Download Akuntansi Biaya Metode Rata-Rata Tertimbang Dan MPKP...
Description
METODE HARGA POKOK RATA-RATA TERTIMBANG DAN MASUK PERTAMA-KELUAR PERTAMA IKA FITRI ROHANDAYANI (13) 2032550094
METODE HARGA POKOK RATA – RATA TERTIMBANG (Weighted Average Cost Method)
Dalam metode ini, harga pokok persediaan produk dalam proses awal ditambahkan kepada biaya produksi sekarang, dan jumlahnya kemudian dibagi dengan unit ekuivalen produk untuk mendapatkan harga pokok ratarata tertimbang. Harga pokok rata-rat tertimbang ini kemudian digunakan untuk menentukan harga pokok produk jadi yang ditransfer ke departemen berikutnya atau ke gudang dengan cara mengalikannya dengan jumlah kuantitasnya.
METODE HARGA POKOK RATA – RATA TERTIMBANG (Weighted Average Cost Method) Dalam departemen produksi pertama, - Biaya yang harus diperhitungkan dalam penentuan harga pokok produk adalah biaya yang melekat pada persediaan produk dalam prose awal dan biaya produksi yang dikeluarkan dalam periode sekarang. - Biaya yang melekat pada persediaan produk dalam proses awal merupakan biaya yang berasal dari periode sebelumnya. - Dalam metode harga pokok rata-rata tertimbang biaya yang berasal da periode sebelumnya ditambah dengan biaya dari periode sekarang, kemudian dihitung rata ratanya dengan cara membagi jumlah tersebut dengan unit ekuivalensi unsur biaya yang bersangkutan. - Harga pokok rata-rata per unit ini kemudian dikalikan dengan jumlah unit produk selesai yang ditransfer ke departemen berikutnya untuk menghitung total harga pokok produk selesai tersebut. Harga pokok rata-rata per unit ini juga digunakan untuk menghitung harga pokok persediaan produk dalam proses pada akhir periode.
Rumus Perhitungan Harga Pokok Per Unit Produk Dep. Pertama Dengan Menggunakan Metode Harga Pokok Rata-rata Tertimbang
Biaya bahan baku per unit = biaya bahan baku yang melekat + biaya bahan baku yang dikeluarkan pada produk dalam proses awal yang dikeluarkan dalam periode sekarang Unit ekuivalensi biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja per unit = biaya tenaga kerja yang melekat + biaya tenaga kerja yang dikeluarkan pada produk dalam proses awal yang dikeluarkan dalam periode sekarang Unit ekuivalensi biaya tenaga kerja
Biaya overhead pabrik per unit = biaya overhead pabrik yang melekat + biaya overhead pabrik yang dikeluarkan pada produk dalam proses awal yang dikeluarkan dalam periode sekarang Unit ekuivalensi biaya overhead pabrik
METODE HARGA POKOK RATA-RATA TERTIMBANG – SETELAH DEPARTEMEN PERTAMA
- Harga pokok produk yang dihasilkan oleh departemen produksi setelah departemen produksi yang pertama merupakan harga pokok kumulatif, yaitu merupakan penjumlahan harga pokok dari departemen (atau departemendepartemen) sebelumnya dengan biaya produksi yang ditambahkan dalam departemen yang bersangkutan. - Dalam metode harga pokok rata-rata tertimbang, untuk menghitung harga pokok per satuan kumulatif produk yang dihasilkan departemen setelah departemen produksi pertama, perlu dihitung rata-rata harga pokok per satuan produk yang berasal dari departemen sebelumnya dan harga pokok rata-rata yang ditambahkan dalam departemen setelah departemen pertama yang bersangkutan.
Harga Pokok Produk Per Satuan Yang Dibawa Dari Dept Sebelumnya
01
METODE MASUK PERTAMA, KELUAR PERTAMADEPARTEMEN PRODUKSI PERTAMA FIFO
Metode masuk pertama, keluar pertama (MPKP) menganggap biaya produksi periode sekarang pertama kali digunakan untuk menyelesaikan produk yang pada awal periode masih dalam proses, baru kemudian sisanya digunakan untuk mengolah produk yang dimasukkan dalam proses dalam periode sekarang. Oleh karena itu, dalam perhitungan unit ekuivalensi, tingkat penyelesaian persediaan produk dalam proses awal harus diperhitungkan. Unit ekuivalensi biaya bahan baku departemen sebelumnya dihitung dengan memperhatikan tingkat penyelesaian bahan baku dalam persediaan produk dalam proses awal.
METODE MASUK PERTAMA, KELUAR PERTAMADEPARTEMEN SETELAH DEPARTEMEN PRODUKSI PERTAMA
Dalam departemen produksi setelah departemen produksi pertama, produk telah membawa harga pokok dari departemen sebelumnya. Produk dalam proses yang membawa harga pokok dari periode sebelumnya digunakan pertama kali untuk menentukan harga pokok produk yang ditransfer ke departemen berikutnya atau ke gudang
TAMBAHAN BAHAN BAKU DALAM DEPARTEMEN PRODUKSI SETELAH DEPARTEMEN PRODUKSI PERTAMA Umumnya bahan baku diolah pertama kali dalam departemen pertama. Departemen produksi berikutnya hanya mengolah lebih lanjut produk dengan mengeluarkan biaya tenaga kerja dan biaya overbead pabrik. Namun, seringkali dalam proses produksi, bahan baku ditambahkan dalam departemen produksi setelah departemen produksi pertuma. Tambahan bahan baku ini mempunyai dua kemungkinan 1. Tidak menambah jumlah produk yang dihasilkan oleh departemen produksi yang mengkonsumsi tambahan bahan baku tersebut. Jika tambahan bahan baku tidak menambah jumlah produk yang dihasilkan, maka tambahan ini tidak berpengaruh terhadap perhitungan unit ekuivalensi produk yang dihasilkan, dan sebagai akibatnya tidak mempengaruhi perhitungan harga pokok produksi per satuan produk yang diterima dari departemen produksi sebelumnya. 2. Menambah jumlah produk yang dihasilkan oleh departemen produksi yang mengkonsumsi tambahan bahan baku tersebut. Jika terjadi tambahan produk yang dihasilkan dengan adanya tambahan bahan baku dalam departemen setelah departemen produksi pertama, maka hal ini akan berakibar diadakannya penyesuaian harga pokok produksi per satuan produk yang diterima dari departemen produksi sebelumnya. Penyesuaian ini dilakukan karena total harga pokok produk yang bersal dan departemen sebelumnya, yang semula dipikul oleh jumlah tertentu, sekarang harus dipikul oleh jumlah produk yang lebih banyak sebagai akibat tambahan bahan baku tersebut. Akibatnya harga pokok produk per unit yang berasal dari departemen sebelumnya menjadi lebih kecil...
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.