Ak Forensik Bab 3

September 18, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Ak Forensik Bab 3...

Description

 

AKUNTANSI FORENSIK “LINGKUP

AKUNTANSI FORENSIK ” 

Oleh

Kelompok 2 : Ni Kadek Sri Widari

(01)

Ni Kadek Ayu Sukma Yanti

(10)

Ni Luh Merdeliani Eka Agustini

(21)

Devila Asih Rahma Susanti

(39)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2019

 

LINGKUP AKUNTANSI FORENSIK

A.  Pengantar

Lingkup akuntansi forensik sangat spesifik untuk lembaga yang menerapkannya atau untuk tujuan melakukan audit investigatifnya. B.  AS SE T RE COV E R Y

 Asset recovery adalah upaya pemulihan kerugian dengan cara menemukan dan menguasai kembali aset yang dijarah, misalnya dalam kasus korupsi, penggelapan, dan pencucian uang (money laundering).  laundering).   Asset recovery terbesar recovery terbesar dalam sejarah akuntasi forensik adalah likuidasi Bank of Credit and Commerce International (BCCI).  (BCCI).  BCCI bangkrut karena sarat  fraud.  fraud.   Para ahli dan  praktisi perbankan menggambarkan kasus BCCI sebagai  fraud   terbesar dan paling rumit dalam industri perbankan. BCCI dituduh melakukan pencucian uang (money laundering), laundering),  praktik tidak sehat dalam memberikan pinjaman, penggelapan pembukuan, perdagangan valuta asing yang amburadul, dan pelanggaran ketentuan perbankan berskala besar. Karena tenggelam dalam  fraud , nama bank tersebut diplesetkan menjadi  Bank of Crooks and Criminals International. Tahun 1991 Touche Ross ditunjuk menjadi likuidator BCCI. Touche Ross kemudian  bergabung dengan Deloitte Haskins & Sells menjadi Deloitte & Touche. Wikipedia memberikan gambaran tentang proses dan besarnya aset para kreditor yang berhasil dipulihkan dalam upaya Deloitte & Touche yang sudah berjalan 14 tahun. C.  F raud  raud   dan Akuntansi Forensik

Akuntansi forensik pada dasarnya menangani  fraud . Oleh karena itu, para akuntan forensik di Amerika Serikat menamakan asosiasi mereka  Association of Certified Fraud  Examiners (ACFE).  (ACFE).  ACFE mempublikasikan penelitiannya tentang  fraud   seperti konsep  Fraud Tree dan dan   Report to the Nation  Nation   (laporan mengenai  fraud   dalam bisnis di Amerika Serikat). Dari  Report to the Nation  Nation  para penyedia jasa forensik (KAP, agen sekuriti, dan firma hukum) terhadap jenis fraud  jenis  fraud  yang  yang sering terjadi, penangkal fraud  penangkal  fraud  (anti fraud  (anti  fraud controls) controls) yang dapat menekan kerugian yang diakibatkan oleh fraud  oleh  fraud , dan hal-hal apa yang membantu

 

terungkapnya  fraud . Dari temuan ACFE mengenai hal-hal apa yang membantu terungkapnya fraud  terungkapnya  fraud , misalnya penyedia jasa forensik memanfaatkan jasa whistleblower.

D.  Praktik di Sektor Pemerintahan

Di sektor publik (pemerintah), praktik akuntan forensik serupa dengan sektor swasta. Perbedaannya adalah bahwa tahap  –   tahap dalam seluruh rangkaian akuntansi forensik terbagi  –   bagi di antara berbagai lembaga. Ada lembaga yang melakukan pemeriksaan keuangan negara, ada beberapa lembaga yang merupakan bagian dari pengawasan internal  pemerintah, ada lembaga-lembaga pengadilan, ada lembaga yang menunjang kegiatan memerangi kejahatan pada umumnya, dan korupsi khususnya (seperti PPATK), dan lembaga-lembaga lainnya seperti KPK. Juga ada lembaga swadaya masyarakat yang  berfungsi sebagai pressure sebagai pressure group. group. Masing-masing lembaga tersebut mempunyai mandat dan wewenang yang diatur dalam konstitusi, undang  –   undang atau ketentuan lainnya. Mandat dan wewenang ini akan mewarnai lingkup akuntansi forensik yang diterapkan. Disamping itu, keadaan politik dan macam-macam kondisi lain akan memengaruhi lingkup akuntansi forensik yang diterapkan, termasuk pendekatan hukum dan nonhukum. Hal ini dapat dilihat dalam enanganan kasuskasus korupsi atau dengan korupsi mantan-mantan kleptokrat dunia.

