Akses Vaskuler New
July 6, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Akses Vaskuler New...
Description
AKSES VASKULER VASCULAR ACCESS ACCESS
HEMODIALISIS SENO PITOYO “
Intensive Care Renal “
RS. PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
ABSTRACT Akses Vaskuler Penentuan lokasi “ invasif ” sebagai
Sarana Hubungan Sirkulasi / jalan untuk mengeluarkan darah pasien menuju ke Dialiser / Artificial Kidney (line inlet) , dan masuknya darah yang sudah didialisis kembali ke dalam tubuh pasien (line Outlet). .
Mesin HD canggih
but Dialiser High Flux Center HD yang modern …
Akses vaskuler vaskuler jelek
• Proses
HD tidak lancar
•
• Kwalitas AdekwasiHD HDJelek tidak • Pasien
terancam
tercapai
Akses V Vaskuler askuler baik & memenuhi Standar
Flow / Debit / Quick Blood / aliran darah yang memadai ( 200 - 400 ml/mnt).
• Clearence urea creatinin tinggi • Symptom Uremia menurun • Adekwacy
HD tercapai
1. TIPE AKSES VASKULER
TEMPORER ( SEMENTARA ) a. Vena Subclavia HD. Cath. b. Vena Femoralis c. Vena Jugularis Interna d. Shunt External / AV Shunt Schribner e. Arteri Brachialis
PERMANEN ( MENETAP ) a. Arterio Venous Fistula AV.
Shunt Cimino – Brescia 1966
( anastomosis internal arteri-vena ) b. Arterio Venous Graft / AV. Graft Auto
/ Allo Genous Vein Graft (dengan vena dari pasien sendiri) Sintetic / prostetic Graft
( Poly Tetra Fluor Etyline / PTFE )
AKSES VASKULER. TEMPORER 1. Vena Subclavia
Melalui proses operasi kecil insersi vena subclavia oleh ahli bedah vaskuler Pemasangan Catheter Arrow / HD. Cath. ( Single Needle Double Lumen )
Penusukan catheter di bawah klavikula pada batas 1/3 tengah dan 1/3 medial ke arah insisura jugularis Dapat dipakai selama 6 – 8 minggu kecuali ada komplikasi : infeksi, trombus, striktur, disfungsi
•
•
CARA PEMAKAIAN
Sebelum mulai HD 1. Bersihkan catheter & area sekitarnya dgn desinfectan , observasi tanda2 infeksi. 2. Pasang steril diaspirasi bawah darah catheter site 3. Buka capduk penutup, 2 cc dari tiap lumen lalu buang darah tsb. 4. Cek kelancaran kedua lumen dgn aspirasi spuit 10 cc yg sdh diisi dgn NaCl 5. Hubungkan line inlet (merah) dengan ABL, putar Blood Pump pada mesin HD sampai darah melewati melewati line line outlet, outlet, matikan Qb. Tutup klem sambungkan line outlet kateter dengan VBL. 6. Buka semua klem, putar blood pump
HD on.
CARA PERAWATAN POST HD 1. Lepaskan kedua lumen dari AVBL, bilas dgn NaCl dlm spuit 10cc 2. Masukkan heparin murni kedalam 2 lumen catheter sesuaikan jumlah cc nya (tertulis di masing2 lumen) 3. Tutup kedua lumen dgn cap steril
4. Exit site catheter didressing / oles kasa bethadine setiap hari. 5. Bungkus catheter exit site dengan kasa steril, fiksasi bagian ujungnya
RESIKO KOMPLIKASI 1. Pneumothoraks 2. Hematothoraks 3. Cedera @ subclavia 4. Cedera trachea 5. Tamponade cordis, aritmia 6. Infeksi lokal & sistemik menggigil.
vena cava superior v. sub clavia
Catheter vena subclavia vena subclavia
HD. Cath./arrow superior vena cava
2. Vena Femoralis
Dengan kanula / Femoral Catheter 1. Pemasangan oleh ahli bedah vaskuler. 2. Melalui proses insersi pada vena Femoralis. 3. Penusukan kateter didaerah v. Femoral + 2 - 4 cm di bawah ligamen inguinal. 4. Harus diganti setelah 72 jam. * Cara pemakaian dan perawatan Sama dengan cateter vena subclavia
Punksi langsung dengan Needle AV. Fistula Tehnik : 1. Atur punksi posisi pasien supinasi, kedua kaki dilebarkan, bersihkan daerah inguinal yang akan dipunksi 2. Tentukan daerah yang akan dipunksi, cari undulasi arteri dengan jari tengah 3. Letak v. femoral 1 cm kearah medial dari a. femoralis, 2 jari dibawah ligamen inguinal 4. Oles disinfectan, berikan lokal anastesi ( lidocain 2% ) 5. Lakukan punksi dgn Sudut 45` dengan needle AV. fistula panjang 6. Cek flow darah dengan aspirasi spuit 10 cc + NaCl. 7. Jika lancar , tutup punksi dgn kasa + salep, fiksasi dgn kuat.
a. femoral
v. femoral
HD. Cath. Femoralis
3. Vena Jugularis interna
Menggunakan jugularis catheter / HD. Cath Pemasangan oleh ahli bedah vaskuler
melalui proses insersi pada daerah jugularis 3 cara insersi : sentral, posterior, anterior. Cara pemakaian & perawatan : Sama dengan vena subclavia
Gambar HD. Cath. Vena Jugularis Interna
Gambar HD. Cath./ Single Single Needle Needle Double Double Lument Lument
4. AV. Shunt Schribner Pembuatan shunting diluar tubuh. Lokasi
- Lengan : arteri radialis dan vena sephalika - Kaki : arteri tibialis posterior dan vena saphena Jarang / tidak dipakai lagi resiko tinggi: ruptur, trauma, infeksi, menggangu aktifitas
vena sephalika arteri radialis radialis
5. Arteri Brachialis
Punksi langsung pada undulasi arteri Brachialis dengan needle AV. Fistula jalur inlet. arteri brachialis brachialis
AKSES VASKULER PERMANEN 1.
Arterio Venous Fistula / AV. Shunt Cimino --------------------------------------------------- Melalui proses operasi internal anastomosis arteri – vena side (arteri) to to side side (vena) side (arteri) to to end end (vena) side ( vena) to to end (arteri) -
-
end
(arteri) to to end end (vena)
Lokasi : Radialis : dextra / sinistra Brachialis : dextra / sinistra Kematangan anastomosis 6 minggu
Side to Side anastomosis
side to side anastomosis
vena cephalika arteri radialis radialis
Side to End anastomosis Side to End anastomosis
arteri Radialis vena cephalica
End to End anastomosis anastomosis
Tehnik Punksi 1. Lakukan pengkajian AV Fistula 2. Desinfectan daerah yang akan dipunksi 3. Punksi dulu outlet + 5 – 8 cm dari anastomosis, cek dg. aspirasi spuit. 4. Punksi inlet minimal 3 cm dari anastomosis, cek dgn aspirasi spuit. 5. Fiksasi dan beri kasa + antibiotik salep
2. Arterio Venous Graft / AV. Graft --------------------------------------- Melalui operasi anastomosis arteri – vena dengan shunting vena pasien itu sendiri atau dgn. bahan sintetic Poly Tetra Fluor Etyline / PTFE - Lokasi : didaerah brachialis - Tehnik operasi S Straight traight Graft : lurus Loop Graft : lengkung - Kematangan AV. Graft 2 minggu - Tehnik punksi hampir sama dengan AV. Fistula Cimino
Loop Graft
Straight Graft
v. Cephalica a. Radialis
v. Basilica a. Brachialis
Loop Graft
Straight Graft
* Keuntungan Akses Vaskuler Permanen
Aliran/flow/debit darah memadahi Umur fistula bertahan lama permanen Tangan/lengan boleh bergerak saat HD Tidak mengganggu aktivitas harian Kemungkinan infeksi lebih kecil
* Kerugian Akses Vaskuler Permanen
Tidak dapat digunakan segera setelah operasi Penggunaan saat akan HD harus dipunksi sakit, takut, trauma Ada resiko perdarahan, hematom, hematom, bengkak, vena membesar.
Komplikasi Akses Vaskuler jangka panjang panjang
Hematom Pseudoaneurisma Infeksi Venous Hipertensi
Steal Stenosis oklusi Thrombosis
Edema pada tangan
Inguinal hematomas after several times of needling
Hematome
Hematoma in uni-/ bilateral femoral areas
force the
new AV shunt on use the next hemodialysis.
Thrombi
Right Femoral V
Artery
CASE 2: Infected AV shunt filled
1
with thrombus after AV shunt 3 weeks ago.
Radial A.
Thrombi Cephalic V. Distal and
2
Proximal controles of Radial artery using bulldog-
clamps.
1
CASE 3: Infected pseudoaneurysm.
2 Vein Radial A
Ulnar A. 3 Vascular Clamp
4
Thromboembolectomy in a 45 years old woman Thromboembolectomy Blood clot
Fogarty catheter#5F
10 cm
Left Femoral Artery
Non-Thrombotic complication Venous hypertension Usually after side-to side AV shunt Arm swelling – minimal no treatment moderate to severe (persistent swelling, venous ulceration) intervention mandatory
Steal - stenosis stenosis diameter of anastomotic line too wide + stenotic Ulnar artery or low peripheral perfusion Gangren
Cool, painful
Check Radial and Ulnar artery before operation !!
VENOUS
Unfortunately most of these are not able to be prevented ! Too big, painful, tend to rupture surgical intervention.
ANEURYSM ANEURYS M
Prosedur umum punksi akses vaskuler 1. Siapkan peralatan dlm pack/baki/instrum pack/baki/instrumen en ; plester, kasa, desinfectan, needle AF. dll. 2. Dekatkan ke pasien, perawat cuci tangan 3. Beritahu pasien, tentukan akses vaskulernya 4. Pakai handscoon, desinfectan daerah yang akan dipunksi 5. 6. 7.
Lakukan punksi outlet dulu ceking, fiksasi Lakukan punksi inlet ceking, fiksasi Start HD.
5.
Highest quality, quality, safety and comfort
Contoh AV Fistula yang Sudah Terpasang
Qb ml / mt 400 ml / mt 350 ml / mt 300 ml / mt
Fistula 14 G : 2.0 x 20 mm 15 G : 1.8 x 15 mm 15 G : 1.8 x 20 mm 15 G : 1.8 x 25 mm 16 G : 1.6 x 15 mm 16 G : 1.6 x 20 mm
250 ml / mt
16 G : 1.6 x 25 mm 17 G : 1.5 x 15 mm
Perhatikan Pemilihan Jarum, Pada Qb 250 ml/ mnt 200 ml / mt Pilih Jarum yg Sesuai yaitu No.16G
17 G : 1.5 x 20 mm 17 G : 1.5 x 25 mm
TERIMA KASIH
View more...
Comments