Afifah Mpi Metode Pengoperasan Dredges

March 10, 2019 | Author: Sindi Handayanti | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

alat tangkap garok mpi...

Description

METODE PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP PENGGARUK ( DREDGES) Afifah Shabirah Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran Padjadjaran Korespondensi Korespondensi : [email protected] [email protected]

Abstrak

Dredges merupakan Dredges  merupakan alat tangkap yang terbuat dari kayu dan besi, pada bagian bawahnya terdapat bagian yang bergancu yang berfungsi untuk menggaruk menggaruk dasar perairan. Prinsip operasi penangkapan alat tangkap penggaruk (Dredges (Dredges)) yaitu dengan menyapu dasar perairan dengan alat berbentuk seperti garuk hingga hasil tangkapan masuk kedalam kantong penggaruk. Alat tangkap penggaruk termasuk alat tangkap yang aktif dan sering digunakan untuk menangkap kerang kerangan, tiram, rumput laut, atau biota perairan yang menetap pada dasar perairan. Penggaruk (Dredges ( Dredges)) terbagi menjadi dua macam, yaitu Boat Dredges ( Penggaruk Penggaruk Berkapal )  ) dan Hand Dredges ( Penggaruk Penggaruk tidak berkapal ).  ). Pengoperasiannya ada yang menggunakan tenaga manusia (tradisional) dan secara modern dengan mesin. Dredges dapat dioprerasikan maksimal satu hari setiap penangkapan ( trip). trip). Alat tangkap Dredges mampu Dredges mampu menyebabkan kekeruhan pada perairan karena menggaruk dasar perairan.

Kata kunci : Ikan, Penangkapan, Pengoperasian, Dredges

PENDAHULUAN

Penggaruk (Dredges (Dredges)) merupakan alat tangkap aktif yang digunakan pada dasar perairan dengan substrat pasir berlumpur. Penggaruk terbuat dari kayu atau besi yang pada bagian bawahnya terdapat bagian yang bergancu untuk menyapu dasar laut. Alat tangkap ini digunakan untuk menangkap berbagai organisme dasar berairan yang menetap, seperti kerang kerangan, tiram, bahkan rumput laut. Alat tangkap ini mayoritas digunakan oleh para nelayan daerah utara Pulau Jawa (Balai Riset Perikanan Laut, 2004).

tangkap ini cenderung tidak selektif karena menyeret segala yang ada pada dasar perairan dan menimbulkan berbagai dampak negatif berupa kekeruhan pada perairan (Sri Wiyono, 2009). Mempelajari metode pengoperasian alat tangkap penggaruk (Dredges (Dredges)) bertujuan agar mengetahui cara yang efektif dan tepat dalam pengoperasian alat tangkap penggaruk. Adapun manfaat mengetahui metode pengoperasian alat tangkap garuk (Dredeges (Dredeges)) yang tepat.

International Standard Statistical Classification on Fishing Gear (ISSCFG) mengungkapkan bahwa alat tangkap garuk

METODOLOGI

(Dredges) Dredges ) terbagi menjadi dua macam, yaitu penggaruk berkapal (Boat (Boat Dredges) Dredges) dengan sistem penangkapan modern menggunakan bantuan mesin , serta penggaruk tidak berkapal (Hand Dredges) Dredges) dengan sistem penangkapan yang tradisional menggunakan tenaga manusia (FAO, 2004). Berdasarkan sifatnya, alat tangkap Dredges ( Penggaruk Penggaruk ) termasuk pada klasifikasi alat tangkap yang bersifat menyeret dasar perairan. Penggaruk termasuk alat tangkap yang memiliki produktifitas tinggi Namun, secara ekologis alat

Metode penulisan yang digunakan yaitu studi pustaka dari beberapa jurnal dan literatur mengenai alat tangkap penggaruk (Dredges ( Dredges). ). Jurnal yang digunakan salah satunya yaitu “Konstruksi Garuk untuk Kelestarian Sumberdaya Kerang” menggunakan metode percobaan terhadap kisi garuk penggaruk (Dredges ( Dredges)) yang dibengkokkan dan separator garuk di Perairan Subang selama bulan Februari 2013. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan Jurnal Arrif Nugroho (2013), didapatkan pembahasan mengenai metode

pengoperasian alat tangkap garuk (Dredges) secara garis besar yaitu dengan menyeret dan menyapu dasar perairan dengan gancu yang berbentuk seperti penggaruk yang menyeret organisme dasar perairan untuk masuk pada kantong penggaruk. Organisme yang menjadi tangkapan utama pada alat tangkap pengaruk yaitu kerang darah ( Anadara granosa). Menurut cara pengoperasiannya, terdapat dua tipe alat garuk untuk menyapu kerang yaitu penggaruk ditarik menggunakan alat bantu berupa gulungan (roller ) serta tiang pancang yang ditarik oleh nelayan dengan agar alat dan perahu terus terdorong kedepan dan alat penggaruk dengan gulungan tanpa tiang pancang. Penangkapan hanya dilakukan satu hari (One day Fishing) pada daerah sekitaran pantai menggunakan kapal motor karena cakupan alat ini untuk perikanan skala kecil (Dody. 1998). Pengoperasian alat tangkap penggaruk biasa dilakukan pada siang hari menggunakan kapal bermotor atau perahu sebagai penarik menggandeng. Ketika sampai pada daerah penangkapan, penggaruk (Dredges) dilepaskan ke laut lalu perahu atau kapal dijalankan 10 – 20 meter dari tempat diturunkannya penggaruk. Lalu penggaruk ditarik sehingga ruji ruji mengarit dasar laut serta menyapu kerang dan lumpur hingga masuk kedalam kantong penggaruk. Dalam satu hari tangkapan, mampu menangkap 100 – 200 kg kerang (Salmaria, 2002). Selektivitas alat tangkap penggaruk (Dredges) rendah karena mampu menyapu segala yang ada pada dasar laut yang tergaruk oleh alat. Bahkan penggunaan Dredges  secara berlebihan mampu mengeksploitasi kerang sehingga menyebabkan berkurangnya populasi kerang secara drastis pada alam. Dibutuhkan perbaikan konstruksi alat tangkap penggaruk (Dredges) agar menangkap kerang yang lebih selektif lagi tanpa mengurangi produktifikas dari alat tangkap tersebut (Wiyono, 2009).

yang kurang selektif karena menyapu segala yang ada pada dasar perairan. DAFTAR PUSTAKA

Arrif Nugroho P. , Gondo P. 2013. Konstruksi Garuk untuk Kelestarian Sumberdaya Kerang, Jurnal Bumi Lestari, Volume 13 No. 1, hlm. 58 – 68 , Februari 2013 Balai

Dody,S. , 1998. Buku Identifikasi Alat Tangkap dan Kapal Perikanan di Sumatran utara. Dinas Perikanan Daerah Tingkat I Sumatera Utara. Food and Agriculture Organisation  (FAO). 2004. FAO Catalogue of Fishing Gear Designs. United Nations by Fish News Book Ltd. New York Sri Wiyono, 2009. Selektifitas Species Alat Tangkap Garuk di Cirebon, Jawa Barat. Jurnal Bumi Lestari. 9 (1) : 61-65. Desember 2009 Salmaria Ferintan, S. 2002 Analisis Hasil Tangkapan Kerang menggunakan Penggaruk kerang Dredge Gear dan kemungkinan bentuk pengembangan produksi hasil tangkapan di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Skripsi. Institut Pertanian Bogor

KESIMPULAN

Metode pengoperasian alat tangkap penggaruk (Dredges) yaitu dengan cara menyapu atau menggaruk dasar laut guna mengambil biota dasar laut yang menempel seperti kerang kerangan, rumput laut, dan lainnya. Hasil tangkapan akan masuk pada kantong penggaruk yang terdapat pada bagian belakang penggaruk. Alat tangkap penggaruk termasuk alat tangkap

Riset Perikanan Laut, 2004. Musim Penangkapan Ikan di Indonesia. Departemen Kelautan dan Perikanan, Jakarta

.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF