Ahsp Bidang Jalan Dan Jembatan
May 7, 2017 | Author: Herdyan Eka | Category: N/A
Short Description
Download Ahsp Bidang Jalan Dan Jembatan...
Description
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) BINA MARGA Pusat Litbang Jalan dan Jembatan Balitbang Pekerjaan Umum
1
Isi pedoman 1. Ruang lingkup 2. Istilah dan definisi 3. Acuan normatif 4. Kegunaan dan struktur AHS 5. Persyaratan 5.1 Umum 5.2 Harga Satuan Dasar (HSD) 5.3 Harga satuan pekerjaan (HSP) 5.4 Biaya umum dan keuntungan 5.5 Mobilisasi 6. AHSP Sumber Daya Air 7. AHSP Bina Marga 8. AHSP Cipta Karya 2
Review AHSP •
Tahun 1995, perhitungan HSP dengan spread sheet berupa perangkat lunak untuk perencanaan jalan, disusun oleh Road Betterment Office (RBO) Sumatera Barat,
•
Dikembangkan Dirjen Bina Marga dan jadi Panduan Analisa Harga Satuan No. 028/T/BM/1995 menggunakan program aplikasi Lotus.
•
Tahun 2002, perangkat lunak AHS di kembangkan oleh Sumatera Road Regional Project (SRRP). Program aplikasi menggunakan Microsoft Excel.
•
Panduan Analisa Harga Satuan No 008-1/BM/2008 merupakan pengembangan dari Panduan Analisa Harga Satuan No. 008/BM/2008 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum pada tahun 2008.
3
Ruang Lingkup • Pedoman ini menetapkan langkah-langkah menghitung Harga Satuan Dasar (HSD): Tenaga kerja, Alat, dan Bahan. • Menghitung Harga Satuan Pekerjaan (HSP): 3 HSD + (biaya umum & keuntungan). • HSP mencakup biaya konstruksi untuk penanganan infrastruktur bidang ke-PU-an, baik kegiatan pekerjaan yg dilaksanakan secara manual (ABK/SDA) atau mekanis (BM/SDA). • Harga Perkiraan Sendiri atau Perencana (HPS atau HPP) diperoleh dari HSP ditambah pajak. HPS sbg alat untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya [Perpres 70/2012. Pasal 66 Butir (5).a, atau perubahan kedua Perpres 50/2010];
4
Lingkup AHSP ke-Binamarga-an • Kegiatan pekerjaan fisik di Ditjen Bina Marga, dan Dinas-dinas di daerah, terkait pekerjaan keBinamarga-an, umumnya mengikuti spesifikasi teknik /dokumen kontrak pekerjaan, yaitu: Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Khusus. • Spesifikasi tersebut sebagai dasar untuk menyusun analisis harga satuan pekerjaan (AHSP).
5
Spesifikasi Umum (10 Divisi) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Umum Drainase Pekerjaan Tanah Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan Pekerasan Berbutir dan Beton Semen Perkerasan Aspal Struktur Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor Pekerjaan Harian Pekerjaan Pemeliharaan Rutin
6
Spesifikasi Umum (Bina Marga) (10 Divisi) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Umum (21 Seksi) Drainase ( 4 Seksi) Pekerjaan Tanah (4 Seksi) Pelebaran Perkerasan & Bahu Jalan (2 Seksi) Pekerasan Berbutir & Beton Semen (Seksi) Perkerasan Aspal (7 Seksi) Struktur (16 Seksi) Pengembalian Kondisi & Pekerjaan Minor (8 Seksi) 9. Pekerjaan Harian (1 Seksi) 10. Pekerjaan Pemeliharaan Rutin (2 Seksi) 7
DIVISI I – UMUM Seksi 1.1 Ringkasan Pekerjaan Seksi 1.2 Mobilisasi Seksi 1.3 Kantor Lapangan Dan Fasilitasnya Seksi 1.4 Fasilitas Dan Pelayanan Pengujian Seksi 1.5 Transportasi Dan Penanganan Seksi 1.6 Pembayaran Sertifikat Bulanan Seksi 1.7 Pembayaran Sementara (Provisional Sum) (smntr tdk ada) Seksi 1.8 Manajemen Dan Keselamatan Lalu Lintas Seksi 1.9 Kajian Teknis Rekayasa Lapangan Seksi 1.10 Standar Rujukan Seksi 1.11 Bahan Dan Penyimpanan Seksi 1.12 Jadwal Pelaksanaan Seksi 1.13 Prosedur Perintah Perubahan Variasi Seksi 1.14 Penutupan Kontrak Seksi 1.15 Dokumen Rekaman Kegiatan Proyek Seksi 1.16 Pekerjaan Pembersihan Seksi 1.17 Pengamanan Lingkungan Hidup Seksi 1.18 Relokasi Utilitas Dan Pelayanan Yang Ada - Spek Khusus Seksi 1.19 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Seksi 1.20 Pengujian Pengeboran Seksi 1.21 Manajemen Mutu Seksi 1.2, Seksi 1.8, Seksi 1.17, Seksi 1.18, Seksi 1.20 dan Seksi 1.21 memiliki item 8 pembayaran. Seksi lainnya diatur sesuai dengan Divisi terkait.
DIVISI 2 – DRAINASE Seksi 2.1 Selokan Dan Saluran Air Seksi 2.2 Pasangan Batu Dengan Mortar Seksi 2.3 Gorong-Gorong Dan Drainase Beton Seksi 2.4 Drainase Porous DIVISI 3 – PEKERJAAN TANAH Seksi 3.1 Galian Seksi 3.2 Timbunan Seksi 3.3 Penyiapan Badan Jalan Seksi 3.4 Pengupasan Permukaan Perkerasan Lama Dan Dicampur Kembali DIVISI 4 – PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN Seksi 4.1 Pelebaran Perkerasan Seksi 4.2 Bahu Jalan
9
DIVISI 5 – PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN Seksi 5.1 Lapis Pondasi Agregat Seksi 5.2 Lapis Pondasi Jalan Tanpa Penutup Aspal Seksi 5.3 Perkerasan Beton Semen Seksi 5.4 Lapis Pondasi Semen Tanah Seksi 5.5 Lapis Beton Semen Pondasi dan Pondasi Bawah (CTB & CTSB) Seksi 5.6 Lapis Pondasi Agregat Dengan Cement Treated Base (CTB) DIVISI – 6 PERKERASAN ASPAL Seksi 6.1 Lapis Resap Pengikat Dan Lapis Perekat Seksi 6.2 Laburan Aspal Satu Lapis (Burtu) Dan Laburan Aspal Dua Lapis (Burda) Seksi 6.3 Campuran Aspal Panas Seksi 6.4 Lasbutag Dan Latasbusir Seksi 6.5 Campuran Aspal Dingin Seksi 6.6 Lapis Perata Penetrasi Macadam Seksi 6.7 Pemeliharaan Dengan Laburan Aspal 10
DIVISI 7 STRUKTUR Seksi 7.1 Beton Seksi 7.2 Beton Pratekan Seksi 7.3 Baja Tulangan Seksi 7.4 Baja Struktur Seksi 7.5 Pemasangan Jembatan Rangka Baja Seksi 7.6 Pondasi Tiang Seksi 7.7 Pondasi Sumuran Seksi 7.8 Adukan Semen Seksi 7.9 Pasangan Batu Seksi 7.10 Pasangan Batu Kosong Dan Bronjong Seksi 7.11 Sambungan Ekspansi (Expansion Joint) Seksi 7.12 Perletakan (Bearing) Seksi 7.13 Sandaran (Railing) Seksi 7.14 Papan Nama Jembatan Seksi 7.15 Pembongkaran Struktur Seksi 7.16 Drainase Lantai Jembatan Pipa Cucuran 11
DIVISI 8 PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR Seksi 8.1 Pengembalian Kondisi Perkerasan Lama Seksi 8.2 Pengembalian Kondisi Bahu Jalan Lama Pada Perkerasan Berpenutup Aspal Seksi 8.3 Pengembalian Kondisi Selokan, Saluran Air, Galian, Timbunan Dan Penghijauan Seksi 8.4 Perlengkapan Jalan Dan Pengatur Lalu Lintas Seksi 8.5 Pengembalian Kondisi Jembatan Seksi 8.6 Kerb Pracetak Pemisah Jalan (Concrete Barrier) Seksi 8.7 Penerangan Jalan Dan Pekerjaan Elektrikal Seksi 8.8 Pagar Pemisah Pedestrian DIVISI 9 – PEKERJAAN HARIAN Seksi 9.1 Pekerjaan Harian DIVISI 10 – PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN Seksi 10.1 Pemeliharaan Rutin Perkerasan, Bahu Jalan, Drainase, Perlengkapan Jalan Dan Jembatan Seksi 10.2 Pemeliharaan Jalan Samping Dan Jembatan
12
Beberapa spesifikasi khusus 1. 2. 3. 4. 5.
Beton tailing (Skh-1.7.1) Rumput Vertiver Grouting di bawah perkerasan jalan beton (Skh-1.7.20) Lapis pondasi pasir aspal (LPPA) (Skh-1.5.7) Penanganan tanah lunak dengan beban timbunan tambahan sementara (surcharge) (Skh-1.3.2) 6. Pemeliharaan dengan aspal seal coat R-2 (1) 7. Shortcrete (1.18) 8. Kerb beton untuk jalan (SNI 03-2442-1991) 9. Beton fast track 10. Beton kadar garam tinggi 11. Cold mix recycling by foam bitumen base (CMRFB base)
13
Beberapa spesifikasi khusus 12 Cement treated recycling base (CTRB) dan cement treated recycling subbase (CTRSB). 13 Geotextile 14 Lapis penetrasi Macadam asbuton (LPMA) 15 Campuran beraspal panas dengan Asbuton Lawele (CBA asbuton Lawele) 16 Pemasanagn kerb pracetak 17 Slurry seal 18 Campuran dingin asbuton emulsi 19 Campuran hangat asbuton 20 Campuran panas asbuton 21 Campuran beraspal panas dengan asbuton lawele (CBA-AsbLawele) 22 Perkerasan jalan beton semen pracetak-prategang
14
HAL-HAL PERLU PERTIMBANGAN • Perhitungan dalam lampiran hanya sebagai contoh. • Perhitungan dapat menggunakan perangkat lunak (spreadsheets, Excel). Perangkat lunak tersebut hanya alat bantu untuk mempercepat hasil analisis. • Perangkat lunak (PAHS-2010, Bintek BM) setiap saat dapat dimodifikasi dan dikembangkan, serta tidak mewakili kondisi untuk seluruh daerah di Indonesia. • Dalam AHS ini perlu masukan data dan asumsi berdasarkan hasil survei, pengalaman, dan bahan yang tersedia, sehingga bila terjadi sanggahan thd HSP yang dihitung, segala akibat yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab perencana. 15
Struktur Analisis Harga Satuan Dasar Upah
16
Analisis Harga Satuan Dasar HSD 1. HSD UPAH (TENAGA KERJA): • Hari orang standar (Standard Man Day) • Jam orang standar (standard man hour) • Estimasi harga satuan dasar (HSD) tenaga kerja
CONTOH : BM-C1 HSD tenaga kerja = (UMR + Hsl Survey + Tng Lokal) / 3
Rp.4785 Rp.4357,80 Rp.4454,12 Rp.4532,31 / jam 3
17
Struktur Analisis Harga Satuan Dasar Alat
18
Analisis Harga Satuan Dasar (HSD) 2. HSD Alat Input perhitungan HSD alat: a. Jenis alat b. Tenaga mesin (Pw) dalam satuan HP.; c. Kapasitas alat (Cp); d. Umur ekonomi alat (A): e. Jam kerja alat per tahun (W): 1200 s/d 2000 jam f. Harga pokok alat (B), PP No.54/2010, Permen PU No.15/2004 g. Nilai sisa alat (C), nilai jual kembali: rata-rata 10% h. Tingkat suku bunga (i), faktor angsuran modal (D) dan biaya pengembalian modal (E): Lihat rumus. i. Asuransi dan Pajak (F): Lihat rumus. j. Upah tenaga (U), Operator dan Pembantu, Rp/jam. k. Harga bahan bakar (H) dan pelumas (I).
i x (1 i) A D= (1 i ) A 1
E
(B C) x D W
F=
Ins x B W 19
Analisis Harga Satuan Dasar (HSD) Proses perhitungan HSD alat 1. Biaya pasti (G) G = (E + F) =
( B C ) x D ( Ins x D) ( B C ) x D Ins x B + = W W W
2. Biaya tidak pasti atau biaya operasi (P) a. Biaya bahan bakar : H = (12,00 - 15,00)% x HP b. Biaya minyak pelumas : l = (2,5 - 3)% x HP c. Biaya bengkel : J = (6,25 - 8,75)% x B/W d. Biaya perawatan atau perbaikan : K = (12,5 - 17,5)% x B/W e. Upah operator / driver (L) dan pembantu operator/driver (M) : 1 orang/jam x U1
Biaya operasi : P = H + I + J + K + L + M
HSD alat/jam: S = G + P 20
CONTOH BM-D- 2 : Analisis HSD alat EXCAVATOR 80-140 HP (E09) atau harga sewa alat per jam
Data yang diperlukan meliputi: • Upah pekerja, lihat CONTOH BM-C-2, Tabel BM-C-2 • Harga perolehan alat, lihat CONTOH BM-D-1, Tabel BM-D-1. • Harga bahan bakar/pelumas dan lainnya, lihat CONTOH BM-E-6, Tabel BM-E-2
21
I.
URAIAN PERALATAN Uraian Tenaga Kapasitas Alat Baru :
I.
a. Umur Ekonomis b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun c. Harga Alat
Kode
Harga
Satuan
Pw Cp A W B
133,0 0,93 5,0 2.000,0 934.000.000
HP 3 m Tahun Jam Rupiah
Keterangan
LAIN-LAIN Uraian Kode Harga Tingkat Suku Bunga i 10,00 Upah Operator / Sopir U1 4.179,29 Upah Pembantu Operator / Pmb.Sopir U2 3.707,86 Bahan Bakar Bensin Mb 5.833,80 Bahan Bakar Solar Ms 6.548,35 Minyak Pelumas Mp 18.000,00 Asuransi dan lain-lain Ins 0,2 PPN diperhitungkan pada lembar Rekapitulasi Biaya Pekerjaan
Satuan % / Tahun Rp./Jam Rp./Jam Liter Liter Liter %
Keterangan
22
I.
BIAYA PASTI PER JAM KERJA Uraian Nilai Sisa Alat = 10 % x B = 0,1 x 934.000.000
i x (1 i ) A Faktor Angsuran Modal = (1 i ) A 1 0,1 x (1 0,1) 5 (1 0,1) 5 1
Kode C
Harga 93.400.000
Satuan
Keterangan
Rupiah
D
0,26380
-
E
110.874,08
Rupiah
F
934,00
Rupiah
Biaya Pasti per Jam : a. Biaya Pengembalian Modal =
(B C) x D W
(934.000.000 93.400.000) x 0,26380 2000
b. Asuransi, dll =
Ins x B 0,002 x 934.000.000 W 2000 BIAYA PASTI PER JAM = ( E + F ) = 110.874,08 + 934,00
G
111.808,08
Rupiah
23
I.
BIAYA OPERASI PER JAM KERJA Uraian Bahan Bakar
Pelumas
Biaya bengkel
= (12%-15%) x Pw x Ms Jika W
View more...
Comments