Afasia baru

February 20, 2019 | Author: Isni Ayu Lestari | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

PPT...

Description

Afasia Dr. Supadmadi, Sp.S

Pendahuluan •







Afasia adalah gangguan bahasa, dan bukan gangguan bicara Asal mulanya memang afasia dianggap sebagai gangguan bicara, karena Paul Broca (1861 menemukan pasiennya yang !idak mampu bicara, se!elah di o!opsi !ernya!a ada kelainan (lesi di hemisfer kiri gyrus precen!ralis paling ba"ah, dan menyimpulkan pusa! bicara berada di hemisfer kiri Pada !ahun 18#$ %arl &ernicke mengama!i pasien'pasien yang sudah menderi!a kerusakan di hemisfer kiri, memberi a"aban yang salah !erhadap per!anyaan' per!anyaan yang diberikan, padahal mereka lancar bicaranya, kemudian ia mengambil kesimpulan bah"a pasien !adi mengalami gangguan pemahaman audi!if, dan disebu! sebagai afasia sensorik un!uk membedakan dengan afasia mo!orik yang di!emukan broca Apabila ada gangguan bicara akiba! kerusakan susunan saraf dengan !erganggunya kon!rol o!o!'o!o! yang melipu!i mekanisme berbicara disebu! disar!ria, sedang afsia !idak mengganggu kon!rol o!o!'o!o! yang melipu!i mekanisme bicara

De)nisi •



*osenbek +., -a Poin!e -.-, dan &er! *./, *./, (1080 afasia adalah sua!u gangguan a!au kerusakan yang didapa! dan baru !eradi dari SSP, yang menyebabkan ke!idakmampuan un!uk menger!i dan merumuskan bahasa. al ini merupakan gangguan mul!i modal yang diperliha!kan dengan berbagai kelemahan di dalam penger!ian audi!orik, membaca, bahasa, yang diu!arakan secara oral ekspresi, dan menulis Sidiar!o (1002 menyimpulkan abaran afasia sebagai beriku! 3 – Disebabkan oleh kelainan o!ak yang parsial – 4erupakan gangguan semua modali!as bahasa – 4erupakan gangguan penggunaan dan pengenalan simbol – %ehilangan kemampuan membua! formulasi, menya!akan, dan membua! ka!a'ka!a ucapan – 5angguan membaca dan menulis – Bukan gangguan mekanisme neuromuskular "icara – Bukan gangguan fungsi in!elek!ual

Bahasa rang berkomunikasi dengan sesamanya dengan dua enis bahasa, yai!u yai!u bahasa bahasa 7erbal 7erbal dan non7erbal. Bahasa 7erbal menggunakan simbol bahasa dan !a!abahasa, dlm ben!uk lisan dan !ulisan. Bahasa non7erbal menggunakan lagu kalima! dan penekanan pada ka!a'ka!a !er!en!u se"ak!u berbicara, gerak'gerik a!au isara! ma!a, !angan, bagian !ubuh yang lain yang menyer!ai sua!u pembicaraan, dengan maksud agar la"an bicara dp! lebih menger!i. Bahasa non7erbal dipakai bersamaan dengan bahasa 7erbal agar isi pikiran dan perasaan yang diu!arakan dapa! lebih dipahami.



Bahasa erbal Bahasa 7erbal ialah bahasa yang dipergunakan sehari'hari dengan menggunakan simbol bahasa dan !a!abahasa, dalam ben!uk lisan dan !ulisan. Bahasa 7erbal berpusa! di hemisfer kiri. emisfer ini mempunyai kemampuan un!uk meman!au fungsi berbicara a!au ber!u!ur ka!a (bahasa ekspresif, pemahaman bahasa (bahasa resep!if, menulis dan membaca. Bahasa ekspresif berpusa! dibag depan (area Broca, dan bahasa resep!if berpusa! dibag belakang (area &ernicke. 4embaca dan menulis berpusa! di belakang area &ernicke yai!u di girus Angularis.

5angguan berbahasa oleh karena kelainan di area Broca dapa! berupa kesuli!an berbicara a!au ber!u!ur ka!a, berbicara !idak lancar (non 9uen!, disebu! sebagai 3 gangguan bahasa ekspresif, afasia mo!orik, afasia Broca, afasia non 9uen!. 5angguan berbahasa oleh karena kelainan di area &ernicke dapa! berupa kesuli!an memahami bahasa, !e!api masih fasih berbahasa, berbicara lancar (9uen!, disebu! sebagai 3 gangguan bahasa resep!if, afasia sensorik, afasia &ernicke, afasia 9uen!. 5angguan : kelainan di girus angularis hemisfer kiri menyebabkan gangguan menulis (dis : agra)a dan gangguan membaca (dis : aleksia.



Bahasa ;on7erbal Bahasa non7erbal adalah bahasa yang dipakai bersamaan dengan bahasa 7erbal dengan !uuan agar isi pikiran dan perasaan yang diu!arakan menadi lebih elas dan mudah dipahami. Dapa! berupa lagu kalima! dan penekanan ka!a ' ka!a (paralinguis!ik,  uga gerak ' gerik anggo!a !ubuh (eks!ralinguis!ik. Bahasa non7erbal berpusa! di hemisfer kanan. %emampuan hemisfer kanan ini an!ara lain menga!ur lagu kalima! (prosodi, memberi memberi penekanan pada kalima! a!au ka!a yang dianggap pen!ing dlm sua!u pembicraan.  +uga mengungkapkan perasaan emosi (marah, senang, sedih le"a! kalima! : ka!a.

%emampuan yang lain adalah 3 Dapa! mengekspresi kan "aah, "aah, !a!apan !a!apan ma!a, isara! !angan dan !ubuh !ubuh se"ak!u se"ak!u bicara, sehingga pembicaraannya lebih dapa! dimenger!i oleh la"an bicara. +uga kemampuan menerima dan memberi peluang dalam berbicara. 4emakai bahasa yang sesuai dengan si!uasi dan kondisi se!empa!. Apabila ada kelainan di hemisfer kanan akan mengakiba!kan orang berbicara secara mono!on, !anpa lagu dan penekanan, penekanan, !idak menggunakan !a!apan ma!a dan gerak'gerik !angan se"ak!u berbicara, !idak mampu memilih bahasa bahasa yang sesuai dg si!uasi dan kondisi.

Ana!omi Afasia •





Susunan saraf pusa! yg iku! berperan dlm gangguan bahasa adl o!ak besar (hemisfer kiri < hemisfer dominan =spir dan *ose (10#> menemukan area bicara di daerah kor!eks serebri hemisfer dominan yg meman!au fungsi "icara dan bahasa. Area !sb melipu!i bagian plg ba"ah girus presen!ralis (area broca dan pos!sen!ralis, girus supramarginalis dan angularis, girus parie!alis inferior dan bagian a!as lobus !emporalis superior. Daerah ini oleh Benson (10#0 lebih suka disebu! sebagai area bahasa, karena memang daerah yg meman!au kemampuan bahasa.





Scr umum daerah ini !erle!ak di seki!ar Sulkus Syl7ian emisfer kiri, ok i!u disebu! sbg area perisyl7ian. Daerah ini disuplai darah dari a. syl7ian cabang dari a. serebri media. Di seki!ar daerah ini disebu! dgn area peralihan a!au borderone. Apabila mengacu kpd dua enis afasia (afasia 9uen a!au afasia &ernicke dan afasia non 9uen a!au afasia Broca maka scr neuro ana!omis area bahasa dibagi mnd an!erior dan pos!erior (dpisahkan oleh )sura *olandi. Bagian an!erior meman!au afasia Broca, bagian pos!erior meman!au afasia &ernicke.

S!ruk!ur's!ruk!ur pen!ing un!uk bahasa 1. -obus fron!alis emisfer kiri (area Broca area un!uk berbicara : ekspresif  ekspresif  2. -obus !emporalis 4erupakan kor!eks audi!if. /elinga mempunyai hubungan bila!eral, #>? dian!aranya menyilang. %or!eks audi!if kiri berhubungan dengan !elinga kanan, dan kor!eks audi!if kanan berhubungan dengan !elinga kiri. emisfer kiri un!uk seman!ik (makna sebuah ka!a, sedangkan hemisfer kanan un!uk prosodi

@. -obus parie!alis parie!alis –



5yrus pos!cen!ralis merupakan daerahsoma!osensorik, ber!anggung a"ab a!as pengenalan !ak!il (ona asosiasi. 5angguan di sini dapa! menyebabkan agnosia !ak!il : as!ereo agnosia, sehingga dapa! menyebabkan apraksia. 5yrus supramarginalis, angularis hemisfer kanan bekera un!uk orien!asi 7isual ruang (isuospa!ial, apabila ada kerusakan di daerah !ersebuh dapa! !eradi pengabaian ruang sebelah kiri (7isuospa!ial neglec!, disorien!asi ruang a!au pun apraksia berpakaian. Sedang kerusakan di hemisfer kiri dapa! menyebabkan Sindroma 5er!sman, yai!u 3 agra)a, akalkuli, disorien!asi kanan'kiri, agnosia ari

$. -obus oksipi!alis oksipi!alis n!uk sis!em 7isual. Area 7isual primer di )sura kalkarina, asosiasi ada di seki!arnya. 5angguan di area ini (asosiasi dapa! menyebabkan agnosia 7isual. n!uk hemisfer kiri agnosia 7isual !erhadap benda dan "arna, un!uk hemisfer kanan agnosia 7isual !erhadap "aah (prosopagnosia

. %orpus kalosum 4enghubungkan kedua hemisfer, 0>? serabu!'serabu! penghubung melalui korpus kalosum. Apabila ada kerusakan di daerah ini maka benda yang dipegang oleh !angan kiri !ak dapa! dikenali, !ak dapa! meyebu! namanya, !e!api dapa! menunukkan dengan gambar

Sindroma Afasia •



Bermacam'macam enis afasia !elah dike!ahui, di mana masing'masing enis afasia mempunyai gl yg !idak sama dan kump gl (sindroma ini mempunyai gambaram !ersendiri u!k masing'masing afasia. Banyak cara pemeriksaan u!k menen!ukan maca'macam afasia, namun scr klinis neurologis didasarkan pada klasi)kasi Benson (10#0 dan klasi)kasi %rishner (1082.



%lasi)kasi Benson – Sindroma Afasia Perisyl7ian • • •

Afasia Broca Afasia &ernicke Afasia %onduksi

– Sindroma Afasia Borderone • • • •

Afasia /ranskor!ikal 4o!orik  Afasia Cnfark Serebral An!erior Afasia /ranskor!ikal Sensorik  Afasia /ranskor!ikal ampuran

– Sindroma Afasia Subkor!ikal • • •

Afasia /alamik  Afasia S!ria!a Afasia lesi a! pu!ih

– Sindroma Afasia !ak !erlokasi •



Afasia Anomik  Afasia 5lobal

– Aleksia •





Aleksia parie!o'!emporal Aleksia ksipi!al Aleksia fron!al

– Agra)a Sindroma /erkai! •







Afemia /uli ka!a murni Aleksia "icara Salah nama non afasia

 •

4enuru! %rishner (1082 u!k menen!ukan sindrom afasia perlu dikai kemampuan modali!as bahasa. – Bicara spon!an – Penger!ian audi!if  – Penamaan – Pengulangan – 4embaca – 4enulis



Bicara spon!an Pada pasien afasia bicara spon!an bisa lancar (afasia 9uen! dan !idak lancar (afasia non 9uen. !k membedakan dua enis afasia ini dp! dipakai e7aluasi &a!son.

iri'ciri %ecepa!an bicara paya bicara Banyak bicara Prosodi

A. ;on Eluen (Broca

A. Eluen! (&ernicke

4enurun

;ormal

4eningka!

;ormal 4eningka! : logorea ;ormal

4enurun Disprosodi

Penger!ian audi!if   Fg dimaksud adl apakah seseorang dp! menger!i dan memahami permin!aan a!au perin!ah dari pemeriksa, misalnya dapa! menunukkan obek yg disebu! pemeriksa, a!au melaksanakan isi perin!ah dari yg sederhana sampai yg lebih kompleks. Penamaan Apakah pasien dp! a!au menyebu!kan nama, baik orang, benda yg diperliha!kan kepadanya. Secara umum kesuli!an pada modali!as ini disebu! anomia











Pengulangan  Fai!u kemampuan u!k mengulang ka!a a!au kalima! yg disebu!kan pemeriksa, mulai dari yg sederhana sampai kalima! yg panang. Perlu diinga! bah"a kegagalan kemampuan ini dp! disebabkan  g ok gangguan pengenalan a!au ar!ikulasi. 4embaca Dinilai dgn meliha! kemampuan seseorang u!k menger!i !ulisan, baik berupa simbol, ka!a, eaan, kalima! kalima! maupun maupun paragraf. 4enulis Dinilai mengenai mekanisme a!au kemampuan menulis serial alfabe!, dik!e huruf, ka!a maupun kalima!.

Dengan mengkai kemampuan modali!as di a!as !sb ki!a dp! menegakkan !ipe sindroma afasia. Sbg implikasi u!k menghubungkan sindroma afasia dgn kemampuan modali!as bahasa dapa! dipergunakan klasi)kasi %rishner yg !elah dimodi)kasi. Pada !abel klasi)kasi %rishner beriku! ini dp! diliha! gangguan modali!as yg !d pd berbagai macam sindroma afasia di a!as. Dgn meliha! dan menelaah perbedaan'perbedaan kemampuan bahasa di a!as dp! di!en!ukan diagnosa !ipe afasia.



Saran %rishner dlm menge7aluasi penderi!a3 – Pemeriksa hrs yakin adanya ri"aya! bh" gangguan !sb didapa!, misalnya kemampuan berbicara dan berbahasa sebelum saki! u!uh. – %ri!eria ba!asan afasia hrs difahami, !eru!ama bh" afasia adl disfungsi berbahasa dan bkn disfungsi ar!ikulasi a!au mo!orik. – Pemeriksa hrs mampu u!k membedakan afasia dgn gangguan kognisi umum a!au gangguan psikia!rik fungsional.

 +enis

Bicara

P.Audi !if 

Broca

;E:4u!ism e

G

'

'

G

'

&ernicke E:Parafasia

'

'

'

'

'

5lobal

;E:4u!ism e

'

'

'

'

'

%onduksi

E:Parafasi -i!eral

G

G:'

'

G

G

Anomik 

E:Sirkumlo k 

G

'

G

G

G

/ran.%or! ik 4o!orik 

;E:5agap

G

G:'

G

G

G

'

'

GG

'

G:'

/ran.%or! E:Parafasia ik : Sirkumlok  Sensorik 

Penama lan /uli Baca an g s

Di samping gl yg khas pd gangguan modali!as bahasannya, pd se!iap sindroma afasia dp! g diumpai gangguan penyer!a lainnya yg akan dielaskan beriku! ini 3 •

Sindroma Afasia Broca Disebu! g afasia mo!orik, afasia ekspresif. Afasia ini plg sering disebabkan oleh D, di samping !rauma kapi!is, neoplasma o!ak, a!au infeksi. 5l u!ama berupa kesuli!an ber!u!ur. -e!ak lesi di hemisferium kiri (dominan !epa!nya di operkulum lobus fron!al dan parie!al yg di perdarahi a.serebri media superior kiri.

– Sindroma Cnfark Area Broca. -e!ak lesi afasia ini lebih kecil dan prognosis sembuhnya lebih baik, hanya saa di sini modali!as penger!ian audi!ifnya dp! !erganggu. •

Sindroma Afasia Afasia &ernicke &ernicke 4emiliki nama lain afasia sensoris, afasia resep!if, afasia akus!is. iri khasnya adl curah bicara yg 9uen bahkan dp! logorea dan adanya parafasia !eru!ama parafasia 7erbal. -e!ak lesi di girus !emporalis superior hemisferum kiri, hal ini yg menyebabkan sindroma afasia ini umumnya !dk diser!ai hemiparesis. Ben!uk afasia yg lebih bera! disebu! afasia argon, di mana lesinya lebih luas dan parafasinya lebih banyak sehingga bicaranya disebu! I5ado'gado bahasa Skiofrenia.J





Sindroma Afasia 5lobal Cs!ilah global a!au !o!al dipakai karena semua aspek modali!as bahasa pd sindroma ini !erganggu. %elainannya luas a!au mul!ipel di hemisferium kiri (an!erior maupun pos!erior yg dipasok oleh a.serebri media. %arena kerusakan yg luas ini dp! menyer!ai adanya hemiparesis, hemi anes!hesia, dsb. Prognosis lebih buruk, akiba! !erganggunya hampir semua kemampuan bahasa. Sindroma Afasia %onduksi Disebu! g sbg afasia sen!ralis. 5l yg plg menyolok adl dlm modali!as pengulangan, namun penger!ian audi!ifnya msh baik. Pd curah bicaranya bs !d parafasia li!eral. -esi !erdapa! di fasikulus arkua!us hemisferium kiri.



Sindroma Afasia Anomik  ;ama lainnya adl afasia nominal, afasia amnes!is. Adl afasia dan gl u!ama anomia, yai!u kesuli!an menemukan ka!a dgn ciri khas dp! menunukkan obek !!p !dk dp! menyebu!kan namanya. %eadaan ini dp! !d pd keadaan non afasia, sp! demensia maupun pd keadaan )siologis (Beningn forge!fulness. 4acam'macam anomia 3 1. Anomia produksi ka!a 2. Anomia memilih ka!a @. Anomia seman!ik  $. Anomia khusus ka!egori





Sindroma Afasia /ranskor!ikalis 4o!orik (SA/4. Disebu! g sindroma isolasi an!erior a!au afasia dinamis. Berciri khas pengulangan kalima! yg panang !np salah "alaupun bicara spon!annya !erba!a'ba!a dan suli!. -e!ak lesi di daerah fron!al kiri regio para sagi!al superior dan regio fron!al pos!erior inferior yg disuplai a.serebri an!erior. %ebanyakan afasia ini diser!ai hemiparesis hemiparesis kon!ra la!e!ral, di mana !ungkai lebih bera! dari lengan. Sindroma Afasia /ranskor!ikalis Sensorik   Fg menonol pd afasia ini adl kemampuan mengulang yg baik dan nyaris sempurna dgn adanya ekholalia. Bila !erdapa! gl neurologik biasanya ringan. -e!ak lesi !dk begi!u elas, dp! mengenai borderone parie!al, !emporal a!au kombinasi keduanya.





Sindroma aleksia dan Agra)a Aleksia adl kehilangan kemampuan un!uk menger!i ka!a'ka!a a!au kalima! yg di!ulis di!ulis (membaca. (membaca. Agra)a adl ke!idakmampuan u!k menghasilkan bahasa !ulis akiba! gangguan di o!ak. Pada sindroma aleksia dgn agra)a pasien !dk dp! membaca dan menulis. Sedangkan aleksia !anpa agra)a pasien !dk dp! membaca !!p dp! menulis, !ipe yg !erakhir ini disebu! aleksia murni. Sindroma Afasia Subkor!ikal Sindroma afasia !dk hanya !d akiba! gangguan di kor!eks serebri !!p g dp! !eradi di subkor!eks serebri. Biasanya akiba! perdarahan in!ra serebri. Dp! !d afasia !alamik, s!ria!al !ergan!ung pd le!aknya. Pd sindroma afasia !alamik dicirikan dgn curah 7erbal yg banyak parafasia dgn penger!ian audi!ifnya yg cukup baik dan pengulangan yg normal. Prognosis umumnya baik. De)si! neurologis sp! hemiparesis dp! diumpai.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF