Aktualisasi
August 2, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Aktualisasi...
Description
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK)
PENINGKATAN PENGETAHUAN PENGETAHUAN IBU PASCA SE CTI CT I O CA CAE E SA SAR R E A TENTANG
“
PRAKTIK MENYUSUI DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET DAN BANNER DI RUANG PERAWATAN KEBIDANAN BLUD RUMAH SAKIT KONAWE K ONAWE UTARA”
Nama NIP NDH Jabatan Instansi
Disusun oleh: : Yunita Andriani, S.S.T : 19920917 202012 2 010 : 13 : Bidan Ahli Pertama : BLUD Rumah Sakit Konawe Utara
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXXXIII BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2022
i
ii
PENINGKATAN PENGETAHUAN PENGETAHUAN IBU PASCA SE CTI CT I O CA CAE E SA SAR R E A TENTANG PRAKTIK MENYUSUI DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET DAN BANNER DI RUANG PERAWATAN KEBIDANAN BLUD RUMAH SAKIT KONAWE K ONAWE UTARA
ABSTRAK
Sebagai rumah sakit rujukan di wilayah Kabupaten konawe utara, BLUD Rumah Sakit Konawe Utara menerima pasien kebidanan yang membutuhkan membutuhkan tindakan sectio caesarea. Ib Ibu u yang bersalin dengan sectio se ctio caesar caesarea ea selanjutnya mendapatkan perawatan nifas di ruang per perawatan awatan kebidanan. Selama dirawat, seluruh ibu pasca sectio caesarea seharusnya menyusui bayinya sejak hari pertama pasca sectio caesarea. Namun, berdasarkan data yang didapatkan dari rekapan register pasien pada bulan Januari 5 dari 13 (38,4%) ibu pasca sectio caesarea, bulan Februari 2022 sebanyak sebanyak 5 orang dari 14 (35,7%) ibu ibu pasca sectio caesarea serta pada bulan Maret 2022 sebanyak 6 orang dari 13 (46,1%) ibu pasca sectio caesarea memberikan susu formula ke bayinya dan tidak melakukan praktik menyusui. Terkait dengan permasalahan tersebut, maka penulis mengimplementasikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Profesi ASN yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) sebagai Bidan di BLUD Rumah Sakit Konawe Utara dengan isu “Rendahnya Pengetahuan Ibu Pasca Sectio Caesarea Caesarea Tentang Praktik Menyusui Di Ruang Perawatan Kebidanan Blud Rumah Sakit Konawe Utara”. Utara ”. Berdasarkan hal tersebut, penulis merumuskan tujuan dari rancangan aktualisasi habituasi tersebut yaitu mampu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dan menerapkan mata Diklat Manajemen ASN dan Smart ASN untuk meningkatkan pengetahuan ibu pasca sectio caesarea tentang praktik menyusui. Diharapkan hasil aktualisasi habituasi ini dapat bermanfaat bagi diri sendiri, organisasi, dan masyarakat. Nilai-nilai BerAKHLAK dan mata diklat yang diterapkan di BLUD Rumah Sakit Konawe Utara dapat mencapai visi dan misi yang telah ditentukan. Agar penulis dapat memecahkan isu yang ada di BLUD Rumah Sakit Konawe Utara, maka penulis menerapkan nila-nilai dasar profesi ASN, nilai BerAKHLAK dan Mata Diklat dengan 6 kegi kegiatan atan utama yang dilaksanakan secara berkesinambungan yaitu Melakukan konsultasi kepada atasan, membuat leaflet, Membuat Banner, Melakukan persiapan pemberian KIE, Melakukan pemberian KIE dan Melakukan Evaluasi dan Pelaporan. Setelah kegiatan utama dilaksanakan secara berkesinambungan, penulis penulis dapat di menerapkan nilai-nilai nilai-nilai Matabaik. Diklat dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi BLUD Rumah Sak it BerAKHLAK Sakit Konawe Utara dan dengan Indikator kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik ba ik dilihat dari peningkatan pengetahuan ibu pasca sectio caesarea tentang praktik menyusui. Sehingga meningkatkan praktik menyusui pada ibu pasca sectio caesarea. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Rendahnya Pengetahuan Ibu Pasca Sectio Caesarea Tentang Praktik Menyusui Di Ruang Perawatan Kebidanan Blud Rumah Sakit Caesarea Konawe Utara, dapat dipecahkan dengan hasil yang optmal melalui pemberian KIE dengan Leaflet dan Banner.
Kata kunci: praktik prakt ik menyusui, Sectio Caesarea, Caesarea, Nilai-nilai BerAKHLAK, Kegiatan Aktualisasi Habituasi. Habituasi.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan rahmatNya sehingga laporan aktualisasi ini dapat terselesaikan. Dengan rasa syukur akhirnya penulis menyelesaikan laporan aktualisasi dengan judul PENINGKATAN PENGETAHUAN PENGETAHUAN IBU POST SC TENTANG PRAKTIK MENYUSUI DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET DAN BANNER DI RUANG PERAWATAN KEBIDANAN BLUD RUMAH SAKIT KONAWE UTARA
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) mengandung nilai dasar PNS yang terdiri dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif yang selanjutnya disingkat dengan “berAKHLAK” dan manajemen ASN,serta Smart ASN. Penyusun menyadari bahwa laporan ini dapat terwujud karena bantuan dan dorongan dari banyak pihak. Dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr.IR.H.Ruksamin,ST.,M.Si.,IPM,Asean.Eng selaku Bupati Kabupaten Konawe Utara yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS. 2. Ibu Dra. Yuni Nurmalawaty, M.Si sepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan pelat ihan dasar CPNS. 3. Bapak Muh. Nur Sain selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Konawe Utara yang telah mendukung mendukun g kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pelat ihan dasar CPNS. 4. Bapak Dr. Drs. Ruslan, M.Si selaku coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti dalam proses pembimbingan penyusunan penyusunan laporan aktualisasi ini. 5. Ibu dr. Dewi Sarli Tombili, Sp.PD selaku Direktur BLUD Rumah Sakit Konawe Utar Utaraa yang telah mendukung penuh kegiatan aktualisasi ini. 6. Ibu Titin Suryawati, AMK selaku mentor yang telah banyak memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan laporan aktualisasi ini. 7. Ibu Dra. Zanuriah, M.Si selaku penguji yang telah memberikan kritik dan saran untuk perbaikan penyusunan penyusunan laporan aktualisasi ini. 8. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmu terkait nilai-nilai dasar ASN yang sangat bermanfaat khususnya pada pada saat kegiatan aktualisasi dan habituasi di unit kerja. 9. Seluruh panitia, panitia, Binsuh B insuh yang telah memfasilitasi para peserta DIKLATSAR DIKLATSAR dengan baik. iv
10. Segenap keluarga besar peserta DIKLATSAR CPNS golongan III khususnya angkatan CXXXIII, dan CXXXIV yang selama ini telah bersama-sama dalam mengikuti pelatihan semua tahapan DIKLATSAR. 11. Terkhusus laporan laporan aktualisasi aktualisasi ini penulis persembahkan persembahkan kepada keluargaku atas segala motivasi dan semangat. Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih banyak kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena semua saran yang bersifat membangun sangat diharapkan guna mengoptimalkan laporan kegiatan aktualisasi dan habituasi dari nilai-nilai dasar ASN serta sert a dapat memberikan manfaat untuk semua pihak.
Kendari, Juni 2022
Yunita Andriani, S.S.T
v
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PENGESAHAN .................................................... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ................................. ABSTRAK ................................................. ................................. ................................. ................................. ................................. ........................ ........ iii KATA PENGANTAR PENGANTAR ............................... ................................................. ................................... ................................. ................................. ........................ ....... iv DAFTAR DAF TAR ISI ................................ ................................................. .................................. ................................. ................................. .................................. ..................... .... vi DAFTAR DAF TAR TABEL................... TABEL..................................... .................................. ................................. ................................. ................................. ......................... ........ viii DAFTAR DAF TAR GAMBAR GAMBAR ............................... ................................................ .................................. ................................. ................................. ........................... .......... ix DAFTAR DAF TAR LAMPIRAN LAMPIRAN .................................. .................................................. .................................. .................................. ................................. ..................... .... xi BAB I PENDAHU PENDAHULUAN LUAN ....................... ........................................ ................................. ................................. .................................. ............................ ........... 1 1.1
Latar Belakang Belakang................................. ................................................. .................................. .................................. ................................. ...................... ..... 1
1.2
Tujuan Tujuan .............................. ............................................... .................................. .................................. .................................. ................................. ................... ... 3
1.3
Manfaat Manfaat ............................... ................................................ .................................. ................................. .................................. .................................. ................ 4
1.4
Ruang Lingkup ................... .......... ................... ................... .................. ................... .................. .................. ................... ................... ................... ........... 4
1.5
Waktu Waktu dan dan Tempat Tempat ................................ ................................................. .................................. ................................. ................................. ................. 4
BAB II GAMBARAN GAMBARAN UMUM ORGANISASI ORGANISASI DAN KONSEPSI NILA NILAI-NILAI I-NILAI DASAR, KEDUDUKAN,, DAN PERAN ASN SERTA PROFIL PESERTA ................... KEDUDUKAN ......... ................... .................. ............ ... 6 2.1
Gambaran Umum Organisasi .................. ......... ................... ................... .................. ................... ................... .................. .................. ......... 6
2.2
Profil Profil Peserta ............................... ................................................. ................................... ................................. ................................. ....................... ...... 14
2.3 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan Kedudukan dan Peran ASN (BerAKHLAK, SMART ASN & MANAJEMEN MANA JEMEN ASN) ASN) ................ ................................. ................................. .................................. .................................. ................................. .................... ... 15 BAB III RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI ............................................................. 29 3.1. 3.2.
Identifikasi, Penetapan dan Analisis Isu .................. ........ ................... .................. ................... ................... .................. ........... 29 Gagasan Kreatif/Terpilih dan Kegiatan sebagai Pemecahan Isu ................... ......... ................... ........... .. 33
3.3.
Deskripsi/Penjelasan Kegiatan ................... .......... ................... ................... ................... ................... .................. .................. ............. .... 34
3.4.
Estimasi Biaya Kegiatan ................... .......... ................... ................... .................. ................... .................. .................. ................... ............. .... 60
3.5.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan .................. ......... ................... ................... .................. ................... ................... .................. ................ ....... 61
BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI AKTUALISASI ................... .......... ................... ................... .................. ................ ....... 65 4.1.
Realisasi Kegiatan.................... Kegiatan.......... ................... .................. ................... ................... .................. ................... ................... ................... ............. ... 65
4.2.
Capaian Aktualisasi .................. ......... ................... ................... .................. ................... ................... .................. ................... ................... ........... .. 66
4.3.
Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND ASN (BerAKHLAK) .................. ......... ........... .. 100
4.4.
Capaian Penyelesaian Core Issue .................. ......... ................... ................... .................. ................... ................... ................. ........ 100
4.5.
Manfaat Terlesesaikannya Core Issue ................... .......... ................... ................... .................. ................... ................... ......... 101
4.6.
Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi ................... ......... ................... ................... ................... ................... .............. .... 102 vi
BAB V PENUTUP PENUTUP ............................................... ............................................................... ................................. .................................. ........................... .......... 103 5.1.
Kesimpulan Kesimpulan................................. ................................................. ................................. ................................. ................................. ........................ ....... 103
5.2.
Saran/Rekomendasi .................. ......... ................... ................... .................. ................... ................... .................. ................... ................... ......... 103
DAFTAR DAF TAR PUSTAKA PUSTAKA ................ ................................. .................................. .................................. ................................. ................................. ..................... .... 104
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jumlah Ketersediaan Tempat Tidur ........................................................................... 9 Tabel 2 Jumlah Personil Berdasarkan Golongan s.d 31 Desember 2021 ..................... ............ ................... .......... 12 Tabel 3 Jumlah Personil Berdasarkan Esselon s.d 31 Desember 2021................................... 12 Tabel 4 Jumlah Personil Berdasarkan Pendidikan s.d 31 Desember 2021 .......................... ................ ............. ... 1 12 2 Tabel 5 Jumlah PPPK Non ASN s.d 31 Desember 2021 ....................................................... 13 Tabel 6 Analisis Isu dengan Metode APKL .......................................................................... 32 Tabel 7 Rancangan Aktualisasi ............................................................................................ 34 Tabel 8 Anggaran Biaya Kegiatan Aktualisasi...................................................................... 60 Tabel 9 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan .................................................................................. 61 Tabel 10 Matriks Rekapitulasi Rencana Re ncana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK) ........... 64 Tabel 11 Realisasi Kegiatan ................................................................................................. 65 Tabel 12 Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND ASN (BerAKHLAK) ................ ...... ............. ... 100 Tabel 13 Capaian Penyelesaian Core Issue ......................................................................... 100 Tabel 14 Rencana Tindak Lanjut Aktualisasi ..................................................................... 102
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Organisasi .............................................................................................. 11 Gambar 2 Analisis Penyebab Isu .......................................................................................... 33 Gambar 3 Menyiapkan bahan konsultasi .............................................................................. 66 Gambar 4 Bahan Konsultasi ................................................................................................. 67 Gambar 5 Screenshoot WA meminta jadwal pertemuan dengan pimpinan............................ 68 Gambar 6 Melaksanakan konsultasi kepada pimpinan .......................................................... 69 Gambar 7 Melaksanakan konsultasi konsultasi kepada mentor ................... .......... ................... ................... ................... ................... .............. ..... 70 70 Gambar 8 Catatan Bimbingan .............................................................................................. 70 Gambar 9 Meminta persetujuan dan dukungan atasan .......................................................... 71 Gambar 10 Catatan Arahan dari Pimpinan ........................................................................... 72 Gambar 11 Lembar pernyataan dukungan ............................................................................ 72 Gambar 12 Menyiapkan alat dan bahan materi ..................................................................... 73 Gambar 13 Sumber materi materi leaflet berupa jurnal terkait ................... .......... ................... ................... .................. ................... .......... 74 Gambar 14 Mendesain leaflet dengan menggunakan aplikasi Canva .................................... 75 Gambar 15 Desain leaflet ..................................................................................................... 75 Gambar 16 Melaksanakan konsultasi kepada mentor terkait desain leaflet ......... .................. ................... .......... 76 Gambar 17 Catatan Bimbingan oleh Mentor ........................................................................ 77 Gambar 18 Mencetak Leaflet ............................................................................................... 78 Gambar 19 Leaflet yang telah dicetak .................................................................................. 78 Gambar 20 Mencari referensi gambar .................................................................................. 79 Gambar 21 Referensi gambar ............................................................................................... 80 Gambar 22 Mendesain banner .............................................................................................. 81 Gambar 23 Desain Banner ................................................................................................... 81 Gambar 24 Melaksanakan kosultasi kepada mentor terkait desain banner ................... .......... ................... .......... 82 Gambar 25 Catatan Bimbingan oleh mentor ......................................................................... 83 Gambar 26 Mencetak banner di percetakan .......................................................................... 84 Gambar 27 Memasang banner di ruang perawatan kebidanan ................... ......... ................... .................. ................... .......... 84 Gambar 28 Berkoordinasi dengan kepala ruangan kebidanan ............................................... 85 Gambar 29 Menyiapkan kuesioner ....................................................................................... 86 Gambar Gamb ar 30 Kuesioner Kuesioner ................................. .................................................. .................................. ................................. ................................. ....................... ...... 87 Gambar 31 Konsultasi kepada mentor terkait kuesioner ....................................................... 88 ix
Gambar 32 Catatan Bimbingan ............................................................................................ 88 Gambar 33 Mendata ibu pasca Sectio Caesarea .................................................................... 89 Gambar 34 Data Ibu pasca Sectio Caesarea .......................................................................... 90 Gambar 35 Melakukan pretest .............................................................................................. 91 Gambar 36 Daftar Nilai pretest ............................................................................................ 91 Gambar 37 Melaksanakan pemberian KIE ........................................................................... 92 Gambar 38 Daftar Daftar Hadir Pasien .................. ......... ................... ................... .................. ................... ................... .................. ................... .................. ........ 92 Gambar 39 Melaksanakan posttest ....................................................................................... 93 Gambar 40 Daftar Nilai Pretest dan Posttest ......................................................................... 94 Gambar 41 Menganalisis hasil pretest dan posttest ............................................................... 95 Gambar 42 Hasil analisis nilai pretest dan posttest ............................................................... 95 Gambar 43 Menyusun laporan hasil kegiatan ....................................................................... 96 Gambar 44 Laporan Hasil Kegiatan ..................................................................................... 97 Gambar 45 Melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan ...................................................... 98 Gambar 46 Surat Pernyataan Mentor .................................................................................... 98
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Komitmen Tidak Lanjut Aktualisasi dan Habituasi Lampiran 2 Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Mentor Lampiran 3 Catatan Bimbingan Oleh Mentor Lampiran 4 Catatan Arahan dari Pimpinan Lampiran 5 Surat Pernyataan pimpinan Terhadap Pelaksanaan Aktualisasi Lampiran 6 Surat Pernyataan Dukungan Atasan Langsung Lampiran 7 Desain Leaflet Lampiran 8 Desain Banner Lampiran 9 Bukti Pembayaran Cetak Banner Lampiran 10 Kuesioner Pengetahuan tentang Praktik Menyusui Menyusui pada Ibu Pasca Sectio Caesarea Lampiran 11 Data Ibu Pasca Sectio Caesarea Lampiran 12 Daftar Hadir Pemberian KIE Lampiran 13 Laporan Hasil Kegiatan Lampiran 14 Surat Pernyataan Mentor
xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Indonesia adalah Negara kesatuan yang terdiri dari ribuan pulau dengan berbagai suku bangsa yang bernaung dalam bentuk Negara kesatuan Republik Indonesia. Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Untuk dapat mengelola sumber daya alam yang melimpah diharapkan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia mempunyai suatu sistem birokrasi dengan SDM nya yang berkualitas, yaitu PNS Profesional yang saat ini dikenal dengan istilah ASN (Aparatur Sipil Negara). Sesuai dengan UU Nomor 5 tahun t ahun 2014 Pasal 11, Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta perundang-undangan, mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan definisi pegawai negeri sipil yang tertuang t ertuang pada pasal 1 ayat 3 adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Latihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan sebuah upaya untuk membentuk pribadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang profesional yang mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien. Penyelenggaraan latihan dasar ini dilaksanakan
dengan
memadukan
pembelajaran
klasikal
(oncampus) (oncampus)
untuk
menginternalisasikan nilai-nilai Ber-AKHLAK dan non-klasikal (offcampus) (offcampus) untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk menerapkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai Ber-AKHLAK yang telah diinternalisas diinternalisasikan. ikan. Nilai-nilai konsepsi dasar tersebut di harapkan dapat terpatriotisme dalam jiwa setiap ASN agar tidak sekedar menjadi teori idealis berisi ber isi kalimat-kalimat normatif, maka diperlukan proses pembiasaan dalam sebuah sebuah agenda habituasi habituasi yang yang bersifat bersifat intrinsik. Selanjutnya, nilai-nilai dasar ini perlu diaktualisasikan dalam kehidupan serta pelaksanaan tugas dan fungsi seorang ASN terutama dalam menyelesaikan isu-isu aktual sehingga mampu memberi dampak ekstrinsik di lingkungan kerja. Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan pembangunan nasional untuk mencapai cita-cita bagi setiap penduduk Indonesia agar dapat mewujudkan kesehatan yang optimal. 1
Berdasarkan Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial sos ial dan ekonomis. Pembangunan kesehatan pada akhirnya memerlukan kontribusi dari berbagai profesi kesehatan kese hatan melalui pelayanan kesehatan bidangnya masing-masing. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Indonesia salah satunya meliputi pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak. Ujung tombak pelayananan kesehatan ibu dan anak di wilayah Indonesia adalah bidan. Bidan merupakan profesi PNS pada fasilitas pelayanan kesehatan yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan tugas dan kewenangannya berdasarkan peraturan yang berlaku (Permenpan Nomor 3 tahun 2019). Menurut Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 tentang Kebidanan pasal 1 bahwa kebidanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan kepada perampuan selama massa sebelum hamil, masa kehamilan, persalinan, pasca persalinan, masa nifas, bayi baru lahir, bayi, balita dan anak prasekolah, termasuk kesehatan. Salah satu asuhan kebidanan yang dilakukan bidan di rumah ru mah sakit adalah asuhan post natal care atau asuhan kebidanan masa nifas. Praktik menyusui merupakan bagian dari masa nifas yang penting dan perlu mendapat perhatian khusus. Berdasarkan PP No 33 Tahun 2012, Setiap ibu yang melahirkan harus memberikan ASI Eksklusif kepada Bayi yang dilahirkannya . Hal itu disebabkan karena Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik dan tidak tergantikan oleh apapun untuk tumbuh kembang bayi, menunjang kesehatan bayi secara optimal, serta mewujudkan ikatan emosional antara ibu dan bayinya. Mengingat pentingnya pemberian ASI kepada bayi baru lahir, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencanangkan target pemberian ASI eksklusif Indonesia sebesar 80%. Sementara itu, itu, angka cakupan Bayi yang mendapatkan ASI esklusif nasional hanya mencapai 71,5% pada tahun 2021. Angka Cakupan di Provinsi Sulawesi tenggara tahun 2021 adalah 62,5%. dan angka angka cakupan ASI ASI Esklusif di Kabupaten Konut Konut 52,7%. Angka Angka tersebut masih belum mencapai target nasional dan bahkan masih masih di bawah angka cakupan nasional. nasional. Kewajiban memberikan ASI Esklusif tidak hanya berlaku bagi ibu yang melahirkan secara pervaginam namun juga ibu ibu yang yang melahirkan melahirkan dengan sectio caesarea. Prevalensi sectio caesarea yang terus meningkat dari tahun ke tahun perlu diwaspadai karena bayi yang lahir melalui sectio 2
caesarea mempunyai risiko lebih tinggi untuk tidak disusui oleh ibunya dibandingkan persalinan pervaginam. Hal ini dapat disebabkan beberapa hal misalnya, kondisi post sectio caesarea membuat ib ibu u merasa nyeri dan menjadi sulit untuk menyusui bayinya, bayinya, keterlambatan untuk melakukan praktik menyusui dapat menurunkan sekresi prolactin. Oleh karena itu, praktik menyusui pada awal masa nifas sangat menentukan keberhasilan dan keberlanjutan pemberian ASI esklusif pada bayi baru lahir. lahir. Sebagai rumah sakit rujukan di wilayah Kabupaten konawe utara, BLUD Rumah Sakit Konawe Utara menerima pasien kebidanan yang yang membutuhkan tindakan sectio caesarea. Ibu yang bersalin dengan sectio caesarea selanjutnya mendapatkan perawatan nifas di ruang perawatan kebidanan. Selama dirawat, seluruh ibu pasca sectio caesarea seharusnya menyusui bayinya sejak hari pertama pert ama pasca sectio caesarea. Namun, berdasarkan data yang didapatkan dari rekapan register pasien pada bulan Januari 5 dari 13 (38,4%) ibu pasca sectio caesarea, bulan Februari Februar i 2022 sebanyak 5 orang dari 14 (35,7%) ibu pasca sectio caesarea serta pada bulan Maret 2022 sebanyak 6 orang dari 13 (46,1%) (46,1%) ibu ibu pasca sectio caesarea memberikan memberikan susu formula ke bayinya dan tidak t idak melakukan praktik menyusui. Dengan mempertimbangkan isu tersebut, maka penulis tertarik untuk mengangkat aktualisasi dengan judul Peningkatan Pengetahuan tentang Praktik Menyusui Pada Ibu “
Pasca Sectio Caesarea Melalui Pemberian KIE Dengan Menggunakan Leaflet Dan Banner Di Ruang Perawatan Kebidanan BLUD Rumah Sakit Konawe Utara ” Dengan
menerapkan nilai dasar Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif di dalam setiap tahapan yang dilakukan.
1.2
Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini terdiri adalah sebagai se bagai berikut: 1.2.1 Tujuan umum : mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK dan nilai-nilai pada agenda agenda III dalam dalam kegiatan melaksanakan tugas sebagai ASN yang yang profesiona profesionall dan dapat meningkatkan kualitas kualitas instansi. 1.2.2 Tujuan khusus : meningkatkan pengetahuan ibu pasca operasi Caesar tentang praktik menyusui menyusui di ruang Perawatan Kebidanan BLUD Rumah Sakit Konawe Utara.
3
1.3 Manfaat
Manfaat dari penyusunan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut: 1.3.1 Penulis a. Menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam mengamalkan nilainilai BerAKHLAK serta nilai-nilai manajemen ASN dan Smart ASN dalam menjalankan tugas di rumah sakit. b. Mengasah kreatifitas dan kemampuan bidan dalam menerapkan Pemberian KIE dengan media leaflet dan banner c. Menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan profesional. 1.3.2 Organisasi/BLUD Rumah Sakit Konawe Utara : tercapainya visi dan misi rumahs sakit serta mengimplementasikan mengimplementasikan nilai-nilai di d i BLUD Rumah Sakit Konawe Utara 1.3.3 Pasien a. Peningkatan pengetahuan pada ibu pasca operasi Caesar tentang praktik menyusui b. Praktik menyusui menyusui pada ibu pasca operasi Caesar Caesar meningkat
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup aktualisasi ini adalah pelaksanaan Pemberian KIE tentang praktik menyusui dengan media leaflet dan banner untuk meningkatkan pengetahuan ibu pasca operasi Caesar tentang praktik menyusui. Kegiatan aktualisasi ini akan diadakan dengan lima kegiatan utama yaitu : 1. Koordinasi dan konsultasi dengan pimpinan/mentor p impinan/mentor 2. Pembuatan leaflet 3. Pengadaan banner 4. Persiapan Pemberian KIE 5. Pelaksanaan Pemberian KIE 6. Evaluasi dan pelaporan 1.5 Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat pelaksanaan aktualisasi adalah adala h sebagai berikut: 1.5.1 Waktu
Waktu pelaksanaan aktualisasi sejak tanggal dikeluarkannya izin aktualisasi dalam kurun satu bulan mulai tanggal 16 Mei 2022 sampai dengan 18 Juni 2022. 4
1.5.2 Tempat
Tempat pelaksanaan aktualisasi ini adalah berada di BLUD Rumah Sakit Konawe Utara, Desa Lahimbua, Kec. Andowia, Kab. Konawe Utara.
5
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN, DAN PERAN ASN SERTA PROFIL PESERTA 2.1
Gambaran Umum Organisasi 2.1.1. Kedudukan Organisasi
a. Sejarah BLUD Rumah Sakit Konawe Utara Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Konawe Konawe Utara berdiri tahun 2008, dan berganti nama menjadi BLUD Rumah Sakit Konawe Utara hingga saat ini. BLUD Rumah Sakit Konawe Utara terus berusaha memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan Kesehatan prima. Program Pelayanan Kesehatan Prima sebagai pelayanan kesehatan bermutu merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara maksimal oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara. b. Letak Geografis BLUD Rumah Sakit Konawe Utara, terletak di Ibu Kota Kabu Kabupaten paten yaitu Wanggudu tepatnya di Desa Lahimbua Kecamatan Andowia Andowia
Sebelah Utara
: Terminal Asera
Sebelah Timur
: Pegunungan Pegunungan
Sebelah Selatan
: Tanah Penduduk
Sebelah Barat
: Pemukiman Warga dan Jalan Raya Raya
c. Lingkun Lingkungan gan Fisik BLUD Rumah Sakit Konawe Utara berdiri di atas tanah seluas ± 8000 m². Luas seluruh bangunan untuk sementara yang sudah terbangun ± 2 Ha terdiri t erdiri dari 2 (dua) unit Rawat Inap dan Rawat Jalan dan sebagian gedung masih dalam tahap proses pembangunan. d. Status BLUD Rumah Sakit Konawe Utara, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2008, sejak tanggal 22 Oktober 2008 telah mendapat Izin Operasional Sementara dari Dinas Kesehatan Propinsi SULTRA yang akan berlaku selama 2 tahun, dan pada tanggal 27 Juni 2016 berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor 202 Tahun 2016 telah mendaptkan izin iz in operasional Badan layanan Umum Daerah Rumah Sakit Konawe Utara Kelas D. 6
Dengan demikian keberadaan BLUD Rumah Sakit Konawe Utara dengan segala sarana dan prasarana yang dimiliki dituntut untuk dapat berperan aktif dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat di Kabupaten Konawe Utara. e. Sarana Dan Prasarana 1) Bangunan fisik BLUD Rumah Sakit Konawe Utara memiliki sarana dan prasarana yang terdiri dari bangunan bangunan fisik 11 (sebelas), yaitu : gedung gedung kantor 1 unit, unit, gedung Instalasi Gawat Darurat 1 Unit, gedung Rawat jalan 1 Unit, gedung Radiologi 1 Unit, gedung Laboratorium 1 Unit, gedung Instalasi Gizi 1 Unit, gedung rawat inap 5 Unit dan yang lainnya sementara dalam proses pembangunan. pembangun an. 2) Prasarana
Listrik dari Mesin Genset tersedia 18 KVA
Air yang digunakan di BLUD Rumah Rumah Sakit Konawe Utara Utar a berasal dari dar i air perpipaan yang diperoleh dari air pegunungan. pegunungan.
Pembuangan limbah :
- Untuk sampah biasa tersedia 1 tempat t empat penampungan sementara yang pembuangannyaa telah dipihak ketigakan dengan Badan Lingkungan pembuanganny Hidup Kabupaten Konawe Utara. - Untuk limbah medis, B3 dari masing-masing ruangan, tersedia 1 Tempat penampungan sampah yang pembuangannya telah dipihak ketigakan dengan PT. Mitra Hijau Asia. - Untuk limbah cair telah disediakan Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang telah memiliki izin berdasarkan keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Sat u Pintu, Nomor 08 Tahun 2018 Pertanggal 30 Oktober 2018. 3) Peralatan
Peralatan Medis:
Peralatan Medis Poliklinik Umum
Peralatan Medis Poliklinik Gigi
Peralatan Medis Kebidanan
Kitchen Alat Kedokteran Umum
7
Alat Kedokteran Gigi
Alat Kesehatan, Kebidanan dan penyakit pe nyakit kandungan
Peralatan Medis UGD
Peralatan Fisioterafi
Peralatan Radiologi
Peralatan Non Medis
Peralatan Dapur
Ambulans
Peralatan laundry
Peralatan Cleaning Service Service
f. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kesehatan Fasilitas/sarana pelayanan kesehatan yang ada di BLUD Rumah Sakit Konawe Utara adalah: adalah: 1) Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan
Poliklinik Umum
Poliklinik Gigi dan Mulut
Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan
Poliklinik Penyakit Dalam
Poliklinik Bedah
Poliklinik Anak
Instalasi Gawat Darurat
2) Pelayanan Kesehatan Rawat Inap
Kebidanan
Perawatan Penyakit Dalam
Perawatan Bedah
Perawatan Anak
Perawatan Bayi
Perawatan Isolasi Covid 19
3) Pelayanan Penunjang Medik
Instalasi Farmasi
Laboratorium
8
Fisioterafi
Radiologi
Gizi
4) Pelayanan Lain
Binatu Ambulans
Pengantaran jenazah.
5) Fasilitas Tempat Tidur Berdasarkan hasil sensus harian BLUD Rumah Sakit Konawe Utara pada 31 Oktober 2021 jumlah tempat tidur adalah 54 tempat tidur (Lihat Tabel 1)
Tabel 1 Jumlah Ketersediaan Tempat Tidur Kelas Perawatan
2021
Perawatan Kebidanan
9
Perawatan Penyakit Dalam
20
Perawatan Bedah
7
Perawatan Anak
9
Perawatan Isolasi
3
Perawatan Bayi
4
HCU
2 JUMLAH
54
2.1.2. Visi, Misi, Nilai Organisasi 1. Visi BLUD Rumah Sakit Konawe Utara
Menjadi Rumah Sakit terbaik pilihan masyarakat Konawe Utara yang berkomitmen penuh pada pelayanan yang professional dan tulus serta berdedikasi pada keselamatan dan kesehatan pasien. 2. Misi BLUD Rumah Sakit Konawe K onawe Utar Utara a Misi BLUD Rumah Sakit Konawe Utara adalah sebagai berikut: berikut:
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang professional, berkualitas, bermutu dan berorientasi berorientasi pada keselamatan pasien
9
b. Senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien melalui peningkatan dan pengembangan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dan sarana/ prasarana yang berkesinambungan c. Terciptanya lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan harmonis melalui penyelenggaraan manajemen rumah sakit
yang terpercaya dan
transparan disertai upaya peningkatan kesejahteraan karyawan/ pegawai rumah sakit 2.1.3. Nilai BLUD Rumah Sakit Konawe K onawe Utar Utara a
Nilai-nilai yang ada di BLUD Rumah Rumah Sakit Konawe Utara terbagi menjadi 3 nilai berikut ini: P = PROFESIONAL yaitu melayani sesuai dengan kompetensi dan keahlian T = TULUS yaitu iklas melayani pasien dan pengunjung sepenuh hati
Pengabdian untuk melayani masyarakat masyarakat Konawe B = BERDEDI B ERDEDIKASI KASI yaitu Pengabdian Utara khususnya pelayanan kesehatan
2.1.4. Tugas dan fungsi organisasi 1. Tugas BLUD Rumah Sakit Konawe Utara
Tugas yang diberikan kepada BLUD Rumah Sakit Konawe Utara didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Utara Nomor 09 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Konawe Utara. Selanjutnya mengenai Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata T ata Kerja BLUD Rumah Sakit Konawe Utara diatur dalam peraturan Bupati Konawe Utara Nomor 55 Tahun 2016 serta Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja BLUD Rumah Sakit Konawe Utara. 2. Fungsi BLUD Rumah Sakit Konawe Utara
Dalam menyelenggarakan tugas tersebut diatas, BLUD Rumah Sakit Konawe Utara mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Kesehatan khususnya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang kesehatan khususnya di Rumah Sakit; 10
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kesehatan khususnya pelayanan kesehatan di Rumah Rumah Sakit; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2.1.5. Program dan kegiatan utama BLUD Rumah Sakit Konawe Utara Adapun Program BLUD Rumah Sakit Konawe Utara terdiri atas 5 program
berikut ini : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 4. Program Peningkatan dan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 5. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 2.1.6. Sumber Daya Manusia Struktur Strukt ur Organisasi BLUD Rumah Sakit Konawe Utara
Gambar 1 Struktur Organisasi
11
Sumber Daya Manusia pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Konawe Utara jumlah personil dapat diklasifikasikan berdasarkan golongan, golongan, jabatan dan pendidikan sebagai berikut : Tabel 2 Jumlah Personil Berdasarka Berdasarkan n Golongan s.d 31 Desember 2021 No
Golongan
PNS
CPNS
Jumlah
%
1.
Gol I
-
-
-
0%
2.
Gol II
5
10
15
21,75%
3.
Gol III
37
15
52
73,36%
4.
Gol IV
2
-
2
21,89%
44
25
69
100%
Jumlah
Tabel 3 Jumlah Personil Berdasarkan Esselon s.d 31 Desember 2021 No 1. 2. 3. 4.
Tingkat Esselon II b III a III b IV a Jumlah
Jumlah 0 0 1 4 5
Tabel 4 Jumlah Personil Berdasarkan Pendidikan s.d 31 Desember 2021
No
Pendidikan
Status Kepegawaian
PNS
CPNS
Jumlah
%
1.
SD
-
-
-
0%
2.
SMP
-
-
-
0%
3.
SMA
1
-
1
1,44%
4. 5.
D3 S1
9 24
14 15
23 39
33,34% 56,52%
12
6.
S2 Jumlah
5
1
6
8,70%
39
30
45
100%
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjanjian Kerja (PPPK) pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Konawe Utara keadaan s.d 31 Desember 2021 Tabel 5 Jumlah PPPK Non ASN s.d 31 Desember 2021
No.
Pendidikan
Jumlah (Orang)
1
S. 2
-
2
S. 1
46
3
Sarjana Muda (D.I, D.II, D.III)
102
4
SMU/SMA/SLTA SMU/SMA/S LTA
23
5
SMP/SLTP
-
6
SD
Jumlah Total
13
171
2.2
Profil Peserta
Berikut ini adalah profil penulis Nama
: Yunita Andriani
NIP Pendidikan
: 19920917 202012 202012 2 010 : Diploma IV Bidan Pendidik
Jabatan
: Bidan Ahli Pertama
Unit Kerja
: BLUD Rumah Sakit Konawe Utara
Pengalaman Kerja
: Staf di STIKes Pelita Ibu (2013-2020)
Tugas dan Fungsi Jabatan Bidan ahli pertama menurut Permenpan RB No. 36 Tahun 2019 adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis; 2. Menyusun perencanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis; 3. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis; 4. Melakukan pengkajian pada ibu bersalin fisiologis; 5. Memberikan asuhan Kala I persalinan fisiologis; 6. Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis; 7. Melakukan asuhan Kala III persalinan fisiologis; 8. Melakukan asuhan Kala IV persalinan fisiologis; 9. Melakukan pengkajian pada ibu nifas fisiologis; 10. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas fisiologis; 11. Melakukan persiapan pre operasi obstetri ginekologi; g inekologi; 12. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) ( KIE) tentang kesehatan ibu dan anak pada individu atau keluarga sesuai dengan kebutuhan; 13. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD); 14. Melakukan asuhan neonatal esensial; 15. Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada 6 jam - 48 jam paska kelahiran (KN1); 16. Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 3 - hari ke 7 paska kelahiran (KN2) ; 17. Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 8 - hari ke 28 paska kelahiran (KN3); 18. Memfasilitasi konseling kesehatan reproduksi; 14
19. Memfasilitasi konseling pra nikah; 20. Memfasilitasi konseling keluarga berencana (KB); 21. Melakukan pemetaan sasaran dan analisis data pada keluarga dan masyarakat; 22. Melakukan pembinaan keluarga balita/remaja/lansia; 23. Berpartisipasi aktif dalam musyawarah perencanaan per encanaan pembangunan desa; 24. Melaksanakan tugas jaga shift malam; 25. Melakukan asuhan kebidanan di kamar bedah; 26. Mengidentifikasi kebutuhan, melakukan analisis analisis dan merencanakan kegiatan UKM terkait pelayanan kebidanan di Puskesmas; 27. Melakukan pemantauan pelaksanaan persalinan dan pencegahan komplikasi; 28. Melakukan monitor monitoring ing dan evaluasi asuhan kebidanan di tingkat Puskesmas; dan 29. Melakukan skrining Pencegahan Penularan HIV, sifilis, hepatitis hepatit is B dari ibu ke anak (PPIA) di 2.3
Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN (BerAKHLAK, SMART ASN & MANAJEMEN ASN) 2.3.1 Nilai Dasar ASN Ber-AKHLAK
PNS yang bertindak sebagai Aparatur Sipil Negara seyogyanya dan sepantasnya harus memiliki nilai-nilai dasar, berdasarkan UUD Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengenai Fungsi ASN yaitu sebagai Pelaksana Pe laksana Kebijakan Publik, Pelayan Publik, serta perekat dan pemersatu Bangsa. Nilai-nilai yang wajib dimaknai dan dijalankan sebagai dasar PNS yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif disingkat dengan Ber-AKHLAK. Ber-AKHLAK. Nilai dasar Ber-AKHLAK menjadi acuan bagi PNS dalam menjalankan kewajiban dan tupoksi dengan penuh rasa tanggung jawab dan profesional. Adapun panduan perilaku PNS Ber-AKHLAK tersebut adalah sebagai berikut 1. Berorientasi Pelayanan
Sebagaimana kita ketahui, ASN sebagai suatu profesi berlandaskan pada prinsip sebagai berikut: berikut: nilai dasar; kode etik dan kode perilaku; perilaku; komitmen, komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab jawab pada pelayanan publik; publik; kompetensi yang diperlukan sesuai dengan dengan bidang tugas; kualifikasi akademik; jaminan perlindungan h hukum ukum dalam melaksanakan tugas; dan profesionalitas jabatan.
15
Definisi nilai dasar sendiri adalah kondisi ideal atau kewajiban moral tertentu yang diharapkan dari ASN untuk mewujudkan pelaksanaan tugas instansi atau unit kerjanya. Sedangkan kode etik adalah pedoman mengenai kewajiban moral ASN yang ditunjukkan dalam sikap atau perilaku terhadap apa yang dianggap/dinilai baik atau at au tidak baik, pantas atau tidak pantas baik dalam melaksanakan tugas maupun dalam pergaulan hidup sehari-hari. se hari-hari. Adapun kode perilaku adalah pedoman pedoman mengenai mengenai sikap, tingkah laku, perbuatan, tulisan, dan ucapan ASN dalam da lam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari yang merujuk merujuk pada kode etik. Mengenai panduan perilaku/kode etik dari nilai Berorientasi Pelayanan sebagai pedoman bagi para ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu: a. Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang pertama ini diantaranya: 1) mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
2) menjalankan tugas secara profesional dan tidak t idak berpihak; 3) membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; dan 4) menghargai komunikasi, komunikasi, konsultasi, dan kerja sama. sa ma.
b. Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan Adapun beberapa Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang kedua ini diantaranya: 1) memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur; 2) memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah; pe merintah; dan 3) memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun. c. Melakukan Perbaikan Tiada Henti Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang ketiga ini diantaranya: mempertanggungjawabkan an tindakan dan da n kinerjanya kepada publik; dan 1) mempertanggungjawabk 2) mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja kinerja pegawai. Pelayanan publik erat kaitannya dengan pegawai ASN, sangatlah penting untuk memastikan memastikan bahwa ASN ASN mengedepankan nilai berorientasi pelayanan yang 16
harus
dilandasi
perubahan
pola
pikir
ASN,
didukung
dengan
semangat
penyederhanaan birokrasi yang bermakna penyederhanaan penyederhanaa n sistem, penyederhanaan proses bisnis dan juga transformasi t ransformasi menuju pelayanan pela yanan berbasis digital. digita l. Pelayanan publik yang prima sudah tidak bisa ditawar lagi ketika lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan publik, karena dapat menimbulkan menimbulka n kepuasan bagi pihak-pihak yang dilayani. Kalimat Afirmasi :“ Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima p rima demi kepuasan masyarakat “ “ 2.
Akuntabel
Akuntabilitas
adalah
kewajiban
untuk
betanggung
jawab
kepada
seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Dalam konteks ASN, Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala tindakan dan tanduknya sebagai pelayanan public kepada atasan, atasa n, lembaga Pembina, dan lebih luasnya kepada publik (Matsiliza dan da n Zonke, 2017). Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan kepadanya. Jadi secara sederhana definisi Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan Amanah seorang menurut SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK. Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku tersebut terse but adalah : a. Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur,bertanggung jawab, cermat, cer mat, disiplin dan berintegritas tinggi b. Kemampuan menggunakan menggunakan kekayaan dan barangmilik negara secara bertanggung jawab, efektif, danefisien c. Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannyadengan berintegritas tinggi t inggi . 3.
Kompeten
Terkait dengan perwujudan kompetensi ASN dapat diperhatikan dalam Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 dalam poin 4, antara lain, disebutkan bahwa panduan perilaku (kode etik) kompeten yaitu : (a) Meningkatkan kompetensi kompete nsi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, (b) Membantu orang lain belajar dan (c) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Perilaku kompeten ini 17
sebagaimana dalam poin 5 Surat Edaran Menteri PANRB menjadi bagian dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung pancapaian kinerja kiner ja Individu dan tujuan organisasi/instansi. Adapun Kode Etik nilai Kompeten : a. Meningkatkan kompetensi diri : 1) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah adalah keniscayaan. 2) Pendekatan pengembangan mandiri ini disebut dengan Heutagogi atau disebut juga sebagai teori “net“net-centric”, merupakan pengembangan berbasis pada sumber pembelajaran utama dari internet. 3) Perilaku lain ASN pembelajar yaitu melakukan konektivitas dalam basis online network . 4) Sumber pembelajaran lain bagi ASN dapat memanfaatkan sumber keahlian para pakar/konsultan, yang mungkin mungkin dimiliki unit kerja atau instansi ASN bekerja atau tempat lain. 5) Pengetahuan juga dihasilkan oleh jejaring informal ( Network ), ), yang mengatur diri sendiri dalam interaksi dengan pegawai dalam organisasi dan atau luar organisasi. b. Membantu orang lain belajar 1) Sosialisasi dan percakapan di ruang istirahat atau di kafetaria kantor termasuk morning tea/ coffee sering coffee sering kali menjadi ajang transfer pengetahuan. 2) Perilaku berbagi pengetahuan bagi ASN pembelajar yaitu aktif dalam “pasar pengetahuan” atau forum terbuka terbuka ( Know Knowledge ledge Fairs and Open Forums). Forums). 3) Mengambil dan menembangkan pengetahuan yang terkandung dalam dokumen kerja seperti laporan, presentasi, artikel, dan sebagainya dan memasukkannya ke dalam repository di mana ia dapat dengan mudah disimpan dan diambil ( Knowledge Respositories). Respositories). 4) Aktif untuk akses dan transfer tr ansfer pengetahuan ( Knowledge Knowledge Acces and Transfer )),, dalam
bentuk
pendokumentasian pendokumen tasian
pengembangan
jejaring
ahli
pengalamannya/pengetahuannya,
( expert (expert
network )),,
dan
mencatat
pengetahuan bersumber bersumber dari refleksi pengalamatn (lessons ( lessons learned ))..
18
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik 1) Pengetahuan menjadi karya : sejalan dengan kecenderungan setiap organisasi, baik instansi pemerintah maupun swasta, bersifat dinamis, hidup dan berkembang melalui berbagai perubahan lingkungan lingkungan dan kary karyaa manusia. 2) Pentingnya berkarya terbaik dalam pekerjaan selayaknya tidak dilepaskan dengan apa yang menjadi terpenting dalam hidup seseorang. Kalimat AFIRMASI : “Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas” kapabilitas” 4. Harmonis
Arti kata harmoni secara umum adalah keselarasan, kesesuaian, kecocokan dan keseimbangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kemendikbud, harmoni berarti pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat; keselarasan; keserasian. Dalam bidang filsafat, harmoni atau harmonis adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. luhur. Unsur-unsur yang yang dapat di tarik dari perumusan pengertian harmonisasi, antara lain: a. Adanya hal-hal ketegangan yang berlebihan b. Menyelaraskan kedua rencana dengan menggunakan bagian masing-masing agar membentuk suatu system c. Suatu proses atau suatu upaya untuk merealisasi keselarasan, kesesuaian, kecocokan, dan keseimbangan d. Kerjasama antara berbagai faktor yang sedemikian rupa, hingga faktor-faktor tersebut menghasilkan kesatuan yang luhur. Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-beda “Berbeda-beda Namun Tetap Satu Satu Jua”, seorang pelayan publik harus dapat menghargai setiap orang apapun latar belakangnya. Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan membangun lingkungan kerja yang kondusif. Karena dengan kenyamanan lingkungan kerja, ASN diyakini dapat lebih produktif. pro duktif. 5. Loyal
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu “Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal berarti setia, atau suatu kesetiaan.Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari kesadaran sendiri pada masa lalu. Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai 19
sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-lebih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia (NKRI). Loyalitas merupakan suatu hal yang bersifat emosional. Untuk bisa mendapatkan
sikap
loyal
seseorang,
terdapat
banyak
faktor
yang
akan
memengaruhinya. Terdapat beberapa ciri/karakteristik yang dapat digunakan oleh organisasi untuk mengukur loyalitas loyalitas pegawainya, antara lain : a. Taat pada Peraturan Seorang pegawai yang loyal akan selalu taat pada peraturan. Sesuai dengan pengertian loyalitas, ketaatan ini timbul dari kesadaran anggota anggota jika peraturan yang dibuat oleh organisasi semata-mata disusun untuk memperlancar jalannya pelaksanaan kerja organisasi. b. Bekerja dengan Integritas Sesungguhnya seorang pegawai yang loyal dapat dilihat dari seberapa besar dia menunjukan integritas mereka saat bekerja. Integritas yang sesun sesungguhnya gguhnya adalah “ melakukan hal yang benar, dengan mengetahui bahwa orang lain lain tidak mengetahui apakah anda melakukannya atau tidak”. c. Tanggung Jawab pada Organisasi Ketika seorang pegawai memiliki sikap sesuai dengan pengertian loyalitas, maka secara otomatis ia akan aka n merasa memiliki tanggung jawab yang besar terhadap organisasinya. Pegawai akan berhati-hati dalam mengerjakan tugas-tugasnya, namun sekaligus berani untuk mengembangkan berbagai inovasi demi kepentingan kepe ntingan organisasi. d. Kemauan untuk Bekerja Sama Bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok memungkinkan seorang anggota mampu mewujudkan impian perusahaan untuk dapat mencapai tujuan yang tidak mungkin mungkin dicapai oleh o leh seseorang anggota secara individual. e. Rasa Memiliki yang Tinggi Adanya rasa memiliki anggota terhadap organisasi akan membuat anggota memiliki sikap untuk ikut menjaga dan bertanggung jawab terhadap organisasi sehingga pada akhirnya akan menimbulkan sikap sesuai dengan pengertian loyalitas demi tercapainya tujuan organisasi.
20
f. Hubungan Antar Pribadi Pegawai yang memiliki loyalitas yang tinggi akan mempunyai hubungan antar pribadi yang baik terhadap pegawai lain dan juga terhadap pemimpinnya. Hubungan pribadi ini meliputi hubungan sosial dalam pergaulan sehari-hari, baik yang menyangkut hubungan kerja maupun kehidupan pribadi. g. Kesukaan Terhadap Pekerjaan Sebagai seorang manusia, seorang pegawai pasti akan mengalami masa-masa jenuh terhadap pekerjaan yang dilakukannya setiap hari. Seorang pegawai yang memiliki sikap loyalitas akan mampu menghadapi permasalahan ini dengan bijaksana. h. Keberanian Mengutarakan Ketidaksetujuan Pegawai yang loyal akan membagikan opini mereka, bahkan saat mereka tau bahwa pimpinan tidak mengapresiasi mengapresiasi opini mereka. mereka. Namun, Namun, mereka mereka ingin ingin organisasi menjadi lebih baik kedepannya. Bahkan, terkadang mereka berani melawan akan sebuah keputusan yang memang dirasa kurang baik. i. Menjadi Teladan bagi Pegawai Lain Salah satu ciri loyalitas berikutnya adalah pegawai yang bisa memberikan contoh bagi pegawai lain. Mereka yang bisa menjadi teladan akan berpegang teguh pada nilai organisasi, organisasi, berorientasi pada target, kemampuan interpersonal yang yang kuat, cepat adaptasi, selalu berinisiatif, dan memiliki kemampuan memecahkan masalah dengan baik. Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara, dengan kata kunci komitmen, dedikasi, konstribusi, nasionalisme, dan pengabdian, serta dengan adanya panduan perilaku : a) Memegang teguh Ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta Pemerintahan yang sah; b) Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan Instansi dan Negara; serta c) Menjaga rahasia jabatan dan Negara. 6. Adaptif
Adaptif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna menyesuaikan (diri) dengan keadaan. Adaptif berarti terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan 21
ataupun menghadapi perubahan. Adaptif merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan oleh individu maupun organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Terdapat alasan mengapa nilai-nilai adaptif perlu diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas-tugas jabatan di sektor publik, seperti di antaranya perubahan lingkungan strategis, kompetisi yang terjadi antar instansi pemerintahan, perubahan iklim, perkembangan teknologi dan lain sebagainya. Adaptif memiliki kata kunci Inovasi, antusias terhadap perubahan, dan proaktif. Adaptasi merupakan kemampuan alamiah dari makhluk hidup. Organisasi dan individu di dalamnya memiliki kebutuhan beradaptasi selayaknya makhluk hidup, untuk mempertahankan
keberlangsungan
hidupnya.
Kemampuan
beradaptasi
juga
memerlukan adanya inovasi dan kreativitas yang ditumbuhkembangkan dalam diri individu maupun organisasi. Di dalamnya dibedakan mengenai bagaimana individu dalam organisasi dapat berpikir kritis versus berpikir kreatif. Pada level organisasi, karakter adaptif diperlukan untuk memastikan keberlangsungan organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Penerapan budaya adaptif dalam organisasi memerlukan beberapa hal, seperti di antaranya tujuan organisasi, tingkat kepercayaan, perilaku tanggung jawab, unsur kepemimpinan dan lainnya. Budaya adaptif sebagai budaya ASN merupakan kampanye untuk membangun membangun karakter adaptif pada diri ASN sebagai individu yang menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuannya. Diharapkan setiap ASN nantinya menanamkan nilai adaptif sehingga setiap ASN akan cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan, terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas, serta selalu bertindak proaktif pada setiap perubahan. 7. Kolaboratif
Kolaboratif adalah merupakan proses partisipasi beberapa orang, kelompok, dan organisasi yang bekerja sama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Kolaborasi menyelesaikan visi bersama, mencapai hasil positif bagi khalayak yang dilayani, dan membangun sistem yang saling terkait untuk mengatasi masalah dan peluang. Kolaborasi juga melibatkan berbagi sumber daya dan tanggung jawab untuk secara bersama merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program-program program-pro gram untuk mencapai tujuan bersama. Jika dikaitan dengan ASN, kolaboratif sangat diperlukan dalam sebuah organisasi. Seorang ASN harus bersedia untuk berbagi visi, misi, kekuatan, sumber daya dan tujuan. Seorang ASN yang profesional dalam menyelesaikan tugas-tugasnya harus mampu berkolaborasi dengan berbagai elemen 22
yang ada ditempatnya bekerja sehingga akan tercipta suatu kerjasama yang sinergis yang dapat memaksimalkan hasil dari dar i tugas yang dilaksanakannya. Oleh karena itu, seorang ASN harus mampu menerapkan kalimat afirmasi “Kami membangun kerjasama yang sinergi” dalam melaksanakan setiap tugastugas tugasnya. Kata kunci kunci dari kolaboratif yang perlu dipegang oleh seorang seorang ASN adalah : a. Kesediaan bekerja sama. b. Sinergi untuk hasil yang lebih baik. Dalam melakukan Kolaboratif seorang ASN harus memperhatikan beberapa nilai-nilai (kode etik) yaitu : a. Memberi kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi b. Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah c. Menggerakan pemamfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bekerja sama
2.3.2 1. Kedudukan ASNPeran ASN SMART dan
Smart ASN adalah profil Aparatur Sipil Negara yang cerdas, berdaya saing dan menguasai Teknologi dan Informasi dalam menghadapi revolusi industry 4.0 (Pusat Pengkajian dan Penelitian Kepegawaian Nomor: 032-Juni 032 -Juni 2019) yang disiapkan untuk mewujudkan birokrasi Indonesia berkelas dunia (World Class Government). Profil ASN tersebut meliputi Profil Smart ASN ASN meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai
IT
dan
bahasa
asing,
berjiwa
hospitality,, hospitality
berjiwa
entrepreneurship,, dan memiliki jaringan luas. entrepreneurship a. Integritas Integritas adalah konsistensi berperilaku yang selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan den dengan gan atasan, at asan, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan, serta mampu mendorong terciptanya budaya etika tinggi, bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang menyertainya. b. Nasionalisme Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang yang tumbuh tumbuh karena adanya persamaan nasib dan sejarah serta kepentingan untuk hidup hidup bersama sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, demokratis dan maju dalam satu kesatuan bangsa dan negara serta cita-cita bersama guna 23
mencapai, memelihara dan mengabdi identitas, persatuan, kemakmuran dan kekuatan atau kekuasaan negara bangsa yang bersangkutan. 5 Dalam implementasinya, seorang ASN harus bekerja dengan semangat cinta tanah air Indonesia.
c. Profesionalisme Pengertian profesionalisme, adalah merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus (Nurita Putranti,Blog). Oleh karena Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu profesi maka konsekuensinya harus selalu meningkatkan
kemampuannya secara terus menerus agar dalam
melaksanakan tugas atau pekerjakaan dapat dilaksanakan secara profesional. Berpedoman pada pengertian dimuka, menunjukkan menunjukkan bahwa Pegawai Negeri Sipil yang merupakan bagian dari profesi agar dapat melaksanakan pekerjaan secara professional harus diperhatikan dan memperhatikan mengenai profesionalisme. d. Berwawasan global ASN yang berwawasan global, disini diartikan sebagai organ birokrasi yang yang mampu melihat melihat melampaui (beyond) (beyond) dinding-dinding kaku kaku tempat ia bekerja melalui pandangan yang bulat, menyeluruh serta mampu menemukan dan menggunakan perkembangan atau inovasi lain yang ada baik dalam skala nasional maupun internasional. internasional. e. Menguasai IT dan bahasa asing ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni dapat mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT termasuk dapat dengan bijak memanfaatkan internet yang digunakan dalamn meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk meningkatlkan kinerja dalam rangka meningkatkan kualitas tugas dan fungsinya dalam pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, seorang ASN selain menguasai Bahasa Indonesia dengan baik dan benar juga memiliki kemampuan menguasai bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Mandarin dan lain sebagainya.
24
f. Hospitality Hospitality merupakan cara pemberian pelayanan atau penerimaan tamu, pengunjung, atau bahkan orang asing yang datang dat ang sehingga mereka akan memiliki kesan baik dan terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan. g. Entrepreneurship ASN dituntut memiliki kemampuan entrepreneurship yakni berjiwa kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian, kreatifitas, inovatif,
pantang
menyerah
dan
cerdas
dalam
menangkap
dan
menciptakan peluang serta bertanggung jawab. Enterpreneurship juga dapat diartikan berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang banyak, kesejahteraan masyarakat dan bagaimana cara membantu mereka yang membutuhkan. membutuhkan.
Dan dengan dengan dimilikinya kemampuan
Enterpreneurship ini maka seorang ASN akan mampu meningkatkan kinerja dalam setiap waktunya. h. Networking Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang lain atau organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan professional maupun personal.
Literasi digital merupakan hal paling utama dalam mewujudkan ASN yang berdaya saing dalam perkembangan teknologi dan informasi. Ada 4 pilar literas literasii digital, yaitu: a. Etika bermedia digital Etika bermedia digital adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette ( netiquette)) dalam kehidupan seharihari meliputi: 1) Pengetahuan dasar akan peraturan, regulasi yang berlaku, tata karma, dan etika berinternet (netiquette ( netiquette)) 2) Pengetahuan dasar membedakan informasi apa saja yang mengandung hoax dan tidak sejalan, seperti: sepert i: pornografi, perundungan, perundungan, dll.
25
3) Pengetahuan dasar berinteraksi, partisipasi dan kolaborasi di ruang digital yang sesuai dalam kaidah etika digital dan peraturan yang berlaku 4) Pengetahuan dasar bertransaksi secara elektronik dan berdagang di ruang digital yang sesuai dengan perturan yang berlaku. Adapun ruang lingkup etika dalam dunia digital menyangkut pertimbangan perilaku yang dipenuhi kesadaran, tanggung jawab, integritas (kejujuran), dan nilai kebajikan. Baik itu dalam hal tata kelola, berinteraksi, perpartisipasi, berkolaborasi dan bertransaksi elektronik. 1) Budaya bermedia digital Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. Adapun dasardasarnya adalah sebagai berikut:
a) Pengetahuan dasar akan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan kehidupan berbudaya, berbangsa, dan berbahasa Indonesia b) Pengetahuan dasar membedakan informasi mana saja yang tidak sejalan dengan nilai Pancasila di mesin telusur, seperti perpecahan, radikalisme, dll. c) Pengetahuan dasar menggunakan Bahasa Indoensia baik dan benar dalam berkomunikasi, menjunjung nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika d) Pengetahuan dasar yang mendorong perilaku konsumsi sehat, menabung, mencintai produk dalam negeri dan kegaitan produktif lainnya. 2) Aman bermedia digital Kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari. Adapun dasar-dasarnya adalah sebagai berikut: a) Pengetahuan dasar fitur proteksi perangkat keras (kata sandi, fingerprint ) pengetahuan dasar memproteksi identitas digital (kata sandi)
26
b) Pengetahuan dasar dalam mencari informasi dan data valid dari sumber yang terverifikasi dan terpercaya, ter percaya, memahami spam, phishing. c) Pengetahuan dasar dalam memahami fitur keamanan platform digital dan menyadari adanya rekam jejak digital dalam memuat konten sosmed. d) Pengetahuan dasar perlindungan diri atas penipuan ( scam ( scam)) dalam transaksi digital serta protokol keamanan seperti PIN dan kode otentikasi. 3) Cakap bermedia digital Kemampuan
individu
dalam
mengetahui,
memahami,
dan
menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta system operasi digital dalma kehidupan sehari-hari. Adapun dasar-dasarnya adalah sebagai berikut:
a) Pengetahuan dasar menggunakan perangkat ( Handphone/HP, Handphone/HP, Personal Computer/PC Computer/PC )
keras
digital
b) Pengetahuan dasar tentang mesin telusur (search engine) dalam mencari informasi dan data, memasukkan kata kunci dan memilah berita benar c) Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi chat dan media sosial untuk berkomunikasi dan berinteraksi, mengunduh dan mengganti setting d) Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi dompet digital dan ecommerce untuk memantau keuangan dan bertransaksi secara digital 2. Manajemen ASN Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai peran yang sangat penting dalam
rangka menciptakan
masyarakat madani yang
taat hukum,
berperadaban moderen, moderen, demokratis, makmur, makmur, adil, adil, dan bermoral tinggi dala dalam m menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan 27
kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil s ipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi intervensi semua golongan dan partai politik. Un Untuk tuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut: a. Pelaksana kebijakan publik; Setiap pegawai ASN harus memiliki nilainilai kepublikan, berorientasi pada kepentingan publik dan senantiasa menempatkan kepentingan publik, publik, bangsa dan negara di atas kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan nasional ketimbang kepentingan sektoral dan golongan. Untuk itu pegawai ASN harus memiliki karakter kepublikan yang kuat dan mampu mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-langkah pelaksanaan kebijakan publik b. Pelayan publik; Setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mereka harus bersikap profesional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan. Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi atau instansinya belaka, tetapi pelayanan harus harus diberikan dengan maksud maksud memperdayakan memperdayakan masyarakat, menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Untuk itu integritas menjadi penting bagi setiap pegawai ASN. Senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel dan memuaskan publik. c. Perekat dan pemersatu bangsa; Setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi perekat bangsa dan mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI
28
BAB III RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI 3.1. Identifikasi, Penetapan dan Analisis Isu 3.1.1. Identifikasi dan Penetapan Isu
Sebelum menetapkan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan identifikasi dan penetapan isu. Isu-isu ditemukan dari hasil pengamatan penulis di tempat kerja. Setelah menemukan isu-isu tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi kondisi yang diharapkan oleh penulis. Dari hasil identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak diangkat dan dijadikan sebagai rancangan aktualisasi. a. Isu Ke -1
: Rendahny Rendahnyaa pengetahuan ibu pasca Sectio Caesarea tentang
praktik menyusui 1) Kondisi masalah saat ini
Berdasarkan PP No 33 Tahun 2012, setiap ibu yang melahirkan harus memberikan ASI Eksklusif kepada Bayi yang dilahirkannya . Hal itu disebabkan karena Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik dan tidak tergantikan oleh apapun untuk tumbuh kembang bayi, menunjang kesehatan bayi secara optimal, serta mewujudkan mewujudkan ikatan emosional antara ibu dan bayinya. . Kewajiban tersbut tidak hanya berlaku bagi ibu yang melahirkan secara pervaginam namun juga ibu yang melahirkan secara sectio caesarea. Ibu yang bersalin dengan sectio caesarea perlu mendapatkan perawatan nifas di ruang perawatan kebidanan. Selama dirawat, seluruh ibu pasca sectio caesarea seharusnya menyusui bayinya bayinya sejak hari pertama pasca sect io caesarea. Namun kenyataan di lapangan mengungkapkan bahwa praktik menyusui pada ibu pasca sectio caesarea masih rendah karena kurangnya kurangnya pengetahuan ibu tentang praktik menyusui itu itu sendiri. 2) Dampak jika masalah tidak teratasi
Jika masalah tidak teratasi ter atasi maka akan terjadi kegagalan pemberian ASI esklusif pada bayi 0-6 bulan. Hal tersebut di kemudian hari menjadi penyumbang terjadinya masalah gizi pada bayi, imunitas yang rendah pada bayi hingga menyebabkan stunting pada anak di bawah 2 tahun. t ahun.
29
3) Dukungan teoritik dari agenda III Manajemen ASN : Seorang bidan memiliki kewajiban untuk memberikan
KIE kesehatan sesuai dengan kebutuhan tanpa menghakimi perilaku ataupun pendapat Smart ASN: Seorang bidan harus mampu memberikan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia.
b. Isu Ke -2
: Rendahnya pemahaman ibu nifas tentang perawatan tali pusat
pada bayi baru lahir lahir
1) Kondisi masalah saat ini : Perawatan tali pusat adalah tindakan merawat atau memelihara pada tali pusat bayi setalah tali pusat dipotong sampai sampai sebelum puput. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada seluruh bidan di Ruang Perawatan Kebidanan BLUD Rumah Sakit Konawe Utara, penulis menemukan bahwa masih banyak ibu nifas yang kurang memahami tentang perwatan tali pusat pada bayi baru lahir . Serta masih banyak ibu dan keluarga yang kurang memperhatikan perawatan tali t ali pusat bayi baru lahir dan menganggap sepele sepe le teknik perawatan perawat an tali pusat tersebut.
2) Dampak jika masalah tidak teratasi : Dampak jika masalah tidak teratasi maka akan menimbulkan infeksi tali pusat pada bayi baru lahir lahir (omphalitis). (omphalitis). Penyakit Penyakit ini menginf menginfeksi eksi bayi baru lahir lahir melalui pemotongan tali pusat dengan alat yang kurang steril dan teknik perawatan tali pusat yang salah 3) Dukungan teoritik dari agenda III Manajemen ASN : Memberikan pelayanan kebidanan terkait kesehatan anak
secara keseluruhan sesuai dengan kewenangan Smart ASN: Memberikan KIE dengan memanfaatkan berbagai sumber
digital yang dapat diakses d iakses dengan mudah c. Isu Ke -3
: Rendahnya penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang
(IUD) pada pada ibu nifas 1) Kondisi masalah saat ini : Penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang diharapkan agar ibu
dapat mengatur jarak kehamilan dan merencanakan kehamilannya dengan baik sehingga komplikasi pada kehamilan dan persalinan dapat diminimalisir. Namun pada kenyataannya, penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang 30
pada ibu nifas masih rendah yakni hanya berjumlah 4 orang dari 32 persalinan yang menggunakan IUD pada bulan Januari-Maret 2022. 2) Dampak jika masalah tidak teratasi : Tidak terkendali dan tidak terencananya kehamilan dan persalinan sehingga
menurunkan kualitas hidup perempuan maupun anak yang dilahirkannya dari aspek kesehatan, ekonomi, dan social. 3) Dukungan teoritik dari agenda III Manajemen ASN : Memberikan informasi mengenai MKJP kepada Pasangan
Usia Subur (PUS) tanpa membedakan dan tidak memberikan diskriminasi terhadap kepercayaan-kepercayaan yang ada dimasyarakat Smart ASN: Memberikan konseling secara responsif dengan memanfaatkan
berbagai sumber digital digital yang dapat diakses dengan mudah. 3.1.1. Analisis Isu (Analisis dampak isu dan Analisis Peta Permasalahan /Analisis Faktor Penyebab Isu)
Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya selanjutnya adalah mempertimbangk mempert imbangkan an isu mana yang akan menjadi prioritas utama yang dapat dicari solusi berdasarkan peran dan wewenang jabatan di instansi. Selanjutnya menganalisis isu tersebut menggunakan metode A (Aktual), K (Kekhalayakan), P (Problematik), L (Kelayakan) untuk mengetahui isu mana yang dominan. Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu: Aktual
1:
Pernah benar-benar terjadi
2:
Benar-benar sering terjadi
3:
Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4:
Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5:
Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan
1:
Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2:
Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3:
Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: 5:
Menyangkut hajat hidup orang banyak sangat menyangkut hajat hidup orang banyak 31
Problematik
1:
Masalah sederhana
2:
Masalah kurang kompleks
3:
Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4:
Masalah kompleks
5:
Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1:
Masuk akal
2:
Realistis
3:
Cukup masuk akal dan realistis
4:
Masuk akal dan realistis
5:
Masuk akal, realistis, dan relevan re levan untuk dimunculkan dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya Tabel 6 Analisis Isu dengan Metode APKL
No
Isu
Kriteria
Jumlah Skor
A
P
K
L
Ranking
1.
Kurangnya pengetahuan ibu post SC tentang praktik menyusui
4
5
4
4
17
I
2.
Rendahnya pemahaman ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir
3
4
3
4
14
II
3.
Rendahnya penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang
3
3
4
3
13
III
32
Analisis Penyebab Isu
Tidak tercapainya ASI Esklusif Akibat Rendahnya praktik menyusui
Rendahnya pengetahuan ibu pasca Sectio Caesarea tentang Caesarea tentang praktik menyusui Kurangnya dukungan keluarga
Kurangnya sumber informasi
Pemberian KIE
Kurangnya pengalaman menyusui
Isu
Tingkat Pendidikan rendah
Pengadaan Leaflet & Banner
Penyebab
Gagasan kreatif
Gambar 2 Analisis Penyebab Isu Permasalahan rendahnya praktik menyusui pada ibu pasca Sectio Caesarea Caesarea terjadi karena kurangnya pengetahuan, kurangnya sumber informasi, kurangnya pengalaman menyusui, dan tingkat pendidikan pendidikan yang rendah. Oleh karena itu Pemberian KIE dan pengadaan sumber informasi tentang praktik menyusui perlu dilaksanakan. Penambahan sumber informasi tersebut dapat dilakukan dengan cara Pemberian KIE, pengadaan leaflet dan juga banner.
3.2. Gagasan Kreatif/Terpilih Kreatif/Terpilih dan K Kegiatan egiatan sebagai Pemeca Pemecahan han Isu
Gagasan kreatif untuk penyelesaian isu tersebut di atas, dengan merujuk pada penyebabnya adalah “Peningkatan pengetahuan ibu pasca sectio caesarea tentang praktik menyusui dengan menggunakan leaflet dan banner”. banner”. Gagasan tersebut terkait dengan Mata Pelatihan Manejemen ASN di mana setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. ASN harus bersikap profesional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan. pe layanan. Pelayanan yang diberikan dalam gagasan pemecahan isu ini adalah pemberian KIE kepada ibu pasca sectio pasca sectio caesarea. caesarea.
33
3.3. Deskripsi/Pe Deskripsi/Penjelasan njelasan Kegiatan K egiatan
1. Unit Kerja
: BLUD Rumah Sakit Konawe Utara
2. Isu yang Diangkat
: Rendahnya pengetahuan ibu pasca Sectio Caesarea tentang praktik menyusui
3. Gagasan Pemecahan Isu
: “Peningkatan pengetahuan Ibu Pasca Sectio Caesarea tentang praktik menyusui melalui Pemberian KIE tentang praktik menyusui dengan menggunakan leaflet dan banner ” a. Konsultasi kepada atasan terkait rencana aktualisasi. b. Pembuatan leaflet a. Pengadaan banner b. Persiapan Pemberian KIE c. Melakukan Pemberian KIE d. Evaluasi dan pelaporan
4. Tujuan Pemecahan Isu
: Meningkatnya pengetahuan ibu pasca Sectio Caesarea tentang Caesarea tentang praktik menyusui. menyusui. Tabel 7 Rancangan Aktualisasi
No
1 1
Kegiatan
2 Melakukan konsultasi kepada atasan terkait rencana
Tahapan Kegiatan
3 Menyiapkan bahan konsultasi
Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
4 Tersedianya bahan konsultasi
5 a. Berorientasi Pelayanan Saya akan menyiapkan bahan konsultasi secara
p profe rofessio ssiona nall
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
6
7
Terlaksananya kegiatan konsultasi dengan pimpinan merupakan perwujudan dari
Terlaksananya kegiatan konsultasi dengan pimpinan merupakan menguatkan nilai
misi ke-3
aktualisasi
Penguatan Nilai Organisasi
yaitu
34
No
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan b. Akuntabel Saya akan menyiapkan bahan konsultasi dengan cermat c. Kompeten Saya akan menyiapkan bahan konsultasi dengan kualitas terbaik d. Harmonis Saya akan menyiapkan bahan konsultasi dengan tujuan membantu atasan untuk lebih mudah memahami rencana aktualisasi saya e. Loyal Saya akan menyiapkan bahan konsultasi dengan
mengutamakan kepentingan bersama. f. Adaptif Saya akan bersikap p proa roaktif ktif dalam menyiapkan bahan konsultasi. g. Kolaboratif Saya akan bersikap terbuka dalam 35
Kontribusi terhadap Visi Misi
Penguatan Nilai Organisasi
Organisasi Profesional “Terciptanya lingkungan kerja organisasi. yang dinamis, sehat dan harmonis melalui penyelenggaraan manajemen rumah sakit yang terpercaya dan transparan disertai upaya peningkatan kesejahteraan karyawan/ pegawai rumah sakit ”
dalam
No
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Kontribusi terhadap Visi Misi
Penguatan Nilai Organisasi
menyiapkan bahan konsultasi. Meminta jadwal pertemuan pimpinan
Tersedianya jadwal konsultasi
a. Berorientasi Pelayanan Dalam meminta jadwal pertemuan pimpinan saya akan mengedepankan responsivitas serta bersikap ramah dan sopan. b. Saya Akuntabel akan disiplin tepat waktu dalam perjanjian pertemuan dengan pimpinan c. Kompeten Saya akan meminta jadwal pertemuan dengan pimpinan untuk keberhasilan proses konsultasi. d. Harmonis Dalam meminta jadwal petemuan dengan pimpinan saya akan menyelaraskan waktu saya dengan waktu pimpinan e. Loyal Saya akan memegang komitmen untuk mengikuti jadwal yang
disetujui pimpinan f. telah Adaptif 36
No
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Melaksanakan konsultasi kepada pimpinan pimpi nan
Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Dalam meminta jadwal saya akan bertindak p proa roaktif ktif . g. Kolaboratif Saya akan membangun kerja sama yang sinergis dengan pimpinan terkait penentuan jadwal konsultasi. Dokumentasi a. Berorientasi Pelayanan Dalam berkonsultasi foto, catatan dengan pimpinan saya arahan dan akan menerima masukan masukan dari dan saran guna p pe erbaikan rbaikan pimpinan rencana kegiatan aktualisasi saya. b. Akuntabel Dalam berkonsultasi dengan pimpinan saya akan menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi secara transparan. c. Kompeten Saat konsultasi dengan pimpinan saya akan terus belajar dengan saran dan masukan yang diberikan d. Harmonis 37
Organisasi
No
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Melaksanakan konsultasi kepada mentor
Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Kontribusi terhadap Visi Misi
Penguatan Nilai Organisasi
Saya akan menghargai pendapat pimpinan terkait kegiatan aktualisasi yang saya sampaikan e. Loyal Dalam konsultasi kepada pimpinan saya akan menyampaikan kontribusi yang akan saya berikan bagi organisasi terkait kegiatan aktualisasi f. Adaptif Saya akan bersikap proaktif saat berkonsultasi dengan pimpinan g. Kolaboratif Saya akan bersikap terbuka untuk masukan dan saran yang akan mendukung keberhasilan kegiatan aktualisasi. Dokumentasi a. Berorientasi Pelayanan Dalam berkonsultasi foto, catatan dengan mentor saya akan arahan dan masukan dari menerima masukan dan mentor saran guna p pe erbaikan rbaikan rencana kegiatan aktualisasi b. Akuntabel 38
No
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Dalam berkonsultasi dengan mentor saya akan menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi secara
transparan. c. Kompeten Saat konsultasi dengan mentor saya akan terus belajar dengan saran dan masukan yang diberikan d. Harmonis Saya akan menghargai pendapat mentor terkait kegiatan aktualisasi yang saya sampaikan e. Loyal Dalam konsultasi kepada mentor saya akan
menyampaikan kontribusi yang akan saya berikan bagi organisasi terkait kegiatan aktualisasi f. Adaptif Saya akan bersikap p proa roaktif ktif saat berkonsultasi dengan mentor g. Kolaboratif Saya akan bersikap terbuka untuk masukan 39
Organisasi
No
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Adanya persetujuan yang dibuktikannya dengan adanya lembar persetujuan kegiatan
Meminta persetujuan pimpinan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Kontribusi terhadap Visi Misi
Penguatan Nilai Organisasi
dan saran yang akan mendukung keberhasilan kegiatan aktualisasi. a. Berorientasi Pelayanan Saya akan meminta persetujuan dan dukungan pimpinan dengan ramah
dan sopan. b. Akuntabel Saya akan bertanggung jawa jaw ab atas persetujuan dan dukungan yang diberikan pimpinan. c. Kompeten Saya akan mengusahakan keberhasilan kegiatan aktualisasi. d. Harmonis Saya akan membangun
lingkungan kerja yang kondusif dengan meminta persetujuan dan dukungan pimpinan. e. Loyal Saya akan berkomitmen dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi sesuai dengan persetujuan dan dukungan pimpinan. 40
No
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Organisasi f. Adaptif Saya akan bersikap antusias dalam menerima dukungan dari pimpinan g. Kolaboratif Saya akan bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI Manajemen ASN : mengedepankan etika dan kode etik ASN y ang bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan profesi agar dapat meningkatkan mutu pelayanan Smart ASN : Menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital dalam menjalin komunikasi di lingkungan kerja Analisis Dampak Waktu pelaksanaan tidak sesuai dengan jadwal yang telah disusun Prediksi Hambatan Direktur sangat sibuk, jarang ditempat Alternatif Solusi Melakukan konsultasi via aplikasi WhatsApp
No
1 2
Kegiatan
2 Membuat Leaflet
Tahapan Kegiatan
3 Menyiapkan alat dan bahan materi
Output/Hasil
4 Tersedianya alat dan bahan materi
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
5
6
7
a. Berorientasi Pelayanan Saat akan menyiapkan materi leaflet se sesua suaii keb kebutuha utuhan n ibu pasca Sectio Caesarea. Caesarea. b. Akuntabel Saya akan menyiapkan alat dan bahan materi dengan cermat.
Terlaksananya kegiatan pembuatan leaflet merupakan perwujudan dari misi misi ke-2 yaitu: “ Senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien melalui peningkatan
Terlaksananya kegiatan pembuatan leaflet merupakan menguatkan nilai Berdedikasi dalam organisasi.
41
Mendesain leaflet
Desain leaflet selesai
c. Kompeten Saya akan menyiapkan materi leaflet se sesua suaii b bida idang ng kea keahlian hlian. d. Harmonis Saya akan menyiapkan materi leaflet dengan menyelaraskan beberapa sumber. e. Loyal Saya akan berdedikasi menyusun materi leaflet untuk kepentingan kesehatan ibu dan anak f. Adaptif Saya akan menyusun materi secara menarik dan berinovasi g. Kolaboratif Saya akan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada yang menunjang penyusunan materi leaflet a. Berorientasi Pelayanan Saya akan mendesain leaflet dengan gambar yang sop sopan b. Akuntabel Saya akan bertanggung jawab dengan desain leaflet yang saya buat c. Kompeten Desain leaflet yang akan saya buat bertujuan untuk me memb mbantu antu orang or ang lain be belajar lajar d. Harmonis 42
Saat mendesain leaflet saya akan menyelaraskan berbagai sumber yang berbeda e. Loyal Saya akan mendesain leaflet dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bentuk nasionalisme f. Adaptif Saya akan mendesain leaflet yang berinovasi g. Kolaboratif Dalam mendesain leaflet saya akan terbuka dalam bekerja sa sam ma untuk membentuk desain leaflet yang lebih baik . Melaksanakan Dokumentasi a. Berorientasi Pelayanan Dalam berkonsultasi dengan foto, catatan konsultasi mentor saya akan menerima arahan dan kepada masukan dan saran guna mentor terkait masukan dari pe perbaikan rbaikan desain leaflet yang saya desain leaflet desain leaflet mentor buat. b. Akuntabel Dalam berkonsultasi dengan mentor saya akan menyampaikan desain leaflet secara transparan. c. Kompeten Saat konsultasi dengan mentor saya akan terus belajar dengan saran dan masukan yang diberikan
43
dan pengembangan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dan sarana/ prasarana yang berkesinambungan”
Mencetak leaflet
d. Harmonis Saya akan menghargai pendapat mentor terkait desain leaflet yang saya buat e. Loyal Dalam konsultasi kepada mentor saya akan berkomitmen untuk membuat desain leaflet terbaik. f. Adaptif Saya akan bersikap proa proaktif ktif saat berkonsultasi dengan mentor g. Kolaboratif Saya akan bersikap terbuka untuk masukan dan saran yang akan menjadi nilai tambah bagi desain leaflet yang saya buat. Leaflett selesai a. Berorientasi Pelayanan Leafle Saya akan mencetak leaflet dicetak dengan menggunakan alat dan Hasil : leaflet bahan yang berkualitas. tersedia b. Akuntabel Saya akan mencetak leaflet secara cermat sehingga hasilnya baik. c. Kompeten Saya akan mencetak leaflet dengan kualitas terbaik d. Harmonis Saya akan mencetak leaflet sebagai bentuk kepedulian penambahan sumber informasi bagi pasien 44
e. Loyal Saya akan berkomitmen untuk
mencetak leaflet dengan mengutamakan kepentingan pasien. f. Adaptif Saya akan mencetak leaflet dengan menggunakan teknologi informasi yang inovatif. g. Kolaboratif Dalam mencetak leaflet saya akan
memanfaatkan sumber ya yang ng terse tersed dia untuk
daya
hasil maksimal. Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI Smart ASN : Menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital untuk menyediakan sumber informasi informasi bagi masyarakat Analisis Dampak Tidak adanya media informasi untuk menyalurkan informasi kepada masyarakat Prediksi Hambatan Tidak adanya percetakan di wilayah kerja Alternatif Solusi mencari percetakan diluar wilayah kerja
No
1 3
Kegiatan
2 Membuat banner tentang praktik menyusui
Tahapan Kegiatan
3 Mencari referensi gambar
Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
4
5
6
7
Hasil gambar
a. Berorientasi Pelayanan Saya akan mencari referensi gambar sesuai dengan kebutuhan
Terlaksananya kegiatan pembuatan banner merupakan perwujudan dari misi misi ke-2 yaitu: “ Senantiasa meningkatkan kualitas
Terlaksananya kegiatan pembuatan banner merupakan menguatkan nilai Berdedikasi dalam organisasi.
masyarakat.
45
No
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Mendesain banner
Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi pelayanan kepada pasien b. Akuntabel Saya mencari referensi gambar dari melalui peningkatan dan pengembangan kualitas sumber yang dap dapat at di di percaya dan kuantitas sumber c. Kompeten manusia dan Saya mencari referensi gambar yang daya dapat membantu orang lain belajar . sarana/ prasarana yang berkesinambungan” d. Harmonis Saya mencari referensi dengan sumber yang berbeda-beda e. Loyal Saya mencari referensi gambar banner dengan mengutamakan kepentingan kesehatan ibu dan anak. f. Adaptif Saya mencari gambar-gambar dengan referensi terbaru dan inovatif g. Kolaboratif Saya memanfaatkan berbagai sumb sum ber d da aya ya yang ng ad ada untuk mencari referensi gambar yang sesuai
Tersedianya desain banner, foto dokumentasi
a. Berorientasi Pelayanan Saya akan mendesain banner dengan gambar yang sop sopan b. Akuntabel Saya bertanggung jawab dengan desain banner yang saya buat
Penguatan Nilai Organisasi
46
No
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan c. Kompeten Desain banner yang saya buat bertujuan untuk membantu orang lain be belajar lajar d. Harmonis Saat mendesain banner saya menyelaraskan berbagai berbagai sumber yang yang
berbeda e. Loyal Saya mendesain banner dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bentuk nasionalisme f. Adaptif Saya akan mendesain banner yang berinovasi g. Kolaboratif Dalam mendesain leaflet saya terbuka dalam bekerja sama untuk
membentuk desain banner yang lebih baik . Melaksanaka Dokumentasi a. Berorientasi Pelayanan Dalam berkonsultasi dengan mentor foto, catatan n konsultasi saya akan menerima masukan dan arahan dan kepada saran guna pe perbaikan rbaikan desain banner mentor terkait masukan dari yang saya buat. desain banner desain banner mentor b. Akuntabel Dalam berkonsultasi dengan mentor saya akan menyampaikan desain banner secara secara transparan.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
47
No
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Mencetak dan memasang
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
c. Kompeten Saat konsultasi dengan men mentor tor saya akan terus belajar dengan saran dan masukan yang diberikan d. Harmonis Saya akan menghargai pendapat mentor terkait desain banner yang saya buat e. Loyal Dalam konsultasi kepada mentor saya akan berkomitmen untuk membuat desain banner terbaik. f. Adaptif Saya akan bersikap p proa roaktif ktif saat berkonsultasi dengan mentor g. Kolaboratif Saya akan bersikap terbuka untuk masukan dan saran yang akan menjadi nilai tambah bagi desain banner yang yang saya buat. a. Berorientasi Pelayanan Saya akan memasang banner di tempat yang strategis sehingga mudah dibaca. b. Akuntabel Saya mencetak banner secara cermat sehingga hasilnya baik. c. Kompeten Saya akan mencetak banner dengan kualitas terbaik
Tersedianya Banner, foto dokumentasi saat memasang banner
48
No
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan d. Harmonis Saya akan mencetak dan memasang banner sebagai bentuk kepedulian agar setiap pasien dan keluarga lebih mudah mendapatkan informasi. e. Loyal Saya akan berkomitmen untuk mencetak banner dengan mengutamakan kepentingan pasien. f. Adaptif Saya akan mencetak banner dengan menggunakan teknologi informasi yang inovatif. g. Kolaboratif Dalam mencetak banner saya akan
memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk hasil maksimal. Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI Smart ASN : Menggunakan dan memanfaatkan teknologi teknologi digital untuk menyediakan sumber inf informasi ormasi bagi masyarakat Analisis Dampak Tidak adanya media informasi untuk menyalurkan informasi kepada masyarakat Prediksi Hambatan Tidak adanya percetakan di wilayah kerja Alternatif Solusi mencari percetakan diluar wilayah kerja No
1 4
Kegiatan
2 Melakukan persiapan
Tahapan Kegiatan
3 Berkoordinasi dengan kepala
Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
4
5
Didapatkannya a. Berorientasi Pelayanan
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
6 Kegiatan ini mendukung
Penguatan Nilai Organisasi
7 Terlaksananya kegiatan persiapan
49
Pemberian KIE
ruangan Kebidanan
Dukungan dan jadwal kegiatan
dalam berkoordinasi dengan kepala ruangan kebidanan saya akan mengedepankan responsivitas serta bersikap ramah dan sopan. b. Akuntabel Dalam berkoordinasi dengan kepala ruangan saya menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi secara transparan. c. Kompeten Saat berkoordinasi dengan kepala ruangan saya akan terus belajar
d.
e.
f.
g.
dengan saran dan masukan yang diberikan Harmonis Saya menghargai pendapat kepala ruangan terkait kegiatan aktualisasi yang saya sampaikan Loyal Dalam berkoordinasi dengan kepala ruangan saya menyampaikan kontribusi yang akan saya berikan bagi ruangan perawatan kebidanan kebidanan Adaptif Saya bersikap p proa roaktif ktif saat berkoordinasi dengan kepala ruangan Kolaboratif Saya terbuka untuk masukan dan saran yang akan mendukung keberhasilan kegiatan aktua lisasi. 50
Menyiapkan kuesioner
Kuesioner tersedia
a. Berorientasi Pelayanan Menyiapkan kuesioner
sesuai
dengan kebutuhan b. Akuntabel Saya akan menyusun kuesioner yang efektif dan efisien dalam mengukur pengetahuan c. Kompeten Saya akan menyusun kuesioner yang sesuai dengan materi pemberian KIE d. Harmonis Saya menyelaraskan beberapa pertanyaan berbeda yang mewakili masing-masing sub materi KIE e. Loyal Saya akan menyusun kuesioner dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bentuk nasionalisme. f. Adaptif
Melaksanakan konsultasi kepada mentor
Saya akan menyusun kuesioner dengan menyesuaikan perubahan materi yang terkini g. Kolaboratif Saya dalam menyusun kuesioner bersikap terbuka untuk kerjasama guna perbaikan kuesioner yang lebih baik Dokumentasi a. Berorientasi Pelayanan foto, catatan Dalam berkonsultasi dengan arahan dan mentor saya akan menerima
terwujudnya misi rumah sakit ke-2 yaitu Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penelitian kesehatan yang bermutu dan beretika untuk menunjang pelayanan.. pelayanan “
pemberian KIE merupakan menguatkan nilai Profesional dalam organisasi.
51
terkait kuesioner
masukan mentor
dari
masukan dan saran guna pe perba rbaikan ikan kuesioner yang saya buat. b. Akuntabel Dalam berkonsultasi dengan mentor saya akan menyampaikan rancangan kuesioner dengan
cermat.
Mendata ibu pasca Sectio Caesarea Caesarea
c. Kompeten Saat konsultasi dengan mentor saya akan terus belajar dengan saran dan masukan yang diberikan d. Harmonis Saya akan menghargai pendapat mentor terkait kuesioner yang saya buat e. Loyal Dalam konsultasi kepada mentor saya akan berkomitmen menghasilkan kuesioner yang sesuai dengan kebutuhan. f. Adaptif Saya akan bersikap p proa roaktif ktif saat berkonsultasi dengan mentor g. Kolaboratif Saya akan bersikap terbuka untuk masukan dan saran yang akan menjadi nilai tambah bagi kuesioner yang saya buat. Tersedianya a. Berorientasi Pelayanan Saya akan mendata ibu pasca sectio pasca sectio data ibu pasca caesarea secara caesarea secara responsive sectio caesarea caesarea 52
b. Akuntabel Sebagai
penulis
dalam
pengambilan data saya lakukan dengan jujur jujur c. Kompeten Saya akan mengumpulkan data ibu pasca sectio caesarea dengan seb sebaik mungkin. mungkin. d. Harmonis Saya melakukan pendataan tanpa membeda-bedakan pasien menurut latar belakangnya e. Loyal Saya tidak akan mempublikasikan data-data pasien yang bersifat rahasia f. Adaptif Saya mendata ibu pasca Sectio caesarea menyesuaikan dengan caesarea kondisi pasien terkini di ruangan kebidanan. g. Kolaboratif Saat melakukan pendataan saya
terbuka
untuk bekerjasama dengan rekan sejawat. Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI Manajemen ASN : Persiapan kegiatan membantu mencapai terlaksananya kegiatan secara efektif dan efisien Smart ASN : Melakukan persiapan kegiatan dibutuhkan untuk mencapai profesionalisme dalam memberikan pelayanan Analisis Dampak Pencapaian tujuan pemberian KIE tidak maksimal karena tidak adanya perencanaan Prediksi Hambatan Kepala Ruangan sedang sibuk Alternatif Solusi Koordinasi via mobile
53
No
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1
2
3
4
5
6
7
a. Berorientasi Pelayanan Dalam melakukan pretest kepada pasien saya akan bersikap bersikap ramah b. Akuntabel Saya akan melakukan pretest secara transparan c. Kompeten Saya akan melaksanakan pretest sebaik mungkin d. Harmonis Saya akan melaksanakan pretest tanpa membeda-bedakan pasien berdasarkan latar belakangnya belakangnya e. Loyal Saya tidak akan mempublikasikan data responden terkait data yang bersifat rahasia f. Adaptif Saya akan melakukan pretest menyesuaikan dengan kondisi pasien g. Kolaboratif Saya akan bersinergis dengan rekan sejawat dalam melakukan
Kegiatan ini mendukung terwujudnya misi rumah sakit ke-1 yaitu Meningkatkan pelayanan kesehatan yang professional, berkualitas, bermutu dan berorientasi pada keselamatan pasien
Terlaksananya kegiatan pemberian KIE merupakan menguatkan nilai PROFESIONAL dan TULUS dalam organisasi.
5
Melakukan Pemberian KIE
Melakukan pre-test
Hasil pengetahuan awal yang di buktikan dengan adanya daftar nilai
pretest 54
Melakukan Pemberian KIE
Melakukan post-test
Pemberian KIE terlaksana yang dibuktikannya dengan dokumentasi dan daftar hadir
Evaluasi akhir pengetahuan
a. Berorientasi Pelayanan
Pemberian KIE akan saya laksanakan berdasarkan kebutuhan pasien b. Akuntabel Saya akan berintegritas dalam memberikan KIE yang benar kepada pasien c. Kompeten Saya akan memberikan KIE se sesua suaii dengan ngan bida bidang ke kea ahlian hlian saya. d. Harmonis Dalam memberikan KIE saya tidak bersikap menghakimi dan tidak membedakan pasien terkait latar belakangnya/ e. Loyal Saat memberikan KIE saya ber kontribusi untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak f. Adaptif Saya akan memberikan KIE dengan menggunakan sumber informasi yang inovatif. g. Kolaboratif Saat memberikan KIE saya akan bersinergi dengan rekan sejawat. a. Berorientasi Pelayanan Saya akan melakukan posttest dengan ramah .
“
”
55
b. Akuntabel Saya akan melakukan posttest secara transparan c. Kompeten Saya akan melaksanakan posttest sebaik mungkin (ki ne nerr ja terbaik terbaik ) d. Harmonis Saya akan melaksanakan posttest tanpa membeda-bedakan pasien berdasarkan latar belakangnya belakangnya e. Loyal Saya tidak akan mempublikasikan data responden terkait data yang bersifat rahasia. f. Adaptif Saat melakukan posttest saya akan bersikap p proa roaktif ktif terhadap pasien g. Kolaboratif Saat melakukan posttest saya akan bersinergi dengan rekan sejawat. Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI a. Manajemen ASN : Penyampaian KIE penuh dengan keterbukaan, nondiskriminatif kepada pasien b. Smart ASN : Pemberian KIE dilakukan menggunakan media informasi yang t elah disusun dengan memanfaatkan literasi digital . Analisis Dampak: Ibu pasca Sectio Caesarea tidak akan memahami tentang prakt ik menyusui Prediksi Hambatan: Ibu pasca Sectio Caesarea kurang focus karena masih mengalami nyeri bekas operasi Alternatif Solusi : Memberikan KIE setelah pasien diberikan obat anti nyeri
yang dibuktikan dengan hasil post-test
56
No
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1
2
3
4
5
Tersedianya analisis hasil pre-test hasil pre-test dan dan post-test post-test
a. Berorientasi Pelayanan Saya akan menganalisis hasil kegiatan untuk p pe erbaikan rbaikan pe pela laya yana nan n b. Akuntabel Saya menganalisis hasil pretest dan posttest secara transparan c. Kompeten Saya akan menganalisis hasil kegiatan dengan menampilkan
6
Evaluasi dan pelaporan
Menganilisis hasil pre-test hasil pre-test dan dan post-test post-test
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
6
Kegiatan ini mendukung terwujudnya misi rumah sakit ke-2 yaitu Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penelitian kesehatan yang bermutu dan ki kine nerj rj a terba terbaik ik.. beretika untuk d. Harmonis Saya akan menghargai hasil menunjang pelayanan.. evaluasi kegiatan yang telah pelayanan dievaluasi e. Loyal
Saya menjaga kerahasiaan hasil analisis dengan menggunakan inisial nama pasien. f. Adaptif Dalam mengevaluasi hasil kegiatan saya akan bersikap antusias. g. Kolaboratif Saya akan terbuka terkait adanya saran dan masukan untuk mencapai nilai tambah
“
Penguatan Nilai Organisasi
7 Terlaksananya kegiatan evaluasi dan pelaporan merupakan menguatkan nilai PROFESIONAL dalam organisasi.
57
Menyusun laporan hasil kegiatan
Tersedianya laporan hasil kegiatan
a. Berorientasi Pelayanan Laporan hasil kegiatan akan sangat efektif dalam mengukur kegiatan untuk p pe erbaikan rbaikan
berkelanjutan
b. Akuntabel Saya akan Menyusun laporan secara sistematis, jelas dan jujur (I nte ntegr gritas itas)) c. Kompeten Saya akan menyusun laporan hasil kegiatan dengan kinerja terbaik . d. Harmonis Saya akan menyelaraskan beberapa data menjadi satu kesatuan laporan yang utuh. e. Loyal Penggunaan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan keadaan/hasil sebenarnya sebagai wujud nasionalisme f. Adaptif Saya akan menyesuaikan format laporan aktualisasi dengan panduan sistematika penulisan yang terbaru g. Kolaboratif Saya akan bersikap terbuka untuk bekerja sama dalam menghasikkan laporan yang bernilai tambah. 58
Melaporkan kepada
Pimpinan telah
pimpinan
mengetahui hasil kegiatan aktualisasi, dokumentasi foto
a. Berorientasi Pelayanan Saya akan menyampaikan hasil
aktualisasi dengan dengan ramah
dan sopan
b. Akuntabel Saya melaporkan hasil kegiatan dengan jujur dan transparan sesuai dengan hasil yang sesungguhnya c. Kompeten Saya akan melaporkan hasil aktualisasi dengan menampilkan kinerja terbaik. d. Harmonis Saya akan melaporkan hasil kegiatan aktualisasi untuk
menciptakan lingkungan kerja ya yang ng kond kondusif usif e. Loyal Saya akan berdedikasi untuk melaporkan hasil kegiatan
aktualisasi kepada pimpinan f. Adaptif Saya akan bersikap p proa roaktif ktif dalam melaporkan hasil kegiatan aktualisasi. g. Kolaboratif Saya akan terbuka untuk menerima masukan terkait laporan hasil kegiatan aktualisasi. Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI Manajemen ASN : Menganalisis hasil pretest dan posttest dengan profesional.
59
Smart ASN : Menggunakan software Menggunakan software yang yang mempermudah analisis dan evaluasi kegiatan Analisis Dampak Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan maka keberhasilan kegiatan aktualisasi aktu alisasi tidak dapat diukur Prediksi Hambatan : Hasil analisis yang tidak sinkron Alternatif Solusi : Menganalisis hasil kegiatan dengan teliti dan cermat
3.4. Estimasi Biaya Kegiatan
Anggaran biaya yang dibutuhkan pada rancangan aktualisasi ini dapat dilihat pada berikut Tabel 8 Anggaran Biaya Kegiatan Aktualisasi No Uraian Kebutuhan 1 Banner
Satuan 1
Harga Rp.200.000,00
Jumlah Rp.200.000,00
2
Kertas A4
1
Rp.50.000,00
Rp.50.000,00
3
Tinta Printer
1
Rp.90.000,00
Rp.90.000,00
4
Jilid
6
Rp. 60.000,00
Rp. 60.000,00 Rp.400.000,00
Total
Terbilang : empat ratus Ribu Rupiah
60
3.5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Nama Peserta : Yunita Andriani, S.S.T Unit Kerja Waktu Pelaksaan
: BLUD Rumah Sakit Konawe Utara : 16 Mei 2022 s/d 18 Juni 2022
Tabel 9 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan N o
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Mei 2022 16
1
Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait rencana aktualisasi
2
Membuat Leaflet
Menyiapkan bahan konsultasi Meminta jadwal pertemuan pimpinan Melaksanaka n konsultasi kepada pimpinan pimpi nan Melaksanaka n konsultasi kepada mentor Meminta persetujuan dan dukungan Menyiapkan alat dan bahan materi
17
18
19
20
21
22
23
24
Juni 2022 25
26
27
28
29
30
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
61
Mendesain leaflet Melaksanaka n konsultasi kepada mentor terkait desain leaflet Mencetak leaflet Mencari
3
4
Membuat banner tentang praktik menyusui
5
Melakukan persiapan Pemberian KIE
referensi gambar Mendesain banner Melaksanaka n konsultasi kepada mentor terkait desain banner Mencetak dan memasang Berkoordinas i dengan kepala ruangan Kebidanan Menyiapkan kuesioner 62
Melakukan konsultasi
6
Melakukan Pemberian KIE
6.
Evaluasi dan pelaporan
terkait kuesioner Mendata ibu pasca Sectio Caesarea Melakukan pre-test Melakukan Pemberian KIE Melakukan post-test Menganilisis hasil pre-tes hasil pre-tes dan post-test dan post-test Menyusun laporan hasil kegiatan Melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan
Keterangan
: Libur
: Pelaksanaan Kegiatan
63
Tabel 10 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK) (BerAKHLAK) No
1 2 3 4 5 6
Mata Pelatihan
Berorientasi Pelayanan Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif
7 JumlahKolaboratif Aktualisasi per Kegiatan
Ke-1 5 5 5 5 5 5
Ke-2 4 4 4 4 4 4
Ke-3 4 4 4 4 4 4
5 35
4 28
4 28
Kegiatan Ke-4 4 4 4 4 4 4
Ke-5 3 3 3 3 3 3
Ke-6 3 3 3 3 3 3
3 21
3 21
4 28
Jumlah Aktualisasi per MP 23 23 23 23 23 23
23
64
BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI 4.1. Realisasi Kegiatan
Tabel 11 Realisasi Kegiatan No 1
Kegiatan Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait rencana aktualisasi
Tahapan kegiatan Menyiapkan bahan konsultasi Meminta jadwal pertemuan pimpinan Melaksanakan konsultasi kepada pimpinan pim pinan Melaksanakan konsultasi kepada mentor Meminta persetujuan dan dukungan
Realisasi Realisasi terlaksana
terlaksana terlaksana
Keterangan Keterangan Sesuai rancangan Sesuai rancangan Sesuai rancangan
terlaksana
Sesuai rancangan
terlaksana
Sesuai rancangan
2
3
4
Membuat leaflet
Membuat tentang menyusui
Menyiapkan alat dan bahan materi Mendesain leaflet
terlaksana
Melaksanakan konsultasi kepada mentor terkait desain leaflet Mencetak leaflet
terlaksana
banner Mencari referensi praktik gambar Mendesain banner
Melaksanakan konsultasi kepada mentor terkait desain banner Mencetak dan memasang Melakukan Berkoordinasi dengan persiapan pemberian kepala ruangan KIE Kebidanan Menyiapkan kuesioner Melakukan konsultasi terkait kuesioner Mendata ibu pasca Sectio Caesarea
terlaksana
terlaksana terlaksana terlaksana terlaksana
terlaksana terlaksana
terlaksana terlaksana terlaksana
Sesuai rancangan Sesuai rancangan Sesuai rancangan
Sesuai rancangan Sesuai rancangan Sesuai rancangan Sesuai rancangan
Sesuai rancangan Sesuai rancangan Sesuai rancangan Sesuai rancangan Sesuai rancangan
65
5
6
Melakukan pemberian KIE
Evaluasi Pelaporan
Melakukan pre-test Melakukan Pemberian KIE Melakukan post-test dan Menganalisis hasil pre-tes dan dan post-test post-test Menyusun laporan hasil kegiatan Melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan
terlaksana terlaksana terlaksana terlaksana terlaksana
terlaksana
Sesuai rancangan Sesuai rancangan Sesuai rancangan Sesuai rancangan Sesuai rancangan Sesuai rancangan
4.2. Capaian Aktualisasi 4.2.1 Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait rencana aktualisasi
Tahap Kegiatan : 1. Menyiapkan bahan konsultasi konsultasi
Tanggal Pelaksanaan : 17 Mei 2022 Output konsultasi : Tersedianya bahan konsultasi Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 3 Menyiapkan bahan konsultasi
66
Gambar 4 Bahan Konsultasi
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
: a. Berorientasi Pelayanan
Saya menyiapkan bahan konsultasi secara p profe rofess ssion iona al b. Akuntabel Saya menyiapkan bahan konsultasi dengan cermat c. Kompeten Saya menyiapkan bahan konsultasi dengan kuali ualita tass te terr ba baii k d. Harmonis Saya menyiapkan bahan konsultasi dengan de ngan tujuan membantu atasan untuk lebih mudah memahami rencana aktualisasi saya e. Loyal Saya menyiapkan bahan konsultasi dengan
mengutamakan kepentingan bersama.
f. Adaptif Saya bersikap proa proaktif ktif dalam menyiapkan bahan konsultasi. g. Kolaboratif Saya bersikap terbuka dalam menyiapkan bahan konsultasi.
67
Tahap Kegiatan : 2. Meminta jadwal pertemuan dengan pimpinan Tanggal Pelaksanaan : 18 Mei 2022 Output : Tersedianya jadwal konsultasi dengan pimpinan Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 5 Screenshoot WA meminta jadwal pertemuan dengan pimpinan
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
: a. Berorientasi Berorientasi Pelayanan Dalam meminta jadwal pertemuan pimpinan saya
mengedepankan ramah dan sopan. responsivitas serta bersikap b. Akuntabel Saya disiplin tepat waktu dalam perjanjian pertemuan dengan pimpinan pimpinan c. Kompeten Saya meminta jadwal pertemuan dengan pimpinan untuk untuk keberhasilan proses proses konsultasi. d. Harmonis Dalam meminta jadwal petemuan dengan pimpinan saya menyelaraskan waktu saya dengan waktu pimpinan e. Loyal Saya memegang kom omii tm tmen en untuk mengikuti jadwal yang telah disetujui pimpinan f. Adaptif Dalam meminta jadwal saya bertindak proaktif . g. Kolaboratif Saya membangun kerja sama yang sinergis dengan pimpinan terkait penentuan jadwal konsultasi.
68
Tahap Kegiatan : 3. Melaksanakan Konsultasi kepada pimpinan Tanggal Pelaksanaan : 18 Mei 2022 Output : Dokumentasi Dokumentasi foto Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 6 Melaksanakan konsultasi kepada pimpinan
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
: a. Berorientasi Pelayanan Dalam berkonsultasi dengan pimpinan saya menerima masukan dan saran guna p pe erbai rbai kan kan
rencana kegiatan aktualisasi saya. b. Akuntabel Dalam berkonsultasi dengan pimpinan saya menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi secara transparan. c. Kompeten Saat konsultasi konsultasi dengan pimpinan saya terus belajar dengan saran dan masukan yang diberikan d. Harmonis Saya menghargai pendapat pimpinan terkait kegiatan aktualisasi yang saya sampaikan e. Loyal Dalam konsultasi kepada pimpinan menyampaikan yang akan saya saya kontribusi berikan bagi organisasi terkait kegiatan aktualisasi f. Adaptif Saya bersikap p proa roaktif ktif saat berkonsultasi dengan pimpinan g. Kolaboratif
69
Saya bersikap terbuka untuk masukan dan saran yang akan mendukung keberhasilan kegiatan aktualisasi. Tahap Kegiatan : 4. Melaksanakan konsultasi kepada mentor Tanggal Pelaksanaan : 19 Mei 2022 Output : Dokumentasi foto, catatan arahan dari mentor Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 7 Melaksanakan konsultasi kepada mentor
Gambar 8 Catatan Bimbingan
70
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
: a. Berorientasi Pelayanan Dalam berkonsultasi dengan mentor saya menerima masukan dan saran guna p pe erbai rbai kan kan rencana kegiatan aktualisasi b. Akuntabel Dalam berkonsultasi dengan mentor saya menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi secara transparan. c. Kompeten Saat konsultasi konsultasi dengan m mentor entor saya te terr us be belaj lajar ar dengan saran dan masukan yang diberikan d. Harmonis Saya menghargai pendapat mentor terkait kegiatan aktualisasi yang saya sampaikan e. Loyal Dalam konsultasi kepada mentor menyampaikan kontribusi yang akan saya berikan bagi organisasi terkait kegiatan aktualisasi f. Adaptif Saya bersikap p proa roakt ktii f saat berkonsultasi dengan
mentor g. Kolaboratif Saya bersikap terbuka untuk masukan dan saran yang akan mendukung keberhasilan kegiatan aktualisasi. Tahap Kegiatan : 5. Meminta Meminta persetujuan perset ujuan dan dukungan Tanggal Pelaksanaan : 20 Mei 2022 Output : Adanya persetujuan persetujuan yang dibuktikan dengan adanya lembar persetujuan Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 9 Meminta persetujuan dan dukungan atasan
71
Gambar 10 Catatan Arahan dari Pimpinan
Gambar 11 Lembar pernyataan dukungan
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
: a. Berorientasi Pelayanan Saya meminta persetujuan dan dukungan pimpinan dengan ramah dan sopan. 72
b. Akuntabel Saya bertanggung jawab atas persetujuan dan dukungan dukung an yang diberikan d iberikan pimpinan. c. Kompeten Saya akan mengusahakan keberhasilan kegiatan aktualisasi. d. Harmonis Saya membangun lingkungan kerja yang kondusif dengan meminta persetujuan dan dukungan pimpinan. e. Loyal Saya be berr kom omii tm tmen en dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi sesuai dengan persetujuan dan dukungan dukung an pimpinan. f. Adaptif Saya bersikap antusias dalam menerima dukungan dukung an dari pimpinan g. Kolaboratif Saya bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
4.2.2 Kegiatan 2 : Membuat Leaflet Tahap Kegiatan : 1. Menyiapkan alat dan bahan materi Tanggal Pelaksanaan : 23-24 Mei 2022 Output : Tersedianya alat dan bahan materi
Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 12 Menyiapkan alat dan bahan materi
73
Gambar 13 Sumber materi leaflet berupa jurnal terkait
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
: a. Berorientasi Pelayanan Saat akan menyiapkan materi leaflet se sesu sua ai kebutuhan ibu pasca Sectio Caesarea. Caesarea.
b. Akuntabel Saya akan menyiapkan alat dan bahan materi dengan cermat. c. Kompeten Saya akan menyiapkan materi leaflet se sesu sua ai bidang keahlian. d. Harmonis Saya akan menyiapkan materi leaflet dengan menyelaraskan beberapa sumber. e. Loyal Saya akan berdedikasi menyusun materi leaflet untuk kepentingan kesehatan ibu dan anak f. Adaptif Saya akan menyusun materi secara menarik dan berinovasi g. Kolaboratif Saya akan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada yang menunjang penyusunan materi leaflet
74
Tahap Kegiatan : 2. Mendesain Leaflet Tanggal Pelaksanaan : 24 Mei 2022 Output : Desain leaflet tersedia Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 14 Mendesain leaflet dengan menggunakan aplikasi Canva
Gambar 15 Desain leaflet
75
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
: a. Berorientasi Pelayanan Saya mendesain leaflet dengan gambar yang
sop so pan b. Akuntabel Saya bertanggung jawab dengan desain leaflet yang saya buat c. Kompeten Desain leaflet yang saya buat bertujuan untuk membantu orang lain belajar d. Harmonis Saat mendesain leaflet saya menyelaraskan berbagai sumber yang yang berbeda e. Loyal Saya mendesain leaflet dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bentuk nasionalisme f. Adaptif Saya mendesain leaflet yang berinovasi g. Kolaboratif Dalam mendesain leaflet saya terbuka dalam
bekerja sama untuk membentuk desain leaflet yang lebih baik . Tahap Kegiatan : 3. Melaksanakan konsultasi kepada mentor terkait desain desa in leaflet Tanggal Pelaksanaan : 25 Mei 2022 Output : Dokumentasi foto, catatan arahan dan masukan dari mentor Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 16 Melaksanakan konsultasi kepada mentor terkait desain leaflet
76
Gambar 17 Catatan Bimbingan oleh Mentor
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
: a. Berorientasi Pelayanan Dalam berkonsultasi dengan mentor saya menerima masukan dan saran guna p pe erbai rbai kan kan desain leaflet yang saya buat. b. Akuntabel Dalam berkonsultasi dengan mentor saya menyampaikan desain leaflet secara transparan. c. Kompeten Saat konsultasi konsultasi dengan men mentor tor saya te terr us be belaj lajar ar dengan saran dan masukan yang diberikan d. Harmonis Saya menghargai pendapat mentor mentor terkait desain leaflet yang saya buat e. Loyal
Dalam
konsultasi kepada mentor saya berr komi be omi tm tmen en untuk membuat desain leaflet terbaik. f. Adaptif Saya bersikap p proa roaktif ktif saat berkonsultasi dengan mentor g. Kolaboratif Saya bersikap terbuka untuk masukan dan saran yang akan menjadi nilai tambah bagi desain leaflet yang saya buat. 77
Tahap Kegiatan : 4. Mencetak Leaflet Tanggal Pelaksanaan : 26 Mei 2022 Output : Leaflet tersedia Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 18 Mencetak Leaflet
Gambar 19 Leaflet yang telah dicetak
Keterkaitan nilai dasar dengan nilai-
: a. Berorientasi Pelayanan Saya mencetak leaflet dengan menggunakan alat dan bahan yang berkualitas. b. Akuntabel Saya mencetak leaflet secara cermat sehingga hasilnya baik. c. Kompeten Saya mencetak leaflet dengan kualitas terbaik
78
d. Harmonis Saya mencetak leaflet sebagai bentuk kepedulian penambahan sumber informasi informasi bagi pasien e. Loyal Saya berkomitmen untuk mencetak leaflet dengan mengutamakan kepentingan pasien. f. Adaptif Saya mencetak leaflet dengan menggunakan teknologi informasi yang inovatif. g. Kolaboratif Dalam mencetak leaflet saya memanfaatkan sum su mber daya yang tersedia untuk hasil maksimal. 4.2.3 Kegiatan 3 : Membuat Banner
Tahap Kegiatan : 1. Mencari referensi gambar Tanggal Pelaksanaan : 24 Mei 2022 Output : Hasil Gambar Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 20 Mencari referensi gambar
79
Gambar 21 Referensi gambar
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
: a. Berorientasi Pelayanan Saya mencari referensi gambar sesuai dengan
kebutuhan ma masyarak syarakat at.. b. Akuntabel Saya mencari referensi gambar dari dar i sumber yang dapat dipercaya c. Kompeten Saya mencari referensi gambar yang dapat membantu orang lain belajar . d. Harmonis Saya mencari referensi dengan sumber yang berbed ber bedaa-bed beda a e. Loyal Saya mencari referensi gambar banner dengan meng nguta utam makan kepe penti nting ngan an kesehatan ibu dan anak. f. Adaptif Saya mencari gambar-gambar dengan referensi terbaru dan inovatif g. Kolaboratif Saya memanfaatkan berbagai sumber daya untuk mencari referensi gambar yang ya ysesuai ang a ad da
80
Tahap Kegiatan : 2. Mendesain banner Tanggal Pelaksanaan : 24 Mei 2022 Output : Tersedianya desain banner Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 22 Mendesain banner
Gambar 23 Desain Banner
81
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
: a. Berorientasi Pelayanan Saya mendesain banner dengan gambar yang
sop so pan b. Akuntabel Saya bertanggung jawab dengan desain banner yang saya buat c. Kompeten Desain banner yang saya buat bertujuan untuk membantu orang lain belajar d. Harmonis Saat mendesain banner saya menyelaraskan berbagai sumber yang berbeda e. Loyal Saya mendesain banner dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bentuk nasionalisme f. Adaptif Saya akan mendesain banner yang berinovasi g. Kolaboratif Dalam mendesain leaflet saya terbuka dalam
bekerja sama untuk membentuk desain banner yang lebih baik . Tahap Kegiatan : 3. Melaksanakan kosultasi kepada mentor terkait ter kait desain banner Tanggal Pelaksanaan : 25 Mei 2022 Output : Dokumentasi foto, catatan arahan dan masukan dari mentor Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 24 Melaksanakan kosultasi kepada mentor terkait desain banner
82
Gambar 25 Catatan Bimbingan oleh mentor
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
: a. Berorientasi Pelayanan Dalam berkonsultasi dengan mentor saya menerima masukan dan saran guna p pe erbai rbai kan kan
desain banner yang saya buat. b. Akuntabel Dalam berkonsultasi dengan mentor saya menyampaikan desain banner secara secara transparan. c. Kompeten Saat konsultasi konsultasi dengan m mentor entor saya te terr us be belaj lajar ar dengan saran dan masukan yang diberikan d. Harmonis Saya menghargai pendapat mentor mentor terkait desain banner yang yang saya buat e. Loyal Dalam konsultasi kepada mentor saya berkomitmen untuk membuat desain banner terbaik. f. Adaptif Saya bersikap p proa roakt ktii f saat berkonsultasi dengan mentor g. Kolaboratif Saya bersikap terbuka untuk masukan dan saran yang akan menjadi nilai tambah bagi desain banner yang yang saya buat.
83
Tahap Kegiatan : 4. Mencetak dan memasang Tanggal Pelaksanaan : 27 Mei & 30 Mei 2022 Output Tersedianya Banner, Banner, foto foto dokumentasi saat : Tersedianya memasang banner Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 26 Mencetak banner di percetakan
Gambar 27 Memasang banner di ruang perawatan kebidanan
84
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
: a. Berorientasi Pelayanan Saya memasang banner di di tempat yang strategis sehingga mudah dibaca. b. Akuntabel Saya mencetak banner secara cermat sehingga hasilnya baik. c. Kompeten Saya mencetak banner dengan kualitas terbaik d. Harmonis Saya mencetak dan memasang banner sebagai bentuk kepedulian agar setiap pasien dan keluarga lebih mudah mendapatkan informasi. e. Loyal Saya be berr komi omi tm tmen en untuk mencetak banner dengan mengutamakan kepentingan pasien. f. Adaptif Saya mencetak banner dengan menggunakan teknologi informasi yang inovatif. g. Kolaboratif Dalam mencetak banner saya memanfaatkan
sum su mber d da aya yang terse rsed dia untuk hasil maksimal
4.2.4 Kegiatan 4 : Melakukan persiapan Pemberian KIE
Tahap Kegiatan : 1. Berkoordinasi Berkoordinasi dengan kepala ruangan r uangan Kebidanan Tanggal Pelaksanaan : 30 Mei 2022 Output : Didapatkannya Dukungan Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 28 Berkoordinasi dengan kepala ruangan kebidanan
85
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
: a. Berorientasi Pelayanan dalam berkoordinasi dengan kepala ruangan kebidanan saya mengedepankan responsivitas serta bersikap ramah dan sopan. b. Akuntabel Dalam berkoordinasi dengan kepala ruangan saya menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi secara transparan. c. Kompeten Saat berkoordinasi dengan kepala ruangan saya terus belajar dengan saran dan masukan yang diberikan d. Harmonis
Saya menghargai pendapat kepala ruangan terkait kegiatan aktualisasi yang saya sampaikan e. Loyal Dalam berkoordinasi dengan kepala ruangan saya menyampaikan kontribusi yang saya berikan bagi ruangan perawatan kebidanan kebidanan f. Adaptif
Saya bersikap p proa roaktif ktif saat berkoordinasi dengan kepala ruangan g. Kolaboratif Saya terbuka untuk masukan dan saran yang mendukung mendukun g keberhasilan kegiatan keg iatan aktualisasi. Tahap Kegiatan : 2. Menyiapkan Menyiapkan kuesioner Tanggal Pelaksanaan : 30 Mei 2022 Output : Kuesioner tersedia Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 29 Menyiapkan kuesioner
86
Gambar 30 Kuesioner
Keterkaitan dengan nilai-
: a. Berorientasi Pelayanan
nilai dasar
Menyiapkan kuesioner sesuai dengan ke kebutuhan butuhan b. Akuntabel Saya menyusun kuesioner yang efektif dan efisien dalam mengukur pengetahuan c. Kompeten Saya menyusun kuesioner yang sesuai dengan materi pemberian KIE d. Harmonis Saya menyelaraskan beberapa pertanyaan berbeda yang mewakili masing-masing sub materi KIE e. Loyal Saya menyusun kuesioner dengan menggunakan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bentuk nasionalisme. f. Adaptif Saya menyusun kuesioner dengan menyesuaik nyesuaikan an pe perr uba ubahan han materi yang terkini g. Kolaboratif Saya dalam menyusun kuesioner bersikap terbuka untuk kerjasama guna perbaikan kuesioner yang lebih baik
Tahap Kegiatan Kegiata n : 3. Melaksanakan Melaksanakan konsultasi konsultasi kepada mentor mentor terkait kuesioner kuesioner Tanggal Pelaksanaan : 31 Mei 2022 Output : Dokumentasi foto, catatan arahan dan masukan dari mentor Dokumentasi (Proses dan Output)
87
Gambar 31 Konsultasi kepada mentor terkait kuesioner
Gambar 32 Catatan Bimbingan
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
: a. Berorientasi Pelayanan Dalam berkonsultasi dengan mentor saya menerima masukan dan saran guna p pe erbai rbai kan kan kuesioner yang saya buat.
88
b. Akuntabel Dalam berkonsultasi dengan mentor saya menyampaikan rancangan kuesioner dengan
cermat. c. Kompeten Saat konsultasi konsultasi dengan m mentor entor saya te terr us be belaj lajar ar dengan saran dan masukan yang diberikan d. Harmonis Saya menghargai pendapat mentor terkait kuesioner yang saya buat e. Loyal Dalam konsultasi kepada mentor saya berr komi be omi tm tmen en menghasilkan kuesioner yang sesuai dengan kebutuhan. f. Adaptif Saya bersikap p proa roaktif ktif saat berkonsultasi dengan mentor g. Kolaboratif Saya bersikap terbuka untuk masukan dan saran yang menjadi nilai tambah bagi kuesioner yang
saya buat. Tahap Kegiatan : 4. Mendata ibu pasca Sectio Caesarea Caesarea Tanggal Pelaksanaan : 31 Mei 2022 Output pasca sectio caesarea : Tersedianya data ibu pasca sectio Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 33 Mendata ibu pasca Sectio Caesarea
89
Gambar 34 Data Ibu pasca Sectio Caesarea
Keterkaitan nilai dasar dengan nilai-
: a. Berorientasi Saya mendataPelayanan ibu pasca sectio caesarea caesarea secara responsif b. Akuntabel Sebagai penulis dalam pengambilan data saya lakukan dengan jujur juj ur c. Kompeten Saya mengumpulkan data ibu pasca sectio
caesarea dengan seb sebaik m mungkin. ungkin. d. Harmonis Saya melakukan pendataan tanpa membedabedakan pasien menurut latar belakangnya e. Loyal Saya tidak mempublikasikan data-data pasien yang bersifat rahasia f. Adaptif Saya mendata ibu pasca Sectio caesarea caesarea menyesuaikan dengan kondisi pasien terkini di ruangan kebidanan. g. Kolaboratif Saat melakukan pendataan saya terbuka untuk bekerjasama dengan rekan sejawat.
90
4.2.5 Kegiatan 5 : Melakukan Pemberian KIE
Tahap Kegiatan : 1. Melakukan pre-test Melakukan pre-test Tanggal Pelaksanaan : 31 Mei – 10 10 Juni 2022 Output : Hasil pengetahuan awal yang dibuktikan dengan adanya daftar nilai Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 35 Melakukan pretest
Gambar 36 Daftar Nilai pretest
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
: a. Berorientasi Pelayanan Dalam melakukan pretest kepada pasien saya bersikap ramah b. Akuntabel Saya melakukan pretest secara transparan c. Kompeten Saya melaksanakan pretest sebaik mungkin d. Harmonis Saya melaksanakan pretest tanpa membeda bedakan pasien berdasarkan latar belakangnya belakangnya e. Loyal Saya tidak mempublikasikan data responden terkait data yang bersifat rahasia 91
f. Adaptif Saya melakukan pretest menyesuaikan dengan kondisi pasien g. Kolaboratif Saya bersinergis dengan rekan sejawat dalam melakukan pretest
Tahap Kegiatan : 2. Melakukan Pemberian KIE Tanggal Pelaksanaan : 31 Mei – 10 10 Juni 2022 Output : Pemberian KIE terlaksana yang dibuktikannya dengan dokumentasi dan daftar hadir Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 37 Melaksanakan pemberian KIE
Gambar 38 Daftar Hadir Pasien
92
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
: a. Berorientasi Pelayanan Pemberian KIE saya laksanakan berdasarkan kebutuhan pasien b. Akuntabel Saya berintegritas dalam memberikan KIE yang benar kepada pasien c. Kompeten Saya memberikan KIE se sesu sua ai denga ngan n bida idang ng keahlian saya. d. Harmonis Dalam memberikan KIE saya tidak bersikap menghakimi dan tidak membedakan pasien terkait latar belakangnya/ e. Loyal Saat memberikan KIE saya ber kontribusi untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak f. Adaptif Saya memberikan KIE dengan menggunakan sumber informasi yang inovatif.
g. Kolaboratif Saat memberikan KIE saya bersinergi dengan rekan sejawat.
Tahap Kegiatan : 3. Melakukan post-test Melakukan post-test Tanggal Pelaksanaan : 31 Mei-10 Juni 2022 : Evaluasi akhir pengetahuan Output Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 39 Melaksanakan posttest
93
Gambar 40 Daftar Nilai Pretest dan Posttest
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
: a. Berorientasi Pelayanan Saya melakukan posttest dengan ramah . b. Akuntabel Saya melakukan posttest secara transparan c. Kompeten Saya melaksanakan posttest sebaik mungkin (kinerja terbaik ) d. Harmonis Saya melaksanakan posttest tanpa membeda-
bedakan pasien berdasarkan latar belakangnya belakangnya e. Loyal Saya tidak mempublikasikan mempublikasikan data responden terkait data yang bersifat rahasia. f. Adaptif Saat melakukan posttest saya bersikap proa proaktif ktif terhadap pasien g. Kolaboratif Saat melakukan posttest saya bersinergi dengan rekan sejawat.
94
4.2.6 Kegiatan 6 : Evaluasi dan pelaporan
Tahap Kegiatan : 1. Menganalisis hasil pre-test hasil pre-test dan dan post-test post-test Tanggal Pelaksanaan : 13 Juni 2022 Output hasil pre-test dan dan post-test post-test : Tersedianya analisis hasil pre-test Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 41 Menganalisis hasil pretest dan posttest
Gambar 42 Hasil analisis nilai pretest dan posttest
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
: a. Berorientasi Pelayanan Saya menganalisis hasil p pe erba rbaik ika an pelay layana nan n
kegiatan
untuk
95
b. Akuntabel Saya menganalisis hasil pretest dan posttest secara transparan c. Kompeten Saya menganalisis hasil kegiatan dengan menampilkan ki ne nerr j a ter bai k. d. Harmonis Saya menghargai hasil evaluasi kegiatan yang telah dievaluasi e. Loyal Saya menjaga kerahasiaan hasil analisis dengan menggunakan menggunak an inisial nama pasien. f. Adaptif Dalam mengevaluasi hasil kegiatan saya bersikap antusias. g. Kolaboratif Saya terbuka terkait adanya saran dan masukan untuk mencapai nilai tambah
Tahap Kegiatan : 2. Menyusun laporan hasil kegiatan
Tanggal Pelaksanaan : 14-16 Juni 2022 Output : Tersedianya laporan hasil kegiatan Dokumentasi (Proses dan Output)
Gambar 43 Menyusun laporan hasil kegiatan
96
Gambar 44 Laporan Hasil Kegiatan
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
: a. Berorientasi Pelayanan Laporan hasil kegiatan sangat efektif dalam
mengukur
kegiatan
berkelanjutan
untuk
p pe erbai rbai kan kan
b. Akuntabel Saya Menyusun laporan secara sistematis, jelas dan jujur ( (I nt nte egr grii tas) c. Kompeten Saya menyusun laporan hasil kegiatan dengan kinerja terbaik . d. Harmonis Saya menyelaraskan beberapa beberapa data menjadi menjadi satu kesatuan laporan yang utuh. e. Loyal Penggunaan bahasa yang baik dan benar sesuai
dengan keadaan/hasil sebenarnya sebagai wujud nasionalisme f. Adaptif Saya menyesuaikan format laporan aktualisasi dengan panduan sistematika penulisan yang terbaru g. Kolaboratif Saya bersikap terbuka untuk be bekkerj erja a sama sama dalam menghasilkan laporan yang bernilai tambah.
97
Tahap Kegiatan : 3. Melaporkan kepada pimpinan Tanggal Pelaksanaan : 17 Juni 2022 Output : Pimpinan telah mengetahui aktualisasi, dokumentasi foto Dokumentasi (Proses dan Output)
hasil
kegiatan
Gambar 45 Melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan
Gambar 46 Surat Pernyataan Mentor
98
Keterkaitan dengan nilainilai dasar
:
a. Berorientasi Pelayanan Saya menyampaikan hasil aktualisasi dengan dengan ramah dan sopan b. Akuntabel Saya melaporkan hasil kegiatan dengan juj jujur ur dan dan transparan sesuai dengan hasil yang sesungguhnya c. Kompeten Saya melaporkan hasil aktualisasi dengan menampilkan ki ne nerr j a tte er bai k. d. Harmonis Saya melaporkan hasil kegiatan aktualisasi untuk
menci ncip ptakan takan liling ngkkungan kerj kerja a yang yang kko ond ndusi usiff e. Loyal Saya berdedikasi untuk melaporkan hasil kegiatan aktualisasi kepada pimpinan f. Adaptif Saya bersikap proa proaktif ktif dalam melaporkan hasil kegiatan aktualisasi.
g. Kolaboratif Saya terbuka untuk menerima masukan terkait laporan hasil kegiatan aktualisasi.
99
4.3.Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND ASN (BerAKHLAK)
Tabel 12 Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND ASN (BerAKHLAK) Kegiatan No
Ke 1
Mata Pelatihan
Rencana
1 2 3 4 5 6 7
Berorientasi Pelayanan Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif
Jumlah Aktualisasi per Kegiatan
5 5 5 5 5 5 5 35
Ke 2
Realisasi
5 5 5 5 5 5 5 35
Rencana
4 4 4 4 4 4 4 28
Ke 3
Realisasi
4 4 4 4 4 4 4 28
Rencana
4 4 4 4 4 4 4 28
Realisasi
4 4 4 4 4 4 4 28
Ke 4 Rencana
4 4 4 4 4 4 4 28
Realisasi
4 4 4 4 4 4 4 28
Ke 5 Rencana
3 3 3 3 3 3 3 21
Realisasi
3 3 3 3 3 3 3 21
Ke 6 Rencana
3 3 3 3 3 3 3 21
Realisasi
3 3 3 3 3 3 3 21
Jumlah Aktualisasi per MP Rencana
Realisasi
23 23 23 23 23 23 23
23 23 23 23 23 23 23
4.4. Capaian Penyelesaian Penyelesaian Core Issue
Tabel 13 Capaian Penyelesaian Core Issue No 1
Aspek Pengetahuan Ibu
2
Sumber Informasi
Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah peningkatan Kurangnya pengetahuan ibu Terdapat pasca sectio caesarea tentang pengetahuan ibu pasca section caesarea tentang praktik praktik menyusui menyusui Tidak adanya sumber informasi Tersedianya sumber informasi tentang praktik menyusui di tentang praktik menyusui di ruang perawatan kebidanan ruang perawatan kebidanan BLUD Rumah Sakit Konawe BLUD Rumah Sakit Konawe Utara berupa leaflet dan banner Utara
Keterangan Peningkatan pengetahuan diukur menggunakan kuesioner
100
4.5. Manfaat Terlesesaikannya Core Issue Adapun manfaat terselesaikannya core issue melalui kegiatan aktualisasi yang telah dijalankan adalah sebagai berikut : 4.5.1
Individu Peserta
1
Menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam mengamalkan nilai-nilai BerAKHLAK serta nilai-nilai manajemen ASN dan Smart ASN dalam menjalankan tugas di rumah sakit.
2
Mengasah kreatifitas dan kemampuan bidan dalam menerapkan Pemberian KIE dengan media leaflet dan banner
3
Menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa yang memiliki memiliki integritas dan profesional.
4.5.2 Instansi Manfaat bagi BLUD Rumah Sakit Konawe Utara adalah tercapainya visi dan misi rumah sakit serta mengimplementasikan nilainilai di BLUD Rumah Sakit Konawe Utara 4.5.3 Stakeholders Manfaat Terselesaikannya Terselesaikannya core issue bagi stakeholder adalah data yang didapatkan dari aktualisasi ini dapat dijadikan rujukan dalam pengambilan kebijakan selanjutnya terutama yang berkaitan dengan promosi pro mosi kesehatan ASI Esklusif.
101
4.6. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
Tabel 14 Rencana Tindak Lanjut Aktualisasi No
Kegiatan
Output
1
Sosialisasi penggunaan media leaflet dan banner kepada Bidan di Ruang perawatan Kebidanan BLUD Rumah Sakit Konawe Utara
Peningkatan pengetahuan Bidan tentang Praktik menyusui pada ibu pasca section caesarea
2
Penggandaan Leaflet sebagai Tersedianya leaflet sumber informasi kepada jumlah yang sesuai pasien dengan jumlah pasien Penerapan penggunaan media Peningkatan leaflet dan banner di Ruang pelaksanaan Perawatan Kebidanan oleh pemberian KIE seluruh bidan di ruang dengan menggunakan perawatan Kebidanan Kebidanan media leaflet dan banner hasil Monitoring dan evaluasi Adanya penerapan penggunaan media monitoring dan leaflet dan banner di Ruang evaluasi Perawatan Kebidanan
3
4
Durasi dan Waktu 30 menit
Para Pihak Sumber Biaya Terlibat Kepala ruangan Dana Kas Ruang Perawatan Perawatan Kebidanan Kebidanan, Seluruh Bidan di ruang perawatan kebidanan
Setiap bulan Promkes Rumah Dana sesuai kebutuhan Sakit Operasional Rumah Sakit
5-10 menit, Seluruh bidan di Dana Setiap ada pasien Ruang Perawatan Operasional Rumah Sakit Kebidanan yang membutuhkan KIE
Tiap 6 bulan Seluruh bidan di Dana pelayanan Ruang Perawatan Operasional Rumah Sakit Kebidanan
Keterangan
102
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Aktualisasi/Habituasi asi/Habituasi Mata Pelatihan 1. Aktualis
Seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam aktualisasi ini dilakukan dengan menghabituasi nilai-nilai Ber-AKHLAK. Kegiatan aktualisasi berupa pemberian KIE tentang praktik menyusui pada ibu pasca section caesarea dengan menggunakan leaflet dan banner telah berhasil meningkatkan pengetahuan ibu pasca sectio caesarea. 2. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu
Gagasan kreatif yang telah dilaksanakan terkait penyelesaian isu rendahnya pengetahuan ibu pasca section caesarea tentang praktik menyusui, menyusui, dengan dengan merujuk merujuk pada pada penyebabnya adalah “Peningkatan pengetahuan ibu pasca sectio caesarea dengan dengan menggunakan leaflet dan banner”. 3. Capaian Hasil Penyelesaian Core Isu
Setelah dilaksanakannya kegiatan aktualisasi berupa “Peningkatan pengetahuan ibu pasca sectio caesarea dengan dengan menggunakan leaflet dan banner” banner” terjadi peningkatan pengetahuan pengetahuan ibu pasca section caesarea tentang praktik menyusui menjadi sangat baik. Selain itu, setelah pelaksanaan aktualisasi ini, telah tersedia sumber informasi tentang praktik menyusui di ruang perawatan kebidanan BLUD Rumah Sakit Konawe Utara berupa leaflet dan banner 5.2. Saran/Rekomendasi Saran/Rekomendasi 1. Untuk Penyelenggara Penyelenggara Pelatihan
Penulis menyarankan agar kegiatan aktualisasi ini terus berlanjut dan dapat terus memberikan manfaat. 2. Untuk BLUD Rumah Sakit Konawe Utara
Penulis menyarankan agar BLUD Rumah Sakit Konawe Utara untuk terus mendukung dan mengembangkan kegiatan aktualisasi ini dalam bentuk tindak lanjut sehingga terjadi kesinambungan dalam hal peningkatan pengetahuan ibu tentang praktik prakt ik menyusui. Besar harapan penulis agar pemberian KIE dengan menggunakan leaflet dan banner dapat berkembang ke isu-isu lainnya di BLUD Rumah Sakit Konawe Utara, sehingga kedepannya BLUD Rumah Sakit Konawe Utara memiliki sumber informasi yang kaya.
103
DAFTAR PUSTAKA
Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor 202 Tahun 2016 Tentang Izin Operasional BLUD Rumah Sakit Kabupaten Konawe Konawe Utara Lembaga Administrasi 2021.Golongan Berorientasi : Modul Pelatihan DasarNegara CalonRepublik PegawaiIndonesia. Negeri Sipil III . Pelayanan Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. 2021. Akuntabel: Akuntabel: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III . Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kompeten: 2021. Kompeten: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III . Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. 2021. Harmonis: Harmonis: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III . Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Loyal: 2021. Loyal: Modul Pelatihan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III . Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Adaptif: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III . Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. 2021. Kolaboratif: Kolaboratif: Modul Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III . Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 36 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Esklusif. Esklusif. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Undang Undang Republik Indonesia Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 tentang Kebidanan. Wulandari, Dwi Retno.2014. Rendahnya Retno.2014. Rendahnya Praktik Menyusui pada pada Ibu Post Sectio Caesarea Caesarea dan Dukungan Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit . Surabaya: Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 8, No. 8.
104
LAMPIRAN
105
Lampiran Bukti-Bukti Dokumen
106
Lampiran 1 Lembar Komitmen Tidak Lanjut Aktualisasi dan Habituasi
107
BIMBINGAN COACH NO
TANGGAL/ WAKTU
CATATAN BIMBINGAN
OUTPUT
1.
13 Mei 2022
Sistematika penulisan laporan Aktualisasi
Laporan sesuai sitematika yang ada
2.
26 Mei 2022
Konsultasi tahapan kegiatan Konsultasi desain banner dan leaflet
Desain banner & leaflet
MEDIA KOMUNIKASI
PARAF COACH
108
2.
8 Juni 2022
Mendapat
Laporan
contoh tata cara penulisan Hasil Aktualisasi
hasil sesuai dengan contoh yang diberikan
109
3.
19 Juni 2022
Buat video dan powerpoint untuk presentasi
Video kegiatan aktualisasi dan powerpoint
4.
20 Juni 2022
Tambahkan Tambahka n lampiran foto dan dokumen ikuti sistematika penulisan
aktualisasi sesuai dengan arahan yang diberikan dan sesuai dengan sitematika yang telah disepakati dan berlaku
Peserta
Coach
Yunita Andriani S.ST
Dr. Drs. Ruslan, M.Si
NIP. 19920917 202012 202012 2 010
NIP. 19650528 199403 1 007
110
Lampiran 2 Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Mentor
111
112
Lampiran 3 Catatan Bimbingan Oleh Mentor
113
114
115
Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi kepada atasan atasa n terkait rencana aktualisasi
116
Lampiran 4 Catatan Arahan dari Pimpinan
117
Lampiran 5 Surat Pernyataan pimpinan Terhadap Pelaksanaan Aktualisasi
118
119
Lampiran 6 Surat Pernyataan Per nyataan Dukun Dukungan gan Atasan Langsung
120
Kegiatan 2 : Membuat Leaflet
121
Lampiran 7 Desain Leaflet
122
123
Kegiatan 3 : Membuat Banner
124
Lampiran 8 Desain Banner
125
Lampiran 9 Bukti Pembayaran Cetak Banner
126
Kegiatan 4 : Melakukan persiapan Pemberian KIE
127
Lampiran 10 Kuesioner Pengetahuan tentang Praktik Menyusui pada Ibu Pasca Sectio Caesarea KUESIONER PENGETAHUAN TENTANG PRAKTIK MENYUSUI PASCA SECTIO CAESAREA
Nama
:
Umur
:
Pekerjaan
:
Alamat
:
Berikan tanda centang pada jawaban jawaban yang dianggap dianggap paling benar ! No 1
2
3 4
Pernyataan Ibu yang melahirkan dengan operasi Caesar tidak perlu menyusui bayinya Salah satu manfaat menyusui setelah operasi Caesar bagi ibu adalah mengurangi stres Bayi yang diberi diber i ASI akan lebih mudah sakit Ibu yang melahirkan dengan operasi
Caesar dapat menyusui bayinya sesegera mungkin setelah kondisi stabil 5 Posisi menyamping adalah posisi yang aman untuk menyusui setelah operasi Caesar 6 Jika pada hari pertama setelah operasi caesar ASI masih sedikit, ibu harus memberikan susu formula pada bayi 7 Kebutuhan ASI bagi bayi usia 1-2 hari adalah 5-7 ml 8 Jika ASI ibu belum keluar, ibu tidak dapat menyusui bayinya. 9 Menyusui menciptakan ikatan emosional bagi ibu dan bayi 10 Jika bayi dirawat terpisah, ibu dapat menggunakan menggunak an pompa po mpa ASI 11 Ibu membutuhkan bantuan dan dukungan dari keluarga dan bidan untuk menyusui menyusui setelah sete lah operasi caesar 12 Jika bayi baru lahir menangis, pasti bayi sedang kelaparan.
Benar
Salah
128
Lampiran 11 Data Ibu Pasca Sectio Caesarea
DATA IBU PASCA SECTIO CAESAREA NO 1 2 3 4 5
NAMA LINDAWATI MIFTAHUL JANNAH NURNANINGSIH NI WAYAN SUPIANI KUSMINA
UMUR 29 20 27 32 35
ALAMAT ALAMA T LANDAWE TADOLOIYO TRANS WATUKILA LANDAWE LAROBENDE
PEKERJAAN KARYAWAN HONORER IRT IRT IRT KARYAWAN SWASTA
129
Kegiatan 5 : Melakukan Pemberian KIE
130
Lampiran 12 Daftar Hadir Pemberian KIE
131
Kegiatan 6 : Evaluasi dan pelaporan
132
Lampiran 13 Laporan Hasil Kegiatan PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE UTARA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT KONAWE UTARA Jl. Poros Kendari-Asera, Desa Lahimbua, Kec. Andowia, 93353
LAPORAN HASIL KEGIATAN PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU PASCA SECTIO CAESAREA TENTANG PRAKTIK MENYUSUI DI RUANG PERAWATAN KEBIDANAN K EBIDANAN BLUD RUMAH SAKIT KONAWE UTARA I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Indonesia salah satunya meliputi pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak. Ujung tombak pelayananan kesehatan ibu dan anak di wilayah Indonesia adalah bidan. Bidan merupakan profesi PNS pada fasilitas pelayanan kesehatan yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan tugas dan kewenangannya berdasarkan peraturan yang berlaku (Permenpan Nomor 3 tahun 2019). Menurut Undang Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 tentang Kebidanan pasal 1 bahwa kebidanan adalah segala sesuatu yang berhubungan berhubungan dengan bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan kepada perampuan selama massa sebelum hamil, masa kehamilan, kehami lan, persalinan, pasca persalinan, masa nifas, bayi baru lahir, bayi, balita dan anak prasekolah, praseko lah, termasuk kesehatan. Salah satu asuhan kebidanan yang dilakukan bidan di rumah sakit adalah asuhan post natal nata l care atau asuhan kebidanan masa nifas. Praktik menyusui merupakan bagian dari masa nifas yang penting dan perlu mendapat perhatian khusus. Berdasarkan PP No 33 Tahun 2012, Setiap ibu yang melahirkan harus memberikan ASI Eksklusif kepada Bayi yang dilahirkannya. dilahirkannya. Hal itu disebabkan karena Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik dan tidak tergantikan oleh apapun untuk tumbuh kembang bayi, menunjang kesehatan bayi secara optimal, serta mewujudkan ikatan emosional antara ibu dan bayinya. Mengingat pentingnya pemberian ASI kepada bayi baru lahir, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencanangkan target pemberian ASI eksklusif Indonesia sebesar 80%. Sementara itu, itu, angka cakupan Bayi yang mendapatkan ASI esklusif nasional hanya mencapai 71,5% pada tahun 2021. Angka Angka Cakupan di Provinsi Provinsi Sulawesi tenggara tahun 2021 adalah 62,5%. dan angka angka cakupan ASI Esklusif di Kabupaten Konut 52,7%. Angka Angka tersebut masih belum mencapai target nasional dan bahkan bahkan masih di bawah angka caku cakupan pan nasional.
133
Kewajiban memberikan ASI Esklusif tidak hanya berlaku bagi ibu yang melahirkan secara pervaginam namun juga juga ibu ibu yang melahirkan dengan sectio sectio caesarea. Prevalensi sectio sectio caesarea yang terus meningkat dari tahun ke tahun t ahun perlu diwaspadai karena bayi yang lahir melalui sect sectio io caesarea mempunyai risiko lebih tinggi untuk tidak disusui oleh ibunya dibandingkan persalinan pervaginam. Hal ini dapat disebabkan beberapa hal misalnya, kondisi post sectio caesarea membuat ibu merasa nyeri dan menjadi sulit untuk menyusui bayinya, keterlambatan untuk melakukan praktik menyusui dapat menurunkan sekresi prolactin. Oleh karena itu, praktik menyusui pada awal masa nifas sangat menentukan keberhasilan dan keberlanjutan pemberian ASI esklusif pada bayi baru lahir. Sebagai rumah sakit rujukan di wilayah Kabupaten konawe utara, BLUD Rumah Sakit Konawe Utara menerima pasien kebidanan yang membutuhkan membutuhkan tindakan tindakan sectio caesarea. Ibu yang bersalin dengan sectio caesarea selanjutnya mendapatkan perawatan nifas di ruang perawatan kebidanan. Selama dirawat, seluruh ibu pasca sect sectio io caesarea seharusnya se harusnya menyusui bayinya sejak hari pertama p ertama pasca sectio caesarea. Namun, berdasarkan berdasarka n data yang didapatkan dari rekapan register pasien pada bulan Januari 5 dari 13 (38,4%) ibu pasca sectio caesarea, bulan Februari 2022 sebanyak 5 orang dari dar i 14 (35,7%) ibu ibu pasca sectio caesarea serta pada bulan Maret 2022 sebanyak 6 orang dari 13 (46,1%) ibu ibu pasca sectio caesarea memberikan susu formula ke bayinya dan tidak melakukan praktik menyusui. Berdasarkan isu tersebut, selaku bidan yang bekerja di BLUD Rumah Sakit Konawe Utara saya merasa penting untuk mengadakan kegiatan yang dapat menambah sumber-sumber informasi terkait praktik menyusui khususnya pada ibu pasca sectio caesarea.
B. Tujuan 1. Tujuan Umum Meningkatkan pengetahuan ibu pasca section caesarea tentang praktik pr aktik menyusui 2. Tujuan Khusus a. Menyediakan sumber informasi tentang praktik menyusui bagi ibu pasca section caesarea b. Meningkatkan praktik praktik menyusui pada ibu pasca section caesarea. C. Manfaat Adapun manfaat dalam kegiatan ini adalah: 1. Mendukung tercapainya visi dan misi BLUD Rumah Sakit Konawe Utara 2. Sebagai tindakan promotif yang mendukung pemberian praktik menyusui dan pemberian ASI Esklusif II. METODE KEGIATAN
A. Pelaksana Kegiatan 134
Petugas yang melaksanakan ini adalah Yunita Andriani,S.S.T selaku bidan yang bertugas d dii Ruang Perawatan Kebidanan BLUD Rumah Sakit Sakit Konawe Utara. B. Proses Pelaksanaan Adapun proses pelaksanaan kegiatan yaitu: 1. Melakukan konsultasi kepada pimpinan 2. Membuat leaflet 3. Membuat banner 4. Mempersiapkan kegiatan pemberian KIE 5. Melakukan pemberian KIE 6. Melakukan evaluasi kegiatan C. Peserta Kegiatan Peserta dalam kegiatan ini adalah ibu pasca section sect ion caesarea yang di rawat di ruang perawatan Kebidanan BLUD Rumah Sakit Konawe Utara pada tanggal 31 Mei Mei – – 10 10 Juni 2022. D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan ini dilakukan sejak tanggal 31 Mei -10 Juni 2022 di Ruang perawatan Kebidanan BLUD Rumah Sakit Konawe Utara E. Hasil Kegiatan Evaluasi hasil kuesioner pre-test kuesioner pre-test dan dan post-test post-test setelah kegiatan pemberian KIE kepada Ibu I bu pasca Sectio Caesarea Tabel 3.1 Evaluasi Kuesioner pre-test Kuesioner pre-test dan dan post-test post-test No
Inisial Responden
Nilai Pretest
Nilai Posttest
% Kenaikan
58,3
91,6
33,3
1
Ny MJ
2
Ny NWS
50
100
50
3
NY N
50
91,6
41,6
4
NY K
58,3
100
41,7
5
NY L
66,6
100
33,3
Rata-rata
56,4
96,6
40,2
135
Grafik Perbandingan Nilai Pretest P retest dan Posttest Posttest Pengetahuan Ibu Pasca SC Tentang Praktik Menyusui 120 100 100
100
91.6
80 60 40
58.3
100
96.6
91.6
50
50
58.3
66.6 56.4
20 0 Ny MJ
Ny NWS
Ny N Pretest
Ny K
Ny L
Rata-Rata
Posttest
IV. PENUTUP
Hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi pelatihan pelat ihan dasar CPNS tahun 2022, 2022, sebagai sebaga i upaya peningkatan pengetahuan ibu pasca Sectio Caesarea tentang praktik menyusui di ruang perawatan kebidanan BLUD Rumah Sakit Konawe Utara, diperolah bahwa masih diperlukannya peningkatan sumber informasi mengenai kesehatan reproduksi. Hal ini berdasarkan dari hasil kuesioner awal sebelum diadakannya pemberian KIE tingkat pengetahuan rata-rata rat a-rata 56.4 dan setelah dilakukan pemberian KIE naik menjadi rata-rata rata -rata 96,6. Hal tersebut menunjukkan kenaikkan pengetahuan ibu pasca Sectio Caesarea sebesar 40, 2 %. Kegiatan ini merupakan pelayanan kesehatan dalam dala m bidang promosi kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu pasca section caesarea tentang praktik menyusui yang diharapkan dapat mengubah cara pandang dan prilaku kesehatan khususnya tentang praktik menyusui dan pemberian ASI Esklusif. Demikian laporan hasil kegiatan ini dibuat dengan sesungguhnya, semoga dapat digunakan sebagai mestinya dan memberi masukkan positif dalam perbaikan pelayanan kesehatan.
Lahimbua, 13 Juni 2022 Direktur BLUD Rumah Sakit Konawe Utara
Pelaksana Kegiatan
dr. Dewi Sarli Tombili, Sp.PD
Yunita Andr Andriani, iani, S.S.T
136
Lampiran 14 Surat Pernyataan Mentor
137
Lampiran Bukti-Bukti Foto
138
Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi kepada atasan terkait rencana aktualisasi
Tahap 1 :Menyiapkan bahan konsultasi
Tahap Kegiatan : 2. Meminta jadwal pertemuan dengan pimpinan
139
Tahap Kegiatan : 3. Melaksanakan Konsultasi kepada pimpinan
Tahap Kegiatan : 4. Melaksanakan konsultasi kepada mentor
140
Tahap Kegiatan : 5. Meminta Meminta persetujuan perset ujuan dan dukungan
Kegiatan 2 : Membuat Leaflet
Tahap Kegiatan : 1. Menyiapkan alat dan bahan materi
141
Tahap Kegiatan : 2. Mendesain Leaflet
Tahap Kegiatan : 3. Melaksanakan konsultasi kepada mentor terkait ter kait desain leaflet
142
Tahap Kegiatan : 4. Mencetak Leaflet
Kegiatan 3 : Membuat Banner
Tahap Kegiatan : 1. Mencari referensi gambar
143
Hasil Referensi Gambar
Tahap Kegiatan : 2. Mendesain banner
144
Tahap Kegiatan : 3. Melaksanakan kosultasi kepada mentor terkait desain desa in banner
Tahap Kegiatan : 4. Mencetak dan memasang banner
145
Memasang banner
Kegiatan 4 : Melakukan persiapan Pemberian KIE
Tahap Kegiatan : 1. Berkoordinasi dengan kepala ruangan Kebidanan
View more...
Comments