E.  Praktik Sektor Swasta

Jack Bologna dan Robert J. Lindquist, dua penulis perintis mengenai akuntansi forensik mengemukakan beberapa istilah dalam perbendaharaan akuntansi, yakni :  fraud auditing,  forensic accounting, investigative accounting, litigation support, dan valuation analysis. Mereka menambahkan bahwa, dalam penggunaan sehari-hari litigation support   merupakan istilah yang paling luas dan mencakup keempat istilah lainnya. Dalam makna ini, segala sesuatu yang dilakukan dalam akuntansi forensik, bersifat dukungan untuk kegiatan litigasi (litigation support). Pengertian support). Pengertian litigation support  ini   ini bisa diperluas dengan litigation litigation   and  non litigation support  atau  atau legal support . Bologna dan Lindquist tidak menyentuh istilah valuation analysis.  analysis.  Analisis ini  berhubungan dengan akuntansi atau unsur hitung-hitungan. Pihak-pihak yang bersengketa dalam urusan bisnis dapat meminta satu pihak membeli seluruh saham pihak lainnya atau

 

mereka dapat menyepakati bahwa pembeli akhirnya adalah penawar yang mengajukan harga tertinggi. Ini adalah valuation analysis.  analysis.  Akuntansi forensik dimulai sesudah ditemukannya indikasi awal adanya  fraud .  Fraud auditing   berurusan dengan pendekatan dan metodologi yang bersifat proaktive untuk meneliti  fraud , artinya audit ini ditujukan kepada pencarian bukti terjadinya  fraud   tentu  bukti disini adalah bukti yang akan dipakai di pengadilan. Sedangkan Sedan gkan akuntan forensik baru dipanggil ketika bukti-bukti terkumpul atau kerika kecurigaan naik ke permukaan melalui tuduhan, keluhan, temuan, atau tip-off  dari  dari whitleblower. Brosur dari salah satu kantor akuntan peringkat teratas (the big four) yang four) yang beroperasi di Asia Tenggara merinci  forensic services  services  (Jasa-jasa di bidang forensik). Jasa-jasa tersebut adalah sebagaimana di ikhtisarkan dalam Tabel 3.1. 1.   Analytic & Forensic Technology  Technology  Ini adalah jasa-jasa yang dikenal sebagai computer forensic, forensic, seperti data imaging   (termasuk memulihkan kembali data komputer yang hilang atau dihilangkan) dan data mining . Beberapa perangkat lunak ini dilindungi hak cipta seperti DTect. DTect.   2.   Fraud Risk Management Jasa ini serupa dengan FOSA dan COSA. Beberapa peralatan analisisnya terdiri atas  perangkat lunak yang dilindungi hak cipta, seperti Tip-Offs Anonymous, DTermine, DTermine, dan  DTect .  3.   FCPA Reviews and Investigations FCPA adalah undang-undang di Amerika Serikat yang memberikan sanksi hukum kepada entitas tertentu atau pelakunya (agent) (agent)   yang meyuap pejabat atau penyelenggara negara di luar wilayah Amerika Serikat. FCPA reviews reviews   serupa dengan FOSA, namun orientasinya adalah pada potensi pelanggaran terhadap FCPA. FCPS investigations merupakan jasa investigasi ketika pelanggaran terhadap FCPA sudah terjadi. 4.  Anti Anti Money  Money Laundering Services  Services   Money laundering   (pencucian uang) dan anti money laundering   (pencegahan pencucian uang). Jasa yang diberikan kantor akuntan ini serupa dengan FOSA, namun orientasinya adalah pada potensi pelanggaran terhadap undang-undang pemberantasan pencucian uang. 5.  Whistleblower Hotline  Hotline 

 

Banyak  fraud   terungkap karena whistleblower   memberikan informasi (tip-off) (tip-off)   secara diam-diam atau tersembunyi (anonymous) (anonymous)   tentang  fraud   yang sudah atau sedang  berlangsung. Kantor akuntan ini menggunakan menggunak an perangkat yang lunak yang dilindungi hak cipta (Tip-offs Anonymous). 6.   Business Intelligence Services Istilah  Intelligence  Intelligence   memberi kesan bahwa kantor akuntan memberikan jasa mata-mata atau melakukan pekerjaan detektif. Hal yang dilakukan adalah pemeriksaan latar  belakang (background check)  check)  seseorang atau suatu entitas. Jasa ini diperlukan oleh  perusahaan yang akan melakukan akuisisi, merger atau menanamkan uangnya pada  perusahaan lain. Ini adalah bagian dari jasa yang dikenal sebagai due diligence. diligence. Jasa intelligence   juga bermanfaat dalam menciptakan kesadaran mengenai siapa pelanggan intelligence  perusahaan. Jasa intelligence intelligence   juga berguna dalam rangka merekrut orang untuk jabatan yang memerlukan kejujuran dan integritas. Dalam penjelasan mengenai jasa-jasa forensik yang diberikan the Big Four di atas, kita akan mendapatkan kesan bahwa jasa tersebut seharusnya diberikan oleh seseorang yang  pernah mempelajari dan mempraktikkan ilmu kepolisian (police sciences). sciences). Memang the Big Four banyak memperkerjakan mantan anggota kepolisian seperti dari Scottland Yard, FBI, dan lembaga serupa itu.

F.  Akuntansi Forensik Di Sektor Publik Dan Swasta

Akuntansi forensik di sektor publik jauh lebih dominan dibandingkan dengan akuntansi forensik di sektor swasta. Dalam perekonomian yang didominasi sektor swasta, kita akan melihat kebalikannya. Dibawah ini membandingkan akuntansi forensik di sektor publik dengan akuntansi forensik di sektor swasta.  

Dimensi 

Landasan

Sektor Publik  

Sektor Swasta 

Amanat undang - undang

Penugasan tertulis secara spesifik

Imbalan

Lazimnya tanpa imbalan

 Fee dan  Fee  dan biaya

Hukum

Pidana umum dan khusus, hukum

Perdata, arbitrase, administratif/

administratif negara

aturan intern perusahaan.

Penugasan

 

Ukuran

Memenangkan perkara pidana dan

Keberhasilan

memulihkan kerugian

Pembuktian

Dapat melibatkan instansi lain di luar

Bukti intern, dengan bukti

lembaga yang bersangkutan

ekstern yang lebih terbatas

Teknik audit

Sangat bervariasi karena kewenangan

Relatif lebih sedikit

investigatif Akuntansi

yang relatif besar Tekanan pada kerugian negara dan

dibandingkan di sektor publik. Penilaian bisnis

kerugian keuangan negara

Memulihkan kerugian

 

DAFTAR PUSTAKA

Sugeng, “Review Bab 3 Lingkup Akuntansi Forensik”, diakses pada 23 Agustus 2019 dari http://dokumentasiilmu90.blogspot.com/2017/02/resume-bab-3-lingkup-akuntansi-forensik.html   http://dokumentasiilmu90.blogspot.com/2017/02/resume-bab-3-lingkup-akuntansi-forensik.html  N.Design, “Lingkup Akuntansi Forensik” diakses pada 23 Agustus 2019 dari http://d2bnuhatama.blogspot.com/2013/03/theodorus-m-tuanakotta-bab-iii-lingkup.html  http://d2bnuhatama.blogspot.com/2013/03/theodorus-m-tuanakotta-bab-iii-lingkup.html  Sahri, Yulian, “Lingkup Akuntansi Forensik”, Forensik”, diakses pada 23 Agustus 2019 dari http://yuliansahri.blogspot.com/2018/02/lingkup-akuntansi-forensik.html  http://yuliansahri.blogspot.com/2018/02/lingkup-akuntansi-forensik.html  Reval, Adhy, “Akuntansi Forensik”, diakses pada https://www.academia.edu/5232848/Tugas_akuntansi_forensik  

23

Agustus

Tuanakotta, Theodorus M. 2010. “ Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif Salemba Empat

2019

dari

. Edisi 2:



Universitas Hasanuddin, :Makalah Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif” diakses  pada 23 Agustus 2019 dari  dari https://www.coursehero.com/file/16438705/Makalah-BAB-3-4/ https://www.coursehero.com/file/16438705/Makalah-BAB-3-4/   123dok, :Ruang Lingkup Akuntansi Forensik”, diakses pada 23 Agustus 2019 dari https://text-id.123dok.com/document/wq2n5lrq1-ruang-lingkup-akuntansi-forensik.html https://text-id.123dok.com/document/wq2n5lrq1-ruang-lingkup-akuntansi-forensik.html  

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF