Ahl Sunnah

August 10, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Ahl Sunnah...

Description

 

  ‫منه‬ ‫تولد‬ ‫بما‬ ‫رضا‬  ‫بالشي‬ ‫لرضا‬

R ela pada pada se sesuatu suatu be ber arti r ela ter ter had hadap ap konse onsekkue uensi nsi ya yang ng diti ditim mbulkannya  a.  Pengertian kaidah Manusia harus mempunyai komitmen kuat terhadap apa yang dia putuskan dan ia lakukan. Konsekuensi yang timbul akibat keputusan dan perbuatannya harus diterima, baik sifatnya positif ataupun negatif. Kerelaan dan persetujuan yang dikehendaki dikehendaki dalam kajian ini mengakomodir segala motif yang memiliki orientasi persetujuan, kerelaan, pengesahan,  perizinan, dan lain sebagainya.  b.  Cakupan kaidah Seorang calon suami yang rela akan aib yang di derita oleh calon istri, walaupun dikemudian hari aib yang dideritanya semakin parah. sebab apa yang menimpa istrinya sudah diterima dengan lapang dada sejak semula. Hal yang sama berlaku sebaliknya; sang istri tidak dapat mengajukan thalaq gara-gara ayb yang diderita sang suami semakin parah. Dengan catatan, ayb dimaksud memang sudah direlakan saat pertama kali mereka mengikat tali  pernikahan. Contoh lain, pada suatu kesempatan, seorang atasan member instruksi pada  bawahannya: “potonglah tanganku ini!” dan sang bawahan mematuhi perintahnya. Jika dikemudian hari, infeksi akibat pemotongan tangan itu menjalar ke anggota tubuh yang lain hingga menyebabkan kematian, maka hal itu diliuar tanggung jawab bawahannya. Sebab apa yang menimpa sang atasan hanya merupakan efek dari perbuatan yang telah sesuai  perintahnya sendiri. Tapi ada beberapa kasus yang termasuk pengecualian kaidah ini, diantaranya jika ada seorang guru yang menghukum (ta’zir ) murid yang melakukan pelanggaran, dan telah mendapat izin dari sang wali. Jika ta’zir itu sangat berat, hingga menimbulkan dampak yang dapat diduga sebelumnya, yakni meninggal dunia, maka ta’zir tersebut harus dipertanggung  jawabkan. Perlu dicatat, ta’zi ta’zirr adalah hal yang direstuai oleh syariat. Tapi, dalam kasus ini, sang guru harus tetap bertanggung jawab , karena seberapapun izin yang diperoleh seorang guru; dari wali murid maupun dari syariat, tetaplah terbatas pada ketentuan menjaga keselamatan dampak yang mungkin timbul. Dar kasus di atas, bias dipahami bahwa kaidah ini tidak dapat diberlakukan dalam aktivitas yang yang disyaratkan untuk menjaga keselamatan dari akibat yang yang mungkin ditimbulkan. Dalam arti, jika terjadi efek yang merupakan dampak dari perbuatan yang seharusnya dapat dihindari, maka kerelaan, izin, atau legalitas yang diberikan tidak begitu saja menjadikan ditilelirnya akibat yang ditimbulkan.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF