Adtek 05.pdf

November 22, 2017 | Author: M Bunayya Khotim | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Adtek 05.pdf...

Description

DOKUMEN PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS

Pengawasan Pembangunan dan Penggantian Jembatan Provinsi Wilayah Padang Lawas Utara (Paket-5)

KELOMPOK KERJA 031-D PENGADAAN BARANG/JASA UNIT LAYANAN PENGADAAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN ANGGARAN 2015

Nomor

: 32/INC/DBM.012/V/2015

Medan, 23 Mei 2015

Lampiran : 1 (satu) file Kepada Yth.: Pokja 031-D ULP Pengadaan Barang/Jasa Provinsi Sumatera Utara Sumber Dana APBD Tahun Anggaran 2015. di Medan Perihal

: Penawaran Administrasi dan Teknis Pekerjaan Pengawasan Pembangunan dan Penggantian Jembatan Provinsi Wilayah Padang Lawas Utara (Paket-5)

Sehubungan dengan Pengumuman Seleksi Umum dengan Prakualifikasi dan Dokumen Pemilihan Nomor 04/ POKJA/031-D/PWS.B-05/APBD/2015 tanggal 20 April 2015 dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pemilihan,Berita Acara Pemberian Penjelasan, dengan ini kami mengajukan penawaran Administrasi dan Teknis untuk pekerjaan Pengawasan Pembangunan dan Penggantian Jembatan Provinsi Wilayah Padang Lawas Utara (Paket-5) Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas. Penawaran ini berlaku 90 hari kalender sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran. Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran Administrasi dan Teknis ini kami lampirkan : Dokumen penawaran teknis, terdiri dari : 1) Data Pengalaman Perusahaan, terdiri dari : a) Data Organisasi Perusahaan; b) Daftar Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir; c) Uraian Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir; 2) Pendekatan dan Metodologi, terdiri dari: a) Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja; b) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja; c) Jadwal pelaksanaan pekerjaan; d) Komposisi tim dan penugasan; e) Jadwal penugasan tenaga ahli; 3) Kualifikasi Tenaga Ahli, terdiri dari: a) Daftar Riwayat Hidup personil yang diusulkan;

b) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari personil yang diusulkan; Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.

BAB 1 OGANISASI PERUSAHAAN 1.1

Latar Belakang CV IRBIENUSA CONSULTAN didirikan di Medan pada 14 Nopember 1994, Merupakan Perusahaan Swasta Nasional yang sejak berdirinya bergerak dibidang Jasa Konsultan yang meliputi bidang-bidang: -

Survey

- Perencanaan Teknik

-

Perencanaan Umum

- Study Analisa

-

Study Kelayakan

- Dampak Lingkungan

-

Pengawasan Umum

- Pengawasan Teknik

-

Manajemen

Seiring denga usianya, maka pada saat ini telah didukung oleh tenaga-tenaga ahli tetap maupun tidak tetap yang cukup berpengalaman pada bidangnya masing-masing, sehingga diharapkan mampu memberikan jasa layanan yang dapat memuaskan klien yang menggunakan jasa perusahaan. Sejak didirikan sampai sekarang kami telah banyak dipercayakan pihak Pemberi Kerja untuk menangani pekerjaan yang diinginkan yang antara lain terangkum didalam daftar Pengalaman Perusahaan.

1.2

Lingkup Layanan Keahlian CV IRBIENUSA CONSULTANT melayani jasa konsultan dalam berbagai bidang pekerjaan baik Jasa Konstruksi maupun Non Konstruksi dengan lingkup layanan Perencanaan, Pengawasan dan Layanan Non Konstruksi. Berdasarkan pengalaman, oraganisasi dan tenaga ahli CV IRBIENUSA CONSULTANT, memberikan Pelayanan Jasa yang luas pada berbagai keadaan di lapangan antara lain: Pengenalan masalah dan studi pendahuluan, survai sarana, dan kebutuhan pra investigasi. a) Studi kelayakan dan rancangan induk, yaitu mencakup penilaian kelayakan teknis, ekonomis dan financial dari proyek-proyek yang diusulkan dan saran tentang cara pelaksanaan proyek. b) Pembuatan penyiapan desain rinci, yaitu mencakup pembuatan desain rinci, gambar-gambar untuk pelaksanaan proyek, lay-out, desain dasar, desain kriteria, laporan perhitungan/desain yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek. c) Rancangan pendahuluan, rancangan terperinci, dan dokumen tender, yaitu yang mencakup persiapan semua dokumen yang diperlukan untuk melaksanakan proyek. d) Pengawasan konstruksi, kualitas, waktu dan biaya. Tanggung jawab ini mencakup semua layanan keahlian yang diperlukan untuk menjamin penyelesaian pembangunan proyek. e) Pengoperasian, Pemeliharaan dan Pengelolaan, yaitu yang melibatkan penyiapan manual/buku petunjuk operasi dan pemeliharaan, pengawasan dan latihan pegawai yang diperlukan.

g) Training dan Alih Teknologi. Mencakup pelatihan dan alih teknologi di bidang Teknik, Ekonomi, Manajemen dan Lingkungan Hidup.

1.3

Organisasi Perusahaan CV IRBIENUSA CONSULTANT berkantor pusat di Medan. Untuk mendukung penyediaan layanan teknis, saat ini Perusahaan mempunyai karyawan yang cukup baik kualitas maupun jumlah orangnya.

1.4

Penanggung Jawab Kegiatan Penanggung jawab yang ditugaskan oleh CV IRBIENUSA CONSULTANT untuk mengelola pekerjaan ini, apabila perusahaan memenangkan pekerjaan ini adalah Wakil Direktur II dan Bagian Pengawasan. DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR I

BAGIAN ADMINISTRASI

BAGIAN KEUANGAN

WAKIL DIREKTUR II

BAGIAN PERENCANAAN

BAGIAN PENGAWASAN

BAGIAN JASA STUDI

BAB 2 DAFTAR PENGALAMAN KERJA Daftar Pengalaman Kerja 10 (sepuluh) Tahun Terakhir CV. IRBIENUSA CONSULTANT dapat dilihat pada halaman berikut ini.

I.

DAFTAR PENGALAMAN SEJENIS 10 TAHUN TERAKHIR Mitra Kerja

Pengguna Jasa

Nama Paket Pekerjaan

Lingkup Layanan

Periode

Org/Buln

1

Dinas Bina Marga  Prov.SUMUT 

Pengawasan Pembangunan &  Penggantian Jembatan Provinsi  Wilayah Padang Lawas Utara &  Padang Lawas 

Pengawasan 

18/06/2014   s/d   30 /11/ 2014 

66 

460,190,000    

 

2

Dinas Bina Marga  Prov.SUMUT 

Pengawasan Jalan provinsi Wilayah  Tapanuli Tengah 

Pengawasan 

18/06/2014   s/d   30 /11/ 2014 

66 

410,425,000    

 

3

Dinas Bina Marga  Prov.SUMUT

Pengawasan Jalan Provinsi Wilayah  Tapanuli Tengah 

Pengawasan

30/04/2013   s/d  27/10/2013 

66

364,030,000.00 

 

4

Dinas Bina Marga  Prov.SUMUT

Pengawasan Jalan Provinsi Wilayah  Tapanuli Tengah 

Pengawasan

20/06/2012   s/d  20/12/2012 

52

352,502,500.00 

 

5

BPBD Prov.SUMUT

Pengawasan Jalan dan Jembatan  di Kota Pematang Siantar 

Pengawasan

01/06/2012   s/d  01/10/2012 

24

142,175,000.00 

 

6

Dinas Bina Marga  Prov.SUMUT

Pengawasan

07/07/2011   s/d  06/09/2011 

24

235,650,000.00 

 

7

Dinas Bina Marga  Prov.SUMUT

Pengawasan

22/04/2010   s/d  21/08/2010 

48

355,149,000.00 

 

8

Dinas Bina Marga  Prov.SUMUT

Pengawasan Pembangunan dan  Peningkatan Jalan Prov. Wilayah  Labuhan Batu

Pengawasan

11/08/2009  s/d  10/11/2009

47

308,540,000.00 

 

9

Dinas Bina Marga  Prov.Aceh

Pengawasan Terhadap  Keteknikan Wil.6 

Pengawasan

02/07/2009  s/d  02/10/2009

28

98,681,000.00 

 

No.

Pengawasan  Pemeliharaan Jalan  Prov.Wilayah Medan  Pengawasan Pembangunan  dan Peningkatan Jalan  Prov.Wilayah  Tap.Selatan,Madina 

Nilai Kontrak

No.

Pengguna Jasa

Nama Paket Pekerjaan

10

Dinas Tenaga Kerja  dan Transmigrasi  Kab.Pakpak Barat

Pengawasan Rehabilitasi Jalan dan  Jembatan UPT Sibagindar SP.3  Kabupaten Pakpak Barat T.A.2009

11

Dinas PU  Kab.Langkat

Pengawasan Rehab  Pembangunan  Jembatan 

12

Dinas Jalan dan  Jembatan  Prov.SUMUT

Pengawasan Teknik  Jalan dan Jembatan Provinsi Sumut  Kab.Nias I

13

Dinas Tenaga Kerja   dan Transmigrasi  Kabupaten  Penyabungan

14

Dinas Pekerjaan  Umum Kab.Langkat

Pengawasan/Supervisi Jalan  Poros/Penghubung Batahan  SP.1,SP.2,SP.3  Kabupaten MADINA  Survey Pemetaan dan Pembuatan  Sistem Informasi Geografis (GIS)  Jalan/Jembatan Wilayah Langkat  Hulu  Konsultan Supervisi Pembangunan Sepanjang 10 Km dan Pembuatan Jembatan Sementara 72 M di Lokasi Sibagindar SP.3 Kab.Pakpak Bharat

Dinas Tenaga Kerja & 15 Transmigrasi Provsu

Lingkup Layanan

Periode

Org/Buln

Nilai Kontrak

Mitra Kerja

Pengawasan

12/08/2009  s/d  11/11/2009

20

43,000,000.00

 

Pengawasan

04/08/2009  s/d  03/11/2009

36

167,000,000.00

Pengawasan

16/06/2008  s/d  15/11/2008

66 

367,160,000.00

Pengawasan

12/08/2007  s/d  11./12/2007

35

210,000,000.00

Pengawasan

25/10/2006  s/d  24/11/2006

35

99,200,000,00

Pengawasan 

27/09/2005   s/d   06/12/2005

9

49,934,000.00 

BAB 3 URAIAN PENGALAMAN SEJENIS Uraian pengalaman sejenis 10 (sepuluh) Tahun Terakhir CV. IRBIENUSA CONSULTANT dapat dilihat pada halaman berikut ini.

 

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH)TAHUN TERAKHIR  

1. Pengguna Jasa 2. Nama Paket Pekerjaan 3. Lingkup Produk Utama 4. Lokasi Proyek 5. Nilai Kontrak

: Dinas Bina Marga Provsu JL.Sakti Lubis No.7-R : Pengawasan Pembangunan & Penggantian Jembatan Provinsi Wilayah Padang Lawas Utara & Padang : Pengawasan : Padang lawas : 460,190,000,-

6. No. Kontrak : 602.1/DBM-BT/KPA/515/2014 7. Waktu Pelaksanaan : 6 Bulan 1. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) : Alamat : Negara Asal : 2. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing - Orang Bulan Tenaga Ahli Indonesia 11 Orang 6 Bulan 3. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah tenaga ahli Asing Indonesia a. (nama perusahaan) ........ Orang Bulan ........ Orang Bulan

 

 

                 

4. Tenaga ahli tetap yang terlibat: Posisi Keahlian a.   Supervisi Engineer Ahlisipil b.  Chief Inspector & Quality Engineer Ahlisipil c.  Inspector 1 & 2 Ahlisipil d.  Lab.Technisi 1 & 2 Ahlisipil e.  Surveyor 1 & 2 Ahlisipil f.  D r a f t e r                 Drafter g.  O p . K o m p t r Op.Kpmtr h.  Office Boy OB

JumlahOrang Bulan 1 6 1 6 2 6 2 5 2 6 1 6 1 6 1 6

 

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH)TAHUN TERAKHIR  

1. Pengguna Jasa 2. Nama Paket Pekerjaan

: Dinas Bina Marga Provsu JL.Sakti Lubis No.7-R : Pengawasan Jalan provinsi Wilayah Tapanuli Tengah

3. Lingkup Produk Utama 4. Lokasi Proyek 5. Nilai Kontrak

: Pengawasan : Tap.Tengah : 410,425,000,-

6. No. Kontrak : 602.1/DBM-BT/KPA/503/2014 7. Waktu Pelaksanaan : 6 Bulan 1. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) : Alamat : Negara Asal : 2. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing - Orang Bulan Tenaga Ahli Indonesia 11 Orang 6 Bulan 3. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah tenaga ahli Asing Indonesia a. (nama perusahaan) ........ Orang Bulan ........ Orang Bulan

 

 

   

4. Tenaga ahli tetap yang terlibat: Posisi Keahlian a.   Supervisi Engineer Ahlisipil b.  Chief Inspector & Quality Engineer Ahlisipil c.  Inspector 1 & 2 Ahlisipil d.  Lab.Technisi 1 & 2 Ahlisipil e.  Surveyor 1 & 2 Ahlisipil f.  D r a f t e r                 Drafter g.  O p . K o m p t r Op.Kpmtr h.  Office Boy OB

JumlahOrang Bulan 1 6 1 6 2 6 2 5 2 6 1 6 1 6 1 6

 

 

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH)TAHUN TERAKHIR

 

1. Pengguna Jasa 2. Nama Paket Pekerjaan

: Dinas Bina Marga Provsu : Pengawasan Jalan Wilayah Provinsi Tapanuli Tengah

3. Lingkup Produk Utama 4. Lokasi Proyek 5. Nilai Kontrak

: Pengawasan : Tapanuli Tengah : 364,030,000,-

6. No. Kontrak : 602.1/DBM-BT/KPA/455/2013 7. Waktu Pelaksanaan : 6 Bulan 1. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) : Alamat : Negara Asal : 2. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing - Orang Bulan Tenaga Ahli Indonesia 11 Orang 6 Bulan 3. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah tenaga ahli Asing Indonesia a. (nama perusahaan) ........ Orang Bulan ........ Orang Bulan

 

 

4. Tenaga ahli tetap yang terlibat: Posisi

Keahlian

a.   Supervisi Engineer Ahlisipil b.  Chief Inspector & Quality Engineer Ahlisipil c.  Inspector 1 & 2 Ahlisipil d.  Lab.Technisi 1 & 2 Ahlisipil e.  Surveyor 1 & 2 Ahlisipil f.  D r a f t e r                 Drafter g.  O p . K o m p t r Op.Kpmtr h.  Office Boy OB

                 

JumlahOrang Bulan 1 6 1 6 2 6 2 5 2 6 1 6 1 6 1 6

 

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH)TAHUN TERAKHIR  

1. Pengguna Jasa 2. Nama Paket Pekerjaan 3. Lingkup Produk Utama 4. Lokasi Proyek 5. Nilai Kontrak

: : : : :

Dinas Bina Marga Prov.SUMUT Pengawasan Jalan Prov.Wilayah Tapanuli Tengah Pengawasan Wilayah Tapanuli Tengah 352,502,500,-

6. No. Kontrak : 602.1/DBM-BT/KPA/322/2012 7. Waktu Pelaksanaan : 6 Bulan 1. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) : Alamat : Negara Asal : 2. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing - Orang Bulan Tenaga Ahli Indonesia 52 Orang Bulan 3. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah tenaga ahli Asing Indonesia a. (nama perusahaan) ........ Orang Bulan ........ Orang Bulan

 

 

4. Tenaga ahli tetap yang terlibat: Posisi

Keahlian

Jumlah Orang Bulan 1 6 2 6 2 5 2 6 2 6

a.  Supervisi Engineer Pengawas Jalan b.  Chief Inspector & Quality Engineer Pengawas Jalan c.  Inspector 1 & 2 Ahlisipil d.  Lab.Technisi 1 & 2 Ahlisipil e.  Surveyor 1 & 2 Ahlisipil  

 

 

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH)TAHUN TERAKHIR

 

1. Pengguna Jasa 2. Nama Paket Pekerjaan 3. Lingkup Produk Utama 4. Lokasi Proyek 5. Nilai Kontrak

: BPBD Prov.SUMUT : Pengawasan Jalan dan Jembatan di Kota Pematang Siantar : Pengawasan : Kota Pematang Siantar : 142,175,000,-

6. No. Kontrak : 027/314/Kontrak/RR-BPBD/2012 7. Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan 1. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) : Alamat : Negara Asal : 2. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing - Orang Bulan Tenaga Ahli Indonesia 6 Orang 4 Bulan 3. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah tenaga ahli Asing Indonesia a. (nama perusahaan) ........ Orang Bulan ........ Orang Bulan

 

 

4. Tenaga ahli tetap yang terlibat: Posisi

Keahlian

a.   Supervisi Engineer Ahlisipil b.  Chief Inspector & Quality Engineer Ahlisipil c.   Inspector 1 & 2 Ahlisipil d.  Lab.Technisi 1 & 2 Ahlisipil e.  Surveyor 1,2 & 3 Ahlisipil                        

JumlahOrang Bulan 1 4 2 4 1 4 1 4 1 4

  URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH)TAHUN TERKAHIR  

   

1. Pengguna Jasa

: Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara

2. Nama Paket Pekerjaan

: Pengawasan Pemeliharaan jalan Provinsi Wilayah Medan

3. Lingkup Produk Utama

: Pengawasan

4. Lokasi Proyek

: Medan

5. Nilai Kontrak

: 235.650.000

6. No. Kontrak

: 050/99/PKK/ADHOC/2011

7. Waktu Pelaksanaan

: 3Bulan

1. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) : Alamat : Negara Asal : 2. Jumlah tenaga ahli :

Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia

3. Perusahaan Mitra Kerja a. (nama perusahaan)

Asing ........ Orang Bulan

- Orang Bulan 8 Orang 3Bulan

Jumlah tenaga ahli Indonesia ........ Orang Bulan

4. Tenaga ahli tetap yang terlibat:  

 

g. h. i. j. k. l.  

Posisi Team Leader Inspector Surveyor Lab. Technician Op. Komputer/CAD Aministrasi

Keahlian Team Leader Inspector Surveyor Lab. Tecnician Drafman Administrasi

Jumlah Orang Bulan 1 3 2 3 2 3 1 3 1 3 1 3

 

   

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH)TAHUN TERKAHIR  

 

1. Pengguna Jasa

: Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara

2. Nama Paket Pekerjaan

: Pengawasan Pembangunan dan Peningkatan Jalan Propinsi Wilayah Tap.Selatan, Madina

3. Lingkup Produk Utama

: Pengawasan

4. Lokasi Proyek

: Madina

5. Nilai Kontrak

: 355.149.000

6. No. Kontrak

: 602.1/DBM-BT/KPA/341/2010

7. Waktu Pelaksanaan

: 5Bulan

1. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) : Alamat : Negara Asal : 2. Jumlah tenaga ahli :

Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia

3. Perusahaan Mitra Kerja a. (nama perusahaan)

Asing ........ Orang Bulan

- Orang Bulan 10 Orang 5Bulan

Jumlah tenaga ahli Indonesia ........ Orang Bulan

4. Tenaga ahli tetap yang terlibat:  

 

a. b. c. d. e. f.  

Posisi Team Leader Inspector Surveyor Lab. Technician Op. Komputer/CAD Aministrasi

Keahlian Team Leader Inspector Surveyor Lab. Tecnician Drafman Administrasi

Jumlah Orang Bulan 1 5 3 5 3 5 1 3 1 5 1 5

     

  URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH)TAHUN TERKAHIR  

 

1. Pengguna Jasa

: Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara

2. Nama Paket Pekerjaan

: Pengawasan Pembangunan dan Peningkatan Jalan Propinsi Wilayah Labuhan Batu

3. Lingkup Produk Utama

: Pengawasan

4. Lokasi Proyek

: Labuhan Batu

5. Nilai Kontrak

: 308.540.000

6. No. Kontrak

: 602.1/DBM-BT/KPA/265/2009

7. Waktu Pelaksanaan

: 4 Bulan

1. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) : Alamat : Negara Asal : 2. Jumlah tenaga ahli :

Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia

3. Perusahaan Mitra Kerja a. (nama perusahaan)

Asing ........ Orang Bulan

- Orang Bulan 12 Orang 4 Bulan

Jumlah tenaga ahli Indonesia ........ Orang Bulan

4. Tenaga ahli tetap yang terlibat:  

 

Posisi a. Team Leader b. Inspector c. Surveyor d. Lab. Technician e. Op. Komputer/CAD f. Aministrasi  

Keahlian Team Leader Inspector Surveyor Lab. Tecnician Drafman Administrasi

Jumlah Orang Bulan 1 4 3 4 4 4 1 3 2 4 1 4

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH)TAHUN TERKAHIR

   

 

1. Pengguna Jasa

: Dinas Bina Marga Provinsi Aceh

2. Nama Paket Pekerjaan

: Pengawasan Terhadap Keteknikan Wil-6

3. Lingkup Produk Utama

: Pengawasan

4. Lokasi Proyek

: aCEH

5. Nilai Kontrak

: 98.681.000

6. No. Kontrak

: 29/AC/CTRSL/BPP/DBC/APBA/2009

7. Waktu Pelaksanaan

: 4Bulan

1. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) : Alamat : Negara Asal : 2. Jumlah tenaga ahli :

Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia

3. Perusahaan Mitra Kerja a. (nama perusahaan)

Asing ........ Orang Bulan

- Orang Bulan 7 Orang 4 Bulan

Jumlah tenaga ahli Indonesia ........ Orang Bulan

4. Tenaga ahli tetap yang terlibat:  

 

Posisi a. Team Leader b. Inspector c. Surveyor d. Op. Komputer/CAD e. Administrasi  

Keahlian Team Leader Inspector Surveyor Drafman Administrasi

Jumlah Orang Bulan 1 4 2 4 2 4 1 4 1 4

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH)TAHUN TERKAHIR

   

 

1. Pengguna Jasa

: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pakpak Barat

2. Nama Paket Pekerjaan

: Pengawasan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan UPT Sibagindar SP.3 Kabupaten Pakpak Barat Tahun Anggaran 2009

3. Lingkup Produk Utama

: Pengawasan

4. Lokasi Proyek

: Pakpak Barat

5. Nilai Kontrak

: 43.000.000

6. No. Kontrak

: 475/DSTT/VIII/2009

7. Waktu Pelaksanaan

: 4Bulan

1. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) : Alamat : Negara Asal : 2. Jumlah tenaga ahli :

Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia

3. Perusahaan Mitra Kerja a. (nama perusahaan)

Asing ........ Orang Bulan

- Orang Bulan 5 Orang 4Bulan

Jumlah tenaga ahli Indonesia ........ Orang Bulan

4. Tenaga ahli tetap yang terlibat:  

 

f. g. h. i. j.  

Posisi Team Leader Inspector Surveyor Op. Komputer/CAD Administrasi

Keahlian Team Leader Inspector Surveyor Drafman Administrasi

Jumlah Orang Bulan 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH)TAHUN TERKAHIR

         

  1. Pengguna Jasa

: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Langkat

2. Nama Paket Pekerjaan

: Pengawasan Rehab Pembangunan Jembatan

3. Lingkup Produk Utama

: Pengawasan

4. Lokasi Proyek

: Langkat

5. Nilai Kontrak

: 167.000.000

6. No. Kontrak

: 05/SPMK/BM-PSP/LKT/2009

7. Waktu Pelaksanaan

: 4Bulan

1. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) : Alamat : Negara Asal : 2. Jumlah tenaga ahli :

Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia

3. Perusahaan Mitra Kerja a. (nama perusahaan)

Asing ........ Orang Bulan

- Orang Bulan 9 Orang 4 Bulan

Jumlah tenaga ahli Indonesia ........ Orang Bulan

4. Tenaga ahli tetap yang terlibat:  

 

Posisi a. Team Leader b. Inspector c. Surveyor d. Op. Komputer/CAD e. Administrasi  

Keahlian Team Leader Inspector Surveyor Drafman Administrasi

Jumlah Orang Bulan 1 4 1 4 3 4 2 4 2 4

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH)TAHUN TERKAHIR

 

  1. Pengguna Jasa

: Dinas Jalan dan Jembatan Provinsi Sumatera Utara

2. Nama Paket Pekerjaan

: Pengawasan Teknik Jalan dan Jembatan Propinsi Sumatera Utara Kab Nias-I

3. Lingkup Produk Utama

: Pengawasan

4. Lokasi Proyek

: Nias

5. Nilai Kontrak

: 367.160.000

6. No. Kontrak

: 602.1/KPA/BP-PS/283/2008

7. Waktu Pelaksanaan

: 6Bulan

1. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) : Alamat : Negara Asal : 2. Jumlah tenaga ahli :

Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia

3. Perusahaan Mitra Kerja a. (nama perusahaan)

Asing ........ Orang Bulan

- Orang Bulan 11 Orang 6 Bulan

Jumlah tenaga ahli Indonesia ........ Orang Bulan

4. Tenaga ahli tetap yang terlibat:  

 

f. g. h. i. j.  

Posisi Team Leader Inspector Surveyor Op. Komputer/CAD Administrasi

Keahlian Team Leader Inspector Surveyor Drafman Administrasi

Jumlah Orang Bulan 1 6 3 6 3 6 2 6 2 6

 

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH)TAHUN TERKAHIR

 

 

1. Pengguna Jasa

: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Panyabungan

2. Nama Paket Pekerjaan

: Pengawasan/Supervisi Jalan Poros/ Penghubung Batahan sp.1, sp.2, sp.3 Kab. Mandailing Natal

3. Lingkup Produk Utama

: Pengawasan

4. Lokasi Proyek

: Penyabungan

5. Nilai Kontrak

: 210.000.000

6. No. Kontrak

: SPK.1945-5/DTK-TR/2007

7. Waktu Pelaksanaan

: 5 Bulan

1. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) : Alamat : Negara Asal : 2. Jumlah tenaga ahli :

Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia

3. Perusahaan Mitra Kerja a. (nama perusahaan)

Asing ........ Orang Bulan

- Orang Bulan 7 Orang 5 Bulan

Jumlah tenaga ahli Indonesia ........ Orang Bulan

4. Tenaga ahli tetap yang terlibat:  

 

Posisi a. Team Leader b. Inspector c. Surveyor d. Op. Komputer/CAD e. Administrasi  

Keahlian Team Leader Inspector Surveyor Drafman Administrasi

Jumlah Orang Bulan 1 5 2 5 2 5 1 5 1 5

 

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH)TAHUN TERKAHIR

   

  1. Pengguna Jasa 2. Nama Paket Pekerjaan

: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Langkat : Survey Pemetaan dan Pembuatan Sistem Informasi Geografis (GIS) Jalan / Jembatan Wilayah Langkat Hulu

3. Lingkup Produk Utama

: Pengawasan

4. Lokasi Proyek

: Langkat Hulu

5. Nilai Kontrak

: 99.200.000

6. No. Kontrak

: 17/SPJK/PT/LKT/2006

7. Waktu Pelaksanaan

: 1 Bulan

1. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) : Alamat : Negara Asal : 2. Jumlah tenaga ahli :

Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia

3. Perusahaan Mitra Kerja a. (nama perusahaan)

Asing ........ Orang Bulan

- Orang Bulan 4 Orang 1 Bulan

Jumlah tenaga ahli Indonesia ........ Orang Bulan

4. Tenaga ahli tetap yang terlibat:  

 

Posisi a. Team Leader b. Inspector c. Surveyor d. Administrasi

 

Keahlian Team Leader Inspector Surveyor Administrasi

Jumlah Orang Bulan 1 1 1 1 1 1 1 1

 

 

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH)TAHUN TERAKHIR

 

1. Pengguna Jasa 2. Nama Paket Pekerjaan 3. Lingkup Produk Utama 4. Lokasi Proyek 5. Nilai Kontrak

: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi : Konsultan Supervisi Pembangunan Sepanjang 10 Km dan Pembuatan Jembatan Sementara 72 M di Lokasi Sibagindar SP.3 Kab.Pakpak Bharat : Pengawasan : Sibagindar Kab.Pakpak Bharat : 49,934,000,-

6. No. Kontrak : 1931-5/DTK-TR/2005 7. Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan 1. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) : Alamat : Negara Asal : 2. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing - Orang Bulan Tenaga Ahli Indonesia 3 Orang 1 Bulan 3. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah tenaga ahli Asing Indonesia a. (nama perusahaan) ........ Orang Bulan ........ Orang Bulan

 

 

4. Tenaga ahli tetap yang terlibat: Posisi

a.   Supervisi Engineer b.  Inspector 1 & 2 c.  Surveyor 1,2 & 3

                     

Keahlian Ahlisipil Ahlisipil Ahlisipil

Jumlah Orang Bulan 1 3 1 3 1 3

/

Jl.

/\srdi~w.

l\C'. l 43 Tclp. 8452551 - g452261

lVlcdan ·· 20126

.1..l \u1-.~r l.Jl .. , _., \ :Jif·d

T



')

. . _,_

·7 ~~.,[-':,Jf)'TT'' • .t.J:> C"--, '1 ')01:: .t t:',LVJ :.H.: J'\. .•.:..l ~)

.. Si\TUAN KF~H.Ti\ PEivlBH0AAN,, PENYUS1.JNAN, PELAKSANAA.N PERSIAPi~;N

PEM-UKltvfAN l'RANSJ\.1IGRASI (P4T) 11 ~~~...fl\ "I': \ l,EDA ,.) n'L . _:: P. ~ fjl,Al-, \ - _ 25 %

Straight Edge 3 m

1 Test / 1000 m3 Harian -

-

-

6. Ketinggian peil permukaan

Max Beda Tinggi 15 mm / 3 m -

Tabel E. 3 Pengawasan Pekerjaan Sub Base/ Compacted Sand No. A.

Jenis Pekerjaan Pendahuluan 1. Bentuk batuan

2. Analisa saringan 3. LA Abration Test 4. Sondness test 5. aspal AC 60 / 70 Atau AC 80 / 100 B

Pengawasan 1. Asal Quarry 2. Perbandingan campuran aggregate

Persyaratan Tes*)

Frekuensi

visual

1 Test / Quarry

ASTM C. 136 81 ASTM C 131 - 81 ASTM C 88 - 76

1 Test / Quarry 1 Test / Quarry

ASTM D 1557

-

Aggregate mempunyai permukaan pecah min. 3 sisi, tdk bebentuk panjang ataupun gepeng Test unit weight dan voids in aggregate Maximum abration 40% Maximum kehilangan 12% dengan bahan tesat sodium sulfate Bila diperlukan

-

Harian Harian

Khusus untuk borrow material Sesuai ketentuan Kasatker

Keterangan

No.

Persyaratan Tes*)

Frekuensi

Keterangan

ASTM D 1556, D 2167 Straight Edge 3 m

1 Test / 2000 m3 Harian Pada setiap titik

-

Jenis Pekerjaan 3. Kepadatan Lapangan 4. Tebal Lapisan 5. Kerataan Permukaan

Tabel E. 4 Pengawasan Pekerjaan Aggregate Base Catatan :

Max Beda Tinggi mm / 3 m

Apabila aggregate terdiri dari 2 macam / lebih untuk memenuhi spesifikasi, maka harus dibuat single dan combine sieve analysis

Bagan Alir Pekerjaan Galian seperti tertera pada Gambar 5.2 MULAI

TENTUKAN LOKASI

PEMOTONGAN PEPOHONAN PENGANGKUTAN HASIL PEMBERSIHAN PENENTUAN DAPATKAH HASIL GALIAN DIPAKAI UNTUK URUGAN BIASA

PENGUMPULAN PADA LOKASI TERTENTU

PENGGALIAN (JIKA PERLU SISTIM TANGGA)

PENGGALIAN LAINNYA

PEMASANGAN PROTEKSI BILA PERLU PENGONTROLAN MUTU HASIL GALIAN BILA DIPAKAI UNTUK URUGAN BIASA

TIDAK

MEMENUHI ?

PENGANGKUTAN HASIL GALIAN

PEMBUANGAN PADA LOKASI TERTENTU

YA

PENGONTROLAN BENTUK DAN KEMIRINGAN

PENGANGKUTAN HASIL GALIAN PERAPIAN

PERSETUJUAN ? TIDAK YA

PEMBERSIHAN SELURUH MATERIAL GALIAN UNTUK KELANCARAN LALU LINTAS

PENGONTROLAN ULANG UNTUK PENYESUAIAN DENGAN DATA KONSTRUKSI

SELESAI

PENGUMPULAN PADA LOKASI TERTENTU

10

Bagan Alir Pekerjaan Penimbunan seperti tertera pada Gambar 5.3 MULAI

PENGONTROLAN LALU LINTAS

PILIH BAHAN DARI GALIAN BIASA

PENETUAN LOKASI SUMBER MATERIAL

PENGONTROLAN MUTU

PENGONTROLAN MUTU

PERSETUJUAN ?

PERSETUJUAN ?

PEMBERSIHAN LOKASI PEMBUANGAN PENGGALIAN

PENUMPUKAN BAHAN - BAHAN

PENGONTROLAN MUTU & LEVEL

PEMASANGAN PATOK POSISI DAN LEVEL PENGONTROLAN MUTU

PENGONTROLAN MUTU PEMBUANGAN

PENGONTROLAN PEMBUANGAN PERBAIKAN

TIDAK

PERSETUJUAN ? TIDAK

PERSETUJUAN ?

PERSETUJUAN ? YA

PERBAIKAN

TIDAK

PENUMPUKAN

YA YA

PERSETUJUAN ? TIDAK

YA

PENGANGKUTAN KE SITE

PENGONTROLAN DAN KEBERSIAHAN KOTORAN

PENGGANTIAN MATERIAL

PERSETUJUAN ? TIDAK

YA

PENGHAMPARAN LAPIS PER LAPIS

PENGONTROLAN LEVEL PERBAIKAN

PERSETUJUAN ? TIDAK

YA

PENGONTROLAN KADAR AIR

PERBAIKAN

PERSETUJUAN ? TIDAK

YA

PEMADATAN

PENGONTROLAN MUTU

PERBAIKAN

PERSETUJUAN ? TIDAK

YA

PENENTUAN LOKASI YANG KURANG BAIK

PERBAIKAN

ADA ? YA

PENGONTROLAN ELEVASI AKHIR

PERBAIKAN

PERSETUJUAN ? TIDAK

YA

SELESAI

2.

Pekerjaan Pondasi (Base dan Sub-base) Yang dimaksud pondasi adalah suatu konstruksi bawah yang utama dari keseluruhan bangunan, pekerjaan pondasi hampir ditemui disemua pekerjaan teknik sipil. Tujuan dari pekerjaan pondasi adalah : a. Sebagai pendukung konstruksi lain diatasnya b. Sebagai penyebar beban tetap atau beban berat sendiri maupun beban sementara kelapisan tanah dibawah. c. Sebagai pendukung bangunan secara keseluruhan. Persyaratan yang harus diperhatikan antara lain: a. Gambar dan lokasi pekerjaan pondasi b. Syarat-syarat dan spesifikasi teknik mengenai pelaksanaan pekerjaan serta metoda pelaksanaan c. Kondisi lokasi pelaksanaan, keadaan sifat-sifat tanah, pengaruh muka air tanah atau pasang surut, daerah hujan atau kering. d. Kesiapan mengenai peralatan, bahan dan tenaga e. Urutan pekerjaan sebelumnya sudah harus selesai dilaksanakan dan dapat dipertanggung jawabkan, misal sub grade dan sub base untuk pekerjaan jalan, jadi pekerjaan Sub-base selesai dulu baru pekerjaan Sub-grade. f. Jadual pelaksanaan harus diperhatikan karena berkaitan dengan mobilitas alat be rat. Prosedur pelaksanaan pekerjaan pondasi, adalah sebagai berikut : a. 24 Jam sebelum memulai pekerjaan Kontraktor mengajukan request permohonan pekerjaan pondasi, yang dilengkapi dengan sket gambar, lokasi, bahan, tenaga, peralatan dan lain-lain sebagai penunjang request. b. Konsultan Pengawas beserta staf lapangan Pejabat Pembuat Komitmen Fisik mengecek kesiapan Kontraktor di lapangan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan pondasi sesuai dengan jenis pondasinya. c. Hasil evaluasi lapangan secepatnya direkomendasikan atau ditolak untuk dilengkapi kembali. d. Pejabat Pembuat Komitmen Fisik menyetujui pelaksanaan setelah mendapat rekomendasi dari Konsultan Pengawas. e. Request permohonan ditutup oleh Verifikasi pekerjaan pondasi. Program Pengendalian Mutu yang akan dilaksanakan untuk lapis pondasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini: URAIAN PEKERJAAN PROGRAM KONTROL MUTU YANG DIBUTUHKAN  Untuk material yang telah disetujui untuk dipakai sebagai lapis Mutu Material Pondasi Agregat pondasi agregat, paling sedikit 3 contoh yang mewakili dilakukan pengetesan untuk mendapatkan : • Gradasi (AASHTO T 27, T 11) • Kehilangan abrasi (AASHTO T 96) • Liquid limit (AASHTO T 112) • CBR (AASHTO T 193) • VMA • Crushing ratio  Pengetesan kontrol mutu rutin yang meliputi paling sedikit 5 plasticity index, 5 gradasi dan kerapatan kering maksimum (MDD) dan setiap 1000 M3 material cadangan atau yang akan digunakan  Standar pemadatan lapis Paling sedikit 1 tes kepadatan untuk setiap interval 200 meter pondasi sepanjang lokasi pekerjaan. Untuk pekerjaan pelebaran, tes ini harus diambil tiap 50 meter sepanjang tiap sisi j l

\

URAIAN PEKERJAAN PROGRAM KONTROL MUTU YANG DIBUTUHKAN  Paling sedikit 1 kali pemeriksaan ketebalan untuk setiap 200 Toleransi Pelaksanaan meter panjang pekerjaan. Untuk pekerjaan pelebaran, Lapis Pondasi pemeriksaan dilakukan setiap 50 meter sepanjang tiap sisi jalan  Pemeriksaan elevasi permukaan dilakukan setiap interval 50 meter atau kurang

Tabel Toleransi Tinggi Permukaan Lapis Pondasi E.4 Bahan dan Lapisan Pondasi Agregat Lapis Pondasi Agregat Kelas B digunakan sebagai Lapis Pondasi Bawah (hanya permukaan atas dari Lapisan Pondasi Bawah). Permukaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A untuk Lapis Resap Pengikat atau Pelaburan (Perkerasan atau Bahu Jalan) Bahu Jalan Tanpa Penutup Aspal dengan Lapis Pondasi Agregat Kelas B (hanya pada lapis permukaan).

Toleransi Tinggi Permukaan + 0 cm - 2 cm + 1 cm - 1 cm Memenuhi Spesifikasi

Standar yang digunakan dalam pekerjaan Lapis Pondasi SNI 03-1967-1990 (AASHTO T 89 - 90) SNI 03-1966-1990 (AASHTO T 90 - 87) SNI 03-2417-1991 (AASHTO T 96 - 87) SK SNI M-01-1994-03 (AASHTO T112 - 87) SNI 03-1743-1989 (AASHTO T180 - 90) SNI 03-2827-1992 (AASHTO T191 - 86) SNI 03-1744-1989 (AASHTO T193 - 81)

:

Metode Pengujian Batas Cair dengan Alat Cassagrande.

:

Metode Pengujian Batas Plastis.

:

Metode Pengujian Keausan Agregat dengan Mesin Los Angeles.

: :

Metode Pengujian Gumpalan Lempung dan Butir-butir Mudah Pecah dalam Agregat. Metode Pengujian Kepadatan Berat Untuk Tanah.

:

Metode Pengujian Kepadatan Lapangan dengan Alat Konus Pasir

:

Metode Pengujian CBR Laboratorium.

Tabel E.5 Gradasi Lapis Pondasi Agregat Ukuran Ayakan ASTM (mm) 2” 50 1 ½” 37,5 1“ 25,0 3/8” 9,50 No.4 4,75 No.10 2,0 No.40 0,425 No.200 0,075

Kelas A 100 79 - 85 44 - 58 29 - 44 17 - 30 7 - 17 2-8

Persen Berat Yang Lolos Kelas B 100 88 – 95 70 – 85 30 – 65 25 – 55 15 – 40 8 - 20 2-8

Tabel E.6 Sifat-Sifat Lapis Pondasi Agregat Sifat - sifat Abrasi dari Agregat Kasar (SNI 03-2417-1990) Indek Plastisitas (SNI-03-1966-1990) Hasil kali Indek Plastisitas dng. % Lolos Ayakan No.200 Batas Cair (SNI 03-1967-1990) Bagian Yang Lunak (SK SNI M-01-1994-03) CBR (SNI 03-1744-1989)

Kelas A 0 - 40 % 0–6 maks. 25 0 - 25 0–5% min.90 %

Kelas B 0 - 40 % 0 - 10 0 - 35 0-5% min.60 %

Bagan Alir Prosedur Pekerjaan Pondasi seperti terlihat pada Gambar 5.5 MULAI

PENGATURAN LALU LINTAS DI SITE

PENYIAPAN DASAR UNTUK URUGAN

PEMATOKAN POSISI DAN LEVEL

PENENTUAN QUARRY

PENGONTROLAN MUTU

PENGONTROLAN PERSETUJUAN ?

PENGONTROLAN MUTU DAN LEVEL

PERBAIKAN

PERSETUJUAN ?

PERBAIKAN

PERSIAPAN DI QUARRY

TIDAK

PERSETUJUAN ? TIDAK YA

YA

PENGUMPULAN AGGREGAT

PENGONTROLAN MUTU

PERSETUJUAN ? TIDAK YA

PENGANGKUTAN KE SITE

PENGHAMPARAN

PENGONTROLAN LEVEL DAN SLOPE

PERBAIKAN

PERSETUJUAN ? TIDAK

PENGONTROLAN KADAR AIR PERBAIKAN PERSETUJUAN ? TIDAK

YA

PEMADATAN

PENGONTROLAN LEVEL DAN SLOPE

PERBAIKAN

PERSETUJUAN ? TIDAK

YA

PENGONTROLAN MUTU

PERBAIKAN

PERSETUJUAN ? TIDAK YA

PENENTUAN LOKASI YANG KURANG BAIK

PERBAIKAN YA

ADA ?

TIDAK

SELESAI

Bagan Alir Prosedur Pekerjaan Batu seperti terlihat pada Gambar 5.5 MULAI

PENGADAAN AIR

PENYIAPAN PONDASI

PENENTUAN LOKASI PEKERJAAN

PENGADAAN BATU

PEMASANGAN PATOK

PENGONTROLAN MUTU

PENGGANTIAN BATU

PENGGANTIAN AIR PEMASANGAN BOWPLANK PERSETUJUAN ?

TIDAK

PERSETUJUAN ?

PENGADAAN PASIR & SEMEN

TIDAK

PENGONTROLAN BENTUK GALIAN

YA

BENTUK KEMBALI SECARA MANUAL

YA

PENGGANTIAN BATU

PENGONTROLAN MUTU

PERSETUJUAN ?

YA

PERSETUJUAN ?

PENGONTROLAN ALIRAN AIR

KONSTRUKSI DASAR

PENGONTROLAN PERBAIKAN

PERSETUJUAN ? TIDAK YA

KONSTRUKSI SAMPING

PENGONTROLAN PERBAIKAN

PERSETUJUAN ? TIDAK

YA

PEK. PLESTERAN (JIKA PERLU)

PENIMBUNAN SAMPING

PENGONTROLAN PERBAIKAN

PERSETUJUAN ? TIDAK

YA

PELEPASAN ALIRAN AIR

PENGONTROLAN PERBAIKAN

TIDAK

PERSETUJUAN ?

YA

SELESAI

YA

Bagan Alir Prosedur Pekerjaan Base seperti terlihat pada Gambar 5.6 MULAI

PENGUMPULAN BAHAN DARI QUARRY

PENGATURAN LALU LINTAS DI LAPANGAN

PEMILIHAN QUARRY

PENGONTROLAN MUTU

PENYIAPAN PONDASI PENGANGKUTAN KE CRUSHER

PENGONTROLAN ELEVASI DAN MUTU

PERBAIKAN

MEMECAHKAN PERSETUJUAN ? TIDAK YA

PERBAIKAN PRODUKSI

PENGONTROLAN MUTU

PERSETUJUAN ? TIDAK YA

PENGANGKUTAN KE LAPANGAN

PENGHAMPARAN

PENGONTROLAN TEBAL DAN KEMIRINGAN

PERBAIKAN

PERSETUJUAN ? TIDAK

PENGONTROLAN KADAR AIR PERBAIKAN PERSETUJUAN ? TIDAK

YA

PEMADATAN

PERBAIKAN LOKASI YANG TIDAK MEMENUHI

PENENTUAN LOKASI YANG TIDAK MEMENUHI

YA

ADA ?

TIDAK

PENGONTROLAN MUTU

PERBAIKAN

PENENTUAN LANGKAH YANG PERLU PERSETUJUAN ? TIDAK YA

SELESAI

3.

Pekerjaan Pavement Pavement adalah lapisan permukaan perkerasan kaku (Rigid) atau perkerasan lentur (Flexible) dari suatu konstruksi jalan. Tujuan dari pekerjaan Pavement adalah : a. Membentuk lapisan aus yang kedap air, sehingga air hanya mengalir atau lewat diatas permukaan jalan tersebut. b. Memberikan rasa nyaman dan keamanan bagi kendaraan pengguna jalan tersebut. c. Memikul dan menyebarkan beban lalu lintas kelapisan bawah d. Membentuk lapisan tahan gelincir (Skid Resistence) Pavement terbagi dua jenis : a. Lapisan permukaan Perkerasan Kaku atau Rigid Pavement. b. Lapisan permukaan Perkerasan Lentur atau Flexib!e Pavement. Yang perlu diperhatikan pada pekerjaan perkerasan kaku atau Rigid Pavement, adalah : a. Waktu pelaksanaannya lokasi dan serta sket gambar memanjang dan melintang. b. Nilai CBR harus tercapai, sesuai spesifikasi teknik untuk lapisan Sub-grade. c. Persiapan Kontraktor : d. Peralatan terdiri dari peralatan pokok dan pelengkap. • Bahan cukup dan sesuai persyaratan mutu. • Tenaga kerja cukup dan terampil. e. Metode Kerja Kontraktor : • Kombinasi peralatan, yaitu jumlah alat angkut (Truck Mixer) dengan alat pencampur beton Batching Plant harus sesuai, supaya tidak ada peralatan yang nganggur. • Pengangkutan, tidak terlalu lama di jalan sehingga tidak terpisahnya bahan antara yang halus dan kasar atau kering karena kekurangan air. • Pengecoran, beton harus seragam dan padat, tinggi jatuh beton diperhatikan untuk menghindari segragasi. f. Pengaturan dan pengamanan lalu lintas. g. Pengawasan dan pencatatan material, bahan olahan di lokasi pencampuran maupun di lapangan untuk data pengujian mutu (Quality Control). h. Pemeliharaan hasil pekerjaan sampai dapat dipergunakan untuk lalu lintas umum. Pada perkerasan lentur atau Flexible Pavement yang perlu diperhatikan, adalah a. Waktu pelaksanaan, tokasi dan sket gambar memanjang dan melintang. b. Konstruksi pondasi Base dan Sub-Base dibawahnya sudah selesai clan dapat dipertanggung jawabkan. c. Bahan, sudah mendapat persetujuan Konsultan Pengawas misal: • Aggregat kasar, pengujian gradasi, abrasi, kelekatan aspal dan kebersihan. • Aggregat halus, pengujian gradasi, kebersihan • Filler pengujian kebersihan, gradasi. • Aspal pengujian penetrasi. d. Peralatan, AMP, Truck. Finisher, dan alat siap dipakai. e. Percobaan penghamparan (Trial mix), sudah mendapat persetujuan Konsultan Pengawas sesuai spesifikasi teknik. f. Kalau ada perubahan bahan, dibuat rancangan campuran (Job mix) baru dan diadakan percobaan penghamparan kembali. g. Pengendalian mutu supaya memenuhi spesifikasi teknik secara rutin di

h. i.

laboratorium. Misalnya pada bahan : • Pada Hot bin, pengecekan gradasi material • Kombinasi material panas, pengecekan gradasi. • Setelah keluar AMP (Hot-mix) pengecekan untuk ektrasi (gradasi, kandungan aspal, Marshall test). Hasil olahan atau campuran, di cek sesuai spesifikasi teknik Pengaturan dan pengawasan lalulintas.

Prosedur sebelum melaksanakan pekerjaan Pavement Kontraktor harus melalui prosedur sebagai berikut : a. 24 jam sebelum memulai pekerjaan Kontraktor mengajukan request • Konsultan Pengawas dan staf Pejabat Pembuat Komitmen Fisik lapangan mengecek: • Kesesuaian lokasi rencana pekerjaan dengan lapangan b. Persiapan lokasi pekerjaan mengenai kebersihan, bates ketinggian perkerasan. c. Hasil evaluasi secepatnya direkomendasikan atau ditolak untuk dilengkapi. d. Kesiapan Kontraktor mengenai peralatan, bahan dan tenaga. e. Pejabat Pembuat Komitmen Fisik menyetujui pelaksanaan setelah mendapat rekomendasi Konsultan Pengawas. f. Semua hal-hal yang dilakukan terekam dan tercatat dengan baik sesuai arsip (Filling). g. Request ditutup oleh Verifikasi pekerjaan Pavement. Program Pengendalian Mutu untuk pekerjaan ATB dan AC dapat dilihat pada tabel dibawah ini: URAIAN PEKERJAAN PROGRAM KONTROL MUTU YANG DIBUTUHKAN  Mutu Agregat Untuk material yang diusulkan untuk digunakan, paling sedikit 3 contoh yang mewakili dilakukan pengetesan untuk mendapatkan : • Gradasi (AASHTO T 27, T 11) • Abrasi (AASHTO T 96) • Soundness (AASHTO T 104) • Coating and Stripping (AASHTO T 182)  Pengetesan kontrol mutu rutin harus dilakukan secara acak dari tumpukan agregat selama pengujian. Paling sedikit 5 pengujian gradasi harus dilakukan pada setiap 1000 M3 dan kerapatan kering maksimum (MDD) dan setiap 1000 M3 tumpukan agregat (AASHTO T 11 dan T 27). Sifat dan Mutu Aspal



Untuk material yang diusulkan, Konsultan harus menyerahkan hasil tes untuk : • Kehilangan Panas (AASHTO T 47) • Penetrasi (AASHTO T 49 dan T 179) • Softening Point (AASHTO T 53 dan T 179) • Viskositas (AASHTO T 201 dan T 179)



Selama memproduksi ATB/AC paling sedikit 1 contoh ekstraksi aspal dan JMF harus di tes untuk Penetrasi (AASHTO T 49), Softening AASHTO T53) dan Duktilitas (AASHRO T 51).

Campuran ATB/AC yang  2 contoh harus di tes untuk : tidak padat di AMP • Kadar Aspal dari Ekstraksi (AASHTO T 164) • Gradasi dan ekstraksi agregat (AASHTO T 30)

URAIAN PEKERJAAN

PROGRAM KONTROL MUTU YANG DIBUTUHKAN 

2 contoh harus di tes untuk : • Stabilitas Marshall dan Flow (AASHTO T 245) • Max. Theoritical SG (AASHTO T 166) Rongga Udara Absorbsi Aspal

• • 

Mengukur temperature campuran dalam truk paling sedikit jam.

1 kali per

Campuran ATB/AC yang Setiap hari produksi paling sedikir mengukur temperature campuran tidak padat dikirim dalam truk paling sedikit 1 kali per jam ke ATB/AC Padat  Setiap hari produksi penghamparan paling sedikit 2 contoh core harus di di lapangan tes untuk kepadatan padat (AASHTO T 166). 

2 core harus diambil secara vertikal dalam satu bagian perkerasan untuk setiap interval tidak lebih 200 meter untuk mendapatkan ketebalan ATB/AC



Untuk jarak yang tidak lebih dari 20 meter, permukaan akhir harus diperiksa dengan menggunakan mal datar 4 meter.

Standar Rujukan yang digunakan adalah : 1. Standar Nasional Indonesia (SNI) : Pd S-02-1995-03 (AASHTO M82 - 75) Pd S-01-1995-03 (AASHTO M208 - 87)

2.

Spesifikasi Aspal Cair Penguapan Sedang

:

Spesifikasi Aspal Emulsi Kationik

: : :

Penetration Graded Asphalt Cement Emulsified Asphalt Viscosity Graded Asphalt Cement

:

Industrial Tachometers

AASHTO :

AASHTO M20 - 70 AASHTO M140 - 88 AASHTO M226 - 80

3.

:

Brirish Standards :

BS 3403

Ketentuan dan Toleransi Yang Dijinkan Tachometer pengukur kecepatan kendaraan Tachometer pengukur kecepatan putaran pompa Pengukur suhu

:

Pengukur volume atau tongkat celup

:

: :

± 1,5 persen dari skala putaran penuh sesuai ketentuan BS 3403 ± 1,5 persen dari skala putaran penuh sesuai ketentuan BS 3403 ± 5 ºC, rentang 0 - 250 ºC, minimum garis tengah arloji 70 mm ± 2 persen dari total volume tangki, nilai maksimum garis skala Tongkat Celup 50 liter.

Tabel E.7 Takaran Pemakaian Lapis Perekat Jenis Aspal Aspal Cair Aspal Emulsi Aspal Emulsi yang diencerkan (1:1)

Takaran (liter per meter persegi) pada Permukaan Baru atau Permukan Porous dan Aspal Lama Yang Licin Terekpos Cuaca 0,15 0,15 - 0,35 0,20 0,20 - 0,50 0,40 0,40 - 1,00 *

Tabel E.8 Suhu Penyemprotan Jenis Aspal Aspal cair, 25 pph minyak tanah Aspal cair, 50 pph minyak tanah (MC-70) Aspal cair, 75 pph minyak tanah (MC-30) Aspal cair, 100 pph minyak tanah Aspal cair, lebih dari 100 pph minyak ta-nah Aspal emulsi atau aspal emulsi yang diencerkan

Rentang Suhu Penyemprotan 110 ± 10 ºC 70 ± 10 ºC 45 ± 10 ºC 30 ± 10 ºC Tidak dipanaskan Tidak dipanaskan

Tabel E.9 Tebal Nominal Rancangan Campuran Aspal dan Toleransi Jenis Campuran

Simbol

Latasir Kelas A Latasir Kelas B Lataston Lapis Aus Lapis Pondasi Laston Lapis Aus Lapis Pengikat Lapis Pondasi

SS-A SS-B HRS-WC HRS-Base AC-WC AC-BC AC-Base

Tebal Nominal Minimum (cm) 1,5 2,0 3,0 3,5 4,0 5,0 6,0

Toleransi Tebal (mm) ± 2,0 ± 3,0 ± 3,0 ± 4,0 ± 5,0

Standar Rujukan yang dipakai adalah : SNI 03-2417-1991

:

SNI 03-4142-1996

:

SNI 03-1968-1990

:

SNI 03-4428-1997

:

SNI 03-4141-1996

:

SNI 03-1969-1990

:

SNI 03-1970-1990

:

SNI 06-2439-1991

:

Metode Pengujian Keausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los Angeles Metode Pengujian Jumlah Bahan Dalam Agregat Yang Lolos Saringan No.200 (0,075 mm) Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar Metode Pengujian Agregat Halus atau Pasir Yang Mengandung Bahan Plastis Dengan Cara Setara Pasir Metode Pengujian Gumpalan Lempung Dan Butir-Butir Mudah Pecah Dalam Agregat Metode Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Kasar Metode Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Halus Metode Pengujian Kelekatan Agregat Terhadap Aspal

Pensylvania DoT Test Method, No 621 Determining the Percentage of Crushed Fragments in Gravel. ASTM D4791 : Standard Test Method for Flat or Elonngated Particles in Coarse Aggregate SNI 06-2456-1991 : Metoda pengujian Penetrasi Bahan-Bahan Bitumen

SNI 06-2434-1991 SNI 06-2432-1991 SNI 06-2433-1991

: : :

SNI 06-2441-1991 SNI 06-2440-1991

: :

SNI 06-2490-1991

:

SNI 06-3426-1994

:

SNI 06-4797-1998

:

SNI 06-6890-2002 SNI 03-3640-1994

: :

SNI 03-6894-2002

:

SNI 03-6411-2000 SNI 06-2489-1991 AASHTO T44-90 AASHTO T1661988 AASHTO T168-82 AASHTO T2091990 AASHTO T245-90

: : : :

Metoda Pengujian Titik Lembek Aspal dan Ter Metoda Pengujian Daktilisasi Bahan-Bahan Aspal Metoda Pengujian Titik Nyala dan Titik Bakar dengan Alat Cleveland Open Cup Metoda Pengujian Berat Jenis Aspal Padat Metoda Pengujian kehilangan berat Minyak dan Aspal dengan Cara A Metoda Pengujian Kadar Air Aspal dan Bahan yang Mengandung Aspal Survai Kerataan Permukaan Perkerasan Jalan Dengan Alat Ukur NAASRA Metoda Pengujian Pemulihan Aspal Dengan Alat Penguap Putar Tata Cara Pengambilan Contoh Aspal Metode Pengujian Kadar Aspal dengan Cara Ekstraksi Menggunakan Alat Soklet Metode Pengujian Kadar Aspal Dan Campuran Beraspal Cara Sentrifius Temperatur Pencampuran Dan Pemadatan Pengujian Campuran Beraspal Dengan Alat Marshall Solubility of Bituminous materials Bulk specific gravity of compacted bituminous mixes

: :

Sampling for bituminous paving mixture Maksimum Spesific Gravity Of Bituminous Paving Mixtures

:

AASHTO T165-86

:

AASHTO M17-77 AASHTO M29-90 AASHTO TP-33

: : :

AASHTO T283-89

:

AASHTO T301-95

:

ASTM E 102-93

:

ASTM C-12521993 ASTM D 5581 BS 598 Part 104 (1989)

:

Resistance to Plastic Flow of Bituminous Mixtures Using Marshall Apparatus Effect of Water on Cohesion of Compacted Bituminous Paving Mixtures Mineral Filler for Bituminous Paving Mixtures Fine Aggregate for Bituminous Paving Mixtures Test Method for Uncompacted Voids Content of Fine Aggregate (as influenced by Particle Shape, Surface Texture and Grading) Resistance of Compacted Bituminous Mixture to Moisture Induced Damaged Elastic Recovery Test Of Bituminous Material By Means Of A Ductilometer Saybolt Furol Viscosity of Asphaltic Material at High Temperature Uncompacted Void content of fine aggregate (as influenced by particle shape, surface texture, and grading Marshall Procedure Test for Large Stone Asphalt The Compaction Procedure Used in the Percentage Refusal Density Test

: :

Tabel E.10 Ketentuan Sifat-sifat Campuran Laston Sifat-sifat Campuran Penyerapan Aspal (%) Jumlah tumbukan per bidang Rongga dalam campuran (%) (4)

WC Max Min Max

75

Laston BC 1,2 3,5 5,5

Base 112 (1)

Sifat-sifat Campuran Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Rongga terisi aspal (%) Stabilitas Marshall (%) Pelelehaan (mm) Marshall Quotient (kg/mm) Stabilitass Marshall Sisa (%) setelah perendaman selama 24 jam, 60 °C (5) Rongga dalam campuran (%) pada (2) Kepadatan membal (refusal)

Min Min Min Max Min Min

WC 15 65

800 3 250

Laston BC 14 63

Min

75

Min

2,5

Base 13 60 1500(1) 5(1) 300

Tabel E.11 Ketentuan Agregat Kasar Pengujian

Standar

Nilai

Kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium dan magnesium sulfat Abrasi dengan mesin Los Angeles Kelekatan agregat terhadap aspal Angularitas (kedalaman dari permukaan < 10 cm) Angularitas (kedalaman dari permukaan ≥ 10 cm)

SNI 03-3407-1994

Maks.12 %

SNI 03-2417-1991 SNI 03-2439-1991 DoT’s Pennsylvania Test Method, PTM No.621

Maks. 40 % Min. 95 %

Partikel Pipih Partikel Lonjong Material lolos Saringan No.200

ASTM D-4791 ASTM D-4791 SNI 03-4142-1996

Maks. 25 % Maks. 10 % Maks. 1 %

95/90 80/75

Tabel E.12 Angularitas Agregat Halus Pengujian

Standar

Nilai

Nilai Setara Pasir

SNI 03-4428-1997

Min. 50 %

Material Lolos Saringan No. 200

SNI 03-4428-1997

Maks. 8%,

Tabel E.13 Gradasi Agregat untuk Campuran Aspal Ukuran Ayakan ASTM (mm) 1½” 37,5 1” 25 ¾” 19 ½” 12,5 3/8” 9,5 No.8 2,36 No.16 1,18 No.30 0,600 No.200 0,075 No.4 No.8

4,75 2,36

Latasir (SS) Kelas A Kelas B 100 90 - 100

10 - 15

100

% Berat Yang Lolos Lataston (HRS) WC Base WC

75 – 100

100 90 - 100 75 - 85 50 - 721

100 90 – 100 65 – 100 35 - 551

8 – 13

35 - 60 6 - 12

15 – 35 2–9

100 90 - 100 Maks.90 28 – 58

LASTON (AC) BC 100 90 - 100 Maks.90 23 – 49

Base 100 90 – 100 Maks.90 19 – 45

4 - 10 4-8 3–7 DAERAH LARANGAN 39,5 39,1 34,6 26,8 30,8

Ukuran Ayakan No.16 1,18

% Berat Yang Lolos Lataston (HRS) LASTON (AC) 25,6 - 31,6 22,3 - 28,3

Latasir (SS)

No.30

0,600

19,1 - 23,1

16,7 - 20,7

No.50

0,300

15,5

13,7

Catatan : 1.

18,1 24,1 13,6 17,6 11,4

Untuk HRS-WC dan HRS-Base, paling sedikit 80 % agregat lolos ayakan No.8 (2,36 mm) harus juga loloas ayakan No.30 (0,600 mm). Lihat contoh batas-batas “bahan bergradasi senjang” yang lolos ayakan No.8 (2,36 mm) dan tertahan ayakan No.30 (0,600 mm) dalam Tabel E.14. Untuk AC, digunakan titik kontrol gradasi agregat, berfungsi sebagai batas-batas rentang utama yang harus ditempati oleh gradasi-gradasi tersebut. Batas-batas gradasi ditentukan pada ayakan ukuran nominal maksimum, ayakan menengah (2,36 mm) dan ayakan terkecil (0,075 mm).

2.

Tabel E.14 Contoh Batas-Batas “Bahan Bergradasi Senjang” % lolos No.8

40

50

60

70

% lolos No.30

Paling sedikit 32

Paling sedikit 40

Paling sedikit 48

Paling sedikit 56

Tabel E.15 Persyaratan Aspal Keras Pen 60 No.

Jenis Pengujian

Metode

Persyaratan

1.

Penetrasi, 25 oC, 100 gr, 5 detik; 0,1 mill

SNI 06-2456-1991

60 – 79

2.

Titik Lembek; oC

SNI 06-2434-1991

48 – 58

o

3.

Titik Nyala; C

SNI 06-2433-1991

Min. 200

4.

o

Daktilitas, 25 C; cm

SNI 06-2432-1991

Min. 100

5.

Berat jenis

SNI 06-2441-1991

Min. 1,0

6

Kelarutan dalam Trichlor Ethylen; %berat

SNI 06-2438-1991

Min. 99

7.

Penurunan Berat (dengan TFOT); % berat

SNI 06-2440-1991

Max. 0,8

8.

Penetrasi setelah penurunan berat; % asli

SNI 06-2456-1991

Min. 54

9.

Daktilitas setelah penurunan berat; % asli

SNI 06-2432-1991

Min. 50

10.

Uji bintik (Spot Test) - Standar Naptha - Naptha Xylene - Hephtane Xylene

AASHTO T. 102

Negatif

Tabel E.16 Ketentuan Asbuton Butir Metoda Pengujian

Tipe 5/20

Tipe 20/25

Kadar aspal; %

SNI 03-3640-1994

18-22

23 - 27

Ukuran butir maksimum; mm

SNI 03-1968-1990

1,18

1,18

Kadar air; %

SNI 06-2490-1991

Mak 2

Mak 2

Penetrasi aspal asbuton pada 25 °C, 100 g, 5 detik; 0,1 mm

SNI 06-2456-1991

≤10

19 - 22

Sifat-sifat Asbuton

Tabel E.17 Toleransi Komposisi Campuran Agregat Gabungan Lolos Ayakan Sama atau lebih besar dari 2,36 mm 2,36 mm sampai No.50 No.100 dan tertahan No.200 No.200

Toleransi Komposisi Campuran ± 5 % berat total agregat ± 3 % berat total agregat ± 2 % berat total agregat ± 1 % berat total agregat

Kadar aspal

Toleransi ± 0,3 % berat total campuran

Temperatur Campuran Bahan meninggalkan AMP dan dikirim ke tempat penghamparan

Toleransi ± 10 ºC

Kadar aspal

Tabel E.18 Pengendalian Mutu Pengujian Aspal : Aspal berbentuk drum Aspal curah Jenis Pengujian aspal drum dan curah mencakup : Penetrasi dan Titik Lembek Asbuton Butir / Aditif Asbuton - Kadar Air - Ekstraksi (kadar aspal) - Ukuran butir maksimum - Penetrasi aspal asbuton Agregat : - Abrasi dengan mesin Los Angeles - Gradasi agregat yang ditambahkan ke tumpukan - Gradasi agregat dari penampung panas (hot bin) - Nilai setara pasir (sand equivalent) Campuran : - Suhu di AMP dan suhu saat sampai di lapangan - Gradasi dan kadar aspal - Kepadatan, stabilitas, kelelehan, Marshall Quo-tient, rongga dalam campuran pd. 75 tumbukan - Rongga dalam campuran pd. Kepadatan Membal - Campuran Rancangan (Mix Design) Marshall Lapisan yang dihampar : - Benda uji inti (core) berdiameter 4” untuk parti-kel ukuran maksimum 1” dan 5” untuk partikel ukuran di atas 1”, baik untuk pemeriksaan pema-datan maupun tebal lapisan : paling sedikit 2 benda uji inti per lajur dan 6 benda uji inti per 200 meter panjang. Toleransi Pelaksanaan : - Elevasi permukaan, untuk penampang melintang dari setiap jalur lalu lintas.

Frekwensi pengujian ³√ Dari jumlah drum Setiap tangki aspal ³√ Dari jumlaah kemasan

5.000 m3 1.000 m3 250 m3 (min. 2 pengujian per hari) 250 m3 Setiap batch dan pengiriman 200 ton (min. 2 pengujian per hari) 200 ton (min. 2 pengujian per hari) Setiap 3.000 ton Setiap perubahan agregat/rancangan 200 meter panjang

Paling sedikit 3 titik yang diukur melintang pada paling sedikit setiap 12,5 meter memanjang sepanjang jalan tersebut.

Gambar 5.7. Bagan Alir Prosedur Pekerjaan Pavement seperti terlihat pada Mulai

Suplai Aggregate

Suplai Aspal

Quality Control

Quality Control

Dikeluarkan

Dikeluarkan Setuju ? Tidak

Kalibrasi AMP

Setuju ? Tidak

Ya

Ya

Isi Aggregat ke dalam Coldbins

Isi Aspal

Mix Design

Produksi ulang

Produksi AMP

Periksa Temperature

Kontrol Mutu

Setuju ?

Setuju ?

Tidak

Ditolak, Dikeluarkan

Hasil Mix ditolak

Tidak

Ya Ya

Transportasi ke lapangan

Periksa Temperatur

Setuju?

Tidak Ditolak, Dikeluarkan

Penebaran Aspal di Lapangan

Pemadatan

Periksa Ketebalan Perbaikan Seperlunya Tidak

Setuju? Ya Selesai

4.

Pekerjaan Beton Pekerjaan beton adalah pekerjaan yang meliputi : a. Seluruh pembuatan struktur beton termasuk tulangan dan struktur komposit. b. Penyiapan tempat kerja dimana pekerjaan beton akan dilaksanakan seperti perancah (scaffolding) dan bekisting, termasuk juga galian pondasi, penyiapan dan pemeliharaan pondasi, pemompaan air untuk galian pondasi, pengukuran dan pembersihan lokasi bekas pekerjaan. Tujuan untuk mencapai mutu beton yang sama disemua tempat dengan cara : a. Menyamakan bahan-bahan yang dipakai b. Sistem dan prosedur dibuat sarna c. Menyamakan campuran dengan menggunakan rancangan campuran (Job Mix

Formula) yang sarna pula. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pelaksanaan pekerjaan beton antara lain: a. Kegiatan awal : • Penelitian rencana kerja Kontraktor, spesfikasi teknik yang dipakai, rancangan campuran (Job Mix Formula), dan gambar rencana • Pembagian tugas Konsultan Pengawas dan Staf Pejabat Pembuat Komitmen Fisik dilapangan. • Toleransi yang diijinkan untuk pengukuran disesuaikan dengan berita acara rapat pra pelaksanaan (Pre Construction Meeting). • Cek kalibrasi alat, kesiapan peralatan dan bahan. b. Persiapan pengecoran : • Pengecekan kelurusan dan kerataan permukaan • Penggalian pada pekerjaan pondasi atau drainase, lokasi, ukuran, bentuk dan persiapan permukaan. • Bekisting, perancah (Scaffolding), disesuaikan dengan rencana pekerjaan beton mengenai kekuatannya. • Pemasangan tulangan, seperti ukuran diameter, panjang, pembengkokan, angkur pinggir dan ujung, jumlah batang, tulangan minimum, pemotongan serta cara pengikatan dengan kawat, dudukan dan pengalur jarak maupun kebersihan (tidak ada kawat lepas). • Pengecekan kesiapan : − Peralatan tetap dilapangan atau Batching Plant mengenai siap pakai, kebersihan, kalibrasi, kondisi dan kecepatan operasi. − Peralatan bergerak seperti Truck Mixer, dan Dump Truck mengenai jumlah dan siap pakai. − Tenaga kerja − Perlindungan lokasi terhadap hujan, cuaca panas atau dingin. c. Saat pengecoran beton : • Kondisi kerja cuaca yaitu siang atau malam, penerangan untuk kerja malam, penutup dan perlindungan apabila hujan. • Alat pengaduk dimonitor terus hasil produksi beton yang dihasilkan • Mobilitas pengiriman perlu diperhatikan mengenai : • Waktu minimum disebabkan Truck Mixer terlambat di Batching Plant. • Waktu maximum, mengakibatkan Truck Mixer antri di lokasi pengecoran. • Pengendalian konsistensi. pengamatan waktu pengecoran dengan pengujian Slump, dan penyesuaian air atau bahan. • Pengecoran beton harus seragam, pengecoran terus menerus, perhatikan jarak ketinggian jatuh jangan sampai terjadi segregasi, tidak ada aliran pasta semen setelahl pengecoran. • Pemadatan, harus merata dan menyeluruh. • Penyelesaian pekerjaan, pekerjaan perapihan atau meratakan permukaan beton setelah pengecoran. • Jadual pengujian beton. d. Pemeliharaan beton : • Perlindungan terhadap kerusakan, seperti benturan, beban berlebihan dan cacat permukaan. • Pengambilan atau pelepasan bekisting atau scaffolding setelah beton cukup umur (28 hari) dan kuat karekteristik beton sudah tercapai. • Perawatan beton, sampai umur beton 28 hari permukaan beton diusahakan senantiasa basah atau lembab. e. Pengujian beton : • Pengujian kekuatan tekan beton (ASTM C 39-72°; ASTM C 192-69°; ASTM C 617 - 71°)

f.

• Pengujian beton setelah jadi konstruksi misal pengeboran (Core Drill) • Pemukulan palu (Hammer Test) Catatan dan pelaporan : • Catatan mengenai bahan, perhitungan campuran, pengadukan, pengecoran dan perawatan. • Laporan, mengenai laporan harian, buku harian, didokumentasikan atau pemotretan.

Prosedur pekerjaan beton juga mengikuti prosedur yang sudah ditentukan, yaitu: a. b. c. d.

Kontraktor mengajukan request pekerjaan beton 24 jam sebelum pekerjaan dimulai. Selama waktu tersebut Konsultan Pengawas mengevaluasi semua kesiapan administrasi dan teknik. Konsultan Pengawas merekomendasikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Fisik untuk dapat dimulainya pelaksanaan pekerjaan atau belum bisa dilaksanakan pekerjaan tersebut. Setelah pekeljaan selesai request pekerjaan ditutup dengan verifikasi pekerjaan beton.

Bagan Alir Prosedur Pekerjaan Beton seperti terlihat pada Gambar 5.8 Pekerjaan Besi Beton

Pekerjaan Bekisting (Cetakan)

Pemotongan dan Pembengkokan Besi Beton

Fabrikasi Bekisting

Pemasangan Besi Beton

Pemasangan Bekisting

Campuran Beton (Concrete Mix)

Slump Test/ Cylinder Test Sampel

Pengecoran Akhir Sebelum pengecoran

Pengecoran Beton

Pengecoran Beton Selesai Pengecoran Selesai Pengecekan Akhir Pengetesan Mutu Beton Pembongkaran Bekisting

Standar Industri Indonesia (SII) : SII-13-1977 (AASHTO M85 75)

-

:

Semen Portland.

Standar Nasional Indonesia (SNI) : PBI 1971 SK SNI M-02-199403 (AASHTO T11 - 90) SNI 03-2816-1992 (AASHTO T21 - 87) SNI 03-1974-1990 (AASHTO T22 - 90) Pd M-16-1996-03 (AASHTO T23 - 90) SNI 03-1968-1990 (AASHTO T27 - 88) SNI 03-2417-1991 (AASHTO T96 - 87) SNI 03-3407-1994 (AASHTO T104 86) SK SNI M-01-199403 (AASHTO T112 87) SNI 03-2493-1991 (AASHTO T126 90) SNI 03-2458-1991 (AASHTO T141 84)

: :

Peraturan Beton Bertulang Indonesia NI-2. Metode Pengujian Jumlah bahan Dalam Agregat Yang Lolos Saringan No.200 (0,075 mm).

:

Metode Pengujian Kotoran Organik Dalam Pasir untuk Campuran Mortar dan Beton. Metode Pengujian Kuat Tekan Beton.

: : : : :

Metode Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di Lapangan. Metode Pengujian tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar. Metode Pengujian Keausan Agregat dengan Mesin Los Angeles. Metode Pengujian Sifat Kekekalan Bentuk Agregat Terhadap Larutan Natrium Sulfat dan Magnesium Sulfat.

:

Metode Pengujian Gumpalan Lempung dan Butir-butir Mudah Pecah Dalam Agregat.

:

Metode Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di Laboratorium.

:

Metode Pengambilan Contoh Untuk Campuran Beton Segar.

AASHTO : AASHTO T26 - 79

:

Quality of Water to be used in Concrete.

Toleransi yang diizinkan terhadap beton adalah : a)

b)

Toleransi Dimensi :  Panjang keseluruhan sampai dengan 6 m.  Panjang keseluruhan lebih dari 6 m  Panjang balok, pelat dek, kolom dinding, atau antara kepala jembatan Toleransi Bentuk :  Persegi (selisih dalam panjang diagonal)  Kelurusan atau lengkungan (penyimpangan dari garis yang dimaksud) untuk panjang s/d 3 m  Kelurusan atau lengkungan untuk panjang 3 m - 6 m  Kelurusan atau lengkungan untuk panjang > 6 m

+ 5 mm + 15 mm - 0 dan + 10 mm 10 mm 12 mm 15 mm 20 mm

c)

Toleransi Kedudukan (dari titik patokan) :  Kedudukan kolom pra-cetak dari rencana  Kedudukan permukaan horizontal dari rencana  Kedudukan permukaan vertikal dari rencana

d) e)

f) g)

± 10 mm ± 10 mm ± 20 mm

Toleransi Alinyemen Vertikal : Penyimpangan ketegakan kolom dan dinding Toleransi Ketinggian (elevasi) :  Puncak lantai kerja di bawah pondasi  Puncak lantai kerja di bawah pelat injak  Puncak kolom, tembok kepala, balok melintang Toleransi Alinyemen Horisontal : 10 mm dalam 4 m panjang mendatar. Toleransi untuk Penutup / Selimut Beton Tulangan :  Selimut beton sampai 3 cm  Selimut beton 3 cm - 5 cm  Selimut beton 5 cm - 10 cm

± 10 mm ± 10 mm ± 10 mm ± 10 mm 0 dan + 5 mm - 0 dan + 10 mm ± 10 mm

Tabel E.19 Gradasi Agregat Ukuran Ayakan ASTM (mm) 2” 50,8 1 1/2” 38,1 1” 25,4 3/4” 19 1/2” 12,7 3/8” 9,5 No.4 4,75 No.8 2,36 No.16 1,18 No.50 0,300 No.100 0,150

Halus 100 95 - 100 45 - 80 10 - 30 2 - 10

Persen Berat Yang Lolos Untuk Agregat Kasar 100 95 -100 100 95 - 100 100 35 - 70 90 - 100 100 25 - 60 90 - 100 10 - 30 20 - 55 40 - 70 0-5 0 -10 0 - 10 0 - 15 0-5 0-5 0-5 -

Tabel E.20 Batasan Proporsi Takaran Campuran Mutu Beton

Ukuran Agregat Maks.(mm)

Rasio Air / Semen Maks. (terhadap berat)

Kadar Semen Min. (kg/m3 dari campuran)

K600

-

-

-

K500 K400

K350

K300

K250

-

0,375

450

37

0,45

356

25

0,45

370

19

0.45

400

37

0,45

315

25

0,45

335

19

0,45

365

37

0,45

300

25

0,45

320

19

0,45

350

37

0,50

290

25

0,50

310

19

0,50

340

K175

-

0,57

300

K125

-

0,60

250

Tabel E.21 Ketentuan Sifat Campuran Mutu Beton

7.

Kuat Tekan Karakteristik Min. (kg/cm2) Benda Uji Kubus Benda Uji Silinder 15 x 15 x 15 cm3 15cm x 30 cm 7 hari 28 hari 7 hari 28 hari

“SLUMP” (mm) Digetarkan Tidak Digetarkan

K600

390

600

325

500

20 - 50

-

K500

325

500

260

400

20 - 50

-

K400

285

400

240

330

20 - 50

-

K350

250

350

210

290

20 - 50

50 - 100

K300

215

300

180

250

20 - 50

50 - 100

K250

180

250

150

210

20 - 50

50 - 100

K225

150

225

125

190

20 - 50

50 - 100

K175

115

175

95

145

30 - 60

50 - 100

K125

80

125

70

105

20 - 50

50 - 100

Gambar Terlaksana (As Built Drawing) Yang dimaksud gambar terlaksana (As Built Drawing) adalah gambar terlaksana dilapangan yang menggambarkan seluruh pekerjaan dilapangan sesuai dengan volume pekerjaan yang telah dibayar seliap bulan sesuai dengan tagihan Kontraktor dalam sertifikat bulanan (Monthly Certificate ! MC). Gambar ini memuat juga perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh perubahan pekerjaan (Contract Change Order / CCO) dan modifikasi lapangan karena adanya halhal yang tidak terdapat pada gambar rencana, misalnya : kabel PLN, kabel Telkom dan Utilitas lainnya. Tujuan dari gambar As Built Drawing adalah untuk menggambarkan keadaan sesungguhnya yang ada dilapangan. Kondisi ini diperlukan untuk hal-hal yang terjadi dikemudian hari, misalya untuk keperluan pemindahan kabel tegangan tinggi PLN, rnencari saluran Utilitas, dan juga sebagai data pendukung pekerjaan serah terima nantinya. Dalam pembuatan gambar terlaksana (As Built Drawing) Kontraktor harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Ukuran dan standar kertas yang dipakai harus sama b. Ukuran ketebalan garis alat gambar yang dipakai disesuaikan dengan gambar yang dibuat c. Pada gambar terlaksana (As Built Drawing) disebutkan tanggal, bulan dan tahun revisi gambar dari gambar rencana (Shop Drawing) yang disesuaikan dengan perubahan kontrak pekerjaan (Contract Change Order/CCO), Addendum (kalau ada). d. Lokasi dari jenis pekerjaan harus jelas dicantumkan. e. Ukuran konstruksi harus jelas. f. Material, jenis dan mutu bahan yang dipakai. Prosedur pembuatan As Built Drawing : a. Setiap pekejaan yang terlaksana dilapangan sudah direkomendasikan oleh Konsultan Pengawas bahwa pekerjaan tersebut dapat diterima dan Pejabat Pembuat Komitmen Fisik menyetujui, maka Kantraktor berkewajiban membuat gambar

b. c. d.

terlaksana (As Built Drawing). Pembuatan gambar terlaksana (As Built Drawing) memuat perubahan sesuai kondisi lapangan. Konsultan Pengawas berkewajiban mengevaluasi gambar terlaksana (As Built Drawing). Atas rekomendasi Konsultan Pengawas, Pejabat Pembuat Komitmen Fisik menyetujui gambar tertaksana (As Built Drawirig) tersebut.

Yang bertanggung jawab menandatangani kolom pengesahan gambar terlaksana (As Built Drawing) : a. Kolom diajukan ditandatangani oleh Kontraktor yaitu : General Superintendance. b. Kolom diperiksa ditandatangani oleh Konsultan Pengawas yaitu : Supervision Engineer c. Kolom disetujui, ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen Fisik atau yang mewakili. 8.

Serah Terima Awal (Provisional Hand Over / PHO) Serah Terima Awal (Provisional Hand Over / PHO) adalah suatu kegiatan serah terima awal dari seluruh pekerjaan yang telah dikerjakan oleh Kontraktor kepada Pejabat Pembuat Komitmen Fisik, dimana pekerjaan utama (major works) sudah mencapai 100%. Tujuan dari serah terima awal (PHO) adalah memastikan bahwa seluruh pekerjaan yang telah dikerjakan oleh Kontaktor dalam arti : sesuai kualitas, sesuai kuantitas dan tepat waktu dengan segala konsekuensi yang tercantum dalam Kontrak. Dengan adanya penyerahan awal ini maka tahap pemeliharaan dimulai. Hal-hal yang perlu diperhatikan : a. Rekomendasi Konsultan Pengawas bahwa Kontraktor telah menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan utama (major works) 100 % pekerjaan dari seluruh nilai kontrak. b. Perkiraan tanggal selesai seluruh pekerjaan sesuai dengan bunyi kontrak. c. Pembentukan Panitia Penilai Serah Terima yang anggotanya ditunjuk oleh Dinas Bina Marga provinsi Sumatera Utara . d. Penyerahan Jaminan Pemeliharaan (Bank Guarantee) dari pihak Kontraktor kepada Pejabat Pembuat Komitmen Fisik. e. Seluruh data yang ada (misalnya; seluruh hasil testing material / hasil pekerjaan, surat-menyurat / administrasi, formulir-formulir, data diskete, foto pelaksanaan pekerjaan, dll.) sudah harus terdokumentasi atau terarsip dengan baik. f. Yang perlu diperhatikan adalah unsur-unsur : • Kelengkapan administrasi. • Kondisi fisik pekerjaan yang baik dan benar sesuai spesifikasi teknik. • Sesuai dengan perencanaan. Prosedur Serah Terima Pertama (PHO) : a. Pekerjaan telah mencapai 100 % dari seluruh nilai kontrak. b. Kontraktor secara tertulis mengajukan request kepada Pejabat Pembuat Komitmen Fisik dan Konsultan Pengawas untuk acara Serah Terima Awal dan melampirkan nama-nama wakil Kontraktor yang akan bertanggung-jawab nantinya kepada Panitia Penilai Serah Terima. c. Konsultan Pengawas meneliti dan mengajukan request tersebut kepada Pejabat Pembuat Komitmen Fisik, dalam tempo paling lama 10 hari. d. Selama 10 hari tersebut digunakan sebaik-baiknya oleh Konsultan Pengawas, Pejabat Pembuat Komitmen Fisik beserta Stafnya untuk meneliti dan memeriksa semua hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak Kontraktor.

e.

f. g. h.

i.

9.

Konsultan membuat rekomendasi kepada Pelaksana Kegiatan Fisik tentang : • Bahwa Kontraktor telah menyelesaikan 100% dari seluruh nilai kontrak. • Mengajukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Fisik Fisik agar segera melakukan pembentukan Panitia Penilai Serah Terima. Pejabat Pembuat Komitmen Fisik menginformasikan kepada Dinas Bina Marga provinsi Sumatera Utara bahwa pekerjaan sudah dapat diserah terimakan dan meminta agar segera dibentuk Panitia Penilai Serah Terima. Panitia Penilai Serah Terima segera dibentuk oleh Dinas Bina Marga provinsi Sumatera Utara, Panitia Penilai Serah Terima bertugas ke lapangan dan membuat daftar kerusakan serta kekurangan dari pekerjaan. Demikian juga hasil pengujian material di lapangan dan laboratorium harus dilampirkan pada acara Serah Terima. Untuk perbaikan penyimpangan-penyimpangan maupun kerusakan - kerusakan, Panitia Penilai Serah Terima hanya memberi ijin satu periode penundaan tidak lebih dari 30 hari sejak terakhir penyelesaian pelaksanaan pekerjaan atau perpanjangan waktu. Jika setelah periode penundaan tersebut Kontraktor telah memperbaiki semua penyimpangan-penyimpangan dan kerusakan-kerusakan sesuai dengan yang terdaftar dengan baik dan benar serta diterima oleh Panitia Penilai Serah Terima yang dilampirkan pada proses Serah Terima Awal maka Panitia Penilai Serah Terima akan menerbitkan Berita Acara Serah Terima Awal (Provisional Hand Over /PHO).

Serah Terima Akhir (Final Hand Over I FHO) Serah Terima Akhir (Final Hand Over I FHO) adalah suatu kegiatan serah terima akhir lapangan dari Kontraktor kepada Pejabat Pembuat Komitmen Fisik, setelah Kontraktor menyelesaikan seluruh perbaikan terhadap kekurangan yang ada pada daftar perbaikan yang dibuat oleh Panitia Penilai Serah Terima setelah kunjungan kedua ke lapangan. Tujuannya antara lain: a. Pernyataan berakhirnya masa kontrak pekerjaan antara Kontraktor dengan Pejabat Pembuat Komitmen Fisik. b. Pernyataan bahwa tanggung-jawab Kontraktor dengan Pejabat Pembuat Komitmen Fisik secara keseluruhan sudah selesai. c. Hasil pekerjaan Kontraktor berupa fisik maupun administrasi secara keseluruhan dapat diterima oleh Pejabat Pembuat Komitmen Fisik dan hasil pekerjaan tersebut sudah biasa dipakai untuk umum. Hal-hal yang perlu diperhatikan : a. Rekomendasi dari Konsultan Pengawas bahwa Kontraktor telah menyelesaikan seluruh pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak dan telah memperbaiki! menyempurnakan semua kekurangan yang diminta dalam daftar perbaikan serah terima awal waktu keg iatan serah terima awal. b. Perkiraan tanggal selesai seluruh pekerjaan sesuai dengan bunyi kontrak. c. Pengembalian Jaminan Pelaksanaan (Bank Guarantee) kepada pihak Kontraktor. d. Seluruh data yang ada (misalnya, seluruh hasil testing, surat-menyurat, administrasi, formulir-formulir, data disket, foto pelaksanaan pekerjaan, dll.) sudah harus terdokumentasikan dengan baik. Yang perlu ditekankan adalah unsur-unsur : a. Kelengkapan administrasi, b. Kondisi fisik pekerjaan yang baik dan benar sesuai spesifikasi teknik, c. Kesesuaian dengan perencanaan. Prosedur pembuatan Serah Terima Akhir (FHO) : a. Pejabat Pembuat Komitmen Fisik mengundang kembali Panitia Penilai Serah Terima yang ditunjuk Pengguna Jasa untuk melaksanakan proses Serah Terima Akhir proyek jalan yang dikelolanya. b. Panitia Penilai Serah Terima memeriksa ulang seluruh data yang terdapat pada

c.

5.1.7

daftar perbaikan dan penyempurnaan seluruh pekerjaan fisik maupun administrasi. Apakah sudah diperbaiki atau disempurnakan, apabila dianggap perlu atau rneragukan pihak Panitia Penilai Serah Terima, maka Panitia Penilai Serah Terima dapat melakukan pengecekan ulang dilapangan. Apabila seluruh pekerjaan fisik dan administrasi yang terdapat dalam daftar perbaikan tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi teknik dan Dokumen Kontrak maka, Panitia Penilai Serah Terima akan membuat Berita Acara Serah Terima Akhir (Final Hand Over / FHO).

Alih Pengetahuan (Transfer of Knowledge) Selama masa pelaksanaan pekerjaan, dalam setiap kesempatan diharapkan terjadi alih pengetahuan (transfer of knowledge) antara Konsultan, Kontraktor dan staf dari Pengguna Jasa. Banyak kesempatan yang dilakukan melalui aktivitas rutin yang dilakukan pada pelaksanaan pekerjaan. Namun pelaksanaan alih pengetahuan dapat juga dilakukan melalui acara yang secara sengaja dijadualkan dan dalam bentuk aktivitas resmi dalam suatu acara. Beberapa acara resmi yang dilakukan sebagai sarana alih pengetahuan antara lain : 1. Rapat-rapat; 2. Pengetesan mutu pekerjaan; 3. Saran dan asistensi. Konsultan akan membentuk tim kerja dan berinteraksi dengan semua instansi untuk menumbuhkan “rasa memiliki/sense of belonging” terhadap proyek yang dibangun dan diawasi.

5.2

Program Kerja

5.2.1

Umum Berdasarkan KAK dan juga berdasarkan Berita Acara Rapat Penjelasan, layanan jasa konsultan akan berlangsung selama 5.5 (lima koma lima) bulan kalender. Mengacu masa pelaksanaan pekerjaan yang didapat dari Pengguna Jasa, pengawasan yang dilakukan oleh Konsultan akan mencakup Pengawasan Pembangunan dan Penggantian Jembatan Provinsi Wilayah Padang Lawas Utara (Paket-5) Tim Supervisi Konsultan dengan melibatkan 3 Tenaga Ahli/Professional Staff (dengan 16.5 MM), 9 Tenaga Teknisi/Sub Professional Staff (dengan 49.5 MM), dan 3 Tenaga Pendukung/Supporting Staff (dengan 16.5 MM). Pekerjaan ini dibagi dalam 1 Field Team.

5.2.2

Rencana Kerja Dalam melaksanakan pekerjaan Pengawasan Pembangunan dan Penggantian Jembatan Provinsi Wilayah Padang Lawas Utara (Paket-5), Konsultan telah menyiapkan rencana kerja, sebagai berikut :

5.2.2.1 Persiapan Awal Segera setelah Konsultan mengadakan mobilisasi, tim Konsultan segera mengadakan persiapan awal, antara lain dan tidak terbatas pada : • Menata / penyiapan kantor, furniture, perlengkapan kantor dll • Mengadakan rapat koordinasi awal seluruh tim Konsultan

• • • • • • 5.2.2.2

Mengadakan koordinasi awal dengan instansi-instansi dan pihak-pihak terkait Penyiapan format/form-form standar yang akan digunakan selama masa pekerjaan Pengumpulan data yang diperlukan (dokumen tender fisik, schedule, dan lain-lain) Studi / analisa data yang tersedia Field reconnaissance / site visit Mempelajari kembali design dan lingkup pekerjaan fisik

Koordinasi dengan Dinas Bina Marga provinsi Sumatera Utara Selama masa pelaksanaan pekerjaan, Konsultan akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga provinsi Sumatera Utara beserta jajarannya perlu dilakukan secara rutin dan dengan frekuensi yang cukup.

5.2.2.3 Koordinasi dengan Unsur Proyek Selama waktu pelaksanaan, akan diadakan “Monthly Project Meeting” antara Konsultan, Kontraktor dan Pejabat Pembuat Komitmen Fisik Fisik, disini bisa dievaluasi, dimonitor dan dibahas hal-hal antara lain : • Membahas pekerjaan yang akan dikerjakan, agar tidak terjadi keragu-raguan atau kesalahan dalam pelaksanaan • Manajemen / pengaturan / penempatan alat berat oleh Kontraktor • Kemajuan pekerjaan • Informasi-informasi yang perlu disampaikan kepada Kontraktor dan atau sebaliknya • Masalah-masalah di lapangan dan pemecahannya • Rencana kerja Kontraktor untuk bulan berikutnya Bila terjadi hal-hal khusus misal kelambatan pekerjaan, pekerjaan yang perlu dilaksanakan dengan “crash-program” dan lain-lain, dalam hal ini perlu diadakan meeting khusus. Project meeting antara Konsultan dan Kontraktor dilakukan secara periodik (mingguan), untuk kondisi khusus dapat dilakukan dalam rentang 2-3 hari.

5.2.2.4 Koordinasi Tim Konsultan Dalam melaksanakan tugas, tim Konsultan selain akan melaksanakan tugasnya sesuai dengan job description, juga perlu ada koordinasi antara Supervision Engineer dengan Tenaga Ahli dan personil lainnya di Field Team dengan stafnya, seperti antara lain dan tidak terbatas pada : a). Rapat bulanan antara Supervision Engineer, Inspector dan Quality Engineer, membahas: • Laporan bulanan • Aktifitas yang sudah dan akan dilaksanakan • Masalah lapangan dan pemecahannya • Penjelasan dan diskusi teknis untuk menunjang kelancaran pekerjaan b). Supervision Engineer beserta staf field team akan berada di lapangan setiap setiap saat (day-to-day) selama pekerjaan berjalan untuk meyakinkan bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan kontrak. Sedangkan dalam setiap bulan Supervision Engineer akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga provinsi Sumatera Utara, serta Pejabat Pembuat Komitmen Fisik selama 2 hari setiap bulannya, untuk mengadakan evaluasi, analisis, koordinasi dikantor proyek. c) Tenaga Teknisi (Inspector, Surveyor dan Lab. Technician) akan melaksanakan inspeksi harian untuk meyakinkan bahwa material, tenaga kerja dan hasil pekerjaan fisik sesuai dengan dokumen kontrak dalam hal mutu, volume dan waktu. d) Pertemuan-pertemuan khusus antara Supervision Engineer dengan tim konsultan dilakukan dengan frekuensi yang cukup atau sesuai kebutuhan (harian) agar terjadi

komunikasi, koordinasi, informasi yang baik.

5.2.2.5 Koordinasi dengan Instansi Terkait Dalam rangka melaksanakan tugas pengawasan teknik, Konsultan perlu melakukan koordinasi dengan instansi dan Konsultan lain terkait yang berhubungan dengan lingkup pekerjaan.

5.2.2.6 Tahap Pelaksanaan Konstruksi Konsultan selama periode konstruksi, akan senantiasa memberi arahan, bimbingan dan instruksi yang diperlukan kepada Kontraktor guna menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik, tepat kualitas, tepat kuantitas, tepat waktu dan tepat biaya dengan berdasarkan dokumen kontrak dan petunjuk teknis lainnya. Selain itu, tugas Konsultan meliputi : melakukan sertifikasi atas pekerjaan jalan yang dilaksanakan oleh Kontraktor. Secara rinci, pekerjaan yang dilakukan pada Tahap Supervisi (Masa Konstruksi) adalah sebagai berikut : a. b.

Mengecek data titik survey di lapangan Menyelenggarakan pengawasan menerus di lapangan untuk mendapatkan kepastian bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan persyaratan didalam dokumen kontrak. c. Memeriksa test laboratorium dan test lapangan untuk pekerjaan fisik, juga material yang akan digunakan dan metode kerja untuk mendapatkan kepastian sudah sesuai dengan persyaratan. d. Menjaga, mengendalikan, mengontrol, memonitor, mengevaluasi rencana kemajuan pekerjaan yang terbaru berupa bar-chart dan atau metode lain yang digunakan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disetujui. e. Memeriksa dan menyetujui semua gambar kerja dan detailnya yang diajukan oleh Kontraktor, penyesuaian design bila diperlukan, agar sesuai dengan kebutuhan teknis/lapangan. f. Memberikan laporan secara berkala semua pengukuran kuantitas pekerjaan yang sudah di test termasuk penggunaan material, dengan menggunakan bentuk yang sudah disetujui oleh Pemberi Tugas. g. Memberikan laporan khusus jika ada masalah yang timbul, dan memberikan rekomendasi pemecahan permasalahan. h. Membantu mempersiapkan semua perubahan (change orders) dan membantu Pemberi Tugas pada saat negosiasi harga dan biaya konstruksi terhadap perubahan kontrak tersebut ( bila ada). i. Mengevaluasi dan membantu menyiapkan rekomendasi bagi Pemberi Tugas dalam bertindak atas klaim terhadap kontrak, perselisihan, penambahan lingkup pekerjaan kontrak dan perubahan-perubahan lain di luar lingkup pekerjaan yang tercantum dalam dokumen kontrak. j. Memeriksa rancangan sertifikat pembayaran bulanan yang akan disertifikasikan oleh Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen Fisik. k. Menyediakan bantuan dan arahan pada saat yang tepat bagi Kontraktor di dalam semua masalah yang ada hubungannya dengan dokumen kontrak, pengecekan terhadap survey tanah dasar, test pengawasan mutu dan masalah lain yang berhubungan dengan dipenuhinya kontrak dan kemajuan pekerjaan. l. Menjamin penerimaan dan menjaga sebagai laporan tetap, semua jaminan yang diperlukan di bawah syarat-syarat yang tercantum di dalam dokumen kontrak, untuk material dan peralatan yang digunakan di proyek. Semua material yang digunakan di proyek termasuk sumbernya juga harus disetujui terlebih dahulu. m. Menyediakan informasi yang diperlukan oleh Pemberi Tugas, menghadiri dan mencatat

semua rapat / pertemuan dengan Kontraktor, Pejabat Pembuat Komitmen Fisik dan Instansi pemerintah lain serta menyediakan bantuan teknis bila dan kapan diperlukan dalam kaitannya dengan pelaksanaan proyek dan masalah-masalah kontrak. n. Mendokumentasikan kondisi cuaca harian, kondisi diluar normal dilapangan, peralatan Kontraktor dan personil dilapangan serta peristiwa / kejadian yang bisa mengakibatkan keterlambatan, dan langkah-langkah yang diambil untuk mencegah keterlambatan tersebut. o. Memberikan bantuan advis kepada Pejabat Pembuat Komitmen Fisik di dalam menyusun kebijakan dan langkah untuk mencegah dan mengurangi klaim. p. Membuat laporan bulanan, laporan teknik/khusus dan laporan akhir proyek seperti yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas. q. Pemeriksaan Serah Terima Sementara termasuk penyiapan laporan dan Berita Acara Serah Terima Sementara yang diperlukan dan menyiapkan Sertifikat Penerimaan Sementara (Certificate of Provisional Acceptance). r. Pemeriksaan Serah Terima Akhir termasuk penyiapan laporan dan Berita Serah Terima Akhir yang diperlukan dan menerbitkan Sertifikat Pemeriksaan Akhir (Certificate of Final Acceptance). Secara ringkas, semua aktifitas dilapangan dapat dirangkum seperti di bawah ini : 1.

Pematokan Bersama ( Staking out ) Semua survey di lapangan selama pematokan bersama dan selama konstruksi akan dilaksanakan oleh Kontraktor di bawah petunjuk Konsultan. Hasil survey tersebut akan dikaitkan dengan gambar-gambar konstruksi, kondisi yang ada dan beberapa ketidaksesuaian antara gambar-gambar dan kondisi-kondisi yang ada akan dipergunakan oleh Konsultan untuk mereview design untuk keperluan proyek ( bila ada ).

2.

Persiapan Lapangan Pada tahap persiapan di lapangan, tim pengawas akan mengawasi dan memeriksa aktifitas-aktifitas konstruksi sebagaimana yang dijabarkan di bawah ini : • Memeriksa kualitas dari semua bahan-bahan yang akan dipergunakan untuk konstru ksi • Penyiapan rancangan campuran pekerjaan ( job mix formula ) untuk aspal, beton dan lain-lain • Lokasi letak bahan-bahan • Kondisi tumpukan bahan di lokasi kerja • Jumlah dan kondisi semua peralatan • Jumlah personil Kontraktor • Jumlah dan kualitas bahan-bahan • Kondisi cuaca • Prosedur administrasi Kontraktor • Form/formulir kerja • Persiapan form-work • Mengecek jadual Kontraktor • Persiapan konstruksi

3.

Pekerjaan Konstruksi Setelah mobilisasi dan persiapan di lapangan telah selesai dan diperiksa oleh Konsultan dan Pejabat Pembuat Komitmen Fisik maka Kontraktor akan diijinkan untuk melanjutkan pekerjaan konstruksi. Tim Konsultan akan mengecek langsung dalam hal-hal berikut ini : • Metoda pekerjaan konstruksi • Campuran-campuran bahan • Pengecekan jadual • Kondisi cuaca dari waktu ke waktu selama periode pelaksanaan pekerjaan

• Pengambilan contoh ( sampling ) Sebelum pekerjaan fisik dimulai, Kontraktor mengajukan “Request” terlebih dahulu, yang berisi antara lain : • Jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan • Lokasi pekerjaan • Peralatan yang akan digunakan • Estimasi volume pekerjaan • Material yang akan digunakan • Rencana jam kerja

5.2.3

4.

Pengawasan mutu Pekerjaan yang perlu diawasi dengan teliti dan cermat selama pengawasan kualitas antara lain sebagai berikut : Sebelum Kontraktor memulai aktifitas konstruksi, Kontraktor akan membuat suatu permohonan secara tertulis kepada Konsultan untuk prosedur konstruksi dan persetujuan pekerjaan dalam tahap yang logis. Konsultan akan : • Menginspeksi dan menyetujui bahan-bahan yang akan digunakan • Menginspeksi dan menyetujui pelaksanaan pekerjaan fisik • Menginspeksi dan menyetujui metoda dan ketelitian pekerjaan konstruksi • Memeriksa/menginstruksikan test-test lapangan • Memeriksa/menginstruksikan test laboratorium terhadap sampel-sampel yang diambil dari lokasi kerja • Memeriksa/menginstruksikan test-test yang lain sesuai dengan spesifikasi

5.

Pengawasan kuantitas Pekerjaan yang perlu diawasi dengan teliti dan cermat selama pengawasan kuantitas antara lain sebagai berikut : Pengawasan kuantitas (quantity control) akan mengecek bahan-bahan yang ditempatkan atau yang dipindahkan oleh Kontraktor. Konsultan akan memproses bahan-bahan dan produk fisiknya berdasarkan atas : • Hasil pengukuran yang memenuhi batas toleransi pembayaran • Metoda perhitungan • Lokasi kerja • Jenis pekerjaan ( work item ) • Tanggal diselesaikannya pekerjaan

6.

Catatan-catatan teknis Catatan-catatan akan dikeluarkan dari waktu ke waktu, untuk memberikan petunjukpetunjuk kepada Kontraktor guna meningkatkan aspek-aspek pekerjaan fisik, metode kerja/construction method dan lain-lain. Demikian juga catatan-catatan/instruksi-instruksi diberikan juga untuk pekerjaan yang hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi.

Pola Kerja Konsultan

Dalam melaksanakan tugasnya, dalam tiap tahap pekerjaan konstruksi fisik, konsultan telah menyiapkan Pola Kerja seperti yang tergambar dalam Gambar 5.8.

Gambar 5.8 Lingkup Dan Urutan Kegiatan Dalam Pekerjaan PERIODE KONTRAK FISIK

CATATAN : 1. Contoh ini diperuntukkan bagi seluruh Kontrak. 2. Diagram adalah tanpa skala.

3.

Urutan dan waktu kegiatan yang aktual ditentukan oleh Direksi Pekerjaan berdasarkan Lingkup Pekerjaan setiap Kontrak.

PERIODE PEMELIHARAAN RUTIN PERIODE PELAKSANAAN

PERIODE PEMELIHARAAN

PERIODE MOBILISASI SERAH TERIMA AKHIR

SERAH TERIMA SEMENTARA SURAT PERINTAH MULAI KERJA

KEGIATAN UMUM Mobilisasi Peralatan dan Personil Survey Lapangan : - Drainase - Perkerasan - Struktur Revisi Minor oleh Direksi Pekerjaan KEGIATAN PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR Perkerasan Bahu Jalan Selokan, Saluran Air, Galian dan Timbunan Perlengkapan Jalan Jembatan KEGIATAN PEKERJAAN UTAMA Pekerjaan Tanah Drainase Lapis Pondasi Bahu Jalan Lapis Permukaan Struktur Pekerjaan Perbaikan (bila ada) KEGIATAN PEMELIHARAAN RUTIN Perkerasan, Bahu Jalan, Selokan, Saluran Air, Galian dan Timbunan, Perlengkapan Jalan, Jembatan, Arus Lalu Lintas

TANGGAL MULAI KERJA

Laboratorium Selesai Survey Lapangan Selesai

Mobilisasi Selesai

Penerbitan Detil Pelaksanaan Pengembalian Kondisi Perkerasan dan Bahu Selesai Pekerjaan Minor Selesai Pekerjaan Lapis Permukaan Selesai Seluruh Pekerjaan Selesai

Periode Pemeliharaan Rutin Intensif

Pemeliharaan Rutin Bulanan

Pemeliharaan Rutin (bila diperlukan)

5.2.4

Jadual Pelaksanaan Pekerjaan Jadual Pelaksanaan yang konsisten dengan Program Kerja, dapat dilihat pada BAB 6 Jadual Pelaksanaan Pekerjaan.

5.2.5

Pelaporan Semua laporan dibuat dalam Bahasa Indonesia dan hasil pekerjaan dijilid dengan rapi dan diberi cover sesuai dengan standard Departemen Pekerjaan Umum dengan ukuran kertas A4 untuk buku-buku/laporan. Laporan yang harus dibuat oleh Konsultan selama masa pelaksanaan adalah : 1. Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) 2. Laporan bulanan 3. Laporan teknis 4. Laporan akhir Secara rinci, laporan-laporan yang harus diserahkan oleh Konsultan adalah : A. Laporan Pendahuluan (Rencana Mutu Kontrak - RMK) Tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari kalender setelah dimulainya pelaksanaan jasa konsultansi harus menyerahkan 4 (empat) rangkap/buku laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) ditandatangani oleh Direktur Perusahaan Jasa Konsultan. Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) isinya melaporkan: 1. Informasi tentang pengguna dan penyedia jasa: − Identitas Proyek − Lingkup Pekerjaan − Jangka Waktu Pelaksanaan − Denah Lokasi Pekerjaan − Informasi Pemilik Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa 2. Organisasi Kerja Pengguna dan Penyedia Jasa. 3. Uraian tugas dan tanggungjawab masing-masing personil konsultan. 4. Prosedur Pelaksanakan Pekerjaan. 5. Instruksi Kerja (Format): − Format – Format Survey − Format Laporan Mingguan − Format Laporan Bulanan 6. Bagan Alir Kegiatan Pelaksanaan Pekerjaan 7. Daftar bahan dan peralatan 8. Penggunaan Uang Muka (down payment) 9. Jadual Kegiatan B.

Laporan Bulanan Setiap akhir bulan, Tim Pengawas Lapangan (SE) akan menyerahkan laporan kemajuan secara singkat yang menggambarkan pencapaian pemenuhan untuk masing-masing kegiatan-kegiatan proyek, seperti: 1. Cara mengatasi masalah Penyedia Jasa (salah satu, administrasi/teknis untuk keuangan). 2. Memberikan rekomendasi bagaimana masing-masing penyelesaian masalah. Secara substansional Laporan Bulanan terdiri atas 5 format standar yang dilengkapi oleh masing-masing pengawas, adalah sebagai berikut: 1. Surat pengantar; 2. Satu halaman "Progress Summary", rangkuman status fisik dan keuangan dari proyek dan identifikasi permasalahan yang berdampak pada kemajuan pekerjaan dan biaya; 3. Foto copy sertifikat Monthly Payment secara lengkap dan jelas dengan ditandai

"for Monitoring Used Only" 4. Jadwal Pelaksanaan dilengkapi “S” Curve; 5. Satu halaman laporan "Supervision Consultants" Masing-masing laporan bulanan harus sudah lengkap setiap minggu pertama bulan berikutnya. Laporan beserta copy dokumen yang dibuat SE harus didistribusikan oleh PPK. C.

Laporan Teknis Direksi Teknis akan membuat laporan sesuai keperluan, laporan teknis dan/atau persetujuan teknis yang muncul selama berlangsungnya kegiatan. Terutama, untuk perubahan pekerjaan utama yang memerlukan pembicaraan sebelumnya dengan pihak Pengguna Jasa, Field Team akan membantu PPK untuk mempersiapkan suatu laporan justifikasi teknis atau revisi desain yang terdiri atas data original yang menjadi dasar desain tender dibuat: 1. Rekaman semua data desain yang lengkap berkaitan dengan revisi desain; 2. As-built drawing yang menunjukan lokasi dan detail dimensi dari semua pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai kontrak; 3. Foto copy dari Change Order dan Addendum kontrak sebelumnya yang telah disetujui; 4. Foto copy dokumen lelang Penyedia Jasa, termasuk semua analisa harga satuan dan harga satuan bahan, upah, analisa peralatan; 5. Suatu penjelasan mengenai asumsi desain yang digunakan; 6. Gambar yang secara jelas menunjukan gambar desain original dan revisinya; 7. Penjadwalan ulang daftar kuantitas dan biaya, berkaitan dengan usulan revisi desain; 8. Gambar yang menunjukan lokasi yang tepat dari usulan perubahan desain.

D. Laporan Akhir Dengan berakhirnya jasa pelayanan Direksi Teknis (akhir kegiatan konstruksi untuk tiap-tiap kontrak), suatu laporan akhir harus diserahkan, merupakan ringkasan metode konstruksi,pelaksanaan pengawasan konstruksi, rekomendasi pada kebutuhan pemeliharaan di masa yang akan datang, semua aspek teknis yang muncul selama masa konstruksi pekerjaan jalan dan jembatan, permasalahan potensial untuk konstruksi baru yang mungkin muncul, dan pemberian solusinya, jika ada, untuk beberapa variasi perbaikan dalam kegiatan akan datang dengan tampilan yang sama dalam lingkup tanggung jawab Pengguna Jasa. Laporan akhirjuga melampirkan foto kegiatan dan foto copy "As Built Drawing" dari jalan sebagaimana kelengkapan data untuk "leger" jalan. Masing-masing laporan terdiri dari suatu ringkasan laporan akhir pengawasan lapangan dan kegiatan-kegiatan mereka selama periode pelayanan Direksi Teknis. Satu bulan sebelum berakhirnya pelayanan sebuah draft Iaporan akhir sudah harus diserahkan ke PPK yang berisi penjelasan sebagai berikut: 1. Deskripsi mendetail dari pelaksanaan pelayanan, dan pemenuhan penyelesaiannya, dalam kerangka perbaikan kegiatan-kegiatan Pengawasan di lingkungan unit kerjanya; 2. Rekomendasi dalam perubahan kebijakan - kebijakan, prosedur, dan operasional dengan maksud memperbaiki kemampuan pengawasan pada program pekerjaan di lingkungan unit kerjanya.

5.2.6

Fasilitas Pendukung

5.2.6.1 U m u m Setelah mempelajari KAK, Konsultan mengidentifikasikan kebutuhan fasilitas pendukung sesuai dengan kebutuhan dan yang telah ditentukan oleh Pengguna Jasa. Kebutuhan tersebut terdiri dari dari fasilitas dan logistik, seperti : a. Kantor ;

b. Fasilitas Kantor dan Furniture; c. perumahan d. Kendaraan; e. Kunjungan Lapangan; Biaya-biaya yang diperlukan untuk pengadaan kebutuhan fasilitas, logistik dan staf penunjang di atas, dijabarkan dalam dokumen Usulan Biaya (Financial Proposal).

5.2.6.2 Kantor Konsultan akan menyiapkan kantor lapangan untuk Tenaga Ahli yang ditugaskan di proyek ini. Untuk Field Team, Konsultan akan menyiapkan 1 kantor proyek untuk Field Team di lapangan.

5.2.6.3 Perlengkapan Kantor dan Furniture Kantor yang disediakan diatas akan dilengkapi dengan fasilitas PAM dan listrik, dilengkapi dengan peralatan kantor dan furniture, serta mempunyai fasilitas kamar mandi, garasi atau areal parkir. Fasilitas yang penting yang akan disediakan adalah seperti yang ada pada table berikut ini. Furniture dan peralatan ini disesuaikan dengan ketentuan yang ada dalam kontrak konsultan. No. 1 2 3 4 5 6 7

Peralatan Kantor Telepon kamera Meja Gambar Meja dan Kursi Meja rapat Kursi rapat Filling kabinet

Computer dan Printer Kendaraan Personal Computer Mobil Printer Motor Software Internet Mesin Tik

Peralatan Lapangan Meteran 5 m Alat ukur panas aspal Pakaian Seragam Topi dan sepatu

5.2.6.4 Kendaraan Konsultan Pengawas membutuhkan kendaraan untuk transportasi mereka dari kantor ke lapangan dalam rangka mengawasi pelaksanaan pekerjaan. Jumlah dan jenis kendaraan yang disediakan dalam pekerjaan ini adalah : Lokasi 1

Field Team Mobil Motor

Jumlah Kendaraan 2 unit (Sewa) 9 unit (Sewa)

5.2.6.5 Fasilitas Perumahan Masing-masing Tenaga Ahli yang ditempatkan di paket pekerjaan ini mendapatkan fasilitas perumahan dengan cara menyewa selama masa pelaksanaan pekerjaan.

5.3

Organisasi dan Personil

5.3.1

Komposisi Tim Tenaga Ahli, Tenaga Teknisi dan Tenaga Pendukung Konsultan yang akan ditugaskan telah diseleksi dan direncanakan dengan seksama, agar memenuhi kebutuhan program dan pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Kegiatan ini adalah melaksanakan pekerjaan pengawasan teknik jalan dan jembatan guna menunjang pelaksanaan konstruksi fisik yang

terdiri dari 1 (satu) FIELD TEAM. FIELD TEAM (SITE TEAM) adalah wakil Pengguna Jasa, yang berkedudukan di lokasi proyek/pekerjaan, dan bertugas membantu Pengguna Jasa dalam melaksanakan pengawasan pekerjaan konstruksi fisik langsung di lapangan. Terdapat 1 Field Team, dan dipimpin oleh Supervision Engineer, dan dibantu oleh Inspector dan Quality Engineer, serta Tenaga Teknis dan Tenaga Pendukung lainnya. Konsultan mengusulkan personil tenaga ahli yang dipilih berdasarkan kualifikasi yang terbaik, pengalaman dalam proyek yang sama dan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Di dalam Kerangka Acuan Kerja, pilihan kriteria yang diusulkan untuk setiap usulan tim kerja dengan mempertimbangkan sepenuhnya :  Pendidikan dan latihan  Pengalaman secara umum  Pengalaman yang berhubungan dengan proyek dari setiap personil yang diusulkan. Mengacu pada ketentuan dalam kerangka acuan kerja, setelah mempelajari lokasi proyek dan lingkup pekerjaan yang akan ditangani, Konsultan berkesimpulan Tenaga Ahli yang akan dimobilisasi dalam proyek ini adalah seperti yang terdapat pada BAB 7 Komposisi Tim dan Penugasan seperti yang terlihat pada halaman berikut ini.

5.3.2

Struktur Organisasi Konsultan Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan untuk pekerjaan Pengawasan Pembangunan dan Penggantian Jembatan Provinsi Wilayah Padang Lawas Utara (Paket-5), Bidang Pembinaan Teknik Dinas Bina Marga provinsi Sumatera Utara, adalah seperti yang terlihat pada Gambar 5.10 Struktur Organisasi Konsultan. Pada Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat hubungan koordinasi antara Pengguna Jasa dengan Konsultan, dan antara Supervision Engineer dengan stafnya. Gambar 5.10 Struktur Organisasi Konsultan Bidang Pembinaan Teknik Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara

CV. IRBIENUSA CONSULTANT

PPK FISIK

SUPERVISION ENGINEERING

CHIEF INSPECTOR

INSPECTOR

SURVEYOR

Garis Perintah Garis Koordinasi

OPERATOR KOMPUTER DRAFTMAN

QUALITY ENGINEER

LAB TECHNICIAN

5.3.3

Tanggung Jawab Personil

5.3.3.1 Tanggung Jawab Tenaga Ahli Tenaga Ahli Konsultan yang akan ditugaskan memiliki latar belakang pengalaman yang cukup dalam pekerjaan perencanaan dan pengawasan teknis jalan dan jembatan dan sudah terbiasa dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan. Khusus untuk Supervision Engineer diperlukan kualifikasi tambahan yaitu :  Berpengalaman professional lebih lama dari pada tenaga ahli lainnya;  Berpengalaman dalam berbagai disiplin ilmu-ilmu yang dicakup proyek;  Berpengalaman dalam mengkoordinir dan membuat laporan untuk pekerjaan yang sejenis;  Pernah menjadi Ketua Tim dari satu atau dua proyek yang sejenis. Tanggung jawab Tenaga Ahli dalam pekerjaan Pengawasan Pembangunan dan Penggantian Jembatan Provinsi Wilayah Padang Lawas Utara (Paket-5) ini adalah : 1.

SUPERVISION ENGINEER Adalah seorang Sarjana Teknik Sipil/ atau strata yang lebih tinggi lulusan Universitas/ Perguruan Tinggi Negeri atau yang disamakan, mempunyai pengalaman dalam bidang pengawasan jalan dan jembatan minimum 5 ( lima ) tahun untuk S-1 dan 4 (empat) tahun untuk S-2 dan pernah menjadi Supervision Engineer serta memiliki Sertifikasi Kerja (SKA) pengawas jalan yang dikeluarkan asosiasi profesi terkait dan diregistrasi Lembaga Pengembangan Jasa Konstrusi (LPJK). Tugas-tugas Supervision Engineer akan meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini : 1. Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran/rekayasa lapangan yang dilakukan Kontraktor sehingga dapat memudahkan PPK mengambil keputusan-keputusan yang diperlukan, termasuk untuk pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor mendahului pekerjaan utama serta rekayasa terperinci lainnya. 2. Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis kepada Kontraktor mengenai apa yang sebenarnya dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya dinyatakan secara umum. Membuat rekomendasi kepada PPK untuk menerima atau menolak pekerjaan dan material 3. Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen Kontrak secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta gambar-ganbar, dan kontraktor menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat/cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan pekerjaan. 4. Membuat rekomendasi kepada PPK untuk menerima atau menolak pekerjaan dan material. 5. Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai kontraktor pada lembar kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui. 6. Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan melaporkannya segera/tepat waktu bila kemajuan pekerjaan terlambat sebagaimana tercantum pada buka Spesikasi Umum dan hal itu benar-benar berpengaruh terhadap jadual penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal demikian, maka Supervision Engineer juga membuat rekomendasi secara tertulis bagaimana caranya untuk mengejar keterlambatan tersebut. 7. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan yang telah selesai yang disampaikan oleh Quantity Engineer/Chief Inspector. 8. Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan - pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau

9. 10. 11. 12. 13. 14.

2.

menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak. Memberi rekomendasi kepada PPK menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang telah selsesai dan memeriksa kebenaran dari setiap sertifikat pembayaran bulanan kontraktor. Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan PPK pada setiap akan memerintahkan perubahan pekerjaan. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya Terbangun/Terpasang (as built drawing) dan megupayakan agar semua gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO). Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan analisa/perhitungan – perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya, yang dibuat oleh kontraktor sebelum pelaksanaan. Menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian, laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-gambar dan lainnya. Membuat laporan-laporan seperti tersebut pada Bagian 18, 19, 20 dari Kerangka Acuan Kerja ini, mengenai kemajuan fisik dankeuangan proyek yang ada dibawah wewenangnya dan menyerahkan kepada PPK, serta instansi lain yang terkait tepat pada waktunya.

CHIEF INSPECTOR Adalah seorang Sarjana Teknik Sipil atau Strata yang lebih tinggi lulusan Universitas/ Perguruan Tinggi Negeri atau yang disamakan, mempunyai pengalaman dalam bidang pengawasan jalan dan jembatan, Sarjana Teknik Sipil harus mempunyai pengalaman minimum 3 ( tiga ) tahun untuk S-1 atau 2 (dua) tahun untuk S-2 serta memiliki Sertifikasi Kerja (SKA) pengawas jalan yang dikeluarkan asosiasi profesi terkait dan diregistrasi Lembaga Pengembangan Jasa Konstrusi (LPJK). Tenaga ahli tersebut tugas utamanya: 1. Berkedudukan di lokasi atau di tempat yang paling dekat dengan lokasi Paket Kontrak Pengawasannya. 2. Melakukan perjalanan untuk meninjau kemajuan pekerjaan merupakan kegiatan pengawasan hariannya. 3. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan pengarahan dari Supervision Engineer dalam pelaksanaan tugas – tugasnya. 4. Melaksanakan Supervisi secara langsung dan mencatat serta memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan jumlah dan sertifikat pembayaran dan menjamin bahwa pekerjaan Kontraktor dibayar sesuai dengan ketentuan – ketentuan dalam Dokumen Kontrak. 5. Melaksanakan Supervisi dan memeriksa ketelitian semua hasil pengukuran di lapangan yang dilaksanakan oleh Kontraktor, sebagai masukan untuk pembuatan detail desain teknis. 6. Menyiapkan arsip – arsip surat proyek, laporan mingguan, diagram kemajuan pekerjaan, hasil pengukuran, dsb. 7. Membantu Direksi Lapangan untuk mengopname, hasil pekerjaan atas pekerjaan yang telah selesai. 8. Pada kejadian dimana pekerjaan tidak dilaksanakan sesuai dengan ketentuan baik mutu bahan maupun prosedur pelaksanaannya, dan kontraktor menolak untuk memperbaikinya, Chief Inspector melaporkan secara tertulis kepada Kuasa Pengguna Anggaran/ Pimpinan Kegiatan Proyek Fisik dan Supervision Engineer.

3.

QUALITY ENGINEER Quality Engineer adalah Sarjana Teknik Sipil atau Strata yang lebih tinggi lulusan Universitas/ Perguruan Tinggi Negeri atau yang disamakan, mempunyai pengalaman dalam bidang pengawasan jalan dan jembatan, Sarjana Teknik Sipil harus mempunyai pengalaman minimum 3 ( tiga ) tahun untuk S-1 atau 2 (dua) tahun untuk S-2 serta

memiliki Sertifikasi Kerja (SKA) pengawas jalan yang dikeluarkan asosiasi profesi terkait dan diregistrasi Lembaga Pengembangan Jasa Konstrusi (LPJK). Tugas utama Quality Engineer adalah bertanggung jawab atas kualitas hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak dan spesifikasi teknik. Tenaga ahli tersebut tugas utamanya : 1. Bila dalam Dokumen Kontrak, Penyedia Pekerjaan konstrksi yang bersangkutan harus mengadakan peralatan laboratorium, maka Quality Engineer harus melakukan pengawasan yang seksama atas pemasangan, pengaturan dan penempatan peralatan laboratorium lapangan kontraktor serta memantau alat-alat pengujian sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, peralatan laboratorium yang ada sudah siap dioperasikan. 2. Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua pekerjaan pengujian yang dikerjakan oleh kontraktor dan tenaga-tenaganya dalam rangka pengendalian mutu material serta hasil pekerjaannya, dan memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada Supervision Engineer tentang kekurangan-kekurangan yang dijumpai baik dalam prosedur pengujian yang dipakai maupun setiap cacat yang terdapat pada material atau mutu pekerjaannya. 3. Menganalisa semua data hasil pengujian mutu pekerjaan serta menyerahkannya kepada Supervision Engineer rekomendasi secara tertulis tentang disetujui atau ditolaknya material dan hasil pekerjaan yang bersangkutan. 4. Mengawasi semua pelaksanaan pengujian dilapangan yang dilakukan oleh Kontraktor, dan dapat memastikan bahwa jumlah core yang diambil itu atau lubang uji yang dibuat tidak kurang dari syarat minimum yang ditetapkan spesifikasi, sehingga cukup memungkinkan melakukan suatu evaluasi statistik untuk mengukur/menghitung ketebalan lapisan perkerasan yang telah dilaksanakan. 5. Memeriksa semua material/bahan yang didatangkan kelokasi proyek sehingga sebelum material tersebut digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi. 6. Menyerahkan kepada Supervision Engineer sebelum tanggal 14 setiap bulan, suatu risalah bulanan mengenai semua hasil pengujian yang diperoleh selama bulan sebelumnya, untuk diserahkan oleh Supervision Engineer kepada PPK, Laporan tersebut berisikan semua data laboratorium serta pengujian dilapangan berikut risalah/kesimpulan dari data yang ada. 7. Memberikan panduan dilapangan bagi personil teknisi kontraktor dan teknisi konsultan mengenai metodologi pengujian yang terkait/diperlukan.

5.3.3.2 Tanggung Jawab Tenaga Teknis Tenaga Sub Professional Staff (Tenaga Teknisi) terdiri dari Inspector, Surveyor dan Lab. Techinician. Tugas dan tanggung jawab masing-masing Sub Professional Staff (Tenaga Teknisi) adalah : 1.

INSPECTOR / SURVEYOR Inspector adalah Sarjana Teknik Sipil ( S1 ) atau Sarjana Muda ( D3 ) dibidang Jalan dan Jembatan untuk Sarjana Teknik Sipil harus mempunyai pengalaman minimum 1 ( satu ) tahun dan untuk Sarjana Muda minimum 3 ( tiga ) tahun dibidang Konstruksi. Inspector yang ditugaskan untuk Pekerjaan Pengawasan Teknik Jalan dan Jembatan untuk Paket ini adalah mempunyai pengalaman dibidang Pekerjaan Pengawasan Teknik Jalan dan Jembatan dan menguasai tentang Material dan Pengukuran dilapangan. Tugas dan tanggungjawab Inspector mencakup tapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut: 1. Mempelajari dengan baik gambar – gambar teknik Proyek dan Spesifikasi sebelum Pekerjaan dimulai. 2. Mengarahkan dan Mengawasi setiap Pekerjaan yang dilaksanakan Kontraktor sesuai dengan Schedule, Gambar Konstruksi dan Kuantitas yang sudah ditentukan

3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

16. 17.

menurut Dokumen Kontrak Fisik. Memeriksa apakah semua Bahan / Material yang dikirim ke lapangan telah sesuai dengan Spesifikasi Teknik. Mengarahkan Pekerjaan Pengukuran yang dilaksanakan Kontraktor terhadap kebutuhan Rekayasa Lapangan. Menganalisa Hasil Pengukuran Rekayasa Lapangan untuk keperluan pembuatan Justiffikasi Teknik. Mengevaluasi Gambar Konstruksi Jalan / Jembatan ( Dokumen Kontrak Fisik ) untuk keperluan dilaksanakannya Survey Rekayasa lapangan, Tes Sondir ulang dan survey lainnya. Menganalisa Hasil Survey Rekayasa Lapangan / Tes Sondir ulang untuk keperluan perubahan struktur ( Justifikasi Teknik ). Memeriksa Hasil Pengukuran dan Perhitungan yang dilaksanakan dan diajukan Kontraktor. Mengevaluasi Gambar Konstruksi Jalan / Jembatan ( Dokumen Kontrak Fisik ) sesuai dengan Kuantitas yang ada dan kebutuhan dilapangan. Mengetahui Statement Pelaksanaan Pekerjaan Bangunan Bawah, Bangunan Atas dan Pekerjaan lainnya pada Fsik Jalan / Jembatan dan mengacu kepada Panduan Pelaksanaan Pekerjaan Standar Dinas Jalan dan Jembatan. Senantiasa menjaga Ketelitian dan Memutakhirkan Gambar – gambar As Build Drawing dan melaksanakan Supervisi Pekerjaan Penggambaran yang dibutuhkan. Mengetahui Statement Pelaksanaan Pekerjaan yang berhubungan dengan Pengukuran. Membuat Laporan Hasil Pengukuran tentang Rekayasa Lapangan dan Pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan pengarahan Chief Inspector, untuk kebutuhan Laporan Justifikasi Teknik, Harian, Mingguan dan Bulanan. Setiap hari menggambarkan Kemajuan Pekerjaan Kontraktor pada Diagram Rencana Kerja dan mengesahkan Jadwal Kemajuan Pekerjaan. Setiap hari senantiasa meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatat cuaca, material yang dikirim ke lapangan, perubahan dan kebutuhan tenaga kerja, peralatan di lapangan, jumlah pekerjaan yang telah selesai, pengukuran lapangan, dan hal – hal khusus yang lain, dengan menggunakan formulir laporan standar dan dikirim ke Supervision Engineer menjelang akhir jam kerja setiap hari. Membuat Laporan Harian, Mingguan, Bulanan dan Laporan Khusus tentang Perubahan Teknis / Rekayasa Lapangan sesuai dengan pengarahan dari Chief Inspector atau Supervision Engineer. Bertanggung jawab atas Data dan Kuantitas Pekerjaan yang telah disetujui dan dibayar kepada Kontraktor.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Inspector bertanggung jawab kepada Chief Inspector 2.

Lab Technician Lab. Technician adalah Sarjana Teknik Sipil ( S1 ) atau Sarjana Muda ( D3 ) yang telah berpengalaman dibidang Pengendalian Mutu dan Test Laboratorium Pengawasan Teknis Pekerjaan Pembangunan / Peningkatan Jalan. Lab. Technician bertanggungjawab kepada Supervision Engineer / Chief Inspector dan akan bekerjasama dengan baik dengan Proyek Pengawasan Jalan dan Jembatan Provinsi Sumatera Utara dimana dia ditempatkan. Lab. Technician berkedudukan dilapangan ( Site ) dimana dia ditempatkan. Tugas dan tanggung jawab Laboratorium Technician mencakup tapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut: 1.

Mengikuti Petunjuk Teknis dan Instruksi dari Supervision Engineer / Quality Engineer serta mengusahakan agar Supervision Engineer selalu mendapat

2. 3. 4. 5.

6. 7. 8.

9.

10. 11. 12.

13. 14.

Informasi yang diperlukan sehubungan dengan Pengendalian Mutu. Membantu melakukan Pengawasan dan Pemantapan ketat atas Peraturan Personil dan Peralatan Laboratorium Kontraktor, agar Pelaksanaan Pekerjaan selalu didukung tersedianya Tenaga dan Peralatan Pengendalian Mutu sesuai dengan Persyaratan dalam Dokumen Kontrak. Membantu Supervision Engineer / Quality Engineer melakukan Pengawasan dan Pemantauan atas Pengaturan dan Pengadaan “ Stone Crusher dan Asphalt Mixing Plant “ atau Peralatan lain yang diperlukan. Melakukan Pengawasan setiap hari terhadap semua kegiatan Pemeriksaan Mutu Bahan dan Pekerjaan, serta memberikan Laporan kepada Supervision Engineer / Quality Engineer setiap timbul permasalahan sehubungan dengan Pengendalian Mutu bahan dan Pekerjaan. Melakukan Pengawasan atas Pelaksanaan “ Coring “ Perkerasan Jalan yang dilakukan oleh Kontraktor sehingga baik jumlah serta lokasi “ Coring “ dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan. Bilamana diperlukan Lab. Technician dapat ditempatkan pada lokasi unit AMP dan Stone Crusher untuk memeriksa seluruh Material yang digunakan dalam Pengerjaan Paket yang diawasi. Terus menerus melaksanakan Supervision secara langsung atas semua Pekerjaan Pengujian di lapangan ( Pengujian Kepadatan, DCP, dsb ) dan Mengambil serta Memberi Label semua Benda Uji tersebut ke Laboratorium di lapangan untuk diuji untuk keperluan Kendali Mutu, Pengujian di Pengujian, atau Kekurangan baik untuk Material / Bahan maupun Tenaga. Melaksanakan Supervisi terhadap semua Pengujian Coring untuk Perkerasan yang dilaksanakan oleh Kontraktor, menjamin bahwa Core yang diambil tidak kurang dari Persyaratan Minimum dari Spesifikasi serta cukup untuk mendapat data yang memadai guna untuk keperluan Analisa Statistik dari Tebal Pelapisan Ulang yang didapat. Melaksanakan Pengujian slum beton atau lebih sebagaimana yang diperintahkan oleh direksi pekerjaan. Memantau pelaksanaan pengambilan benda uji untuk pengujian kuat tekan berdasarkan jumlah beton yang dicorkan untuk setiap kuat tekan beton dan untuk setiap jenis komponen struktur yang dicor terpisah pada setiap hari pengecoran. Memantau pelaksanaan: • Pengujian jika diperlukan seperti dengan menggunakan impact echo, ultrasonic penetration velocity atau perangkat penguji lainnya. • Pengujian pembebanan struktur atau bagian struktur yang dipertanyakan. • Pengambilan dan pengujian benda uji inti (core) beton Mengecek bahan dan memeriksa bukti tertulis yang menunjukkan bahwa bahanbahan yang telah diterima harus sesuai dengan ketentuan persyaratan bahan. Memeriksa kondisi baja tulangan dari ketentuan panjang batang, ketebalan/ diameter dan pengaruh dari pada mengecil akibat dari karat.

Dalam melaksanakan tugas – tugasnya Lab. Technician bertanggung jawab kepada Quality Engineer

5.3.3.3 Tanggung Jawab Tenaga Pendukung Tenaga Pendukung yang diperlukan pada proyek ini dan sehari-hari akan bekerja di kantor proyek, tempat Supervision Engineer berkantor, antara lain terdiri dari : 1.

OPERATOR KOMPUTER Operator Komputer adalah minimal tamatan SMA/STM atau yang lebih tinggi dengan pengalaman dalam bidang operasional komputer serta dapat mengoperasikan komputer secara cepat. Dapat bekerja cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Dapat bekerja dengan cepat dengan ketelitian yang tinggi serta dapat mengoperasikan program

AutoCAD (CAD Professional). Tugas dan tanggung jawabnya adalah : a. Membantu Supervision Engineer dan Tenaga Ahli lainnya dalam penyiapan laporanlaporan. b. Mengetik dokumen-dokumen dan surat-surat yang dibutuhkan dan memasukkan data ke dalam komputer dan menganalisa sesuai dengan petunjuk engineering. c. Dalam pelaksanaan pekerjaan bertanggung jawab kepada Supervision Engineer.

5.3.4

2

DRAFTMAN Draftman lulusan STM Negeri/Swasta, dengan pengalaman dalam pembuatan gambargambar teknik sipil khususnya jalan raya dan jembatan, serta dapat mengoperasikan program AutoCad (CAD Profesional). Dapat bekerja cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Tugas dan tanggung jawabnya adalah : a. Melaksanakan pembuatan gambar-gambar yang dibutuhkan. b. Dalam pelaksanaan pekerjaan bertanggung jawab kepada Supervision Engineer.

3.

Office Boy/ Pesuruh Berpengalaman dan berkelakuan baik, jujur, rajin dan sopan serta mempunyai rasa tanggung jawab besar dalam melaksanakan tugasnya.

Matriks Tanggung Jawab Tenaga Ahli Berdasarkan Rencana Kerja dan Jadual Personil yang diusulkan Konsultan, Gambar 5.11 Matriks Tanggung Jawab Tenaga Ahli yang memperlihatkan Matriks Tanggung Jawab Tenaga Ahli untuk setiap Tenaga Ahli Konsultan. Untuk membantu dalam manajemen proyek dan monitoring kemajuan, matriks ringkasan ini berhubungan langsung ke tugas kerja utama yang diperlihatkan pada jadwal kegiatan. Format matrik dari skema penugasan dan tanggung jawab memungkinkan permintaan secara cepat dan tepat mengenai kewajiban yang dibutuhkan dari tiap-tiap anggota tim dan menggambarkan hubungan dari masing-masing masukan tugas. Format ini juga secara jelas mengidentifikasikan anggota tim mana yang terutama bertanggung jawab untuk setiap kegiatan tugas dan semua input yang didesain untuk menunjang kegiatan. Untuk memaksimalkan penggunaan dari sumber daya Konsultan yang tersedia, setiap staf professional akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan lebih dari satu macam. Hal ini terutama untuk menyelesaikan lebih dari satu macam tugas. Hal ini terutama untuk posisi kunci kepemimpinan dan manajemen. Gambar 5.11 Matriks Tanggung Jawab Tenaga Ahli No.

Kegaitan

Supervision Engineer

Chief Inspector

Quality Engineer







1.

Pemeriksaan Kondisi Eksisting

2.

Pemeriksaan hasil stacking out







3.

Pemeriksaan material perkerasan & mix design







4.

Pengawasan cut & fill







5.

Pengawasan pekerjaan Perkerasan, drainase & Struktur







No.

Kegaitan

Supervision Engineer

Chief Inspector

Quality Engineer

6.

Sertifikat Pembayaran`







7.

Pelaporan







8.

Provisional Hand Over







E.3.5 Jadual Penugasan Tenaga Ahli Jadual Penugasan Tenaga Ahli, Tenaga Teknisi dan Tenaga Pendukung, dapat dilihat pada BAB 8 Jadwal Penugasan Tenaga Ahli.

BAB 6 JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN Pelaksanaan proyek dan tahapan awal jadual disiapkan untuk tiap-tiap komponen. Jadual menunjukkan pelaksanaan khusus yang diperlukan untuk dikoordinasikan dengan prasarana proyek lain dan untuk meminimalkan gangguan. Konsultan akan menyiapkan metode pelaksanaan pekerjaan dan jadual pelaksanaan. Selanjutnya dengan berdasarkan pada volume pekerjaan maka dibuat schedule pelaksanaan dengan barchart untuk item pekerjaan utama sehingga dapat diketahui perkiraan jangka waktu konstruksi yang dibutuhkan. Jadual pelaksanaan yang dibuat disertai data pendukung mengenai jumlah dan kapasitas peralatan yang dipakai. Seperti yang diminta dalam kerangka acuan kerja, konsultan menyusun jadual waktu pelaksanaan pekerjaan (jadual kegiatan). Untuk menjamin ketepatan waktu penyelesaian dan kelancaran tugas maka team konsultan akan selalu melakukan kerja sama antar staf secara kontinyu, melakukan diskusi/konsultasi dengan Pengguna Jasa dan instansi terkait lainnya. Dan berdasar identifikasi pekerjaan utama tersebut diatas, konsultan dapat menyusun jadual waktu pelaksanaan tersebut. Sesuai dengan ketentuan dalam KAK, jangka waktu pelaksanaan untuk pekerjaan Pengawasan Pembangunan dan Penggantian Jembatan Provinsi Wilayah Padang Lawas Utara (Paket-5) adalah 5.5 (lima koma lima) bulan kalender Tahun Anggaran 2015, terhitung sejak dikeluarkannya surat Perintah Mulai Kerja oleh Pengguna Jasa. Konsultan akan menyusun jadual pelaksanaan pekerjaan dengan benar dan sesuai dengan ketentuan dalam KAK. Untuk menjamin ketepatan waktu penyelesaian dan kelancaran tugas, maka team konsultan akan selalu melakukan kerja sama antar staf konsultan secara kontinyu, melakukan diskusi/konsultasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen Fisik dan instansi lain yang terkait. Berdasarkan identifikasi pekerjaan utama tersebut di atas, Konsultan dapat menyusun jadual pelaksanaan pekerjaan. Jadual Pelaksanaan Pekerjaan secara rinci dapat dilihat pada halaman berikut ini.

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN Kegiatan

01

02

Bulan ke 03

04

05

06

Keterangan

A Pekerjaan pendahuluan 01 Rapat pra konstruksi

Paling lambat 7 hari setelah SPMK

02 Rekayasa lapangan 03 Mobilisasi B Pekerjaan pengawasan 01 Koordinasi dengan instansi terkait

60 hari setelah SPMK kecuali diperintahkan 45 hari oleh PPK

02 Pengendalian pelaksanaan 03 Pengendalian administrasi proyek 04 Pengendalian mutu 05 Pengendalian kuantitas 06 Pengendalian biaya a. Pemeriksaan monthly certificate (MC)

Peride Tanggal 28 - tanggal 6

b. Pemeriksaan pembayaran akhir c. Sertifikat penyelesaian akhir d. Pernyataan perhitungan akhir C Laporan 01 Laporan Pendahuluan

Paling lambat 30 hari setelah SPMK

02 Laporan Bulanan

Paling lambat tgl 5 tiap bulannya

03 Justifikasi Teknis

Bila ada

04 Laporan Akhir

MZ 



ÿÿ

¸

@



º

´ Í!¸LÍ!This program cannot be run in DOS mode. $ PE L ySÓ@ à  8 & V    @ @           œ %  .text  & @ À.rdata ” p  € À.idata œ

Ç$ ÿP‘@ èh ‘@ ‰ì]à v ¼'



N

` 

T

`.data °" @ À.bss @

‰ì1À]ÉöU‰åƒìÇ$ ÿP‘@ èH U‰åƒì‹U‰$ÿ`‘@ ‰ì]à v ¼'

@ À





$ 

* €



U‰åƒì ‰ì1À]ÉöU‰åƒì‹U‰$ÿl U‰åSƒì$Ç$ @ è# ƒìèU

Ç$ @@ ‹Pb@ MøÇEø

‰L$‰T$

Uô‰T$ÇD$@@ è2" ¡`b@ …Àtv£pb@ ¡\‘@ …Àt‰$èó! ‹`b@ ‰$‰\$èñ! ¡\‘@ ƒøàt"ƒÀ ‰$èÌ! ‹ `b@ ‰$‰L$èÊ! ¡\‘@ ƒøÀtƒÀ@‰$è¥! ‹`b@ ‰$‰\$è£! è~! ‹ p b@ ‰èa èL! ‹ @@ ‹‹ @@ ‰$‰\$‰L$è. ‰Ãè! ‰$è/" ë U‰åƒì ‰]ø‹M1Û‰uü1ö‹‹=‘ À‡¾ =  Àsg= Àt

‰Ø‹uü‹]ø‰ì] ÇD$ Ç$ èÎ ƒøt"…ÀtÕÇ$ ´& ¼' ÿлÿÿÿÿë·ÇD$ Ç$ è“ ë㠐¾ÇD$ Ç$ èw ƒøt…À„zÿÿÿÇ$ ë±ÇD$ Ç$ èM …öt›èt – U‰åRRè 딉ö=“ Àt©=” Àt§é=ÿÿÿ  PPh €@ hœp@ èu ‰ì]à U‰åƒìhœp@ èÀ

‰ì]Ã

ì¸ D$

ÇD$



PèØ

1ÀƒÄ

ƒ|$t

Ä¬ à %s ¶

t& ‹T$ƒúw ƒúuæ‹T$…ÒuÞ¸ ¿ ƒìj j D$Ph  ƒì

ë×%s:

è‡

Ā

Pj h  è‡ X‹D$P‹D$P¡\‘@ h-@ ƒÀ@PèÉ syslinux.exe [-sf] : ¶ ¿ ƒì

X‹L$Qèn

ƒÄÃ

v ¼'

Usage:

¡\‘@ ƒÀ@Pj#jh @ èF Ç$ èJ%c:\ \\.\%c: \ldlinux.sys %s%s FlushFileBuffers failed Could not write whole ldlinux.sys Could not write ldlinux.sys Unable to create ldlinux.sys t& Could not write the whole boot sector Could not read the whole boot sector Could not open drive Unsupported media Not a removable drive (use -f to override) No such drive %c: You need to be running at least Windows NT t& U1À‰åWVS ì ƒäð‹]

è— è DžÜþÿÿ ‚@ …À…â ‰

èýÿÿ…À„r ‹ {£0‚@ Ç ‚@ ‚@ ƒÇ‹‰Ã…ÀuÙ‹5

‹C…Àt)‰Ã€;-„û ¡ ‚@ …ö„¹ èÔ ƒì

‰Ã¡ ‚@ µhÿÿÿQ¾ Phö@ Vè‘

‰4$è™

Ā

‚@ ¾ PèÑ

Ā

HŸ¸ Óà…Ø„e

¡

ƒø„

ƒèƒø‡ñ



‚@ ¾ Phû@ Vè\

Ā

j j jj jh

ÀVèd

‰ÃXƒûÿ„®

ē

…äþÿÿj Ph 

h

€@ SèL

Ā

½äþÿÿ 

…k



‚@ WWQh

€@ è6

ƒÄ…À„H

ē

½àþÿÿh

€@ èX

j j j Sè



Ç$

Wh 

h

€@ Sè

Ā

½àþÿÿ 

…ê

ē

S

èþÿÿèò ƒÄ

h@ Vh@ Sè~ ì

XZh€

Sèá

PSèê

Y^j j!jj jh

ÀSès

‰ÃZƒøÿ„†

ƒ

¡`@ j WPh@@ Sè€

Ā

…Àt^¡`@ 9…àþÿÿu8ƒì

Sè£

Ā

…Àtƒì

Sèc

eô[1À^_]Ãì

h@ èûÿÿXjè

¡\‘@ ƒÀ@Pj"jh@@ èí

ë߃ì

hc@ ëЃì

h@ ëÆ¡\‘@ ƒÀ@Pj&jh @ ëуì

볡\‘@ ƒÀ@Pj%jhà@ 븃ì

h@ ë \‘@ ¡ ƒÀ@Pjjh@ ëš‹•Üþÿÿ…Ò…áýÿÿ¡\‘@ ƒÀ@Pj,jh@@ éuÿÿÿ¡ ‚@ S¾ P¡\‘@ hm@ ƒÀ@Pèj é9ÿÿÿ t& èÛúÿÿé=ýÿÿèÑúÿÿ‹éýÿÿ s€{ t8ŠCQ‹žR‹DÞP‹EPÿU

ƒÄ…À~&‹ž‹DÞ‰ž‰TÞ‹]è

D9ør«ƒÿw”eô[^_]ÃP‹

ƒÄ…À~Û‹ž‹DÞ‰ž‰TÞ  \ë¿P‹E‹

žQ‹TÞRPÿU

ƒÄ…ÀŽ8ÿÿÿ‹ž‹DÞ‰ž‰TÞ  \éÿÿÿ

t& ¼'

U‰åWVSƒì‹u

‹}ÇEì



ÇEè

ÇEä

ÇEà

…É„¿

‹F…À„

‰ò)‰ЃÀ;EìtBƒì

‰EìPè6üÿÿ‰EäXZ1ÀŠEäWPèÕûÿÿƒÄf‹O‰Eà‰ÈfÁè%ÿ PS1ÛŠ]äSè©øÿÿ‰$èÁ÷ÿÿƒÄƒøwI 

=ÿ

t~;Eät€O

Eð‹]àPF

Å ¸ ÓàH‹Uð…Ðt‹MèA;‰Mès‰ ¶ ‰ð‹Ð ÿëÁ¶UäÁâ‰È%øÿÿ Ðf‰Gérÿÿÿ‰öU‰åWVSƒì‹U‹]‹uf‹BSfÁèˆÂ

p‹@…À…Aÿÿ âÿR‰×ÇEì

èîúÿÿ‹

ƒÄ…ɉEètv‰ö‹F…Àt]‹UöBt5‰ò)‰ЃÀ;Eìt'ƒì

‰EìPèûÿÿ‰ÇXZ‹EP‰ø%ÿ

Pè¡úÿÿƒÄ‰Eè…ÿu7‹^…Ût‹E

‹…Òt ‹B‰t‚@‰B‰ð‹ЋX ƒÄƒøw 

p…ÛuŒeô[^_]Ít& Eð‹MèP‰û Fãÿ PQSèV÷ÿÿ‰$ènöÿÿ

Å

¸

ÓàH…Eðë

ƒÈÿëö¶ ¼'

U‰åWVSƒì$‹U‹]‹u

f‹BSfÁèˆÂ

âÿR‰×ÇEè

èÞùÿÿ‹

ƒÄ…ɉEätu‰ö‹F…Àt\‹UöBt5‰ò)‰ЃÀ;Eèt'ƒì

‰EèPèöùÿÿ‹]‰ÇXZ‰ø%ÿ

SPè‘ùÿÿƒÄ‰Eä…ÿu8‹V‰Uð…Ò‹F

‰Eìt ‹E)Ð;Eìr‰ð‹Ð j ƒàPè3öÿÿƒÄSèJõÿÿƒÄƒøw 

p‹@…Àu1Àeô[^_]ÉðëôEð‹MäP PQSèEöÿÿ UìRP‰ø

Å ‹@

¸

ÓàH‹Uð…Ð냃Èÿëô

´& U‰åWVSƒì‹EÌÑé‹Tˆ‹B‹Z

9E

s‰Î9÷rã1Ò‰Ðë”

t& Ø9E



yëå‹U‹R

PP‰UÈ‹EP‹EÐPèœ÷ÿÿƒÄÇEÀ Ñë‹|˜R

‰EÄ‹EÈ‹p9uÀƒMÿÿÿ‹UЃâ‰U¼ ´& ‹]À‹EÈó GP‹EÄP‹EÐPè]ôÿÿUäƒÄRP‹E¼j PèJôÿÿ‹UèƒÄ9U

Uè

s‰Þ9uÀr¸éðþÿÿ

v ‹Mä‰øÊ9U

‚ßþÿÿC‰]ÀëݨtF‹E‹X

‹…Ò„Ãþÿÿ

¶

P‹E

P‹P‹EPèÏüÿÿƒÄ…À…£þÿÿƒÃ‹…ÀuÛé“þÿÿ

¶

‹UP‹}

W‹r

VRèžüÿÿéxþÿÿƒì

Rè0

‹E‹U

ƒÄ;‚\þÿÿ‹UŠBé«ýÿÿ

t& U‰åWV1ÿSƒì

¡P‚@ ‹X…Ût‹U;ƒÐ

‹[…Ûuî‹X

‰Â…ÛtR‹C‰B

PP‹EPSèLýÿÿƒÄ‹5P‚@ ‰Ç‹F ‹9r

V…À„‘ ‹

P‹@…Àuð1À‰C…ÿ‰u ‹^

‰ò…Ûu®…ÿtB‹U

‹C‰‹C‰B1Òf‹CfÁèöCˆÂu,‹E

ƒÀP  GPS1ÛˆÓSèÂõÿÿZYPSèÉòÿÿƒÄ

eô‰ø[^_]Ëw‰øƒì

)ðƒÀPèéõÿÿƒÄ‰Â뺋ë€PPRSè•üÿÿƒÄ‰Ç…Àu„¡P‚@ éÿÿÿ‰öU‰åWVSƒì‹U‹B‰ÆÁî u?öB„I ‹Z

‹…Ò… ‹M‰ðÁà ‹Q  âÿ ‰ЉQÁè 9ðt âÿ ‰Q1À…ö…

…À„

‹Eö@„n

‹X

‹;…ÿ…? ‹Eè…Àt 9p…ñ ‹UöB„õ ÇEäp#@ ‹Eì…À„Ï P‹}‹EèP‹EäPWèÎ ‹Mì‹UèƒÄ ‹A‹ZØ9ð…§ ‹EäRQP‹EPèÆöÿÿ‹EìƒÄ‹uè‹x‰Eà…ÿtY‹^O‹Uà‹Tº‰UÜ t& …Ût& P‹EÜP‹DžP‹EPÿUäƒÄ…À~

‹DžK‰D–ëÖ

‹MÜ…ÿ‰L†u¸‹Uà‹~‹Blj~ƒì 

‹uìVè¾

‹M‹UèƒÄ‹A

‰‰Q

€I eô[^_]ËMèS‹UäQ‹ERPè öÿÿëÏ‹MÇEäÐ"@ f‹AfÁè„À„øþÿÿÇEäð"@ éìþÿÿ ´& ‹EQ‹ƒÃR Ä…ÀuãéŸþÿÿ‹MP‹A

UèRPè|øÿÿ‹ƒ

P

EèPQè \øÿÿƒÄé…þÿÿƒì

µ

Sè$

ƒÄ…À‰Eèt+ƒì

Ç@ Sè  ƒÄ…À‰EìtÇ@ PP‹A

¸

é-þÿÿ1ÀéþÿÿPP‹ƒÃP‹EPè×öÿÿƒÄÆ‹…ÀuäéÄýÿÿ‹M

PQè¸öÿÿƒÄ‰Æé«ýÿÿè¹

‰ö

¼' U‰åWV1ÿSƒì

‹u‰uì‹F‰Eð¡P‚@ ;}ð

XsRƒÀ9Ãt/P‹P‹D¾P‹EPÿU

ƒÄ…Ày‰Ø‹U)ð‹Ç ¡P‚@ ëÊ‹E‰\¸G‹Eì‹]ìƒÀƒÃ‰Eì;}ðrÝ1É1Ò1ÿ;Mðs‹] ‹\»…Ût ‹D¾‰D–BG;}ðræ‹E‰V‰H -LIBGCCW32eô[^_]Ë]‹D¾‰D‹Aëې EH-MINGW32 v ¼' U‰åPP¡P‚@ ÿP‰ì]Ã됐U‰å‹EÇ@ Ç@

Ç@ P‚@ …Òt

Ç@

‹ b@ Ç 

Ç@ 3@ Ç@Ð/@ ‰P]Ã됐U‰åVSƒì@‹

eø[^]Ã

´& ¡°/@ ƒì

‰EØ u¸¡´/@ V‰EÜ¡¸/@ ‰Eࡼ/@ ‰Eä¡À/@ ‰Eèf¡Ä/@ ÇE¸AAAAÇE¼AAAAÇEÀAAAAÇEÄAAAA ÇEÈAAAAÇEÌAAAAÇEÐAAAAÇEÔAAAAf‰EìèÚ ƒÄ

f…Àt2ƒì

%ÿÿ

Pè

ƒÄ‰Ã

C‰P‚@ £@‚@ C£`‚@ éFÿÿÿ

t& ƒì

jèv

ƒÄ‰Ã…Àt,ƒì

PèÄþÿÿ‰$è,

ƒÄf…Àuµƒì

Sè; ‰4$èc ë’èL ¶ ¿ U¸‰åº VSƒì@‹u±A…òu±aˆL(¸ÒHyï¡°/@ ƒì

‰EØ¡´/@ ‰EÜ¡¸/@ ‰Eࡼ/@ ‰Eä¡À/@ ‰Eèf¡Ä/@ f‰Eì

E¸Pèü ƒÄ

f…Àu 1Ò

eø‰Ð[^]Ãì

‰Ã

ãÿÿ Sè ‰ÚƒÄ9ðuÛëÛ ¶ ¼' U‰åSƒìH1Û E¸j6P‹E%ÿÿ Pè³ ºY…À¹ t t& €|*¸AtÉJyôƒ;u ‰Ø‹]üÉà ËëëèO Q‰áƒÁ=  r é  ƒ -  ëé)Áƒ ‰à‰Ì‹‹@ÿà ÿ%P‘@  ÿ%T‘@  ÿ%H‘@  ÿ%ˆ‘ @  ÿ%L‘@  ÿ%X‘@  ÿ%d‘@  ÿ%D‘@  ÿ%Œ‘@  ÿ%”‘@  ÿ%|‘@  ÿ%p‘@  ÿ%t‘@  ÿ%„‘@  ÿ% ‘@  ÿ%x‘@  ÿ%€‘@  ÿ%h‘@  ÿ%4‘@  ÿ% ‘@  ÿ% ‘@  ÿ%‘@  ÿ%

‘@  ÿ%$‘@  ÿ%‘@  ÿ%‘@  ÿ%ø @  ÿ%(‘@  ÿ%0‘@  ÿ%8‘@  ÿ%ô @  ÿ%,‘@  ÿ%ü @  ÿ%‘@  ÿ%‘@  ÿ%ð @  ÿÿÿÿà4@  ÿ%‘@  U‰å]é·Ýÿÿ ´& U‰å]éÇÝÿÿ ÿÿÿÿð4@

SYSLINUX 2.10 2004-06-18 SYS$¾Ì@Uªÿ ê9~ LDLINUX

¾ ~è-ÿ1À™B÷6°V‰Æ» 0ŽÃf¡|fÈVfÐf‹

Wf‰Í9õv‰õ1Ûè)ét fèŒÃ Ã ŽÃëáf‹>°Vf¡ÄV‰Æ÷çf£xW‰Ã¸ @™÷ó£”W÷棖 W÷磘W £šWf¡ðV!Àuf¡ |f|f+0Wf·-8Wf)Øf1Òf÷ö=övÆ|Æ™}èÇš}Æ{}èÇ|}E‹

xW» ~Ë‹6’Wèz 1Ò¸ìÈ÷ñHt‰Áè éÉ f1íf 6 |‰î)Æv

Dþf÷&ÄVf4W.ÄVI|èJ õrã9þtìøœVQfPŒÀÁàØ1Ò÷Ø”Â÷

‰ÅfXè fè‰õëØfXèþY^ ãs£Ãf`è þfaÃë S-» 0ŽÛ‰óÑë‹0sÁî [ÃP-¸ æÿþð 0Ñæs¸ @ŽØ‹4ƒþðXÃ)Î9õv‰õ;.0~v‹.0~ÃN„Zýƒþw°ë ƒþwÐè ¢0~þߙèˆý´Í¢ÉW¨uÍ=€s ¾Wšèpýé#ýÇ°W èÏ° ¿ V¹ óªfÇ0}é¯ f1À™B÷6xWf£tW¾ö ó¤¿ U0ÀþŪþÀâû¿ÖœèS tèæƒ>ê u öÉW[„¾ šè!ÆÌW ¿(X´Ít1ÀÍëôè'‹

¿)Y¹

â

!Ét%AQRèšu‹lX9ÂtñYâíè

¾ S‹

Þ ó¤éÕ fXè÷èŸè÷ Àtqò ¿ ๠óf¥Æô öôtò ¹ 1Ò¸Í0Û¸Í` „ Àu°¢ÁW´Íþ̈&ÀWaÉ6¸Wè~èMu¸ ŽÀŽàèó &f Í&¡@‹ò ÐHöò1Ò:ÁWr ÁWþȈƴ1ÛÍ&‹

0Û€>͘u1É > @=óu}&¡@£´Wº@¸1Û¹

@¾8@ǶW

Q‹

´W¿ €è0 V¾ €‰÷>´W¹ ófÑîƒÖ Ã1Ûè(

f1Àóf«¿

ŽÇ‹>¶W½€è• ƒ¶WP ^YâÇÃfÑæ0Òè> 8Ðt ªˆÂIu ÀtˆÃQ‰ÙˆÐóªY)ÙwÕëàè ˆÄè

ÀààˆÃƒÃëÞfÑîd¬rN$ùfÑÖÃÀè

þ €rè ¾ @fÑæÃf`‹6¸W!öt‹

”W» @èçs1ö‰6¸WfaúÄ°îB°ˆÃ`î¹ ‡Ëd¬ÒèÐÕ‡ËâôˆøªƒíwéaþÃÐà€ûvÝÃ-¸ 1Û Í€ë€ûw¸ ͺ¼˜¸ÍÆ͘è&þÆõ 1ÀÃ-f`ŒÈŽØŽÀ€>͘u¸ ÍÆ͘ è þÆõ  faÃf`°_ëf`° €>͘u ´ » ¹ Ífaà 



 f`f1ÛfÇXW ðÿf‰-TWŽÃëf!Ûtxf¸ è fºPAMSf1ɱ¿@WÍsf!Ûu[ëof=PAMSugfƒ>DW wÌfº  f+@Wsfƒ>PWt·f÷Úf;XW s-f‰XWë¦ùfÀfƒ>LW wf¡HWf)Ðv‘fƒ>PWu‰f£TWëƒf¡TWf!Àt f;XWv8f¡XWë2¸èÍr ë´ˆÍ= 8v¸ 8f%ÿÿ fÁà = -rc

.;.;.Pllll

l.'i

:,rrJ.

)l qi'\--nmr

.il\

q,r20 Desember2005

Kcgiatan

7',

;=Y ffi' ffi-].,.'.:

s: et!

Pli"

l ,

*!F i-

-a)

E; t"

I-

..;:

rrffi ,!i'

?

'

tlt N

.i:'

S!,i.t

!f

o-

t,.,

x(,

fr

=a

E,

3&4,

t< E.

--lr

,lt7: .-I;

>. GI -,

I==''

€. .;l-

...Is.' -.

,E

a.

ar.l

f'6

M ,Ltl

'# s:. its.!

*.,

,ffi .? $ T,T:

(:o.

o

t:a c\r .(tt. IJ,

':.' l*

-fr;

aa

ta

aa

aa

at

aa

r*h

.qg

H

E.$ #

,:$,,:fi[,.,5 ,€

,i'E' .E'{ s 's 'f,"t,H ;' IE,,S fi $ if #,, Al #,9. nT;

"-Q, .H

fl

ri

I

a >

7

i*-.

'*i' --i

,*..;tit43. -

.$

f

li'''

PWP

:

26.4061J62,pit:.s)ii'"

NAMA

:

Rtl.!*i.; .rq Fit :.:i{:iiilj

:

.iL.

N

AL

AM

AT

i.{ii'i J itii::',ji i i..{-i':: Llit{tft

i1i.iitu

A l'}L} ', !..ii

,

TERDAFfAR

Fit{'l.il0i} t!4Et-rr1i'i 1.Er'JGGA[{'S 1:j-

,tiEDAI'! rJEt'lA:

-

!l .Zlrii!

KUIAh4ADY'A &IEDAT,;

PERIIATIAN

3 r . r.

agar segera Karor ini harap disimpan baik-baik dan apabila hilang' melapor kc Kantor Pclayanan Pajak terdaftar' M\1t? agar di cantumkan dalarn hal 6ethubongan dcngan dokunren perpajakan-

diri ke Dalam hat Wajib Pajak pindah domisili, supaya-melaporkan X""t* i"roy"i"n Pijakiama maup'u Kantor Pclayanan Pajak baru' websire,:

hIf:

/www.Pajak.go-id

DERSAMA ANDA IIIEMBANGUN BANGSA

ti

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Posisi yang diusulkan

: Chief Inspector

2. Nama Perusahaan

: CV.Rancang Bangun Konsultan

3. Nama personil

: Carles Sitorus, ST

4. Tempat/Tanggal Lahir

: Aeknatolu, 6 Juli 1970

5. Alamat

: Jl. Vanili I No. 10 Perumnas

6. Kebangsaan

: Indonesia

7. Pendidikan

: Sarjana (S-1) Sipil UNIKA St. Thomas Medan 1997

8. Pendidikan Non Formal

: - Sertifikat Tenaga Ahli Jalan dan Jembatan yang diadakan HPJI Sumatera Utara –Medan (2004) ‐ Sertifikat Pelatihan GIS-ABM, Juni 2010 ‐ Seminar nasional dan pameran Rekayasa Material dan Konstruksi Beton, Juni 2005 ‐ Seminar Nasional Sistem Manajemen air untuk menata Kehidupan. Februari 2005 ‐ Seminar Upaya Peningkatan Kualitas Lingkungan, September 2006. ‐ Sertifikat Perkembangan Teknologi Alat bantu Gambar Teknik. Oktober 2003 ‐ Sertifikat Sosialisasi dan Pembinaan Implementasi Sistem Management Keselamatan dan Kesehatan Kerja

9. Organisasi Profesi

: Anggota Himpunan Pengembangan jalan Indonesia (HPJI) Anggota :B - 04095

10. Status Kepegawaian dalam Perusahaan ini

: Pegawai tidak tetap

11. Pengalaman Kerja: 1. Tahun 2012 a. Nama proyek

:Pengawasan Jalan Provinsi Wilayah Tapanuli Tengah

b. Lokasi proyek

: Wilayah Tapanuli Tengah

c. Pengguna jasa

:Dinas Bina Marga Prov. SUMUT

d. Nama perusahaan

:CV. Rancang Bangun Consultant

e. Uraian tugas

:

 Membantu Team Leader dalam Pengambilan Data Lapangan serta Proses Desain.  Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pengumpulan data lapangan.  Memeriksa dan menganalisa hasil pengumpulan data lapangan.  Bertanggung jawab atas semua hasil analisa perhitungan serta gambar-gambar yang berhubungan dengan pekerjaan ini f. Waktu pelaksanaan : 01 Juli 2012 s/d 20 Desember 2012 g. Posisi penugasan

: Chief Inspector

h. Status Kepegawaian Dalam perusahaan

: Pegawai Tidak Tetap

i. Surat Referensi dari Pengguna jasa

: Terlampir

2. Tahun 2011 a. Nama proyek

:Pengawasan Pembangunan dan Peningkatan Jalan Provinsi Wilayah Madina dan Tapsel

b. Lokasi proyek

: Wilayah Madina dan Tapsel

c. Pengguna jasa

:Dinas Bina Prov.Sumut

d. Nama perusahaan

:PT.Arangsibu Raya Consultant

e. Uraian tugas

:  Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan.  Memberikan pengarahan kepada semua personil dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pekerjaan di lapangan.  Bertanggung jawab atas pengumpulan data lapangan serta menganalisanya.  Menandatangani kemajuan pekerjaan setiap bulannya.  Membuat

laporan

bulanan

setiap

bulan

melaporkannya kepada pemimpin proyek.  Serta bertanggung jawab atas penyelesaian laporan f. Waktu pelaksanaan

:08 Juni 2011 s/d 23 Desember 2011

dan

g. Posisi penugasan

:Quality Engineer

h. Status Kepegawaian Dalam perusahaan

:Pegawai Tidak Tetap

i. Surat Referensi dari Pengguna jasa

: Terlampir

3. Tahun 2010 a. Nama proyek

:Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah IX dan X Aceh Selatan

b. Lokasi proyek

: Aceh Selatan

c. Pengguna jasa

:Dinas Bina Prov.Sumut

d. Nama perusahaan

:PT.Anugrah Kridapradana

e. Uraian tugas

:  Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan.  Memberikan pengarahan kepada semua personil dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pekerjaan di lapangan.  Bertanggung jawab atas pengumpulan data lapangan serta menganalisanya.  Menandatangani kemajuan pekerjaan setiap bulannya.  Membuat

laporan

bulanan

setiap

bulan

melaporkannya kepada pemimpin proyek.  Serta bertanggung jawab atas penyelesaian laporan f. Waktu pelaksanaan

:27 Mei 2010 s/d 15 Desember 2010

g. Posisi penugasan

:Quality Engineer

h. Status Kepegawaian Dalam perusahaan

:Pegawai Tidak Tetap

i. Surat Referensi dari Pengguna jasa

:Terlampir

4. Tahun 2008 s/d 2010 a. Nama proyek

:Pembangunan Jalan Rantau Prapat By Paas

b. Lokasi proyek

: Rantau Prapat

c. Pengguna jasa

:SNVT Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan

dan

Jembatan Suamtera Utara d. Nama perusahaan

:PT. Secon Engineering Consultants

e. Uraian tugas

:  Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan.  Memberikan pengarahan kepada semua personil dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pekerjaan di lapangan.  Bertanggung jawab atas pengumpulan data lapangan serta menganalisanya.  Menandatangani kemajuan pekerjaan setiap bulannya.  Membuat

laporan

bulanan

setiap

bulan

dan

melaporkannya kepada pemimpin proyek.  Serta bertanggung jawab atas penyelesaian laporan f. Waktu pelaksanaan

:16 Desember 2008 s/d 28 Mei 2010

g. Posisi penugasan

:Quality Engineer

h. Status Kepegawaian Dalam perusahaan

:Pegawai Tidak Tetap

i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

:Terlampir

5. Tahun 2008 a. Nama proyek

:Pengawasan Jalan Provinsi Ruas Jalan Botombawo Desa Lalai di Kepulauan Nias

b. Lokasi proyek

:Kepulauan Nias

c. Pengguna jasa

:Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD –Nias

d. Nama perusahaan

:PT. Berlian Jaya Mandiri Consultant

e.

:

Uraian tugas

 Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan.  Memberikan pengarahan kepada semua personil dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pekerjaan di lapangan.  Bertanggung jawab atas pengumpulan data lapangan serta menganalisanya.  Menandatangani kemajuan pekerjaan setiap bulannya.

 Membuat

laporan

bulanan

setiap

bulan

dan

melaporkannya kepada pemimpin proyek.  Serta bertanggung jawab atas penyelesaian laporan f. Waktu pelaksanaan

:26 April 2008 s/d 30 September 2008

g. Posisi penugasan

:Quality Engineer

h. Status Kepegawaian Dalam perusahaan

:Pegawai Tidak Tetap

i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

:Terlampir

6. Tahun 2007 a. Nama proyek

:Perencanaan Proyek Sarana dan Prasarana Dinas Permukiman Prasarana Wilayah Tata Ruang Kota Sibolga TA 2007

b. Lokasi proyek

:Kotamadya Sibolga

c. Pengguna jasa

:Pemerintah Kota Sibolga, Dinas Kimpraswil

d. Nama perusahaan

:CV. Portal Utama

e. Uraian tugas

:  Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan.  Memberikan pengarahan kepada semua personil dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pekerjaan di lapangan.  Bertanggung jawab atas pengumpulan data lapangan serta menganalisanya.  Menandatangani kemajuan pekerjaan setiap bulannya.  Membuat

laporan

bulanan

setiap

bulan

melaporkannya kepada pemimpin proyek.  Serta bertanggung jawab atas penyelesaian laporan f. Waktu pelaksanaan

:15 Januari 2007 s/d 31 Mei 2007

g. Posisi penugasan

:Quality Engineer

h. Status Kepegawaian Dalam perusahaan

:Pegawai Tidak Tetap

i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

:Terlampir

dan

7. Tahun 2006 a. Nama proyek

:Perencanaan Proyek Sarana dan Prasarana Dinas Permukiman Prasarana Wilayah Tata Ruang Kota Sibolga TA 2006

b. Lokasi proyek

:Kotamadya Sibolga

c. Pengguna jasa

:Pemerintah Kota Sibolga, Dinas Kimpraswil

d. Nama perusahaan

:CV. Portal Utama

e.

:

Uraian tugas

 Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan.  Memberikan pengarahan kepada semua personil dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pekerjaan di lapangan.  Bertanggung jawab atas pengumpulan data lapangan serta menganalisanya.  Menandatangani kemajuan pekerjaan setiap bulannya.  Membuat

laporan

bulanan

setiap

bulan

dan

melaporkannya kepada pemimpin proyek.  Serta bertanggung jawab atas penyelesaian laporan f. Waktu pelaksanaan

:01 Agustus 2006 s/d 31 Desember 2006

g. Posisi penugasan

:Quality Engineer

h. Status Kepegawaian Dalam perusahaan

:Pegawai Tidak Tetap

i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

:Terlampir

8. Tahun 2006 a. Nama proyek

:Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jalan Kabupaten Nias Selatan

b. Lokasi proyek

:Kecamatan Lahusa- Nias Selatan

c. Pengguna jasa

:Satker BRR- Jalan Kabupaten Nias Selatan

d. Nama perusahaan

:PT. Arcende

e.

:

Uraian tugas

 Mempelajari dengan baik gambar – gambar teknik proyek dan spesifikasi sebelum pekerjaan dimualai

 Mengarahkan dan mengawasi setiap pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor sesuai dengan schedule, Gambar konstruksi dan Kuantitas yang sudah ditentukan menurut dokumen kontrak fisik  Memeriksa apakah semua bahan/ material yang dikirim kelapangan telah sesuai dengan spesifikasi teknik.  Mengarahkan

pekerjaan

dilaksanakan

pengukuran

kontraktor

terhadap

yang

kebutuhan

rekayasa lapangan.  Menganalisa hasil. Pengukuran rekayasa lapangan untuk keperluan pembuatan justifikasi Teknik  Mengevaluasi gambar konstruksi jalan/ jembatan ( Dokumen

Kontrak

fisik)

untuk

keperluan

dilaksanakannya survey rekayasa lapangan, tes sondir ulang dan survey lainnya.  Menganalisa hasil survey rekayasa lapangan/ tes sondir

ualang

untuk

keperluan

perubahan

struktur(justifikasi teknik)  Memeriksa hasil pengukuran dan perhitungan yang dilaksanakan dan diajukan kontraktor.  Mengevaluasi gambar konstruksi jalan/ jembatan (dokumen kontrak fisik) sesuai dengan kuantitas yang ada dan kebutuhan lapangan.  Mengetahui

statement

pelaksanaan

pekerjaan

bangunan bawah, bangunan atas dan pekerjaan mengacu pada pandua pelaksanaan pekerjaan standar dinas jalan dan jembata.  Senantiasa menjaga ketelitian dan memutakhirkan gambar-gambar

AS

Build

Drawing

dan

melaksanakan supervise pekerjaan penggambaran yang dibutuhkan.  Mengetahui statement pelaksaan pekerjaan yang berhubungan dengan pengukuran.

 Membuat laporan tentang hasil pengukuran tentang rekayasa lapangan dan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan

pengarahan

Chief

Inspector,

laporan

Justifikasi

teknik,

untuk Harian,

mingguan dan bulanan.  Setiap

menggambarkan

kontraktor

pada

diagram

kemajuan rencan

pekerjaan kerja

dan

mengesahkan jadwal kemajuan pekerjaan.  Setiap hari senantiasa meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatatcuaca, material yang dikirim kelapangan, perubahan dan kebutuhan tenaga kerja, peralatn dilapangan, jumlah pekerjaan yang telah selesai, pengukuran lapangan, dan hal-hal khusus yang lain dengan menggunakan formulir standard an dikirim ke supervision Engineer menjelang akhir jam kerja setiap hari.  Membuat laporan harian, mingguan, bulanan dan laporan khusus tentang perubahan teknis/ rekayasa lapangan sesuai dengan pengarahan dari Chief Inspector atau supervision Engineer. a. Waktu pelaksanaan

: 06 Februari 2006 s/d 30 April 2006

b. Posisi penugasan

:Inspector

c. Status Kepegawaian Dalam perusahaan

:Pegawai Tidak Tetap

d. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

:Terlampir

9. Tahun 2005 a. Nama proyek

:Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Propinsi Sumatera Utara dalam Pengawasan Rehabilitasi Jalan Bawolato Lahusa

b. Lokasi proyek

:Kecamatan Lahusa

c. Pengguna jasa

:Satuan Kerja Sementara Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Prov. Sumatera Utara

d. Nama perusahaan

:PT. Triduta Mitraparama

e.

:

Uraian tugas

 Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan.  Memberikan pengarahan kepada semua personil dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pekerjaan di lapangan.  Bertanggung jawab atas pengumpulan data lapangan serta menganalisanya.  Menandatangani kemajuan pekerjaan setiap bulannya.  Membuat

laporan

bulanan

setiap

bulan

dan

melaporkannya kepada pemimpin proyek.  Serta bertanggung jawab atas penyelesaian laporan f. Waktu pelaksanaan

:04 Agustus 2005 s/d 10 Desember 2005

g. Posisi penugasan

: Quality Engineer

h. Status Kepegawaian Dalam perusahaan

:Pegawai Tidak Tetap

i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

:Terlampir

10. Tahun 2005 a. Nama proyek

:Perencanaan Proyek Prasarana Jalan dan Jembatan

Kota Sibolga TA 2005 b. Lokasi proyek

:Kotamadya Sibolga

c. Pengguna jasa

:Pemerintah Kota sibolga, Dinas Kimpraswil

d. Nama perusahaan

:CV. Balcon Consultant

e.

:

Uraian tugas

 Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan.  Memberikan pengarahan kepada semua personil dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pekerjaan di lapangan.  Bertanggung jawab atas pengumpulan data lapangan serta menganalisanya.  Menandatangani kemajuan pekerjaan setiap bulannya.

 Membuat

laporan

bulanan

setiap

bulan

dan

melaporkannya kepada pemimpin proyek.  Serta bertanggung jawab atas penyelesaian laporan f. Waktu pelaksanaan

:12 Januari 2005 s/d 31 Mei 2005

g. Posisi penugasan

: Quality Engineer

h. Status Kepegawaian Dalam perusahaan

:Pegawai Tidak Tetap

i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

:Terlampir

11. Tahun 2004 a. Nama proyek

:Perencanaan Teknis dan pengawasan Jalan dan Jembatan Propinsi Kabupaten Nias

b. Lokasi proyek

:Kabupaten Nias

c. Pengguna jasa

:Unit Penenganan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPRPJJ)Gunung Sitoli

d. Nama perusahaan

:CV. Lae Consultant

e.

:

Uraian tugas

 Mempelajari dengan baik gambar – gambar teknik proyek dan spesifikasi sebelum pekerjaan dimualai  Mengarahkan dan mengawasi setiap pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor sesuai dengan schedule, Gambar

konstruksi

dan

Kuantitas

yang

sudah

ditentukan menurut dokumen kontrak fisik  Memeriksa apakah semua bahan/ material yang dikirim kelapangan telah sesuai dengan spesifikasi teknik.  Mengarahkan

pekerjaan

pengukuran

yang

dilaksanakan kontraktor terhadap kebutuhan rekayasa lapangan.  Menganalisa hasil. Pengukuran rekayasa lapangan untuk keperluan pembuatan justifikasi Teknik

 Mengevaluasi gambar konstruksi jalan/ jembatan ( Dokumen

Kontrak

fisik)

untuk

keperluan

dilaksanakannya survey rekayasa lapangan, tes sondir ulang dan survey lainnya.  Menganalisa hasil survey rekayasa lapangan/ tes sondir ualang untuk keperluan perubahan struktur(justifikasi teknik)  Memeriksa hasil pengukuran dan perhitungan yang dilaksanakan dan diajukan kontraktor.  Mengevaluasi gambar konstruksi jalan/ jembatan (dokumen kontrak fisik) sesuai dengan kuantitas yang ada dan kebutuhan lapangan.  Mengetahui

statement

pelaksanaan

pekerjaan

bangunan bawah, bangunan atas dan pekerjaan mengacu pada pandua pelaksanaan pekerjaan standar dinas jalan dan jembatan.  Senantiasa menjaga ketelitian dan memutakhirkan gambar-gambar AS Build Drawing dan melaksanakan supervise pekerjaan penggambaran yang dibutuhkan.  Mengetahui statement pelaksaan pekerjaan yang berhubungan dengan pengukuran.  Membuat laporan tentang hasil pengukuran tentang rekayasa lapangan dan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan pengarahan Chief Inspector, untuk kebutuhan laporan Justifikasi teknik, Harian, mingguan dan bulanan.  Setiap menggambarkan kemajuan pekerjaan kontraktor pada diagram rencan kerja dan mengesahkan jadwal kemajuan pekerjaan.  Setiap hari senantiasa meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatatcuaca, material yang dikirim kelapangan, perubahan dan kebutuhan tenaga kerja, peralatn dilapangan, jumlah pekerjaan yang telah selesai, pengukuran lapangan, dan hal-hal khusus yang

lain dengan menggunakan formulir standard an dikirim ke supervision Engineer menjelang akhir jam kerja setiap hari.  Membuat laporan harian, mingguan, bulanan dan laporan khusus tentang perubahan teknis/ rekayasa lapangan sesuai dengan pengarahan dari Chief Inspector atau supervision Engineer. f. Waktu pelaksanaan

:07 September 2004 s/d 15 Desember 2004

g. Posisi penugasan

: Inspector

h. Status Kepegawaian Dalam perusahaan

:Pegawai Tidak Tetap

i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

:Terlampir

12. Tahun 2003 a. Nama proyek

:Pemeliharaan Jalan dan Jembatan di UPRPJJ Gunung Sitoli

b. Lokasi proyek

: Gunung Sitoli

c. Pengguna jasa

: UPRPJJ

d. Nama perusahaan

:CV. Rekayasa Utama

e.

:

Uraian tugas

 Mempelajari dengan baik gambar – gambar teknik proyek dan spesifikasi sebelum pekerjaan dimulai  Mengarahkan dan mengawasi setiap pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor sesuai dengan schedule, Gambar

konstruksi

dan

Kuantitas

yang

sudah

ditentukan menurut dokumen kontrak fisik  Memeriksa apakah semua bahan/ material yang dikirim kelapangan telah sesuai dengan spesifikasi teknik.  Mengarahkan

pekerjaan

pengukuran

yang

dilaksanakan kontraktor terhadap kebutuhan rekayasa lapangan.  Menganalisa hasil. Pengukuran rekayasa lapangan untuk keperluan pembuatan justifikasi Teknik

 Mengevaluasi gambar konstruksi jalan/ jembatan ( Dokumen

Kontrak

fisik)

untuk

keperluan

dilaksanakannya survey rekayasa lapangan, tes sondir ulang dan survey lainnya.  Menganalisa hasil survey rekayasa lapangan/ tes sondir ualang untuk keperluan perubahan struktur(justifikasi teknik)  Memeriksa hasil pengukuran dan perhitungan yang dilaksanakan dan diajukan kontraktor.  Mengevaluasi gambar konstruksi jalan/ jembatan (dokumen kontrak fisik) sesuai dengan kuantitas yang ada dan kebutuhan lapangan.  Mengetahui

statement

pelaksanaan

pekerjaan

bangunan bawah, bangunan atas dan pekerjaan mengacu pada pandua pelaksanaan pekerjaan standar dinas jalan dan jembatan.  Senantiasa menjaga ketelitian dan memutakhirkan gambar-gambar AS Build Drawing dan melaksanakan supervise pekerjaan penggambaran yang dibutuhkan.  Mengetahui statement pelaksaan pekerjaan yang berhubungan dengan pengukuran.  Membuat laporan tentang hasil pengukuran tentang rekayasa lapangan dan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan pengarahan Chief Inspector, untuk kebutuhan laporan Justifikasi teknik, Harian, mingguan dan bulanan.  Setiap menggambarkan kemajuan pekerjaan kontraktor pada diagram rencan kerja dan mengesahkan jadwal kemajuan pekerjaan.  Setiap hari senantiasa meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatatcuaca, material yang dikirim kelapangan, perubahan dan kebutuhan tenaga kerja, peralatn dilapangan, jumlah pekerjaan yang telah selesai, pengukuran lapangan, dan hal-hal khusus yang

lain dengan menggunakan formulir standard an dikirim ke supervision Engineer menjelang akhir jam kerja setiap hari.  Membuat laporan harian, mingguan, bulanan dan laporan khusus tentang perubahan teknis/ rekayasa lapangan sesuai dengan pengarahan dari Chief Inspector atau supervision Engineer. f. Waktu pelaksanaan

:12 Agustus 2003 s/d 24 Desember 2003

g. Posisi penugasan

:Inspector

h. Status Kepegawaian Dalam perusahaan

:Pegawai Tidak Tetap

i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

:Terlampir

13. Tahun 2003 a. Nama proyek

: Perencanaan Teknis dan pengawasan Jalan dan Jembatan Propinsi Kabupaten Nias

b. Lokasi proyek

: Kabupaten Nias

c. Pengguna jasa

: Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah

d. Nama perusahaan

:CV. Jefrindo

e.

:

Uraian tugas

 Berkedudukan dilokasi atau ditempat yang paling dekat dengan loaksi paket kontrak pengawasannya.  Melakukan perjalanan untuk meninjau kemajuan pekerjaan merupakan kegiatan pengawasan hariannya  Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan pengarahan dari supervision Engineer dalam pelaksanaan tugastugasnya.  Melaksanakan supervisi secara langsung dan mencatat serta memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan jumlah dan sertifikat pembayaran dan menjamin bahwa pekerjaan kontraktor dibayar sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen kontrak

 Melaksanakan supervise dan memeriksa ketelitian semua hasil pengukuran dilapangan yang dilaksakan oleh kontraktor, sebagai masukan untuk pembuatan detail desain teknis.  Menyiapkan mingguan,

arsip-arsip diagram

surat

kemajuan

proyek,

laporan

pekerjaan,

hasil

pengukuran, dsb.  Membantu direkasi lapangan untuk mengopname, hasil pekerjaan atas pekerjaan yang telah selesai  Pada kejadian diamana pekerjaan tidak dilaksakan sesuai dengan ketentuan baik mutu bahan maupun prosedur pelaksanannya, dan kontraktor menolak untuk memperbaikinya, chief inspector melaporkan secara tertulis kepada kuasa pengguna Fisisk dan supervision Engineer f. Waktu pelaksanaan

:22 November 2002 s/d 24 Desember 2003

g. Posisi penugasan

:Inspector

h. Status Kepegawaian Dalam perusahaan

:Pegawai Tidak Tetap

i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

:Terlampir

14. Tahun 2002 /2003 a. Nama proyek

: Pengembangan Prasarana Jalan Dinas Kimpraswil Kab.Nias

b. Lokasi proyek

: Kabupaten Nias

c. Pengguna jasa

: Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kab. Nias

d. Nama perusahaan

:CV. Jefrindo

e.

Uraian tugas : 

Berkedudukan dilokasi atau ditempat yang paling dekat

dengan

pengawasannya.

loaksi

paket

kontrak



Melakukan perjalanan untuk meninjau kemajuan pekerjaan

merupakan

kegiatan

pengawasan

hariannya 

Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan pengarahan dari supervision Engineer dalam pelaksanaan tugas-tugasnya.



Melaksanakan supervisi secara langsung dan mencatat

serta

memeriksa

semua

hasil

pengukuran, perhitungan jumlah dan sertifikat pembayaran dan menjamin bahwa pekerjaan kontraktor dibayar sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen kontrak 

Melaksanakan

supervise

dan

memeriksa

ketelitian semua hasil pengukuran dilapangan yang

dilaksakan

oleh

kontraktor,

sebagai

masukan untuk pembuatan detail desain teknis. 

Menyiapkan arsip-arsip surat proyek, laporan mingguan, diagram kemajuan pekerjaan, hasil pengukuran, dsb.



Membantu

direkasi

lapangan

untuk

mengopname, hasil pekerjaan atas pekerjaan yang telah sel;esai 

Pada

kejadian

diamana

pekerjaan

tidak

dilaksakan sesuai dengan ketentuan baik mutu bahan maupun prosedur pelaksanannya, dan kontraktor menolak untuk memperbaikinya, chief inspector melaporkan secara tertulis kepada kuasa pengguna Fisisk dan supervision Engineer. f. Waktu pelaksanaan

:22 Nopember 2002 s/d 10 Agustus 2003

g. Posisi penugasan

:Chief Inspector

h. Status Kepegawaian Dalam perusahaan

:Pegawai Tidak Tetap

i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

:Terlampir

15. Tahun 2001 a. Nama proyek

: Pembangunan Prasarana Jalan di Dinas PU Binamarga Kab. Simalungun

b. Lokasi proyek

: Kabupaten Simalungun

c. Pengguna jasa

: Dinas PU Bina Marga

d. Nama perusahaan

:PT. Senconusa Maju Eng. Consultant

e. Uraian tugas

:  Berkedudukan dilokasi atau ditempat yang paling dekat dengan loaksi paket kontrak pengawasannya.  Melakukan perjalanan untuk meninjau kemajuan pekerjaan merupakan kegiatan pengawasan hariannya  Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan pengarahan dari supervision Engineer dalam pelaksanaan tugastugasnya.  Melaksanakan supervisi secara langsung dan mencatat serta memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan jumlah dan sertifikat pembayaran dan menjamin bahwa pekerjaan kontraktor dibayar sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen kontrak  Melaksanakan supervise dan memeriksa ketelitian semua hasil pengukuran dilapangan yang dilaksakan oleh kontraktor, sebagai masukan untuk pembuatan detail desain teknis.  Menyiapkan mingguan,

arsip-arsip diagram

surat

kemajuan

proyek, pekerjaan,

laporan hasil

pengukuran, dsb.  Membantu direkasi lapangan untuk mengopname, hasil pekerjaan atas pekerjaan yang telah selesai  Pada kejadian diamana pekerjaan tidak dilaksakan sesuai dengan ketentuan baik mutu bahan maupun prosedur pelaksanannya, dan kontraktor menolak untuk memperbaikinya, chief inspector melaporkan secara

tertulis kepada kuasa pengguna Fisisk dan supervision Engineer. f. Waktu pelaksanaan

:17 Juli 2001 s/d 31 Desember 2001

g. Posisi penugasan

:Inspector

h. Status Kepegawaian Dalam perusahaan

:Pegawai Tidak Tetap

i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

:Terlampir

16. Tahun 2000 a. Nama proyek

: Pengawasan dan Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan Sumatera Utara

b. Lokasi proyek

: Kabupaten Asahan

c. Pengguna jasa

: Pemerintah Propinsi Sumatera Utara Cabang Dinas PU Bina Marga Asahan

d. Nama perusahaan

:PT. Eka Yodia Consultant

e.

: Pengawasan dan Perencanaan Teknis Jalan dan

Uraian tugas

Jembatan Propinsi TA 2000 di Cabang Dinas PU Bina Marga Asahan  Berkedudukan dilokasi atau ditempat yang paling dekat dengan loaksi paket kontrak pengawasannya.  Melakukan

perjalanan

untuk

meninjau

kemajuan pekerjaan merupakan kegiatan pengawasan hariannya  Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan pengarahan

dari

supervision

Engineer

dalam pelaksanaan tugas-tugasnya.  Melaksanakan supervisi secara langsung dan mencatat serta memeriksa semua hasil pengukuran,

perhitungan

jumlah

dan

sertifikat pembayaran dan menjamin bahwa pekerjaan kontraktor dibayar sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen kontrak

 Melaksanakan supervise dan memeriksa ketelitian

semua

hasil

pengukuran

dilapangan

yang

dilaksakan

oleh

kontraktor,

sebagai

masukan

untuk

pembuatan detail desain teknis.  Menyiapkan laporan

arsip-arsip

mingguan,

surat

diagram

proyek, kemajuan

pekerjaan, hasil pengukuran, dsb.  Membantu

direkasi

mengopname,

lapangan

hasil

untuk

pekerjaan

atas

pekerjaan yang telah sel;esai  Pada kejadian diamana pekerjaan tidak dilaksakan sesuai dengan ketentuan baik mutu

bahan

maupun

prosedur

pelaksanannya, dan kontraktor menolak untuk memperbaikinya, chief inspector melaporkan secara tertulis kepada kuasa pengguna Fisisk dan supervision Engineer. f. Waktu pelaksanaan

:Juli 2000 s/d Desember 2000

g. Posisi penugasan

:Chief Inspector

h. Status Kepegawaian Dalam perusahaan

:Pegawai Tidak Tetap

i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

:Terlampir

17. Tahun 1999/2000 a. Nama proyek

: Perhubungan dan Penanganan Jalan Dati II

b. Lokasi proyek

: Kabupaten Nias

c. Pengguna jasa

: Pemerintah Kab. Nias, Dinas Pekerjaan Umum

d. Nama perusahaan

:CV. Graha Purna Karya

e.

:

Uraian tugas

Pengawasan

Proyek

Perhubungan

dan

Penanganan Jalan Dati II dengan Sumber Dana SPL-OECF INP.23 Local Government TA 1999/2000

 Mengikuti petunjuk teknis dan interuksi dari supervision engineer dan proyek pengawasan / supervise jalan dan jembatan provinsi sumatera utrara selalu mendapat informasi yang

diperlukan

sehubungan

dengan

pengendalian mutu.  Membantu

melakukan

pengawasan

danpemantapan ketat atas peraturan personil dan peralatan laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan

pekerjaan

tersedianya

tenaga

selalu

didukung

dan

peralatan

pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak.  Melakukan supervisi terhadap penyusunan, organisasi dan letak dari laboratorium di lapangan

milik

kontraktor,

memantau

mobilisasi peralatan uji , serta menjamin bahwa semua keperluan laboratorium akan sudah siap bila pekerjaan konstruksi dimulai dan memenuhi persyaratan yang diminta dalam kontrak.  Melakukan supervise terhadap pemasangan stone Crusher dan AMP. Soil Cement Batching Dressing

Plant Plant

serta untuk

Chipseal proyek

Surface yang

memerlukan dan menjamin bahwa semua perlatan

yang

dipakai

adalah

sudah

memenuhi syarat.  Menganalisa semua data pengujian kendali mutu dan usulan formula campuran yang diajukan kontraktor untuk material aspal, soil semen atau beton dan merumuskan serta mengirimkan kepada supervisor Engineer rekomendasi tertulis untuk dapat menerima

atau menolak bahan, proses pelaksanaan maupun

formula

pelapisan

ulang

yang

didapat.  Melakukan pengawasan setiap hari terhadap semua kegiatan pemeriksaan

Mutu bahan

dan pekerjaan, serta memberikan laporan kepada supervision Engineer/ Chief Inspector setiap

timbul

dengan

permasalahan

pengendalian

sehubungan

mutu

bahandan

pekerjaan  Menjamin bahwa teknisi laboratrium dari kontraktor

sudah

spesifikasi

desain

menguasai campuran

metoda

aspal

dan

pengujian campuran percobaan, serta bentuk formulir yang diberikan dalam buku 4 dari dokumen kontrak untuk mencatat semua data pengujian campuran telah dilaksanakan.  Terus menerus melaksanakan supervision secara

langsung

pengujiaan

di

atas

semua

lapangan

(

pekerjaan pengujian

kepadatan, DCP,dsb) dan mengambil serta memberi label semua benda uji tersebut ke laboratorium dilapangan unutk diuji untuk keperluan

kendali

laboratorium,

mutu,

perhitungan

pengujian dan

di

laporan.

Semua pengamatan dilaporkan secara tertulis kepada supervision Engineer dan Chief Insfector pada hari itu juga.  Melaksanakan supervisi kegiatan harian dari semua pekerjaan yang harus dilaksakan oleh kontarktor unutk kendali mutu dari material/ bahan ataupun tenaga teknisi laboratorium serta segera memberikan laporan tertulis kepada supervision engineer bila ditemukan

adanya

penyimpangan

pengujianatatu

dalam

kekurangan

prosedur

baik

untuk

material/ bahan maupun tenaga.  Melaksanakan supervise terhadap semua pengujian Coring untuk perkerasanb yang dilaksankan

oleh

kontraktor,

menjamin

bahwa core yang diambil tidak kurang dari persyaratan minimum dari spesifikasi serta cukup untuk keperluan data yang memadai guna untuk keperluan analisa statistic dari tebal pelapisan ulang yang didapat. f. Waktu pelaksanaan

16 Juli 1999 s/d 16 Maret 2000

g. Posisi penugasan

:Quality Engineer

h. Status Kepegawaian Dalam perusahaan

:Pegawai Tidak Tetap

i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

:Terlampir

18. Tahun 1998/1999 a.

Nama proyek

: Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan DPU Cabang X Aceh Tenggara

b. Lokasi proyek

: Aceh Tenggara

c. jasa

: Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Aceh, Cabang X Dinas Pekerjaan Umum

d. Nama perusahaan e.

Uraian tugas

:PT. Ciriatama Nusa Widya Consult & Ass :  Mengikuti petunjuk teknis dan interuksi dari supervision engineer dan proyek pengawasan / supervise jalan dan jembatan provinsi sumatera utrara selalu mendapat informasi yang

diperlukan

pengendalian mutu.

sehubungan

dengan

 Membantu

melakukan

pengawasan

danpemantapan ketat atas peraturan personil dan peralatan laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan

pekerjaan

tersedianya

tenaga

selalu

didukung

dan

peralatan

pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak.  Melakukan supervisi terhadap penyusunan, organisasi dan letak dari laboratorium di lapangan

milik

kontraktor,

memantau

mobilisasi peralatan uji , serta menjamin bahwa semua keperluan laboratorium akan sudah siap bila pekerjaan konstruksi dimulai dan memenuhi persyaratan yang diminta dalam kontrak.  Melakukan supervise terhadap pemasangan stone Crusher dan AMP. Soil Cement Batching Dressing

Plant Plant

serta

Chipseal

untuk

Surface

proyek

yang

memerlukan dan menjamin bahwa semua perlatan

yang

dipakai

adalah

sudah

memenuhi syarat.  Menganalisa semua data pengujian kendali mutu dan usulan formula campuran yang diajukan kontraktor untuk material aspal, soil semen atau beton dan merumuskan serta mengirimkan kepada supervisor Engineer rekomendasi tertulis untuk dapat menerima atau menolak bahan, proses pelaksanaan maupun

formula

pelapisan

ulang

yang

didapat.  Melakukan pengawasan setiap hari terhadap semua kegiatan pemeriksaan

Mutu bahan

dan pekerjaan, serta memberikan laporan

kepada supervision Engineer/ Chief Inspector setiap

timbul

dengan

permasalahan

pengendalian

sehubungan

mutu

bahandan

pekerjaan  Menjamin bahwa teknisi laboratrium dari kontraktor

sudah

spesifikasi

desain

menguasai campuran

metoda

aspal

dan

pengujian campuran percobaan, serta bentuk formulir yang diberikan dalam buku 4 dari dokumen kontrak untuk mencatat semua data pengujian campuran telah dilaksanakan.  Terus menerus melaksanakan supervision secara

langsung

pengujiaan

di

atas

semua

lapangan

(

pekerjaan pengujian

kepadatan, DCP,dsb) dan mengambil serta memberi label semua benda uji tersebut ke laboratorium dilapangan unutk diuji untuk keperluan

kendali

laboratorium,

mutu,

perhitungan

pengujian dan

di

laporan.

Semua pengamatan dilaporkan secara tertulis kepada supervision Engineer dan Chief Insfector pada hari itu juga.  Melaksanakan supervisi kegiatan harian dari semua pekerjaan yang harus dilaksakan oleh kontarktor unutk kendali mutu dari material/ bahan ataupun tenaga teknisi laboratorium serta segera memberikan laporan tertulis kepada supervision engineer bila ditemukan adanya

penyimpangan

pengujianatatu

dalam

kekurangan

prosedur

baik

untuk

material/ bahan maupun tenaga.  Melaksanakan supervise terhadap semua pengujian Coring untuk perkerasanb yang dilaksankan

oleh

kontraktor,

menjamin

bahwa core yang diambil tidak kurang dari persyaratan minimum dari spesifikasi serta cukup untuk keperluan data yang memadai guna untuk keperluan analisa statistic dari tebal pelapisan ulang yang didapat. f. Waktu pelaksanaan

:07 Juli 1998 s/d 15 April 1999

g. Posisi penugasan

:Quality Engineer

h. Status Kepegawaian Dalam perusahaan

:Pegawai Tidak Tetap

i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

:Terlampir

19. Tahun 1996/1997 a. Nama proyek

: Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan

b. Lokasi proyek

: Sibolga

c. Pengguna jasa

: Cabang Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Tapanuli Tengah

d. Nama perusahaan

:CV. Kontak Konsultan

e.

:

Uraian tugas

 Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari

supervision

Engineer/

quality/

quality Engineer serta mengusahakan agar

supervision

engineer

selalu

mendapat informasi yang diperlukan sehubungan dengan pengendalian mutu  Membantu melakukan pengawasan dan pemantapan ketat atas peraturan personil dan pemantapan ketat atas peraturan personil

dan

peralatan

laboratorium

kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dan peralatan pengendalaian mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak.

 Membantu supervision Engineer/ quality Engineer melakukan pengawasan dan pemantauan

atas

pengaturan

dan

pengadaan “Stone Crusher dan Asphalt Mixing Plant” atau peralatan lain yang diperlukan  Melakukan

pengawasan

setiap

hari

terhadap semua kegiatan pemeriksaan mutu

bahan

dan

pekerjaan,

serta

memberikan laporan kepada supervision engineer/quality Engineer setiap timbul permasalahan

Mutu

bahan

dan

pekerjaan.  Melakukan pengawasan atas pelaksanaan “Coring”

dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan dan persyaratan.  Bilamana diperlukan Lab. Technician dapat ditempatkan pada lokasi unit AMP dan Stone Crusher untuk memeriksa seluruh material yang digunakan dalam pengerjaan paket yang diawasi  Terus

menerus

melaksanakan

supervision secara langsung atas semua pekerjaan

penguian

dilapanagan

(pengujian kepadatan, DCP, dsb) dan mengambil serta member label semua benda uji tersebut ke laboratorium di lapangan untuk diuji untuk keperluan kendali mutu, pengujian dilaboratorium, operhitungan

dan

laporan.

Semua

pengamatan dilaporkan secara tertulis kepada supervision Engineer dan quality Engineer pada hari itu juga

 Melaksanakan supervisi kegiatan harian dari

semua

dilaksanakan

pekerjaan oleh

yang

harus

kontraktor

untuk

kendali mutu dari material / bahan ataupun tenaga Teknisi laboratorium serta segera memberikan laporan tertulis kepada

supervision

Engineer

bila

ditemukan adanya penyimpangan dalam prosedur pengujian, atau kekuranagan baik untuk material/ bahan maupun tenaga.  Melaksanakan supervise terhadap semua pengujian Coring untuk perkerasan yang dilaksanakan oleh kontraktor, menjamin bahwa core yang diambil tidak kurang dari

persyaratan

minimum

dari

spesifikasi serta cukup utnuk mendapat data

yang

memadai

guna

untuk

keperluan analisa statistic dari tebal pelapisan ulang yang didapat.  Melaksanakan pengujian slum beton atau lebih sebagaimana yang diperintahkan oleh direksi pekerjaan.  Memantau

pelaksanaan

pengambilan

benda uji untuk pengujian kuat tekan berdasarkan jumlah beton yang dicorkan utnuk setiap kuat tekan beton dan untuk setiap jenis komponen struktur yang di cor terpisah pada setiap hari pengecoran.  memantau pelaksaan: 1. pengujian jika diperlukan seperti dengan menggunakan Impact echo, ultrasonic penetration velocity atau perangkat penguji lainnya

2. pengujian pembebanan struktur atau bagian struktur yang dipertanyakan 3. pengambilan dan pengujian benda uji inti (Core) beton. 4. Mengecek bahan dan memeriksa bukti tertulis yang menunjukkan bahwa bahan- bahan yang telah diterima

harus

sesuai

dengan

ketentuan persyaratn bahan 5. Memeriksa kondisi baja tulangan dari ketentuan panjang batang, ketebalan/ diameter dan pengaruh dari pada mengecil akibat dari karat. f. Waktu pelaksanaan

:21 Desember 1994 s/d 15 Oktober 1995

g. Posisi penugasan

:Lab. Technisi

h. Status Kepegawaian Dalam perusahaan

:Pegawai Tidak Tetap

i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

:Terlampir

20. Tahun 1992/1993 a. Nama proyek

: Bagian Proyek Peningkatan Jalan Lingkar Smaosir dan Humbang –Batas Tapsel

b. Lokasi proyek

: Dolok Sanggul –Tele Bts Dairi

c. Pengguna jasa

: Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga

d. Nama perusahaan

:CV. Bina Karya Consultant

e. Uraian tugas :  Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari

supervision

Engineer/

quality/

quality Engineer serta mengusahakan agar

supervision

engineer

selalu

mendapat informasi yang diperlukan sehubungan dengan pengendalian mutu

 Membantu melakukan pengawasan dan pemantapan ketat atas peraturan personil dan pemantapan ketat atas peraturan personil

dan

peralatan

laboratorium

kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dan peralatan pengendalaian mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak.  Membantu supervision Engineer/ quality Engineer melakukan pengawasan dan pemantauan

atas

pengaturan

dan

pengadaan “Stone Crusher dan Asphalt Mixing Plant” atau peralatan lain yang diperlukan  Melakukan

pengawasan

setiap

hari

terhadap semua kegiatan pemeriksaan mutu

bahan

dan

pekerjaan,

serta

memberikan laporan kepada supervision engineer/quality Engineer setiap timbul permasalahan

Mutu

bahan

dan

pekerjaan.  Melakukan pengawasan atas pelaksanaan “Coring”

dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan dan p[ersyaratan.  Bilamana diperlukan Lab. Technician dapat ditempatkan pada lokasi unit AMP dan Stone Crusher untuk memeriksa seluruh material yang digunakan dalam pengerjaan paket yang diawasi  Terus

menerus

melaksanakan

supervision secara langsung atas semua pekerjaan

penguian

dilapanagan(

pengujian kepadatan, DCP, dsb) dan

mengambil serta member label semua benda uji tersebut ke laboratorium di lapangan untuk diuji untuk keperluan kendali mutu, pengujian dilaboratorium, operhitungan

dan

laporan.

Semua

pengamatan dilaporkan secara tertulis kepada supervision Engineer dan quality Engineer pada hari itu juga  Melaksanakan supervisi kegiatan harian dari

semua

dilaksanakan

pekerjaan oleh

yang

harus

kontraktor

untuk

kendali mutu dari material / bahan ataupun tenaga Teknisi laboratorium serta segera memberikan laporan tertulis kepada

supervision

Engineer

bila

ditemukan adanya penyimpangan dalam prosedur pengujian, atau kekuranagan baik untuk material/ bahan maupun tenaga.  Melaksanakan supervise terhadap semua pengujian Coring untuk perkerasan yang dilaksanakan oleh kontraktor, menjamin bahwa core yang diambil tidak kurang dari

persyaratan

minimum

dari

spesifikasi serta cukup utnuk mendapat data

yang

memadai

guna

untuk

keperluan analisa statistic dari tebal pelapisan ulang yang didapat.  Melaksanakan pengujian slum beton atau lebih sebagaimana yang diperintahkan oleh direksi pekerjaan.  Memantau

pelaksanaan

pengambilan

benda uji untuk pengujian kuat tekan berdasarkan jumlah beton yang dicorkan

untuk setiap kuat tekan

b~ton

dan untuk

setiap jenis komponen struktur yang di cor terpisah pada setiap hari pengecoran . ./ memantau pelaksaan: 1. pengujian jika diperlukan seperti dengan menggtmakan Impact echo, ultrasonic penetration velocity atau perangkat penguji lainnya 2. pengujian pembebanan struktur atau bagian struktur yang dipertanyakan 3. pengambilan dan pengujian benda uji inti (Core) beton. 4. Mengecek bahan dan memeriksa. 5. Memeriksa kondisi baja tulangan dari ketentuan panjang batang, ketebalan/ diameter dan pengaruh dari pada mengecil akibat dari karat.

f.

Waktu pe1aksanaan

g. Posisi penugasan

:Februari 1992 s/d September 1993 (20 Bulan) :Lab. Technisi

h. Status Kepegawaian

Da1am pemsahaan l.

:Pegawai Tidak Tetap

Surat Referensi dari Pengguna Jasa

:Terlampir

Medan, 12 Maret2013 CV ~ Rancang Bangtm Consultant

Yang Menyatakan,

Bangun Pasaribu, ST, MT Direktur

Carles Sitorus, ST

?.9i

$

s

-Et cl

a

EI tr-!

+{

$i eI:

E,

l:)

x

rI:

IU

F

\t

:

U'

F F a

a

xs fi(,

IE l.

o

$

z= D

Eg!

lu

d

Hd:

€ .x: : ca: ri

Esi E:

ES

o

G)

E c(tl

tll

(l

xtn

*g tr

!

t '.56 t d O. cil (l'

a tt,

c{I

a

c/i Gta

t

E

()

c J

FI

rl

6r!

EaE

I

Itc

:

E EZ E .E EE;" E 7& o ft\.t't

g r;:

00 (l,

o t) .o

E

a oa -o e E

G

b0

=*2 -a

5

x)

-' 3c-o e .rta a l1 ?A ira, [.

l.

g$ET F9H

-,

r=l

;(ll k

J4

,i a a

G

a

qE

.:.

2' N nl

si

€H

s str)i

Y

$ ls 6trl0c s

o

J

FE -e lJZ

Ssi o-I \.; F {g

L.

g

sg

E

*

c

+-B

ts!

,o

v

t":

HEE

EQ: =s .9\i;. ;srrI h.i gs

$* $$ qot

= o

bF{ E: -H

00

I

FT:

.ta

tr

6qI

si aI\ ei!

a e)

cGI

-_

i(*,l:

3 U'

!nl

J.l

nl:

--.i q:

Gl

GI OD

oo

a.

=

\

r.I

$c

-TE

r\

:

lr.t

cl:

t x oo Fi (t,

'$I

r{ cb\

l*.

cl

(,

lt IG la

G.l

o

tr d

l€

J

rd

l-

{)

o

ar,

((

a

J (l

r&

1' -00tll Gl

N

::e

O.

q)

GI

): ..o\i €:(

3!t

oo:

(r \i.

I !

oi

I Ri \.:

$;

j ?r: Ik, s: r: Eor : :

Q!

s$i

...i:

Qi \.: 5 tsr:

HSis Itr -co. tria

gs_ o L"l

Bs

(lt!J

J d

z

l

\i

!.Ea s,{H

s

-s.I

,

I

NI fix

s$ F.J \

$

sf,t

HIMPUNAN PENGEMBANGAN JAIAN INDONESI.A INDONESIAN ROAD DEVEI-OPMENT ASSOChNON Akreditasi I-embaga Pengembangan Jasa Konsrruksi No. 2 g/Kprs/LpJlv Dlvl2ooz

038848

SERTIFIKAT KEA}ILIAN No.,.1200/.0330.1.HPJI/.SKA /.Irut/.2004 (P2 - 201 1)

SESI,IAI DENGAN KETENTI.]AN

UNDANGUNDANG NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG

JASA TCINSTRUKSI DAN PERATURAN

PEMMINIAH NOMOR 28,

29, DAN 30

TAHUN

2OOO.

HIMPUNAN PENGEMBANGAN JAI"A,N INDONESIA DENGAN INI ME}{YATAKAN BAHWA:

CARLES SITORUS, ST TEI.A}I MEMENI.JHI SEMI]A PERSXARATAN DAN KETENTUAN YANG DITETAPKAN OLEH HIMPUNAN PENGEMBANGAN JATAN INDONESIA SEHINCCA DENGAN DEMIKLAN, BERHAK MENDAPATKAN SERTIFIKAT

INI UNTUK BERPRAKTEK SEBAGAI

:

AHLI MADYA PENGAWAS JEMBATAN DITEIAPKAN

DI:

MEDAN

TANCGAL: 09 NOVEMBER

20tl

PENGURUS ......DAERAH

HIMPUNAN PENGEMBANGAN JAIAN INDONESIA PROVINSI SUMATEM I.-ITAM

I? I I}\4AQ ?I INAIDI HAqiRT.IAN, MM DIREGISTRASI OLEH LEMBAGA PET.IGEMBANGAN

IASA TONSTRUKST ......DA8MH..

H,IIH.PUI

PhIUTEfiIBAN t'A

INBON'

rirrrrr|g;*ffill|xl S€rtifikat ini berlaku selama 3 tahun sejak tanggal ditetapkan

No.Registrasi:

1.2.312.2.26.02.014942

1l

PERNMTA,T{N Saya yang bertanda tangan

& bawahini

menyatakau bahwa dalam berpraktck

sebagai

:

AHLI N{ADYA PENGAWAS JEMBATAN Saya

1. Akan patuh melaksanakan

2.

Akan

berjanji

:

Kode Etik dan Kaidah Umum Tatalaku Anggota yang ditetapkan

segala ketentuan hukum yang sah berlaku

'

Dengan

ini

a) mengakui dan nrenerifna

crcrcnangItIl rmtuk menilai

dan anu keluhan apapun dari masyarakat yang menyangkut janji tersebut

D

menerima sanksi apapun apabila saya

dinyaukan

Saya yang berjanji

:

CARLES SITORUS. ST Anggota

B

-

H$I Nri.

tfll

di tempat dilaksanakannya ka4ra saya.

saya menyatakan pula bahwa saya:

sepenuturya

ohh

:

04099

Dibuatdi: MEDAN

thnggal: 09 NOVEMBER201l"

& aus.

janji terscbut.

HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA INDONESIAN ROAD DEVEI.OPMENT ASSOCIANON Akreditasi Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi No. 2glKprs/LpJK,rD Nnooz

038847

SERTIFII(AT KEAHLIAN No.

..1

200.

/..

9.27 6.l. HPJLt SI(A

l.MIl.l:20I),1 (PZ - 201 I)

sEsIlAl DENGAN KEIENTUAN UNDANGUNDANG NoMoR t8 TAHUN 1999 IENTAI.IG JASA KONSTRI'KSI DAN PERATTJRAN PEMERINIAH NOMOR 28, 2q DAN 30 TAHI.'N

2OOO.

HIMPUNAN PENGEMBANGAN JATAN INDONESIA DENGAN INI MENYATAKAN BAHWA:

CARLES SITORUS, ST TE[3H MEMENT'HI SEMUA

PERSYAR.AfrAN DAN KETENTI.]AN YANG DTTEIAPKAN OLEH

HIMPUNAN.PENGEMBANGAN

JAIAN INDONESIA' SEHINGGA DENGAN DEMIKIAN,

BERHAK MENDAP{TKAN SERTIFIKAT INI UNTUK BERPRAKTEK SEBAGAI

:

AHLI MADYA PENGAWAS JAIAN DITEIAPKAN

DI:

MEDAN

TANGGAL: 09 NovEMBER2oiI

PENGURUS......DAEMH HIMPUNAN PENGEMBANGAN JAIAN INDONESIA PROVINSI SUN4ATERA UTARA

vvvu_ttl

Ir ilMAR

TI.INAInr HA(tRI jAN,MM

DIREGISTRASI OLEH LEMBAGA PENGEMBANGAN

JA5A XONSTRUKST .....DAERAH...

itr'f il'

Pi.ti6€MBt' v

tl,t!)a' Sertifikat ini berlaku selama 3 tahun seiak tanggal ditetapkan

No.Regisuasi:

1.2.311.2.26.02.014942

PER.NYATAAN saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakari bahri,a dalam berpraktek

sebapi:

AHLI }VIADYA PENGAWAS JAIAN .Saya berjanji I

'

:

Akan patuh mdaksanakan Itude Etik dan Kaidah Umum Taalaku Anggota yang diteapkan oleh FfrI.

2. Akan mematuhi

seg3la ketentuan hukum yang sah berlaku Denggn

ini

di tempat dilaksanaka;nf karya saya.

saya menyatakan pula bahrrra saya:

a) mengakui dan menerima sepenuhnya wewenang HltI untuk menilai peng3duair dan atau keluhan apap,n dari masyarakat yang menyangkut janji tersebut di atas.

D

menerima sanksi apapun apabila saya dinyaukan rnelanggar janji iersdbut.

Saya yang berjanji :

CARLES SITORUS. ST Anggota

HflI Nri.

:

B-0,t099 Dibuat di

:

MEDAN Tanggal

:

09 NOVEMBm20lt

Ketua

t:

t:: i: :l NIK-

,Nrme

l;i l.r.-

rjiniriyr*r

Lehk

JonL'K.Ls{0

Ahfii.t'''

RflRtT,. o.sClGl

Itcrrrrrbn lob/l(oL AosE.

Pofcd..n Scdekl

t0ror

i.kffiil.'.''=' : KoTIMEqA|J].1 : ,

.:,,. :t.:,.;,.

.

,,;

-'

KATHOUK -SlatB'Porkewlnan : I(AWN xriRytmrsusre .+i',' :

l, I

.t

I

NAMA

:

09.879.898.6-121.000

'

ct

tA t-fs stToRus

,,

/A'JILI I :JO

ALAMAT:

:

O .O,SIMALII',IGKAR

RT, RW. MANGGA fvlL

JAirl

ItilEci

I .,i'J f

JNCA|J

TEROAFTAR

' 1-0c-20cii

^t

PEREATIAN

m-mWhnau,ag,regem ]t .ffi"t,Hfl:tT * tuo*; dahe

a

ffiff'

tal bfuhuguo rrmqn rro.n€o

BERSAMA ANDA MEII{BANGUN BANGSA

.

DEPARTEMEN PEKER.IAAN []MLE,I DIREIff.ORAT JENDERAL BINA MARGA

BAGPRO PENINGKAIANJAI^AN LINGKAR SAMOSIR DAI\I A* IIUMBANG A I s m * I Jahn MEIir Rrjr No. t{ Batige.

t

- BATAs TAP$I

SURAT KETEBANGAN Yang b*rtanda tangan dibau.ah ini. Pemimpin Baginn Frol'ek Peningkatan Jalarr l"ingkar Sanrosir dan Aek Humbang Batas 1'apsel l1*rli:rl'iltp,1
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF