Akuntansi Manajemen

May 13, 2018 | Author: anggi_pramiswari | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Variabel Costing, CVP analysis & BEP...

Description

RINGKASAN MATERI MATERI KULIAH AKUNTANSI AKUNTANSI MANAJEMEN MANAJEME N (Variabel Costing, CVP analsis ! "EP# PERTEMUAN KE

%$&le' elo)*o + V e-a A. Anggi Pra)is-ari

(/%/0%0/10%#

Ni Ka2e A. R.s)iani

(/%/0%0/103#

Ni Ma2e Miraanti

(/%/0%0/141#

5AKULTAS EK&N&MI AN "ISNIS UNIVERSITAS UNIVE RSITAS UA6 U A6ANA ANA JURUSAN AKUNTANSI AKUNTANSI 71/0

1.1 Variabel Costing

Penentuan harga pokok variabel (Variabel Costing) merupakan metode penentuan harga  pokok produk yang membebankan unsur biaya produksi yang berifat variabel saja. Unsur   biaya produksi bersifat tetap diperlakukan bukan sebagai harga pokok produk melainkan sebagai unsur biaya periodik. Biaya periodik merupakan biaya yang lebih erat hubungannya dengan periode akuntansi daripada dengan produk yang dihasilkan dan umumnya biaya  periodik bersifat tetap.

Contoh perhitugan Harga Pokok Produk menurut Metode Full Costing dan Variabel costing Metode ull Costing Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik  ! !

Variabel "etap

Metode Variabel Costing Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead variael

Ke.ngg.lan 2an ele)a'an Variabel Costing

#ebagai salah satu metode dalam penentuan harga pokok produk$ variabel %osting mempunyai keunggulan dan kelemahan. #e%ara umum keunggulan variabel %osting adalah menutupi kelemahan full %osting. &elemahan utama variabel %osting adalah tidak dapat digunakan untuk pelaporan pada pihak ekstern perusahaan. Berikut ini akan dikemukakan  beberapa keunggulan dan kelemahan variabel %osting.

Ke.ngg.lan Variabel Costing

1

'lat peren%anaan operasi en%ana operasi atau ren%ana anggaran$ meliputi semua aspek operasi dimasa yang akan datang yang diran%ang untung men%apai sasaran laba yang telah ditetapkan. engan variabel %osting lebih mudah menghimpun data untuk peren%anaan laba yang telah ditetapkan.

"ersedianya

data

tentang

biaya

variabel

dan

margin

kontribusi

memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan se%ara %epat mengenai  persoalan!persoalan biaya yang dihadapi setiap hari. Contoh* Misalnya$ Biaya Variabel per unit adalah p. +,-$-- yang merupakan -/ dari harga  jual dan biaya tetap total adalah p. 0.---.---$-- serta unit yang dijual diperoyeksikan sebanyak 0-.--- unit maka dapat dihitung kelayakan dari ren%ana penjualan tersebut$ sebagai berikut*

Penjualan 0-.--- unit Biaya variabel Margin kontribusi Biaya "etap

Per Unit

Total

8

p.,--$-  +,-$--

p. 1-.---.--  20.---.---

2- -

p.2,-$--

p. 3.---.--  0.---.---

 + 1-

p. 1.---.---

2-

4aba Bersih 5perasi

2

Penetapan harga jual 6arga jual produk yang ditetapkan oleh suatu perusahaan$ tentu harga jual dapat  bersaing dipasaran. Penentuan harga jual yang dapat bersaing bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan. 6arga jual yang terlalu tinggi dapat berakibat kalahnya perusahaan dalam persaingan$ sedangkan harga yang terlalu rendah dapat berakibat tidak ter%apainya tujuan perusahaan yaitu ter%apainya laba pada tingkat yang dikehendaki. engan variabel %osting penetapan harga jual dapat lebih mudah dilakukan. &onsep margin kontribusi memudahkan perusahaan untuk menentukan harga jual yang dapat menutup biaya!biaya tetap seperti biaya gaji$ biaya se7a$ pajak dan lain sebagainya.

3

Penentuan titik impas atau peluang pokok  Bila margin kontribusi dan biaya tetap diketahui ada %ara perhitungan yang sederhana untuk menentukan suatu keadaan perusahaan tidak mengalami laba dan juga tidak 

mengalami rugi. 8stilah keadaan yang demikian dikenal dengan peluang pokok atau impas atau Break 9ven. 4

'lat pengendalian manajemen 4aporan!laporan yang didaftarkan pada variabel %osting jauh lebih efektif dari pada full %osting untuk pengendalian manajemen. 6al ini disebabkan oleh karena laporan! laporan tersebut dapat dihubungkan se%ara lebih langsung dengan sasaran laba atau anggaran dalam periode yang bersangkutan. Penyimpangan dari standar yang ditentukan dapat lebih mudah diketahui dan lebih %epat dibetulkan. #elain itu dengan variabel %osting dapat ditunjukan dengan jelas tanggung ja7ab sesuai dengan garis organisasi$  pretasi individu daoat dievaluasi dari periode yang berjalan.

Kele)a'an Variabel Costing 1

&esulitan dalam pemisahan biaya tetap dan variabel Untuk dapat diterapkan variabel %osting$ biaya semi variabel harus dipisahkan kedalam biaya tetap dan biaya variabel. #e%ara teoritis memang tidak sulit namun dalam  praktiknya tidak sepenuhnya dapat diterapkan.

2

"idak dapat diterima unuk pelaporan ekstern alam prinsip akuntansi indonesia 2:;0 (8katan 'kuntan 8ndonesia) disebutkan  bah7a rafik

Pada tingkat B9P dapat dihitung dengan berbagai ma%am rumus se%ara sistematis selain itu juga perhitungan untuk menentukan luas operasi pada tingkat B9P dapat dilakukan dengan suatu rumus tetapi untuk menggambarkan tingkat volume dengan labanya maka diperlukan grafik atau bagan B9P. (Muna7ir$ 2::,* 2:1). Pada gambar tersebut akan nampak jelas garis biaya tetap$ biaya total yang menggambarkan jumlah biaya tetap dan biaya variabel serta garis penghasilan  penjualan. Besarnya volume penjualan atas produksi dalam unit nampak pada sumbu horiontal (sumbu D) dan besarnya biaya dan penghasilan akan nampak pada sumbu vertikal (sumbu y). pada gambar tersebut titik impas terletak pada persilangan antara garis penjualan dengan garis total biaya. Cara membuat grafik garis impas dapat dilakukan dengan dua %ara* a.

>aris biaya tetap digambarkan horiontal sejajar dengan sumbu D

b. >aris biaya tetap digambarkan sejajar dengan garis biaya variabel

>rafik B9P dapat digambar seperti di ba7ah ini*

>ambar 2. >ambar >rafik B9P #eperti telah disebutkan$ biaya variable per unit dan pendapatan per unit dapat  berubah dengan berubahnya kapasitas produksi atau volume penjualan. >ambar 1 menunjukkan bagaimana analisis break!even digunakan dalam situasi seperti ini.

>ambar 1. Model B9P Biaya Variable dan Pendapatan 8nterpretasi hasil B9P berarti mengartikan hasil penelitian berdasarkan pemahaman yang untuk mengetahui hubungan antara volume produksi$ volume penjualan$ harga jual$ biaya produksi$  biaya lainnya dan juga laba atau rugi.

a:tar P.staa + Drs. Abdul Halim, M.B.A., Akuntan , Drs. Bambang Supomo, M.Si.,  Akuntan, Akuntansi Manajemen, Edisi 1, Yogyakarta, BPE, 1!!". #aplan, $obert S, Akuntansi Manajemen, 1!%&

'ttp(())).)ikipedia.*om

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF