Aerosol Ppt

1.1 Pengertian secara umum Aerosol merupakan istilah yang digunakan untuk sediaan semprotan kabut tipis dari sistem bertekanan tinggi. Sering disalah artikan pada semua jenis sediaan bertekanan, sebagian diantaranya melepaskan busa atau cairan setengah padat. 1.2 Menurut F  Aerosol adalah sediaan yang mengandung satu atau lebih !at berkhasiat dalam "adah yang diberi tekanan, berisi propelan atau campuran propelan yang cukup untuk memancarkan isinya hingga habis, dapat digunakan untuk obat luar atau obat dalam dengan menggunakan propelan yang cukup. 1.# Menurut F $ Aerosol %armasetik adalah sediaan yang dikemas diba"ah tekanan, mengandung !at akti% terapeutik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan. Sediaan ini digunakan untuk pemakaiaan topical pada kulit dan juga pemakaiaan local pada hidung & aerosol nasal ', mulut & aerosol lingual ' atau paru(paru & aerosol inhalasi ' ukuran partikel untuk aerosol inhalasi harus lebih kecil dari 1) mm, sering disebut juga * inhaler dosis turukur*.

 

 

 

 

 

         

Sebagian obat dapat dengan mudah diambil dari "adah tanpa sisanya menjadi tercemar atau terpapar. +erdasarkan pada "adah aerosol yang kedap udara, maka !at obat terlindung dari pengaruh yang tidak diinginkan akibat 2 dan kelembapan udara. Pengobatan topikal dapat diberikan secara merata, melapisi kulit tanpa menyentuh daerah yang diobati. -engan %ormula yang tepat dan pengontrolan katup, bentuk sik dan ukuran partikel produk yang dipancarkan dapat diatur yang mungkin mempunyai andil dalam e%ekti/itas obat0 contohnya, kabut halus yang terkendali dari aerosol inhalasi. Penggunaan aerosol merupakan proses yang *bersih, sedikit tidak memerlukan *pencucian oleh pemakainya. Mudah digunakan dan sedikit kontak dengan tangan +ahaya kontaminasi tidak ada karena "adah kedap udara ritasi yang disebabkan oleh pemakaian topikal dapat dikurangi  akaran yang dikehendaki dapat diatur +entuk semprotan dapat diatur

3erugian bentuk sediaan aerosol dalam bentuk M- &Metered -ose nhalers'4   M- biasanya mengandung bahan obat terdispersi dan masalah yang sering timbul berkaitan dengan stabilitas siknya0   Seringnya obat menjadi kurang e%ekti%0   5kasi klinik biasanya tergantung pada kemampuan pasien menggunakan M- dengan baik dan benar.

1. System 2 %ase &gas dan cair'    erdiri atas larutan !at akti% dalam propelan cair dan propelan bentuk uap.   Sebagai Pelarut digunakan etanol, propilenglikol, P56 untuk menambah kelarutan !at akti%.   Fase gas dan %ase cair atau %ase gas dan %ase padat untuk aerosol yang berbentuk serbuk   %ase cair dapat terdiri dari komponen !at akti%7campuran !at akti% dan propelan cair7komponen propelan yang dilarutkan di dalamnya. 2. System # %ase &gas, cair, padat atau cair'  erdiri dari suspense atau emulsi !at akti%, propelan cair dan uap propelan. Suspense terdiri dari !at akti% yang dapat di dispersikan dalam system propelan dengan !at tambahan yang sesuai seperti !at pembasah atau bahan pemba"a padat seperti talk dan silica koloida.

8adah4 gelas, logam, plastik Propelan4 hidrokarbon, khususnya turunan 9uoroklorometana, etana, butana dan pentana &gas yang dicairkan', :2, ;2, dan ;itrosa &gas yang dimampatkan'. 3onsentrat mengandung !at akti%4 etanol, propilenglikol, P56. 3atup 

Pembuatan   Proses pengisian dengan pendinginan   Proses pengisian dengan tekanan &panas' 2. Formulasi   +ahan obat yang terdiri dari !at akti% dan !at tambahan &pelarut, antioksidan, dansur%aktan'   Propelan dapat &tunggal atau campuran' 1.

 

 

 

S.;ebuli!er, 1(2 kali &semprotkan kedalam mulut sehari 1(2 kali'. S. Semprotkan jika perna%asan terganggu. S. semprotkan jika perlu.

nhalasi adalah sediaan obat atau larutan atau suspense terdiri atas satu atau lebih bahan obat yang diberikan melalui saluran na%as hidung atau mulut untuk memperoleh e%ek local dan sistemik.

       

M- &metered dose inhaler' M- tanpa Spacer -P &dry po"der inhaler' ;ebuli!er

 ahap perjalanan aerosol •

 ransit7penghirupan

•

Penangkapan7depo

•

•

Penahan dan pembersihan Penyerapan

 ransit7penghirupan 1. g diba"ah tekanan atsmos%er

Pemakaian

tekanan positi% pada aerosol meningkatkan perbedaan tekanan hingga D(22 mg>g

Penahan atau -5P :ara penahanan 1. umbukan karena kelembaban 2.Pengendapan karena gra/itasi #.-i%usi &gerakan +ro"n' Faktor yang mempengaruhi penahan7depo 1.Anatomi dan siologi saluran na%as 2.Faktor sika(kimia4 ukuran partikel, muatan partikel, bobot jenis. •

•