Agama Islam Kelompok A

August 19, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Agama Islam Kelompok A...

Description

 

MAKALAH AGAMA ISLAM II

PERSONAL NAL HYGI E NE  DALAM PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PERSO  DALAM PANDANGAN ISLAM Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Agama Islam II

Disusun Oleh: Kelompok A IKM C 2017 1.   Nafiah Farisan Nuha 2.  Randa Arnika M 3.  Herlambang Yahya Y 4.  Aldea Karinta 5.  Erlian Indah M 6.  Kholifah Firsayanti Juwono 7.  Prawita Hapsari 8.  Maulida Rahmawati 9.   Nadhifa Bin Sef 10. Resawati Intan Savitri

101611133039 101611133039 101711133172 101711133172 10171113317 101711133173 3 101711133177 101711133177 101711133189 101711133189 101711133194 101711133194 101711133196 101711133196 101711133199 101711133199 101711133203 101711133203 101711133210 101711133210

11. Nisrina Auliyah Laras K 12.  Widya Hapsari M 13.  Nadea  Nadea Alda Nariswari 14. Indah Helmadi

101711133218 101711133218 101711133227 101711133227 101711133228 101711133228 101711133230 101711133230

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA 2019

i

 

DAFTAR ISI

 ........................................ ............................................ ............................................ ............................... ......... i  Halaman Judul .................. Daftar Isi .......................................... ................................................................. ............................................. ...................................... ................ ii 

.......................................................................... ........................ .. 1  BAB I PENDAHULUAN ..................................................... 1.1 Latar Belakang .............................................. .................................................................... ............................... ......... 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................. .................................................................... ........................... .... 2 1.3 Tujuan Masalah .............................. .................................................... ............................................. ......................... 2 ................................................................. ................................... ............. 3  BAB II PEMBAHASAN ........................................... 2.1 Definisi Penyehatan lingkungan .................................................. .................................................. 3 2.1.1 Dalil Mengenai Penyehatan Lingkungan ............................ ............................ 4 2.2 Tujuan Penyehatan Lingkungan.......................................... ................................................... ......... 6 2.3 Manfaat Penyehatan Lingkungan Dalam Pandangan Islam......... Islam ......... 8 2.4 Contoh Impelementasi Penyehatan Lingkungan........................... ........................... 9 2.5 Definisi Personal Definisi Personal hygiene  hygiene ..................... ............................................ ...................................... ............... 11 2.5.1 Dalil Mengenai Personal Mengenai Personal Hygiene  Hygiene ..................................... 12 2.6 Tujuan Personal Tujuan Personal hygiene  hygiene ............................................. ............................................................ ............... 14 2.7 Manfaat Personal Manfaat Personal hygiene  hygiene ........................................... .......................................................... ............... 16 2.8 Contoh Implementasi Personal Implementasi Personal hygiene  hygiene ..................................... ..................................... 18 ............................................ ............................................ ......................................... ................... 18  BAB III PENUTUP ...................... 3.1 Kesimpulan ............................................ .................................................................. ..................................... ............... 18 3.2 Saran ........................................ .............................................................. ............................................ .............................. ........ 18

ii

 

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Agama Islam memiliki konsep yang benar-benar jelas mengenai  pentingnya penyehatan lingkungan dan  personal hygiene. hygiene. Menurut pandangan Islam mengenai lingkungan ini ternyata sebagian sudah diangkat dan telah menjadi prinsip ekologi yang dikembangkan oleh banyak para ilmuwan lingkungan. Banyak sekali upaya penyehatan lingkungan yang telah di terapkan  baik melalui penyadaran kepada masyarakat, upaya pembuatan peraturan, kesepakatan nasional dan internasional, undang-undang, pemanfaatan sains dan teknologi serta program-program kesehatan juga telah banyak yang dilakukan. Pandangan Islam tentang lingkungan bersifat holistik dan saling berkaitan dengan Allah serta makhluk hidup seperti contohnya manusia. Dalam Islam, manusia sebagai makhluk dan hamba Allah, sekaligus sebagai wakil atau khalifah Tuhan di muka bumi (Q.S. Al- An’am: mengabdi,

menghamba

(beribadah)

165). Manusia memiliki tugas agar dapat kepada

Sang

Pencipta

(Al-Kholik).

WHO pada tahun 1984 menyatakan bahwa aspek agama atau spiritual adalah salah satu unsur dari pengertian kesehatan secara utuh. Bila sebelumnya pada tahun 1947 WHO menjelaskan dan membatasi sehat hanya dari 3 unsur saja, yaitu sehat dalam fisik (organobiologik), sehat dalam mental (psikologik atau  psikiatrik) dan sehat dalam sosial, maka sejak 1984 batasan tersebut ditambah dengan aspek agama (spiritual).  Personal hygiene merupakan hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan baik secara fisik maupun psikologis ( Alimul. 2006). Islam memandang kesehatan merupakan faktor yang sangat penting bagi manusia, Rasulullah SAW menegaskan bahwa orang Islam yang kuat lebih baik dan lebih disenangi di mata Allah daripada orang mukmin yang lemah seperti diungkapkan dalam Hadis Riwayat Muslim. Senada dengan hadis ini, ada pepatah Arab yang

menyatakan “Akal yang sehat terdapat dalam jiwa yang sehat”.  

1

 

Makna kesehatan menurut ajaran Islam adalah kesehatan dalam diri manusia yang meliputi sehat jasmani dan rohani atau lahir dan batin. Orang yang sehat secara jasmani dan rohani adalah orang berperilaku yang lebih baik sehingga melahirkan amal soleh. Kebersihan dalam pandangan Islam sangat erat hubungannya dengan kesehatan lingkungan. Tujuan Islam mengajarkan hidup yang bersih dan sehat adalah menciptakan individu dan masyarakat yang sehat jasmani, rohani dan sosial sehingga, mampu menjadi umat pilihan dan khalifah Allah untuk memakmurkan bumi. 1.2 Rumusan Masalah

Pada pembahasan makalah dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1.  Apa definisi penyehatan lingkungan? 2.  Apa tujuan penyehatan lingkungan? 3.  Bagaimana manfaat penyehatan lingkungan dalam pandangan islam? 4.  Apa contoh impelementasi penyehatan lingkungan? lin gkungan? 5.  Apa definisi dari personal dari personal hygiene? hygiene? 6.  Apa tujuan personal tujuan personal hygiene? hygiene? 7.  Bagaimana manfaat personal manfaat personal hygiene? hygiene? 8.  Apa contoh implementasi dari personal dari personal hygiene? hygiene? 1.3 Tujuan Masalah 1.  Untuk mengetahui definisi penyehatan lingkungan

2.  Untuk mengetahui tujuan penyehatan lingkungan 3.  Untuk mengetahui manfaat penyehatan lingkungan dalam pandangan islam 4.  Untuk mengetahui contoh impelementasi penyehatan lingkungan 5.  Untuk mengetahui definisi dari personal dari personal hygiene  hygiene  6.  Untuk mengetahui tujuan personal tujuan personal hygiene  hygiene  7.  Untuk mengetahui manfaat personal manfaat personal hygiene  hygiene  8.  Untuk mengetahui contoh implementasi dari personal dari personal hygiene  hygiene 

2

 

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Penyehatan Lingkungan 

Dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan dijelaskan dijela skan

 bahwa pengertian sehat adalah “keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan

ekonomis”.  Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan agar kelangsungan hidup dapat berjalan lebih baik. Lingkungan adalah seluruh faktor luar yang memengaruhi suatu organisme. Faktor-faktor ini dapat berupa organisme hidup (biotic factor) atau variabel-variabel yang tidak hidup (abiotic factor) Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan pengertian lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan prilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain (Pasal 1 ayat 1). Manusia di  bumi tentunya memiliki kewajiban memelihara lingkungan disekitarnya agar dapat hidup sehat, baik dirinya maupun lingkungannya. Jadi kesehatan lingkungan adalah suatu keadaan dimana adanya keseimbangan antara manusia dan lingkungannya sehingga manusia dapat hidup dengan sehat dan sejahtera. Menurut Menurut World

Health Organisation

(WHO) kesehatan lingkungan adalah “ Those aspects of human health and disease that are determined by factors in the environment. It also refers to the theory and practice of assessing and controlling factors in the environment that

can

potentially

affect

health”.

Atau bila disimpulkan “Suatu

keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar

dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.” Sedangkan menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Lingkungan Indonesia)

kesehatan lingkungan

adalah “Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yan g sehat dan bahagia.” 

3

 

Kesehatan lingkungan menurut para ahli, yaitu : a.  Menurut P. Halton Purdon Kesehatan Lingkungan adalah sisi dari  beberapa dasar kesehatan untuk masyarakat modern, kesehatan lingkungan yaitu faktor kesehatan orang-orang yang meliputi seluruh faktor kesehatan manusia dalam hubungan dengan lingkungan. Maksudnya adalah untuk menjaga serta menambah derajat kesehatan orang-orang pada tingkat yang setinggi-tingginya dengan jalan memodifikasi factor social, factor fisik lingkungan, beberapa karakter serta tingkah laku lingkungan yang bisa mempunyai pengaruh pada kesehatan.  b.  Menurut

Umar

Fahmi

Achmadi

Kesehatan

Lingkungan

yaitu

 pengetahuan dan seni dalam meraih keseimbangan lingkungan dan manusia, pengetahuan serta seni dalam pengelolaan lingkungan hingga diraih keadaan yang bersih, sehat, aman dan nyaman serta terlepas dari masalah penyakit. Pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai satu  pengetahuan, seni dan tehnologi. Menurut Umar Fahmi Achmadi (1991),

Kesehatan

Lingkungan

merupakan

pengetahuan

yang

mendalami keterikatan pada kwalitas lingkungan dengan kondisi kesehatan suatu masyarakat. Sehingga dari pemahaman tentang kesehatan lingkungan itu, dapat disimpulkan bahwa pengertian penyehatan lingkungan adalah upaya-upaya atau tindakan perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju keseimbangan ekologi pada tingkat kesejahteraan manusia yang mana tercapainya kualitas hidup yang sehat dan layak. 2.1.1 Dalil tentang Penyehatan Lingkungan 1. 

Artinya :

“Diriwayatkan dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah saw. bersabda : 4

 

“ Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan subhanallahi walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat adalah cahaya dan shadaqah adalah pelita, dan  sabar adalah sinar, dan Al Quran adalah pedoman pedoman bagimu.”  bagimu.” (HR.Muslim)”  2. 

Artinya : Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah saw. : “Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia  Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu” tempattempatmu”  (HR. Tirmizi)”  3.  Az-Zukhruf ayat 32

Artinya: “ Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan habitat dan profesi seluruh spesies. Kami rekacipta hukum daur energi dalam ekosistem yakni ada komponen ekosistem yang menjadi produsen, konsumen dan energi. Rahmat Tuhanmu sungguh prima tiada tara. t ara.” ”  4.  Al-Anbiya ayat 30

Artinya: “ Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang

5

 

 padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami  jadikan segala sesuatu yang y ang hidup. Maka mengapakah mereka mer eka tiada t iada juga beriman?” beriman? ”  5.  Al-Mulk ayat 3

Artinya: “ Allah yang telah menciptakan tujuh t ujuh langit berlapis-lapis. Kamu  sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha  Pemurah sesuatu yang tidak ti dak seimbang. Maka lihatlah berulangulang. Adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang.” seimbang.”  6.  Ar-Rum ayat 41

Artinya: “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena  perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” benar).”  2.2 Tujuan Penyehatan Penyehatan Lingkungan

QS. Al-Baqarah : 222

   ‫ ٱ‬‫ ف‬  ‫ٱ‬    ‫ ٱ‬َ ‫ك ع‬ ‫وي‬   ‫ ح‬  ‫بب‬‫ض و ت‬  ‫ ٱ‬ ‫ا‬ ‫ع‬‫ أذ ف‬ ‫ل‬ ‫ض‬  ‫ ه‬ ‫ه ه‬ ‫ب ٱ‬ ‫تت‬‫ن ف‬ ‫ذ ت‬‫ ف‬ ‫ن‬‫ي‬ ‫ ه‬ ‫ٱ‬‫ب ٱ‬   ‫ هو‬    ‫ن ٱ‬    ‫م ٱ‬‫ث أ‬‫ ح‬   Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. Dari dalil di atas data disimpulkan bahwa sesungguhnya tujuan umum dari penyehatan lingkungan adalah mensucikan diri. Diri yang suci akan

6

 

mendukung proses ibadah dan menjalankan rutinitas sebagai hamba Allah sehingga senantiasa mendapatkan kebahagiaan hidup. Hidup bersih dan sehat merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Sebagaimana kesehatan merupakan nikmat Allah yang senantiasa harus kita syukuri, sebab dengan kesehatan kita dapat menikmati kebahagiaan hidup yaitu melakukan rutinitas dan beribadah dengan baik. Karena itu kebersihan dianggap sebagai salah satu bukti keimanan, sebagaimana sabda Rasulullah saw:  Rasulullah saw bersabda: “Takutlah kamu dengan tiga hal terkutuk, yaitu buang hajat pada sumber air, tempat berlalunya manusia dan  pada tempat berteduh” berteduh” (HR. Abu Abu  Da a  ̄  D  ̄ wud).

Arif Sumantri dalam bukunya yang berjudul “Kesehatan Lingkungan” memaparkan bahwa ilmu kesehatan lingkungan memiliki misi yaitu meningkatkan kemampuan manusia untuk hidup serasi dengan lingkungannya dan mewujudkan hak asasinya untuk mencapai kualitas hidup yang optimal yang memiliki kesalehan sosial dan kesalehan lingkungan, memengaruhi cara interaksi manusia dengan lingkungannya sehingga dapat melindungi dan meningkatkan kesehatan mereka ( Arif Sumantri, Kesehatan Lingkungan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010, h. 10) . Kebersihan sangat diperhatikan dalam Islam baik secara fisik maupun  jiwa, baik secara tampak maupun tidak tampak. Dianjurkan pula agar memelihara dan menjaga sekeliling lingkungan dari kotoran agar tetap bersih. Dalam pandangan Yusuf al-Qardhawi ia menyebutkan bahwa perhatian alsunnah al-nabawiyyah terhadap kebersihan muncul dikarenakan beberapa sebab, yaitu: 1.  Sesungguhnya kebersihan adalah sesuatu yang disukai Allah swt. Sebagaiana dalam firmannya dalam Q.S al-Baqarah ayat 222. 2.  Kebersihan adalah cara untuk menuju kepada kesehatan badan dan kekuatan. Sebab hal itu merupakan bekal bagi tiap individu. Disamping itu, badan adalah amanat bagi setiap muslim. Dia tidak boleh menyianyiakan

dan

meremehkan

manfaatnya,

jangan

sampai

dia

membiarkan badannya diserang oleh penyakit.

7

 

3.  Kebersihan itu adalah syarat untuk memperbaiki atau menampakkan diri dengan penampilan yang indah yang dicintai oleh Allah swt dan Rasul Nya. 4.  kebersihan dan penampilan yang baik merupakan salah satu penyebab eratnya hubungan seseorang dengan orang lain. Ini karena orang sehat dengan fitrahnya tidak menyukai sesuatu yang kotor dan tidak suka melihat orang yang tidak bersih.

2.3 Manfaat Penyehatan Lingkungan Dalam Pandangan Islam

Kesehatan

manusia

sangatlah

dipengaruhi

oleh

lingkungan.

Lingkungan yang bersih menjadikan diri kita selalu sehat dan terhindar dari segala macam penyakit. Keberadaan alam beserta isinya merupakan sebuah kesatuan

yang

tidak

bisa

dipisahkan.

Secara

keseluruhan

saling

membutuhkan dan melengkapi. Kelangsungan makhluk hidup di dalamnya tergantung bagaimana manusia tetap menjaga dan melestarikan lingkungan sehingga menjadi lingkungan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan manusia dan makhluk lainnya. Tempat yang kotor akan menimbulkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, kita semua perlu memahami manfaat kebersihan. Terlebih anak-anak juga  perlu diajarkan untuk mencintai lingkungannya, dimulai dari hal-hal yang kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak menginjak tanaman seenaknya, menanam tanaman, membersihkan kamar tidur secara teratur dan masih banyak hal-hal kecil yang bisa diajarakn. Kebersihan lingkungan memberikan manfaat bagi lingkungan terhadap tempat, air, udara, dan sampah. Lingkungan menjadi nyaman untuk ditempati, terhindar dari berbagai macam penyakit, bebas polusi udara sehingga udara menjadi bersih dan segar. Air yang bersih akan bermanfaat khususnya untuk air minum, terbebas dari sampah yang bau, dan menjadikan lingkungan yang hijau sehingga enak dipandang mata. Selain itu, kebersihan lingkungan dan menjaga lingkungan dapat mencegah terjadinya bencana-bencana besar yang disebabkan oleh tangan-tangan manusia itu sendiri.

8

 

2.4 Contoh Impelementasi Penyehatan Lingkungan

1.  Menanaman Pohon dan Penghijauan Rasulullah SAW menjelaskan tentang pentingnya bercocok tanam dan menanam pepohonan. Anjuran menanam pohon dan penghijauan diungkapkan secara tegas dalam dalam hadits Rasulullah SAW, yang  berbunyi:

Artinya : “Rasulullah SAW bersabda: tidaklah seorang muslim menanam tanaman, kemudian tanaman itu dimakan oleh burung, manusia, ataupun hewan, kecuali baginya dengan tanaman itu adalah sadaqah.”  sadaqah.”   (HR. alBukhari dan Muslim dari Anas). Seorang muslim dianjurkan untuk menanam pohon tidak lain untuk kepentingan dan kemakmuran dirinya send sendiri iri dan makhluk lainnya. lainnya. Selain itu Allah juga berfirman pada QS. Al- An’am (6):99

Artinya:“Dan Artinya :“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan  yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.”   beriman.”

9

 

Sedangkan bagi siapa saja yang berusaha merusak alam salah satunya dengan menebang pohon akan dicelupkan kepalanya ke dalam neraka. Ancaman keras tersebut merupakan ikhtiar untuk menjaga kelestarian pohon karena keberadaan pepohonan sangat bermanfaat bagi lingkungan. Kecuali jika penebangan dilakukan dengan pertimbangan atau menanam pepohonan baru agar dapat menggantikan fungsi pohon yang ditebang. 2.  Menjaga Sumber Air Air merupakan salah satu sumber alam yang sangat penting untuk dijaga, karena air sebagai sumber kehidupan bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. Anjuran ini terdapat pada QS Al-Anbiya’(21):30

yang

 berbunyi:

“Dan apakah orang -orang -orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian  Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala  sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mengapakah mereka tiada juga beriman?” beriman?”  Manusia wajib menjaga dan melestarikan sumber-sumber air. Tindakan yang dapat kita lakukan untuk menjaga sumber-sumber diantaranya adalah dengan tidak menggunakan air secara berlebihan, mendaur ulang barang bekas, membuang sampah pada tempatnya, serta tidak membuang limbah pabrik atau bahan kimia sembarangan.

3.  Menghindari Kerusakan dan Menjaga Keseimbangan Alam Allah menciptakan segala sesuatu termasuk alam ini dengan perhitungan tertentu. Seperti dalam firman Nya dalam QS. Al-Mulk (67):3

10

 

Artinya : “Allah yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. berlapis-lapis. Kamu  sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu  yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang. Adakah kamu lihat  sesuatua yang tidak seimbang.”  seimbang.”  Manusia diperintahkan untuk menghindari kerusakan dan menjaga keseimbangan alam. Keseimbangan yang diciptakan Allah SWT dalam suatu lingkungan hidup akan terus berlangsung dan akan terganggu jika terjadi suatu keadaan luar biasa, seperti gempa, banjir, dan tanah longsor.

2.5 Definisi P er sona sonall hygi ene 

 Personal hygiene berasal hygiene  berasal dari bahasa yunani yang berarti personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis (Tarwoto & Wartonah, 2010).  Personal hygiene  hygiene  adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya, kesehatan, dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri (Dermawan & Rusdi, 2013).  Personal hygiene adalah hygiene  adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan yang sangat penting untuk diperhatikan. Pemeliharaan  personal hygiene   diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan dan kesehatan. hygiene Hal tersebut menjadi penting karena  personal hygiene  hygiene  yang baik akan meminimalkan pintu masuk (port de entry) mikroorganisme yang pada akhirnya mencegah seseorang terkena penyakit (Potter, 2005). Dalam melakukan perawatan  personal hygiene  hygiene  pada diri seseorang dilakukan dengan cara merawat fungsi-fungsi tertentu seperti mandi dan kebersihan tubuh secara umum. Kebersihan diri merupakan langkah awal mewujudkan kesehatan diri. Dengan tubuh yang bersih meminimalkan risiko seseorang terhadap kemungkinan terjangkitnya suatu penyakit terutama  penyakit yang berhubungan dengan kebersihan diri yang tidak baik. Pada

11

 

keadaan  personal hygiene  hygiene  yang tidak baik akan mempermudah tubuh terserang berbagai penyakit seperti penyakit kulit, penyakit infeksi, penyakit mulut dan penyakit saluran cerna (Listautin, 2012). Jadi dapat disimpulkan,  personal hygiene  hygiene  adalah suatu tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan diri yang bertujuan mencegah seseorang terkena penyakit yang berhubungan dengan personal dengan  personal hygiene yang hygiene yang tidak baik. 2.5.1 Dalil P er sona sonall hygi ene 

Kebersihan merupakan hal yang disukai Allah. Allah berfirman:

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orangorang yang menyucikan diri”. (Q.S. al-Baqarah: 222). Allah juga memuji ahli masjid Quba dan kecintaan mereka terhadap kebersihan. Allah berfirman:

“Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa (masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih. bersih.” (Q.S. al-Tawbah: 108). Allah juga memerintahkan umat Islam untuk membersihkan diri sebelum melakukan sholat dengan cara berwudhu seperti yang sudah dijelaskan dalam

Al Qur’an Surat Al-Maidah ayat 6,: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh

perempuan,

lalu

kamu

tidak

memperoleh

air,

Maka

 bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu,

supaya kamu bersyukur” (QS.Al-Maidah/5:6). Dari ayat di atas dapat dilihat bahwa untuk besuci dapat dilakukan dengan

wudlu

(untuk

menghilangkan

hadas

kecil),

mandi

(untuk

12

 

menghilangkan hadas besar), bertayamum (bila tidak dijumpai air). Personal air).  Personal hygiene yang hygiene  yang juga sering diajarkan Rasululah adalah menggosok gigi. Dalam  banyak hadist shahih disebutkan bahwa Rasul adalah tipe orang yang menyukai kebersihan. Beliau gemar bersiwak atau menggosok gigi untuk menjaga kesehatan mulutnya. Diriwayatkan Abu Hurairah r.a. dia berkata : Rasulullah saw bersabda : Jika aku tidak menjadikan berat umatku, maka  sungguh aku perintahkan bersiwak (menggosok gigi) setiap hendak  shalat”. (HR  shalat”.  (HR Bukhari). Kemudian  juga, “ Bersiwak itu akan membuat mulut bersih dan diridhoi oleh Allah.” (HR. An Nasa’i,

Ahmad) 

Kemudian  personal hygiene  hygiene  yang dianjurkan adalah memotong kuku. Meskipun kuku hanya merupakan bagian kecil anggota badan, akan tetapi kuku sangat besar pengaruhnya bagi kesehatan. Kuku terutama kuku jari tangan merupakan tempat yang baik bagi bibit-bibit penyakit. Hal ini dikarenakan kuku selalu kontak dengan benda-benda di sekitar yang belum tentu bersih. Memotong kuku merupakan perkata fitrah dari manusia yang dinilai sangat baik. Hal ini dinyatakan dalam hadist Rasullulah SAW yang

 bersumber dari Abu Hurairah Radhiallahu’anha bahwasanya Rasulullah  bersabda

‫ة‬    ‫ا‬ ‫س‬  ‫خ‬      ‫ة‬    ‫ا‬ ‫ن‬    ‫ا‬ ‫اد‬ ‫ح‬    ‫وا‬   ‫ف‬  ‫خ‬   ‫و‬  ‫س‬  ‫و‬   ‫ط‬  ‫ا‬ ‫م‬ ‫ي‬  ‫وت‬    ‫ر‬ ‫ظ‬ ‫ا‬ ‫ص‬    ‫و‬   ‫رب‬  ‫ال‬   Ada 5 perkara fitrah manusia yaitu: melakukan khitan, memotong kumis, “ Ada mencukup bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku ” (HR. Imam Bukhari dan Muslim). Khitan juga sangat danjurkan dalam islam. Hukum khitan untuk laki-laki dalam fikih Islam adalah wajib. khitan sebaiknya dilakukan sebelum balig atau sebelum umur 10 tahun. beriut ini adalah dalil-dalil atas wajibnya wajibnya khitan  bagi laki-laki , diantaranya :

13

 

1.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan orang yang masuk islam untuk berkhitan . Dan asal perintah adalah wajib . Beliau bersabda :

  ‫واخ‬    ‫ا‬ ‫ش‬   ‫ك‬‫ع‬   ‫ ق‬   Artinya : Hilangkan darimu rambut kekafiran ( yang menjadi alamat orang kafir ) dan berkhitanlah . ( HR. Abu Dawud , dan dihasankan oleh Syeikh Al-Albany ) 2.  Khitan membedakan antara orang islam dengan orang kafir 3.  Khitan adalah memotong sebagian tubuh , sedangkan memotong sebagian tubuh adalah haram , dan sesuatu yang haram tidak diperbolehkan kecuali dengan sesuatu yang wajib 4.  Khitan bagi laki-laki berkaitan dengan syarat diantara syarat-syarat shalat yaitu thaharah ( bersuci)

sonall hygi ene  2.6 Tujuan P er sona 1.  Untuk memenuhi prasyarat dalam pelaksaan Ibadah, misalnya sholat. Seperti yang sudah diketahui secara luas bahwa pelaksanaan sholat yang sah memerlukan berbagai kondisi yang berkaitan dengan kebersihan diri, misalnya badan dan pakaian yang digunakan harus suci; bebas dari najis maupun hadast. Mengenai cara membersihkannya pun memiliki cara dan tekniknya memiliki teknik tersendiri. Berikut adalah beberapa hadist yang berkaitan dengan personal dengan personal hygiene: hygiene: "Allah tidak akan menerima shalat tanpa bersuci."(HR. Muslim dan  selainnya). Dan sabda Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam, "Allah tidak akan menerima shalat orang yang berhadats hingga dia berwudlu."   (Muttafaqun 'alaih) Allah mengharamkan makan najis:

‫ هو‬ ‫ح‬‫ ه‬   ‫ده‬ ‫ هو‬ ‫ه‬‫ ه‬ ‫ هن‬‫ ه‬ ‫ هن‬    ‫ه‬‫ ه‬  ‫ع‬‫ هط‬ ‫ هعه‬    ‫ ه‬ ‫ي‬ ‫ ه‬ ‫ وح هي‬ ‫ ه‬ ‫في‬ ‫ هج‬  ‫ه‬ { ]145 :‫م‬ ‫} [اا‬‫ رج‬ ‫فه‬ ‫زز‬‫خ‬ ‫ ه‬‫ه‬ Artinya: Katakanlah "Tiadalah "Tiadalah Aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak

14

 

memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi -  Karena Sesungguhnya semua itu it u kotor”. [Alkotor”.  [Al-

An’am:145]  2.  Untuk mendapatkan pahala karena telah melaksanakan kewajiban maupun sunnah. Dari Aisyah r.a, Rosululloh SAW bersabda : Islam itu agama yang  bersih, maka hendaknya kamu menjadi orang yang bersih, sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih (H.R.Tobroni) a.  Mengenai kebersihan pakaian

"Dan pakaianmu, maka sucikanlah."  (Al-Muddatstsir:4)  (Al-Muddatstsir:4) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Artinya: " Bersucilah dari kencing, sebab kebanyakan adzab adzab kubur disebabkan olehnya."  b.  Kebersihan Badan Bersihkanlah badan maka Allah akan membersihkan kamu. Maka

sesungguhnya tidak ada seorang ‘abdi (muslim) yang tidur dalam keadaan bersih/suci kecuali tidur bersamanya, pada rambut-rambutnya, malaikat yang tidak ada henti-hentinya mendoa. Ya Allah ampunilah, abdimu ini karena sesungguhnya ia tidur dalam keadaan suci/bersih. (HR Thabrani, Ibnu Hibban). c.  Kebersihan sebelum tidur Tidak ada seorang Muslim yang tidur dalam keadaan suci/bersih kemudian ia bangun (shalat malam) memohon kepada. Allah akan kebaikan di dunia dan di akhirat. kecuali Allah memberikannya kepada orang tersebut (HR Abu Dawud). Nabi mewariskan doa untuk selalu  bersih Ya Allah bersihkanlah aku dengan salju dan embun dan dengan air yang sejuk (HR Muslim). Allah mencintai orang-orang yang bersih: 15

 

 ‫ هو‬ ‫وا‬ ‫ه ه‬‫ ه‬ ‫ هن‬ ‫ هن‬   ‫ل‬‫ر هج‬ ‫ف‬ ‫} [اا‬    ‫ا‬ ‫ب‬    ‫{ف‬ ]108 : Artinya: “ Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang suka membersihkan   diri.dan Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang membersihkan  yang bersih.” [At-Taubah:108] bersih.” [At-Taubah:108]

 

3. Untuk mendapatkan berbagai hal positif Misalnya kesehatan dan penampilan yang baik. Berbagai ayat dan hadist yang berkaitan dengan kebersihan, meskipun beberapa berkaitan dengan

pelaksanaan

Ibadah

namun

sudah

tidak

dapat

dipungkiri

memberikan dampak postif bagi kesehatan dan penampilan. Salah satu contohnya adalah hadist berikut: Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Andai aku tidak khawatir akan memberatkan umatku, niscaya kuwajibkan mereka bersiwak (gosok gigi)” gigi)”  Dalam hadist di atas diketahui bahwa bersiwak (menyikat gigi) merupakan hal yang disunnahkan. Dalam faktanya menggosok gigi jelas menjaga kesehatan gigi serta meningkatkan penampilan.

sonal hy hygi gi ene  2.7 Manfaat P er sonal 1.  Untuk memenuhi prasyarat dalam pelaksaan Ibadah, misalnya sholat. Seperti yang sudah diketahui secara luas bahwa pelaksanaan sholat yang sah memerlukan berbagai kondisi yang berkaitan dengan kebersihan diri, misalnya badan dan pakaian yang digunakan harus suci; bebas dari najis maupun hadast. Mengenai cara membersihkannya pun memiliki cara dan tekniknya memiliki teknik tersendiri. Berikut adalah beberapa hadist yang berkaitan dengan personal dengan personal hygiene: hygiene: "Allah tidak akan akan   menerima shalat tanpa bersuci."( HR. HR. Muslim dan selainnya). Dan sabda Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam, "Allah tidak akan menerima shalat orang yang berhadats hingga dia berwudlu." (Muttafaqun 'alaih) 2.  Untuk mendapatkan pahala karena telah melaksanakan kewajiban maupun sunnah.

16

 

Dari Aisyah r.a, Rosululloh SAW bersabda : Islam itu agama yang  bersih, maka hendaknya kamu menjadi orang yang bersih, sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih (H.R.Tobroni) a.  Mengenai kebersihan pakaian

"Dan pakaianmu, maka sucikanlah."  (Al-Muddatstsir:4)  (Al-Muddatstsir:4)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Artinya: "Bersucilah dari kencing, sebab kebanyakan k ebanyakan adzab kubur disebabkan olehnya."    b.  Kebersihan Badan Bersihkanlah badan maka Allah akan membersihkan kamu. Maka sesungguhnya tidak ada seorang ‘abdi (muslim) yang tidur dalam keadaan bersih/suci kecuali tidur bersamanya, pada rambut-rambutnya, malaikat yang tidak ada henti-hentinya mendoa. Ya Allah ampunilah, abdimu ini karena sesungguhnya ia tidur dalam keadaan suci/bersih. (HR Thabrani, Ibnu Hibban). c.  Kebersihan sebelum tidur Tidak ada seorang Muslim yang tidur dalam keadaan suci/bersih kemudian ia bangun (shalat malam) memohon kepada. Allah akan kebaikan di dunia dan di akhirat. kecuali Allah memberikannya kepada orang tersebut (HR Abu Dawud). Nabi mewariskan doa untuk selalu  bersih Ya Allah bersihkanlah aku dengan salju dan embun dan dengan air yang sejuk (HR Muslim). Allah mencintai orang-orang yang bersih:

 ‫ هو‬ ‫وا‬ ‫ه ه‬‫ ه‬ ‫ هن‬ ‫ هن‬  ‫ل‬‫ر هج‬ ‫ف‬ ]108 : ‫} [اا‬    ‫ب ا‬    ‫{ف‬ Artinya:

“ Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang suka

membersihkan diri.dan Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.” [At-Taubah:108] bersih.”  [At-Taubah:108]

17

 

3.  Untuk mendapatkan berbagai hal positif Misalnya kesehatan dan penampilan yang baik. Berbagai ayat dan hadist yang berkaitan dengan kebersihan, meskipun beberapa berkaitan dengan pelaksanaan Ibadah namun sudah tidak dapat dipungkiri memberikan dampak postif bagi kesehatan dan penampilan. Salah satu contohnya adalah hadist berikut: Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, " Andai " Andai aku tidak khawatir akan memberatkan umatku, niscaya kuwajibkan mereka bersiwak (gosok gigi)” gigi)”  Dalam hadist di atas diketahui bahwa bersiwak (menyikat gigi) merupakan hal yang disunnahkan. Dalam faktanya menggosok gigi jelas menjaga kesehatan gigi serta meningkatkan penampilan. 2.8 Contoh Implementasi Implementasi P er sona sonall hygi ene 

1.  Kewajiban menjaga kesucian lahir dan batin diri.  

‫ل‬‫ر هج‬   ‫فف‬   ‫فف‬  ‫ هم‬‫ه‬  ‫ هن‬  ‫ق‬ ‫أه هح‬  ‫ ه‬  ‫ول‬‫ه‬    ‫ى‬‫ ه‬‫ا‬  ‫ هعه‬   ‫ف‬  ‫ه‬  ‫ه‬ ‫ ه‬   ‫ ه‬  ‫ا‬ ‫هه‬  ‫ف‬   ‫ا‬ ‫ب‬   ‫ ه‬     ‫ هو‬ ‫وا‬ ‫ه ه‬‫ه‬ ‫أهن‬ ‫ هن‬   “Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa (masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya.  Di dalam masjid itu it u ada orang-orang yang ingin membersihkan diri, dan  sesungguhnya Allah menyukai orang-orang orang-orang yang bersih.”(QS. At Taubah: 108) Memelihara kebersihan diri, pakaian, rumah dan lingkungannya. Beberapa usaha dapat dilakukan antara lain lain seperti  seperti dengan mandi 2x/hari, cuci tangan sebelum dan sesudah makan, dan buang air besar pada tempatnya.   tempatnya.

‫ق‬ ‫اف‬ ‫ا‬   ‫م‬‫دي‬ ‫م وأي‬ ‫و‬ ‫ا‬  ‫غ‬‫ة ف‬ ‫ا‬   ‫ا‬   ‫م‬ ‫ذا‬  ‫ا‬‫ آ‬‫ي‬ ‫ا‬ ‫أي‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ن‬‫و‬ ‫وا‬ ‫ط‬ ‫ف‬  ‫م‬ ‫ن‬‫ و‬  ‫ا‬   ‫م‬ ‫أر‬ ‫م و‬‫س‬ ‫و‬ ‫ب‬  ‫ا‬‫وا‬     ‫دوا‬ ‫ ف م ت‬  ‫ا‬  ‫م ا‬  ‫ أو‬ ‫ئ‬ ‫ ا‬ ‫م‬ ٌ‫ أحد‬   ‫ أو‬‫س‬  ‫أو ع‬   ‫م‬ ‫ل ع‬    ‫ب‬  ‫ا‬ ‫فف‬  ‫ط‬ ‫دا‬ ‫ص‬ ‫ا‬ ‫ف‬  ‫ يد‬‫ي‬  ‫ه‬ ‫م‬‫دي‬ ‫م وأي‬ )6( ‫ون‬‫م تش‬  ‫م‬ ‫ه ع‬ ‫م‬ ‫م و‬  ‫ يد‬ ‫ ي‬ ‫ج و‬‫ح‬ 

18

 

“Hai orang -orang -orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan  salat, maka basuhlah muka kalian dan tangan kalian sampai dengan siku, dan sapulah kepala kalian dan (basuh) kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki; dan jika kalian junub, maka mandilah; dan  jika  jika   kalian sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kalian tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih);  sapulah muka kalian dan tangan kalian dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kalian, tetapi Dia hendak membersihkan kalian dan menyempurnakan nikmat- Nya  Nya bagi kalian, supaya kalian bersyukur.” (Q.S Al - Maidah: 6) 2.  Menjaga kebersihan kulit tubuh. Selalu membersihkan permukaan kulit (wudhu) terutama sebelum menunaikan ibadah shalat agar tubuh kita senantiasa dalam keadaan bersih dan suci. 3.  Mandi dengan baik dan benar. Mandi secara teratur 2 kali sehari (diutamakan memakai sabun atau antiseptic pembunuh kuman dan bakteri) agar a gar kotoran dan kuman penyakit yang menempel pada tubuh bisa terangkat, sehinggatubuh dapat terhindar dari ancaman penyakit yang disesabkan karena tubuh yang kotor dan tidak terawat.

 ‫فه ه‬ ‫ ه هك‬‫ هوث ه‬  dan pakaianmu bersihkanlah, (QS. Al-Muddatstsir : 4)  4)  

 

4. Menjaga kebersihan dan kesucian pakaian. Mencuci dan mengerinkan dengan baik pakaian setiap selesai dipakai agar tidak menjadi sarang berkembangnya bibit-bibit kuman dan  jamur yang dapat membahayakan diri pemakainya. pemakainya.

      ‫ هع‬‫ه‬   ‫ ه‬‫ش‬ ‫ا‬ ‫ات‬‫ ه‬‫خ‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ هو‬   ‫ هط‬ ‫ هحه‬ ‫هرض‬‫ا‬ ‫في‬   ‫ا‬  ‫س‬ ‫ا‬ ‫ ه‬‫ ه‬ ‫هآ‬ ‫ة‬ ‫اا‬  "Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa  yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah langkah-langkah -langkah  syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (Q.S. al-Baqarah: 168).  168). 

19

 

5.  Memakan makanan yang sehat, baik dan halal. Ayat di atas merupakan merupakan   anjuran Allah swt. kepada manusia agar senantiasa memilih makanan yang halal dan baik di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan tidak mengikuti jejak syaitan yang hanya mengikuti hawa nafsu belaka. Dengan demikian, segala macam makanan dan minuman itu hukumnya mubah dan halal, kecuali apabila ada keterangan yang mengharamkannya. Allah swt. telah memberi petunjuk kepada kita agar memakan makanan yang halal dan baik. Kata halal dan  baik berkaitan erat dengan kesehatan manusia, karena bisa saja makanan itu halal tetapi tidak baik untuk seseorang (kesehatannya) atau sebaliknya.

20

 

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Penyehatan lingkungan dan personal dan  personal hygiene adalah hygiene adalah hal yang sangat  penting dan berpengaruh pada kesehatan. Manusia dan lingkungan adalah dua komponen yang saling mempengaruhi satu sama lain. Dalam ajaran Islam diperintahkan untuk menjaga lingkungan sekitar dan diri sendiri agar terjadi kehidupan yang harmonis dan selalu se lalu terjaga keseimbangannya. Islam sudah memberikan pedoman dalam mengatur kesehatan pribadi dan lingkungan secara komprehensif. Sehingga setiap manusia memiliki kewajiban unuk menjaga kesehatan lingkungan hidup maupun kesehatan  pribadi sesuai dengan ajaran islam. Dalam era modern, masalah kesehatan telah menjadi isu publik. Adapun upaya mewujudkan perilaku sehat masyarakat dapat dilaksanakan dengan adanya kebijakan peningkatan upaya kesehatan lingkungan terutama penyediaan sanitasi dasar yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh

masyarakat.

Kebijakan

dalam

mengatasi

masyarakat melalui upaya peningkatan

masalah

pencegahan,

kesehatan

penyembuhan

 penyakit, dan pemulihan kesehatan serta menerapkan  personal hygiene  hygiene  diri masing-masing. 3.2 Saran

Sebagai muslim yang beriman, seharusnya dapat berperilaku sesuai dengan Al-Qur’an

sebagai pengelola dan penyelamat lingkungan serta

selalu memperhatikan  personal higyene.  higyene.  Manusia harus memelihara lingkungan dan tidak berbuat kerusakan yang dapat merugikan makhluk hidup serta lingkungan. Hal tersebut dapat menciptakan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia.

21

 

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qahthani, Sa’id Ali bin Wahaf. 2008. Panduan Bersuci Bersih dan Suci Sesuai Sunnah Rasulullah. Rasulullah. Jakarta: Almahira. Arif Sumantri.  Kesehatan Lingkungan. Lingkungan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010, h. 10 Badri, M. 2008.  Higiene Perseorangan Santri Pondok Pesantren Wali Songo  Ngabar Ponorogo. Ponorogo. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Volume 1 Nomor 2. Calundu, Rasidin. 2018. Manajemen 2018. Manajemen Kesehatan . Kesehatan . Makkasar :cv sah media. Hafidhuddin, Didin dan Bahagia. Konsep air, sanitasi dan kebersihan (WASH) dalam perspektif Islam. https://mui-lplhsda.org/konsep-air-sanitasi-dankebersihan-wash-dalam-perspektif-islam. (Online) kebersihan-wash-dalam-perspektif-islam.  (Online) diakses pada 15 Februari 2019 Harahap, Rabiah. 2015. Etika 2015.  Etika islam dalam mengelola lingkungan hidup. hidup. Sumatera utara: UMSU H Hakim. 2014. Pengaruh 2014. Pengaruh Pemahaman Pemahaman Hadis “Kebersihan “Kebersihan adalah Sebagian dari  Iman” Terhadap Perilaku Kebersihan Kebersihan Lingkungan Pada Pada Santri di Pondok  Pesantren Futuhiyyah Mranggen Dema.  Dema.  http://eprints.walisongo.ac.id/3916/3/084211004_Bab2.pdf. Diakses http://eprints.walisongo.ac.id/3916/3/084211004_Bab2.pdf.  Diakses pada tanggal 15 Februari 2019 AL-QURAN DAN KONSERVASI LINGKUNGAN  Nafisah, Mamluatun. 2017. (Suatu Pendekatan Maqâsid al-Syarî’ah) al-Syarî’ah).. Jakarta: Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Rahmasari, Bekti. 2017.  Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan dalam  Perspektif . Hadist.jakarta.repository.uinjkt.ac.id. Jakarta: UIN Trusty, Liza. 2012.  Ajaran Islam dalam Aspek Kesehatan Lingkungan. https://www.academia.edu/8370272/AJARAN_ISLAM_DALAM_ASPEK_  KESEHATAN_LINGKUNGAN?auto=download. Diakses pada 15 Februari 2019 Undang-Undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. Undang-Undang nomor 23 tahun 1997 tentang Lingkungan Lingkungan Hidup

22

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF