Alat Adsobsi Dan Absorbsi
October 2, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Alat Adsobsi Dan Absorbsi...
Description
BAB I PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Adsorbsi dan absorbsi adalah proses penyerapan energi atau partikel. Peristiwa adsorpsi merupakan suatu fenomena permukaan, yaitu terjadinya penambahann konsentrasi komponen tertentu pada permukaan antara dua fase. penambaha Adsorpsi merupakan penarikan atau pelekatan molekul suatu benda ke permukaan benda lain, tanpa perubahan kimiawi. Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida (cairan maupun gas) terikat pada suatu padatan dan akhirnya membentuk suatu film (lapisan tipis) pada permukaan padatan tersebut. Berbeda dengan absorpsi dimana fluida terserap oleh fluida lainnya dengan membentuk suatu larutan. Absorbsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan pelarutan. Kelarutan gas yang akan diserap dapat disebabkan hanya oleh gayagaya fisik (pada absorpsi fisik) atau selain gaya tersebut juga oleh ikatan kimia (pada absorpsi kimia). Komponen gas yang dapat mengadakan ikatan kimia akan dilarutkan lebih dahulu dan juga dengan kecepatan yang lebih tinggi. Karena itu absorpsi kimia mengungguli absorpsi fisik. Menurut Sukardjo bahwa molekul-molekul pada permukaan zat padat atau zat cair, mempunyai gaya tarik ke arah dalam, karena tidak ada gaya-gaya yang mengimbangi. Adanya gaya-gaya ini menyebabkan zat padat dan zat cair, mempunyai gaya adsorpsi. Adsorpsi berbeda dengan absorpsi. Pada absorpsi zat yang diserap masuk ke dalam adsorben sedang pada adsorpsi, zat yang diserap hanya pada permukaan.
1
I.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka perumusan masalah dalam makalah ini adalah : 1. Apa yang dimaksud dengan adsorbsi dan absorbsi ? 2. Apa saja jenis – jenis jenis adsorbsi dan absorbsi ? 3. Faktor – faktor faktor apa saja yang mempengaruhi adsorbsi dan absorbsi? 4. Apa saja macam – macam macam alat adsorbsi dan absorbsi? 5. Bagaimana prinsip kerja dari alat adsorbsi dan absorbsi ? I.3
Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan adsorbsi dan absorbsi. 2. Untuk mengetahui alat – alat alat adsorbsi dan absorbsi. 3. Untuk mengetahui prinsip kerja dari alat adsorbsi dan absorbsi. I.4
Manfaat
1. Dapat mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan adsorbsi dan absorbsi. 2. Dapat mengetahui alat- alat yang termasuk dalam adsorbsi dan absorbsi. 3. Dapat mengetahui prinsip kerja dari alat- alat adsorbsi dan absorbsi.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Pengertian Adsorbsi
Salah satu sifat penting dari permukaan zat adalah adsorpsi. Adsorpsi
merupakan suatu proses kimia ataupun fisika yang terjadi ketika suatu fluida, cairan maupun gas , terikat kepada suatu padatan atau cairan (disebut: zat penjerap, adsorben) dan akhirnya membentuk suatu lapisan film (disebut: zat terjerap, adsorbat) pada permukaannya. Dalam pengertian lain menyatakan adsorpsi merupakan suatu peristiwa penyerapan pada lapisan permukaan atau antar fasa, dimana molekul dari suatu materi terkumpul pada bahan pengadsorpsi atau adsorben. Adsorpsi secara umum adalah proses penggumpalan substansi terlarut ( soluble soluble) yang ada dalam larutan, oleh permukaan zat atau benda penyerap, dimana terjadi suatu ikatan kimia fisika antara substansi dengan penyerapnya. (Anonim, 2013) Dalam adsorpsi digunakan istilah adsorbat dan adsorban, dimana adsorbat adalah substansi yang terjerap atau substansi yang akan dipisahkan dari pelarutnya, sedangkan adsorban adalah merupakan suatu media penyerap yang dalam hal ini berupa senyawa karbon. II.1.1 Macam – Macam Adsorbsi
Adsorpsi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu adsorpsi fisika (disebabkan
oleh gaya Van Der Waals (penyebab terjadinya kondensasi gas untuk membentuk cairan yang ada pada permukaan adsorbens) dan adsorpsi kimia (terjadi reaksi antara zat yang diserap dengan adsorben, banyaknya zat yang teradsorbsi tergantung pada sifat khas zat padatnya yang merupakan fungsi tekanan dan suhu). 1.
Adsorpsi fisika
Adsorpsi fisika terjadi apabila gaya intermolekuler lebih besar dari gaya tarik antar molekul atau gaya tarik menarik yang relative lemah antara adsorbat 3
dengan permukaan adsorben. Gaya ini disebut gaya Van Der Waals, sehingga adsorbat dapat bergerak dari satu bagian permukaan ke bagian permukaan lain dari adsorben. Panas adsorpsi rendah, berlangsung cepat, dan kesetimbangan adsorpsi bersifat reversible (dapat bereaksi balik), dan dapat membentuk lapisan jamak (multilayer). (Wahyu, 2011) Adsorpsi ini mirip dengan proses kondensasi dan biasanya terjadi pada temperatur rendah pada proses ini gaya yang menahan molekul fluida pada permukaan solid relatif lemah, dan besarnya sama dengan gaya kohesi molekul pada fase cair (gaya van der waals) mempunyai derajat yang sama dengan panas kondensasi kondensa si dari gas menjadi cair, yaitu sekitar 2.19-21.9 kg/mol. (Anonim, 2015) 2.
Adsorpsi Kimia
Adsorpsi kimia terjadi karena adanya reaksi antara molekul-molekul
adsorbat dengan adsorben, dimana terbentuk ikatan kovalen dengan ion. Adsorbsi ini bersifat tidak reversible dan hanya membentuk lapisan (monolayer). Umumnya terjadi pada temperatur tinggi, sehingga panas adsorpsi tinggi. Adsorpsi ini terjadi dengan pembentukan senyawa senyawa kimia, hingga ikatannya lebih kuat. (Wahyu, 2011) Adsorbsi Kimia yaitu reaksi yang terjadi antara zat padat dengan zat terlarut yang teradsorpsi. Adsorpsi ini bersifat spesifik dan melibatkan gaya yang jauh lebih besar daripada Adsorpsi fisika. Panas yang dilibatkan adalah sama dengan panas reaksi kimia. Menurut Langmuir, molekul teradsorpsi ditahan pada permukaan oleh gaya valensi yang tipenya sama dengan yang terjadi antara atomatom dalam molekul. Karena adanya ikatan kimia maka pada permukaan adsorbent akan terbentuk suatu lapisan atau layer, dimana terbentuknya lapisan tersebut akan menghambat proses penyerapan selanjutnya oleh batuan adsorbent sehingga efektifitasnya berkurang. (Anonim,2015)
4
II.1.2 Pebedaan Adsorbsi Fisika dan Kimia Adsorpsi fisika
Adsorpsi kimia
Molekul terikat pada adsorben oleh Molekul terikat pada adsorben oleh gaya Van der Walls Walls ikatan kimia kimia Mempunyai entalpi reaksi -4 sampai Mempunyai entalpi reaksi -40 sampai -40 kJ/mol kJ/mol Dapat membentuk lapisan multilayer
800kJ/mol 800kJ/mol Membentuk lapisan Monolayer
Adsorpsi hanya terjadi pada suhu Adsorpsi dapat terjadi pada suhu dibawah titik didih adsorbat adsorbat
tinggi tinggi
Jumlah adsorpsi pada permukaan Jumlah adsorpsi pada permukaan merupakan fungsi adsorbat adsorbat
merupakan karakteristik adsorben dan adsorbat adsorbat
tertentu Tidak melibatkan energi aktivasi Melibatan energi aktivasi tertentu tertentu tertentu Bersifat tidak spesifik
Bersifat sangat spesifik
(Anonim, 2013) II.1.3 Faktor-Fa Faktor-Faktor ktor yang Mempengaruhi Mempengaruhi Adsorpsi
1. Adsorben Tiap jenis adsorben punya karakteristik tersendiri, artinya sifat dasar dari adsorben yang berperan penting. 2. Adsorbat Dapat berupa zat padat elektrolit maupun non-elektrolit. Untuk zat elektrolit adsorpsinya besar, karena mudah mengion, sehingga antara molekul-molekulnya saling tarik menarik, untuk zat non-elektrolit adsorpsinya sangat kecil. 3. Konsentrasi Makin tinggi konsentrasi larutan, kontak antara adsorben dan adsorbat akan makin besar, sehingga adsorpsinya juga makin besar.
5
4. Luas Permukaan Semakin luas permukaan adsorben, gaya adsorpsi akan besar sebab kemungkinan zat untuk diadsorpsi juga makin luas. Jadi, semakin halus suatu adsorben, maka adsorpsinya makin besar. 5. Temperatur Temperatur tinggi, molekul adsorbat bergerak cepat, sehingga kemungkinan menangkap atau mengadsorpsi molekul-molekul semakin sulit. 6. Waktu Kontak Waktu kontak merupakan suatu hal yang sangat menentukan dalam proses adsorpsi. Waktu kontak memungkinkan proses difusi dan penempelan molekul adsorbat berlangsung lebih baik. II.1.4 Jenis – Jenis Jenis Adsorben 1. Karbon aktif
Karbon yang diaktifkan dengan tujuan untuk memperbesar luas permukaan dan dan meningkatkan aadsorpsinya. dsorpsinya. 2. Silica gel
Dihasilkan melalui penggumpalan sol natrium silikat (NaSiO 2), yang didehidrasi sehingga berubah menjadi padatan atau butiran mirip kaca yang bersifat tidak elastis. Merupakan bahan yang terbuat dari add treatment
dari larutan sodium silikat yang dikeringkan. Luas permukaanya 600-800 m2/g dengan diameter pori antara 20-50Á. Gel silika cocok
digunakan untuk mengadsorpsi
gas dehidrat dan untuk memisahkan
hidrokarbon. 3. Zeolit
Atau disebut juga Aluminosilikat kristalin atau bisa dikatakann sebagai resin alami.
4. Alumina Aktif Alumina aktif cocok digunakan untuk mengadsorpsi gas kering dan Liquid. Luas permukaannya 200-500 m2/g dan diameter porinya 20-140Á. 6
II.1.5 Macam – Macam Macam Alat – alat alat Adsorbsi 1. Fixed/ Stationary Bed
Merupakan adsorber yang digunakan untuk menyerap kontaminan gas dengan adsorban padat. Cara kerja : a. Fluida berupa gas dan pengotornya masuk ke dalam inlet lalu masuk ke dalam ruang adsorber. b. Di dalam adsorber telah tersusun adsorban berupa karbon aktif, sehingga fluida terjebak. c. Terjadi pengikatan pengotor gas oleh karbon aktif sehingga hanya tersisa gas bersih. d. Gas keluar melalui pipa outlet.
Gambar Fixed/ Stationary Bed 2. Surface Area Analyzer
Alat ini prinsip kerjanya menggunakan mekanisme adsorpsi gas,umumnya nitrogen, argon dan helium, pada permukaan suatu bahan padat yang akan dikarakterisasi pada suhu konstan biasanya suhu didih dari gas tersebut. Alat tersebut pada dasarnya hanya mengukur jumlah gasyang dapat dijerap oleh suatu permukaan padatan pada tekanan dan suhu tertentu. Secara sederhana, jika kita mengetahui berapa volume gas spesifik yang dapat dijerap oleh suatu permukaan padatan pada suhu dan tekanan tertentu dan kita mengetahui secara teoritis luas 7
permukaan dari dari satu molekul gas yyang ang dijerap, maka luas permukaan total padatan tersebut dapat dihitung.
Gambar Surface Area Analyzer (Aya, 2012)
3. Kolom Adsorbsi
Adsorpsi atau penjerapan adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas atau cair, bahan yang akan dipisahkan ditarik oleh permukaan zat padat yang menyerap (adsorben). Biasanya partikel-partikel kecil zat penyerap ditempatkan ke suatu hamparan tetap dan fluida kemudian dialirkan melalui hamparan tetap tersebut sampai zat padat itu mendekati jenuh dan pemisahan yang dikehendaki tidak dapat berlangsung lagi. Kebanyakan zat pengadsorpsi adalah adsorben. Bahan-bahan yang berpori, dan adsorpsi berlangsung terutama pada dindingdinding pori.
Carbon adsorber Pemisahan terjadi karena perbedaan bibit molekul atau karena perbedaan polaritas menyebabka menyebabkann sebagian molekul melekat pada permukaan itu lebih erat 8
daripada molekul-molekul lainnya. Misalnya, limbah industri pencucian kain batik diadsorpsi zat warnanya warnanya deng dengan an mengguna menggunakan kan arang tempurung tempurung kelapa yang sudah diaktifkan. Limbah elektroplating yang mengandung nikel, logam berat nikel diadsorpsi dengan zeolit yang diaktifkan. Pengoperasian Pengopera sian peralatan kolom adsorpsi Kolom adsorpsi dilengkapi dengan peralatan : 1. Bak penampung umpan sekaligus berfungsi sebagai s ebagai bak penampung overflow, bak pengatur pengatur debit, bak pena penampung mpung efluen, pompa air, flowmeter 2. Sebelum alat dioperasikan terlebih dahulu kolom diisi dengan aquades sampai sedikit di atas lapisan adsorben. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari udara yang terjebak di dalam kolom yang dapat mengganggu mengganggu laju aliran. 3. Alat dioperasikan dengan mengalirkan sampel air baku secara grafitasi (downflow) secara terus menerus dari bak penampung umpan dengan menggunakann pompa menuju ke bak pengatur laju limpasan. Bak pengatur laju menggunaka limpasan digunakan untuk mendapatkan tekanan dan laju limpasan yang konstan. 4. Setelah dari bak pengatur laju limpasan aliran umpan dilewatkan flowmeter untuk mendapatkan hasil pembacaan laju limpasan secar visual.Flowmeter ini dilengkapi dengan 3 buah kran pengatur. Sesuai dengan Gambar kran a digunakan untuk mengatur besar kecilnya laju limpasan, kran b berfungsi sebagai pintu masuk aliran umpan menuju ke kolom adsorpsi. Kran b akan ditutup pada saat kalibrasi flowmeter dengan kondisi kran c terbuka. Setelah laju limpasan aliran stabil, kran c ditutup ddan kran b dibuka. Kemudian umpan akan mengalir menuju ke kolom adsorpsi. 5. Setelah operasional alat dengan waktu dan laju limpasan tertentu dilakukan pengambilan sampel air baku pada masing-masing outlet yang selanjutnya dilaksanakann analisis dilaksanaka 6. Diulangi untuk kondisi operasi yang berbeda dengan variasi laju limpasan, variasi konsentrasi influen, dan variasi ukuran media.
9
(Budi, 2012) II.2 Pengertian Absorbsi Absorpsi adalah
proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan
cara pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan pelarutan.
Kelarutan gas yang akan diserap dapat disebabkan hanya oleh gaya-
gaya fisik (pada absorpsi fisik) atau selain gaya tersebut juga oleh ikatan kimia (pada absorpsi kimia). Komponen gas yang dapat mengadakan ikatan kimia akan dilarutkan lebih dahulu dan juga dengan kecepatan yang lebih tinggi. Karena itu absorpsi kimia mengungguli absorpsi fisik. Absorbsi gas atau penyerapan gas merupakan proses perpindahan massa. Pada absorbsi gas, uap yang diserap dari campurannya dengan gas tidak aktif atau lembab (inert gas) dengan bantuan zat cair dimana gas terlarut (solute gas) dapat larut banyak atau sedikit. Fungsi Absorbsi dalam industri adalah meningkatkan nilai guna dari suatu zat dengan cara merubah fasenya.’ (Aya, 2012)
10
Macam Absorpsi Absorpsi II.2.1 Macam – Macam
1. Absorbsi fisik Absorbsi fisik merupakan absorbsi dimana gas terlarut dalam cairan penyerap tidak disertai dengan reaksi kimia. Contoh absorbsi ini adalah absorbsi gas H2S dengan air, metanol, propilen, dan karbonat. Penyerapan terjadi karena adanya interaksi fisik, difusi gas ke dalam air, atau pelarutan gas ke fase cair. 2. Absorbsi kimia Absorbsi kimia merupakan absorbsi dimana gas terlarut didalam larutan penyerap disertai disertai dengan adany adanyaa reaksi kimia. Contoh absorbsi absorbsi ini adalah absorbsi absorbsi dengan adanya larutan MEA, NaOH, K 2CO3, dan sebagainya. Aplikasi dari absorbsi kimia dapat dijumpai pada proses penyerapan gas CO 2 pada pabrik amoniak. (Saputri, 2015) II.2.2
Faktor-Faktor Faktor-Fakt or Yang Berpengaruh Pada Operasi Absorpsi
1. Laju alir air. Semakin besar,peny besar,penyerapan erapan semakin baik. 2. Komposisi dalam aliran air. Jika terdapat senyawa yang mampu beraksi dengan CO2(misalnya NaOH) maka penyerapan lebih baik. 3. Suhu operasi.Semakin rendah suhu operasi,penyerapan operasi,penyerapan semakin baik. 4. Tekanan operasi.Semakin operasi.Semakin ti tinggi nggi tekanan operasi, penyerapan semakin baik sampai pada batas tertentu. Diatas tekanan maksimum (untuk hidrokarbon biasanya 4000-5000 4000-5000 kPa), pe penyerapan nyerapan lebih buruk. 5. Laju alir gas. Semakin besar laju alir gas,penyerapan semakin buruk. II.2.3 Kriteria Bahan Pengabsorbsi Pengabsorbsi
1. Tekan uap rendah 2. Tidak korosif 3. Selektif 4. Melarut dengan baik
11
II.2.4 Macam – Macam Macam Alat Absorbsi
Alat absorpsi disebut juga absorber, adalah tempat campuran gas dan absorben dikontakkan satu sama lain secara intensif, biasanya dalam arah yang berlawanan. Besarnya absorber (juga kuantitas absorben yang diperlukan) tidak hanya ditentukan oleh jumlah tahap yang lebih sedikit dari pada absorpsi fisik (alat menjadi lebih kecil) alat ini dapat dijadikan satu dengan absorber, atau dipasang dalam sistem sirkulasi absorber. Kadang-kadang satu kali absorpsi tidak cukup untuk memisahkan campuran multi komponen dalam hal ini dua atau lebih absorber harus dipasang secara seri. Selain itu absorber sering kali digunakan untuk melakukan presipitasi bahan-bahan padat atau debu dalam kuantitas kecil yang ikut terbawa dalam campuran gas. Alat-alat absorpsi yang terpenting adalah alat pencuci, seperti : 1. Menara Pencuci Dan Menara Linang
Menara pencuci ini terdiri dari sebuah bejana kosong yang berbentuk silinder. Air disemprotkan ke dalamnya dengan alat penyembur. Dalam bentuknya yang disempurnakan, disempurnakan, menara diisi dengan benda-benda jejal atau packing. Benda benda ini diperciki air dari atas. Sedangkan gas yang membawa debu mengalir dari bawah.
12
2. Pencuci Pusaran
Pada pencuci pusaran gas yang mengandung debu mula-mula menumbuk permukaan air sehingga terjadi pemisahan awal. Kemudian oleh pelat-pelat penyalur, gas dibelokkan masuk kedalam air pencuci. Di dalam air pencuci terdapat perkakas pemusar air. Pencuci pusaran terutama sesuai untuk memisahkan debu-debu berukuran menengah dan kasar seperti debu, yang terdapat pada instalasi penggilingan, pencampura pencampurann dan pengeringan. 3. Pencuci Pancaran
Pencuci pancar pada prinsipnya adalah pompa pancar yang besar. Cairan pencuci disemburkan dalam gas melalui suatu alat yang disemprotkan dengan tekanan. Udara kotor dihisap dari samping dan bercampur secara intensif dengan cairan pencuci di dalam pipa pancar. Pencuci pancar sesuai untuk memisahkan debu-debu yang berukuran cukup halus.
13
4. Pencuci Rotasi
Cairan pencuci didistribusikan ke dalam suatu ruangan oleh sebuah cakran atau sikat yang berputar berputar (pencuci sikat). Dengan Dengan cara ini terbentuk lapisan tetesan air, dan gas mengandung debu harus melewati lapisan tersebut, sehingga terjadi pemisahan debu debu yang intens intensif. if. Pencuci rotasi se sesuai suai untuk memisa memisahkan hkan debu-debu yang cukup halus dan yang kasar. 5. Pencuci Venturi
Udara yang mengandung debu yang masuk ke dalam pencuci dipertinggi kecepatannya oleh penyempitan pipa venturi. Cairan pencuci dipisahkan kembali dari aliran gas oleh belokan yang tajam dan oleh tumbukan.
14
6. Alat Pemisah Loncatan Tekanan
Pada alat pemisah loncatan tekanan,tekanan gas yang akan dibersihkan dilwatkan pada sejumlah besar cincin yangberbentuk yangberbentuk khusus.Diantara cincin yang satu dengan yang lain terdapat lubang yang menyerupai celah.Pada saat gas menerobos celah,gas dibelokkan mengikuti lntasan yang berbentuk. (Faty, 2011) 7. Packed Tower
Digunakan untuk kontak secara continue liquid dan gas untuk kedua aliran yaitu countercurrent dan cocurrent dalam absorbsi, kolom vertical dimana diisi dengan packing atau dengan memperluas permukaan kontak. Dipilih untuk menangani material yang sangat korosif, liquid yang berbuih. Packed towers hampir selalu memiliki tekanan yang rendah dibandingkan tower yang lain. Packing terdiri dari keping-keping yang jumlahnya banyak untuk meningkatkan kapasitas absorbsinya. Cara kerja : Sebuah kolom yang dilengkapi packing utk memperluas bidang kontak dan membuat turbulensi sehingag kontak lebih sempurna. Prinsip kerjanya zat yg berbeda fase mengalir berlawanan arah yang dapaat menyebabkan menyebabkan komponen kimia ditransfer dari satu fase ke fase fase lain. Zat berfase ca cair ir mengalir dari atas dan gas dari bawah sehingga terjadi kontak antara keduanya.
15
Gambar Packed Tower 8. Plate Tower
Dirancang untuk operasi absorpsi gas atau stripping gas yang memiliki banyak persamaan untuk menurunkan angka. Perbedaanya Perbedaanya terletak pada pemisahan yang didasarkan pada pemdistribusian berbagai substansi antara fase gas dan liquid ketika seluruh komponen antara dua fase.
Gambar Plate Tower 9. Stirred Tank
Digunakan pada sistem reaksi kimia di mana gas akan diabsorpsi terlebih dahulu dan kemudian akan bereaksi dengan suatu komponen dengan larutan. Alat 16
ini memiliki kelebihan ketika reaksi berjalan lambat, dalam hal ini pada fase liquid, sehingga membutuhkan residence time yang lama dibandingkan dengan waktu yang disediakan.
Gambar Stirred Tank 10. Kolom Absorbsi
Bagian atas: Spray untuk megubah gas input menjadi fase cair.
Bagian tengah: Packed tower untuk memperluas permukaan sentuh sehingga
mudah untuk diabsorbsi Bagian bawah: Input gas sebagai tempat masuknya gas ke dalam reaktor.
Alat absorbsi secara skematis Prinsip Kerja Kolom Aborbsi Kolom absorbsi adalah sebuah kolom, dimana ada zat yang berbeda fase mengalir berlawanan arah yang dapat menyebabkan komponen kimia ditransfer dari satu fase cairan ke fase lainnya, terjadi hampir pada setiap reaktor kimia. 17
Proses ini dapat berupa absorpsi gas, destilasi,pelarutan yang terjadi pada semua reaksi kimia. Campuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor diumpankan kebawah menara absorber. Didalam absorber terjadi kontak antar dua fasa yaitu fasa gas dan fasa cair mengakibatkan perpindahan massa difusional dalam umpan gas dari bawah menara ke dalam pelarut air sprayer yang diumpankan dari bagian atas menara. Peristiwa absorbsi ini terjadi pada sebuah kolom yang berisi packing dengan dua tingkat. Keluaran dari absorber pada tingkat I mengandung larutan dari gas yang dimasukkan tadi.
Prinsip Kerja Kolom Absorbsi Keterangan : (a). gas keluaran (b). gas input
(c). pelarut
(d). gas output
Proses Kolom Absorbsi (Anonim. 2012)
18
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
III.1 Simpulan
1. Adsorpsi merupakan suatu proses kimia ataupun fisika yang terjadi ketika suatu fluida, cairan maupun gas , terikat kepada suatu padatan atau cairan (disebut: zat penjerap, adsorben) dan akhirnya membentuk suatu lapisan film (disebut: zat terjerap, adsorbat) pada permukaanny permukaannya. a. 2. Macam – macam macam alat adsorpsi antara lain Fixed/ Stationary Bed , Surface Area Analyzer. 3. Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan pelarutan. 4. Alat – alat absorpsi antara lain Menara Pencuci Dan Menara Linang, pencuci pusaran, pencuci pancara, pencuci rotasi, pencuci venturi, alat pemisah loncatan loncatan tekan, packed tower, tower, plate tower, dan stirred tank.
III.2 Saran
Macam – macam macam alat dari adsorpsi dan absorbsi sangatlah beranekaraga beranekaragam. m. Sebaiknya alat – alat alat tersebut digunakan sebagaimana mestinya agar dapat lebih mempermudah dari suatu pekerjaan atau proses sesuatu.
19
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. “ Absorber dan Stipper “. ( ( https
: / / tentang teknik kimia. word
press.com/2011/12/16/absorber-dan-stripper/ press.com/2011/12/16/absorbe r-dan-stripper/ ). Diakses pada tanggal 23 September 2016 Pukul 09.00 WIB. Anonim. 2012. “ Absorbsi “. ( ( http : / /
portal -kimia . blogspot . co . id / 2012 / 02
/ asorbsi.html#.V-XRyhJUrDc asorbsi.html#.V-XRyhJUrDc ). Diakses pada tanggal 23 September 2016 Pukul 09.45 WIB. Anonim. 2013. 2013. “ Pengertian Pengertian Adsorbsi dan Jenis – Jenisnya”. (http : / / mass-edu .
blogspot. co.id/2013/06/penge co.id/2013/06/pengertian-adsorbsi-dan-jenis-jenisny rtian-adsorbsi-dan-jenis-jenisnya.html) a.html).. Anonim. 2015.” Makalah Kimia Penegertian Adsorpsi” . ( ( http
: / / www. gudang
makalah.com/2015/01/makalah-k makalah.co m/2015/01/makalah-kimia-pengertian-adsorpsi.html) imia-pengertian-adsorpsi.html).. Diakses pada tanggal 23 September 2016 Pukul 08.30 WIB. Diakses pada tanggal 23 September 2016 Pukul 08.00 WIB. Budi.
2012.
“
Pengoperasian
peralatan
kolom
adsorbs
“.
(https://tentangteknikkimia.wordpress.com (https://tentangteknikk imia.wordpress.com/2012/01/19/peng /2012/01/19/pengoperasian-pera operasian-pera latan-kolom-adsorpsi/).. Diakses pada tanggal 23 September 2016 pukul latan-kolom-adsorpsi/) 09.50 WIB. Faty. 2011. “ Absorber “. ( ( https : / /
faty sahin knowledge .wordpre .wordpress ss .com / 2011
/11/15/absorber/ ). Diakses pada tanggal 23 September 2016 Pukul 09.20 WIB. Saputri , mia . 2015.” Makalah Adsorpsi dan Absorpsi “. (http : / / tugas – mia 19 .
blogspot.co.id/2015/10/makalah-a blogspot.co. id/2015/10/makalah-adsorpsi-dan-absorpsi.h dsorpsi-dan-absorpsi.html) tml).Diakses .Diakses pada tanggal 23 September 2016 Pukul 08.45 WIB. Wahyu, 2011. “ Definisi Definisi Adsorpsi Adsorpsi Absorpsi dan desorpsi”. (http : / / web dunia kimia. blogspot. blogspot. co. id / 2011 / 02 / definisi – adsorpsi adsorpsi – absorbsi absorbsi – dan dan desorpsi_08.html).. Diakses pada tanggal 23 September 2016 pukul 08.15 desorpsi_08.html) WIB.
20
View more...
Comments