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas), Kompeten (Membantu orang lain belajar). c. Tahapan kegiatan ketiga adalah melakukakan koordinasi dengan teman sejawat terkait kegiatan yang akan dilakukan dengan output mencapai kesepakatan dengan teman sejawat untuk melakukan kegiatan sosialisasi (Dapat dilihat pada Lampiran 4 Gambar 5 Hal.63). Nilai-nilai dasar dari kegiatan ini adalah Berorientasi Pelayanan (Ramah,
cekatan,
solutif,
dan
dapat
diandalkan),
Harmonis
(membangun lingkungan kerja yang kondusif), Loyal ( Memegang
41
teguh ideologi pancasila, undang-undang dasar Negara republic indonesia tahun 1945, NKRI, serta pemerintah yang SAH). Hasil dari kegiatan 1 ini adalah saya memaparkan tentang rencana saya untuk membuat media informasi tentang enam langkah cuci tangan untuk pasien dan keluarga agar terhindar dari HAIs dan da n COVID19. 2. Menyiapkan materi dan sarana p prasarana rasarana untuk sosialisasi. Yang akan dilaksanakan pada tanggal tanggal 21 - 23 April 2022. Tahapan Kegiatan sebagai berikut : a. Tahapan kegiatan pertama adalah membuat konsep media leaflet untuk mendukung mendukung kegiatan sosialisasi dengan output
tersedianya
sarana prasarana untuk melaksanakan kegiatan(Dapat dilihat pada Lampiran 5 Gambar 6 Hal.64). Nilai-nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah Adaptif (Bertindak proaktif), Kolaboratif (Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama), Kompeten (melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik). b. Tahapan kegiatan kedua adalah berkon berkonsultasi sultasi kepada atasan tentang materi sosialisasi dengan output berkonsultasi guna memperdalam materi yang akan disosialisasikan (Dapat dilihat pada Lampiran 6 Gambar 7 Hal.65). Nilai-nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah Akuntabel
(tidak
menyalahgunaka menyalahgunakan n
kewenangan
jabatan),
Berorientasi pelayanan (melakukan perbaikan tiada henti), Harmonis (membangun lingkungan yang kondusif). c. Tahapan kegiatan ketiga adalah mencetak leaflet pentingnya cuci tangan 6 langkah dengan output tersedianya leaflet untuk sosialisasi kegiatan (Dapat dilihat pada Lampiran 7 Gambar 9 Hal.66). Nilai-nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah Adaptif (terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas),
Kolaboratif
(menggerakkan
pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama), Loyal (Memegang teguh ideology pancasila, undang-undang dasar Negara republic Indonesia tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah)
42
Hasil dari kegiatan 2 ini adalah adanya media informasi berupa leaflet untuk memberikan informasi tentang pentingnya cuci tangan 6 langkah untuk pencegahan HAIs dan COVID19. 3. Membuat dan menentukan lokasi pele peletakan takan x-banner tentang pentingnya cuci tangan 6 langkah untuk pencegahan HAIs dan COVID19 . Yang dilaksanakan pada tanggal 25 - 27 April 2022. Tahapan kegiatan sebagai berikut : a. Tahapan kegiatan pertama adalah menyiapkan dan meny menyusun usun design bentuk promosi pentingnya cuci tangan dalam pencegahan penyakit dengan output diperoleh design x-banner untuk promosi (Dapat dilihat pada Lampiran 8 Gambar 10 Hal.67). Nilai-nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah Kompeten (melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik), Adaptif (bertindak proaktif), Kolaboratif (Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah). b. Tahapan kegiatan kedua adalah mencetak x-banner di percetakan dengan output tersedianya media x-banner untuk kegiatan (Dapat dilihat pada Lampiran 9 Gambar 11 Hal.68). Nilai-nilai dasar dari tahapan ini adalah Akuntabel (melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi), Harmonis (Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya), Kolaboratif
(memberik
kesempatan
berbagai
pihak
untuk
berkontribusi). c. Tahapan kegiatan ketiga adalah menyiapkan dan meletakkan xbenner didepan ruangan perawatan dengan output diperoleh lokasi yang strategis agar informasi kesehatan yang terkait dapat tersampaikan pada rekan sejawat, keluarga dan pasien (Dapat dilihat pada Lampiran 10 Gambar 12 dan 13 Hal.69). Nilai-nilai dasar dari tahapan ini adalah Berorientasi pelayanan (melakukan perbaikan tiada henti), Kompeten (Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik), Loyal (Memegang teguh ideology pancasila, undang-undang dasar Negara republic Indonesia tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah).
43
Hasil kegiatan 3 ini adalah tepatnya Penempatan media informasi cuci tangan 6 langkah agar dapat terlihat oleh pasien dan keluarga. 4. Mensosialisasikan dan m mempraktekan empraktekan 6 langkah cara cuci tangan dengan menggunakan leaflet secara tatap muka dari ruangan perawatan satu ke ruangan perawatan lainnya. Yang dilaksanakan pada tanggal 28 april – april – 15 15 mei 2022. Tahapan kegiatan sebagai berikut : a. Tahapan kegiatan pertama adalah menyediakan sabun cuci tangan dan hand rub di tiap tiap ruangan perawatan dengan output tersedianya sabun cuci tangan dan hand rub di tiap tiap ruangan perawatan (Dapat dilihat pada Lampiran 11 Gambar 14 dan 15 Hal.70). Nilai-nilai dasar dari tahapan ini adalah Berorientasi pelayanan (memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat), Kompeten (melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik), Adaptif (bertindak proaktif). b. Tahapan
kegiatan
kedua
adalah
melakukan
sosialisasi
dan
mempraktekan cuci tangan 6 langkah pada pasien dan keluarga dalam pencegahan infeksi dengan output memperoleh pemahaman dari rekan sejawat dan pasien serta keluarga tentang pentingnya cuci tangan untuk mencegah infeksi (Dapat dilihat pada Lampiran 12 Gambar 16 Hal.71). Nilai-nilai dasar dari tahapan ini adalah Akuntabel (melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi), Harmonis (suka menolong orang lain), Loyal (memegang teguh ideology pancasila, undang-undang dasar Negara republic Indonesia tahun 1945, NKRI serta pemerintah yang sah). c. Tahapan kegiatan ketiga adalah me memberikan mberikan leaflet cuci tangan untuk ruangan isolasi dengan output tersedianya media edukasi petugas untuk pasien dan keluarga (Dapat dilihat pada Lampiran 13 Gambar 17 dan 18 Hal.72). Nilai-nilai dasar dari tahapan t ahapan ini adalah Berorientasi pelayanan (melakukan perbaikan tiada henti), Kompeten (membantu orang lain belajar), Kolaboratif (memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi).
44
Hasil kegiatan 4 ini adalah Pasien dan keluarga paham betapa pentingnya cuci tangan yang baik dan benar dengan menerapkan prinsip 6 langkah cuci tangan agar dapat terhindar dari berbagai penyakit. 5. Evaluasi kegiatan sosialisasi cuci tangan diruangan isolasi. Yang dilaksanakan pada tanggal tanggal 16 - 19 Mei 2022. Tahapan kegiatan sebagai berikut : a. Tahapan kegiatan pertama adalah meminta izin kepala ruangan untuk melakukan evaluasi dengan output mendapatkan izin dari kepala ruangan untuk melakukan evaluasi (Dapat dilihat pada Lampiran 14 Gambar 19 Hal.73). Nilai-nilai dasar dari tahapan ini addalah Akuntabel (tidak menyalahgunakan wewenang jabatan), Harmonis (menghargai setiap orang apapun latar belakangnya), Loyal (menjaga nama baik sesame ASN, Pimpinan, dan Negara). b. Tahapan kegiatan kedua adalah melakukan dokumentasi dengan output tersedianya dokumentasi hasil kegiatan/penilaian kegiatan (Dapat dilihat pada Lampiran 15 gambar 20 Hal.74). Nilai-nilai dasar dari tahapan ini adalah Kompeten (melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik), Berorientasi pelayanan (Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan), Kolaboratif (menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama). c. Tahapan kegiatan ketiga adalah membua membuatt bahan tayang laporan hasil kegiatan dengan output tersedianya bahan tayang kegiatan (Dapat dilihat pada Lampiran 16 Gambar 21 Hal.75). Niali-nilai dasar dari tahapan
ini
(membangun
adalah
Adaptif
lingkungan
kerja
(Bertindak yang
proaktif), kondusif),
Harmonis Kolaboratif
(menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama). Hasil kegiatan 5 ini adalah menilai tingkat keberhasilan dari media informasi tentang cuci tangan 6 langkah kepada pasien dan keluarga untuk pencegahan HAIs dan COVID19. B.
Pembahasan Aktualisasi Aktualisasi
45
Daftar kegiatan masa aktualisasi 30 hari, dilaksanakan mulai tanggal 18 April – April – 19 19 Mei 2022 Di RSUD Kotamobagu sebagai berikut : Kegiatan 1 : Berkoordinasi dengan teman sejawat mengenai kegiatan sosialisasi yang akan dilakukan
Tanggal pelaksanaan : 18 18 – – 20 20 April 2022 2022 Deskripsi keg kegiatan iatan berka berkaitan itan denga dengan n Nilai dasar PNS :
1. Tahap kegiatan 1 :Membuat undangan pertemuan (Senin,18 April 2022, Jam 10.00 Wita, Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu) Kotamobagu) Sebelum
melakukan
kegiatan
pertama-tama
saya
menyiapkan atau membuat undangan pertemuan kepada tenaga kesehatan yang ada diruangan Isolasi RSUD Kotamobagu (Bertindak Proaktif). Proaktif). Maksud dan tujuan saya membuat undangan pertemuan adalah untuk memberikan gambaran tentang kegiatan aktualisasi dan habituasi yang akan saya laksanakan di ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu (Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi). tinggi) . Di samping itu juga saya ingin seluruh tenaga t enaga kesehatan yang ada diruangan Isolasi RSUD Kotamobagu ikut terlibat dalam aktualisasi dan habituasi yang akan saya laksanakan (Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik) terbaik) 2. Tahap Kegiatan 2 : Membuat daftar hadir pertemuan (Senin, 18 April 2022, Jam 10.45 Wita, RSUD Kota Kota Kotamobagu) Selanjutnya saya membuat daftar hadi pertemuan untuk mengetahui
jumlah
tenaga
kesehatan
yang
hadir
(
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama) dan ikut berkoordinasi untuk melakukan perbaikan dalam hal penerapan cuci tang tangan an 6 langkah yang baik dan
benar
(Membantu
orang
lain
belajar) . Dengan belajar).
Menggunakan media edukasi berupa leaflet dan x-banner (Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas) kreatifitas)
46
3. Tahap kegiatan 3 : Melakukan koordinasi dengan teman sejawat terkait kegiatan yang akan dilakukan (Rabu, 20 April 2022, Jam 14.00 Wita, Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu) Selanjutnya yang saya lakukan adalah berkoordinasi dengan teman sejawat mengenai kegiatan yang akan saya lakukan (Membangun lingkungan kerja yang kondusif). kondusif). Pada kegiatan ini saya menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi dan habituasi yang akan akan saya lakukan dalam hal pembuatan media edukasi edukasi cuci tangan
6 langkah yang baik dan benar
kepada pasien dan keluarga pasien (Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan). diandalkan). Agar keluarga dan pasien dapat terhindar dari HAIs dan COVID19 (Memegang teguh ideologi pancasila, undang-undang dasar Negara republik Indonesia tahun 1945, NKRI, serta pemerintah yang SAH) SAH) Analisa dampak : Dampak positif ketika mengaktualisasika mengaktualisasikan n nilai-
nilai dasar PNS pada kegiatan 1 adalah : 1. Berorientasi Pelayanan Pelayanan Menyampaikan rencana kegiatan tentang edukasi cuci tangan 6 langkah yang baik dan benar agar pasien dan keluarga keluar ga terhindar dari HAIs dan COVID19. 2. Akuntabel Seluruh tenaga kesehatan yang ada di ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu mengetahui dan ikut berpartisipasi pada kegiatan aktualisasi dan habituasi yang akan saya laksanakan di ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu. 3. Kompeten Mengundang seluruh tenaga kesehatan ruangan isolasi RSUD Kota Kotamobagu untuk terlibat dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi sehingga dapat berjalan dengan maksimal. 4. Harmonis Berkoordinasi dengan teman sejawat atau seluruh tenaga kesehatan yang ada di ruangan isolasi RSUD Kota Kotamobagu
47
agar kegiatan yang akan saya lakukan dapat terlaksana dengan baik. 5. Loyal Dengan adanya edukasi cuci tangan 6 langkah keluarga dan pasien dapat terhindar dari HAIs dan COVID19 agar terciptanya Indonesia sehat 6. Adaptif Dengan adanya media edukasi cuci tangan berupa leaflet, ketika keluarga dan pasien sudah kembali ke lingkungan tempat tinggalnya masing-masing, mereka dapat memberitahu kepada orang lain tentang manfaat mencuci tangan. 7. Kolaboratif Seluruh tenaga kesehatan yang ada di ruangan isolasi RSUD Kota Kotamobagu berpartisipasi dalam hal melakukan edukasi menggunakan media leaflet dan x-banner.
Kegiatan 2 : Menyiapkan materi dan sarana prasarana untuk sosialisasi Tanggal pelaksanaan : 21 21 – – 23 23 April 2022 2022
Deskripsi keg kegiatan iatan berkaitan dengan Nilai dasar PNS ::
1. Tahap kegiatan 1 : Membuat konsep media leaflet untuk mendukung kegiatan sosialisasi (Kamis, 21 April 2022, Jam 13.00 Wita, Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu) Kotamobagu) Pada kegiatan 2 ini pertama-tama saya mencari bahan materi tentang cuci tangan 6 langkah di media internet (Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama). bersama) . Kemudian setelah saya mendapatkan bahan materi saya membuat konsep leaflet 6 langkah cuci tangan (Bertindak proaktif) yang akan dibagikan kepada pasien dan keluarga proaktif) (Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik) terbaik) 2. Tahap kegiatan 2 : Berkonsultasi dengan kepala ruangan isolasi tentang isi materi dalam leaflet yang akan di sosialisasikan
48
(Jumat, 22 April 2022, Jam 11.20 Wita, Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamoabagu) Kotamoabagu) Selanjutnya saya melakukan konsultasi dan melakukan kerja sama dengan kepala ruangan isolasi RSUD Kotamobagu (Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan) jabatan) menganai materi yang akan saya paparkan didalam leaflet (Melakukan perbaikan tiada henti). henti). Agar nantinya materi yang terkandung didalam
leaflet
bisa
sesuai
dengan
yang
dinginkan
(Membangun lingkungan yang kondusif) kondusif) 3. Tahap kegiatan 3 : Mencetak leaflet pentingnya cuci tangan 6 langkah (Sabtu, 23 April 2022, Jam 15.00 Wita, Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu) Kotamobagu) Setelah materi di dalam leaflet saya telah disetujui oleh kepala ruangan isolasi RSUD Kotamobagu, selanjutnya saya mencetak leaflet di tempat percetakan (Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama) bersama) sebanyak 40 lembar untuk diletakkan di ruangan Isolasi (Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas) kreatifitas) dan dibagikan kepada pasien dan keluarga keluarga agar pasien dan keluarga dapat membaca dan mempelajari cara dan manfaat cuci tangan (Memegang teguh ideology pancasila, undang-undang dasar Negara republic Indonesia tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah) Analisa dampak : Dampak positif ketika mengaktualisasika mengaktualisasikan n nilai-
nilai dasar PNS pada kegiatan 2 adalah : 1. Berorientasi Pelayanan Materi yang terkandung dalam leaflet mudah dipahami dan di mengerti oleh pasien dan keluarga. 2. Akuntabel Menghormati kepala ruangan dan meminta kepala ruangan untuk mengoreksi isi materi yang terkandung dalam leaflet
49
sehingga kepala ruangan isolasi RSUD Kota Kotamobagu dapat ikut berpartisipasi dalam penyusunan materi leaflet. 3. Kompeten Pasien dan keluarga dapat mengetahui pentingnya cuci tangan untuk pencegahan HAIs dan COVID19. Agar pasien dan keluarga dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat baik di rumah sakit maupun pada saat sudah kembali ke rumah. 4. Harmonis Tidak adanya kesalahan dalam isi materi yang terkandung didalam leaflet yang akan dibagikan kepada pasien. 5. Loyal Pasien dan keluarga menjadi paham akan cara dan manfaat cuci tangan untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit yang ada dilingkungan rumah sakit khususnya diruangan isolasi RSUD Kota Kotamobagu 6. Adaptif Terus melakukan inovasi d dan an kreatifitas dalam meny menyusun usun media edukasi cuci tangan 6 langkah kepada keluarga dan pasien, sehingga kegiatan cuci tangan dalam hal mencegah HAIs dan penyebaran COVID19 bisa terus diterapkan. 7. Kolaboratif Terus terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilakan nilai tambah dalam pembuatan media leaflet khusunya pada materi yang akan di paparkan dalam leaflet, sehingga materi yang ada di dalam leaflet mudah untuk dipahami masyarakat awam.
Kegiatan 3 : Membuat dan m menentukan enentukan lokasi peletakan
x-
banner tentang pentingnya cuci tangan 6 Langkah untuk pencegahan HAIs dan COVID19
Tanggal pelaksanaan : 25 25 – – 27 27 April 2022 2022
50
Deskripsi keg kegiatan iatan berka berkaitan itan denga dengan n Nilai dasar PNS :
1. Tahap Kegiatan 1 : Menyiapkan dan menyusun design bentuk promosi pentingnya cuci tangan dalam pencegahan HAIs dan COVID19 (Senin, 25 April 2022, Jam 11.00 Wita, Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu) Pada tahap kegiatan ini saya pertama-tama melakukan penyusunan kerangka design x-benner (Bertindak proaktif) proaktif) untuk di jadikan media edukasi ke dua selain leaflat. Pada penyusunan x-banner ini saya di bantu oleh teman saya yang lebih berpengalaman di bidang editing gambar (Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah). tambah) . Dengan adanya x-banner ini harapan saya agar keluarga dan pasien bisa lebih memahami bagaimana cara melakukan cuci tangan yang baik dan benar (Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik) terbaik) 2. Tahap Kegiatan 2 : Mencetak x-benner di percetakan (Selasa, 26 April 2022, Jam 16.00 Wita, Percetakan Jago Print Kota Kotamobagu) Setelah proses penyusunan design selesai selanjutnya saya pergi ke tempat percetakan untuk mencetak x-benner 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar (Memberikan kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi). berkontribusi). Disini saya berdiskusi dengan pegawai tempat percetakan tentang ukuran banner yang akan di gunakan dan dari hasil diskusi itu mengahsilkan keputusan ukuran yang digunakan adalah 60cmx160cm (Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya). belakangnya) . Sehingga benner yang akan di cetak nanti mudah kelihatan oleh pasien dan keluarga (melaksanakan (melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi) tinggi) 3. Tahap Kegiatan 3 : Menyiapkan dan meletakkan x-banner di depan ruangan perawatan (Rabu, 27 April 2022, Jam 14.00 Wita, Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu)
51
Setelah selesai mencetak x-banner di percetakan selanjutnya saya mempersiapkan x-banner untuk di letakkan di depan ruangan perawatan (Memegang teguh ideology pancasila, undang-undang dasar Negara republic Indonesia tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah). sah) . supaya bisa di akses atau dilihat oleh berbagai pihak khususnya pihak keluarga dan pasien serta pengunjung rumah sakit (melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik). terbaik). Agar kedepannya budaya cuci tangan 6 langkah dirumah sakit khususnya diruangan Isolasi dapat terus t erus berlanjut (Melakukan perbaikan tiada henti)
Analisa dampak : Dampak positif ketika mengaktualisasika mengaktualisasikan n nilai-
nilai dasar PNS pada kegiatan 3 adalah : 1. Berorientasi Pelayanan Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan salah satunya dengan cara pencegahan penyakit dengan menerapkan cuci tangan 6 langkah yang baik dan benar. 2. Akuntabel Pasien dan keluarga lebih mudah untuk melihat isi materi edukasi cuci tangan yang tertera dalam x-banner 3. Kompeten Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik salah satunya dengan menempatkan x-banner di lokasi yang dapat di akses oleh semua pihak khususnya Keluarga dan pasien yang berada diruangan Isolasi RSUD Kotamobagu. 4. Harmonis Dengan X-banner berukuran 60cmx160cm keluarga dan pasien dapat melihat dengan jelas tahap tahap cuci tangan 6 langkah dengan baik dan benar. 5. Loyal Dengan menyusun dan meletakkan X-banner di depan ruangan perawatan pasien. Keluarga dan pasien dapat lebih mudah untuk
52
mengakses media edukasi tentang cara cuci tangan 6 langkah yang baik dan benar. 6. Adaptif Dengan membuat media x-benner
akan lebih meningkatkan
ketertarikan minat pasien dan keluarga untuk menerapkan kebiasaan cuci tangan 6 langkah sehingga dapat membantu memutus mata rantai HAIs dan COVID19 7. Kolaboratif Bekerja sama dengan pihak percetakan dalam hal mencetak xbanner tentang cuci tangan 6 langkah yang baik dan benar sebagai media edukasi kepada pasien dan keluarga untuk dapat mencegah HAIs dan COVID19.
Kegiatan 4 : Mensosialisasikan dan mempraktekkan langkah cara cuci tangan dengan menggunakan leaflet secara tatap muka dari ruangan perawatan satu ke ruangan perawatan lainnya. Tanggal pelaksanaan : 28 April April – – 15 15 Mei 2022 2022
Deskripsi keg kegiatan iatan berkaitan dengan N Nilai ilai dasar PNS ::
1. Tahap Kegiatan 1 : Menyiapkan sabun cuci tangan dan handrub di tiap tiap ruangan perawatan (Kamis, 28 April 2022, Jam 11.30 Wita, Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu) Kotamobagu) Pada kegiatan 1 ini, pertama-tama saya meminta izin kepada teman sejawat saya yang bertanggung jawab pada persediaan bahan habis pakai di ruangan isolasi agar kiranya saya di ijinkan untuk mengambil bahan habis pakai seperti sabun dan handrub (Bertindak Proaktif).Setelah Proaktif).Setelah saya di berikan ijin oleh teman saya selanjutnya saya meletakkan sabun dan handrub di tiap tiap ruangan perawatan (Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik) agar keluarga dan pasien lebih mudah mendapatkan sarana dan prasarana untuk cuci tangan (memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat) masyarakat)
53
2. Tahap Kegiatan 2 : Melakukan sosialisasi dan mempraktekan cuci tangan 6 langkah pada pasien dan keluarga dalam pencegahan HAIs dan COVID19 (29 April – – 13 Mei 2022, Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu) Kotamobagu) Setelah selesai meletkan sabun dan handrub di tiap tiap ruangan perawatan selanjutnya saya melakukan sosialisasi menggunakan leaflet dan mempraktekkan bagaimana cara cuci tangan 6 langkah yang baik dan benar kepada keluarga dan pasien (Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi) tinggi) agar keluarga dan pasien dapat memahami cara cuci tangan 6 langkah yang baik dan benar (suka (suka menolong orang lain) lain) sehingga keluarga dan pasien dapat mencegah penularan bakteri, kuman dan virus melalui tangan (memegang teguh ideology pancasila, undang-undang dasar Negara republic Indonesia tahun 1945, NKRI serta pemerintah yang sah) sah) 3. Tahap Kegiatan 3 : Memberikan leaflet cuci tangan untuk ruangan isolasi (Sabtu, 14 Mei 2022, Jam 09.00 Wita, Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu) Kotamobagu) Setelah selesai melakukan sosialisasi dan mempraktekan cara cuci tangan selanjutnya saya meletakan leaflet diruangan isolasi
(Melakukan
perbaikan
tiada
henti) henti)
dan
memberitahukan kepada teman-teman sejawat/tenaga kesehatan yang ada di ruangan isolasi bahwa leaflet sudah saya letakkan di tempat khusus leaflet yang ada di ruangan isolasi (Memberi
kesempatan
kepada
berbagai
pihak
untuk
berkontribusi) agar setiap ada pasien baru yang masuk bisa berkontribusi) mendapatkan edukasi tentang cara cuci tangan 6 langkah melalui leaflet yang tersedia (Membantu orang lain belajar) belajar) Analisa dampak : Dampak positif ketika mengaktualisasika mengaktualisasikan n nilai-
nilai dasar PNS pada kegiatan 4 adalah : 1. Berorientasi Pelayanan Pelayanan
54
Keluarga dan pasien lebih mudah menjangkau sarana dan prasarana untuk cuci tangan baik menggunakan sabun atau handrub 2. Akuntabel Pasien dan keluarga dapat menerapkan kegiatan cuci tangan 6 langkah dengan baik dan benar. 3. Kompeten Membantu orang lain belajar dengan memberikan leaflet cara cuci tangan 6 langkah yang baik dan benar agar Paisen dan keluarga bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta terhindar dari HAIs dan COVID19. 4. Harmonis Suka menolong orang lain dengan cara mensosialisasikan 6 langkah cuci tangan agar keluarga dan pasien terhindar dari HAIs dan COVID19 5. Loyal Dengan menerapkan 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar, Keluarga dan pasien dapat mencegah penularan bakteri, kuman dan virus melalui tangan. 6. Adaptif Tersedianya sarana dan prasarana cuci tangan di tiap tiap ruangan perawatan pasien yaitu handrub dan sabun cuci tangan. 7. Kolaboratif Seluruh tenaga kesehatan dapat mengedukasi Pasien dan keluarga menggunakan media edukasi berupa leaflet
Kegiatan 5 : Evaluasi kegiatan sosialisasi sosiali sasi cuci tangan diruangan isolasi Tanggal pelaksanaan : 17 17 – 19 Mei 2022 2022 – 19
Deskripsi keg kegiatan iatan berka berkaitan itan denga dengan n Nilai dasar PNS :
55
1. Tahap kegiatan 1 : Meminta izin kepala ruangan untuk melakukan evaluasi (Selasa, 17 Mei 2022, Jam 08.30 Wita, Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu) Pada kegiatan 1 ini pertama-tama saya meminta izin kepada kepala ruangan ruang Isolasi (Tidak menyalahgunakan jabatan) untuk melakukan evaluasi menganai kegiatan jabatan) aktualisasi yang sudah saya lakukan selama beberapa minggu di
ruangan
isolasi
RSUD
Kotamobagu
.
Disini
saya
menyampaikan bahwa saya ingin mengevaluasi penerapan dan manfaat cuci tangan yang di diperoleh pasien dan keluarga (Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, dan Negara), Negara), Dan kepala ruangan isolasi mempersilahkan saya untuk melakukan evaluasi di ruangan isolasi RSUD Kota Kotamobagu (Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya). belakangnya). 2. Tahap Kegiatan 2 : Melakukan dokumentasi dokumentasi (Rabu, 18 Mei 2022, Jam 17.30 Wita, Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu) Setelah saya mendapatkan izin dari kepala ruangan untuk melakukan
evaluasi
selanjutnya
saya
melakukan
pendokumentasian (Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik) dengan cara menanyakan dengan ramah (Ramah, terbaik) cekatan, solutif, dan dapat diandalkan) kepada keluarga pasien tentang manfaat kegiatan aktualisasi yang sudah saya laukukan selama beberapa minggu di ruangan isolasi RSUD Kotamobagu. Selain melakukan wawancara saya juga melakukan dokumentasi berupa mengambil gambar keluarga pasien saat saya melakukan wawancara dengan menggunakan kamera handphone (Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama) bersama) 3. Tahap Kegiatan 3 : Membuat Bahan tayang laporan hasil kegiatan (Kamis, 19 Mei 2022, Jam 08.00 Wita, Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu)
56
Pada tahap 3 ini saya membuat bahan tayang laporan hasil kegiatan aktualisasi saya selama beberapa minggu di ruangan isolasi RSUD Kotamobagu (Bertindak proaktif) dan kemudian di paparkan menggunakan media laptop (menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama) bersama) kepada kepala ruangan Isolasi sebagai bentuk pertanggung jawaban saya selama melakukan kegiatann aktualisasi di ruangan
isolasi
(Membangun
lingkungan
kerja
yang
kondusif) kondusif) Analisa dampak : Dampak positif ketika mengaktualisasika mengaktualisasikan n nilai-
nilai dasar PNS pada kegiatan 5 adalah : 1. Berorientasi Pelayanan Pelayanan Dengan mewawancarai keluarga pasien saya dapat menilai atau mengevaluasi manfaat yang didapat dari penerapan cuci tangan 6 langkah yang dilakukan d ilakukan 2. Akuntabel Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan dengan cara meminta izin kepala ruangan sebelum melakukan evaluasi di ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu sehingga kesan dari kegiatan yang saya lakukan selama masa aktualisasi dan habituasi bisa bernilai positif. 3. Kompeten Mendokumentasikan kegiatan evaluasi dalam bentuk gambar dan video sebagai bukti bahwa kegiatan yang telah dilaksanakan dilaksanakan berjalan dengan baik. 4. Harmonis Saya dapat mengevaluasi kegiatan yang saya lakukan selama masa aktualisasi dan habituasi 5. Loyal Kepala ruangan isolasi RSUD Kota Kotamobagu ikut berperan dalam kegiatan evaluasi yang saya lakukan 6. Adaptif
57
Dengan membuat bahan tayang saya bisa memaparkan kegiatan saya selama 30 hari kepada kepala ruangan sebagai bentuk pertanggung jawaban saya di ruangan tersebut. 7. Kolaboratif Dengan menggunakan media laptop saya bisa dengan mudah memaparkan bahan tayang yang saya susun kepada kepala ruangan isolasi RSUD Kota kotamobagu.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil pelaksanaan kegiatan-kegiatan aktualisasi dan berdasarkan
tujuan
pelaksanaan
disimpulkan :
58
aktualisasi,
maka
dapat
1. Adanya peningkatan pemahaman dan kepatuhan tenaga kesehatan, pasien dan keluarga dalam melakukan cuci tangan secara rutin rutin 2. Berkurangnya angka kejadian COVID19 di Indonesia khusunya di daerah Kota Kotamobagu Kotamobagu 3. Terlakananya nilai-nilai dasar PNS melalui Nilai-nilai BerAkhlak pada kegiatan yang telah dilaksanakan di Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu Kotamobagu
B. Saran Selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi pelatihan dasar (LATSAR) golongan II dan III Pemerintah Kota Kotamobagu ada beberapa masukan yang mungkin bisa di jalankan kedepannya yaitu : 1. Diharapkan agar kep kepatuhan atuhan mencuc mencucii tangan seca secara ra rutin dapat terus dilakukan untuk menghindari atau mencegah HAIs dan COVID19. 2. Adanya konsistensi dari teman sejawat di ruan ruangan gan is isolasi olasi dalam melakukan sosialisasi rutin cara cuci tangan 6 langkah dengan menggunakan media edukasi leaflet dan x-banner untuk mencegah COVID19 agar terciptanya Indonesia yang bebas dari wabah COVID19. 3. Diharapkan agar nilai-nilai dasar BerAkhlak dapat terus dilaksanakan di Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu.
DAFTAR PUSTAKA -
Nurali, Imran. 2020. Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun. Jakarta: Kemenkes RI.
-
Kemenkes RI. 2020. Cara Cuci Tangan Yang Benar. www.infeksiemerging.kemkes.go.id/info-corona-virus/begini-caramencuci-tangan-yang-benar (diakses tanggal 17 April 2022)
59
LAMPIRAN 1 (Berisi bukti Kegiatan 1. Tahap Kegiatan 1)
KEGIATAN 1 BERKOORDINASI DENGAN TEMAN SEJAWAT : Tahap Kegiatan 1 1 Membuat undangan pertemuan pertemuan Gambar 2.
60
(Peserta membuat undangan pertemuan)
LAMPIRAN 2 (Berisi bukti Undangan Pertemuan)
Gambar 3.
61
LAMPIRAN 3 (Berisi bukti Kegiatan 1. Tahap Kegiatan 2) (Undangan Pertemuan)
Tahap kegiatan 2 Membuat daftar hadir
62
Gambar 4.
LAMPIRAN 4 (Berisi bukti Kegiatan 1. Tahap Kegiatan 3) (Format Daftar Hadir)
Tahap kegiatan 3 Melakukan koordinasi dengan teman sejawat terkait kegiatan yang akan dilakukan
63
Gambar 5.
(Peserta berkoordinasi dengan teman sejawat mengenai kegiatan yang akan dilakukan)
LAMPIRAN 5 (Berisi bukti Kegiatan 2. Tahap Kegiatan 1) KEGIATAN 2 2
64
MENYIAPKAN MATERI DAN SARANA PRASARANA UNTUK SOSIALISASI Tahap kegiatan 1 Membuat konsep media leaflet untuk mendukung kegiatan sosialisasi Gambar 6.
(Peserta membuat desain Leaflet menggunakan Microsoft word)
LAMPIRAN 6 (Berisi bukti Kegiatan 2. Tahap Kegiatan 2)
Tahap kegiatan 2 Berkonsultasi Kepada atasan tentang t entang materi sosialisasi
65
Gambar 7.
(Peserta mengkonsultasikan desain dan materi yang terdapat di dalam leaflet kepada Mentor/Atasan)
LAMPIRAN 7 (Berisi bukti Kegiatan 2. Tahap Kegiatan 3) Tahap 3 Mencetak leaflet pentingnya cuci tangan 6 langkah Gambar 8.
66
(Peserta Mencetak Leaflet menggunakan printer Epson) Gambar 9
LAMPIRAN 8 (Berisi bukti Kegiatan 3. Tahap Kegiatan 1) (Leaflet Cuci Tangan 6 Langkah yang baik dan benar)
KEGIATAN 3
67
MEMBUAT DAN MENENTUKAN LOKASI PELETAKAN X-BANNER X-B ANNER TENTANG PENTINGNYA CUCI TANGAN 6 LANGKAH UNTUK PENCEGAHAN HAIS DAN COVID19 Tahap kegiatan 1 Menyiapkan dan menyusun design bentuk promosi pentingnya cuci tangan dalam pencegahan HAIs dan COVID19 Gambar 10.
(Gambar desain X-Banner Cuci tangan) LAMPIRAN 9 (Berisi bukti Kegiatan 3. Tahap Kegiatan 2)
Tahap kegiatan 2 Mencetak x-banner di tempat percetakan
68
Gambar 11.
(Peserta mencetak X-Banner di tempat percetakan Jago Print)
LAMPIRAN 10 (Berisi bukti Kegiatan 3, Tahap Kegiatan
Tahap Kegiatan 3 Menyiapkan dan Meletakkan X-Banner di depan ruangan perawatan Gambar 12.
69
(Peserta Menyiapkan X-Banner) Gambar 13.
(Peserta meletakan X-Banner di depan ruangan perawatan) LAMPIRAN 11 (Berisi bukti Kegiatan 4. Tahap Kegiatan 1)
KEGIATAN 4 MENSOSIALISASIKAN DAN MEMPRAKTEKAN 6 LANGKAH L ANGKAH CARA CUCI TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET SECARA TATAP
70
MUKA DARI RUANGAN PERAWATAN SATU KE RUANGAN PERAWATAN LAINNYA Tahap kegiatan 1. Menyediakan sabun cuci tangan dan handrub di tiap tiap ruangan perawatan Gambar 14.
(Peserta Meletakkan Handrub di atas meja samping tempat tidur pasien) Gambar 15.
LAMPIRAN 12 (Berisi bukti Kegiatan 4. Tahap Kegiatan 2) (Peserta meletakan sabun cuci tangan di wastafel kamar pasien) Tahap kegiatan 2. Melakukan sosialisasi dan mempraktekan cuci tangan 6 langkah pada pasien dan keluarga dalam pencegahan HAIs dan COVID19 Gambar 16. 71
(Peserta melakukan sosialisasi di ruangan pasien)
LAMPIRAN 13 (Berisi bukti Kegiatan 4. Tahap Kegiatan 3)
Tahap Kegiatan 3. Memberikan Leaflet cuci tangan 6 langkah untuk ruangan Isolasi Gambar 17.
72
(Peserta meletakkan Leaflet diruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu)
Gambar 18.
LAMPIRAN 14 (Berisi bukti Kegiatan 5. Tahap Kegiatan 1 (Leaflet tersedia diruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu) KEGIATAN 5 EVALUASI KEGIATAN SOSIALISASI CUCI TANGAN 6 LANGKAH DIRUANGAN ISOLASI
73
Tahap kegiatan 1. Meminta Izin Kepala Ruangan untuk melakukan evaluasi Gambar 19.
(Peserta meminta izin kepada kepala ruangan untuk melakukan evaluasi)
LAMPIRAN 15 (Berisi bukti Kegiatan 5. Tahap Kegiatan 2)
Tahap kegiatan 2. Melakukan Dokumentasi dengan cara mewawancarai keluarga pasien tentang manfaat yang di dapatkan Gambar 20.
74
(Peserta mewawancarai salah satu keluarga pasien)
LAMPIRAN 16 (Berisi bukti Kegiatan 5. Tahap Kegiatan 3)
Tahap kegiatan 3. Tersedianya bahan tayang kegiatan Gambar 21.
75
(Peserta membuat bahan tayang laporan hasil kegiatan dalam bentuk power point)
LAMPIRAN 17 (Berisi Surat persetujuan Aktualisasi di Ruangan Isolasi RSUD Kota Kotamobagu)
76
(Surat
Persetujuan
Aktualisasi
Di
Kotamobagu)
77
Ruangan
Isolasi
RSUD
Kota
LAMPIRAN 18 (Berisi Lembar Konsultasi Coach)
(Lembar Konsultasi Coach)
78
LAMPIRAN 19 (Berisi Lembar Konsultasi Mentor)
(Lembar Konsultasi Mentor)
79
LAMPIRAN 20 (Berisi Bimbingan via Whatsapp Grup)
(Peserta melakukan bimbingan via WhatsApp Grup)
80
LAMPIRAN 21 (Berisi Bimbingan via Whatsapp Grup)
(Peserta melakukan bimbingan via WhatsApp Grup)
81
LAMPIRAN 22 (Berisi Bimbingan via Whatsapp Grup)
(Peserta melakukan bimbingan via WhatsApp Grup)
82
View more...
Comments