AKTINIDA PERTANYAAN DAN JAWABAN.docx

March 20, 2019 | Author: M. Aljaziri Badruzaman | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download AKTINIDA PERTANYAAN DAN JAWABAN.docx...

Description

KIMIA ANORGANIK II “Pertanyaan Dan Jawaban Materi Aktinida Dan Senyawanya ”

DISUSUN OLEH :

1. RINI ANGGI ARISTA (A1C116018) 2. M. ALJAZIRI BADRUZAMAN (A1C116024) 3. HANA SAFITRI (A1C116046) 4. VICKY ADRIAN (A1C116048)

DOSEN PENGAMPU :

Drs. ABU BAKAR M. Pd MUHAMMAD HARIS EFFENDI Hsb, S. Pd, M. Si, Ph. D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2018

PERTANYAAN DAN JAWABAN KELOMPOK 14 “AKTINIDA DAN SENYAWANYA”

1.

[Eko Nevriansyah (A1C116014)] Apakah sifat paramagnetik dari unsur golongan Aktinida berpengaruh terhadap persenyawaannya dengan unsur lain?

Jawaban oleh: Vicky Adrian (A1C116048) Larangan Pauli merupakan salah satu prinsip dasar dari mekanika kuantum. Hal tersebut dapat diuji melalui beberapa observasi. Jika dua elektron pada orbital 1 s dari sebuah atom helium mempunyai arah yang yang sama atau paralel, medan magnetnya akan menguatkan satu sama lain. Percobaan yang demikian akan membuat helium bersifat  paramagnetik. Paramagnetik adalah senyawa atau unsur yang dapat ditarik oleh medan magnet. Paramagnetik terjadi bila ada elektron yang berkedudukan paralel (sejajar) satu sama lain dalam satu orbital. Namun jika spin elektron dibuat antiparalel satu sama lain, maka efek magnet akan meniadakan satu sama lain. Dengan demikian akan muncul sifat diamagnetik. Diamagnetik yaitu senyawa atau unsur yang tidak dapat ditarik oleh medan magnet Satu syarat paramagnetik yang sangat penting yaitu mempunyai elektron ganjil. Oleh karena itu, perlu sebuah elektron untuk membuatnya menjadi genap. Atom yang mempunyai elektron ganjil dapat bersifat paramagnetik atau diamagnetik. Sifat

paramagnetik

dari

unsur

golongan

Aktinida

berpengaruh

terhadap

 persenyawaannya dengan unsur lain. Alasannya, karena pada intinya unsur aktinida mempunyai sifat paramagnetic, artinya unsur yang dapat ditarik oleh medan magnet dan mempunyai electron ganjil. Apabila unsur aktinida bereaksi dengan unsur lain, misalkan AmF3 sifat paramagneticnya berubah menjadi diamagnetic, artinya unsur tersebut tidak dapat ditarik oleh medan magnet karena telah menarik unsur F tadi. https://www.ilmukimia.org/2013/07/sifat-paramagnetik-dan-diamagnetik.html

2.

[Ferdi Pratama Saputra (A1C116016)] Apa yang menyebabkan Aktinida mengandung magnet?

Jawaban oleh: Vicky Adrian (A1C116048)

Sebenarnya aktinida ini bukan mengandung magnet tetapi unsur aktinida bersifat magnetic tepatnya bersifat paramagnetic. Paramagnetic adalah senyawa atau unsur yang dapat ditarik oleh medan magnet. Paramagnetik terjadi bila ada elektron yang  berkedudukan paralel (sejajar) satu sama lain dalam satu orbital. Namun jika spin elektron dibuat antiparalel satu sama lain, maka efek magnet akan meniadakan satu sama lain. Sifat paramagnetik ditimbulkan oleh momen magnetik spin yang menjadi terarah oleh medan magnet luar. Satu syarat paramagnetik yang sangat penting yaitu mempunyai elektron ganjil. sumber: https://www.materipendidikan.info/2017/10/sifat-paramagnetik-dan-diamagnetik.html 3.

[Megawati Perangin-angin (A1C116020)] Apakah semua unsur Aktinida dalam nuklir bersifat radioaktif ?

Jawaban oleh : Vicky Adrian (A1C116048) Aktinida adalah kelompok unsur kimia yang mencakup 15 unsur antara aktinium dan lawrensium pada tabel periodik, dengan nomor atom antara 89 sampai dengan 103. Seri ini dinamakan menurut unsur aktinium. Semua aktinida, kecuali lawrensium merupakan unsur blok-f. Unsur-unsur kelompok aktinida adalah radioaktif, dengan hanya aktinium, torium, dan uranium yang secara alami ditemukan di kulit bumi. Simbol umum untuk unsur aktinida adalah An. Semua unsur aktinida bersifat radioaktif dan sangat beracun. Di alam aktinoid yang ada dalam jumlah yang cukup adalah torium(Th), protaktinium(Pa) dan uranium(U). Unsur-unsur ini diisolasi dari  bijihnya dan digunakan dalam berbagai aplikasi. Logam plutonium(Pu) diproduksi dalam  jumlah besar untuk bahan pembuatan nuklir. Unsur-unsur aktinida memiliki sifat yang mirip dengan lantanida. Namun pada unsur aktinida ini memiliki isotop utama untuk mencapai kestabilannya sehingga dapat dimanfaatkan untuk kimia nuklir. Adapun unsur-unsur dari aktinida yaitu Actinium(Ac), Torium(Th), Protaktinium(Pa), Uranium (U), Neptunium(Np), Plutonium(Pu), Amerisium (Am), Kurium (Cm), Berkelium (Bk), Kalifornium(Cf), Einsteinium (Es), Fermium (Fm), Mendelevium (Md), Nobelium(No), dan Lawrensium (Lr). Iya, semua unsur aktinida bersifat radioaktif dan sangat beracun. semua isotop yang  bernomor atom di atas 83 bersifat radioaktif, dan unsur kimia yang bersifat radioaktif  berupa logam berat di gunakan untuk energi nuklir salah satu contohnya adalah uranium , uranium (simbol unsur U) adalah unsur alami yang terdapat di kerak bumi. Untuk  penggunaan bahan bakar pembangkit listrik, kadar Uranium diperkaya dengan isotop

uranium-235, sebelum dibuat menjadi semacam pelet yang dimasukkan ke dalam rakitan  batang bahan bakar nuklir (fuel rod). Unsur-unsur aktinida memiliki sifat yang mirip dengan lantanida. Namun pada unsur aktinida ini memiliki isotop utama untuk mencapai kestabilannya sehingga dapat dimanfaatkan untuk kimia nuklir. Sumber: https://www.google.co.id/amp/s/imperfectionists.wordpress.com/2010/10/01/apa-ituradioaktif-sebelum-kita-memulai-pembahasan-tentang-radioaktif-mari-kita-membacadoa-menurut-kepercayaan-masing-masing-agar-apa-yang-akan-kita-baca-nanti-dapat bermanfaat-amin- -kit/amp/ https://brainly.co.id/tugas/12132157 http://putrawan-bachriul999.blogspot.co.id/search?updated-max=2012-06-14T18:22:0007:00&max-results=7&reverse-paginate=true 4.

[Rifa Aisyah Husna (A1C116060)] Mengapa Aktinida diletakkan terpisah diluar tabel dalam sistem periodik?

Jawaban: oleh M. Aljaziri Badruzaman (A1C116024)

 Sistem peri odik   adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat unsurnya. Mendeleyef dan Lothar Meyer secara terpisah menyusun unsur-unsur  berdasarkan kenaikan berat atom dan persamaan sifatnya. Dari data tersebut Mendeleyef mengemukakan sifat unsur-unsur adalah merupakan fungsi periodik dari berat atomnya. Sedangkan  Sistem Peri odik Panjang  adalah sistem periodik ini merupakan sistem periodik yang disusun berdasarkan kenaikan nomor atom unsur-unsur. Perbedaannya dengan sistem periodik Mendeleyef, pada penyusun unsur-unsur golongan transisi, dimana disusun sederet dengan unsur-unsur golongan utama yang diletakkan antara golongan IIA dan golongan IIIA. Unsur-unsur pada deret Lantanida dan Aktinida memiliki elektron valensi (n2)fx (n-1)d10 ns2 dan dikenal dengan unsur blok f. Blok f: unsur blok f ini disebut juga unsur transisi dalam, semuanya terletak pada golongan IIIB, periode 6 dan 7. Unsurunsur ini ditempatkan terpisah dalam tabel periodik untuk menunjukkan bahwa keperiodikan struktur elektroniknya berbeda dengan umumnya unsur lain. Karena deret lantanida dan aktanida merupakan golongan transisi dalam termasuk dalam golongan 3b yang unsur-unsur nya memiliki kesamaan sifat. Di letakkan terpisah supaya penulisan dan bentuk tabelnya tidak terlalu panjang,dan unsur-unsur tersebut diletakkan tersendiri pada bagian bawah sistem periodik.

Aktinidaatauaktinoidmerupakanunsur-unsur unsurtransisiblok

f

yang

terletakdalamunsur-

sifat-sifatnyaberbedasecarasignifikandenganunsur-unsurblokd

,unsurunsurinidiletakkanterpisahdalamsistem

periodic

karenauntukmenunjukkanbahwakeperiodikanstrukturelektroniknyaberbedadenganumum nyaunsur lain.Penempatan unsur-unsur tersebut di bagian bawah tabel periodik adalah untuk alasan teknis, sehingga daftar tidak terlalu panjang. Semua actinoids diyakini memiliki konfigurasi elektronik 7s 2  dan variabel hunian subkulit 5f dan 6d. Empat belas elektron secara resmi ditambahkan ke 5F, meskipun tidak di thorium (Z = 90) dari Pa seterusnya, orbital 5f lengkap pada elemen 103. Penyimpangan dalam konfigurasi elektronik aktinoid yang, seperti yang di lantanoid, terkait dengan stabilitas dari f 0, f 7 dan f 14 hunian orbital 5f. Dengan demikian konfigurasi Am dan Cm adalah (rn) 5f  7s2 dan [rn] 5f 76d17s2 .

Aktinoidsangateratdengankimiadan energy nuklir, karenajumlahunsurberat yang

disintesisdalamakseleratorsangatkecil,

unsur-

unsurinisangattidaksignifikandalampandangankimiaterapan.

Referensi: http://www.astalog.com/4807/perbedaan-aktinida-dan-lantanida.html https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20130106145618AAscvEf  https://www.ilmukimia.org/2016/11/lantanida-dan-aktinida.html

5.

[Dara Juliana (A1C116026)] Protaktinium (Pa) dihasilkan dari peluruhan Uranium 238. Kenapa harus

238

U?

Gimana prosedurnya?

Jawaban: oleh M. Aljaziri Badruzaman (A1C116024) Aktinida adalah kelompok unsur kimia yang mencakup 15 unsur antara aktinium dan lawrensium pada tabel periodik, dengan nomor atom antara 89 sampai dengan 103. Seri ini dinamakan menurut unsur aktinium. Semua aktinida, kecuali lawrensium

merupakan unsur blok-f. Unsur-unsur kelompok aktinida adalah radioaktif, dengan hanya aktinium, torium, dan uranium yang secara alami ditemukan di kulit bumi. Walaupun aktinoid mirip dengan lantanoid dalam pengisian elektron 5fnya, sifat kimianya tidak seragam dan masing-masing mempunyai sifat yang unik. Promosi elektron dari 5f-6d memerlukan energi yang besar dan contoh senyawa dengan ligan asam π telah dikenal dan orbital 5f, 6d, 7s dan 7p berpartisipasi dalam ikatan. Senyawa trivalen aktinoid umum dijumpai tetapi bilangan oksidasi selain tiga bukan tidak umum. Khususnya torium, protaktinium, uranium and neptunium yang cenderung berbilangan oksidasi +4 atau bilangan oksidasi yang lebih tinggi. Karena keradioaktifannya rendah, torium dan uranium yang ditemukan sebagai mineral dapat ditangani dengan legal di laboratorium biasa. Uranium adalah unsur terberat (paling besar) yang diketahui yang terjadi secara alamiah. Setiap atom uranium mengandung 92 proton (partikel dengan muatan listrik positif) pada intinya (yaitu nomor atom unsur ini). Pada tabel periodik unsur, simbol untuk uranium adalah huruf kapital U. Sementara semua atom uranium memiliki 92 proton, jumlah neutron (partikel netral dengan sekitar massa yang sama dengan proton) dalam inti dapat bervariasi. Yang mengarah pada atom uranium yang memiliki massa atom yang berbeda. Atom seperti ini disebut isotop. Ada lebih dari dua lusin isotop uranium. Tapi hanya tiga terjadi secara alami (sisanya diproduksi di reaktor nuklir atau colliders). Isotop U-238 dan U-235 yang dibuat dalam ledakan inti supernova. Uranium-234 dibentuk dalam rangkaian peluruhan U-238. Sekitar 99,27% dari atom uranium U-238; lain 0,72% adalah U-235; dan 0,005% adalah U-234. Semua isotop uranium bersifat radioaktif, yang berarti bahwa inti atom tidak stabil dan secara spontan akan melepaskan energi, terutama dalam bentuk partikel alpha (dua proton ditambah dua neutron). Proses ini, dikenal sebagai peluruhan radioaktif, hasil dalam atom uranium menjadi unsur baru dengan dua proton lebih sedikit. Disini proses peluruhan radioaktif dari unsur, dari segi waktu paruh, waktu yang dibutuhkan untuk setengah dari jumlah asli besar atom meluruh. Dalam kasus U238, waktu paruh sekitar 4,5 miliar tahun. Uranium lainnya semua isotop memiliki paruh yang berbeda. Untuk U-234 itu adalah sekitar 250.000 tahun, sementara waktu paruh U235 adalah lebih dari 700 juta tahun.

Penggunaan uranium

Karena peluruhan dari setiap atom tunggal tidak dapat diprediksi, jika Anda mulai dengan hanya sepuluh atom U-238, Anda tidak bisa mengatakan dengan pasti  bahwa setelah 4,5 miliar tahun hanya akan ada lima yang tersisa. Ada mungkin beberapa yang tersisa. Tetapi jika Anda mulai dengan trilyunan atom, Anda dapat memperkirakan  bahwa setelah 4,5 miliar tahun Anda akan memiliki hanya setengah trilyun U-238 atom tersisa. Fakta bahwa waktu paruh isotop uranium umum begitu lama berarti bahwa mereka tidak meluruh semua dengan cepat. Jadi dari sudut pandang radioaktivitas, uranium tidak semua berbahaya jika berada di sekitar kita. Ada perbedaan besar antara radioaktivitas dan fisi (proses pemisahan inti untuk melepaskan energi). Uranium-238  adalah isotopuranium yang paling umum ditemukan. Sekitar

99,284% uranium alami adalah uranium-238, yang memiliki waktu paruh 1,41 × 10 17 detik (atau 4,46 × 10 9 tahun , atau 4,46 miliar tahun).Uranium-238 digunakan terutama sebagai bahan pembuat  plutonium,  sumber bahan bakar untuk reaktor nuklir,  dan juga digunakan sebagai penahan ( tamper  ) dalam bom nuklir.

Deret peluruhan radioaktif

Inti U238  meluruh manjadi Th 234  , dan Th 234  juga meluruh menjadi Pa 234 . Isotop Pa234  juga tidak stabil dan me1uruh lagi manjadi U 234  yang juga radioaktif, dan seterusnya. Skema keseluruhan, dimana satu isotop meluruh manjadi isotop lain dan seterusnya, disebut deret radioaktif atau deret peluruhan U238  mengalami peluruhan 14 tahap hingga menghasilkan isotop stabil Pb 2O6 Deret Uranium dimulai dari inti induk

92U

238

 dan berakhir pada

206 . 82Pb

Deret

ini disebut juga deret (4n +2), karena nomor massanya selalu dapat dinyatakan dalam  bentuk 4n + 2.

Referensi:

https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk files/kontenkm/km2016/KM201609/materi-3-deret-peluruhan-radioaktif.html http://www.astalog.com/4807/perbedaan-aktinida-dan-lantanida.htm https://id.wikipedia.org/wiki/Uranium-238 https://nasrulbintang.wordpress.com/2011/12/20/zat-radioaktif-keradioaktifan-alam/

6.

[Maya Rizkita (A1C116028)] Mengapa Aktinida disebut sebagai “transisi dalam”?

Jawaban: oleh M. Aljaziri Badruzaman (A1C116024) Unsur-unsur yang merupakan blok f adalah mereka yang 4f dan 5f orbitally  progresif filled.These elemen adalah anggota blok elemen kelompok 3. f juga disebut sebagai unsur transisi batin.Hal ini karena secara harfiah berbicara mereka merupakan seri transisi dalam seri transisi (unsur blok d). Selain tidak lengkap d-subkulit, mereka fsubkulit juga tidak lengkap. Ada tujuh f-orbital dalam shell.As diberikan sebanyak empat belas elektron  bisa ditempati dalam diberikan f blok series.The umum konfigurasi elektronik unsurunsur f blok (n-2)f 1-14(n-1)d0-1ns2.

Unsur-unsur yang terletak pada golongan-golongan B disebut unsur transisi atau unsur peralihan. Unsur-unsur tersebut merupakan peralihan dari golongan IIA ke golongan IIIA, yaitu unsur-unsur yang dialihkan hingga ditemukan unsur yang mempunyai kemiripan sifat dengan golongan IIIA

Unsur transisi dalam

Dua baris unsur yang ditempatkan dibagian bawah Tabel Periodik disebut unsur transisi dalam, yaitu terdiri dari: - Lantanida, yang beranggotakannomor atom 57-70 (14 unsur). Ke-14 unsur ini mempunyai sifat yang mirip dengan lantanium (La), sehingga disebut lantanoid atau lantanida - Aktinida, yang beranggotakannomor atom 89-102 (14 unsur). Ke-14 unsur ini sangat mirip dengan aktinium, sehingga disebutaktinoidaatauaktinida

Semua unsur transisi dalam sebenarnya menempati golongan IIIB, yaitu lantanida pada periode keenam dan aktinida pada periode ketujuh. Jadi, golongan IIIB periode keenam dan periode ke tujuh, masing-masing berisi 15 unsur. Unsur-unsur di mana elektron terakhir memasuki orbital atom f disebut unsur blok f. Unsur-unsur ini juga disebut unsur transisi dalam. Unsur transisi dalam terdiri dari dua jenis yaitu, lantanida dan aktinida. Lantanida melibatkan  pengisian orbital 4f sementara aktinida melibatkan pengisian orbital 5f dalam atom mereka.Karenaitu mereka disebut transisi dalam.

Referensi: https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20161004120525AAkrdCR  http://googlegalaxyscience.com/f-block-elements-lanthanides-actinides/?lang=id

7.

[Aulia Rahmi (A1C116050)] Terdapat 2 metode isolasi Uranium (U), mana yang menghasilkan kadar U paling tinggi diantara kedua metode isolasi tersebut?

Jawaban oleh : Rini Anggi Arista (A1C116018) Pada dasarnya Uranium ditemukan pada tahun 1789 oleh Martin Klaproth, seorang ilmuwan Jerman. Nama Uranium diambil dari nama planet Uranus yang ditemukan 8 tahun sebelumnya. Uranium terbentuk bersamaan dengan terjadinya bumi. Karena itu uranium dapat diketemukan di setiap batuan dan juga di air laut. Batuan yang mengandung uranium kadar tinggi disebut batuan uranium atau ”uranium ore” atau ”pitch- blende”. Peristiwa-peristiwa alam dan proses geologi telah membentuk uranium sebagai mineral. Karena mineral tersebut bersifat radioaktif dan untuk mendapatkannya

harus melalui proses penggalian dalam tambang, maka uranium seringkali dikenal juga sebagai bahan galian nuklir. Mineral uranium terdapat dalam kerak bumi pada hampir semua jenis batuan, terutama batuan asam seperti granit, dengan kadar 3-4 gram dalam satu ton batuan. Di alam dapat ditemukan lebih dari 100 jenis mineral uranium, antara lain yang terkenal adalah uraninite, pitchblende, coffinite, brannerite, carnatite dan tyuyamunite. Kandungan uranium dalam mineral, besarnya cadangan dan sifat cadangan sangat menentukan nilai ekonomi mineral tersebut. Untuk selanjutnya perlu dibedakan antara mineral dan bijih. Mineral adalah senyawa alamiah dalam kerak bumi, sedang  bijih merupakan mineral yang memberi nilai ekonomi apabila dieksploitasikan. Dahulu hanya bijih dengan kadar di atas 0,1 persen yang menarik perhatian. Namun karena  permintaan uranium yang terus menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu, maka saat ini orang mengambil bijih dengan kadar uranium kurang lebih 0,03 persen. Kadar uranium dalam batuan granit relatif paling tinggi bila dibandingkan dengan kadarnya di dalam batuan beku lainnya. Oleh sebab itu, batuan tersebut dapat dikatakan sebagai pembawa uranium. Batuan granit dengan volume 1 km 3 dapat membentuk cebakan uranium sebanyak 2.500 ton. Pada umumnya uranium dalam batuan ini terdistribusi secara merata dan dapat dijumpai dalam bentuk mineral uranit maupun oksida komplek euksinit betafit. Uranit merupakan bahan di mana komponen utamanya dengan prosentase lebih dari 80 % berupa uranium, sedang euksinit betafit merupakan  bahan dengan kandungan uraniumnya cukup besar (lebih dari 20 %) tetapi uranium tersebut bukan merupakan komponen utamanya. Mineral uranium yang terdapat dalam batuan mudah dikenali karena sifat-sifat fisiknya yang khas, antara lain : 1)

Uranium

beserta

anak

luruhnya

bersifat

radioaktif

sehingga

mampu

memancarkan radiasi pengion berupa sinar alpha, betha dan gamma . Oleh sebab itu keberadaannya dapat dipantau dengan alat ukur radiasi. Sifat ini dapat membedakan

uranium

dari

batuan

lainnya.

Karena

batuan

lain

tidak

memancarkan radiasi, maka batuan tersebut tidak dapat diidentifikasi dengan alat ukur radiasi. 2) Oksida alam dari uranium mempunyai warna hijau kekuning-kuningan dan coklat tua yang mencolok sehingga mudah dikenali.Apabila disinari dengan cahaya ultr a ungu, uranium akan mengeluarkan cahaya fluoresensi yang sangat indah dan mudah dikenali.

3) Ada tiga jenis isotop uranium alam yang diperoleh dari hasil penambangan, yaitu 235U dengan kadar 0,715 %, 238U dengan kadar 99,825 % dan 234U dengan kadar yang sangat kecil. Dari ketiga isotop uranium tersebut, hanya 235U yang dapat digunakan sebagai bahan bakar fisi. Eksplorasi bahan galian nuklir merupakan bagian awal dari daur bahan bakar yang sekaligus dapat digunakan untuk menginventarisasi yang dianut sampai sekarang adalah melalui penelitian konvensional, penelitian geologi, pengukuran tingkat radiasi dan geokimia. Metode tersebut digunakan karena cukup murah dengan hasil yang cukup  bagus. Cara penambangan uranium sangat mirip dengan cara penambangan bijih-bijih tambang lainnya, yaitu melalui penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah. Dari kegiatan penambangan ini diperoleh bongkahan-bongkahan berupa batuan yang di dalamnya terdapat mineral-mineral uranium. Batuan tersebut selanjutnya dikirim ke unit  pengolahan untuk menjalani proses lebih lanjut. Secara alamiah bijih uranium mengadung anak luruh yang radioaktiv, sehingga sinar radiasi dapat membantu pelaksanaan survai dan deteksi adanya uranium.sumber daya bahan galian nuklir. Kegiatan eksplorasi uranium pada umumnya dimulai dari penentuan suatu lokasi dimana pada lokasi tersebut diharapkan dapat ditemukan bahan galian nuklir. Metode eksplorasi. Berikut ini akan di paparkan mengenai metode isolasi pada uranium, yaitu sebagai berikut : 1) Metode Terowongan atau Metode Tambang Terbuka

Pada dasarnya metode terowongan adalah penambangan dibawah tanah dilakukan dengan membuat terowongan untuk mencapai deposit. Untuk itu  bergantung situasi medan. Terowongan dibuat 3 posisi berbeda : a) Terowongan dibuat horizontal  b)

Terowongan dibuat vertical

c)

Terowongan dibuat menyudut

Gambar 1. Posisi Terowongan untuk mendapat Deposit

Dalam proses penambangan uranium ada beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk membuat terowongan penambangan uranium, yaitu dengan penyangga gua tambang disangga pilar, dibuat lori-lori, memakai pompa untuk mengambil air rembesan, dibuat sistem ventilasi udara segar, menggunakan perlengkapan keselamatan pekerja seperti poket dosimeter; masker, alat pemadam kebakaran. Dalam hal ini Bijih uranium dapat ditambang melalui metode terowongan atau metode tambang terbuka, tergantungdari kedalamannya. Setelah ditambang, bijih dihancurkan dan diolah dengan asam untuk melarutkanuranium, yang kemudian uranium dipungut dari larutan. 2) Metode Pemisahan dari Batuan Langsung di Tempat ( in situleaching  / ISL)

dimana Uranium dilarutkandari batuan berpori bijih bawah tanah dan dipompa kepermukaan. Produk akhir dari penambangan dan pengolahan bijih, atau ISL, adalah konsentrat uranium oksida (U 3O8) yang dikenal dengan istilah”Yellow Cake”. Dalam bentuk inilah Uranium diperjual-belikan. Sebelum dapat digunakan dalam reaktor untuk pembangkitan listrik, uranium oksida hasil penambanganharus melalui serangkaian proses. Untuk sebagian besar bahan bakar reaktor nuklir di dunia, langkahberikutnya mengubah uranium oksida menjadi dalam bentuk gas, uranium heksafluorida (UF6) murni nuklir. Konversi ini diperlukan dalam proses pengayaan uranium. Pengayaan adalah meningkatkan proporsi U-235 dari level alaminya (0,7%) menjadi 3 - 5%. Proporsi iniakan meningkatkan efesiensi teknis dalam desain dan operasi reaktor, terutama pada reaktor besar danmemungkinkan penggunaan air sebagai moderator. Setelah pengayaan, gas UF6  diperkaya diubah menjadi serbuk uranium dioksida (UO 2) yang kemudiandifabrikasi menjadi pelet bahan bakar. Pelet-

 pelet selanjutnya diletakkan dalam kelongsong logam dandirakit menjadi perangkat  bakar nuklir yang siap digunakan di dalam teras reaktor. Untuk reaktor yang menggunakan uranium alam sebagai bahan bakar (yangmana akan memerlukangrafit atau air berat sebagai moderator), Yellow Cake dapat langsung diubah menjadi serbuk UO 2 murni nuklir melalui proses pemurnian dan konversi yang lebih sederhana. Ketika perangkat bakar uranium sudah berada dalam reaktor selama 3 - 6 tahun, perangkat bakardikeluarkan dari teras reaktor, dipindahkan, disimpan sementara untuk kemudian diproses ulang, ataudisimpan lestari di bawah tanah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari uraian diatas  bahwasannnya prosuk yang dihasilkan dari kedua metode tersebut pada dasarnya adalah sama namun dalam hal ini membutuhkan dana yang cukup besar untuk dapat melakkan isolasi ada uranium tersebut serta dalam hal ini kedua metode tersebut merupakan tahap awal dari proses pemurnian uranium karena paada dasarnya biji uranium yang didapatkan harus melalui proses pemurnian terlbih dahulu dan diolah lagi agar menghasilkan prosuk yang makasimal.

Referensi : https://www.academia.edu/9330836/Perombakkan_Uranium_Menjadi_Energi_Nuklir   _di_Masa_Depan http://ramdanamrullah1.blogspot.co.id/2014/04/uranium-dan-proses-pengambilanuranium.html

8.

[Rini (A1C116008)] Kegunaan Uranium (U) dapat menghambat pertumbuhan akar setelah panen. Bagaimana reaksi kimianya?

Jawaban oleh : Rini Anggi Arista (A1C116018) Pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari kita membutuhkan makanan, air dan kesehatan yang baik. Hari ini, isotop radioaktif memainkan peranan penting dalam teknologi yang menyediakan kita dengan semua tiga. Mereka diproduksi oleh membombardir sejumlah kecil elemen tertentu dengan neutron. Dalam hal ini kegunaan radioisotope tidak hanya sebatas dunia tanaman saja namun dalam berbagai bidang contohnya saja, yaitu sebagai berikut :

1) Dalam dunia kedokteran, radioisotop secara luas digunakan untuk diagnosis dan  penelitian. Pelacak kimia radioaktif memancarkan radiasi gamma yang menyediakan informasi diagnostik tentang seseorang anatomi dan fungsi organ tertentu. Radioterapi  juga menggunakan radioisotop dalam pengobatan beberapa penyakit, seperti kanker. Lebih kuat sumber gamma digunakan untuk mensterilkan jarum suntik, perban dan  peralatan medis lainnya. Sekitar satu orang dalam dua di dunia barat kemungkinan akan mengalami manfaat dari kedokteran nuklir di masa hidup mereka, dan gamma  peralatan sterilisasi hampir universal. 2) Dalam pengawetan makanan, radioisotop yang digunakan untuk menghambat tumbuh tanaman akar setelah panen, untuk membunuh parasit dan hama, dan untuk mengontrol pematangan buah dan sayuran disimpan. Iradiasi pangan diterima oleh dunia dan nasional otoritas kesehatan untuk konsumsi manusia dalam peningkatan  jumlah negara. Mereka meliputi kentang, bawang, buah-buahan kering dan segar, biji bijian dan produk biji-bijian, unggas dan ikan. Beberapa makanan prepacked juga dapat diradiasi. 3) Dalam ternak tumbuh tanaman dan peternakan, radioisotop juga memainkan peran  penting. Mereka digunakan untuk memproduksi hasil tinggi, varietas tahan penyakit dan tahan cuaca tanaman, untuk mempelajari bagaimana pupuk dan insektisida  bekerja, dan untuk meningkatkan produktivitas dan kesehatan hewan domestik. 4) Industri, dan pertambangan, mereka digunakan untuk memeriksa Welds, untuk mendeteksi kebocoran, untuk mempelajari laju memakai logam, dan untuk di-stream analisis berbagai mineral dan bahan bakar. 5) Ada banyak kegunaan lain. Sebuah radioisotop berasal dari plutonium yang terbentuk dalam reaktor nuklir digunakan dalam detektor asap kebanyakan rumah tangga. 6) Radioisotop digunakan untuk mendeteksi dan menganalisis polutan di lingkungan, dan untuk mempelajari gerakan air permukaan di sungai dan juga air tanah. Kegunaan Lain radioisotop :

Ada juga kegunaan lain untuk reaktor. Sekitar 200 kecil nuklir reaktor daya sekitar 150 kapal, sebagian besar kapal selam, tetapi mulai dari pembuka percakapan ke kapal induk. Ini bisa tinggal di laut untuk waktu yang lama tanpa harus melakukan pengisian  bahan bakar berhenti. Dalam Arktik Rusia di mana kondisi operasi berada di luar kemampuan pembuka percakapan konvensional, sangat kuat bertenaga nuklir kapal  beroperasi hampir sepanjang tahun, di mana sebelumnya hanya dua bulan dapat digunakan setiap tahun.

Panas yang dihasilkan oleh reaktor nuklir juga dapat digunakan secara langsung dan  bukan untuk menghasilkan listrik. Di Swedia dan Rusia, misalnya, digunakan untuk memanaskan bangunan dan untuk menyediakan panas untuk berbagai proses industri seperti desalinasi air. Desalinasi nuklir kemungkinan menjadi wilayah pertumbuhan utama dalam dekade berikutnya. Tinggi suhu panas dari reaktor nuklir kemungkinan akan dipekerjakan dalam  beberapa proses industri di masa depan, terutama untuk membuat hidrogen.

Referensi : https://sainsforhuman.blogspot.co.id/2013/03/nuklir-pengertian-bahan-pembuatnyadan.html

9.

[Zelvi Amelia Murwani (A1C116074)] Mengapa sebagian besar unsur Aktinida bersifat paramagnetik?

Jawaban oleh : Rini Anggi Arista (A1C116018) Pada dasarnya dalam hal ini ada keunikan atau ciri khas tersendiri dari unsur transisi, yakni sebagai berikut : Unsur transisi mempunyai sifat- sifat khas yang membedakannya dari unsur golongan utama, antara lain: a) Bersifat logam. Semua unsur transisi tergolong logam karena dengan titik leleh dan

titik didih yang relatif tinggi ( unsur  –   unsur golongan utama ada yang tergolong logam, metalloid, dan logam). b) Bersifat paramagnetik (sedikit tertarik ke dalam medan magnet). c)

Membentuk senyawa  –   senyawa yang berwarna (senyawa dari unsur logam golongan utama tidak berwarna)

d) Mempunyai beberapa tingkat oksidasi (unsur logam golongan utama umumnya

hanya mempunyai sejenis tingkat oksidasi). e) Membentuk berbagai macam ion kompleks (unsur logam golongan utama tidak

 banyak yang dapat membentuk ion kompleks). f)

Berdaya katalik. Banyak unsur transisi atau senyawanya yang berfungsi sebagai katalisator, baik dalam proses industri maupun dalam metabolisme.

Sehingga dalam hal ini, unsur transisi (aktinida) bersifat paragmanetik dapat  bersifat paragmagnetik dikarenakan Sifat magnet zat berkaitan dengan konfigurasi elektronnya. Zat yang bersifat paramagnetik mempunyai setidaknya satu elektron tak

 berpasangan. Semakin banyak elektron tak berpasangan, semakin bersifat paramagnetik. Karena unsur transisi pada umumnya memiliki satu elektron tak bepasangan maka dapat dikatakan bersifat paramagnetik. Dan sifat paramagnetik dapat ditunjukkan dengan neraca. Jarum neraca akan bergeser kekiri.

Referensi : https://amaldoft.wordpress.com/2015/10/16/unsur-unsur-transisi-periode-keempat-kimiaunsur/ https://documents.tips/education/kimia-unsur-unsur-transisi.html

10. [Linggonilus Masturanda (A1C116082)] Jelaskan mengapa Thorium (Th) dapat digunakan untuk melapisis kawat wolfram peralatan listrik?

Jawaban: oleh Hana Safitri (A1C116046) Karena Thorium (Th) memiliki fungsi kerja yang rendah dan emisi elektron yang tinggi, sudah biasa untuk melapisi kawat wolfram yang digunakan dalam peralatan elektronik. Oksida torium digunakan untuk mengontrol ukuran satuan wolfram yang digunakan dalam bola lampu listrik. Wolfram dikenal juga sebagai Tungsten, adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang W dan nomor atom 74. Istilah tungsten berasal dari bahasa Swedia tung sten, yang berarti batu berat. Dalam  bidang kelistrikan, senyawa wolfram dan aloy-nya digunakan secara luas untuk banyak hal. Dalam hal ini wolfram dibuat menjadi kawat pijar (filamen) untuk lampu-lampu  pijar, elektroda, pegas, tabung sinar-X, dan superaloy. Karena sifat Wolfram yang konduktif dan secara kimia relatif inert, maka Thorium (Th) dapat digunakan untuk melapisi kawat wolfram peralatan listrik.

Referensi: https://id.wikipedia.org/wiki/Wolfram http://faizalnizbah.blogspot.co.id/2013/06/pembuatan-wolfram.html https://www.mastah.org/torium-thorium-th-penjelasan-unsur-kimia-sifat-manfaat-dankegunaan/

11. [Mellycha Liani Putri (A1C116064)] Apa yang menyebabkan Aktinium (Ac) hanya digunakan di dalam bijih uranium dan thorium? Jelaskan.

Jawaban: oleh Hana Safitri (A1C116046) Penjelasannya seperti ini. Aktinium yang terjadi secara alami di alam tersusun dari dua isotop radioaktif

227

yaitu

Ac (dari

keluarga

radioaktif 235U)

dan 228Ac (cucu dari 232Th). Aktinium

hanya

ditemukan

 bijih uranium dan thorium sebagai isotop 227Ac,

dalam yang

jumlah meluruh

renik

di

dengan waktu

 paruh 21,772 tahun, dengan didominasi emisi partikel beta dan kadang-kadang alfa, dan 228Ac, yang beta aktif dengan waktu paruh 6,15 jam. Satu ton uranium alami dalam  bijihnya mengandung sekitar 0,2 miligram aktinium-227, dan satu ton torium alami mengandung sekitar 5 nanogram aktinium-228. Kemiripan sifat fisika dan kimia aktinium dan lantanum membuat pemisahan aktinium dari bijihnya menjadi tidak praktis. Sebagai gantinya, unsur ini disiapkan, dalam jumlah miligram, dengan iradiasi neutron 226Ra dalam sebuah reaktor nuklir. Karena kelangkaannya, harganya yang tinggi dan radioaktivitasnya, aktinium tidak memiliki kegunaan industri yang signifikan. Aplikasinya saat ini termasuk sumber neutron dan zat untuk  radioterapi yang menyasar sel kanker di dalam tubuh. Isotop aktinium 227Ac adalah

anggota

sementara rantai

peluruhan seri

uranium-aktinium,  yang dimulai dengan isotop induk  235U (atau 239Pu)  dan diakhiri dengan isotop timbal yang stabil

207

Pb.  Isotop aktinium lainnya ( 225Ac) hadir sejenak

dalam rantai peluruhan seri neptunium,  yang dimulai dari 237 Np (atau 233U) dan diakhiri dengan 205Tl dan 209Bi yang agak stabil, tetapi rantai ini hanya terdapat di masa awal  tata surya, karena waktu paruh neptunium-237 yang pendek.

Berikut tabel peluruhan membentuk produk Aktinium.

Referensi: https://id.wikipedia.org/wiki/Aktinium

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF