Alat Dan Media Dalam Pendidikan Islam
July 24, 2019 | Author: EdyMutiara | Category: N/A
Short Description
Download Alat Dan Media Dalam Pendidikan Islam...
Description
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Tujuan pendidikan islam seiring dengan tujuan Allah menciptakan manusia, yaitu sebagai hamba yang mengabdi kepada-Nya. Pengabdian kepada Allah sebagai realisasi dari keimanan yang diwujudkan dalam bentuk amaliah yang baik. Pengabdian kepada Allah merupakan jembatan untuk mencapai kebahagian di dunia maupun di akhirat. Sehubungan dengan itu, untuk menciptakan suatu pendidikan islam yang bermutu, yang dapat menciptakan suasana kondusif maka diperlukan alat/media pendidikan islam. Alat atau media pendidikan. Islam mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan suasana tersebut. Sebab alat atau media merupakan sarana yang dapat membantu proses pembelajaran terutama yang berkaitan dengan indera pendengaran dan penglihatan. Adanya alat atau media pembelajaran tersebut te rsebut dapat membuat murid lebih cepat menanggapi pelajaran dan juga dapat membantu guru dalam menciptakan iklim emosional yang sehat diantara murid-muridnya. Bahkan alat atau media pembelajaran tersebut dapat membantu guru membawa dunia ke dalam kelas. Dengan demikian ide yang abstrak dan samar-samar si fatnya menjadi konkret dan mudah dimengerti oleh murid. 1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah yang dimaksud dengan alat atau media pendidikan islam? 2. Apa saja jenis alat atau media dalam pendidikan islam? 3. Bagaimana pengaruh alat atau media dalam pendidikan islam? 4. Apakah yang dimaksud dengan evaluasi pendidikan ? 5. Apakah hakikat dari pengertian evaluasi tersebut ? 6. Bagaimana teknik dan prinsip evaluasi pendidikan ? 7. Bagaimana cara memilih kriteria dan menyusun men yusun tes yang baik? 1
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Alat atau Media Pendidikan Islam
Dari beberapa literatur, tidak terdapat perbedaan pengertian antara alat dan media pendidikan. Zakiah Darajat menyebutkan pengertian alat pendidikan sama dengan media pendidikan sebagai sarana pendidikan. Term alat berarti barang sesuatu yang dipakai untuk mencapai suatu maksud. Sedangkan media berasal dari bahasa latin dan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dalam hal ini, batasan makna media pendidikan dirumuskan pada beberapa batasan. Diantaranya, Gegne menyebutkan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar. Sedangkan Brigs mendefinisikan media sebagai salah satu bentuk alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Dari dua definisi tersebut mengacu pada penggunaan alat yang berupa benda untuk membantu membantu proses penyampaian pesan. Selanjutnya yang dimaksud dengan alat atau media pendidikan islam disini adalah jalan atau cara yang dapat ditempuh untuk menyampaikan bahan atau materi pendidikan islam kepada anak didik agar terwujud kepribadian muslim yang diridhoi oleh Allah SWT.
2.2 Hakikat Alat atau Media Pendidikan Islam
Pendidikan islam harus searah dengan Al-Qur’an Al-Qur’an dan as-sunnah, as-sunnah, tidak boleh bertentangan dengan dua sumber agama islam tersebut. Prinsip-prinsip yang dapat dijadikan dasar dalam pengembangan atau penggalian kesejahteraan manusia di dunia adalah sabda Rosulullah saw. yang artinya, “Mudahkanlah,
jangan
engkau
persulit,
berilah
kabar -kabar -kabar
yang
menggembirakan dan jangan sekali engkau memberikan kabar-kabar yang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Dari hadits ini dapat diambil kesimpulan bahwa dalam menyelenggarakan kegiatan
untuk
kesejahteraan
hidup
manusia
termasuk
didalamnya
penyelenggaraan media pendidikan islam harus mendasarkan mendasarkan kepada prinsip. 1. Memudahkan dan tidak mempersulit 2. Menggembirakan dan tidak menyusahkan 3. Dalam memutuskan segala sesuatu hendaknya selalu memiliki kesatuan pandangan dan tidak tidak berselisih paham yang dapat membawa pertentangan bahkan pertengkaran.
2.3 Urgensi penggunaan media
Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri dimana
guru
atau
dosen
dan
siswa/
mahasiswabertukar
pikiran
untuk
mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpangan-penyimpangan penyimpangan-penyimp angan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efesien, antara lain disebabkan olehnya adanya kecenderungan verbalisme, verbalisme, ketidak siapan siswa/mahasiswa, kurangnya minat dan kegairahan, dan sebagainya. Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian adalah penggunaan media secara teritegrasi dalam proses belajar mengajar, karena fungsi media dalam kegiatan tersebut disamping sebagai penyaji stimulus informasi, sikap, dan lain-lain, juga untuk meningkatkan keserasian
dalam penerimaan informasi.
Dalam hal hal tertentu media juga berfungsi untuk mengatur langkah- langkah kemajuan serta untuk memberikan umpan balik. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar mempunyai nilai – nilai nilai praktis sebagai berikut : 1. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa atau mahasiswa. Pengalaman masing- masing individu yang beragam karna kehidupan keluarga dan masyarakat sangat menentukan macam pengalaman
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
mempunyai pengalaman yang berbeda pula. Dalam hal ini media dapat mengatasi perbedaan- perbedaan tersebut 2. Media dapat mengatasi ruang kelas. Banyak hal yang sukar untuk dialami serta langsung oleh mahasiswa dalam kelas, seperti objek terlalu besar atau terlalu kecil, gerakan- gerakan yang diamati terlalu cepat atau terlalu lambat. Maka dengan melalui media akan dapat diatasi kesukaran- kesukaran tersebut. 3. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antar siswa sesuai dengan lingkungan gejal fisik dan social dapat diajak berkomunikasi dengannya 4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan. Pengamatan yang dilakukan mahasiswa dapat secara bersama- sama diarahkan kepada hal- hal yang dianggap penting sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkret dan realistis. Penggunaan media seperti gambar, film, modal, grafik, dan yang lainnya dapat memberikan konsep dasar yang benar 6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru. Dengan menggunakan media, horizon pengalaman anak semakin luas, persepsi semakin tajam , dan konsep- konsep dengan sendirinya semakin lengkap, sehingga keinginan dan minat baru untuk belajar selalu timbul 7. Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar. Pemasangan gambar dipapan buletin , pemutaran film dan mendengarkan program audio dapat menimbulkan ransangan tertentu terte ntu kearah keinginan untuk belajar
Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu yang konkret sampai kepada yang abstrak. sebuah film tentang suatu benda tau kejadian yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh mahasiswa, akan dapat memeberikan gambaran yang konkret tentang wujud, ukuran, lokasi. Disamping itu dapat pula mengarahkan kepada generalisasi tentang arti kepercayaan atau kebudayaan dan sebagainya1
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2.4 Macam-macam Macam-macam Alat atau Media Pendidikan Islam
Alat pendidikan ternyata mencakup pengertian yang luas. Yang termasuk di dalamnya berupa benda seperti, kelas, perlengkapan belajar dan yang sejenisnya. Alat ini disebut juga dengan alat peraga. Sedangkan yang merupakan alat bukan benda ialah dapat berupa situasi pergaulan, bimbingan, perintah, ganjaran, teguran, anjuran, serta tugas, ancaman maupun hukuman. Media pendidikan atau alat pendidikan yang bersifat non materi memiliki sifat yang abstrak dan hanya dapat diwujudkan melalui perbuatan dan tingkah laku seorang pendidik terhadap anak didiknya. Diantara media dan sumber belajar yang termasuk dalam kategori ini adalah keteladanan, perintah, tingkah laku, ganjaran, dan hukuman.
a) Keteladanan
Pada umumnya manusia memerlukan figure (sosok) identidikasi yang dapat membimbing manusia kearah kebenaran untuk memenuhi keinginan tersebut. Untuk itu Allah mengutus Muhammad menjadi tauladan bagi manusia dan wajib diikuti
oleh
memerintahkan
umatnya. manusia
Untuk
menjadi
termasuk
sosok
pendidik
yang
selaku
ditauladani, kholifah
fi
Allah al-ardh,
mengerjakan perintah Allah dan Rosul sebelum mengerjakannya kepada orang yang akan dipimpin.
b) Perintah dan Larangan
Seorang muslim diberi oleh Allah tugas dan tanggung jawab melaksanakan peserta didikan “amar ma’ruf nahi mungkar”. Amar ma’ruf nahi mungkar merupakan alat atau media pendidikan. Perintah adalah suatu keharusan untuk berbuat atau melaksanakan sesuatu. Suatu perintah akan mudah ditaati oleh peserta didik jika pendidik sendiri mentaati peraturan-peraturan, atau apa yang dilakukan si pendidik sudah dimiliki atau atau menjadi pedoman pula bagi hidup si pendidik.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
perintah. Kalau perintah merupakan suatu keharusan untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat, maka larangan adalah keharusan untuk tidak melakukan sesuatu yang merugikan.
c) Ganjaran
Maksud ganjaran dalam konteks ini adalah memberikan sesuatu yang menyenangkan (penghargaan) dan dijadikan sebuah hadiah bagi peserta didik yang berprestasi, baik dalam hal belajar maupun prilaku. Pendidik dalam pendidikan islam yang tidak memberikan ganjaran kepada peserta didik yang telah memperoleh prestasi sebagai hasil belajar, maka dapat diartikan secara implicit bahwa pendidik belum memanfaatkan alat pengajaran seoptimalnya.
d) Hukuman
Selain ganjaran, hukuman juga merupakan alat atau media pendidikan. Dalam islam hukuman disebut dengan iqab. Abdurrahman an-Nahkawi menyebutkan bahwa tahrib yang berarti ancaman atau intimidasi melalui hukuman karena melakukan sesuatu yang dilarang. Sejak dahulu, hukuman dianggap sebagai alat atau media yang istimewa kedudukannya. Sehingga hukuman itu diterapkan tidak hanya di bidang pengadilan raja, tetapi juga diterapkan pada semua bidang, termasuk bidang pendidikan.
2.5 Pengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi secara luas adalah suatu proses memperoleh, merencanakan, dan menyediakan informasi yang sangat dibutuhkan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan (Mehrens & Lehmann, 1978:5). Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa setiap kegiatan evaluasi atau penilaian adalah suatu proses yang sengaja direncanakan untuk medapatkan informasi atau data, dan dengan berdasarkan data tersebut kemudian akan di coba
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Tentunya informasi atau data yang di kumpulkan tersebut haruslah data yang sudah sesuai untuk mendukung tujuan dari evaluasi yang telah di rencanakan tersebut. Ada banyak sekali contoh-contoh evaluasi yang terdapat di dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahkan tanpa kita sadari dalam kehidupan sehari-hari sudah banyak sekali kita melakukan kegiatan evaluasi, oleh sebab itu kegiatan evaluasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. 2 Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation; evaluation; dalam bahasa Arab; al-taqdir ; dalam bahasa Indonesia berarti; penilaian berarti; penilaian.. Akar katanya adalah value; value; dalam bahasa Arab; al-qimah; al-qimah; dalam bahasa Indonesia berarti; nilai. nilai. Beberapa pengertian tentang evaluasi sering dikemukakan oleh beberapa ahli seperti:
Lessinger 1973 (Gibson, 1981: 374) mengemukakan bahwa evaluasi adalah proses penilaian dengan jalan membandingkan antara tujuan yang diharapkan dengan kemajuan atau prestasi nyata yang dicapai.
Wysong 1974 (Gibson, 1981: 374) mengemukakan bahwa evaluasi adalah proses untuk menggambarkan, memperoleh atau menghasilkan informasi yang berguna untuk mempertimbangkan mempertimbangkan suatu keputusan.
Gibson dan Mitchell 1981 (Uman, 2007: 91) mengemukakan bahwa proses evaluasi adalah untuk mencoba menyesuaikan data objektif dari awal hingga akhir pelaksanaan program sebagai dasar penilaian terhadap tujuan program.
Edwind Wandt dan Gerald W. Brown (1977): evaluation refer to the act or process to determining the value of something. something. Menurut definisi ini, maka istilah evaluasi itu menunjuk kepada atau mengandung pengertian: suatu
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
kegiatan atau suatu proses menetukan nilai dari segala sesuatu dalam dunia pendidikan (yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan, atau yang terjadi di lapangan pendidikan). Atau singkatnya: evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu atau hasilhasilnya. Berbicara tentang pengertian evaluasi pendidikan, di tanah air kita, Lembaga Administrasi Negara mengemukakan batasan mengenai Evaluasi Pendidikan sebagai berikut: Evaluasi pendidikan adalah: 1. Proses/kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan. 2. Usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan balik (feed back) bagi back) bagi penyempurnaan pendidikan.3 Berdasarkan beberapa pendapat di atas, saya mengambil kesimpulan bahwa evaluasi pendidikan adalah penilaian terhadap kinerja pendidikan yang telah berjalan guna memperoleh informasi yang nantinya akan digunakan untuk memperbaiki hal-hal yang memang perlu diperbaiki pada kinerja pendidikan.
2.6 Urgensi Evaluasi Pendidikan
1. Terbukanya kemungkinan bagi evaluator guna memperoleh informasi tentang informasi tentang hasil-hasil yang telah dicapai dalam rangka pelaksanaan program pendidikan. 2. Terbukanya kemungkinan untuk dapat diketahuinya relevansi antara relevansi antara program pendidikan yang telah dirumuskan, dirumuskan, dengan tujuan yang yang hendak dicapai.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2.7 Hakikat dan Prinsip Evaluasi a. Bagi siswa
Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan siswa selama proses pembelajaran. Setelah dilakukan evaluasi bagi siswa dapat memperoleh kesan memuaskan atau tidak memuaskan. Jika siswa memperoleh hasil yang memuaskan, maka siswa akan mempunyai motivasi untuk belajar lebih baik agar dapat mempertahankan prestasinya. Namun dapat juga terjadi sebaliknya, karena siswa sudah merasa berhasil maka menjadi kurang bersemangat untuk berusaha. Jika hasil yang diperoleh tidak memuaskan, maka dapat menjadi pemicu semangat untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Namun demikian bisa juga terjadi sebaliknya, siswa menjadi putus asa karena hasil yang tidak memuaskan.
b. Bagi guru
Dalam proses pembelajaran kegiatan evaluasi dilakukan juga bermakna bagi guru dalam rangka memahami memaha mi siswa untuk mengetahui tentang keberhasilan siswa, sis wa, ketepatan materi serta ketepatan pendekatan/ metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran.
c. Bagi sekolah
Sekolah sebagai lembaga penyelenggara kegitan proses pembelajaran juga perlu mengetahui tentang ketepatan kondisi pembelajaran maupun ketepatan kurikulum yang digunakan. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui kegiatan evaluasi.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2.8 Pengertian Tes
Tes berasal dari bahasa latin latin testum testum yang berarti alat untuk mengukur tanah. Dalam bahasa perancis nkuno,kata tes berarti ukuran yang dipergunakan untuk membedakan antara emas dengan perak serta logam lainnya. Ada beberapa istilah yang memerlukan penjelasan sehubungan dengan uraian diatas yaitu test, testing, tester dan testee, yang masing-masing mempunyai pengertian berbeda namun erat kaitannya dengan tes. 1. Tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian, 2. Testing berarti saat dilaksanakannya pengukuran dan penilaian atau saat pengambilan tes 3. Tester artinya orang yang melaksanakan tes atau orang yang diserahi untuk melaksanakan pengambilan tes terhadap para responden 4. Testee adalah pihak yang sedang dikenai tes. Sedangkan sumandi suryabrata mengartikan tes adalah : pertanyaan – pertanyaan yang harus dijawab atau perintah – perintah yang harus dilakukan yang berdasarkan harus bagaimna testee menjawab pertanyaan – pertanyaan pertanyaan atau melakukan perintah – perintah – perintah perintah itu, penyelidik mengambil kesimpulan dengan cara membangdingkan dengan standar atau testee lainnya Dari pengertian diatas dapat disimpulkan tes adalah alat pengukuran brupa pertanyaan, perintah, dan petunjuk yang ditunjuk kan kepada testee untuk mendapatkan respon sesuai dengan petunjuk itu. Atas dasar respon tersebut ditentukan tinggi rendahnya skor dalam bentuk kuantitatif selanjutnya dilanjutkan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2.9 Jenis-jenis Tes 1. Tes penempatan
Tes penempatan adalah tes untuk mengukur kemampuan dasar yang dimiliki oleh peserta didik, kemampuan tersebut dapat dipakai untuk meramal kan kemampuan peserta didik pada masa mendatang , sehingga kepada nya dapat dibimbing, diarahkan atau ditempatkan pada jurusan yang sesuai dengan kemampuan dasarnya
2. Tes pebinaan
Tes pembinaan disebut juga dengan dengan formative Test , diselenggarakan pada saat berlangsungnya proses blajar mengajar, diselenggarakan secara periodik, isinya mencakup semua unit pengajaran yang telah diajarkan. Tujuan utamanya untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan proses belajar mengajar, dengan demikian dapat digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakannya.
3. Tes Sumatif
Tes ini disebut juga tes akhir semester atau evaluasi belajar tahap akhir (EBTA). Tes ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan belajar peserta didik,materi yang diujikan seluruh pokok bahasan dan tujuan pengajaran dalam suatu program tahunan atau semesteran, masing masing pokok bahasan terwakili dalam butir butir soal yang diujikan Hasil evaluasi sumatif dipkai untuk membuat keputusan penting bagi peserta didik, misalnya penetuan kenaikan kelas, kelulusan sekolah dan membuat
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
pelamar lebih dri yang dibutuhkan, untuk menerima murid tersebut diadakan seleksi guna memilih calon yang terbaik. Namun untuk mentukan tepat tidaknya seorang pelamar diterima sebagai murid pada lembaga pendidikan yang menggunakan tes diagnostic, dasarnya tidak hanya kemampuan intelektual melainkan kesesuaian antara beberapa cirri kepribadian, kemampuan dasar yang dimiliki dengan sifat lembaga pendidikan tersebut.
5. Tes standar
Pengertian tes standar secara sempit adalah tes yang disusun oleh suatu tim ahli, atau disusun oleh lembaga yang kususmenyelenggarakan secara professional. Tes tersebut diketahui memenuhi syarat sebagai tes yan baik, yakni diketahui validitas dan reabilitasnya baik validitas rasional maupun validitas empiric, realibilitas dalam arti teruji tingkat stabilitas maupun homoginitasnya Tes ini dapat digunakan dalam waktu yang relative lama, dapat diterapkan kepada bebarapa objek mencakup wilayah yang luas Untuk mengukur validitas dan reabilitas nya telah diujicobakan nya beberapa kali sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Tes nonstandard sering digunakan untuk menyebut tes buatan guru, artinya disusun oleh seorang guru tanpa bantuan tim ahli. Sebenarnya penggunaan istilah yang kedua ini tidak tepat, disebabkan mendeskriditkan guru sebagai orang yang tudak mampu meyusun tes yang baik, penulis lebih cenderung menggunakan penelitian yang mendasarkan pada kriteria kualitatif daripada dilihat dari siapa yang menyusun
7. Tes Tulis
Tes tulis termasuk dalam kelompok tes verbal, ialah tes yang soal dan jawaban yang diberikan oleh siswa berupa bahasa tulisan. Tes ini kelebihannya dapat mengukur kemampuan sejumlah besar pesrta didik dalam tempat yang terpisah dalam waktu yang sama. Dalam tes tulis, peserta didik relative memiliki kebebasan dalam menjawab soal, sebab tidak banyak pengaruh kehadiran pribadi pendidik dalam soal tersebut sehingga secara psikologis peserta didik lebih bebas tidak terikat. Tes tulis secara umum dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu : a. Tes objektif (tes terstruktur)
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
8. Tes lisan
Tes ini dapat termasuk kelompok tes verbal, yaitu tes soal dan jawabannya menggunakan bahasa lisan. Tes lisan ini memiliki beberapa kelebihan antara lain : a. Dapat digunakan untuk menilai kepribadian dan kemampuan penguasaan pengetahuan peserta didik karna dilakukan secara face to face b. Jika peseta didik belum jelas dengan pertanyaan, pendidik dapat mengubah pertanyaan sehingga dimengerti c. Dari sikap dan cara menjawab pertanyaan ,pendidik dapat mengetahui apa yang tersirat disamping apa yang tersurat dalam jawaban d. Pendidik dapat menggali lebih lanjut jawaban peserta didik sampai mendetail sehingga mengetahui bagian mana yang paling disuasai oleh peserta didik e. Tepat untuk mengukur kecakapan tertentu seperti kemampuan membaca, menghafal kalimat tertebtu f. Pendidik dapat mengetahui secara langsung hasil tes seketika
9. Tes Tindakan
Yang dimaksud tes tindakan adalah tes dimana respon atau jawaban yang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Tes
tindakan
yang
dilkukan
tanpa
partisipatif
artinya
pendidik
memisahkan diri dan mengambil jarak dengan peserta didik, pendiidik hanya sebagai pengamat. Dari satu sisi cara ini memberikan waktu dan kesempatan cukup kepada pendidik untuk melakukan pengamatan dengan baik, tetapi disisi lain menyebabkan geakan peserta didik menjadi kaku, sebab situasi tes berlangsung secara formal, gerakan yang bersifat reflektif sulit muncul pada situasi yang dibuat Menurut (Gronlund, 1977) presrtasi hasil belajar hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: Tes prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara jelas sesuai dengan tujuan instruksional. secara sengaja 5
2.10 Kriteria Kriteria memilih tes dan menyusun tes tes yang baik a. Validitas Isi
Yaitu untuk mengetahui kejituan dari suatu instrument.Sebuah tes dikatakan baik jika memenuhi persyaratan: 1. Bersifat valid atau memiliki validitas yang cukup tinggi. Suatu tes dikatakan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
b. Validitas Bandingan Kejituan suatu instrumen dilihat dari korelasinya terhadap keadaan yang sebenarnya dari responden tersebut saat pengukuran dilakukan.
c. Validitas Ramalan Kejituan dari suatu instrumen ditinjau dari kemampuan instrumen tersebut meramalkan keadaan individu pada masa yang akan datang.
2. Bersifat reliable, reli able, atau memiliki reliabelitas reliabeli tas yang baik. Konsep reliabilitas reliabilita s mendasari kesalahan yang mungkin terjadi pada nilai tunggal tertentu sebagai susunan dari kelompok itu mungkin berubah karenanya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam reliabilitas adalah: a. Sebelum mengadakan tes harus diperhatikan terlebih dahulu keadaan fisik dan lingkungan di sekitar testi. b. Jika korelasi mendekati satu atau kurang dari satu maka ketetapannya reliable tapi kalau korelasi lebih dari satu maka tidak reliable c. Praktis atau memiliki kepraktisan (Practibility).
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2. Penulisan soal 3. Penelaahan soal, yaitu menguji validitas soal yang bertujuan untuk mencermati apakah butir-butir soal yang disusun sudah tepat untuk mengukur tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan, ditinjau dari segi isi/materi, kriteria dan psikologis. 4. Pengujian butir-butir soal secara empiris, kegiatan ini sangat penting jika soal yang dibuat akan dibakukan. 5. Penganalisisan hasil uji coba. 6. Pengadministrasian soal
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam pencapaian proses pendidikan Islam alat/media sangat berperan penting sebagai pelengkap dalam pelaksanaannya. Karena proses pengajaran dengan memanfaatkan alat/media pendidikan dirasa lebih memiliki daya tarik terhadap peserta didik dan mempermudah dalam menyerap materi pelajaran. Selain itu dapat memberikan situasi yang kondusif dan menimbulkan suasana belajar
yang
bervariasi
sesuai
menyesuaikan materi pelajaran.
pada
alat/media
yang
digunakan
yang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DAFTAR PUSTAKA
Drs, M.Chabib Thoha, M.A, A. (2003). Teknik Evaluasi Pendidikan. Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. http://yenimulian.blogspot.com/2013/01/hakikat evaluasi pembelajaran.html pembelajaran.html Sudijono, A. (2007). Pengantar (2007). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Pendidikan . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Drs. M. Basyiruddin Usman, Media pembelajaran. pembelajaran. Ciputat pers. Jakart selatan. 2002
View more...
Comments