akpri yee.docx

July 5, 2018 | Author: Dwi Darma | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download akpri yee.docx...

Description

Soal :

1. Adakah manfaat dibentuknya pusat biaya bagi masyarakat? (NIM 032) 2. Apa hubungan pusat pertanggung jawaban dengan pengendalian anggaran? (NIM 107) 3. Apa perbedaan biaya yang dapat dikendalikan secara langsung dan biaya yang tidak dikendalikan manajer pusat pertanggung jawaban? Serta berikan contohnya! (NIM 133) 4. Pusat pertanggungjawaban dapat berfungsi sebagai jembatan untuk dilakukannya bottom-up budgetin. Apa maksud dan contohnya? (NIM 054) 5. Selain politik apa yang membedakan akuntansi sektor publik dengan akuntansi sektor swasta? (NIM 035) 6. Salah satu manfaat perencanaan strategi bagi organisasi adalah sebagai alat memperkecil rentang alternatif strategi. Apa maksud dan contohnya? (NIM 042) 7. Adakah tolak ukur dari pemberian sanksi dan penghargaan bagi karyawan? (NIM 044) 8. Jelaskan Hal yang melatar belakangi dalam mengubah perencanaan strategi ke tindakan nyata! (NIM 165) 9. Apakah organisasi telah menggunakan sumber daya finansial secara optimal? (NIM 138) 10. Apa perbedaan perumusan strategi dan perencanaan strategi? (NIM 136) 11. Apa perbedaan pusat pendapatan dan pusat laba? Kenapa bandara serta pelabuhan masuk kedalam pusat laba? Jelaskan! (NIM 076) 12. Apa pengaruh politik dalam proses penganggaran? (NIM 029) 13. Apakah peran dari elemen –  elemen  –  elemen  elemen pengendalian sama? Jika tidak mana yang paling  penting? (NIM 037)

Jawaban :

1. Maanfaat dari pusat biaya bagi masyarakat dapat dilihat dalam penjualan namun Manfaat atas biaya untuk hubungan masyarakat tidak dapat segera terlihat. Kalaupun manfaat tersebut ada, akibatnya baru terasa dalam jangka panjang. Masyarakat memiliki peran dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, oleh karena itu  pusat biaya hendaknya mengatur agar tidak hanya memberikan keuntungan kepada  perusahaan tetapi juga kepada masyarakat. Oleh karena itu, biaya hubungan masyarakat tidak dapat dikaitkan dengan pendapatan. 2. Hubungan Pusat Pertanggungjawaban dengan Pengendalian anggaran adalah pusat  pertanggungjawaban merupakan alat untuk melaksanakan strategi dan program program yang telah diseleksi melalui proses perencanaan strategi. Dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan perushaan harus melakukan perencanaan dan anggaran merupakan bagian dari perencanaan tersebut. Pusat-pusat pertanggungjawaban organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam melakukan perencanaan dan  pengendalian anggaran. Melalui pusat pertanggungjawaban tersebut anggaran dibuat, dan jika telah disahkan anggaran dikomunikasikan kepada manajer level menengah dan bawahan untuk dilaksanakan. Idealnya, struktur pusat pertanggungjawaban sebagai alat pengendalian anggaran sejalan dengan program atau struktur aktivitas organisasi. 3.  perbedaan biaya yang dapat dikendalikan secara langsung dan biaya yang tidak dikendalikan manajer pusat pertanggung jawaban adalah Biaya terkendalikan adalah  biaya yang dapat secara langsung dipengaruhi oleh manajer dalam jangka waktu tertentu.

Biaya

terkendali

disajikan

dalam

laporan

biaya

dan

diminta

 pertanggungjawaban dari padanya, sehingga akuntansi pertanggungjawaban biasanya menitik beratkan pada pertanggungjawaban biaya pusat pertanggungjawaban. Contoh  biaya terkendali adalah : biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan baku langsung dan  biaya biaya iklan untuk menjual produk. Biaya tidak terkendalikan adalah biaya yang tidak memerlukan keputusan dan  pertimbangan manajer karena hal ini tidak dapat mempengaruhi biaya karena biaya ini diabaikan. biaya yang tidak terkendali adalah biaya-biaya yang besar kecilnya tidak dapat dikendalikan olah manajer pusat biaya karena besar kecilnya biaya-biaya tersebut dipengaruhi atau tergantung kepada biaya-biaya dan pendapatan lain. Contoh  biaya tidak terkendalikan adalah : biaya penyusutan mesin. 4. Fungsi pusat pertanggung jawaban sebagai Bottom-Up Budgeting adalah Karena pusat  pertanggungjawaban mengemban fungsi sebagai budget holder , maka proses  penyiapan dan pengendalian anggaran harus menjadi fokus perhatian manajer pusat  pertanggungjawaban. Keberdaan departemen anggaran dan komite anggaran pada  pusat pertanggungjawaban sangat perlu untuk membantu terciptanya anggaran yang efektif. Pusat pertanggungjawaban merupakan alat yang sangat vital untuk  pelaksanaan dan pengendalian anggaran. Selain itu, pusat pertanggungjawaban

merupakan basis pengukuran kinerja, yaitu pembandingan antara apa yang telah dicapai oleh unit organisasi dengan anggaran yang telah ditetapkan. 5. Perbedaan sifat dan karakteristiksektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dengan membandingkan beberapa hal : Tujuan organisasi Dilihat dari tujuannya, organisasi sektor publik berbeda dengan sektor swasta. Perbedaan menonjol terletak pada tujuan memperoleh laba. Pada sektor swasta terdapat tujuan untuk memaksimumkan laba (profit motive), sedangkan pada sektor publik adalah pemberian pelayanan publik, dan penyediaan pelayanan  publik. Tetapi meskipun tujuan utama sektor publik adalah pemberian  pelayanan publik, tidak berarti organisasi sektor publik sama sekali tidak memiliki tujuan yang bersifat finansial. Organisasi sektor publik juga memiliki tujuan finansial, akan tetapi hal tersebut berbeda baik secara filosofis, konseptual, dan operasionalnya dengan tujuan profitabilitas sektor swasta. 







Sumber pembiayaan Perbedaan sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dari sumber  pendanaan organisasi atau dalam istilah manajemen keuangan disebut struktur modal atau sumber pembiayaan. Sumber pembiayaan sektor publik berbeda dengan sektor swasta dalam hal bentuk, jenis dan tingkat risiko. Pada sektor  publik sumber pendanaan berasal dari pajak dan retribusi, charging for  service, laba perusahaan milik negara, pinjaman pemerintah berupa utang luar negeri dan obligasi pemerintah, dan pendapatan lain-lain yang sah dan tidak  bertentangan dengan peraturan perundangan yang ditetapkan. Sedangkan untuk sektor swasta sumber pembiayaan dipisahkan menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Sumber pembiayaan internal terdiri atas bagian laba yang diinvestasikan kembali ke perusahaan (retained earnings) dan modal pemilik. Sumber pembiayaan eksternal misalnya utang bank, penerbitan obligasi, dan  penerbitan saham baru untuk mendapatkan dana dari publik. Pola pertanggungjawaban Manajemen pada sektor swasta bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan (pemegang saham) dan kreditor atas dana yang diberikan. Pada sektor publik manajemen bertanggung jawab kepada masyarakat karena sumber dana yang digunakan organisasi sektor publik dalam rangka pemberian pelayanan publik  berasal dari masyarakat (public funds). Pola pertanggungjawaban di sektor  publik bersifat vertikal dan horisontal. Pertanggungjawaban vertikal (vertical accountability) adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada ototritas yang lebih tinggi, misalnya pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada pemerintah pusat. Pertanggungjawaban horisontal (horisontal accountability) adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat luas. Struktur organisasi

Secara kelembagaan, organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor swasta. Struktur organisasi pada sektor publik bersifat birokratis, kaku, dan hirarkis, sedangkan struktur organisasi pada sektor swasta lebih fleksibel. Salah satu faktor utama yang membedakan sektor publik dengan sektor swasta adalah adanya pengaruh politik yang sangat tinggi pada organisasi sektor  publik. Tipologi pemimpin, termasuk pilihan dan orientasi kebijakan politik, akan sangat berpengaruh terhadap pilihan struktur birokrasi pada sektor  publik. Sektor publik memiliki fungsi yang lebih kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Kompleksitas organisasi akan berpengaruh terhadap struktur organisasi. 



Karakteristik anggaran dan stakeholder  Jika dilihat dari karakteristik anggaran, pada sektor publik rencana anggaran dipublkasikan kepada masyarakat secara terbuka untuk dikritisi dan didiskusikan. Anggaran bukan sebagai rahasia negara. Sementara itu, anggaran pada sektor swasta bersifat tertutup bagi publik karena anggaran merupakan rahasia perusahaan. Dari sisi stakeholder , pada sektor  publik stakeholder dibagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal,  pada stakeholder   internal antara lain adalah lembaga negara (kabinet, MPR, DPR, dan sebagainya), Kelompok politik (partai politik), manajer publik (gubernur BUMN, BUMD), pegawai pemerintah. Stakeholder   eksternal pada sektor publik seperti masyarakat pengguna jasa publik, masyarakat pembayar  pajak, perusahaan dan organisasi sosial ekonomi yang menggunakan  pelayanan publik sebagai input atas aktivitas organisasi, Bank sebagai kreditor  pemerintah, Badan-badan internasional (IMF, ADB, PBB, dan sebagainya), investor asing, dan generasi yang akan datang. Pada sektor swasta, stakeholder   internal terdiri dari manajemen, karyawan, dan pemegang saham. Sedangkan stakeholder eksternal terdiri dari bank, serikat buruh,  pemerintah, pemasok, distributor, pelanggan, masyarakat, serikat dagang dan  pasar modal. Sistem akuntansi yang digunakan Perbedaan yang lain adalah sistem akuntansi yang digunakan. Pada sektor swasta sistem akuntansi yang biasa digunakan adalah akuntansi yang berbasis akrual (accrual accounting). Sedangkan pada sektor publik lebih banyak menggunakan sistem akuntansi berbasis kas (cash basis accounting).

6. Salah satu manfaat perencanaan strategi bagi organisasi adalah sebagai alat memperkecil rentang alternatif strategi artinya perencanaan strategi dalam organisasi dapat meminimalkan terjadinya pengalihan strategi atau membuat strategi-strategi  baru dalam organisasi. Contohnya : sebuah organisasi akan melakukan kegiatan, sebelum kegiatan dilakukan tentu saja organisasi tersebut harus melakukan  perencanaan, memungkinkan terjadinya masalah dan mencari solusi-solusi untuk kedepannya terhadap kegiatan tersebut. Sehingga apabila terjadi kendala maka

organisasi sudah meiliki solusi yang tepat tanpa harus mencari atau merencanakan strategi baru. 7. Tolak ukur dari pemberian hadiah dan hukuman adalah penghargaan dan hukuman merupakan dua bentuk metode dalam merangsang seseorang untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan prestasinya. Dengan kata lain, pegawai yang memiliki  prestasi tinggi akan diberikan 3 penghargaan (reward) yang layak, sedangkan kinerja yang buruk akan diberikan hukuman (punishment) yang adil tetap manusiawi.  besarnya penghargaan yang dibayar kepada setiap karyawan harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, risiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan  pekerja, dan pemenuhan terhadap persyaratan. Begitu pula dengan pemberian hukuman (punishment) diukur berdasarkan kesalahan yang telah di, jika  pelanggarannya ringan seperti terlambat maka hukuman yang diberikan relatif ringan seperti teguran dan jika pelanggaran yang dikakukannya berat seperti merusak fasilitas kantor dengan sengaja maka hukuman yang diberika akan semakin berat seperti pemutusan hubungan kerja. Jadi Tolak ukur layak atau tidaknya mendapatkan hadiah (reward) dan hukuman (punishment) adalah relatif. 8. Hal yang melatar belakangi dalam mengubah perencanaan strategi ke tindakan nyata adalah Perencanaan strategi dapat digunakan untuk membantu mengantisipasi dan memberikan arah perubahan, tetapi perubahan belum dapat berjalan dengan mulus meskipun sudah ada perencanaan strategik. Perencanaan strategik bukan merupakan hasil akhir, tapi masih perlu ditranslasikan dalam bentuk tindakan-tindakan konkrit. Jadi dalam organisasi atau perusahaan tidak akan berjalan dengan optimal apabila  perusahaan hanya melakukan perencanaan tanpa melakukan tindakan nyata dari rencana yang telah di buatnya. Perencanaan dan tindakan nyata dilakukan agar  perusahaan berjalan dengan baik. 9. Sumber daya finansial merupakan salah satu unsur penting dalam rangka membentuk  perusahaan yang maju dan terus berkembang karena berhubungan dengan saham yang merupakan modal utama dalam membangun sebuah perusahaan dan mengembangkan serta melanjutkan perusahaan tersebut. Jadi baik tidaknya sebuah oraganisasi atau  perusahaan dalam menggunakan sumberdaya finansialnya dapat diukur dari  berkembangnya perusahaan tersebut, selain itu dapat diukur dari baik tidaknya  penggunaan dan pemanfaatan modal di perusahaan tersebut. 10. Perbedaan perumusan strategi dan perencanaan strategi adalah bahwa perumusan strategi merupakan proses untuk menentukan strategi, sedangkan perencanaan strategik adalah proses menentukan bagaimana mengimplementasikan strategi tersebut. Hasil perencanaan strategik berupa rencana-rencana strategik. Dalam proses  perumusan strategi , manajemen memutuskan visi,misi dan tujuan oganisasi. Perencanaan strategik merupakan proses menurunkan strategi dalam bentuk program program. 11. Perbedaan pusat pendapatan dan pusat laba : Pusat pendapatan adalah pusat petanggungjawaban yang prestasi manjernya dinilai  berdasarkan pendapatan yang dihasilkan. Contahnya Dinas Pendapatan Daerah dan dep. Pemanasaran. Pusat pendapatan merupakan unit pemasaran/penjualan yang tak

memiliki wewenang untuk menetapkan harga jual dan tidak bertanggung jawab atas harga pokok penjualan dari barang-barang yang mereka pasarkan. Penjualan atau  pesanan aktual diukur terhadap anggaran dan kuota, dan manajer dianggap  bertanggung jawab atas beban yang terjadi secara langsung di dalam unitnya, akan tetapi ukuran utamanya adalah pendapatan. Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang menandingkan input (expenses) dan output ( revenue) dalam satuan moneter. Kinerja manajernya dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan. Contah : BUMD dan BUMN, obyek pariwisata milik PEMDA,  bandara dan pelabuhan. Pusat laba merupakan pusat pertanggungjawaban dimana kinerja finansialnya diukur dalam ruang lingkup laba, yaitu selisih antara pendapatan dan pengeluaran. Laba merupakan ukuran kinerja yang berguna karena laba memungkinkan pihak manajemen senior dapat menggunakan satu indikator yang komprehensif dibandingkan harus menggunakan beberapa indikator. Perusahaan multibisnis biasanya terbagi ke dalam unit-unit bisnis dimana setiap unit diperlakukan sebagai unit penghasil laba yang independen. Tetapi sub unit yang ada dalam unit bisnis tersebut dapat saja terorganisisr secara fungsional misal aktivitas operasi pemasaran, manufaktur, dan jasa yang dijadikan sebagai pusat laba. Tidak ada  prinsip-prinsip tertentu yang menyatakan bahwa unit tertentu yang merupakan pusat laba sementara dan yang lainnya bukan. Bandara dan pelabuhan memiliki kecenderungan sebagain Unit pendukung dan pelayanan yaitu Unit-unit pemeliharaan, teknologi informasi, tranportasi, teknik, konsultan, layananan konsumen, dan aktivitas  pendukung sejenis dapat dioperasikan kantor pusat dan divisi pelayanan perusahaan, atau dapat dipenuhi oleh unit bisnis itu sendiri. Unit bisnis tersebut membebankan  biaya pelayanan yang diberikan, dengan tujuan finansial untuk menghasilkan bisnis yang mencukupi sehingga pendapatan setara dengan pengeluaran. Perusahaan yang melakukan pembebanan “berdasarkan penggunaan” mungkin memperlakukan unit tersebut sebagai pusat laba. 12. Pengaruh politik dalam proses penganggaran adalah Dalam perspektif mikro, kebijakan anggaran belanja daerah adalah merupakan keputusan politik yang ditetapkan kepala daerah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), untuk dilaksanakan oleh aparat birokrasi daerah. Sebagai keputusan politik, kebijakan anggaran belanja daerah sering melalui proses politik yang panjang dan kompleks. Prosesnya meliputi tujuan-tujuan kebijakan dan cara pengambilan keputusannya, orang-orang atau kelompok-kelompok yang dilibatkan, baik sebagai perencana,  pelaksana maupun penerima manfaat kebijakan anggaran belanja daerah. Sementara dalam khasanah makro tata pemerintahan demokrasi, kebijakan anggaran belanja daerah merupakan mandat politik warga (citizen political mandate) atas sumberdaya  publik yang diamanatkan kepada lembaga pemerintahan daerah (eksekutif dan legislatif) sebagai pemilik otoritas pengelolaan anggaran. Sifat otoritatif pemerintah demikian tentu hanya berlaku sepanjang pemerintah daerah mampu melaksanakan alokasi atau distribusi anggaran berdasarkan nilai-nilai kepentingan warga. 13. Adapun elemen –  elemen dari pengendalian manajemen adalah : Pelacak (detector) atau sensor merupakan suatu perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan. 







Penilai (asessor) merupakan suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa aktual dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi. Effector merupakan suatu perangkat yang mengubah perilaku jika asessor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal tersebut. Jaringan komunikasi merupakan perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan asessor dan antara asessor dan effector.

Peran dari ke empat elemen tersebut tidak lah sama namun memiliki tujuan yang sama yaitu mengarahkan organisasi menuju tujuan yang telah ditetapkan. Menurut kelompok saya tidak ada elemen yang paling penting dari ke empat elemen tersebut, karena keempat elemen tersebut berhubungan satu sama lain.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF