Akuntansi Perbankan Dan LPD Bab 1
August 30, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Akuntansi Perbankan Dan LPD Bab 1...
Description
AKUNTANSI PERBANKAN DAN LPD BAB I KONSEP DASAR AKUNTANSI KEUANGAN
Oleh: Kelompok I
Putu Lindya Puspita Sari
(1502622010297) (1502622010297)
Gusti Ayu Inten Dwipayanti
(1502622010317) (1502622010317)
I Gede Omy Wira Dharma
(1502622010321) (1502622010321)
I Kadek Agus Suryanata
(150262201 (1502622010328) 0328)
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2018
1.1 PENGERTIAN AKUNTANSI, BANK DAN LPD 1.1.1 Pengertian Akuntansi
1. Pengertian Akuntansi menurut American Accounting Association (AAA) Menurut AAA, Accounting is the process of identifying, measuring and communicating economic information to permit information judgment and decision by users of the information. information . Artinya akuntansi adalah proses mengidentifikasi/mengenali, mengukur
dan
melaporkan
informasi
ekonomi
untuk
memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut 2. Pengertian Akuntansi Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) Menurut AICPA, Accounting is the art of recording, classifying and summarizing in a significant manner and in terms of money, transaction and events which are, in part at least, of financial character, and interpreting the results there of . Artinya, akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi, dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil-hasilnya. 1.1.2 Pengertian Bank
Asal dari kata bank adalah dari bahasa Italia yaitu banca banca yang yang berarti tempat penukaran uang.Menurut Kuncoro dalam bukunya Manajemen Perbankan, Teori dan Aplikasi (2002: 68), definisi dari bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Sedangkan pengertian bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November
1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dari pengertian bank menurut Undangundang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. 1.1.3 Pengertian LPD
Berdasarkan penjelasan peraturan Daerah No.2/ 1988 dan No. 8 tahun 2002 mengenai lembaga perkreditan desa(LPD), adalah untuk
mendukung
pembangunan
ekonomi perdesaan
melalui
peningkatan kebiasaan menabung masyarakat mas yarakat desa dan menyediakan kredit bagi usaha skala kecil, untuk menghapuskan bentuk – benttuk benttuk eksploitasi dalam hubungan kredit, untuk menciptakan kesempatan yang setara bagi kegiatan usaha pada tingkat desa, dan unttuk meningkatkan tingkat monetisasi didaerah perddesaan (Government of Bali, 1988, Government of Bali, 2002).
1.2 LAPORAN KEUANGAN BANK DAN LPD 1.2.1 Laporan Keuangan Bank
Bank komersial baik bank umum maupun Bank Perkreditan Rakyat diwajibkan memberikan laporan keuangan setiap periode tertentu. Jenis laporan keuangan dimaksud adalah : 1.) Laporan Keuangan Bulanan , 2.) Laporan Keuangan Triwulanan, 3.) Laporan Keuangan Tahunan. Secara umum format laporan keuangan bank seperti tampak dalam format neraca, bahwa pos – pos yang dianggap sensitive seperti
penempatan
pada
Bank
Indonesia
disajikan
secara
terperinci.Ini untuk memberikan informasi posisi giro BI dan SBI
yang
dimiliki
bank
yang
bersangkutan
sebagai
sumber
likuiditas.Giro pada bank lain dan penempatan pada bank lain disajikan dalam valuta asing dan rupiah secara terpisah. Informasi ini memudahkan user untuk mendeteksi Net Open Position (NOP), sedangkan surat berharga pada bak lain dan obligasi pemerintah disajikan
menurut
lama
kepemilikannya.
Ini
penting
untuk
mendeteksi jumlah yang difokuskan untuk mencari pendapatan dan jumlah yang menjadi sumber likuiditas melalui perdagangan obligasi.Surat berharga juga disajikan secara terpisah menurut valuta asing dan rupiah agar mudah dideteksi Net Open Positin (NOP). Aktiva yang paling sensitive yaitu kredit yang diberikan disajikan secara terpisah menurut terkait dan tidak terkait dengan bank.Ini dilakukan untuk pengawasan kinerja bank. Pemisahan tersebut menunjukkan bahwa bank harus lebih transparan, dalam arti deteksi dini adanya bank yang memberi kredit untuk anak perusahaannya sendiri, atau untuk perusahaan lain yang satu kelompok dengan bank, atau untuk pihak lain yang terafilisiasi. Pos deposito berjangka disajikan dengan memisahkan antara deposito untuk pihak-pihak terkait dengan bank dan pihak lainnya.Pemisahan ini bertujuan untuk mendeteksi apakah terjadi penghimpunan dan yang berasal dari kelompok perusahaan sendiri. Deposito yang besar menunjukkan keprcayaan masyarakat yang tinggi, akan tetapi bila berasal dari kelompok perusahaan itu sendiri akan mengandung bahaya bila suatu saat dana tersebut ditarik. Khusus untuk sertifikat deposito disajikan berdasarkan jenis valuta. Begitu juga pada rekening surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman diterima disajikan secara terpisah menurut jenis valutanya.Hal yang perlu dicermati adalah penyajian penyisihan penghapusan aktiva produktif yang secara terpisah menurut jenis aktiva produktif. Besarnya penyisihan aktiva produktif akan mecerminkan kualitas aktiva produktif.
Pada format laporan perhitungan laba/rugi pendapatan bunga bersih bisa dideteksi setelah memperhitungkan pendapatan bunga dan
biaya
bunga.
Jumlah
pendapatan
bunga
bersih
akan
mengindikasikan tingkat spread yang terjadi di bank. Penyajian biaya operasional
dan
beban
operasional
secara
berjenjang
akan
memudahkan user dalam menentukan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Untuk free base income terlihat pada pendapatan non bunga. Semakin besar jasa perbankan yang diberikan kepada masyarakat, akan semakin besar pendapatan non operasional atau berupa fee base income. Format laporan komitmen dan kontinjensi atau dikenal dengan rekening administrative tampak disajikan secara terpisah antara komitmen dengan kontinjensi, bahkan komitmen dan kontinjensi tersebut dirinci menurut tagihan dan kewajiban secara urut dengan memperhatikan kemungkinan pengaruhnya terhadap neraca atau laba/rugi bank hal ini akan mempermudah deteksi transaksi off balanced dan posisinya.Dalam laporan keuangan bank juga harus disajikan para pengurus dan pemilik bank tersebut. Masyarakat pengguna laporan ini akan mengetahui para pengurus bank, kemudian sejauh mana integritas para pengurus dan pemilik bank tersebut. Informasi ini juga akan memberikan informasi apakah bank tersebut telah go public atau belum. 1.2.2 Laporan Keuangan LPD
Kebijakan akuntansi LPD adalah prinsip-prinsip dasar dalam pelaporan keuangan yang disusun berdasarkan ksepakatan bersama sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku. Beberapacontoh yang menyangkut kebijakan akuntansi LPD, diantaranya: 1.Dasar 1. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Keuangan Laporan keuangan disusun dengan menggunakan harga perolehan. 2.Pengaku 2. Pengakuan an Pendapatan dan Beban Pencatatan pendapatan dan beban menganut metode akrual basis yaitu diakui pad padaa sa saat at ter terjad jadin iny ya tr traansa sak ksi dan bukan pada sa saaat rea eallisas isasii pemb embay ayar aran an..
3.Piutang Usaha Piutang usaha berupa kredit yang diberikan dicatat sebesar nilai perolehan dikurangi dengan cadangan atas kemungkinan piutang yang tidak dapat ditagih. 4.Beban 4. Beban Ditangguhkan Ditangguhkan (Biaya Praoperasi) Semua beban yang dikeluarkan sebelum beroperasi komersial ditangguhkan pembebanannya dan diamortisasi selama tahun dengan tarif amortisasi 25% setiap tahun dari nilai saat transaksi. 5.Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan di neraca berdasarkan harga peorlehan dikurangi
dengan
akumulasi
penyusutan.Aktiva
tetap
tidak
termasuk tanah disusutkan dengan metode garis lurus.Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba-rugi pada saat terjadinya. Jika aktiva tetap
sudah tidak dapat digunakan digunakan lagi,
maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannya akan dihapus dalam pembukuan. Laba atau rugi atas pengalihan aktiva tetap diakui pada periode berjalan. 6.Akuntan 6. Akuntansi si Utang Usaha Utang usaha berupa simpanan dan deposito nasabah dinyatakan secara lengkap sehingga menggambarkan seluruh kewajiban LPD pada akhir periode.Untuk mengetahui batas waktu pembayaran, simpanan dan deposito dilakukan pengelompokkan sesuai dengan jatuh temponya.
1.3 PROSES AKUNTANSI
Berdasarkan definisi akuntansi, maka proses akuntansi akan terus berulang mulai dari transaksi keuangan sampai dengan penyusunan laporan keuangan. Kegiatan tersebut dinamakan proses akuntansi yang terdiri dari beberapa kegiatan sebagai berikut :
1.3.1 Tahap Pencatatan dan Penggolongan
Tahap pertama yang dilalui dalam proses akuntansi adalah tahap
pencatatan
dan
penggolongan.
Kegiatan-kegiatan
yang
termasuk dalam tahap pencatatan dan penggolongan antara lain: 1. Penyusunan atau pembuatan bukti- bukti pembukuan atau bukti transaksi, baik transaksi internal maupun transaksi eksternal. 2. Pencatatan ke dalam jurnal, baik jurnal umum maupun jurnal khusus, 1.3.2 Peringkasan
Transaksi-transaksi yang sudah dicatat dan digolongkan dalam buku jurnal, setiap bulan atau periode yang lain diringkas dan dibukukan dalam rekening-rekening buku besar.
1.3.3 Penyajian Penyajian Data akuntansi yang tercatat dalam rekening-
rekening buku besar akan disajikan dalam bentuk laporan keuangan yaitu neraca, laporan rugi laba, laporan laba tidak dibagi dan laporan perubahan
posisi
keuangan.
Untuk
memudahkan
pekerjaan
menyusun laporan keuangan biasanya dibuat neraca lajur (kertas kerja). Bukti-bukti pembukuan dicatat dalam buku jurnal setiap terjadi transaksi secara kronologis.Tembusan bukti-bukti pembukuan dibukukan ke dalam buku pembantu setiap terjadi transaksi. Setiap bulan atau periode yang lain buku jurnal dijumlah dan dibukukan ke rekening-rekening dalam buku besar. Setiap akhir periode dari buku besar disusun laporan-laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan rugi laba dan laporan laba tidak dibagi dan lain-lain. Agar proses akuntansi dapat berjalan diperlukan suatu sistem akuntansi yang baik yang di dalamnya termasuk: 1.Bukti-bukti pembukuan, yang merupakan catatan pertama dari setiap transaksi dan digunakan sebagai dasar pencatatan dalam buku jurnal.
2.Buku-buku jurnal, sering juga disebut dengan buku catatan pertama, merupakan buku yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi urut tanggal terjadinya (kronologis), sumber pencatatannya berasal dari bukti-bukti pembukuan. Apabila suatu transaksi yang sama sering terjadi, biasanya dibuatkan buku jurnal spesial yang khusus digunakan untuk mencatat suatu jenis transaksi tertentu seperti jurnal pembelian, penjualan, pengeluaran uang, penerimaan uang dan lain-lain. 3.Rekening-rekening dan buku besar, catatan yang ada dalam buku jurnal akan dipindahkan ke dalam rekening-rekening yang sesuai. Rekening-rekening ini disusun menurut suatu susunan yang akan memudahkan penyusunan laporan keuangan. Kumpulan dari rekening-rekening ini disebut buku besar. Rekening-rekening dalam buku besar bisa dipisahkan menjadi kelompok rekening riel, nominal dan campuran.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/241652676/Materi-1-Konsep-DasarAkuntansi-Keuangan
View more...
Comments